html
Homogenitas air danau atau air waduk dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya bentuk danau maupun arah angin. Ketika aliran air sungai masuk
ke danau maka akan terjadi pencampuran pada daerah tersebut. Cekungan
yang terisolasi akan mempunyai kualitas air yang berbeda dengan bagian danau
lainnya. Sebagai contoh, jika angin berhembus hanya mengarah pada salah
satu sudut danau/waduk maka ada kemungkinan terjadi konsentrasi alga pada
sudut danau/waduk tersebut yang akan mengakibatkan kualitas air pada daerah
tersebut berbeda dengan bagian lainnya. Gambar 1 mengilustrasikan lokasi
pengambilan sampel air danau/waduk.
Lokasi pengambilan contoh air danau atau waduk disesuaikan dengan tujuan pengambilan
contohnya, paling tidak diambil dilokasi-lokasi:
Danau atau waduk yang kedalamannya kurang dari 10 m, contoh diambil di 2 (dua) titik yaitu
permukaan dan bagian dasar, kemudian dicampurkan (komposit kedalaman).
Danau atau waduk yang kedalamannya 10 m – 30 m, contoh diambil di 3 (tiga) titik yaitu
permukaan, lapisan termoklin dan bagian dasar kemudian dicampurkan (komposit kedalaman).
Danau atau waduk yang kedalamannya 31 m – 100 m, contoh diambil di 4 (empat) titik yaitu
permukaan, lapisan termoklin, di atas lapisan hipolimnion, dan bagian dasar kemudian
dicampurkan (komposit kedalaman).
Danau atau waduk yang kedalamannya lebih dari 100 m, titik pengambilan contoh ditambah
sesuai keperluan kemudian dicampurkan (komposit kedalaman).
Gambar 1
https://environmentalchemistry.wordpress.com/tag/air-permukaan/
Novie Ardhyarini
Home > Pengelolaan Kualitas Air > Sampel Kualitas Air > Pengambilan Sampel Air Danau atau
Waduk
https://www.tneutron.net/blog/pengambilan-sampel-air-danau-atau-waduk/