BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari rasa ingin tahu dan metode-metode penelitian yang digunakan untuk
menambah pengetahuan itu, menarik minat ahli-ahli antropologi, baik dari alasan
hanya ada sedikit sekali kerangka kognitif pada masyarakat non barat yang penting
bagian atas dua telah cukup untuk membedakan kategori kategori besar, atau
system system . usul kami ( Foster dan Anderson ) adalah menyebut pembagian
atas dua itu dengan istilah istilah personalistik dan naturalistic . walaupun istilah
istilah tersebut merujuk secara khusus kepada konsep konsep kausalitas, keduanya
dapat juga dipakai untuk menyebut seluruh sistem medis (yakni tidak hanya kausal ,
melainkan juga seluruh tingkah laku yang berhubungan, yang bersumber pada
Salah satu tulisan ahli antropologi yakni Erwin Ackerknecth pada tahun 1940-an,
mereka melakukan penelitian pada masyarakat primitif. Namun pada saat setelah
Perang Dunia II, studi antropologi berubah dari masyarakat primitif ke masyarakat
desa, membuat para ahli antropologi dalam hal mendeskripsikan sistem medis yang
berbeda dengan sistem medis barat merasa kebingungan mengenai peristilahan.
Seperti istilah Redfield yakni “pengobatan rakyat” (folk medicine), yang menimbulkan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Etnomedisin.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Masalah Peristilahan
Dalam hal mendiskripsikan system medis yang berbeda dengan system medis
kontras seperti ilmiah versus primitif, Barat versus non barat dan modern versus
tradisional. Walaupun kesenjangan kualitatif itu ada, dalam suatu era relativisme
memerlukan evaluasi. Para penulis terdahulu tidak diganggu oleh masalah ini.
masih terbersit keinginan untuk tetap menggunakan suatu istilah yang berasal dari
1971.
etiologi, kepada konsep tentang kausalitas penyakit, akan lebih banyak menghindari
implikasi yang merendahkan dari istilah terdahulu itu dan penjelasannya yang rumit
di masa berikutnya. Kami tidak mudah menghapus begitu saja kata-kata seperti
klasifikasi dengan label istilah-istilah yang relative netral, maka istilah-istilah itu tidak
C. Etiologi Penyakit
dengan konsep-konsep kausalitas, kami mejadi heran waktu bahwa ada sedikit
pembagian atas dua telah cukup untuk membedakan kategori-kategori besar, atau
sistem-sistem medis (yakni tidak hanya kausal melainkan juga seluruh tingkah laku
Pertama penyakit yang disebabkan oleh agen (tokoh) seperti dewa, lelembut,
tubuh karena unsur-unsur tetap dalam tubuh seperti panas dingin dan sebagainya.
Kajian tentang ini disebut kajian natural atau nonsupranatural. Di dalam realitas,
kedua prinsip tersebut saling tumpang tindih, tetapisangat berguna untuk mengenai
Adalah suatu sistem dimana penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi dari
suatu agen yang aktif, yang berupa mahluk supranatural (mahluk gaib, atau dewa),
mahluk yang bukan manusia (hantu, roh leluhur, atau roh jahat) maupun mahluk
manusia (tukang sihir). Orang sakit adalah korbannya, objek dari agresi atau
hukuman yang ditujukan khusus kepadanya untuk alasan – alasan yang khusus
terjadi karena unsur-unsur yang tetap didalam tubuh seperti panas, dingin,cairan
tubuh (humor atau dosha) yin dan yang ,berada dalam keadaan yang seimbang
menurut usia, dan kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan lingkuan
penyakit.
digunakan pula oleh ahli-ahli antropologi lain. Sebagai contoh, kategori Seijas
personalistik dan naturalistik kami, seperti yang nampak jelas pada kalimat-kalimat
secara langsung.
Inti dari kausalitas dalm sistem-sistem personalistik dapat dibaca dalam tulisan Glick
mengenai penduduk Gimi dar dataran tinggi Nugini: “Penyakit disebabkan oleh
agen-agen yang dengan beberapa cara menjatuhkan kekuatan mereka atas diri para
super” atau bukan manusia ; namun senantiasa dipandang sebagai makhluk yang
keras hati, yang tidak bertindak sembarangan melainkan sebagai respon terhadap
motif pribadi yang disadari (Glick 1967 : 36). Peran sentral dari agen juga ditemukan
kepercayaan bahwa orang menjadi sakit dan meninggal karena beberapa kekuatan
terjadi atas diri mereka. “Teori orang Abron mengenai penyakit (disease) meliputi
sejumlah agen yang dapat bertanggung jawab atas suatu kondisi khusus,
untuk menyebarkan penyakit. Agen-agen itu dapat melintasi alam natural dan
supranatural.
personalistik menonjol, sungguh menarik, betapa orang sering kali membaca bahwa
hampr semua kematian dan penyakt terjadi akibat agen-agen “sebab-sebab” yang
bagi orang barat dianggap biasa, dalam anggapan penduduk cocok dengan model
ini. Harley mendaftar sejumlah 16 penyebab penyakit dan kematian tak wajar,
yang diobati dengan ramuan tumbuh-tumbuhan, usia tua yang menuju ke kematian .
dalam data-data medis dan kesehatan yang tercatat dalam etnografi klasik tentang
masyarakat-masyarakat primitif.
pribadi, disini agen yang aktiv tidak menjalankan peranannya. Dalam sistem-sistem
ini, keadaan sehat sesaui dengan model kesembangan, apabila keseimbangan ini
terganggu dari luar maupun dari dalam oleh kekuatan-kekauatan alam seperti
panas,dingin atau kadang-kadang emosi yang kuat maka terjadilah penyakit. Kata-
kata yang digunakan kadang-kadang menunjukkan suhu yang actual, namun lebih
sering dalam tulisan itu diekspresikan keadaan yang tidak langsung berhubungan
dengan ritual dan magis. Sehat adalah apabila unsur-unsur dasar dalam tubuh
manusia “humor”, Yin dan Yang, serta dhosa dalam Ayuverda berada dalam
1. Patologi Humoral
(tanah,air,udara,api) yang telah dikenal sejak abad ke-6 s.M. pada masa
Hippocrates (lahir tahun 460 s.M.), teori ini telah ditambah dengan konsep paralel
kualitas yang dihubungkannya : darah (panas dan lembab), flegma atau lendir
(dingin dan lembab), empedu hitam juga disebut “murung” atau “melankoli” (dingin
dan kering) serta empedu kuning atau “bertempramen buruk” (panas dan kering).
kuno, hal itu dibaktikan oleh deskripsi Hippocrates tentang penyakit : “Tubuh
manusia mengandung darah, flegma, empedu kuning, dan empedu hitam. Unsur-
unsur inilah yang membentuk tubuh manusia dan menyebabkan tubuh manusia
merasakan sakit atau sehat. Sehat terutama merupakan keadaan dimana unsur-
unsur tersebut merupakan substansi tersebut berada dalam proporsi yang tepat satu
dengan lainnya, baik dalam kekuatan dan kuantitasnya, dan tercampur dengan
sempurna. Rasa sakit timbul apabila salah satu dari substani-substansi itu
menunjukkan kekurangan atau kelebihan, atau terpisah dalam tubuh sehingga tidak
melihat bahwa berbagai humor itu juga bervariasi kuantitasnya dari tahun ke tahun,
tergantung pada iklim dan cuaca. Flegma bertambah pada musim dingin karena
sebagai humor yang terdingin, humor ini sesuai dengan musim dingin. Pada musim
semi, kuantitas darh meningkat, dirangsang oleh hari-hari yang basah dan panas
pada musim hujan . karena humor itu lembab dan panas, maka bagian dari tahun
tersebut paling cocok dengan darah. Dimusim panas, walau darah tetap kuat,
empedu semakin bertambah, dan menguasai tubuh selama musim panas dan
musim gugur. Cuaca musim panas dan kering adalah baik bagi empedu kuning
namun dengan tibanya musim gugur yang dingin dan kering, maka empedu
penyakit-penyakit akan timbul hanya pada waktu-waktu tertentu saja dalam setahun
karena itu, dalam pengobatannya dokter harus ingat bahwa setiap penyakit akan
paling menonjol pada musim yang cocok dengan sifat-sifatnya. Sebagai tambahan,
yang disebabkan oleh kemalasan diobati dengan kerja keras. Singkatnya, dokter
2. Pengobatan Ayurveda
memanskan atau medinginkan, dan seperti dalam patologi humoral, kombinasi yang
daging, susu, dahl, madu dan gula; makanan tonda (dingin) meliputi sari buah-
buahan, yoghurt, keju asam, nasi dan air. Kepercayaan ini berasal dari pengobatan
Ayurveda India, suatu sistem pengobatan pribumiyang pertama kali muncul dalm
tulisan-tulisan veda pada tahap awal di abad pertama sebelum masehi. Namun
Menurut teori Ayurveda, alam semesta terdiri dari empat unsur yang sama,
seperti yang dikenal oleh orang Yunani (bumi,air,api,udara) ditambah unsur ke lima
yaitu eter (ether). Pengaturan dari kelima unsur tersebut dalam tubuh, dimana
masing-masing unsur memiliki lima bentuk “halus” dan lima bentuk “material”,
merupakan suatu mikrokosmos dari alam semesta. Tubuh manusia juga memiliki
tiga humor yang disebut dosha yakni flegma atau cairan lendir, empedu atau cairan
empedu serta angina tau gas dalam saluran pencernaan. Keadaan sehat terjadi
apabila ketiga dosha tersebut berada dalam keadaan seimbang; sedangkan sakit
terjadi apabila satu atau lebih dosha tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dosha
juga dihubungkan dengan suai dan musim; unsure flegma diasosiasikan dengan
muda dan musim pertumbuhan, empedu dihubungkan dengan usia baya dan musim
hujan, sedangkan angin dengan usian tua dan cuaca dingin yang kering.
dalam kosmologi Cina, “pasang kekuatan yin dan yang, dimana interaksi mereka
yang terus menerus berada dibalik selurh gejala ala, termasuk pembentukan dan
antara yin dan yang dalam tubuh adalah penting untuk kesehatan. Prinsip harmoni
ini, yang memandang penyakit terutama disebabkan oleh kerusakan akibat unsur
luar atau dalam, sebab-sebab fisik atau mental, tetap merupakan masalah pokok
dapat dihimpun dibawah bab personalistik attau naturalistik, tentu kami melakukan
generalisasi. Dan sebagaimana halnya dengan generalisasi, selalu ada hal-hal yang
tidak dapat dimasukkan secara tepat ke dalam skema besar tersebut. Kepercayaan
yang tersebar luas bahwa pengalaman-pengalaman emosional yang kuat seperti iri,
yang terlalu ketat juga Nampak dalam uraian Potter mengenai hilangnya jiwa. Jiwa-
jiwa kana-kanak yang merupakan korban utama, dianggap terikat secara kendor
dalam tubuh-tubuh mereka, jiwa-jiwa itu dapat lepas, baik karena ketakutan atau
karena hantu-hantu yang lapar atau jahat, yang memasuki tubuh dan mencuri jiwa
tersebut. Pada kasus yang pertama, penyebabnya bersifat naturalistik pada kasus
G. Hubungan Sebab-Akibat
sendiri, suatu integrasi yang rasional dalam banyak bagiannya. Dan sebagaimana
tentang sistem-sistem medis non-Barat, kami percaya bahwa manfaat yang terbesar
medis dalam rangka konsep kausalitas, kita lihat bahwa aspek-asoek utama launnya
dari suatu sistem medis tertentu, secara logis berasal dari konsep-konsep
ini.tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa apabila kita diberi gambaran yang
jelas mengenai apa yang dianggap oleh masyarakat sebagai penyebab penyakit,
kita dapa secra garis besar mengisi unsur-unsur lain dalam sistem medis tersebut.
membutuhkan jenis penyembuh tertentu, seorang shaman atau peramal lain, untuk
menentukan bukan hanya penyebab langsung dari suatu peyakit, melainkan juga
yang lebih penting mencari siap yang berada dibelakang penyebab tersebut.
Etiologi-etioogi naturalstik memerlukan jenis penyembuh lain, yakni tabib atau ahli
ramuan yang mengetahui tentang obat-obatan dan pengobatan lainnya yang akan
personalistik tidak ada yang dapat benar-benar menangani konsep penularan, hanya
Foster (1976) belum lama ini telah membicarakan tentang prinsip hubungan yang
sebagai berikut :
sebagian terbesar terbatas pada masalah penyakit. Dengan kata lain, dalam sistem-
sistem personalistik, penyakit hanya merupakan suatu kasus khusus dalam
yang sama, makhluk-makhluk yang sama, juga ada dibelakang segala kemalangna,
keluarga. Penyakit bukan merupakan kategori yang terpisah dari kemalangan pada
umumnya.
walaupun teman-teman yang curang dan suka yang membuat onar mungkin berada
sakit.
ketiganya adalah bagian penting dari suatu sistem sehingga prang jarang
dihungkan antara religi dan magi dengan sistem-sistem etiologi, tampak jelas bahwa
pengobatan jarang bersifat ritual, dan unsur-unsur religi magi sedikit seklai
(laki0laki maupun perempuan), seperti yang ada pada banyak di daerah Afrika.
Apabila unsur-unsur religi terdapat dalam pengobatan penyakit dalam sistem-
kepercayaan pada kedua sistem tersebut merupakan cerminan satu sama lain. Di
Amerika Latin dan daerah Laut Tengah, para korban penyakit meletakkan saji-sajian
sakral diatas atau didekat patung Kristus atau Bunda Maria, mereka terlibat dalam
keagamaan yang ditujukan untuk penyembuhan. Namun inilah yang paling pentng,
yang sebagai penasehat bagi manusia, dapat ikut campus membantu penderita
3. Tingkatan-tingkatan penyebab
Dagas di Ghana, Goody menyimpulkan bahwa pada bagian terbesar dari penduduk
yang buta aksara, penjelasan-penjelasan tentang penyakit yang oleh orang Barat
dianggap wajar, tidak cukup untuk menerangkan tetang penyakit dan kematian.
namun ular dianggap sebagai perantara tetapi kerabat orang yang meninggal ingin
seperti kelebihan panas atau dingin dalam tubuh yang telah mengacaukan
keseimbangan alamiah.
Sistem-sistem personalistik adalah lebih kompleks, dalam arti bahwa dua
tingakatn kausalitas atau lebih dapat dibedakan, dan dalam usaha penyembuhan
agen personal (dukun,sihir,hantu, atau dewa) dan teknik yang digunakan oleh agen
tersebut (seperti oemasukan objek penyakit, racun, pencurian jiwa, kesurupan atau
ilmu sihir), namun tindakan-tindakan itu saja biasanya belum dianggap cukup. Agen
pelaku yang berada dibelakang tindakan-tindakan itu harus diidentifikasi dan dibujuk
atau dibuat atak berdaya, jika kesembuhan ingin dibuat permanen. Maka
sebagaimana yang akan kita lihat, tingkatan kausalitas yang berbeda mata penting
ramalan magis. Shaman dan dukun sihir biasanya tidak ditemukan dikalangan
penyembuh biasanya sepakat tentang apa yang telah terjadi, dan yang menjadi soal
cenderung untuk menjadi doter, dalam arti bahwa mereka telah mempelajari
5. Diagnosis
Diagnosis oleh diri sendiri dalam masyarakat yang menganut etiologi naturalistik
dilukiskan melalui apa yang dilakukan orang Tzintzuntzan, Meksiko. Apabila seorang
individu merasa tidak sehat, ia akan mengingat kembali suatu pengalaman dimalam
sebelumnya, sampai suatu peristiwa diketahui dan dianggap sebagai sesuatu yang
Pada tingkatan yang paling umum, kita dapat berbicara mengenai suatu sistem
medis rakyat Amerika, yang didefenisikan sebagai semua kepercayaan dan praktek
yang bukan, merupakan bagian dari kedokteran ilmiah yang kuno. Pada tingkatan
yang paling khusus, kita dapa memperdebatkan tentang adanya banyak pengobatan
sana.
para imigran Eropa dan keturunannya di Amerika Serikat. Dalam tahun – tahun awal
sangat besar ; dibeberapa komunitas bagian barat pada tahun pertama, dikenal
beberapa dokter Indian yang reputasinya dipandang setaraf dengan dokter kulit
putih (Pickard dan Buley 1945 : 36). Penduduk Amerika pada abad ke-19 yang
membutuhkan pertolongan medis dapat juga berpaling pada pengobatan sekte yang
lisan . Walaupun pengobatan etnis ini telah ada semenjak budak pertama dibawa ke
Amerika Serikat , Varient yang paling dikenal, yang diumumkan “ Voodo “ Hadoo “
atau “ Sulap “ mulai terbentuk pada awal abad ke 19 disekitar New Orleans .
Pengobatan rakyat kulit hitam juga mencakup unsur unsur yang melintasi lautan
Atlantik langsung dari inggris. Whitten dalam studi mengenai “ ilmu gaib ( occultisme
ilmu gaib kontemporer tersebut .yang merupakan asimilasi dengan ilmu gaib eropa
pada abad ke -17 dan ke -18 , yang menurut pendapat sebagai akibat dari
dalam artian bahwa studi itu lebih banyak dilakukan oleh ahli-ahli antropologi dari
yang dilakukan oleh ahli ahli antropologi terhadap pengobatan rakyat lain , maka
kelanjutan perhatian terhadap orang orang Amerika – Spayol diamerika latin , maka
kelanjutan perhatian terhadap orang orang amerika –spanyol yang berbeda dengan
rakyat lainnya.
Dari ilmu singkat ketiga sistem rakyat tersebut , dapat dilihat bagaimana
mengarah kepada kolerasi kolerasi seperti yang dukemukakan pada awalnya ini
kepercayaan yang luas terhadap ilmu sihir , mata jahat , dan penyakit akibat
kata lain , Tuhan adalah penyembuh utama . bagi banyak penyakit ( dan
orang suci , Bunda Maria . atau kristus , menyalakan lilin dan melakukan
sembahyang pada altar altar mereka . seringkali diucapkan janji kaul atau sumpah
pada krisis atau Bunda Maria : bila permintaan mereka terkabul , permohonan harus
memenuhi janji janjinya. Yang sering termasuk Ziarah yng lama kekota diaman
patung tersebut dipuja . namun kristus dan maria semata mata hanya perantara bagi
manusia yang menjadi klien mereka , karena pada akhirnya , tuhannya juga yang
menentukan hasilnya.
rakyat kontemperor , perbedaan antara religi , magi dan pengobatan menjadi kabur .
kepercayaan yang luas terhadap ilmu sihir, mata jahat, dan penyakit akibat hukuman
pula berbagai penyakit anak-anak yang umum, dan cedera akibat keseleo atau
patah tulang(walaupun hal ini bisa pula akibat dari ilmu sihir.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Etnomedisin merupakan studi mengenai praktek medis tradisional yang tidak
berasal dari konsep medis modern, Klasifikasi penyakit lebih dibatasi pada pengaruh
merupakan istilah kontenporer untuk kelompok pengethuan luas yang berasal dari
rasa ingin tahu dan metode-metode penelitian yang digunakan untuk menambah
pengetahuan itu, menarik minat ahli-ahli antropologi, baik dari alasan teoritis