Anda di halaman 1dari 7

Penyakit menular adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh suatu bakteri, virus maupun juga

kuman yang berkembang biak dan menyebabkan suatu penyakit tersebut. Bakteri, kuman, virus
ataupun juga kuman yang menyebabkan suatu penyakit adalah bagian yang menyerang pada organ
manusia dan atau salah satu organ manusa. Dapat anda ketahui sebagai contoh yang sangat simple
dan diketahui oleh semua orang adalah terjadinya penyakit influenza atau yang dikenal sebagai
penyakit flu adalah salah satu contoh dari penyakit menular. Penyakit flu sendiri merupakan akibat
adanya bakteri penyebab penyakit flu yang menyerang sistem pernafasan dan rongga mulut
seseorang, sehingga terjadilah penyakit influenza. Dan tidak hanya itu, penyakit ini juga sering
menularkan dari orang satu kepada orang lainnya baik melalui udara maupun juga melalui lendir /
ingus dari orang yang sedang mengalami penyakit influenza tersebut. tentu semua orang pernah
mengalami yang namanya sakit influenza, baik karena kekebelan tubuh menurun ataupun juga
karena faktor pengaruh lain seperti tertular dari seseorang.

Sedangkan penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya
pelemahan organ manusia itu sendiri maupun juga penyakit yang termasuk kedalam penyakit
degenerarif (faktor usia). Diantara penyakit yang tidak menular adalah penyakit jantung,
stroke, diabetes dan penyakit lainnya. Penyakit tidak menular sering dialami oleh seseorang
yang tidak menjaga kesehatan secara baik maupun juga kurang teratur dalam menjaga pola
kesehatan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang yang mengalami sakit
tidak menular tidak disebabkan oleh bakteri, virus, maupun juga kuman. Oleh karenanya jika
mengalami penyakit tidak menular maka tidak perlu takut dan canggung dalam
menanganinya, karena yang anda alami adalah tidak menular dan tidak menyebabkan orang
lain terinfeksi.

Daftar Penyakit Tidak menular


1. Hipertensi
2. Diabetes
3. Obesitas
4. Osteoporosis
5. Depresi
6. Keracunan makanan/minuman
7. Sariawan
8. Rematik
9. Stroke
10. Kanker
11. Maag
12. Asam Lambung
13. Tukak Lambung
14. Glukoma
15. Gagal Ginjal
16. Alzheimer
17. Varises
18. Keloid
19. Usus buntu
20. Varikokel
21. Amandel
22. Ambien
23. Asam Urat
24. Kolesterol
25. Migrain
26. vertigo

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan ke orang lain. media penularannya dapat
melalui udara, kontak body, alat-alat perlengkapan rumah tangga dan ada juga yang ditularkan
melalui hubungan seksual.

Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan kepada orang lain. Penyakit
tidak menular biasnya terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat. Meskipun
kita dekat atau kontak body dengan si penderita tetapi kita tidak akan tertular penyakit tersebut.
Macam-macan Penyakit tidak menular yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Penyakit diabetes

Diabetes melitus merupakan penyakit di mana kadar gula dalam darah meningkat. Hal ini di
sebabkan oleh adanya gangguan pada fungsi insulin. Bagi para penderita diabetes melitus, tubuh
mereka tidak bisa memproduksi atau merespon hormon insulin yang di hasilkan oleh pankreas.
Penyakit diabetes ini mengharuskan bagi setiap penderitanya agar tidak mengkonsumsi makanan
yang mengandung zat karbohidrat terlalu banyak. Untuk itu para penderita diabetes melitus harus
mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar karbohidrat yang seimbang.

Jika para penderita diabetes melitus mengkonsumsi asupan karbohidrat yang melebihi takaran,
maka penyakit diabetes melitus yang di deritanya akan semakin parah. Hal ini di karenakan
sedikitnya hormon insulin dan sistem kinerja dari hormon insulin itu sendiri mengalami gangguan
yang berperan sebagai pembantu pengubah zat karbohidrat menjadi energi. Pada orang yang sehat
karbohidrat yang di makan akan di olah menjadi energi dengan bantuan insulin, tapi jika pada orang
yang menderita penyakit diabetes melitus, mereka kesulitan mengubah karbohidrat menjadi energi
karena hormon insulin dan sistem kinerja insulin terganggu.

2. Penyakit rematik

Rematik merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai di masyarakat. Rematik adalah
penyakit yang menyerang sendi, otot, tulang dan struktur disekitarnya. Penyakit ini dapat
menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, dewasa ataupun anak-anak. Rematik yang dikenal
luas di masyarakat merupakan jenis penyakit rematik yang menyerang sendi atau yang dikenal
dengan istilah arthritis.

Penyakit rematik secara umum ditandai dengan gejala peradangan pada sendi berupa kemerahan,
bengkak, terasa panas dan sendi sulit digerakkan. Rematik merupakan penyakit menahun dengan
gejala serangan silih berganti. Ada masa ketika sendi menjadi lebih meradang yang terjadi secara
tiba-tiba, disebut dengan flare, ada kalanya remisi atau masa-masa dengan sedikit peradangan.
Rematik dapat menyebabkan kerusakan dan cacat permanen di persendian.

Terdapat lebih dari 100 jenis penyakit rematik. Rematik yang paling banyak dikenal adalah
Osteoarthritis (jenis penyakit rematik akibat gangguan immunitas tubuh/autoimmun), Gout arthritis
/ asam urat (jenis penyakit rematik akibat menumpuknya zat asam pada sendi), osteoporosis dan
penyakit lupus sistemik.

Hingga saat ini penyebab penyakit rematik belum diketahui secara pasti, namun diduga dipicu oleh
kombinasi berbagai faktor termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormonal.
rematik dapat memberikan dampak yang sangat luas. Pada penderita dapat menimbulkan
kecacatan, sedangkan bagi keluarga dapat menyebabkan beban moril dan ekonomi disebabkan
pengobatan penyakit rematik tsb. Oleh karena itu diperlukan cara mengatasi penyakit rematik yang
tepat sasaran agar penyakit tersebut segera diobati.

3. Sariawan

Seriawan (disebut pula sariawan) atau stomatitis aftosa (stomatitis aphtosa)[1] adalah suatu
kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih
kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.

Seriawan merupakan penyakit kelainan mulut yang paling sering ditemukan. Sekitar 10% dari
populasi menderita dari penyakit ini, dan wanita lebih mudah terserang daripada pria.

Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya seriawan, seperti luka
tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi,
kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan kondisi tubuh yang tidak
fit.

Seriawan di tempat yang sama selama dua minggu hingga satu bulan dapat dijadikan indikasi adanya
kanker rongga mulut.

Stomatitis Aphtous/Ulcer bukan hanya disebabkan karena kekurangan Vitamin C, namun sebaliknya
SA dikenal disebabkan oleh alergi citrus atau alergi makanan yang mengandung asam, kondisi imun
yang lemah, obat-obatan tertentu, trauma fisik (ataupun penggunaan gigi palsu baru), dsb

Penyakit kekurangan vitamin C sendiri adalah Scurvy atau kegagalan proses sintesis kolagen yang
ditandai dengan gusi mudah berdarah, pendarahan kulit (purpura) dsb.

4. Hipertensi

Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri,
adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini
menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui
pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung
apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan
darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan
diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada
140/90 mmHg atau lebih.

Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95%
kasus tergolong hipertensi primer, yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang
jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-
10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal
jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab
penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan
hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol
tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat
seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau
tidak cukup.

5. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang
rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya
menimbulkan kerapuhan tulang.

6. Depresi

Depresi (psikologi), keadaan perasaan yang merosot seperti muram, sedih, dan perasaan
tertekan, Gangguan suasana hati, sejenis gangguan jiwa yang ditandai dengan suasana hati yang
merosot, Gangguan depresi mayor, salah satu gangguan suasana hati, Depresi (kinesiologi), salah
satu gerakan anatomi.

7. Keracunan makanan atau minuman

Oleh karena itu terapkanlah pola hidup sehat seperti menjaga kondisi tubuh dan menjaga
kebersihan, merupakan suatu langkah bijak agar terhindar bahaya dari penyakit menular dan
penyakit tidak menular.

Pengertian PTM
Penyakit tidak menular disingkat PTM juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan
dari orang ke orang. Penyakit tidak menular pada manusia mempunyai durasi panjang dan
perkembangan umumnya lambat. 4 jenis penyakit tidak menular menurut WHO adalah
penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung dan stroke), kanker, penyakit pernapasan
kronis (seperti penyakit obstruksi paru kronis dan asma) dan diabetes.

Karakteristik Penyakit Tidak Menular


Berbeda dengan penyakit menular,PTM mempunyai beberapa karakteristik tersendiri spt :

 Penularan penyakit tidak melalui suatu rantai penularan tertentu


 Masa inkubasi yang panjang
 Perlangsungan penyakit yang berlarut-larut (kronik)
 Banyak menghadapi kesulitan diagnosis
 Mempunyai variasi yang luas
 Memerlukan biaya yang tinggi dalam upaya pencegahan maupun penanggulangannya
 Faktor penyebabnya bermacam-macam (multikausal),bahkan tidak jelas

Penyakit Menular Penyakit tidak Menular


Ditemui di Negara berkembang Di temui di Negara Industri
Rantai penularan yang jelas Tidak ada rantai penularan
Akut Kronik
Etiologi jelas Etiologi tidak jelas
Bersifat single kausa Bersifat multi kausa
Diagnosis mudah Diagnosis sulit
Agak mudah mencari penyebab Sulit mencari penyebab
Biaya relative murah Biaya mahal
Jelas muncul dipermukaan Ada iceberg phenomen
Morbiditas dan mortalitasnya cenderung Morbiditas dan mortalitas nya cenderung
menurun meningkat

Situasi-situasi dimana pengamatan perorangan dianggap kurang cukup untuk menetapkan


hubungan antara paparan dengan penyakit dapat disebabkan oleh factor –faktor berikut :

 Masa laten yang panjang antara eksposure dengan penyakit


 Frekwensi paparan factor resiko yang tidak teratur
 Insiden penyakit yang rendah
 Resiko paparan yang kecil
 Penyebab penyakit yang multikompleks

Faktor Resiko dan Upaya Pencegahan PTM


1. Faktor Resiko

Dikenal beberapa macam factor resiko menurut segi dari mana factor resiko itu diamati .

> Menurut dapat tidaknya resiko itu diubah,dikenal :

a. Unchangeable risk factors :mis.faktor umum genetic


b. Changeable risk factors :mis.kebiasaan merokok atau latihan olahraga.
> Menurut kestabilan peranan factor resiko dikenal :

a. Suspected risk factors : factor resiko yang dicurigai,yakni factor-faktor yang belum mendapat
dukungan sepenuhnya dari hasil : hasil penelitian sebagai factor resiko.Mis. penyebab kanker leher
rahim.
b. Established risk factors : factor resiko yang telah ditegakkan yakni factor resiki yang telah mantap
mendapat dukungan ilmiah/penelitian dalam peranannya sebagai factor yang berperanan dalam
kejadian suatu penyakit.Mis. rokok sebagai factor resiko terjadinya kanker paru.
> Ada juga yang membagi factor resiko atas factor resiko yang well documented dan less well
documented.

> Ataupun pembagian atas factor resiko yang “strong” dan “weak” factor resiko yang kuat dan

yang lemah.

Perlunya dikembangkan konsep factor resiko ini dalam epidemiologi PTM berkaitan dengan beberapa
alasan seperti :

 Tidak jelasnya kausa PTM dan ketidakjelasannya dalam hal non mikroorganisme.
 Menonjolnya penerapan konsep multikausal pada PTM.
 Kemungkinan adanya penambahan atau interaksi antar resiko.
 Perkembangan metodologik telah member kemampuan untuk mampu mengukur besarnya
factor resiko.

Gizi Sebagai Contoh Faktor Resiko


Ada berbagai macam factor resiko,mulai yang jelas berupa zat-zat karsinogenik untuk kanker sampai
gaya hidup/kebiasaan yang sulit diidentifikasi.

Gizi merupakan salah satu factor resiko penting. Salah satu hal yang dikaitkan dengan gizi adalah
tentang serat yang dikandung oleh makanan.

Kekurangan serat pada makanan akan dapat berkaitan dengan terjadinya berbagai penyakit spt
PJK,diare,hemorrhoid,kanker kolon dan divertikuler usus beasr.

 2. Upaya Pencegahan

Tingkat-Tingkat Pencegahan

Prinsip upaya pencegahan lebih baik dari sebatas pengobatan tetap juga berlaku dalam PTM.
Dikenal juga keempat tingkat pencegahan spt berikut ini :

a. Pencegahan primordial
Upaya ini dimaksudkan dengan memberikan kondisi pada masyarakat memungkinkan
penyakit tidak mendapat dukungan dasar dari kebiasaan,gaya hidup dan factor resiko lainnya.
b. Pencegahan tingkat pertama,yang meliputi :
> Promosi kesehatan masyarakat ,mis :

- Kampanye kesadaran masyrakat


- Promosi kesehatan
- Pendidikan kesehatan masyarakat
> Pencegahan khusus,mis :

- Pencegahan keterpaparan
- Pemberian kemopreventif
c. Pencegahan tingkat kedua

> Diagnosis dini,mis.melakukan skrening


> Pengobatan,mis.kemoterapi atau tindakan bedah

d. Pencegahan tingkat ketiga


Meliputi rehabilitasi,mis.perawatan rumah jompo,perawatan rumah orang sakit.

Contoh upaya pencegahan

Upaya pencegahan PTM ditujukan kepada factor resiko yang telah diidentifikasikan.Mis.pada
stroke,hipertensi dianggap factor resiko utama disamping factor resiko lainnya. Upaya
pencegahan stroke diarahkan kepada upaya pencegahan dan penurunan hipertensi.

Selain itu ada pendekatan yang menggabungkan ketiga bentuk upaya pencegahan dengan 4
faktor utama yang mempengaruhi terjadinya penyakit :

1. Gaya hidup/perilaku

2. Lingkungan

3. Biologi/turunan/genetik

4. Pelayanan kesehatan

Penyakit Tidak Menular adalah penyakit kronik atau bersifat kronik —menahun–
alias berlangsung lama, tapi ada juga yg kelangsungannya mendadak (misalnya saja
keracunan), sementara yang berlangsung lama misalnya penyakit kangker, tubuh yang
terpapar unsur kimia dan lain-lian. Penyakit tidak menular adalah Penyakit non-
Infeksi karena penyebabnya bukan mikroorganisme, namun tidak berarti tidak ada
peranan mikroorganime dalam terjadinya penyakit tidak menular misalnya luka
karena tidak diperhatikan bisa terjadi infeksi.. Penyakit tidak menular adalah Penyakit
degeneratif karena berhubungan dengan proses degenerasi (ketuaan). Dan Penyakit
Tidak Menular adalah New comminicable disease karena dianggap dapat menular
melalui gaya hidup, gaya hidup dapat menyangkut pola makan, kehidupan seksual dan
komunikasi global. Pengertian-pengertian dasar ini harus difahami dengan baik.
Intinya atau subtansinya dalam epidemiologi penyakit tidak menular adalah
ditemukannya penyebab dalam hal ini atau yang dipakai adalah istilah ditemukannya
FAKTOR RESIKO sebagai faktor penyebab.

Anda mungkin juga menyukai