NIM : 2130019077
KELAS : B
Tugas : Rangkuman faktor risiko dari masing-masing penyakit tidak menular iala:
1. Obesitas
2. DM
3. Hipertensi
4. Penyakit jantung
1.obesitas
Obesitas merupakan suatu keadaan yang terjadi jika kuantitas jaringan lemak tubuh dibandingkan
dengan berat badan total lebih besar dari keadaan normalnya, atau suatu keadaan di mana terjadi
penumpukan lemak tubuh yang berlebih sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal.
Obesitas dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara energi dari makanan yang masuk
lebih besar dibanding dengan energi yang digunakan tubuh.
Obesitas dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius, sebab merupakan faktor risiko
terjadinya penyakit degeneratif. Akumulasi lemak yang berlebihan di jaringan adiposa dapat
menyebabkan kesakitan dan kematian. Masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas
termasuk diantaranya gangguan kardiovaskular seperti hipertensi, stroke, dan penyakit jantung
koroner, serta kondisi yang berhubungan dengan resistensi insulin seperti diabetes melitus tipe 2,
dan beberapa tipe kanker.
Obesitas sentral disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor lingkungan, faktor perilaku, dan
faktor genetik. Faktor lingkungan sebagai komponen yang mempunyai pengaruh terhadap obesitas,
dimaknai sebagai suatu hal yang dapat mendorong seseorang dalam mengonsumsi makanan sehari-
hari yang kemudian akan berdampak pada terjadinya obesitas. Faktor lingkungan tersebut dapat
ditinjau dari faktor lingkungan sosial dan budaya seseorang. Faktor lingkungan pula meliputi status
sosial ekonomi, pekerjaan, usia, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin
Faktor yang berikutnya yang mempengaruhi derajat kesehatan seseorang adalah faktor perilaku.
Perilaku yang meningkatkan kesehatan antara lain aktivitas fisik, gizi seimbang, tidur yang cukup,
perilaku tidak merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol. Faktor selanjutnya adalah faktor keturunan
atau genetik. Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa
sejak lahir, misalnya terdapat penyakit yang berasal dari golongan penyakit keturunan, contohnya
diabetes melitus
2. DM
Diabetes militus (DM) merupakan penyakit yang memerlukan pengelolaan berkelanjutan khususnya
dalam pengendalian kadar glukosa untuk mencegah atau memperlambat terjadinya komplikasi.
Diabetes mellitus merupakan suatu hal baru bagi masyarakat Indonesia
Faktor Risiko Diabetes
Secara umum, pengertian penyakit diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan
tipe 2. Diabetes tipe 1 ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan
menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 jika memiliki faktor risiko seperti berikut
ini:
3. Hipertensi
Hipertensi adalah penyakit kronis yang menyebabkan 1 dari setiap 7 kematian. Tekanan darah yang
terkontrol akan mengurangi komplikasi hipertensi.
Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat
mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa sekaligus meningkatkan
risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
-Faktor risiko hipertensi
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko hipertensi yaitu:
4.Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan itu sendiri
bermacam-macam, bisa berupa gangguan pada pembuluh darah jantung, katup jantung, atau otot
jantung. Penyakit jantung juga dapat disebabkan oleh infeksi atau kelainan lahir.
Jantung adalah otot yang terbagi menjadi empat ruang. Dua ruang terletak di bagian atas, yaitu
atrium (serambi) kanan dan kiri. Sementara dua ruang lagi terletak di bagian bawah, yaitu ventrikel
(bilik) kanan dan kiri. Di antara ruang kanan dan kiri tersebut, ada dinding otot (septum) yang
mencegah darah kaya oksigen bercampur dengan darah miskin oksigen.
faktor risiko yang dapat dikendalikan seperti
1. tekanan darah tinggi
2. kolesterol tinggi
3. diabetes
4. obesitas dan kebiasaan merokok merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap
beban penyakit kardiovaskular di Indonesia.