Sektor usaha informal merupakan bentuk usaha yang paling banyak kita temukan di
masyarakat. Bentu usaha yang ini bnayak dilakukkan oleh masyarakat yang tidak berpendidikan,
bermodal kecil, dilakukkan oleh masyarakat golongan bawah dan tidak mempunyai tempat usaha
yang tetap. Sektor usaha informal terbuka bagi siapa saja dan sangat mudah mendirikannya,
sehingga jumlahnya tidak dapat di hitung, dengan banyaknya usaha ini berarti akaan menyerap
tenaga kerja dan mengurangi pengangguran
B. Pedagang Keliling
yaitu pedagang yang menjual barang dagangannya secara keliling, keluar-
masuk kampong dengan jalan kaki/naik sepeda/sepeda motor. Barang yang dijual kebanyakan barang-barang
kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, sabun, perabot rumah tangga, buku dan alat tulis, dan lain-lain.
Adapun peranan pedagang keliling antara lain:
Menyebarkan barang dan jasa hasil produksi tertentu
Mendapatkan hasil produksi barang tertentu kepada masyarakat
Membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran
Contoh gambar seorang pedagang keliling
f. Dalam pengelolaan tidak memerlukan pendidikan atau keahlian khusus, namun hanya
berdasarkan pengalaman.
Kata Sumber Daya Manusia pasti sudah akrab di telinga kita. Apa yang otomatis terbayang
adalah manusia itu sendiri, kualitas, skill, serta pemanfaatannya. Lalu dengan penambahan kata
‘ekonomi’ pada sumber daya manusia, lantas menjadikan Ekonomi Sumber Daya Manusia
menjadi suatu cabang ilmu ekonomi. Ekonomi Sumber Daya Manusia merupakan studi
analisis sumber daya manusia yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi dimana ilmu dan
teori ekonomi kemudian diterapkan dalam analisis pemanfaatan sumber daya manusia.
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia berisi gambaran mengenai hal-hal dalam
menopang pembangunan berkelanjutan. Hal-hal tersebut antara lain berupa ketenagakerjaan,
dinamika kependudukan, struktur ketenagakerjaan, transisi kependudukan, mobilitas dan migrasi
penduduk, permintaan dan penawaran tenaga kerja, pekerja anak, perencanaan ketenagakerjaan,
sektor informal, sector formal, penduduk dan pembangunan ekonomi. Dapat dilihat dalam ruang
lingkupnya, bahwa secara garis besar ekonomi sumber daya manusia berkaitan dengan
perencanaan sumber daya manusia, ekonomi ketenagakerjaan, dan ekonomi kependudukan.
Profesionalisme dan kepribadian, merupakan dua hal yang sangat penting untuk peningkatan
pembangunan sumber daya manusia utamanya dalam konteks pembangunan nasional.
Kepribadian yang matang dan kemampuan professional, keduanya saling terikat dan
memperkuat sehingga dapat melahirkan pembangunan manusia yang seutuhnya.
1. Peningkatan Kualitas Hidup baik manusianya maupun kehidupannya Hal ini dilakukan antara
lain melalui :
Pembangunan pendidikan, akan memperhatikan arah pembangunan ekonomi di masa mendatang,
dalam arti responsive terhadap dinamika pembangunan dan perintaan pasar kerja, sehingga
sesuai dengan kebutuhan (demand driven).
Pembangunan kesehatan, mendapatkan perhatian dengan menanamkan budaya hidup sehat, serta
memperluas cakupan dan mutu pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin dan
daerah terpencil.
Untuk penduduk miskin, penngkatan kualitas dilakukan dengan memberikan keterampilan
praktis, menumbuhkan sikap produktif, serta mendorong sikap keswadayaan dan kemandirian
untuk bersama melepaskan diri dari kemiskinan.
Menekan laju pertumbuhan penduduk dengan pelaksanaan gerakan keluarga berencana.
2. Peningkatan kualitas SDM yang produktif dan upaya pemerataan penyebaran. Dilakukan
melalui :
Peningkatan kemampuan/ketrampilan
Disiplin
Etos kerja produktif
Sikap kreatif dan inovatif
Membina lingkungan kerja yang sehat untuk memacu prestasi
4. Pengembangan pranata yang meliputi kelembagaan dan perangkat hukum yang medukung
upaya kualitas SDM. Untuk efisiensi dan efektvitas, maka koordinasi antar lembaga pemerintah,
maupun antara lembaga-lembaga dimasyarakat dalam pengembangan SDM perlu lebih
dikembangkan. Mayarakat, termasuk dunia usaha (swasta), koperasi dan organisasi
kemasyarakatan lainnya didorong untuk lebih partisipatif dalam berbagai upaya peningkatan
kualitas SDM.