Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 2

Nama Kelompok :
1. Aprilla Jenifer Simanjuntak (C0C019004)
2. Diah Retno Handayani (C0C019038)
BUDAYA DAN LINGKUNGAN
ORGANISASI
 Manajer: Maha Kuasa atau Simbolis?
Pandangan yang dominan dalam teori manajemen dan di
masyarakat pada umumnya ialah bahwa para manajer
bertanggung jawabsecara langsung atas keberhasilan atau
kegagalan organisasi.kita akan menyebut sudut pandang itu
sebagai pandangan mahakuasa terhadap
manajemen (omnipotent view of management).
Sebaliknya,sejumlah pengamat berpendapat bahwa
sebagian besar kegagalan atau keberhasilan organisasi itu
disebabkan karena kekuatan-kekuatan di luar kendali
manajemen. Sudut pandang ini di beri nama pandangan
simbolis terhadap manajemen (symbolic view of
management).
 Pandangan Maha Kuasa
Pandangan itu mencerminkan asumsi yang
dominan dalam teori manajemen : mutu
manajer organisasimenentukan mutu organisasi
itusendiri. Pandangan itu mengangap bahwa
perbedaan efisisensi dan efektifitas organisasi di
sebabkan oleh keputusan dan tindakan para
manajernya.
 Pandangan Simbolis
Pandangan simbolis mengemukakan bahwa
kemampuan manajer mengendaliakan situasi
dan memengaruhi hasil itu terpengaruh atau
terkendala oleh faktor-faktor luar. Dalam
pandangan ini tidaklah masuk akal untuk
mengharapakan manajer mempunyai pengaruh
yang berarti terhadap kinerja organisasi.
 Realitas Menyarankan Sintetis
Dlam kenyataanya, para manajer itu bukan tak berdaya juga
bukan maha kuasa. Kendala internal dan eksternal yang
membatasi pilihan keputusan manajer ada dalam setiap
organisasi. Kendala-kendala internal muncul dari budaya
organisasi dan kendala-kendala eksternal datang dari lingkungan
organisasi.
 Budaya Organisasi
Sebuah organisasi mempunyai budaya masing-masing. Ini
menjadi salah satu pembeda antara satu organisasi dengan
organisasi lainnya. Budaya sebuah organisasi ada yang sesuai
dengan anggota atau karyawan baru, ada juga yang tidak sesuai
sehingga seorang anggota baru atau karyawan yang tidak sesuai
dengan budaya organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan
kalau dia ingin bertahan di organisasi tersebut.
 Apakah Budaya Organisasi itu ?
Budaya itu adalah sistem makna dan keyakinan bersama
yang dianut oleh para anggota organisasi yang menentukan
,sebagaian besar cara mereka bertindak satu terhadap yang
lain dan terhadap orang luar. Budaya itu mewakili persepsi
yang di anut bersama oleh organisasi tersebutyang
menentukan anggota-anggotanya harus berperilaku. Di
setiap organisasi terdapat Nilai2,Simbol,Ritual,Mitos,dan
Praktik-praktik yang telah berkembang sejak lama sekali.
DIMENSI BUDAYA ORGANISASI
 INOVASI DAN PENGAMBILAN RISIKO
 PERHATIAN PADA DETAIL
 ORIENTASI HASIL
 ORIENTASI ORANG
 ORIENTASI TIM
 KEAGRESIFAN
 STABILITAS
BUDAYA KUAT VERSUS BUDAYA LEMAH
 Budaya Kuat
 Organisasi di mana nilai-nilai kunci di pegang teguh dan
diikuti secara luas
 Mempunyai pengaruh yang besar terhadap karyawan

 Organisasi menjelaskan secara terperinci hal-hal yang


penting dan tidak penting dalam perusahaan tersebut
 Karyawan lebih berkomitmen

 Kinerja organisasi tinggi


BUDAYA KUAT VERSUS BUDAYA LEMAH

 Budaya Lemah
 Organisasi di mana nilai-nilai kunci tidak di haruskan
untuk di pegang teguh dan diikuti secara luas
 Mempunyai pengaruh yang relatif kecil terhadap karyawan

 Organisasi tidak menjelaskan secara terperinci hal-hal yang


penting dan tidak penting dalam perusahaan tersebut
 Karyawan tidak banyak memegang komitmen

 Kinerja organisasi relatif kecil


SUMBER BUDAYA
Adat istiadat,tradisi,dan cara umum melakukan
segala sesuatu di organisasi tertentu saat ini
pada umumnya di timbulkan oleh apa yang telah
dilakukan sebelumnya dan tingkat keberhasilan
usaha itu . Sumber asli budaya organisasi
lazimnya mencerminkan visi atau misi para
pendiri organisasi tersebut. Para pendiri
menetapkan budaya awal dengan
membayangkan citra seperti apa yang akan
menempel pada perusahaan tersebut
BAGAIMANA SUATU BUDAYA ORGANISASI
BERLANJUT

Suatu organisasi harus membantu para


karyawan beradaptasi dengan budayanya
melalui suatu proses yang di sebut sosialisasi
melalui proses sosialisasi karyawan baru
mempelajari cara organisasi melakukan sesuatu.
Keuntungan lain dari sosialisasi adalah karena
karyawan baru belum mengenal budaya
organisasi,sehingga ada kemungkinan mereka
dapat mengubah keyakinan dan kebiasaan yang
telah ada.
BAGAIMANA SUATU BUDAYA ORGANISASI
DICIPTAKAN DAN DIPELIHARA
Budaya asli diturunkan dari falsafah pendiri . Hal ini
nantinya berpengaruh kuat pada kriteria yang digunakan
dalam proses pengupahan dan penyeleksian karyawan.
Tindakan manajer tingkat puncak sekarang adalah
menetapkan pengharapan umum seperti apa sikap yang
dapat diterima dan apa yang tidak. Proses sosialisasi ,jika
berhasil akan menyesuaikan nilai-nilai karyawan baru pada
organisasi selama proses seleksi dan memberikan dukungan
selama saat-saat penting ketika para karyawan telah
bergabung dengan organisasi dan mempelajari seluk-
beluknya.
BAGAIMANA PARA KARYAWAN
MEMPELAJARI BUDAYA
 CERITA
 RITUAL

 SIMBOL

 BAHASA
BAGAIMANA BUDAYA MEMENGARUHI
MANAJER
Karena menjadi kendala atas apa yang dapat dan tak dapat
mereka lakukan, budaya organisasi terutama releva bagi
para manajer. Kendala-kendala itu jarang yang bersifat
eksplisit (terungkap). Kendala-kendala itu tidak tertulis.
Kecil kemungkinan bahwa kendala-kendala itu bahkan
akan diucapkan. Tetapi kendala itu memang ada, dan
semua manajer dengan cepat mengetahui”apa yang harus
dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam organisasi
mereka.” Budaya suatu organisasi, terutama budaya yang
kuat, membatasi pilihan-pilihan pengambilan keputusan
oleh seorang manajer dalam segala fungsi manajemen.
Wilayah-wilayah penting tugas seorang manajer
dipengaruhi oleh budaya tempat dia beroperasi.

MASALAH BUDAYA ORGANISASI TERKINI
YANG DIHADAPI OLEH MANAJER

 MENCIPTAKAN ETIKA BUDAYA


 MENCIPTAKAN BUDAYA YANG INOVATIF

 MENCIPTAKAN BUDAYA YANG TANGGAP


TERHADAP KONSUMEN
 BUDAYA DAN SPIRITUALITAS ORGANISASI
LINGKUNGAN

 Divisi Cadillac General Motors mengamati


rata-rata pembeli mobil barunya berusia lebih
dari 55 tahun. Untuk melawan kecenderungan
demografis itu, para manajer perusahaan
mencari bebagai cara guna menarik generasi
pembeli yang baru.
 Produsen isolasi saluran harus menggandakan
menjadi lima kali lipat produksinya dalam
musim semi tahun 2003 untuk memenuhi
permintaan masyarakat AS yang cemas untuk
melindungi rumah dari serangan teroris.
MENDEFINISIKAN LINGKUNGAN
EKSTERNAL
 LINGKUNGAN KHUSUS
 KONSUMEN
 PEMASOK
 PESAING
 KELOMPOK PENEKANAN

 LINGKUNGAN UMUM
 KONDISI EKONOMI
 KONDISI POLITIK/HUKUM
 KONDISI SOSIAL BUDAYA
 TEKNOLOGI
 GLOBAL
BAGAIMANA LINGKUNGAN
MEMENGARUHI PARA MANAJER
 MENILAI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN
Tidak semua lingkungan itu sama Lingkungan itu
berbeda-beda menurut apa yang kita sebut derajat
ketidakpastian lingkungan, yang ditentukan oleh dua
dimensi: derajat perubahan dan derajat kerumitan
lingkungan organisasi.
 MENGELOLA HUBUNGAN STAKEHOLDER
Sifat dasar hubungan stakeholder hubungan
eksternal merupakan cara lain lingkungan
memengaruhi manajer, semakin jelas dan aman
hubungan itu semakin besar pengaruh manajer
terhadap hasil organisasinya. Siapakah stakeholder
itu? Pemercaya adalah semua pihak dalam
lingkungan eksternal organisasi yang terpengaruh
oleh keputusan dan tindakan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai