MODAL

Kelompok 2 :
Nurul Hanifah (B.133.19.0128)
Riyang Wiraswati (B.133.19.0130)
Rusnia Dwita Sari (B.133.19.0143)
PENGERTIAN
MODAL
 Modal
aset baik berupa barang-barang atau dana yang
di jadikan sebagai pokok menjalankan sebuah
usaha atau bisnis. Itu artinya jika kita bisa
mengatur dana modal dengan baik, maka kita
juga akan mampu membangun usaha lebih baik,
karena sejatinya modal adalah pondasi dalam
menjalankan usaha.
 Jenis – Jenis Modal
a. Modal Eksternal
sebuah modal dari luar perusahaan
1 Berdasarkan atau dana yang telah diperoleh dari
Sumber Modal suatu pemegang saham atau
kreditor yang dapat berpartisipasi
dalam perusahaan.
a. Modal Abstrak (Modal Pasif)
2 Berdasarkan Modal yang tidak dapat dilihat
dalam teks biasa. Namun
Wujud demikian, modal ini juga penting
untuk keberlanjutan perusahaan,
a. Modal Sosial
Berdasarkan
3 Fungsi
sebuah modal terhadap kalangan
masyarakat di mana dalam modal
. tersebut yakni dapat membawa
sebuah manfaat bagi publik dalam
melakukan kegiatan produksi.
b. Modal Internal
sebuah modal yang biasanya
diperoleh perusahaan dari
penjualan itu sendiri.
b. Modal Konkret (Modal Aktif)
Modal yang dapat dilihat dalam
bentuk material atau material. Ini
termasuk modal beton misalnya
lokasi, bahan baku, gudang, mesin,
dan bentuk infrastruktur yang lainnya.
b. Modal Perseorangan
sebuah modal yang berasal dari
seseorang yang memiliki fungsi
memfasilitasi berbagai kegiatan
dan menghasilkan keuntungan bagi
pemiliknya.  
 PENGERTIAN DAN KONSEP
MODAL KERJA

- Pengertian Modal Kerja

sebuah investasi perusahaan dalam

aktiva jangka pendek seperti kas
maupun sekuritas yang mudah dijual,
persediaan dan piutang. Lalu modal
kerja bersih yaitu pengurangan aktiva
lancar dengan hutang lancar.
- Konsep Modal Kerja
Konsep Kuantitatif
-Berfokus kepada kuantum yang
diterapkan untuk meliputi keperluan
perusahaan dalam membiayai
operasinya yang sifatnya rutin atau
menggambarkan jumlah dana (fund)
yang tersedia untuk tujuan operasi
jangka pendek.
- Konsep ini beranggapan bahwa modal
kerja adalah jumlah aktiva lancar
(gross working capital).
Konsep Kualilatif
- Berfokus terhadap kualitas modal kerja.
Pada konsep ini, definisi modal kerja yaitu
kelebihan aktiva lancar atas hutang jangka
pendek (net working capital), yakni
jumlah aktiva lancar yang bersumber dari
pinjaman jangka panjang ataupun para
pemilik perusahaan.
- Konsep FungsionalKonsep ini berfokus
terhadap fungsi dana yang dimiliki dalam
rangka menghasilkan pendapatan (laba)
usaha pokok perusahaan.
 Jenis Modal Kerja
a. Modal kerja primer (primary working capital)
modal kerja yang harus tetap ada jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada
Modal Kerja pada perusahaan untuk dapat perusahaan untuk menjamin komunitas usahanya
Permanen b. Modal kerja nominal (nominal working capital)
menjalankan fungsinya atau dengan
jumlah modal kerja yang diperlukan untuk
(Permanen Working kata lain modal kerja yang secara menyelenggarakan luas produksi yang normal
Capital) terus-menerus diperlukan untuk
kelancaran usaha.

a. Modal kerja musiman (seasonal working capital)

jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi
Modal Kerja modal kerja yang musim
b. Modal kerja siklis (cyclical working capital) :
Variabel (variable jumlahnya berubah-ubah jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi
sesuai dengan perubahan
Working Capital) keadaan
c. Modal kerja darurat (emergency working capital)
besarnya berubah-ubah karena adanya keadaaan
darurat yang tidak diketahui sebelumnya
 KOMPONEN MODAL KERJA
uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau
Aktiva Lancar ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya
(paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegitan perusahaan yang normal).
(Current Assets) Ex : Kas, Piutang dagang, wesel tagih, inventory ( Persediaan ), Biaya yang
dibayar dimuka, Pendapatan yang masih harus diterima, Investasi Jangka pendek

Komponen

kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya atau

Utang Lancar pembayaran akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun
(Current sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancar yang
dimiliki oleh perusahaan.
Liabilities) Ex : Utang dagang, Wesel bayar, Utang Pajak, Utang beban
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja
Sifat atau tipe perusahaan
Modal kerja pada perusahaan jasa
relatif lebih kecil daripada
perusahaan industri, karena
perusahaan jasa tidak memerlukan
investasi yang besar dalam kas,
piutang maupun persediaan.
Waktu yang dibutuhkan untuk
memproduksi atau memperoleh
barang yang akan dijual serta
harga per satuan dari barang
tersebut
Semakin panjang waktu yang diperlukan
untuk memproduksi atau memperoleh
barang tersebut, maka semakin besar
pula modal kerja yang diperlukan
Syarat pembelian bahan atau
barang dagangan
digunakan untuk memproduksi barang
sangat mempengaruhi jumlah modal
kerja yang dibutuhkan oleh
Tingkat perputaran
menunjukkan berapa kali persediaan
perusahaan yang bersangkutan.
tersebut diganti, dalam arti dibeli
dan dijual kembali. Semakin tinggi
tingkat perputaran tersebut, maka
jumlah modal kerja yang dibutuhkan
Syarat penjualan rendah.
Untuk memperkecil risiko adanya piutang
yang tidak dapat tertagih, sebaliknya
perusahaan memberikan potongan tunai
kepada pembeli,diharapkan pembeli akan
tertarik untuk membayar hutangnya
dalam periode diskonto tersebut.

Hasil Operasi Perusahaan
Jumlah net income yang tampak
dalam laporan perhitungan laba rugi
ditambah dengan depresiasi dan
amortisasi.
Keuntungan dari Penjualan
Surat-Surat Berharga
Surat berharga yang dimiliki
perusahaan untuk jangka pendek
yang dapat dijual dan menimbulkan
keuntungan bagi perusahaan.
Sumber Modal
Penjualan Aktiva Tidak Lancar
hasil penjualan aktiva tetap, investasi Memperoleh pinjaman dari
jangka panjang dan aktiva tidak lancar pihak kreditor (bank atau
lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh
lembaga lain).
perusahaan.
Penjualan Saham atau Obligasi
perusahaan dapat mengadakan emisi Dana hibah dan Sumber
saham baru atau meminta kepada
lainnya.
para pemilik perusahaan untuk
menambah modalnya,

Pengeluaran untuk gaji dan
biaya operasi perusahaan
lainnya
perusahaan mengeluarkan
sejumlah uang untuk
membayar gaji, upah dan
biaya operasi lainnya yang
digunakan untuk
menunjang penjualan.
Pembelian aktiva tetap
(tanah, bangunan, kendaraan,
mesin dll)
Pembelian ini akan
mengakibatkan berkurangnya
aktiva lancar dan timbulnya
utang lancar.
Penggunaan Modal
Pengeluaran untuk membeli
bahan baku atau barang
dagangan
Mengeluarkan uang pada
sejumlah bahan baku yang
dibeli yang akan digunakan
untuk proses produksi dan
pembelian barang dagangan
untuk dijualkembali.
Pembayaran utang jangka
panjang (obligasi, hipotek,
utang bank jangka panjang)
adanya pembayaran utang
jangka panjang yang sudah
jatuh tempo seperti pelunasan
obligasi, hipotek dan utang
bank jangka panjang.
Menutupi kerugian akibat
penjualan surat berharga
pada saat perusahaan menjual
surat-suratberhaga namun
mengalami kerugian. Hal ini
akan mengurangi modalkerja
dan segera ditutupi.
Pembelian atau penarikan
kembali saham yang beredar
perusahaan menarik kembali
saham-saham yang sudah
beredar dengan alasan
tertentu dengan cara membeli
kembali, baik untuk sementara
waktu maupun sebelumnya.
Pembentukan dana
pemisahan aktiva lancar untuk
tujuantertentu dalam jangka panjang,
misalnya pembentukan dana
pensiun,dana ekspansi atau dana
pelunasan obligasi. Pembentukan
dana ini akanmengubah aktiva lancar
menjadi aktiva tetap.
Pengambilan uang atau
barang untuk kepentingan
pribadi
pemilik perusahaan mengambil
barang atau uang yang
digunakan untuk kepentingan
pribadi, termasuk dalam hal ini
adanyapengambilan keuntungan
atau pembayaran dividen oleh
perusahaan.
Manfaat Modal Kerja

Memberikan perlindungan perusahaan dari krisis modal kerja karena

turunnya nilai dari aktiva lancar.

Memungkinkan perusahaan membayar semua kewajiban tepat waktu.

Memungkinkan perusahaan mempunyai persediaan dalam jumlah yang cukup untuk

memberikan layanan pada konsumen.

Memungkinkan perusahaan memberi syarat kredit yang lebih

menguntungkan pada pelanggan.

Memungkinkan perusahaan untuk dapat beroperasi lebih efesien sebab

tidak ada kesulitan untuk mendapatkan barang maupun jasa yang
diperlukan.
 Rasio Modal Kerja

gambaran mengenai kondisi Cara menghitung :

keuangan jangka pendek berupa 1. Siapkan daftar aset perusahaan
ukuran kelancaran proses operasi
suatu perusahaan dalam kurun waktu 2. Data semua liabilities perusahaan
satu tahun. 3. Hitung jumlah aset lancar han utang lancar

RUMUS :

Modal Kerja = Current Assets – Current Liabilities

Rasio Modal Kerja = current assets:Current Liabilities

- CONTOH SOAL
Jawab :
a. Dari contoh tersebut, maka dapat dihitung working capital
perusahaan atau modal kerja, yaitu :
Modal kerja = Current Assets – Current Liabilities
Aset Dari PT Batu Bata Biru = Rp 200.000.000,00 – Rp 125.000.000,00
Tbk adalah sebesar Rp Modal
= Rpkerja =
75.000.000,00
200.000.000,00. Perusahaan Current
Jadi,Assets
modal –kerja
Current
PT Batu Bata Biru Tbk adalah sebesar Rp
memiliki hutang sebesar Rp Liabilities
75.000.000,00.
125.000.000,00. = Rp 200.000.000,00 – Rp
Hitunglah besar : 125.000.000,00
a. Modal Kerja = Rp 75.000.000,00
b. Rasio perputaran modal
kerja b. Selanjutnya rasio dapat dihitung yaitu:
Rasio Modal Kerja = current assets:Current Liabilities
= Rp 200.000.000,00 : Rp 125.000.000,00
= 1,6
Jadi, rasio modal kerja yang diperoleh oleh PT Batu Bata Biru
Tbk adalah 1,6.