UNIVERSITAS INDONESIA
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Risiko dan Tata Kelola
kelas B
Disusun Oleh:
HALAMAN JUDUL
i
ii
STATEMENT OF AUTHORSHIP
Materi ini belum pernah digunakan sebagai bahan untuk tugas pada mata ajaran lain
kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan telah
menggunakannya.
NPM : 1606866890
Tanda tangan :
NPM : 1606866820
Tanda tangan :
NPM : 1606992310
Tanda tangan :
ii
iii
NPM : 1606922323
Tanda tangan :
NPM : 1606922405
Tanda tangan :
Nama : Tasyavia
NPM :
Tanda tangan :
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-NYA kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Risiko ini
ditujukan untuk untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen risiko dan
tata kelola.
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan
kepada penulis selama proses belajar dan penyelesaian tugas ini.
2. Bapak Muhamad Ali Fitran S.H., M.A. selaku dosen mata Kuliah
Manajemen Risiko dan Tata Kelola yang telah memberikan pelajaran
kepada penulis.
3. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang
telah berkontribusi membantu, sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Dan kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Tim Penyusun
iv
v
DAFTAR ISI
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam berbisnis, berbagai risiko itu harus dihadapi dengan berbagai macam
cara dan strategi. Strategi untuk mengelola risiko itu disebut Manajemen Risiko.
Risiko yang besar dapat diminimalisir dengan Manajemen Risiko. Manajemen
Risiko ini diharapkan dapat mengantisipasi risiko yang sangat besar yang dapat
merugikan perusahaan. Maka dari itu manajemen risiko sangat penting bagi
kelangsungan suatu usaha atau kegiatan.
6
7
8
9
a. Risiko Kredit
Dimana risiko yang timbul akibat kegagalan dari pihak lain
(nasabah/debitur/mudharib) dalam memenuhi kewajibannya.
Resiko kredit biasanya terjadi pada aktivitas: Pembiayaan, Treasury
dan Investasi, pembiayaan dan perdagangan.
b. Risiko Pasar
Risiko yang timbul akibat adanya perubahan variabel pasar,
seperti suku bunga, nilai tukar, harga equity dan harga komoditas
sehingga nilai portofolio/asset yang dimiliki bank menurun.
c. Risiko Likuiditas
Resiko likuiditas pasar dimana resiko yang timbul karena bank
tidak mampu melakukan off setting tertentu dengan harga karena
kondisi likuditas pasar yang tidak memadai atau terjadi gangguan
dipasar. Resiko likuiditas pendanaan dimana resiko yang timbul
karena bank tidak mampu mencairkan assetnya atau memperoleh
pendanaan dari sumber dana lain.
Peristiwa resiko likuiditas antara lain:
1) Tingkat dimana dibutuhkan penambahan dana dengan
biaya tinggi dan atau menjual aset dengan harga
discount.
2) Ketidaksesuaian jatuh tempo (maturing mismatch)
anntara earning assets dan pendanaan.
3) Pinjaman jangka pendek (borrow short) dan pembiayaan
jangka panjang (lend long) dengan spread yang lebar.
Faktor yang meningkatkan resiko likuiditas
1) Penurunan kepercayaan terhadap sistem perbankan.
13
Pengelolaan resiko bagi perusahaan sangatlah penting karena hal ini dapat
mempersiapkan perusahan untuk menghadapi kondisi tertentu yang menyebabkan
kerugian bagi perusahaan. Manfaat manajemen risiko bagi perusahaan antara lain:
Mitigasi Risiko atau Pemilahan risiko menurut KBBI adalah upaya untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya risiko dan dampak risiko. Berikut langkah-
langkah mitigasi risiko:
1. Menghindari Risiko
2. Mengurangi Risiko
3. Memindahkan Risiko
4. Mengendalikan Risiko
BAB 3
STUDI KASUS
3.1 Kasus
Seorang nasabah PT Bank Mandiri Tbk dan Bank Syariah Bukopin mengadu
ke Bank Indonesia (BI) karena mengaku jadi korban pembobolan dana di kedua
bank tersebut dengan nilai miliaran rupiah. Nasabah bernama Anang Syaifudin
selaku Direktur Utama PT Medixie Sekawan Utama mengatakan dana
perusahaannya tersebut dibobol manajer keuangannya.
Lalu kasus kedua adalah di Bank Syariah Bukopin cabang Melawai Jakarta
Selatan. Yekti mencairkan rekening tabungan bisnis perusahaan senilai Rp 7 miliar.
Penarikan dilakukan dalam waktu singkat dari 27 Januari sampai 22 Maret 2010.
Kasus ketiga adalah pencairan rekening bisnis perusahaan Rp 13,5 miliar oleh
Yekti di Bank Mandiri KCP Rawa Lumbu pada 7 Januari sampai 26 April 2010.
Yang melibatkan Iis Widiarti Kepala Kantor Cabang Bank Mandiri Rawa Lumbu.
Pada kasus Bank Mandiri ada beberapa kerugian yang dialami oleh Bank
Mandiri. Yang pertama adalah kerugian finansial dalam jumlah yang sangat besar
dan resiko hilangnya reputasi yang dapat mengancam keberlangsungan perusahaan
17
18
ke depannya. Risiko finansial tersebut dapat berujung pada resiko likuiditas yang
mengakibatkan suatu perbankan mengalami kegagalan untuk membayar hutang
jangka pendeknya. Selain itu adanya kasus tersebut dapat menimbulkan
ketidakpercayaan masyarakat dari pada nasabag terhadap sistem manajemen dan
sekuritas finansial dari bank tersebut. Kerugian lainnya adalah kerugian yang
ditimbulkan oleh resiko kepatuhan pegawai yang merusak keseluruhan sistem
kerja.
Faktor penyebab terjadinya resiko adalah berasal dari moral para pegawai KCP
Bank Mandiri. Masalah kepatuhan juga merupakan risiko yang harus ditanggung
Bank Mandiri pada kasus pencairan cek illegal tersebut. Pegawai seharusnya
menjadi pihak yang taat dan patuh terhadap peraturan perusahaan dan menjunjung
tinggi integritas dan nama baik perusahaan, bukan malah melanggar peraturan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan itu.
Dalam kasus ini Bank Mandiri menerapkan beberapa cara dalam manajemen
resiko perusahaannya.
4.1 Kesimpulan
Dalam kehidupan ini tidak semuanya pasti dan sering kali apa yang terjadi tidak
sesuai dengan apa yang kita harapkan tentunya hal ini akan menimbulkan resiko.
Resiko berhubungan dengan ketidakpastian, sesuatu yang tidak pasti dapat
menghasilkan keuntungan atau merugikan. Ketidakpastian yang menghasilkan
sebuah keuntungan disebut dengan peluang.
Dalam menjalankan bisnis, risiko pun tak akan pernah lepas dari tindakan
apapun yang dilakukan dalam perusahaan dan semakin berkembangnya perusahaan
maka berkembang juga resiko yang akan di hadapi dalam berbisnis. Karena itulah
diperlukan strategi dalam berbisnis dan strategi ini disebut dengan Management
Resiko.
4.2 Saran
Dalam mengurangi resiko yang akan dihadapi kita harus menyiapkan beberapa
strategi dalam menghadapi masalah yang mungkin akan terjadi dimasa depan dan
cara membuat strategi ini adalah dengan mengetahui dan mengikuti langkah –
langkah yang ada dalam Manajemen Risiko.
19
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. (2014). Pengantar Manajemen Keuangan: Teori dan Soal Jawab.
Bandung: Alfabeta.
20