Nama : Nisfu Laili

NIM : D41180987
Golongan :B
Prodi : Manajemen Agroindustri
Mata Kuliah : Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Manajemen Pelayanan Kesehatan Kerja

1. Berikan penjelasan, Bagaimana dampak bagi perusahaan dan tenaga kerja atas
pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, berkala dan pemeriksaan khusus?
Jawab :
- Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dilakukan sebelum tenega kerja
diterima sebagai tenaga kerja di suatu perusahaan(penerimaan tenaga kerja baru)
yang bertujuan agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan
yang setinggi-tingginya, tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai
tenaga kerja lainnya dan cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukkan. Dampak
dari pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja bagi tenaga kerja yaitu
mengetahui kondisi kesehatannya, kesesuaian antara kesehatan dengan
pekerjaannya, keselamatan dan kesehatan mereka akan lebih terjamin, akan
mengurangi resikonya kecelakaan kerja bagi mereka, menjamin kesehatan tenaga
kerja lainnya, mempunyai data kesehatan untuk dipertahankan dan ditingkatkan
dengan pola hidup sehat. Selain itu dampak bagi perusahaan dengan adanya
pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja yaitu mencegah timbulnya kerugian-
kerugian yang mungkin dapat dialami perusahaan karena terjadinya kesalahan
dalam perekrutan Tenaga Kerja yang kurang sehat, mempunya data dasar
kesehatan pekerja, menserasikan kondisi kesehatan calon pekerja dengan
pekerjaannya.
- Pemeriksaan kesehatan tenga kerja secara berkala dilakukan pada waktu
waktu tertentu terhadap tenaga kerja yang dilakukan oleh perusahaan yang
bertujuan untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada
dalam pekerjaanya serta menilai kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh dari
pekerjaan seawal mungkin yang perlu dikendalikan dengan usah-usaha
pencegahan. Dampak dari pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi
 tenaga kerja adalah adanya tindak pencegahan terkait penyakit akibat kerja dan
menjaga stabilitas produktifitas tenaga kerja. Selain itu dampak bagi
perusahaan dengan adanya pemeeriksaan kesehatan tenaga secara berkala yaitu
terjaganya produktifitas dan efisiensi perusahaan diakibatkan karena stabilitas
produktifitas tenaga kerja, menjadi data rekomendasi bagi perusahaan untuk
mempertimbangkan tenaga kerja tersebut masih bisa bekerja diposisi sekarang
atau perlu adanya pemindahan posisi.
- Pemeriksaan khusus kesehatan tenaga kerja hanya dilakukan bagi tenaga kerj
yang saat pemeriksaan kesehatan berkala dicurigai adanya kelainan dan pelyanan
khusus bagi tenaga kerja yang sudah menderia penyakit atau kelian dan tenaga
kerja yang pernah mengalami kecelakaan kerja. Dampak dari pemeriksaan
khusus bagi tenaga kerja yaitu mendapatkan tindak lanjut/ pelayanan khusus
untuk kelainan medis yang ditemukan, mendapatkan kebijakan dari perusahaan
terkait tindak lanjut posisinya di perusahaan karena kelainan yang ditemukan.
Dampak bagi perusahaaan dengan adanya pemeriksaan khusus yaitu
sebagai acuan perusahaan untuk membuat program-progam bagi tenaga kerja
yang mengalami kelian akibat pekerjaan, pedoman bagi perusahaaan untuk
memperbaiki kondisi lingkungan kerja, dan sebagai pedoman bagi perusahaan
untuk memutuskan tenaga kerja tersebut akan ditempatkan diposisi sesuai
kondisi kesehatannya sekarang.
2. Menururt pendapat saudara mengapa pemerintah menyarankan apabila
berobat meminum resep DOENSPULUS/Generik?
Jawab:
Obat Generik adalah obat dengan nama resmi INN yang ditetapkan oleh Farmakope
Indonesia atau buku standart lainnya untuk yang berkhasiat yang dikandungnya, obat
generik adalah obat yang telah habis masa patennya, seingga dapat diproduksi oleh
semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Dari sisi zat aktifnya
(komponen utama obat) antara obat generik sama dengan obat paten, namun obat
generik lebih murah dibandingkan obat yag dipatenkan. Oleh karena itu alasan
pemerintah menyarankan meminum resep obat generik yaitu
 - Semua kalangan masyarakat dapat berobat tanpa membutuhkan biaya
pengobatan yang mahal, terutama masyarakat yang kurang mampu dapat
terjamin mendapatkan obat yang sesuai dengan harga terjanngkau.
- Dengan adanya aturan pemerintah/ menteri kesehatan RI Nomor
HK.02.02/MENKES/068/2010, pemerintah menjamin kualitas mutu dan jumlah
yang cukup sehingga masyarakat tidak perlu lagi khawatir dengan obat generik
karena khasiatnya sama dengan obat paten.
3. Diskusikan dalam kelompok kerja, Menururt pendapat saudara apakah rumah
sakit pemerintah sudah memberikan pelayanan yang prima terhadap selururh
pasiennya misalnya baik memegang askes, askeskin/jamkesmas dan yang lain?
Jawab:
Dari melihat kondisi atau lingkungan masyarakat saya yang pernah menjalani
pengobatan di rumah sakit pemerintah atau rumahsakit sawata secara umum
perbedaan keduanya adalah pelayanan rumah sakit swasta lebih cepat sedangan
rumah sakit pemerintah pelayanan yang diberikan masih lambat/kurang. Hal tersebut
dikarenakan manajemen pelayanan dan manajemen financial Rumah sakit swasta
semua di atur oleh pemilik rumahsakit. Sedangkan pelayanan di RS pemerintah
menurut saya banyak faktor yang mempengaruhi kurangnya pelayanan yang
diberikan yaitu diakibatkan rumah sakit yang menjadi rujukan banyak menerima
pasien yang harus segera mendapatkan pertolongan sedangkan tenaga medis terbatas,
kurangnya peralatan medis karena ada beberapa alat medis yang disubsidi dari askes
dan jamkesmas sedangkan pasien yang sedang membutuhkan ada yang tidak dapat
subsidi dan harus membayar penuh, fakor lainnya karena banyak masyarakat yang
telat dalam membayar BPJS karena wajibnya BPJS untuk setiap KK, jadi
kebanyakan dana BPJS yang dibayarkan secara rutin digunakan untuk menutupi
biaya orang-orang yang sakit sehingga RS mengamali surut anggaran.
Sumber
Nusye Isamail. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.
https://slideplayer.info/amp/1955987/ . Di Akses Pada Tanggal 29 Oktober
2020.
Kompasiana.com. 2013). Obat Generik Berlogo dan Beberapa Peraturan yang
Berkaitan Dengannya.
https://www.kompasiana.com/amp/asriedavierani/sekedar-share-tentang-
obat-generik-berlogo-dan-beberapa-peraturan-yang-berkaitan-
dengannya_552e01266ea8345b198b456b. Diakses Pada Tanggal 29 Oktober
2020.