MAKALAH
Untuk memenuhi sebagian tugas
Mata Kuliah Kewirausahaan
yang dibina oleh Rendra Eko C, SE
OLEH
Nesa Fisabilillah Dewayanie
Sherlyta Oktavian Alexandra Handayani
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Kesempatan Mendirikan Usaha Franchise ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami juga berterima kasih kepada
bapak Rendra Eko C, SE selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan karena telah
memberikan tugas ini sehingga kami bisa mempelajari lebih dalam materi ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai usaha franchise. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah kami susun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Akhir kata kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang menyebabkan kurang berkenannya
untuk dibaca. Kami juga menerima kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
Bab I pendahuluan
1
2
2
2.2TataCara PendirianFranchise. 4
2.3PerbedaanFranchise ApotekdenganMinimarket ... 5
2.4 Keuntungan dan Kerugian Sistem Franchise ...
8
Bab III Penutup
11
3.1 Kesimpulan
11
3.2 Saran
11
12
Daftar Pustaka
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu Franchise
2. Mengetahui tata sata cara pendirian
3. Mengetahui perbedaan antara Franchise satu dengan yang lain
4. Mengetahui keuntungan dan kerugian Franchise
BAB II
PEMBAHASAN
dan
pengembangan
kepada
franchisee
secara
berkesinambungan
c. Franchisor dan franchisee wajib menggunakan bahan baku, peralatan
usaha serta menjual barang dagangan paling sedikit 80% barang atau
jasa produksi dalam negeri
d. Franchisor harus bekerja sama dengan pengusaha kecil dan menengah
dan menengah di daerah setempat sebagai franchisee atau pemasok
barang atau jasa sepanjang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
franchisor.
5. Larangan dalam melakukan franchise
a. Franchisor tidak dapat menunjuk franchisee yang memiliki hubungan
pengendalian dengan franchisor baik secara langsung maupun tidak
langsung
b. Franchisor tidak dapat menunjuk franchisee yang baru untuk wilayah
yang sama dalam hal terjadi sengketa pemutusan perjanjian waralaba
yang dilakukan sepihak oleh franchisor sebelum adanya kesepakatan
penyelesaian (clan break) atau sampai ada putusan pengadilan yang
sudah berkekuatan hukum tetap
2.3 Perbedaan Franchise yang Satu Dengan yang Lain
banyaknya
11
ternyata tidak sesuai dengan yang kita harapkan dan malah merugi,
maka hal ini akan semakin memberatkan kita sebagai pengusaha.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Usaha franchise ini dapat menjadi pilihan untuk membuka usaha yang mudah
dan simple. Tetapi kita juga harus melihat kelebihan dan kelemahan dari usaha ini.
Kita harus melihat pula perbedaan antara franchise satu dengan franchise yang
lainnya. Minimal untuk membukanya harus disesuaikan dengan modal dan
keahlian kita dalam bidang apa.
3.2 Saran
12
Kita harus mempunyai tekad dan kemauan yang keras untuk mengelola usaha
ini. Walaupun usaha ini selebihnya sudah dikelola oleh pusat tidak ada salahnya
jika kita membuat suatu inovasi agar usaha bisa berkembang nantinya. Bisa saja
inovasi kita dipakai oleh franchisor sehingga kita sama-sama mendapatkan royalti
fee.
DAFTAR PUSTAKA
https://bisnisfranchiseindonesia.com/apa-itu-franchise/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Waralaba
https://probisnis.net/pengertian-bisnis-waralaba-atau-franchise/
Cahyo, Agus N. 2012. Tips Membuka Usaha Farmasi dan Alat-Alat Kesehatan.
Jogjakarta: D-Medika
13