Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MANAJEMEN MARKETING PENILAIAN

KONSEP PRODUKSI DAN KONSEP PRODUK

OLEH KELOMPOK 1

IVA MARNI (P2MK 190 104 044)


SARIFUDDIN (P2MK 190 104 030)
NA’MAL SALEH (P2MK 190 104 013)
ISHAK ALI (P2MK 190 104 022)

PROGRAM MAGISTER KESEHATAN


UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2020
MAKALAH MANAJEMEN MARKETING PENILAIAN KONSEP PRODUKSI DAN
KONSEP PRODUK

Manajemen marketing merupakan suatu alat analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan target pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan utama perusahaan
yaitu memperoleh laba. Atau dapat pula diartikan bahwa manajemen marketing adalah
serangkaian proses menganalisa, merencanakan, menjalankan, mengawasi dan mengevaluasi
program pemasaran yang meliputi product, price, placement dan promotion.
1. Product
Perusahaan harus menciptakan produk yang memiliki competitive advantage. Competitive
advantage ini bisa harga, kualitas, ketersediaan, layanan pelanggan yang baik, kecepatan,
keamanan dan lain-lain
2. Price
Perusahaan perlu menetapkan harga yang tepat dari sisi perusahaan maupun dari sisi
pelanggan. Dari sisi perusahaan berarti harus menghasilkan keuntungan, artinya besarnya
penjualan harus dapat menutupi semua operasional perusahaan ditambah dengan keuntungan.
Dari sisi pelanggan berarti pelangan harus melihat bahwa nilai barang atau jasa yang
dibelinya melebihi biaya yang dia harus keluarkan. Di sini perlu dikembangkan added value.
3. Placement
Pelanggan senang membeli barang yang mudah didapatkan. Perusahaan harus membangun
atau menggunakan jalur distribusi dari pabrik – grosir – retailer – konsumen. Perusahaan
perlu membuat sendiri jaringan distribusi atau menggunakankan jalur distribusi yang
dikembangkan pihak lain.
4. Promotion
Perusahaan perlu melakukan kampanye agar produknya dikenal masyarakat sehingga
masyarakat dapat membelinya

A. Konsep Produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen
dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,
utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar.
Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah
suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak
yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.
Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Dalam pemasaran terdapat lima konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep
pemasaran, dan konsep pemasaran lingkungan.
Konsep produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi
menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah
banyak dan tidak mahal. Para manejer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi
untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara masal.
Mereka mengasumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan
harga yang rendah. Orientasi itu dimaklumi di negara-negara berkembang, dimana konsumen
lebih tertarik untuk mendapatkan produk dari pada fiturnya. Orientasi itu juga berguna bila
sebuah perusahaan yang ingin memperluas pasar.
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen
dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

 B. Konsep Produk


Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan dipasar, untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, kepemilikan, organisasi,
informasi dan ide.Konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-
produk yang menawarkan kualitasa, kinerja, ataufitur inovatif terbaik.
Manajer dari organisasi ini berfokus untuk membuat produk  yang unggul dan senantiasa
memutakhirkanya. Mereka mengasumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk-produk
yang dibuat dengan baik serta dapat menghargai mutu dan kinerja.
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi
untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Akan tetapi, para manajer itu kadang-kadang terperangkap dalam kecintaan akan produk
mereka dan tidak menyadari apa yang dibutuhkan oleh pasar. Suatu produk baru tidak akan
sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat.
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk
berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam
penampilan dengan ciri – ciri terbaik. Manajer dalam organisasi berorientasi produk memusatkan
perhatian mereka pada usaha untuk menghasilkan produk yang unggul dan terus menyempurnakannya.
Berdasarkan konsep ini, manajer mengasumsikan bahwa pembeli menghargai produk
yang dibuat dengan baik dan mereka dapat menilai kualitas dan kinerja suatu produk.
Perusahaan yang berorientasi produk sering merancang produk mereka dengan sedikit atau
tanpa masukan dari pelanggan. Mereka yakin bahwa insinyur mereka tahu bagaimana
merancang dan menyempurnakan produk mereka dan bahkan mereka tidak menganalisis
produk pesaing.
Penilaian Konsep
Penilaian konsep merupakan sebuah analisis konsep yang ada untuk memilih salah
satu konsep memungkinkan untuk membawa kesuksesan pada sebuah produk.
Tujuan penilaian konsep digunakan agar peningkatan jumlah alternatif penyelesaian (resolusi)
dapat dibedakan lebih baik diantara konsep yang bersaing.
Memilih atau menyeleksi konsep merupakan suatu proses evaluasi terhadap beberapa
konsep yang ada yang berkenan dengan kriteria yang ditentukan dalam pemenuhan kebutuhan
konsumen. Dalam pemilihan ini dilakukan pembandingan terhadap kekuatan dan kelemahan
dari masing-masing konsep dan mengambil satu diantaranya yang dianggap layak untuk
dikembangkan lebih lanjut. Pemilihan konsep dilaksanakan tidak hanya selama
pengembangan konsep, tapi melalui proses perancangan dan pengembangan berikutnya.
Pemilihan konsep merupakan proses kelompok yang memudahkan pemilihan konsep dalam
pemenang, membantu membangun kesepakatan tim dan membuat catatan dalam proses
pengambilan keputusan.
Untuk mempermudah melakukan seleksi konsep maka sebaiknya seleksi konsep tersebut
dilakukan secara terstruktur. Metode terstruktur memberikan beberapa keuntungan
diantaranya: produk yang terfokus pada konsumen, rancangan yang kompetitif, koordinasi
proses dan produk yang lebih baik, mengurangi waktu untuk perkenalan produk, pembuatan
keputusan kelompok yang lebih efektif, dokumentasi proses keputusan. Metode dalam seleksi
konsep terbagi menjadi beberapa metode, diantaranya:
1. Metode External decision
Metode External decisionadalah metode pemilihan konsep dengan mengembalikan kembali ke target
pasar yang dituju.
2. Metode Product champion
Metode Product champion adalah Usulan pribadi dari seorang yang berpengaruh biasanya seorang
direktur
3. Intuisi
Intuisi merupakan proses pemilihan konsep dimana faktor perasaan lebih berpengaruh
4. Multivoting
Multivoting merupakan setiap anggota tim memberikan hak pilih untuk beberapa konsep. Konsep
yang banyak dipilih selanjutnya akan diseleksi.
5. Pro dan kontra
Pro dan Kontra adalah metode pemilihan konsep dengan melakukan analisa sisi positif dan
negatif dari sebuah konsep
6. Prototipe dan Pengujian
Prototipe dan pengujian merupakan metode pemilihan konsep dengan membuat prototipe dan
mengetesnya. Keputusan berdasarkan data pengujian.
7. Matriks keputusan
Metode matriks keputusan dilakukan dengan menilai konsep yang ada terhadap beberapa nilai
yang telah diboboti.
Tahapan Seleksi Konsep
Baik penyaringan maupun penilaian konsep menggunakan matriks sebagai 6 (enam)
tahapan proses pemilihan
1. Menyiapkan Matriks Seleksi
Penyaringan konsep: Menyiapkan kriteria fisik yang dapat menerangkan setiap konsep dan
disusun dalam suatu matriks. Kemudian, dengan pertimbangan mendalam,
ditentukan concept yang ingin dijadikan sebagai patokan, dengan kriteria seleksi berdasarkan
kebutuhan pelanggan dan perusahaan.Setelah itu juga ditentukan referensi untuk
membandingkan dengan konsep lainnya. Referensi konsep ini bisa berupa produk terbaik,
produk pesaing, atau konsep produk standar.
Penilaian konsep: Mempersiapkan dan membuat subkriteria dari kriteria yang sudah ada
sehingga penilaian dilakukan lebih detil. Kemudian menambahkan bobot pada kriteria dan
subkriteria tersebut. Dan konsep yang dinilai adalah konsep hasil pemilihan dari penyaringan
konsep.
2. Menilai Konsep
Penyaringan konsep: Menilai konsep dilakukan dengan membandingkan konsep satu terhadap
konsep yang lain dengan referensi nilai lebih baik daripada (better than) +, sama dengan
(same as) 0, lebih buruk daripada (worse than) -.
Penilaian konsep: Memberi rate pada konsep skala interval digunakan, yaitu skala 1-5. pada
konsep scoring, tidak digunakan concept referencekarena setiap konsep dinilai.
3. Mengurut Konsep
Penyaringan konsep: Menjumlahkan semua tanda skala relatif. Kemudian dari hasil
penjumlahan itu, konsep dengan jumlah ”plus” terbanyak dan ”minus” terkecil diberi
peringkat
Penilaian konsep: Mengkalikan bobot dengan skala yang diberikan. Dan penjumlahannya
akan menentukan peringkat bagi setiap konsep.
4. Mengkombinasikan dan Memperbaiki Konsep
Penyaringan konsep: Meninjau hasil dan mempertimbangkan cara untuk mengkombinasikan
dan memperbaiki konsep tertentu atau mengembangkan beberapa konsep yang
dikombinasikan menjadi konsep baru yang kemudian dievaluasi kembali.
Penilaian konsep: Meninjau hasil dan mencoba kemungkinan kombinasi untuk meningkatkan
kekurangan dari berbagai konsep menjadi konsep yang lebih baik.
5. Memilih Satu atau Lebih Konsep
Penyaringan konsep: Memilih konsep atau beberapa konsep untuk dikembangkan, diperbaiki
dan dianalisis lebih lanjut, untuk memasuki tahap concept scoring.
Penilaian konsep: Menentukan konsep yang akan dilanjutkan ke pengembangan selanjutnya.
6. Merefleksikan Hasil dan Proses
Penyaringan dan penilaian konsep: Melakukan peninjauan kembali dari hasil konsep yang
dipilih, setiap anggota tim harus menyenangi konsep yang dipilih oleh tim, kemudian diteliti
kembali kriteria seleksi dan cara pemberian nilai.
7. Pemilihan Konsep Rancangan Produk
Proses pemilihan konsep dilakukan melalui dua tahap, yaitu: tahap penyaringan konsep
(concept screening) dan tahap penilaian konsep (concept scooring). Concept screening adalah
proses pemilihan konsep untuk mendapatkan beberapa alternatif yang diperkirakan dapat
dikembangkan lebih lanjut. Dalam tahap ini beberapa konsep dievaluasi terhadap satu konsep
yang telah dipilih sebagai acuan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Konsep produksi dalam marketing
manajemen adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi menegaskan
bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak
mahal. Para manejer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai
efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara masal sedangkan
konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang
menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik
DAFTAR PUSTAKA

Buchari, Alma, 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung. Alfabeta.
Kotler, Philip. 2009, Mamanajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Jakarta.
Erlangga.
Galih Pangestu. (2010, 04 November). Pengertian konsep pemasaran dan perilaku
konsumen. https://galihpangestu14.wordpress.Com/2010/11/04/pengertian–konsep-pemasara–
dan–perilaku konsumen/
Puji Rahma. (2010,November Konsep) Pemasaran.Dari http://pujipisces.blogspot.com
ArumPakar.(2012,November).Pemasaran Berwawasan Masyarakat
http://arumpakardoc.blogspot.com/2012/11/pemasaran-berwawasan masyarakat.html

Anda mungkin juga menyukai