Anda di halaman 1dari 13

1.

1 Latar Belakang
Hubungan antara anggaran dan manajemen terletak pada fungsi. Anggaran
hanyalah sebagai suatu alat bagi manajemen, sehingga kehadiran manajemen selalu
dibutuhkan. Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan menjamin bahwa
pelaksanaan serta realisasinya nanti juga akan baik serta sempurna, tanpa dikelola
oleh manajemen yang trampil. Kata “manajemen” berasal dari bahasa Perancis
kuno “management” yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary
Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi
fungsi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan
fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan,
mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional
didalam bidang usaha. Anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun
dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti. Bersifat
sistematis artinya anggaran disusun dengan berurutan dan berdasarkan logika. Setiap
manajer dihadapkan pada suatu tanggung jawab untuk mengambil keputusan
sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asumsi
tertentu. Keputusan yang diambil oleh manajer tersebut, merupakan pelaksanaan
fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan dan
pengawasan.

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa Pengertian dari Anggaran dan Manajemen?
b) Apa Fungsi dan Manfaat dari Anggaran dan Manajemen?
c) Apa Tujuan dari Anggaran dan Manajemen?
d) Bagaimana Hubungan Anggaran dan Manajemen?

1.3 Tujuan Masalah


a) Mengetahui Apa Pengertian dari Anggaran dan Manajemen.
b) Mengetahui Apa Fungsi dan Manfaat dari Anggaran dan Manajemen.
c) Mengetahui Tujuan dari Anggaran dan Manajemen.
d) Mengetahui Hubungan antara Anggaran dengan Manajemen.
BAB I
PENDAHULUAN

2.1. Pengertian Anggaran dan Manajemen


A. Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam
bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena
rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran
seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan
dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan
dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur.
Anggaran merupakan salah satu alat yang digunakan sebagai perencanaan dan
pengendalian semua kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan
satuan uang yang mencakup pengembangan dan aplikasi dari tujuan perusahaan,
spesifikasi tujuan, pengembangan strategi jangka pendek dan jangka panjang, dan
pembuatan suatu laporan kinerja periodik dan pengembangan prosedur tindak lanjut.
Anggaran (budget) menurut Robert D. Lee, Jr dan Ronald W Johnson adalah
“A document or a collection of documents that refer to the financial condition of an
organization (family, corporation, government), including information on revenues,
expenditures, activities, and purposes or goals” yang mengandung arti bahwa
anggaran tersebut adalah dokumen yang menunjukkan kondisi atau keadaan
keuangan suatu organisasi (keluarga, perusahaan, pemerintah) yang menyajikan
informasi mengenai pendapatan, pengeluaran, aktivitas dan tujuan yang hendak
dicapai. 
Menurut Sasongko dan Parulian (2015:2), berpendapat bahwa anggaran adalah
rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang
tertuang secara kuantitatif. Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran di antaranya
jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan.
Menurut M. Fuad, dkk (2020:2), mendefinisikan anggaran merupakan suatu
rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam
unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan dalam jangka waktu
(periode) tertentu di masa datang.
Anggaran dapat dibedakan atas dua jenis yaitu anggaran statis (static budget)
yakni anggaran yang sifatnya tetap begitu anggaran tersebut sudah disusun. Anggaran
statis disusun untuk suatu tingkat aktivitas tertentu dan anggaran fleksibel (flexible
budget) yakni anggaran yang dapat disesuaikan dengan berbagai tingkat aktivitas
guna mencerminkan bagaimana biaya-biaya berubah seiring dengan perubahan
volume produksi. Berdasarkan sifatnya, anggaran dapat dibedakan atas 4 jenis, yaitu :
a. Anggaran Peruntukan (appropriation budget).
Budget ini memberikan batas dari pada pengeluaran yang boleh dilakukan.
Batas ini merupakan jumlah maksimum yang boleh dikeluarkan untuk suatu hal
tertentu. Contohnya adalah APBN.
b. Anggaran Kinerja (performance budget).
Budget ini didasarkan atas fungsi, aktivitas dan proyek. Karena ditujukan pada
fungsi dan kegiatan yang harus dilakukan maka memungkinkan dibuatnya
penilaian dari pada biaya-biaya yang dihadapkanpada hasil-hasil yang akan
dicapai dan membuat penilaian prestasi atau efisiensi.
c. Anggaran Tetap (fixed budget).
Budget yang dibuat untuk suatu tingkat kegiatan one level of activity selama
jangka waktu tertentu.
d. Anggaran Fleksibel (flexible budget).
Ini merupakan rencana kerja pada masa yang akan datang untuk berbagi tingkat
kapasitas. Misalnya dibuat budget upah untuk 1000 unit, 2000 unit, 3000 unit
dan seterusnya.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum anggaran
merupakan suatu rencana kerja yang disusun secara sistematis yang dinyatakan dalam
satuan uang, barang atau jasa untuk waktu periode yang akan datang. Dari
pengertian-pengertian diatas, jelas bahwa suatu anggaran mempunyai beberapa unsur
yaitu:
a. Rencana ialah suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan
yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang.
b. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup suatu kegiatan yang
akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan.
c. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit atau kesatuan yang dapat diterapkan
pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam.
d. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukan bahwa anggaran
berlakunya untuk masa yang akan datang.
Anggaran adalah pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang
dilakukan. Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait
dengan harapan manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi
keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Adapun
karakteristik anggaran, sebagai berikut :
a. Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut.
b. Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin
didukung dengan jumlah non moneter.
c. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor musiman, mungkin ada dua anggaran per tahun-
misalnya, perusahaan busana biasanya memiliki anggaran musim gugur dan
anggaran musim semi.
d. Merupakan komitmen manajemen; manajer setuju untuk menerima langsung
tanggung jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran.
e. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi
wewenangnya dari pembuat anggaran.
f. Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu.
g. Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan
varians dianalisis serta dijelaskan.

B. Pengertian Manajemen
Manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk membuat perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasian
(coordinating), dan pengawasan (controlling) terhadap orang-orang dan barang-
barang, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Hasibuan tahun 2020, manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur
suatu proses pemanfaatan sumber daya dan sumber lainnya secara efektif dan efisien.
Istilah manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus atau tata
laksana. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara mengatur,
membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha
yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan
demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:
a. Ada tujuan yang hendak dicapai.
b. Ada pemimpin (atasan).
c. Ada yang dipimpin (bawahan).
d. Ada kerja sama.

2.2. Fungsi dan Manfaat dari Anggaran dan Manajemen


Menurut Heckerts dan Wilson dalam Adisaputro mengatakan bahwa manfaat
utama dari anggaran adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling
profitable yang akan dilakukan dan manfaat lainnya adalah membantu management
dalam mengelola perusahaan.
Sedangkan menurut Munandar, manfaat atau kegunaan dari anggaran
diantaranya :
a. Sebagai pedoman kerja.
Dalam hal ini kegunaan anggaran bagi menejer adalah sebagai panutan dan
cermin dalam menjalankan aktivitas perusahaan.Pedoman yang berupa
anggaran dapat dijadikan tolak ukur yang mesti dicapai oleh perusahaan untuk
masa yang akan datang.
b. Sebagai alat pengkoordinasian kerja.
Berbagai aktivitas berjalan dalam perusahaan membutuhkan satu komando
yang mampu menyelaraskan, menyatukan kegiatan-kegiatan sehingga
terciptanya kerjasama yang baik dan berkelanjutan. Dengan adanya kondisi ini
kelancaran aktivitas perusahaan akan berjalan dengan baik.
c. Sebagai alat pengawasan kerja.
Anggaran dapat dijadikan penilaian terhadap hasil yang telah diperoleh
perusahaan. Dengan membandingkan anggaran yang telah ditetapkan dengan
realisasinya. Apabila realisasi sudah sesuai dengan anggaran yang telah
ditetapkan maka perusahaan berupaya untuk mempertahankan secara konsisten
apa yang telah di rencanakan, sebaliknya apabila realisasi jauh dari yang telah
di anggarkan, maka perusahaan harus melakukan perbaikan untuk masa yang
akan datang.
Dalam menyusun sebuah anggaran dibutuhkan informasi, data dan pengalaman.
Semua itu dapat dikumpulkan dan bisa diperoleh dari dalam perusahaan sendiri. Data
dan informasi yang diperoleh dari dalam perusahaan bersifat controable atau dapat di
kontrol dengan mudah, sedangkan informasi yang berasal dari luar perusahaan
seperti pendapatan per kapita masyarakat, tingkat persaingan, kebijakan dan peraturan
pemerintah bersifat uncontroable atau tidak dapat di kontrol. Dalam hal ini peramalan
(forecasting) sangat diperlukan, untuk mengestimasi anggaran tahun yang akan
datang dalam hal unit (output), biaya, jam kerja, penjualan, kas dan sebagainya.
Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu
manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga
sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah
ditetapkan. Yang dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a. Fungi perencanaan (planing).
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan
salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen lainnya. Winardi memberikan pengertian mengenai
perencanaan yaitu meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta
dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan
datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang
diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
b. Fungsi pengawasan (controlling).
Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam
perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar
rencana yang telah disusun sebelurnnya dapat dicapai. Dengan demikian
pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila
perlu. Aspek pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan
yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer
pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan. Tujuan
pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan
memperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan
yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas
suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin
tercapainya tujuan-tujuan dan rencana perusahaan.
c. Fungsi koordinasi (coordination).
Fungsi yang menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu
atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan
yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian
dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus
dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam
perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya.
Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian
yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan
antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik.
d. Anggaran sebagai pedoman kerja.
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan
dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan
pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka
ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk
menjalankan kegiatannya.
Fungsi pokok manajemen adalah perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
Semakin terbatasnya sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dan
semakin kompleksnya masalah perusahaan, memaksa manajer untuk menggunakan
sumber-sumber tersebut secara bijaksana, terarah dan terkendalikan dengan efektif
dan efisien. Perencanaan adalah spesifikasi perumusan dari tujuan perusahaan yang
ingin dicapai serta penentuan cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan
tersebut, jadi perencanaan mengandung aspek :
a. Penentuan tujuan yang akan dicapai.
b. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh dari semua alternatif yang
mungkin dipilih.
c. Usaha-usaha atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan
atas dasar alternatif yang dipilih.
Manfaat adanya perencanaan yang baik di dalam suatu perusahaan sangat
penting, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Karena tujuan yang ingin dicapai telah ditetapkan dan dirumuskan, maka
pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan dengan efektivitas dan efisiensi setinggi
mungkin.
b. Dapat untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan tersebut dapat
dicapai dan dapat dilakukan koreksi-koreksi atas penyimpanganpenyimpangan
yang timbul seawal mungkin.
c. Dapat mengindentifikasikan hambatan-hambatan yang timbul dan
mengatasinya secara terarah.
d. Dapat menghindarkan adanya kegiatan, pertumbuhan, dan perkembangan yang
tidak terarah dan terkontrol.

2.3. Tujuan dari Anggaran dan Manajemen

2.4. Hubungan Anggaran dengan Manajemen


Secara sederhana, manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk
mengadakan perencanaan (planning), mengadakan pengorganisasian (organizing),
mengadakan pengarahan, melakukan pembimbingan (directing), mengadakan
pengkoordinasian (coordinating), dan juga mengadakan pengawasan (controlling)
terhadap orang-orang dan barang-barang, untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan. Dari pengertian tersebut nampaklah bahwa ada lima fungsi manajemen,
yaitu :
a. Menyusun rencana untuk menjadikan sebagai pedoman kerja (planning).
b. Menyusun struktur organisasi kerja yang merupakan pembagian wewenang dan
pembagian tanggung jawab kepada para personil baik karyawan maupun
perusahaan (organizing).
c. Membimbing, memberi petunjuk dan mengarahkan para karyawan (directing).
d. Menciptakan koordinasi dan kerja sama yang serasi di antara semua bagian-
bagian yang ada dalam perusahaan (coordinating).
e. Mengadakan pengawasan terhadap kerja para karyawan di dalam
merealisasikan apa yang tertuang dalam rencana perusahaan yang telah
ditetapkan (controlling).
Dengan demikian nampaklah bahwa anggaran sebagai suatu alat,
penggunaannya, modifikasinya serta pelaksanaannya sangat tergantung pada
manusia-manusianya. Oleh sebab itulah maka kehadiran manajer dalam mengatur
managemen mutlak diperlukan bagi perusahaan. Hubungan yang lain antara anggaran
dengan manajemen adalah dalam membantu manajemen dalam mengelola
perusahaan. Manajemen harus mengambil keputusan-keputusan yang paling
menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-barang atau jasa yang akan
diproduksi dan dijual, memilih atau menyeleksi langganan, menentukan tingkat
harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin penjualan.
Dalam kaitan dan hubungan antara anggaran dan manajemen yang sangat erat
dalam hal penyusunan perencanaan. Dalam hal ini anggaran bermanfaat untuk
membantu manajemen meneliti, mempelajari masalahmasalah yang berhubungan
dengan kegiatan yang akan dilakukan. Dengan kata lain, sebelum merencanakan
kegiatan manajer mengadakan penelitian dan pengamatan-pengamatan terlebih
dahulu. Kebiasaan membuat rencanarencana akan menguntungkan semua kegiatan.
Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan finansial, tingkat
persediaan, fasilitasfasilitas produksi, pembelian, pengiklanan, penjualan,
pengembangan produk dan lain sebagainya. Dalam bidang perencanaan lain misalnya
mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan untuk menentukan arah atau kegiatan
yang paling menguntungkan. Anggaran yang disusun untuk jangka waktu yang
panjang dan skedul yang teratur, akan sangat membantu dalam mengerahkan dengan
tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman, kepala cabang dan semua tenaga
operasional. Dalam menentukan tujuan-tujuan perusahaan manajemenlah yang dapat
menentukan tujuannya secara jelas dan logis agar dapat dilaksanakan dan menjadi
manajemen yang berhasil. Penentuan tujuan ini dibatasi oleh beberapa faktor.
Anggaran dapat membantu manajemen dalam memilih mana tujuan yang dapat
dilaksanakan dan mana yang tidak. Dengan disusunnya perencanaan yang terperinci,
dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul sehingga membantu dan mendukung
tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai