D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
ERNI SUSILAWATI
NIM : 190101014
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-
Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “ Pengambilan Keputusan
Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit ”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Prilaku Organisasi Kesehatan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................
1.2 Batasan Masalah.............................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Manajemen Pelayanan kesehatan................................
2.2 Mutu Pelayanan kesehatan..............................................................
2.3 Perilaku Organisasi Rumah Sakit Dalam Pengambilan Keputusan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Staffing,
Commanding, Staffing,
Actuating Directing,
Coordinating Directing
Coordinating
Controlling Reporting Controlling Controlling
Budgeting
(sumber: Materi pelatihan manajemen pelayanan kesehatan WHO, 2003)
Proses
Aktifitas Pra pelayanan pelayanan: Pasca
pelayanan Proses pelayanan:
Pelayanan Follow-Up
klinis
d. Pengawasan:
Merupakan proses untuk mengamati secara terus menerus (bekesinambungan)
pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi
(perbaikan) terhadap penyimpangan yang terjadi dalam organisasi rumah sakit.
Fungsi
Kegiatan
Manajemen
Micro planning (perencanaan tingkat Puskesmas yang
dilakukan setahun sekali, unsur yang direncanakan
meliputi; kebutuhan tenaga, alat dan sarana, serta
Perencanaan
penunjang lainnya). Sedangkan perencanaan obat dan alat
kesehatan dilakukan setiap bulan, dengan cara
mengajukan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Struktur organisasi Puskesmas, dengan jabatan
struktural Kepala Puskesmas, sedangkan lainnya
bersifat fungsional
Pembagian tugas, yang berdasarkan program pokok
Pengorganisasian
Puskesmas, terdiri dari 12 s/d 18 program pokok,
yang melibatkan tenaga perawat dan bidan.
Pembagian wilayah kerja, setiap petugas Puskesmas
melakukan pembinaan ke desa-desa
Penggerakan Lokakarya mini Puskesmas, dilakukan tiap bulan
Pelaksanaan dalam rangka koordinasi lintas program dan sektor
Adanya proses kepemimpinan
Dilakukan koordinasi secara lintas program & sektor
Pelaksanaan program pokok puskesmas yang
melibatkan seluruh staf
Melalui pemantauan laporan kegiatan
Pengawasan dan Pemantauan wilayah setempat (PWS)
Evaluasi Supervisi
Rapat rutin (staff meeting)
3.1 Kesimpulan
Pelayanan kesehatan sangatlah penting bagi masyarakat karena dengan
terciptanya suatu pelayanan kesehatan dapat membantu setiap masyarakat dalam
menajaga kesehatannya, baik itu pelayanan kesehatan berupa primer maupun sekunder
atau tersier.
Pelayanan kesehatan juga harus memiliki manajemen karena dengan tidak
adanya manajemen maka akan timbul konflik yang akan terjadi antara lain yaitu
kesenjangan antara dokter dengan pembantu teknisnya, antara teman sejawat pembantu
teknis, serta antara komponen keseluruhan elemen yang terkait pada pelayanan
kesehatan, biaya pelaksanaan kegiatan kesehatan tinggi, serta tidak adanya kompetensi
dan keterampilan dari SDM yang dimiliki oleh pelayanan kesehatan serta mutu
pelayanan kesehatan yang tidak .
Agar tidak terjadinya hal yang demikian sebagai pemimpin RS perlu dilakukan
pengambilan keputusan diantaranya:
1. Planning : menerapkan komitmen yang tegas keseluruh elemen pelayananan
kesehatan terutama pada Rumash sakit agar lebih loyal, membuat program-
program dengan meningkat kualitas SDM yang dimiliki oleh RS, melakukan
pendekatan internal atau komunikatif terhadap seluruh SDM agar menciptakan
suasana kondusif, Menjalin hubungan baik terhadap pihak ekternal terutama
terhadapa birokrasi pemerintahan yang menjamin pendanaan RS, menerapakan
dan menyesuaikan SDM sesuai dengan kebutuhan RS serta merekrut SDM
sesuai dengan kebutuhan, memberikan kesempatan kepada setiap SDM untuk
menyampaikan pendapatnya agar tidak terjadi kesenjangan internal RS.
2. Organizing: membentuk suatu struktur organisasi yang kuat dengan
menempatkan seluruh SDM yang ada sesuai dengan keahliannya, dan
kompetensi yang dimilikinya berdasarkan pengalaman, skill, serta kebutuhan
RS.
3. Actuating: Melakukan komunikasi secara aktif dengan saling koordinasi sesama
elemen, guna menciptakan keadaan yang kondusif didalam RS dengan
memberikan system promotif dan prefentif terhadap SDM RS sehingga dapat
memaksimalkan kinerja yang dimilikinya,
4. Controlling: melakukan sistem scheduling time terhadap aktifitas SDM sesuai
dengan kondisi kebutuhan RS sehingga tidak ada kecendrungan perekrutan dari
dokter terkait untuk membantu praktek pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
Juanita. 2002. Peran asuransi kesehatan dalam benchmarking rumah sakit dalam
menghadapi krisis ekonomi. USU digital library.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Penerbit Rineka Cipta.
Cetakan Pertama. Jakarta.
Pendit, Brahm. U & Kumala, Poppy. 1995. Manajemen pelayanan kesehatan primer.
Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta.
Thompson, L & Pozner,J.E. 2007. Organizational Behavior. Guilford Press. New york,
USA.