Anda di halaman 1dari 31

SOSIOLOGI

KESEHATAN

NAMA : ASTUTI
NIM : 214240048

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2020
SOSIOLOGI KESEHATAN

• Sosiologi kesehatan merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru dalam sosiologi.
• Di masa lalu dalam sosiologi telah lama dikenal, sosiologi medis yang merupakan
pendahulu sosiologi kesehatan dan terkait erat dengannya.
• Sosiologi medis berkembang pertama kali di Amerika Serikat melalui beberapa tahap
sejak tahun 1920-an.
• Sosiolog kesehatan membedakan antara sosiologi mengenai kesehatan dan sosiologi
dalam kesehatan.
• Sosiologi mengenai kesehatan adalah pengamatan dan analisis dengan motif masalah
sosiologi, sedangkan sosiologi dalam kesehatan merupakan penelitian dan pengajaran
yang dimotivasi oleh adanya masalah kesehatan. Masalah kesehatan selain dipelajari
oleh ilmu sosiologi juga dipelajari oleh ilmu lain seperti antropologi (antropologi medis)
dan ilmu ekonomi (ekonomi kesehatan).
PENGERTIAN SOSIOLOGI KESEHATAN

• Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, hubungan


dan pengaruh timbal balik antara individu dengan kelompok (dari keluarga – masyarakat)
struktur sosial dan proses sosial (perubahan sosial).
• Sedangkan sosiologi kesehatan merupakan subdisiplin ilmu dari bidang sosiologi.
• Prinsip dasar disiplin sosiologi kesehatan adalah penerapan konsep dan metode disiplin
sosiologi dalam mendeskripsikan, menganalisis, dan memecahkan masalah kesehatan.
Dengan kata lain sosiologi kesehatan merupakan penerapan ilmu sosial dalam mengkaji
masalah kesehatan.
PENGERTIAN SOSIOLOGI KESEHATAN

• Sosiologi Kesehatan mempelajari interaksi antara masyarakat dan kesehatan lebih


khususnya bagaimana konsepsi dan pemaknaan kesehatan dan penyakit menurut
masyarakat sehingga mempengaruhi gaya hidup, perilaku dan semua praktik kehidupan
dalam kesehariannya.
• Sosiologi kesehatan mengkaji bagaimana kehidupan sosial mempengaruhi angka
kelahiran dan kematian dalam populasi.
• Ilmu sosiologi memperagakan bagaimana kondisi kesehatan termasuk penyakit
sebenarnya juga dipengaruhi oleh kondisi sosio ekonomi dan status sosial individu dalam
masyarakat. Dengan kata lain variabel sosial berperan dalam mempengaruhi kondisi
kesehatan individu dan masyarakat.
SOSIOLOGI KESEHATAN SEBAGAI ILMU

Sosiologi kesehatan memiliki sifat – sifat keilmuan, diantaranya :


1. Bersifat empiris : artinya sosiologi kesehatan mempelajari apa yang benar-benar terjadi
di masyarakat dan apa yang dipelajari dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bersifat teoretis : artinya sosiologi kesehatan menggunakan teori-teori dalam
pembelajarannya dimana teori tersebut dikemukakan oleh para ahli yang berdasarkan
pada apa yang terjadi di masyarakat.
3. Bersifat kumulatif : artinya ilmu sosiologi kesehatan yang sekarang dipelajari tidak lain
adalah pengembangan dari ilmu sosiologi kesehatan yang telah ada sebelumnya.
4. Tidak bersifat menilai artinya ilmu sosiologi kesehatan tidak dapat membenarkan dan
menyalahkan tindakan atau perilaku individu/kelompok masyarakat karena tiap daerah
memiliki norma tersendiri sehingga apa yang dianggap salah di satu daerah bisa
dianggap benar di daerah lain, begitu juga sebaliknya.
SOSIOLOGI KESEHATAN DAN SOSIOLOGI MEDIS

PERBEDAAN SOSIOLOGI KESEHATAN SOSIOLOGI MEDIS


Ilmu yang dipakai Ilmu-ilmu sosial dan humaniora Ilmu-ilmu biologi, psikologi dan ilmu-ilmu sosial
Satuan analisis Masyarakat dan struktur sosial Individu, kelompok dan organisasi sebagai satuan
analisis
Masalah kesehatan yang dikaji Masalah pembatasan kebebasan memilih serta Penyakit
dikuranginya keefektifan pribadi
Peran utama dalam penyembuhan Substitusi dokter, praktisi kesehatan masyarakat, Dokter, profesional lain dan pasien
promotor kesehatan, penyembuh awam, pendidik,
ahli gizi dan politikus
Cara penyembuhan Latihan, gizi, pengendalian lingkungan dan Pengobatan, operasi, penggunaan zat kimia dan
perubahan sosial perubahan kegiatan
Kajian utama Tercapainya kesehatan, kesejahteraan, serta Tercapainya penyembuhan dan perawatan
penurunan morbiditas dan mortalitas dalam individu
populasi
Organisasi utama yang dikaji Rumah sakit, rawat jalan serta perawatan mandiri, Rumah sakit, rawat jalan serta perawatan mandiri
badan legislatif, sekolah dan organisasi informal
ISTILAH – ISTILAH DALAM SOSIOLOGI KESEHATAN

• Sociology of health
• Sociology of health and healing
• Sociology of healthf and medicine
• Sociology of health and illness dan
• Sociology of illness
ISTILAH – ISTILAH DALAM SOSIOLOGI KESEHATAN

1. Sosiologi dalam bidang medis ( sociology in medicine ) : Penelitian atau pengajaran


bersama yang sering melibatkan integrasi konsep, teknik, dan personalia berbagai
disiplin ilmu (Straus).
2. Sosiologi dalam kesehatan ( sociology in health ) : Cabang sosiologi yang mempelajari
penelitian dan pengajaran yang lebih bercirikan keintiman, terapan dan kebersamaan,
yang terutama termotivasi oleh adanya suatu masalah kesehatan (Wilson).
3. Sosiologi mengenai bidang medis ( sociology of medicine ) : Kajian terhadap faktor,
seperti struktur organisasi, hubungan peran, sistem nilai, ritual dan fungsi bidang medis
sebagai suatu sistem perilaku. Kajian sosiologis terhadap bidang medis oleh sosiolog
yang berada di luar bidang medis (Wolinsky).
4. Sosiologi mengenai kesehatan ( sociology of health ) : Cabang sosiologi yang melakukan
analisis dan pengamatan dengan mengambil jarak, yang terutama termotivasi oleh
adanya suatu masalah sosiologis (Wilson).
PERBEDAAN SOSIOLOGI KESEHATAN DAN
SOSIOLOGI DALAM KESEHATAN

1. Apabila dalam rangka upaya penanggulangan HIV/AIDS Departemen Kesehatan RI


menugaskan sosiolog dan ahli ilmu sosial lain (seperti antropolog, psikolog dan ahli
kesehatan masyarakat) untuk melakukan suatu telaah cepat ( rapid assessment ) di
tempat-tempat prostitusi dimana telah ditemukan sejumlah kasus HIV/AIDS untuk
mengetahui faktor sosial-budaya yang mendorong penyebarluasan HIV/AIDS. Agar
temuannya dapat dijadikan masukan bagi kebijakan pemerintah maka kegiatan ini
termasuk dalam bidang sosiologi dalam kesehatan.
2. Namun, bilamana penelitian terhadap orang yang berperilaku berisiko tinggi terhadap
penularan HIV/AIDS serta jaringan sosial yang terjalin antara mereka dengan berbagai
pihak yang terlibat di dunia prostitusi tersebut dilakukan dengan tujuan memberikan
sumbangan bagi pengembangan konsep dan teori sosiologi mengenai organisasi sosial
atau mobilitas sosial maka kegiatan ini merupakan kegiatan sosiologi mengenai
kesehatan
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI KESEHATAN

• Sosiologi kesehatan merupakan salah satu disiplin dari sosiologi


• Cabang sosiologi mempelajari kesehatan dan penyakit di masyarakat dari aspek sosial
Lebih spesifiknya, Beberapa ruang lingkup sosiologi kesehatan adalah :
• Pelayananan kesehatan, yaitu bagaimana masyarakat memilih atau terpaksa memilih pelayanan kesehatan.
• Kriminalitas dan kekerasan dalam sudut pandang sosiologi kesehatan dapat dilihat baik sebagai pemicu stress
suatu masyarakat atau output dari kondisi masyarakat itu sendiri. Kriminatlitas dan kekerasan merupakan
masalah sosial yang berhubungan erat dengan adanya suatu penyakit baik pada tataran individual atau pun
kolektif.
• Kondisi mental, yaitu bagaimana aspek mental seseorang mempengaruhi perilakunya sehingga berdampak pada
stabilitas sosial masyarakat dan sebaliknya.
• Intervensi kesehatan berbasis masyarakat, yaitu intervensi untuk menangani masalah kesehatan yang didasari
oleh pengetahuan akan kondisi sosial masyarakat
• Pengetahuan dan kekuasaan, yaitu sosiologi kesehatan melihat hubungan antar aktor sosial di bidang
kesehatan, misalnya relasi antara tenaga kesehatan dan pasien.
• Kebijakan kesehatan masyarakat, yaitu bagaimana kebijakan terkait kesehatan masyarakat yang tepat sasaran..
SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI KESEHATAN

• Pada awal abad XX ada kolaborasi ilmuan sosial dengan bidang medis
• Tahun 1940 – an terjadi kajian – kajian mengenai epidemiologi sosial
• Keterlibatan sosiolog dalam pendidikan medis dan keperawatan
• Banyak lembaga donor menyediakan dana penelitian mengenai aspek sosial kesehatan
dan penyakit
• Terbentuknya ikatan ilmuan dari sosiologi medis
• Terbitnya berbagai jurnal tentang kajian mengenai sosiologi medis.
METODOLOGI ILMIAH
SOSIOLOGI KESEHATAN
• Menggunakan penelaahan ilmiah didasarkan bukti yang dapat diuji. Identitas sosiologi
adalah sifat empiris yaitu mempelajari apa yang terjadi (das sein) di masyarakat bukan
yang seharusnya ( das sollen ) terjadi di masyarakat. (Roland J Pellegrin )
• Apek hubungan interaksi antara individu dgn individu & kelompok, serta kelompok dgn
kelompok :
a. Kualitatif : Tidak bisa diukur dg angka tetapi nyata dalam masyarakat (metode historis,
komparatif, studi kasus)
b. Kuantitatif : Bisa diukur dg angka menggunakan skala, indeks, tabel & formula (metode
statistik,sociometry)
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
DALAM ILMU SOSIOLOGI, ORGANISASI
KESEHATAN, PARA AKADEMISI DAN
PRAKTISI ILMU-ILMU KESEHATAN
DEFENISI BIOMEDIS

• Penyakit adalah adanya gangguan biologi pada tubuh manusia yang memerlukan
penanganan medis. Sedangkan sehat menurut defenisi biomedis adalah ketiadaan
penyakit dalam tubuh manusia.
• Kesehatan dilihat dari kondisi atau keadaan fisik seseorang
• Bagi seorang dokter, sehat atau sakit adanya simtom ( symtom) dan tanda ( sign) adanya
penyakit yang merupakan bukti adanya gangguan biologi pada tubuh manusia sehingga
memerlukan penanganan medis
• Jadi sehat menurut biomedis adalah tidak adanya simtom atau tanda yang membuktikan
adanya penyakit. Mata merah, radang tenggorokan bukti adanya penyakit atau tidak
sehat.
DEFENISI WHO

• Ruang lingkup definisi WHO lebih luas daripada definisi medis karena mencakup baik
kesejahteraan fisik, mental maupun sosial dan tidak semata-mata terbatas pada
kesejahteraan fisik, mental maupun sosial dan tidak semata-mata terbatas pada
ketiadaan penyakit ataupun kelesuan ( a state of complete physical mental and social
wellbeing ).
• Kesehatan merupakan suatu kondisi sempurna seseorang yang meliputi fisik, mental dan
sosial dalam kehidupannya, dan tidak hanya terbebas dari penyakit atau rasa sakit.
KESEHATAN MENURUT BLUM

Menurut Blum ada 3 Indikator dalam menentukan status kesehatan seseorang yaitu :
• Kesehatan somatik, ditandai berlangsungnya fungsi fisiologi dan integrasi anatomi
dengan baik
• Kesehatan psikis, yang mengacu pada kemampuan mengetahui, mengamati, menyadari,
dan menanggapi keadaan kesehatan somatiknya sendiri.
• Kesehatan sosial, yang mengacu kesesuaian perilaku individu dengan anggota lain
dalam keluarganya, dengan keluarganya dan dengan sistem sosialnya yang lebih luas.
DEFINISI UNDANG-UNDANG KESEHATAN UU
NO.23 TAHUN 1992 TENTANG KESEHATAN

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat
sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di
dalamnya kesehatan jiwa Merupakan bagian integral kesehatan.
DEFINISI PSIKOLOGI MENURUT
WEISS DAN LONQUIST
Kesehatan dapat pula dipandang dari segi psikologi, mereka berpendapat kesehatan
psikologis mencakup tiga unsur
a) Keterlibatan yang menyenangkan (seperti rasa senang karena telah berprestasi ataupun
dipuji),
b) Kepuasan jangka panjang (seperti kebahagiaan karena situasi keluarga yang positif), dan

c) Ketiadaan dampak negatif (seperti kesunyian atau ketidakbahagiaan).


NATIONAL WELLNESS INSTITUTE

Sehat sebagai suatu keadaan yang lebih dari kondisi kesehatan fisik. Yaitu suatu keadaan
yang meliputi kemantapan emosi, jernihnya pikiran, kemampuan mencintai, kreatif, dapat
melakukan perubahan, melatih institusi dan pengalaman serta terjaga perasaan spiritualnya.
• Fisik
• Sosial
• Pekerjaan
• Keagamaan
• Pikiran
• Emosi
• Lingkungan
• Persepsi terhadap kesehatan
DEFINISI KESEHATAN MENURUT SOSIOLOGI

1. Seseorang dianggap sehat manakala ia mempunyai kapasitas optimum untuk


melaksanakan peran dan tugas yang telah dipelajarinya melalui proses sosialisasi,
terlepas dari apakah secara ilmu kesehatan ia sehat atau tidak.
2. kesehatan sosiologis seseorang bersifat relatif karena tergantung pada peran yang
dijalankannya dalam masyarakat. Secara sosiologis seorang dokter dianggap sehat
apabila mampu berperan sebagai dokter, sedangkan ukuran kesehatan tukang sapu ialah
kemampuannya untuk berperan sebagai tukang sapu.
DEFINISI KESEHATAN MENURUT SOSIOLOGI

• Kesehatan merupakan keadaan kapasitas optimun individu untuk melaksanakan peran


dan tugas dalam kehidupan masyarakat.
• Orang dianggap sehat manakalah dia mempunyai kapasitas optimun untuk
melaksanakan peran dan tugas yang telah diemban dalam proses sosialisasi, terlepas
apakah yang bersangkutan sehat atau tidak secara medis.
• Contoh, meskipun seorang mengidap penyakit tertentu, namun masih memungkinkan
malaksanakan tugas dan perannya, maka dia dianggap sehat.
PERKEMBANGAN SOSIOLOGI MEDIS
KE SOSIOLOGI KESEHATAN

• Menjadi disiplin tersendiri, dan bukan pelengkap bidang medis


• Alih fokus dari mikro yang individual menjadi makro yakni sistem dan organisasi
• Alih fokus, penyembuhan oleh dokter ke pencegahan melalui sistem
• Beralihnya pendekatan, dari dukungan teknis bagi penyembuhan penyakit ke pendekatan
kritis kesehatan
• Peralihan dari pendekatan biopsikologis ke sikap sosial budaya
PERAN SOSIOLOGI DALAM PRAKTIK KESEHATAN

1. Sebagai ahli riset : penelitian ilmiah & pembinaan pola pikir terhadap masyarakat
2. Konsultan kebijakan : menganalisis fakta sosial, dinamaika sosial dan kecenderungan
proses serta perubahan sosial.
3. Teknisi dalam perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat
4. Peran sebagai pendidik kesehatan: wawasan & pemahaman terhadap tenaga
kesehatan/pengambil kebijakan kesehatan
MANFAAT SOSIOLOGI BAGI KESEHATAN

1. Mempelajari cara orang meminta pertolongan medis


2. Mengetahui latar belakang sosial – ekonomi masyarakat dalam pemanfaatan layanan
kesehatan
3. Menganalisis faktor – faktor sosial dalam hubungannya dengan etiologi penyakit
4. Menganalisis fakta – fakta sosial (sakit, cacat fisik)
- Penilaian klinis lebih rasional
- Menghargai perilaku pasien, kolega dan organisasi
- Menangani kebutuhan sosial – emosional pasien
KONTRIBUSI SOSIOLOG TERHADAP SOSIOLOGI
KESEHATAN

• Emile durkheim, telah berjasa dalam menyumbangkan teori fungsionalisme terhadap


faktor – afktor sosial terkait dengan angka bunuh diri
• Talcott parson, dengan teori struktural fungsional
• Robert K.Mertom, mengkaji sosiologi pendidikan kedokteran
• Berbagai teori sosial lainnya seperti dari fungsionalisme klasik, modern, marxis, webwe,
dll yang digunakan dalam sosiologi kesehatan
PANDANGAN SOSIOLOGI
MENGENAI PENYAKIT
Menurut Parsons keadaan sakit ( illness) ditandai oleh beberapa hal :
1. Gangguan pada kemampuan individu untuk menjalankan tugas atau peran yang diharapkan
darinya. Baginya sakit merupakan suatu peran sosial, dan seseorang yang sakit
mempunyai sejumlah hak maupun kewajiban sosial.
2. Situasi seorang pasien ditandai oleh keadaan ketidakberdayaan dan keperluan untuk
ditolong, ketiadaan kompetensi teknis, dan keterlibatan emosional.
3. Apabila individu tidak mampu menjalankan tugas dan perannya karena faktor yang berada
di luar kehendak dan kekuasaannya maka menurut Parsons, individu tersebut kemudian
diharapkan untuk menjalankan apa yang dinamakannya peran sakit (sick role).
4. Peranan sakit terjadi jika penyakit telah didefinisikan cukup serius, sehingga tidak dapat
melakukan sebagian atau seluruh peranan normalnya serta memberikan tuntutan tambahan
kepada orang2 di sekelilingnya.
5. Peranan pasien terjadi jika yang sakit menghubungi dokter dan tunduk atas instruksi dokter.
PANDANGAN SOSIOLOGI
MENGENAI PENYAKIT
1. Masalah kesehatan dari sudut pandang kesinambungan sistem sosial. Dari susut pandang ini
tingkat kesehatan terlalu rendah atau tingkat penyakit terlalu tinggi pada anggota masyarakat
merupakan suatu hal yang mengganggu berfungsinya sistem sosial karena gangguan
kesehatan menghalangi kemampuan anggota masyarakat untuk dapat melaksanakan peran
sosialnya. Seperti contoh seorang anggota keluarga diidap suatu penyakit tertentu seperti
ayah, ibu, atau anak akan mengurangi kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas
sehari-hari sehingga berfungsinya seluruh keluarga pun akan mengalami gangguan.
2. Selain mengganggu berfungsinya manusia sebagai suatu sistem biologis, penyakit pun
mengganggu penyesuaian pribadi dan sosial seseorang. Kita tentu dapat membayangkan atau
bahkan mungkin pernah merasakan sendiri berbagai jenis perasaan, seperti rasa kesal, malu,
rendah diri, menurunnya harga diri ataupun stigma yang menyertai suatu penyakit. Masyarakat
berkepentingan terhadap pengendalian mortalitas dan morbiditas.
3. Penyakit mengganggu berfungsinya seorang sebagai anggota masyarakat, tetapi juga karena
penyakit, apalagi kematian dini, merugikan kepentingan masyarakat yang telah mengeluarkan
biaya besar bagi kelahiran, pengasuhan dan sosialisasi anggota masyarakat.
TEORI – TEORI SOSIOLOGI KESEHATAN

1. Teori fungsionalisme : Teori ini melihat kesehatan sebagai salah satu elemen penting sebagai
prasyarat berfungsinya sistem sosial masyarakat. Menderita penyakit dianggap sebagai
gangguan terhadap berfungsinya peran sosial, sehingga kehidupan sosial tidak bisa berjalan
normal sebagaimana mestinya.
2. Teori marxist : Teori ini melihat kesehatan dan penyakit sebagai hasil dari operasionalisasi
ekonomi yang mempengaruhi lingkungan material.
3. Teori interaksionalisme simbolik : Teori ini melihat kesehatan atau penyakit sebagai suatu
identitas sosial yang melekat pada seseorang yang merupakan hasil reaksi penilaian orang
lain melalui interaksi sosial.
4. Teori kontruksi sosial : Teori ini melihat kesehatan dan penyakit sebagai produk dari kontruksi
sosial, yaitu proses interpretasi secara subjektif kemudian dinegosiasikan menjadi
intersubjektif.
ANTROPOLOGI MEDIS

Menurut Foster dan Anderson, antropologi medis adalah:


• Suatu disiplin biokultural yang mengkaji baik segi biologis maupun sosial-budaya pada
perilaku manusia, dan khususnya pada cara-cara keduanya berinteraksi di sepanjang
sejarah manusia untuk mempengaruhi kesehatan dan penyakit ( a biocultural discipline
concerned with both the biological and sociocultural aspects of human behaviour, and
particularly with the ways in which the two interacted throughout human history to
influence health and disease ).
ANTROPOLOGI MEDIS DAN SOSIOLOGI MEDIS

Tiga hal yang membedakan antropologi medis dengan sosiologi medis. Faktor tersebut ialah
berikut ini.
a. Perbedaan sudut pandang Dalam kajiannya terhadap hubungan antara pasien dengan
praktisi medis, antropolog medis cenderung memusatkan perhatiannya pada pasien,
sedangkan sosiolog kesehatan cenderung memusatkan perhatiannya pada praktisi
medis.
b. Perbedaan metodologi Dalam melaksanakan penelitian para antropolog medis cenderung
menggunakan metode pengamatan, sedangkan para sosiolog medis cenderung
menggunakan metode survei sosial.
c. Perbedaan perhatian budaya Perhatian para antropolog medis terutama ditujukan pada
kebudayaan masyarakat non-Barat, sedangkan para sosiolog medis terutama
memusatkan perhatian mereka pada sistem pelayanan medis di Eropa dan Amerika
Serikat.
~~~TERIMA KASIH ~~~

Anda mungkin juga menyukai