Kelompok 5 :
Laila Hasanah
Meti Briendha Juhazty
Reny Yulita
Shinta Nawangsari
Pengertian
Advokasi
Advokasi adalah program komunikasi
untuk mendekatkan problem publik kepada
pembuatan kebijakan (Proceeding IFPPD,
2002)
Advokasi
kemudahan, keikutsertaan dalam kegiatan, maupun berbagai
bentuk lainnya sesuai keadaan dan usaha.
Tujuan Khusus
• Adanya pemahaman atau pengenalan atau kesadaran.
• Adanya ketertarikan atau peminatan atau tanpa penolakan.
• Adanya kemauan atau kepedulian atau kesanggupan untuk
membantu dan menerima perubahan.
• Adanya tindakan/perbuatan/kegiatan nyata (yang diperlukan).
• Adanya kelanjutan kegiatan (kesinambungan kegiatan)
Tujuan Umum :
1
Meningkatkan status kesehatan masyarakat dan daya
tanggap pemangku kepentingan terhadap lingkungan
dan masyarakat.
Tujuan Khusus :
2
• Terbinanya kepedulian dan motivasi para pemangku
kepentingan terhadap tercapainya sasaran strategis
pembangunan kesehatan.
• Terciptanya kesamaan pemahaman dalam bermitra
Kemitraan
pembangunan kesehatan.
• Terselenggaranya upaya kesehatan di lingkungan kerja
dan masyarakat.
Pendekatan Advokasi
Kata kunci dalam proses atau kegiatan advokasi ini adalah
pendekatan persuasif, secara dewasa, dan bijak, sesuai keadaan,
yang memungkinkan tukar pikiran secara baik (free choice).
Menurut UNFPA dan BKKBN (2002), terdapat lima pendekatan
utama dalam advokasi, yaitu melibatkan para pemimpin, bekerja
sengan media massa, membangun kemitraan, memobilisasi
massa, dan membangun kapasitas. Strategi advokasi dilakukan
melalui pembentukan koalisi, pengembangan jaringan kerja,
pembangunan institusi, pembuatan forum, dan kerjasama
bilateral.
Langkah-langkah
Pelaksanaan Advokasi
Identifikasi dan analisis masalah atau isu
yang memerlukan advokasi. Rencanakan teknik atau cara
kegiatan operasional.
QS. Shaad ayat 26 Artinya “Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka
bumi, Maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin
jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan”.
Ayat di atas merupakan dasar hukum Advokat yang dituntut berlaku adil dan tidak mengikuti hawa nafsu,
hawa nafsu bisa diartikan berlaku curang atau membela orang yang salah lantaran dibayar besar oleh
kliennya
Tanya Jawab
1. Bagaimana cara mengukur keberhasilan kegiatan webinar? Dan
darimana di dapatkan dana untuk melakukan kegiatan webinar?
Jawab : (Laila, Bu Reny, Shinta)
Untuk mengukur tingkat keberhasilan webinar kita bisa lihat dari berapa
banyak partisipan yang ikut dalam acara kita, semakin banyak partisipan
berarti semakin menarik pula pokok bahasan yang kita ambil di webinar
ini, jadi secara tidak langsung kita sukses untuk mengajak masyarakat
untuk ikut berpartisipasi dalam acara kita. Bisa juga kita lihat dari form yg
sudah kita bagikan sebagai bahan evaluasi kita, jika mayoritas
mengatakan suka atau tertarik atas pokok bahasan yang kita ambil, maka
itu bisa dikatakan berhasil. Dengan diadakannya webinar, ilmu yang
didapatkan oleh peserta lalu memang dipahami serta di realisasikan
dikehidupan sehari-hari, itu sudah dibilang bahwa webinar kita berhasil.
Lanjutan