“A” Frame for Advocacy Langkah andvokasi menurut John Hopkins University- Center for Commnucation Program yang dikenal dengan bagan “A” (A frame), meliputi melakukan Analisis, menyusun Strategi, Mobilisasi dengan jalan menggalang kemitraan, melakukan tindakan/pelaksanaan, Evaluasi, Kesinambungan. • Pada pertemuan kali ini akan kita bahas tentang Evaluasi (5) dan Kesinambungan (6) dalam langkah- langkah melakukan Advokasi gizi. Evaluasi Advokasi Advokasi gizi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan pemangku kebijakan. Advokasi ini akan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan juga melelahkan, oleh kerena itu penting untuk melihat sejauh mana kegiatan yang sudah dilaksanakan. Inilah sebabnya mengapa evaluasi kegiatan advokasi itu penting. Evaluasi perlu dilakukan baik terhadap proses, out put maupun dampak dari advokasi yang telah dilakukan. Dengan menggunakan Rencana Strategis yang telah disusun akan memudahkan dalam melakukan evaluasi. Aspek dalam proses advokasi yang perlu dievaluasi secara berkala, antara lain: 1. Penilaian terhadap penetapan sasaran a. Apakah sasaran sudah diklasifikasikan dengan kelompoknya? b. Apakah masing-masing kelompok sudah terinci secara jelas? c. Apakah aksi/tindakan yang dilakukan sudah menjangkau semua sasaran? 2. Penilaian terhadap perumusan tujuan
a. Apakah tujuan advokasi sudah dirumuskan
dengan jelas? b. Apakah tujuan juga sudah dirumuskan secara spesifik untuk tiap-tiap kelompok? c. Bagaimana respon tiap kelompok terhadap rumusan tujuan tersebut? 3. Penilaian terhadap isi pesan
a. Apakah isi pesan yang dirumuskan konsisten
dengan tujuan? b. Apakah rumusan isi pesan menggugah/dapat diterima sasaran. c. Apakah rumusan isi pesan telah menggambarkan perkembangan/peningkatan? 4. Penilaian terhadap pemilihan media dan saluran
a. Media dan saluran apa saja yang potensial
untuk digunakan? b. Media dan saluran apa saja yang paling kuat menjangkau kelompok sasaran tertentu? c. Bagaimana penempatan dari tiap media? d. Bagaimana penggunaan multi media agar sinergi? 5. Penilaian terhadap pembentukan dan penggalangan kelompok pendukung/koalisi
a. Siapa saja yang potensial untuk dijadikan
pelopor dalam pembentukan koalisi? b. Bagaimana pelatihan/seminar/lokakarya untuk membentuk koalisi? c. Apakah jumlah anggota koalisi berkembang? d. Apakah anggota koalisi telah memberikan sumbangan/memainkan peran sebagaimana yang diharapkan? 6. Intensitas, sekuen dan jadwal kegiatan
a. Apakah intensitas kegiatan telah memadai?
b. Apakah kegiatan telah tersusun dalam jadwal yang sekuen(runtut)? c. Apakah kegiatan kegiatan telah sinergi satu sama lain? d. Apakah jadwal kegiatan telah dilaksanakan secara konsisten? Penutup Selain menggunakan rencana strategis yang telah disusun sebagaI tolok ukur, dalam proses evaluasi kita perlu pula memperhatikan perkembangan global, perubahan kebijakan- kebijakan lain yang mungkin berkaitan/berpengaruh serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain langkah evaluasi yang baik harus mampu membantu kita untuk mewujudkan YANG AKAN DATANG MENJADI LEBIH BAIK DARI YANG SUDAH. • Advokasi adalah suatu bentuk program komunikasi strategis yang dirancang menghasilkan perubahan nilai dan perilaku. Oleh karena itu proses advokasi seringkali memerlukan waktu yang cukup lama. Dengan kata lain, advokasi bukanlah bentuk “komunikasi tunggal” . • Kesinambungan memperjelas tujuan jangka panjang, mempertahankan fungsi koalisi dan menyesuaikan data argumentasi seiring perubahan yg terjadi • Evaluasi situasi yg dihasilkan • Lakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan jika perubahan yg diinginkan terjadi • Tinjau kembali strategi & kegiatan yg ada jika perubahan kebijakan yg diinginkan tdk terjadi • Lakukan dengan tekun Untuk memperkaya pemahaman dalam pelaksanaan advokasi maka pelajari : • Advocacy in Action:A toolkit for Public Health Professionals, Third Edition • Rencana Aksi Nasional Advokasi Tubercolusis.