Anda di halaman 1dari 4

UAS Manajemen Humas dan Layanan Publik

Nama: Pusvita Arum Rohandani


11210182000036
3A
Dosen: Dr. Khalilah, M.Pd Kamis,
8 Desember 2022

1. Bagaimana cara dalam penyusunan anggaran Humas?


2. Dalam implementasi kegiatan Manajemen Humas perlu untuk memilih media
komunikasi kegiatan humas jelaskan apa alasannya?
3. Untuk Penilaian Implementasi Program Manajemen Humas diperlukan evaluasi,
sebutkan jenis evaluasi dan apa saja manfaat dari evaluasi?
4. Untuk pelaksanaan strategi dalam manajemen humas Langkah apa yang tepat untuk
dilakukan, berikan contohnya?
5. Apa saja yang harus dimiliki untuk bisa Menjadi Manajer Manajemen Humas
Profesional? Dan uraikan dalam mengintegrasikan Evaluasi Total sistem Manajemen
Humas dari sisi perencanaan hingga evaluasi?

Jawaban
1. Cara dalam membuat anggaran humas yang efektif:
1) Utamakan Pengeluaran Wajib
Biaya wajib adalah biaya yang harus dibayar setiap bulan. Kalian dapat mengindentifikasi
biaya wajib karena jumlahnya tetap, meskipun beberapa seperti tagihan listrik atau air
dapat bervariasi dari bulan ke bulan. Jika dirimu memiliki kewajiban untuk membayar
hutang, itu juga harus dimasukkan dalam pengeluaran wajib.
2) Mengidentifikasi Pengeluaran Diskresi
Mengindentifikasi pengeluaran diskresi, ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan tanpa
sering memilih untuk menghabiskan uang. Itu adalah keinginan dan bukan merupakan
kebutuhan misalnya seperti hiburan, penggunaan TV kabel, perawatan pribadi dan
lainnya. 3) Pikirkan Alokasi Keuangan
Setelah dirimu memasukkan semua kategori pengeluaran, sekarang saatnya untuk
memikirkan nominal yang diperlukan setiap kategori. Tuliskan apa yang menurutmu
harus atau akan dibelanjakan di setiap kategori dalam sebulan. 4) Bandingkan Biaya
Estimasi dengan Biaya Sebenarnya
Sekarang, kembali pada riwayat pengeluaran. Bandingkan nominal dalam beberapa
kategori. Membandingkan estimasi dengan biaya yang sebenarnya harus dibayarkan perlu
dilakukan. Ini untuk menghindari adanya kekurangan biaya atau adanya sisa uang yang
dapat disisihkan untuk menabung.
5) Tetapkan Batasan Pengeluaran dengan Penghasilan
Setelah mengetahui berapa banyak pengeluaran setiap bulan dibandingkan dengan apa
yang akan dibelajakan, inilah saatnya untuk menetapkan batasan pengeluaran. Mulailah
dengan menganggarkan biaya wajib lalu kurangi dari penghasilanmu. Jumlah yang tersisa
adalah yang dapat dianggarkan untuk pengeluaran pilihan atau tujuan untuk menabung.
Apa yang dianggarkan untuk pengeluaran tidak boleh lebih dari penghasilanmu, jika
tidak, dirimu akan kesulitan atau bahkan mungkin akan berhutang.
2. Alasan perlu adanya media Dalam implementasi kegiatan manajemen humas adalah
Humas yang sukses akan sangat tergantung pada komunikasi yang efektif dengan
berbagai audiens atau publik, dan Membantu mempromosikan dan meningkatkan
pemasaran suatu produk dan jasa, Menjalin komunikasi berkesinambungan,
Meningkatkan kepercayaan public, baik internal maupun eksternal, dan Meningkatkan
citra baik perusahaan/ organisasi. (Nina, 2014 : 7)
3. Berikut ini Jenis-Jenis Evaluasi:
Menurut Waktu Pelaksanaan evaluasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
a. Evaluasi Formatif ialah evaluasi yang dijalankan saat pelaksanaan dan fokus pada
program prioritas melalui perbaikan tujuan pelaksanaan. Hasil evaluasi ini biasanya
meliputi permasalahan dalam pelaksanaan.
b. Summatif yaitu evaluasi yang diterapkan saat pelaksanaan dan fokus terhadap suatu
program prioritas telah usai dilakukan. Evaluasi ini juga memiliki tujuan dalam
penilaian hasil pelaksanaan. Hasil evaluasi summatif ini meliputi pencapaian prioritas
dari pelaksanaan/kegiatan prioritas.
berdasarkan Tujuannya maka evaluasi dibagai menjadi 4 jenis diantaranya :
a. Evaluasi Formulasi yaitu evaluasi yang dapat dilakukan dengan mengkaji kembali
formulasi apakah formulasi terkait dengan penyusunan kebijakan maupun kegiatan
telah disusun dengan metode yang sesuai.
b. Jenis Evaluasi Proses ialah evaluasi yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah
kegiatan prioritas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
c. Kegiatan Evaluasi Biaya adalah evaluasi yang ditujukan untuk mengetahui apakah
biaya prioritas dalam rangka pencapaian tujuan telah ditetapkan.
d. Evaluasi Dampak merupakan suatu evaluasi yang dapat mengkaji terkait pengaruh
dan kebermanfaatan yang diberikan dari program prioritas yang telah disepakati
sebelumnya.
Adapun sebuah manfaat terlaksananya evaluasi diantaranya yaitu : Mendapatkan sebuah
pemahaman yang lebih baik dari hasil pembelajaran yang sudah terlaksana, Menjadikan
salah satu keputusan tentang pelaksanaan maupun hasil pembelajaran, memberikan
kualitas yang bagus bagi proses pembelajaran kedepannya. Dalam hal ini, evaluasi ini
dapat berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program, termasuk metode
yang dipakai, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.
Kemudian dari pendapat saya sendiri manfaat dari evaluasi adalah Proses evaluasi dalam
manajemen kehumasan sangatlah penting, karena dalam tahap evaluasi, praktisi
kehumasan dapat mengetahui kemungkinan kejadian yang tidak diharapkan (adverse
event) yang mungkin terjadi, sehingga praktisi kehumasan dapat memprediksi
kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak diharapkan (adverse event).
4. Ada empat langkah dan proses yang lazim dilakukan humas dalam melaksanakan
kegiatannya (Cutlip, dkk, Ibid., 1982, h 169). Adapun keempat kegiatan tersebut adalah:

1. Fact Finding and Feedback (Riset Penemuan Fakta) contohnya riset yang di lakukan
lapangan atau hal-hal yang berkaitan dengan opini, sikap, dan reaksi publik dengan
kebijaksanaan pihak organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Setelah
menemukan fakta di lapangan, maka data, fakta, dan informasi tersebut dievaluasi
untuk dapat dijadikan pedoman pengambilan keputusan berikutnya.
Pada tahapan ini yang paling diperlukan adalah kepekaan humas dalam mendengarkan
dan menemukan fakta yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan atau organisasi.
Tahap ini juga dinamakan tahapan analisis situasi.

2. Planning and Programming

Kemudian melakukan penyusunan masalah. Ia melakukan pemikiran untuk mengatasi


masalah dan menentukan orang-orang yang akan menggarap masalah nantinya.
Perencanaan ini tidak boleh diabaikan, namun harus dipikirkan secara matang karena
turut menentukan suksesnya pekerjaan PR secara keseluruhan.

3. Action and Communicating


Proses ini merupakan tidak lanjut setelah melakukan perencanaan. Humas harus bisa
melakukan tindakan berdasarkan rencana matang yang sudah dibuat.

Contoh langkah ini adalah mengkomunikasikan pelaksanaan program sehingga dapat


mempengaruhi sikap publiknya yang kemudian mendorong mereka untuk mendukung
pelaksanaan program tersebut.

Evaluation
Evaluasi merupakan tahap penilaian hasil dari riset awal hingga perencanaan program,
serta keefektifan dari proses manajemen dan bentuk komunikasi yang digunakan.
Tahapan ini dikatakan sebagai tahap penafsiran hasil kerja.

Kemudian, mengukur keefektifan proses secara keseluruhan. Pada tahap ini, ia pun
dituntut untuk teliti dan seksama demi keakuratan data dan fakta yang telah ada.

5. Untuk menjadi Seorang Manajer Manajemen Humas Profesional harus mampu


menjadi jembatan antara perusahaan dengan masyarakat, termasuk dengan orang-orang
penting di dunia kerja. Beberapa hal yang harus dimiliki profesional realition : 1. Cara
bersikap artinya Seorang Humas profesional juga harus peka terhadap nuansa halus
dalam bahasa dan budaya, karena pekerjaan itu akan melibatkan komunikasi dengan
berbagai orang di berbagai media (media sosial, secara langsung, melalui telepon dan
secara tertulis) di berbagai wilayah yang berbeda, 2. Cara mengambil keputusan artinya
pengambilan keputusan dan informasi yang disampaikan harus dapat dipercaya dan
memiliki nilai berita yang tinggi, 3. Cara memberi reward dan punishment. Mengelola
kehumasan berarti melakukan penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi. Bentuk kegiatan
komunikasi bisa berupa kegiatan sederhana, seperti penerbitan brosur perusahaan,
pertemuan-pertemuan kelompok kecil, sampai pada kegiatan yang sangat kompleks,
seperti konferensi pers dengan menggunakan satelit. Dengan demikian, kegiatan
kehumasan dalam hal ini harus dilihat sebagai kegiatan komunikasi antara organisasi dan
para publiknya.
Untuk dapat mengelola kegiatan humas dengan baik, mereka perlu menerapkan prinsip-
prinsip manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian atau pengevaluasian
kegiatan kehumasan. Manajemen humas dapat diartikan sebagai penerapan fungsi-fungsi
manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan staf,
pengarahan/pengkoordinasian dan penilaian/evaluasi) dalam kegiatan- kegiatan
kehumasan. Mengelola kehumasan berarti melakukan penelitian, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang disponsori oleh
organisasi. Bentuk kegiatan komunikasi bisa berupa kegiatan sederhana, seperti
penerbitan brosur perusahaan, pertemuan-pertemuan kelompok kecil, sampai pada
kegiatan yang sangat kompleks, seperti konferensi pers dengan menggunakan satelit.
Dengan demikian, kegiatan kehumasan dalam hal ini harus dilihat sebagai kegiatan
komunikasi antara organisasi dan para publiknya.

Anda mungkin juga menyukai