Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PROGRAM KERJA DAN AKTIVITAS PUBLIC RELATION

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah PUBLIC RELATION

Dosen Pengampu :
Bayu Sudrajat, S.E.Sy ., M.H
Disusun Oleh ;
Wahyusyam Eka Oktariko

KELAS 3B ESY ( KARYAWAN )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI MAJENANG


Jalan KH. Sufyan Tsauri Telp. (0280)623562 Majenang Kab. Cilacap
Tahun 2022/2023

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah untuk kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah PUBLIC RELATION.
Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Bayu Sudrajat, S.E.Sy ., M.H
selaku dosen pengampu mata kuliah PUBLIC RELATION. Alhamdulillah makalah ini
telah selesai dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Adapun makalah ini berjudul
“Program Kerja Dan Aktivitas Public Relation’’.
Dengan terbentuknya makalah ini semoga bermanfaat untuk kita semua. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan perlu untuk diperbaiki.
Maka dari itu, untuk para pembaca kami senantiasa menerima kritik dan saran dari
Anda semua.

Majenang, 24 Maret 2023

2
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Balakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Perencanaan Program Public Relation....................................................................5
B. Pelaksanaan Program Public Relation ...................................................................6
C. Evaluasi Dan Tindak Lanjut ..................................................................................8
BAB III.............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Praktis Public Relation senantiasa dihadapakan pada tantangan dan harus


menangani berbagai macam fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu
hitam, putih, abu-abu. Perkembangan komunikasi tidak memungkinkan lagi bagi suatu
organisasi untuk menutup-nutupi suaatu fakta.
adapun alasan dilakukannya perencanaan Public Relation sebagai berikut.
1. Untuk menempatkan target-target operasi humas yang nantinya akan menjadi
tolak ukur atas segenap hasil yang diperoleh.
2. Untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang diperlukan.
3. Untuk memilih prioritas-prioritas yang paling pentin guna menentukan jumlah
program dan waktu yang diperlukan guna melaksanakan segenap program
humas yang telah diprioritaskan tersebut.
4. untuk menentukan kesiapan atau kelayakan pelaksanaan berbagai upaya
dalam rangka menapai tujuan-tujuan tertentu sesuai jumlah kualitasnya.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana Perencanaan Program Public Relation?


2. Bagaimana Pelaksanan Program Public Relation?
3. Bagaimana Evaluasi dan Tindak Lanjut?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Program Kerja dan Aktivitsas Public Relation.
2. Mengetahui Evaluasi dan Tindak Lanjut Public Relation.

4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perencanaan Program Public Relation
Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai aktivitas
Public Relations atau Humas dilapangan adalah cara menciptakan hubungan
harmonis antara organisasi/prusahaan yang diwakilinya dengan publiknyaatau
khalayak terkait.
Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelolah berbagai
aktivitas PR/Humas tersebut dapat diwujudkan jika terorganisir dengan baik melalui
manajemen humas yang dikelolah secara profesional dan dapat
dipertanggungjawabkan hasil sasarannya.
Scott M. Cultip & Allen H.Center ( Prentice-Hall, Inc.1982:139), menyatakan
bahwa proses perencanaan program kerja humas melalui “proses empat tahapan
atau langkah-langkah pokok” yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan
program kerja kehumasan adalah sebagai berikut.
1. Penelitian dan mendengarkan ( Research-listening)
Pada tahap ini, akan ditetapkan suatu fakta dan informasi yang
berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi. Penemuan fakta dilakukan
untuk mengetahui apakah opini, sikap dan reaksi (situasi dan pendapat) dalam
masyarakat menunjang atau justru menghambat organisasi, instansi atau
perusahaan yaitu what’s our problem? ( apa yang akan menjadi problem kita) .
2. Perencanaan dan Mengambil Keputusan (Planning – Decision)
Perencanaan merupakan tahap yang cukup penting, karena
menghubungkan kegiatan komunikasi dengan kepentingan
organisasi/perusahaan. Dalam tahap ini yang merupakan kelanjutan dari
tahap fact finding – atas dasar hasil penelitiannya, seorang petugas humas
merencanakan bagaimana sebaiknya dengan memperhatikan faktor-faktor
psikologis, sosiologis, keadaan sosial, ekonomi politik – pesan dari komunikator
dirumuskan agar dapat mencapai tujuannya.
3. Komunikasi – Pelaksanaan (Communication – Action)
Tahapan komunikasi tidak terlepas dari perencanaan tentang
bagaimana mengkomunikasikan dan apa yang dikomunikasikan sehingga
menimbulkan kesan-kesan yang secara efektif mempengaruhi pihak-pihak yang
dianggap penting dan berpotensi dalam upaya memberikan dukungan
sepenuhnya. Bagaimana mengkomunikasikan sesuatu dan apa yang
dikomunikasikan, sebenarnya tidak terlepas dari tujuan yang hendak dicapai
melalui kegiatan kehumasan . Suatu program komunikasi menyangkut pilihan-

5
pilihan terhadap saluran komunikasi yang akan digunakan dalam berkomunikasi
dengan publik sasaran. Untuk itu, pilihan media atau saluran komunikasi
tergantung pada publik sasaran. Pilihan media saluran dipengaruhi oleh antara
lain faktor ketersedian media, biaya, ketrampilan komunikasi, publik sasaran dan
tujuan komunikasi. Selain pilihan media/ saluran komunikasi, dalam program
komunikasi, perlu juga ditentukan jenis pesan dan tema2 yang harus
ditonjolkan. Selain itu menurut Ngurah (1999) , implementasi program
kehumasan dilakukan tidak hanya dengan program komunikasi,
tetapi juga program tindakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
organisasi .
Kedua cara tersebut perlu dilakukan karena masalah hubungan
perusahaan dengan publik tidak saja disebabkan kesalahan berkomunikasi tetapi
juga faktor-faktor non komunikasi (kesalahan berperilaku, membuat kebijakan,
dll.). Karena masalah kehumasan bisa disebabkan faktor komunikasi dan non
komunikasi, maka Humas perlu mengusulkan program tindakan untuk
menunjang penyelesaian masalah. Sebagai contoh untuk melakukan sebuah
program kampanye kebersihan, program tindakan (menunjang) yang perlu
dilakukan adalah antara lain penyediaan tong sampah ditempat umum dan
pengangkutan sampah.
4. Evaluasi (Evaluation).
tentu dampak atau pengaruhnya terhadap publik atau khalayak. Pada
tahapan ini humas mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil dari program-
program kerja atau aktivitas ingin mengetahui Setelah komunikasi dilaksanakan,
maka sesuatu organisasi humas lainnya yang telah dilaksanakan, serta
keefektivitasan dari teknik-teknik manajemen, dan komunikasi yang telah
dipergunakan. How did we do? ( bagaimana yang telah kita lakukan )
Tiap tahapan dari keempat tahapan yang disebutkan diatas saling
berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Artinya tahapan satu dengan yang
lainnya saling berhubungan erat dan tidak dapat dipisah-pisahkan ( lihat
lampiran ). Dalam proses 4 tahapan tersebut tergambar “plan your work, and
work your plan,” rencana kerja anda dan kerjakan lan rencana anda.
2. Pelaksanaan Program Public Relation.

A. Research (penelitian)

Seorang praktisi PR harus mengenal gejala dan penyebab permasalahan.


Oleh sebab itu, praktisi PR perlu melibatkan dirinya dalam penelitian dalam
pengumpulan fakta. Ia perlu memantau dan membaca tentang pengertian,
opini, sikap, dan perilaku orang-orang yang berkepentingan dan terpengaruhi

6
oleh tindakan perusahaan. “What’s happening now?” merupakan kata-kata yang
menjelaskan tahap ini.
Seorang praktisi PR harus jeli dalam melihat data dan fakta yang erat
sangkut pautnya dengan pekerjaan yang akan digarap. Segala keterangan harus
diperoleh selengkap mungkin. Dalam tahap mendefinisikan penilitian, seorang
praktisi PR harus meng-olah data faktual yang telah ada, mengadakan
perbandingan, melakukan pertimbangan, dan menghasilkan penilaian, sehingga
dapat diperoleh kesimpulan dan ketelitian dari data faktual yang telah didapat.
Proses PR tidak sesederhana pengumpulan data dan fakta, namun juga
harus mengedepankan pengolahan, penelitian, pengklasifikasian, dan penyusun-
an data sedemikian rupa sehingga memudahkan pemecahan masalah nantinya.
Penelitian dalam pencarian data ini dapat dilakukan dengan cara-cara: survei
dan poling, wawancara, focus group discussion, wawancara mendalam, dan
walking around research.

B. Planning (perencanaan)

Setelah tahap penelitian dan pencarian data, praktisi PR melanjutkan ke


tahap perencanaan. Dalam tahap ini, praktisi PR melakukan penyusunan
masalah. Ia melakukan pemikiran untuk mengatasi masalah dan menentukan
orang-orang yang akan menggarap masalah nantinya. Perencanaan ini tidak
boleh diabaikan, namun harus dipikirkan secara matang karena turut
menentukan suksesnya pekerjaan PR secara keseluruhan.
Perencanaan disusun atas data dan fakta yang telah diperoleh, bukan
berdasarkan keinginan PR. Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi
perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja
berdasarkan kebijakan lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan
publik. Kata kunci dari tahap ini adalah, “What should we do and why?”

C. Action and Communication (aksi dan komunikasi)

Komunikasi sering kali dilakukan berdasarkan asumsi pribadi oleh


seorang praktisi PR. Akibatnya, tindakan tersebut terkadang membawa hasil
yang buruk dan tidak disarankan karena akan berisiko pada citra perusahaan.
Tahap ini dilewati untuk mendapatkan jawaban pertanyaan, “How do
we do it and say it”.
Tujuan dan objektivitas yang spesifik harus dikaitkan untuk mencapai
aksi dan komunikasi yang akan dilakukan oleh praktisi PR. Ia harus mampu
mengkomunikasikan pelak pelaksanaan program sehingga dapat mempengaruhi

7
sikap publiknya yang kemudian mendorong mereka untuk mendukung
pelaksanaan program tersebut.
Selain itu, ia juga harus melakukan aksi dan melakukan kegiatan PR
sebaik-baiknya. Kegiatan aksi ini merupakan kegiatan komunikasi, selayaknya
komunikasi kelompok, komunikasi massa, dan komunikasi organisasional.

D. Evaluation (evaluasi)

Cara untuk mengetahui apakah prosesnya sudah selesai atau belum


adalah dengan mengadakan evaluasi atas langkah-langkah yang telah diambil.
Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk mengukur keefektifan proses
secara keseluruhan. Pada tahap ini, ia pun dituntut untuk teliti dan seksama
demi keakuratan data dan fakta yang telah ada.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa nama tengah seorang praktisi PR
adalah ‘krisis’. Oleh karena itu, setelah selesai satu permasalahan, tidak
menutup kemungkinan untuk menghadapi masalah baru lagi. Dengan demikian,
tahap ini juga sebagai acuan perencanaan di masa mendatang. Singkat kata,
“How did we do?” menjadi acuan dalam tahap ini.

3. Evaluasi Dan Tindak Lanjut

Evaluasi adalah sebagai suatu usaha atau kegiatan untuk menentukan nilai
suatu program/kegiatanEvaluasi program kehumasan dengan dua alasan : Dapat
mempertahankan program kehumasan dan keberadaan bagian humas dalam
perusahaan dengan menunjukkan nilai program humas bagi perusahaan.
Adanya tuntutan manajemen perusahaan thd setiap bagian dalam
perusahaan agar setiap pengeluaran sumberdaya pada bidang apapun harus dapat
dipertanggungjawabkan.
Lima langkah tindakan yang hars dilakukan dalam evaluasi
1. Specify objectives : membuat rumusan tujuan progam spesifik & dapat
diukur.
2. Measures the objectives :melakukan pengukuran efek yang sudah dicapai
dari program yang sudah dijalankan atas jabaran objektif/tujuan.
3. Collect and analyze data: melakukan pengumpulan data & mengukur efek
yang dihasilkan sampel terpilih pada publik sasaran yang telah ditetapkan
4. Report the result to decision maker : menulis laporan tentang hasil program
kepada pengambil keputusan.
5. Apply the result to decisions : setiap hasil program harus diterapkan pada
pengambilan keputusan.

8
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Kegiatan Public
Relations dibutuhkan agar dapat membangun image dan identitas perusahaan,
terutama dalam bidang komunikasi yang berlangsung dalam suatu perusahaan agar
mampu menjaga dan mempertahankan eksistensi di tengah persaingan.
Tujuan dari perencanaan dan pelaksanaan public relation yaitu untuk
mengelolah berbagai aktivitas PR/Humas tersebut dapat diwujudkan jika
terorganisir dengan baik melalui manajemen humas yang dikelolah secara
profesional dan dapat dipertanggungjawabkan hasil sasarannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://www.himikomunib.org/2015/12/perencanaan-program-kerja-humas-
public.html
http://catatankomunikasi.blogspot.co.id/2013/07/4-tahapan-dalam-proses-
public-relations.html
http://muwafikcenter.lecture.ub.ac.id/2014/05/mpr9-evaluasi-program-public-
relations/
https://vocasia.id/blog/program-kerja-public-relation-dalam-suatu-
organisasi/

10

Anda mungkin juga menyukai