Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PUBLIC RELATION BAB 12

Dosen Pengampuh :

Miftha Pratiwi, S.I.Kom.,M.I.Kom.

Disusun Oleh :

1. Yunita Fatriani ( 07031381924121 )


2. Bungah Diswarina. ( 07031381924123 )
3. Dewi Aldianty Puteri (07031381924124 )
4. Muhammad Fahjar ( 07031381924150 )
5. Selvia Novrilisyan ( 07031381924166 )
6. Mey Deana Putri ( 07031381924184 )
7. Dika Saputra ( 07031381924189 )

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………............... 4

1.2 Rumusan Masalah …………………..………………………………………..................... . 4

1.3 Tujuan …………………………………...……………………………………………….... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Program Public Relation .........................................................…………………..6

2.2 Ruang Lingkup Public Relation……………………………………………………………...8

2.3 Pengenalan Situasi ………………………………………………………………………….8

2.4 Penetapan Tujuan …………………………………………..……………………………....10

2.5 Definisi Khalayak…………………………………………………………………………...11

2.6 Anggaran………………………………………………………………………………….....11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………..……………………………12

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hubungan masyarakat atau  Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan,
direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah
lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial
dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan
kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat
memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.
 Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang
sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan,
mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya.Public relation
atau hubungan masyarakat masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Lahirnya public
relations seperti yang dipraktekan sekarang ialah karena adanya kemajuan-kemajuan dalam
berbagai macam bidang itu. Kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam
masyarakat, memisahkan manusia kedalam berbagai kelompok atau golongan, yang masing-
masing mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-
baiknya.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka untuk menciptakan kerja sama, Public
Relation merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini, dimana orang-orangnya
bergerak diberbagai bidang, misalnya dalam bidang industri,  perusahaan, pendidikan,
pemerintahan, kerokhanian, social ekonomi, politik  perburuan dan sebagainya. Banyak orang
tidak percaya dan sulit mempercayai  bahwa humas bermanfaat bagi organisasi atau lembaganya,
anggapan itu dikarenakan kesalahan penerapan humas itu sendiri, penerapan humas terkadang
cenderung tidak terintegrasi dengan bagian yang lain, dan tidak terencana dengan  baik , padahal
humas tidak beda dengan fungsi manajemen yang lainnya, yang memerlukan perencanaan,
pengorganisasian, aksi dan evaluasi, dalam arti kerja humas haruslah terencana dengan baik, dan
dirumuskan tujuannya serta ditentukan tingkat keberhasilannya.

1.2 Rumusan Masalah

1). Apa yang dimaksud dengan Program Public Relation

2). Bagaimana ruang lingkup Public Relation

3). Apa saja bentuk-bentuk pengenalan situasi

4). Alasan anggaran penting bagi Public Relation

4
1.3 Tujuan Makalah

1) Mengetahui apa itu program Public Relation


2) Mengetahui ruang lingkup Public Relation
3) Mengetahui bentuk-bentuk pengenalan situasi pada program Public Relation
4) Mengetahui pentingnya Anggaran bagi Public Relation

BAB II

5
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Program Public Relation

Program adalah suatu rancangan mengenai asas suatu usaha yang akan di jalankan.
Sekumpulan aktivitas yang saling berkaitan dan bantu membantu diantara satu dengan yang lain
kepada pencapaian sesuatu tujuan program itu. Organisasi mengandung satu atau lebih program
dan tujuan tiap - tiap program itu adalah tidak serupa, tetapi saling menyumbang kepada satu
tujuan sebuah organisasi.

Kegiatan public relations pada hakikatnya merupakan bagian dari teknik kegiatan
berkomunikasi (technique of communication) dengan ciri khas komunikasi dua arah (two way
trafiic communication) antara lembaga atau organisasi yang diwakilinya dengan publiknya atau
seba liknya. Setelah melakukan kegiatan komunikasi tersebut, pihak public relations menganalisa
untuk mengetahui efeknya atau feedback, apakah berdampak baik terhadap citra, atau sebaliknya
menjadi negative sehingga kurang menguntungkan posisi organisasi atau lembaga bersangkutan
di mata masyarakat. Public relations tersebut berpartisipasi dalam mengembangkan, menentukan,
dan mengevaluasi program dimana untuk turut mendukung pengaruh perubahan dan menjelaskan
sebuah perusahaan yang dikelolanya tiap bagian dan publiknya pula.(Baskin, Aronoff, &
Lattimore, 1997:5).

Dari berbagai definisi tersebut, staf public relations mewujudkan tugas dan
tanggungjawab pekerjaannya lewat berbagai tindakan program. Oleh karenya, menurut Cultip &
Center yang dikutip oleh Frank Jefkin(1992:8) terdapat empat Langkah public relations dalam
menjalankan sebuah program, yakni sebagai berikut:

1. Fact Finding

Langkah pertama meliputi memperhatikan dan mengawasi pengetahuan, opini, sikap dan
perilaku pihak-pihak yang berhubungan dan terpengaruh oleh sikap dan kebijakan sebuah
organisasi. Langkah ini lebih merupakan fungsi intelegensi organisasi, karena memberikan
landasan bagi langkah-langkah berikutnya dari proses penyelesaian masalah. Oleh karena itu,
langkah ini dikenal dengan istilah fact finding and gathering data (Center&Jackson,1995).
Tujuan perusahaan dapat dijadikan kriteria untuk melakukan penelitian jika dan bila sebuah
masalah muncul. Ketika identifikasi masalah sudah dilakukan, penelitan yang sistermatis
dirancang untuk menjabarkan dengan detail dimensi dar masalah, faktor-faktor yang memberi
kontribusi munculnya masalah dan publik yang terlibat atau terpengaruh oleh situasi yang ada.
Dalam konteks ini, penelitian dilakukan untuk menentukan, ”apa yang terjadi sekarang?”
(”what’s happening now?”).

6
2. Planning and Programming

Ketika telah berhasil medefinisikan masalah melalui serangkaian penelitian dan analisis,
informasi yang dikumpulkan pada tahap pertama digunakan untuk merencanakan strategi dan
program dalam upaya menyelesaikan masalah. Tahap kedua juga 16 mencakup menerjemahkan
temuan pada tahap sebelumnnya ke dalam kebijakan dan program organisasi. Pada tahap ini, inti
aktivitas yang dilakukan ditujukan untuk menjawab,”berdasarkan pada apa yang kita ketahui
mengenai situasi, apa yang seharusnya kita ubah, lakukan dan katakan?” (”based in what we
know about the situation, what should we change or do, and say?”)

3. Taking actions and communicating

Berdasarkan perencanaan strategis yang telah dipersiapkan dan disetujui, implementasi


program aksi dan komunikasi yang dirancang untuk sasaran spesifk bagi masing-masing publik
dilakukan untuk mencapai tujuan program. Pertanyaan pada tahapan ini adalah ”siapa yang
seharusnya melaksanakan dan mengatakannya dan kapan, dimana, dan bagaimana?” (who should
do and say it, and when, where and how?”) Strategi aksi biasanya meliputi perubahan kebijakan,
prosedur, produk, jasa dan perilaku perusahaan. Perubahan ini dirancang untuk mencapai
objectives program dan sasaran perusahaan. Dapat dikatakan bahwa aksi-aksi korektif berfungsi
melayani kepentingan mutual perusahaan dan publiknya. Konsekuensinya, ada keinginan yang
serius dari pihak manajemen untuk melakukan perubahan dalam rangka menjaga hubungan baik
17 dengan publik perusahaan yang pada akhirnya menunjang produktivitas atau tujuan
perusahaan secara keseluruhan.

4. Evaluation

Pada langkah ini, pihak public relations mengadakan penilaian (evaluasi) terhadap hasil-
hasil dari riset dan hinggan perencanaan program kerja (aktivitas public relations), serta
efektifitas dari proses manajemen dan bentuk atau model komunikasi yang dipergunakan,
sebagai upaya menjawab pertanyaan; how did we do? (bagaimana kita telah melakukannya). Jadi
tahapan ini adalah ’penafsiran’ hasil kerja. Evaluasi program dilakukan ketika program tersebut
selesai dilaksanakan. Hasil dari evaluasi ini merupakan umpan balik (feedback) untuk program-
program selanjutnya. Evaluasi meliputi menilai persiapan, implementasi dan hasil pelaksanaan
program. Perubahan ketika program sedang dilaksanakan dilakukan berdasarkan evaluasi respon
atau apakah sebuah program berjalan lancar atau tidak. Program dilanjutkan atau diberhentikan
setelah dipelajari, ”bagaimana hasil dari upaya yang kita lakukan?” (”how are we doing or how
did we do?”). Dalam paparan empat langkah public relations tersebut dalam melakukan sebuah
program kerja, kegiatan evaluasi menjadi kegiatan terakhir dan menjadi kunci dari keseluruhan
kegiatan program tersebut. Untuk kemudian melihat bagaimanakah sebuah program dapat
dipahami 18 dan diterima oleh target publiknya. Maka berbagai teori evaluasi pada program
public relations menjadi hal yang pokok dan utama.

7
2.2 Ruang Lingkup Public Relation

1. Internal Public Relations tugas seorang praktisi PR untuk ruang lingkup internal adalah
menciptakan iklim komunikasi yang bersifat persuasif dan informatif, menganalisis
masalah kepegawaian, dan tanggapan atau perilaku karyawan terhadap kebijakan dan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

2. External Public Relations salah satu tujuan external public relations adalah untuk
mengeratkan hubungan dengan orangorang di luar badan/instansi hingga terbentuklah
opini publik yang favorable terhadap badan itu.” ( Abdurrachman 2001:38 )

2.3 Pengenalan Situasi

Bentuk–Bentuk Pengenalan Situasi :

1.Perencanaan Logis

Perencanaan Logis merupakan prosedur penyusunan rencana yang didasarkan pada pencapaian
tujuan. Kunci utama dalam menyusun suatu rencana secara logis adalah pemahaman terhadap
situasi yang ada. Ini bisa anda peroleh dengan mengajukan dan menjawab serangkaian
pertanyaan seperti : di mana posisi kita sekarang ? Apakah ada kesalahpahaman antara organisasi
ini dengan khalayaknya?.

Sebelum kita merumuskan program PR, kita perlu mengetahui titik awalnya. Misalnya, kita
harus mengetahui secara pasti seperti apa citra organisasi di mata khalayaknya. Untuk
memahami situasinya, kita memerlukan informasi atau data intelijen. Tidak ada gunanya
membuat pengeluaran hanya untuk mendapatkan ‘pemolesan publisitas’ dan pengumpulan
kliping koran yang semata-semata memuat pujian atas organisasi kita.

2.Proses Transfer PR

Pada proses transfer PR, yang pertama melalui pengubahan yang diharapkan pada akhirnya
dicapai dengan suatu pengetahuan yang dapat menumbuhkan pemahaman. Kadang kala
pemahaman ini dapat menjadi sesuatu yang disukai atau dibenci orang. Namun hal tersebut
merupakan tujuan lanjutan, karena tidak mungkin menciptakan toleransi tanpa adanya
pengertian.

Sikap negatif :

Permusuhan

prasangka

apati

acuh tak acuh

8
Sikap positif :

1. simpati

2. penerimaan

3. minat

4. pengetahuan

3. Kompromi yang diperlukan

Dengan menyadari berbagai kesulitan dalam melaksanakan proses transfer PR dari sikap
negative menjadi sikap positif,maka setiap praktisi PR harus selalu realistis jangan sampai
terjebak dalam proses sikap optimism yang berlebihan. Lagi pula,praktisi PR harus menyadari
bahwa setiap saat selalu muncul generasi dalam public dan prosesnya selalu berkesinabungan.

4. Penyelidikan

Guna memahami situasi yang ada, kita perlu mengadakan suatu investigasi atau penyelidikan.
Investigasi sendiri bisa dilakukan melalui suatu observasi atau melalui suatu studi informasi dan
statistik. Tetapi kalau tidak ada informasi pendukung yang dapat di andalka, maka kita mau tidak
mau harus mengadakan penelitian khusus secara mendalam.

5. Pengumpulan pendapat

Pengumpulan pendapat adalah suatu metode yang paling sering digunakan oleh praktisi PR
adalah pengumpulan pendapat atau studi sikap dimana seorang pengacara akan mengajukan
serangkaian peetanyaan kepada sejumlah respon-den sample yang dianggap cukup mewakili
suatu khalayak yang hendak dituju. Selanjutnya, jawaban-jawaban mereka dikelompokkan
menurut kategori tertentu.

6. Pemecahan masalah

Setelah kita mampu mengenali situasi nya dengan baik, maka kita akan dapat mengenali masalah
yang ada serta mencari cara untuk memecahkan nya. PR seringkali juga merupakan suatu
kegiatan untuk memecahkan masalah seperti bagaimana kita mencapai pemahaman yang lebih
baik mengenai suatu hal? Melalui PR, kita bisa mengetahui mengapa suatu perusahaan begitu
sulit untuk memperoleh staf yang dibutuhkannya.

9
7. Metode-metode pengenalan situasi

Untuk mengenali situasi adalah dengan mengadakan suatu pengumpulan pendapat. Namun, cara
untuk mengenali situasi sebenarnya lebih dari sekedar pengumpulan pendapat. Banyak cara yang
bisa dilakukan untuk, antara lain :

A. pemantauan berita-berita di media massa


B. sikap tokoh-tokoh masyarakat
C. tinjauan terhadap kondisi-kondisi persaingan dipasar
D. diskusi mendalam dengan para petugas penjualan serta para distributor
E. Kondisi dan pengaruh cuaca
F. keluhan konsumen,penerimaan produk,serta laporan atas hasil uji coba produk di pasar

2.4 Penetapan Tujuan

Tujuan dari public relation yaitu memengaruhi perilaku orang secara individu maupun
kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi,
sikap dan opininya penting terhdap suatu kesuksesan sebuah perusahaan. Dari sekian banyak hal
yang bisa dijadikan tujuan kegiatan PR sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok
adalah sebagai berikut :

Tujuan kegiatan Public Relation :

1. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai


2. 2.Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru
3. 3.Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pasar-
pasar ekspor baru
4. 4.Untuk menyebarluaskan kegiatan riset yang telah dilakukan oleh perusahaan

Faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam penetapan skala prioritas

Skala prioritas merupakan suatu daftar tindakan untuk memilih dan mengurutkan kebutuhan
berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan trsebut ( misal kebutuhan yang mendesak/kebutuhan
yang harus didahulukan ).

Faktor untuk menentukan skala prioritas :

A. Tingkat urgensi, yaitu memilih pilihan yang mendesak.


B. kesempatan yang dimiliki, yaitu kesempatan untuk memenuhi kebutuhan yang memang
tidak bisa ditunda. Misalkan sakit dan harus segera berobat dan membutuhkan obat untuk
pnyembuhan.
C. Pertimbangan masa depan, misal ingin menjadi atlet renang maka kita harus
memprsiapkannya dari awal agar keinginan kita itu tercapai.

10
D. Kemampuan diri, baik itu kemampuan dalam bidang ekonomi,pendidikan maupun
kesehatan dalam memenuhi berbagai kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh manusia
atau sekedar diinginkan untuk memenuhi keinginan saja.

2.5 Definisi Khalayak

Betapa pentingnya suatu organisasi harus mengenali dan membatasi khalayaknya.Karena,


ia harus menentukan bagian yang paling sesuai atau yang paling dibutuhkannya. Kalau khalayak
yang potensial ternyata terlalu luas atau bervariasi maka khalayak hanya terfokus sebagian
diantaranya.Walaupun untuk beberapa khalayak kita bisa menjangkaunya sekaligus melalui
media-media tertentu seperti suratkabar dan televisi. Khalayak adalah kelompok atau orang-
orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun external.

Khalayak utama yang paling serius menjadi subyek khalayak dari berbagai macam organisasi
secara umum :

 masyarakat luas
 calon pegawai atau anggota
 para pegawai atau anggota
 pemasok jasa
 para investor pasar uang
 para distributor
 konsumen dan pemakai produk organisasi
 para pemimpin pendapat umum

2.6 Anggaran

Para perencanaan media humas kerja harus memperhitungkan media mana yang
harus digunakan untuk menjangkau khalayak yang dipilih tentunya sesuai dengan ke
terbatas dan anggaran yang ada

Adapun arti penting dari penyusunan anggaran bersumber dari adanya beberapa alasan yaitu :

1. Untuk mengetahui seberapa banyak dana yang diperlukan dalam rangka membiayai suatu
program atau kampanye humas
2. Anggaran memaksa dan disiplin pengeluaran dan sehingga mencegah terjadinya
pemborosan pengeluaran yang berlebihan dan tidak perlu membuat segala sesuatu yang
berkaitan dengan soal pengeluaran atau pembiayaan akan berjalan tepat sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan
3. Unsur unsur anggaran humas. Pada umumnya anggaran humas memiliki unsur unsur atau
pos pengeluaran pokok sebagai berikut:
1). Tenaga kerja 3). Materi atau peralatan.
2). Biaya tetap 4) Kas kecil

11
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang
sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan,
mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya.Public relation
atau hubungan masyarakat masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Lahirnya public
relations seperti yang dipraktekan sekarang ialah karena adanya kemajuan-kemajuan dalam
berbagai macam bidang itu. Kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam
masyarakat, memisahkan manusia kedalam berbagai kelompok atau golongan, yang masing-
masing mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-
baiknya.

Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan,
direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah
lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial
dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan
kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat
memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.

12
DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Jefkins,Frank.2003.”Public Relations”, Erlangga, Jakarta, Indonesia.

JURNAL

Unknown, Dikutip dari http://e-journal.uajy.ac.id/797/2/1KOM03053.pdf. Diunduh pada hari


Senin,23 Maret 2020 pada pukul 17.15 WIB.

INTERNET

Fitri,Eva .2017.”Organisasi Kegiatan Kehumasan”. Dikutip dari


https://www.academia.edu/34961753/makalah_kehumasan.docx.,Diunduh pada hari senin, 23
maret 2020 pada pukul 13.43 WIB.

Unknown,Dikutip dari http://staffnew.uny.ac.id/upload/132296019/pendidikan/PR+PP_cha.


+pub+lic+relations.pdf. Diunduh pada hari Senin,23 Maret 2020 pada pukul 17.30 WIB.

13

Anda mungkin juga menyukai