Anda di halaman 1dari 18

BAB II

OBJEK PENELITIAN

2.1 Pengertian Public Relations

Public relations adalah suatu sub bidang Ilmu Komunikasi, dalam kata lain,

komunikasi adalah backbone (tulang punggung) kegiatan PR. Konsep lainnya dari

PR adalah sebagai “jembatan” antara perusahaan atau organisasi dengan publiknya,

terutama tercapainya mutual understanding (saling pengertian) antara perusahaan

dengan publiknya.

Public Relations adalah suatau kegiatan untuk menanamkan dan pengertian,

menciptakan nilai positif beserta kepercayaan publik terhadap organisasi maupun

perusahaan yang memiliki khususnya berupa adanya komunikasi timbal balik.

Dengan komunikasi timbal balik atau dua arah makaakan timbullah rasa saling

pengertian, saling menghargai, dan saling mempercayai. Sehingga dapat mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

Ada beberapa definisi Public Relations menurut para pakar.

Public Relations memiliki peranan yang penting dalam sebuah perusahaan


atau lembaga. Menurut Jefkins Public relations adalah sesuatu yang merangkum
keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara
suatu organisasi dengan semua khlayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
spesifik yang berdasarkan pada saling pengertian. (Jefkins, 1995 : 9)
Menurut J.C Seidel yang dikutip dari buku Dasar-Dasar Public Relations,

bahwa public relations adalah :


“Public relations adalah suatu proses yang kontinyu dari usaha-usaha
manajemen untuk memperoleh good will dan pengertian dari para
langganannya, pegawai-pegawainya dan publik pada umumnya. Ke dalam,
mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri. Ke luar,
dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.“ (Abdurrachman, 1995 : 25)
Scoot M. Cutlip, Aleen H. Center dan Glen M. Broom, dalam bukunya

Effective Public Relations mendefinisikan Public Relation adalah fungsi manajemen

yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara

organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi

tersebut. (Cutlip, Center dan Broom, 2006: 6)

2.1.1 Tujuan Public Relations

Mengenai tujuan kegiatan Public Relations menurut Charles S.Steinberg,

mengemukakan bahwa menciptakan opini publik yang favourable tentang kegiatan

yang dilakukan oleh lembaga yang bersangkutan”. (Yuliana, 2002:42)

Tujuan public relations sebuah perusahan, beberapa diantaranya yaitu

(Jefkins, 2003: 63-64) :

1. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.

2. Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya

kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

3. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka

pangsa pasar baru

4. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang lebih dicapai oleh

perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.


5. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas

rencana perusahaan untuk menertibkan saham baru atau saham tambahan.

6. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya,

sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan

kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat

baik perusahaan.

7. Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam

memanfaatkan produk-produk perusahaan.

8. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau

bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.

9. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam

menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain.

10. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.

11. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para

pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.

12. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu

acara.

13. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-

kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang

bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan

pemerintah yang merugikan.


14. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan

perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu

mengutamakan kualitas dalm berbagai hal.

Tujuan Public Relations menurut Danandjaja dalam bukunya Peranan Humas

Perusahaan menyatakan bahwa kegiatan internal relations dapat mencakup ke dalam

beberapa hal, sebagai berikut (Danandjaja, 2011:22) :

a) Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap tingkah laku dan opini publik

terhadap perusahaan, terutama sekali ditujukan kepada kebijaksanaan

perusahaan yang sedang dijalankan.

b) Mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap kebijakan yang sedang

dijalankan, guna mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan dengan

tidak melupakan kepentingan publik.

c) Memberikan penerangan kepada publik karyawan mengenai suatu

kebijakan perusahaan yang bersifat objektif serta menyangkut kepada

berbagai aktivitas rutin perusahaan, juga menjelaskan mengenai

perkembangan perusahaan tersebut. Dimana pada tahap selanjutnya

diharapkan publik karyawan tetap well inform.

d) Merencanakan bagi penyusun suatu staff yang efektif bagi penugasan

yang bersifat internal public relations dalam perusahaan tersebut.

2.1.2 Fungsi Public Relations

Public relations merupakan fungsi manajemen yang membantu menciptakan

dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerjasama suatu
organisasi atau perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani

masalah-masalah atau isu-isu manajemen dalam penyampaian informasi dan tanggap

terhadap opini publik. Public Relations secara efektif membantu manajemen

memantau berbagai perubahan. (Seitel, 1992:8)

Public Relations berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara segenap

komponen pada suatau lembaga atau perusahaan dalam rangka memberikan

pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Semua itu bertujuan untuk

menumbuhkan dan mengembangkan goodwill (kemauan baik) publiknya serta

memperoleh opini publik yang menguntungkan (alat untuk menciptakan kerjasama

berdasarkan hubungan baik dengan publik).

Mengenai konsep fungsional Public Relations, menurut Cutlip, Center, dan

Canfield, menyatakan fungsi Humas yaitu (Effendy, 1992: 36) :

a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik baik intern

maupun ekstern.

c. Menciptakan komunikasi dua arah/ timbal balik dengan menyebarkan

informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik

kepada organisasi.

d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan

umum.
2.2 Proses Manajemen Public Relations

Sebuah proses program kerja Humas yang dianggap berjalan dengan

baik jika sesuai dengan beberapa tahapan yang dikemukakan oleh Scoot M.

Cutlip, Aleen H. Center dan Glen M. Broom, dalam bukunya Effective Public

Relations mendefinisikan Public Relation adalah fungsi manajemen yang menilai

sikap sikap publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur

dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan

rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan publik. Dalam proses

Manajemen Public Relations itu terdiri dari, Analisis situasi (Fact Finding,

Perencanaan (Planning), Pelaksanaan (Communicating), dan Evaluasi

(Evaluating). (Cutlip, Center dan Broom, 2000: 339-456) :

a. Analisis Situasi (Fact Finding)

Penyelidikan dan memantau pengetahuan, opini, sikap, dan perilaku pihak-

pihak yang terkait dengan, dan dipengaruhi oleh, tindakan dan kebijakan

organisasi. Fungsi ini menyediakan dasar untuk semua langkah dalam proses

pemecahan masalah.

b. Perencanaan (Planning)

Membuat keputusan tentang program publik, strategi tujuan, tindakan dan

komunikasi, taktik, dan sasaran. Langkah ini akan mempertimbangkan

temuan dari langkah dalam membuat kebijakan dan program organisasi.

c. Pelaksanaan (Communicating)
Mengimplementasikan program aksi dan komunikasi yang didesain untuk

mencapai tujuan spesifik untuk masing-masing publik dalam rangka

mencapai tujuan program.

d. Evaluasi (Evaluating)

Melakukan penilaian atas persiapan, implementasi, dan hasil dari program.

Penyesuaian akan dilakukan sembari program diimpementasikan atau tidak.

2.3 Pengertian Internal Public Relations

Pengertian Internal Public Relations menurut Danandjaja dalam bukunya

Peranan Humas dalam Perusahaan menyatakan bahwa (Danandjaja, 2011) :

Internal public relations, merupakan salah satu bentuk kegiatan dari public

relations yang menitikberatkan kegiatannya ke dalam. Istilah ke “dalam” maksudnya

kegiatan tersebut hanya berlaku kepada bentuk hubungan dengan publik yang ada

dalam instansi atau perusahaan tersebut.

Pengertian publik dalam hal ini dibatasi kepada pengertian sekelompok

individu yang terlibat pada satu kegiatan, dan diikat oleh satu perhatian dan

kepentingan guna mencapai satu tujuan. Oleh sebab itu publik dalam kegiatan

internal public relations ini dapat dilihat dalam beberapa bentuk yang terbatas,

seperti :

a. Publik karyawan

b. Publik pemegang saham

c. Publik dari masing-masing departemen, biro atau unit-unit terkecil dalam

perusahaan atau instansi tersebut


Berdasarkan uraian yang ada, maka bentuk-bentuk dari kegiatan internal

public relations dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Hubungan dengan publik karyawan (employee relations)

Merupakan salah satu bentuk dari kegiatan internal public relations yang

menitikberatkan kepada hubungan antara pimpinan perushaan dengan

karyawan/publik karyawan, yang dalam hal ini mencakuo kepada bentuk

kegiatan, yaitu :

1. Penempatan dan pemindahan karyawan

2. Penerimaan pegawai baru

3. Kenaikan pangkat dan kondite karyawan

4. Pemutusan hubungan kerja

5. Pensiun dan jaminan sosial

b. Hubungan manusiawi (human relations)

Adalah satu satu bentuk dari kegiatan internal public relations yang

menitikberatkan kepada hubungan yang bersifat manusiawi. Dalam kata

lain internal publik relations merupakan hubungan yang bersifat

manusiawi antara seorang manajer perusahaan dengan publik karyawan.

c. Hubungan dengan publik buruh


Adalah salah satu bentuk dari kegiatan internal public relations yang

diarahkan kepada usaha untuk memelihara hubungan antara manajer

dengan publik buruh.

d. Hubungan dengan publik pemegang saham (stockholder relations)

Adalah salah satu bentuk kegiatan internal public relations yang

diarahkan bagi usaha untuk menciptakan saling pengertian kerjasama

antara pemegang saham dengan manajemen yang dijalankan oleh

perusahaan.

2.4 Sistem Informasi

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai

suatu tujuan (A. Rapoport, 2004).

Menurut William A.Shorde (1995) dalam bukunya Organization and

Management menyebutkan ada sekitar enam ciri sebuah sistem, yaitu :

1. Perilaku berdasarkan tujuan tertentu

2. Keseluruhan

3. Keterbukaan

4. Terjadinya Transformasi

5. Terjadi korelasi

6. Memiliki mekanisme kontrol artinya terdapat kekuatan yang

mempersatukan dan mempertahankan sistem yang bersangkutan.

Menurut Budi Sutedjo menyatakan bahwa :


Informasi merupakan hasil pemprosesan data yang diperoleh dari setiap

elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan

pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam pemahaman fakta-fakta yang ada.

(Eti, Tupi, dan Faisal, 2002:168)

Sedangkan menurut Gordon B.Davis dalam bukunya menyatakan bahwa

Informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang

mempunyai arti bagi penerima dan memiliki nilai nyata yang dibutuhkan untuk

proses pengambilan keputusan saat ini maupun saat mendatang. (Gordon, 1995:5)

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bisa menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi

sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan

(noise) yang dapat merubah atau merusak tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada peerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai

lagi. Karena informa vsi merupakan landasan di dalam pengambilan

keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat

fatal untuk organisasi/perusahaan.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakaiannya, relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang

lainnya berbeda.

Jadi Menurut John F. Nash menyatakan bahwa Sistem Informasi yaitu :


Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi,
media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mengatur jaringan
komunikasi yang penting, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen
dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar untuk pengambilan
keputusan yang tepat (Gordon, 1995: 8).
Pengolahan sistem informasi memiliki tujuan tertentu sesuai dengan tujuan

perusahaan. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Pengelolaan

sistem informasi bertujuan untuk :

1. Menyediakan informasi dan memberikan pelayanan informasi bagi

manajemen perusahaan untuk menunjang perencanaan perusahan.

2. Memberikan pelayanan informasi kepda pengguna informasi untuk

melaksanakan sebuah kegiatan didalam perusahaan.

3. Menyediakan informasi dan memberikan pelayanan informasi untuk

mengembangkan sumber daya manusia didalam perusahaan.

4. Menyediakan informasi dan memberikan pelayanan informasi sebagai

bahan penilaian di perusahaan.

2.5 Media Public Relations

Media Public Relations berarti sarana penghubung yang digunakan oleh

seorang PR dalam melakukan proses komunikasi dengan publiknya untuk mencapai

suatu tujuan yang diinginkan.

Dalam kegiatan Public Relations, media digunakan bertujuan untuk :

1. Menjalin hubungan dengan publik, baik itu publik internal maupun

eksternal perusahaan.

2. Menjaga dan meningkatkan citra perusahaan agar tetap positif.


3. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan.

4. Menambah jumlah konsumen perusahaan.

Media dibagi menjadi dua kelompok, yaitu media cetak dan media elektronik.

a. Media cetak, yaitu media yang menggunakan tulisan, gambar atau foto

secara statis baik berwana maupun hitam putih. Contohnya : majalah,

suratkabar, jurnal, dan tabloid.

b. Media elektronik, yaitu media yang menggunakan peralatan elektronika

dan telekomunikasi seperti stasiun pemancar, satelit dan monitor TV untuk

menyiarkan pesan sampai ke rumah penonton/ pendengar. Contohnya :

televisi, radio, dan internet.

2.6 Internet

Teknologi komunikasi kini mengalami perkembangan yang sangat pesat

seiring dengan evolusi waktu dan kemajuan dalam bidang teknologi, yang kemudian

melahirkan sebuah media baru yang dapat dipergunakan oleh PR sebagai media

informasinya yaitu internet. Internet adalah salah satu media yang kini sering

digunakan dan dianggap sangat efektif oleh berbagai kalangan karena efeknya dan

arus aliran informasi yan sangat cepat sehingga memungkinkan publik mendapatkan

informasi dengan sangat cepat.

Menurut Rachmat Kriyanto dalam bukunya Public Relations Writing

mengatakan bahwa Internet adalah jaringan yang bersifat terbatas aksesnya dan

mempunyai prinsif kerja seperti web. Internat merupakan jaringan komunikasi antara
perusahaan dengan karyawan secara lebih terbuka dan bisa diakses seluruh karyawan

melalui internet. (Kriyanto, 2008:269)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan para praktisi PR dalam penggunaan

internet :

a. PR harus menyadari bahwa khalayak/publik dapat mengakses semua press

release atau news release yang dikirimkan melalui internet atau server.

b. Publik dapat mengakses press release dalam home page yang ada di world

wide web.

c. PR dapat membuat mailing list dari publiknya. Mailing list adalah

perangkat elektronik yang dapat menyebarkan press release kepada

publiknya melalui kontak e-mail.

Keuntungan PR dalam menggunakan internet :

a. Informasi cepat sampai pada publik.

b. Internet dapat berfungsi sebagai iklan, media, alat marketting, sarana

penyebaran informasi dan promosi.

c. Siapa pun dapat mengakses internet.

d. Tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

e. Internet dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi

dalam bidang pemasaran secara langsung.

Lebih jauh, Shel Holtz, dalam bukunya Public Relations on the Net menyebutkan

strategi PR diantaranya (Shel Holtz, 1999:14) :


a. Pertemuan antara pihak manajemen dengan perwakilan kantor pajak.

b. Mengadakan open house untuk menginformasikan program-program

perusahan yang telah memperkerjakan karyawan lokal (komunitas terdekat)

yang memiliki keahlian memadai.

c. Mengirim press release tentang investasi perusahaan sebagai informasi

komunitas (lokal) dan dampaknya terhadap sosial ekonomi mereka.

d. Membuat website (situs web) perusahaan untuk membentuk citra positif di

mata publiknya

e. Berpartisipasi dalam kelompok diskusi tertentu dan membicarakan tentang

perkembangan dan situasi negara.

2.7 Website

Website menurut Rulli Nasrullah dalam bukunya Cyber Media menyatakan

bahwa :

Website yaitu salah satu dominan yang berisi informasi, data, visual, audio,

memuat aplikasi, hingga berisi tautan dari halaman-halaman web lainnya. Pengguna

situs sebagai salah satu jenis media siber sejatinya bisa menjelaskan beragam bentuk

media siber. Namun, untuk lebih memberikan pembedaan lebih tegas, maka yang

dimaksud situs disini adalah halaman situs dalam pengertian umum, artinya situs

yang disesuaikan dengan informasi yang akan disampaikan, www.kompas.com

merupakan situs berita milik kompas gramedia group. (Nasrullah, 2013:30)

Menurut Rachmat Kriyanto dalam bukunya Public Relations Writing,

menyatakan bahwa website perusahaan adalah sarana komunikasi yang pertama kali
dan paling populer dilihat oleh individu ketika membutuhkan informasi tentang

suatu perusahaan atau organisasi. Karena itu, pada abad ini setiap perusahaan mesti

melengkapi saran komunikasinya dengan membuat website. (Kriyanto, 2008:275)

2.7.1 Fungsi Website

Fungsi website dapat bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis

webiste yang dibangun, tetapi garis besar website dapat berfungsi sebagai :

a. Media Promosi : Website dapat berfungsi sebagai search engine atau toko

online, namun informasi yang ada pada website dapat lebih lengkap dari pada

media promosi offline seperti koran atau majalah.

b. Media Pemasaran : pada toko online, website merupakan media pemasaran

yang cukup baik dan dapat beroperasi24 jam walaupun pemilik website

tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat di akses dari

mena saja.

c. Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan

informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama

dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas dari pada

media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang

bersifat lokal.

d. Media pendidikan : ada komunitas yang membangun website khusus berisi

informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.

e. Media komunikasi : sekarang banyak terdapat website ynag dibangun khusus

untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi pers
anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan

masalah tertentu.

2.7.2 Tujuan Website

Menurut Rachmat Kriyanto dalam bukunya Public Relations Writing

menyatakan bahwa tujuan website menentukan kuantitas dan tipe informasi di

dalamnya. Website biasanya dibagi dalam tiga kategori, yaitu (Kriyanto, 2008:277) :

1. Presence modal, digunakan untuk alat promosi

2. Informational model, dipenuhi dengan beragam materi pesan, termasuk

informasi untuk pers

3. E-commerce model, didesain untuk menciptakan dan menjaga penjualan

2.7.3 Website Sebagai Media Informasi Bagi Publik

Bagi suatu perusahaan atau instansi, hubungan publik diluar perusahaannya

merupakan suatu keharusan yang mutlak. Sesuai dengan sifatnya dalam masyarakat

modern tidak akan ada kemungkunan bagi seorang insan atau suatu badan bisa hidup

menyendiri. Masing-masing akan saling membutuhkan satu sama lain.

(Suhendang,2004:29)

Dalam melakukan hubungan dengan publiknya suatu perusahaan atau instansi

menyampaikan informasi yang tidak hanya ditujukan bagi publik internal saja

melainkan bagi pihak eksternal juga. Pengertian dari publik adalah sekelompok

orang yang menaruh perhatian pada suatu hal yang sama dan memiliki minat yang

sama juga. Publik dapat merupakan group kecil, terdiri atas orang-orang dengan

jumlah sedukit atau juga dapat merupakan kelompok besar. (Abdurrachman,2001:29)


Sebuah perusahaan membutuhkan suatu media untuk menyampaikan suatu

informasi atau pesan kepada khalayak. Pengertian media itu sendiri adalah alat atau

sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada

khalayak atau publik.(Cangara,1998:131)

2.8 Berita

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Drs. Suharso dan Dra. Ana

Retnoningsih disebutkan bahwa berita itu sama artinya dengan kabar, warta :

memberi tahu, pembantuan. Namun, tidak sedikit pula definisi mengenai berita

disampaikan oleh para pakar jurnalistik di antaranya. (Willing, 2011:72)

Menurut Willard C. Bleyer, berita adalah suatu kejadian aktual yang diperoleh oleh

wartawan untuk dimuat dalam surat kabar karena menarik atau mempunyai makna

bagi pembaca. (News Writing and Editing)

Menurut Eric C. Hepwood, berita adalah laporan dari kejadian penting yang dapat

menarik perhatian umum. (Redaktur di Cleveland Pain Dealer)

Menurut Dja’far H. Assegaff, berita adalah laporan tentang fakta atau ide yan terkini,

yang dipilih oleh wartawan untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca.

Entah karena biasa, entah karena pentingnya atau karena akibat yang

ditimbulkannya, atau entah karena mencakup segi-segi human interest seperti humor,

emosi, dan ketegangan. (Jurnalistik Masa Kini)

Dari beberapa definisi dapat di simpulkan bahwa berita adalah segala laporan

mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta yang menarik perhatian dan penting
untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi

kesadaran umum.

Dengan demikian, pada dasarnya berita mengandung beberapa unsur antara

lain :

a. Suatu peristiwa, kejadian, gagasan, pikiran, fakta yang aktual.

b. Menarik perhatian karena ada faktor yang luar biasa (extraordinary) di

dalamnya.

c. Penting.

d. Dilaporkan, diumumkan, atau dibuat untuk menjadi kesadaran umum supaya

menjadi pengetahuan bagi orang banyak (massa).

e. Laporan itu dimuat di media tertentu.

Anda mungkin juga menyukai