Anda di halaman 1dari 157

EFEKTIVITAS APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PELAYANAN ONLINE (SIMPONIE) DALAM PELAYANAN PERIZINAN

USAHA SECARA ONLINE DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERANG

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Administrasi Publik (S.AP) pada Konsentrasi Manajemen Publik
Program Studi Ilmu Administrasi Publik

Oleh :

HASNA RAFIDA
NIM : 6661140472

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2019
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“Ketika Lelah Melanda Maka Lillahmu Sedang Diuji,

Karena Jika Memang Lillah, Lelah Pun

Menjadi Tak Apa”

PERSEMBAHAN

Kedua Orang tua dan seluruh Keluarga Besarku


Atas dukungan dan segala bentuk motivasi kepada ku.

Skripsi ini menjadi salah satu bukti keseriusan

Dan terima kasih ku kepada kalian


ABSTRAK

Hasna Rafida. NIM. 6661140472. 2019. Program Studi Ilmu Administrasi


Publik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Skripsi. Efektivitas Aplikasi
Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Online (Simponie) Dalam
Pelayanan Perizinan Usaha Secara Online di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang Tahun 2018.
Pembimbing I: Rahmawati, M.Si dan Pembimbing II: Listyaningsih, M.Si

Kata Kunci : Efektivitas, Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Online.

Penelitian ini berfokus kepada analisis Efektivitas Aplikasi Sistem Informasi


Manajemen Pelayanan Online (Simponie) Dalam Pelayanan Perizinan Usaha
Secara Online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kabupaten Serang Tahun 2018. Tujuan penelitian untuk mengetahui
seberapa besar efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan usaha
secara online di DPMPTSP Kabupaten Serang. Teori efektivitas menggunakan
teori Duncan (Steers, 2012:53), meliputi pencapaian tujuan, integrasi dan adaptasi.
Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
menggunakan simple random sampling sebanyak 88 responden. Analisis data
dilakukan melalui pengujian statistik menggunakan program SPSS Versi 20. Hasil
penelitian diketahui efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan
usaha secara online di DPMPTSP Kabupaten Serang dinyatakan tidak efektif
karena mendapatkan penilaian kurang dari 60% yang didasarkan pada kriteria uji
hipotesis, jika nilai -thitung (-14,374) < ttabel (1,662), maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Besarnya persentase efektivitas aplikasi Simponie menurut tanggapan
responden penelitian sebesar 43,34%. Saran penelitian diantaranya perbaikan
tampilan aplikasi Simponie dengan penambahan informasi jumlah pemohon tiap
tahunnya, adanya pegawai yang khusus mengelola aplikasi Simponie, peningkatan
sosialisasi aplikasi Simponie melalui penyebaran surat pemberitahuan kepada para
pengusaha dan memasang spanduk atau reklame di jalan dan lokasi strategis dan
lain sebagainya.
ABSTRACT

Hasna Rafida. NIM. 6661140472. 2019. Department of Public Administration.


University of Sultan Ageng Tirtayasa. Essay. Effectiveness of Online Service
Management Information System Applications in Online Business Licensing
Services at Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Serang Year 2018. Counselor I: Rahmawati, M.Si and Advisor II:
Listyaningsih, M.Si

Keywords : Effectiveness, Online Service Management Information System .

This study focuses on the Effectiveness analysis of the Application of Online


Service Management Information System (Simponie) in Online Business Licensing
Services at Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Serang Year 2018. The aim of the research is to find out the effectiveness of
Simponie applications in licensing services online business at DPMPTSP Serang
Regency. The theory of effectiveness uses Duncan's theory (Steers, 2012: 53),
including achievement of goals, integration and adaptation. The research method
uses quantitative methods. The sampling technique used was simple random
sampling of 88 respondents. Data analysis was carried out through statistical
testing using the SPSS Version 20. The results showed that the effectiveness of the
Simponie application in business licensing services online at Serang Regency
DPMPTSP was declared ineffective because it received an assessment of less than
60% based on hypothesis testing criteria, if the value -thitung ( -14,374) <t table
(1,662), then H0 is accepted and Ha is rejected. The percentage of the
effectiveness of the Simponie application according to the responses of the
research respondents was 43.34%. Suggestions for research include improving
the appearance of the Simponie application by adding information on the number
of applicants each year, employees who specifically manage the Simponie
application, increasing the dissemination of the Simponie application through the
dissemination of notification letters to employers and installing banners or
billboards on roads and strategic locations.
KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

yang berjudul “Efektivitas Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan

Online (Simponie) Dalam Pelayanan Perizinan Usaha Secara Online di Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang

Tahun 2018”.

Maksud penyusunan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Administrasi Publik (S.Ap) pada Program Studi Ilmu Administrasi

Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Dalam proses penyusunannya, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,

untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik.

3. Rahmawati, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik dan sebagai Pembimbing I yang telah memberikan saran

selama proses penyusunan skripsi ini.

4. Iman Mukhroman, M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik.

i
5. Kandung Sapto Nugroho, M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik.

6. Listyaningsih, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi

Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan sebagai

Pembimbing II yang telah memberikan saran selama proses

penyusunan skripsi ini.

7. Dr. Arenawati., M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu

Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

8. Rahmawati, M.Si selaku dosen pembimbing akademik.

9. Titi Stiawati, M.Si selaku penguji seminar proposal yang telah

memberikan saran untuk dapat memperbaiki penyusunan skripsi ini.

10. Dr. Gandung Ismanto, M.M selaku penguji sidang skripsi yang telah

memberikan masukan dan saran untuk memperbaiki penyusunan

skripsi ini.

11. Lutfy, S.Ip, selaku Kepala Seksi Pelayanan Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten

Serang yang membantu peneliti dalam memperoleh data penelitian.

12. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik.

13. Seluruh Staf Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik.

ii
14. Kedua orang tua, Bapak Suparno Ahmad Syafei dan Ibu Umyanah

atas kasih sayangnya yang terhingga kepada penulis dan kepada

anak-anaknya. Semoga penulis dapat menjadi anak yang berbakti

kepada orang tua.

15. Kakak-kakakku, Irfan Rifaldi, Sumayah Hanifah, Fini Nuriska dan

Adik, Daniza Fursyatun Nabila yang menjadi penyemangat peneliti

selama proses penyusunan skripsi.

16. Keluarga besar penulis atas motivasi dan bantuan yang diberikan

kepada penulis selama ini.

17. Sahabat setia, Achmad Zul Hazmi atas motivasi dan dukungannya

kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.

18. Teman-teman seperjuangan, Rahmi Annisa Utami, Dedin Hermawan

dan Indra Ramdani yang telah membantu, memotivasi yang juga telah

menjadi sahabat terbaik selama menempuh kegiatan perkuliahan di

Kampus tercinta, Untirta. Semoga apa yang kita cita-citakan kelak

dapat terwujud.

Penulis berharap saran dari semua pihak untuk dapat menyempurnakan

skripsi ini. Terima kasih.

Serang, 25 Januari 2019

Hasna Rafida
NIM. 6661140472

iii
DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan
Lembar Orisinalitas
Motto dan Persembahan
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar.................................................................................................................i
Daftar Isi ........................................................................................................................iv
Daftar Tabel ...................................................................................................................vi
Daftar Gambar ........................................................................................................... .viii
Daftar Lampiran ........................................................................................................ ...ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................15
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................16
1.4 Rumusan Masalah .........................................................................................16
1.5 Tujuan Penelitian ...........................................................................................16
1.6 Manfaat Penelitian .........................................................................................17
1.6.1 Manfaat Teoritis ...................................................................................17
1.6.2 Manfaat Praktis .....................................................................................17

BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS


PENELITIAN
2.1 Deskripsi Teori ..............................................................................................18
2.2 Teori Efektivitas ............................................................................................18
2.2.1 Pengertian Efektivitas ........................................................................18
2.2.2 Pengukuran Efektivitas ......................................................................20
2.3 Pelayanan Publik ...........................................................................................25
2.3.1 Pengertian Pelayanan Publik .............................................................25
2.3.2 Jenis-jenis Pelayanan Publik .............................................................27
2.4 Elektronik Goverment (E-Goverment)...........................................................29
2.4.1 Pengertian E-Goverment....................................................................29
2.4.2 Relasi Pelayanan Publik Berbasis E-Goverment ...............................30
2.5 Elektronik Service (E-Service).......................................................................31
2.6 Aplikasi Simponie .........................................................................................32
2.6.1 Pengertian Aplikasi Simponie ...........................................................32
2.6.2 Indikator Efektivitas Aplikasi Simponie ...........................................34
2.7 Penelitian Terdahulu ......................................................................................35
2.8 Kerangka Berfikir ..........................................................................................39
2.9 Hipotesis ........................................................................................................42

iv
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ................................................................43
3.2 Fokus Penelitian ............................................................................................44
3.3 Lokasi Penelitian ...........................................................................................44
3.4 Variabel Penelitian ........................................................................................44
3.4.1 Definisi Konsep ................................................................................44
3.4.2 Definisi Operasional.........................................................................45
3.5 Instrumen Penelitian ......................................................................................45
3.6 Populasi dan Sampel......................................................................................47
3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...........................................................49
3.7.1 Teknik Pengolahan Data ..................................................................49
3.7.2 Analisis Data ....................................................................................49
3.7.2.1 Uji Hipotesis.........................................................................50
3.8 Jadwal Penelitian ...........................................................................................51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian .............................................................53
4.1.1 Profil Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Serang ...................................................................53
4.1.2 Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Online...............54
4.1.3 Pelayanan Dokumen Perizinan Pararel 1 .........................................55
4.1.4 Prosedur Pelayanan Perizinan Online Aplikasi Simponie ...............56
4.2 Deskripsi Data ...............................................................................................57
4.2.1 Karakteristik Responden ..................................................................57
4.2.2 Uji Instrumen Penelitian ..................................................................61
4.2.2.1 Uji Validitas .........................................................................61
4.2.2.2 Uji Reliabilitas .....................................................................64
4.2.2.3 Uji Normalitas ......................................................................65
4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Efektivitas
Aplikasi Simponie ............................................................................66
4.3 Analisis Data .................................................................................................93
4.4 Interpretasi Hasil Penelitian ..........................................................................97
4.5 Pembahasan ...................................................................................................106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan ...................................................................................................112
5.2 Saran-saran ....................................................................................................112

Daftar Pustaka

Lampiran

v
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Rekapitulasi Pelayanan Perizinan Usaha Secara Manual dan Pelayanan
Online Pada Aplikasi Simponie Pararel 1 Pada DPMPTSP Kabupaten
Serang Tahun 2017 .................................................................................... 8
Tabel 2.1 Skala dan Klasifikasi Pengukuran Efektivitas Pelaksanaan Program ....... 23
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................................... 45
Tabel 3.2 Skala Likert ................................................................................................ 46
Tabel 3.3 Perkiraan Jadwal Penelitian ....................................................................... 52
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 58
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .............................................. 58
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................... 59
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaaan ........................... 60
Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Efektivitas Aplikasi Simponie Tahap I ................. 61
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Efektivitas Aplikasi Simponie Tahap II ................ 63
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Efektifitas Aplikasi Simponie............................ 64
Tabel 4.8 Uji Normalitas ........................................................................................... 65
Tabel 4.9 Tanggapan Mengenai Pelayanan Online Dapat Dilakukan 24 Jam........... 66
Tabel 4.10 Tanggapan Mengenai Pelayanan Online Dapat Dilakukan Setiap Hari .... 67
Tabel 4.11 Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Memberikan Informasi
Waktu Pengurusan Dokumen Selesai Dalam 14 Hari Kerja ..................... 68
Tabel 4.12 Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Memudahkan Pemohon........... 69
Tabel 4.13 Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Dapat Menjaring atau
Menjangkau Pemohon Dengan Lebih Luas ............................................... 70
Tabel 4.14 Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Bentuk Penerapan
Pelayanan Publik Berbasis Internet Memenuhi Harapan Pemohon .......... 71
Tabel 4.15 Tanggapan Mengenai Pemohon Mengetahui Jumlah Target
Pelayanan Dalam Menu Aplikasi Simponie .............................................. 72
Tabel 4.16 Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menjelaskan Dasar Hukum
Terkait Pengurusan Perizinan Dokumen SIUP.......................................... 73
Tabel 4.17 Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menjelaskan Dasar Hukum
Terkait Pengurusan Perizinan Dokumen TDP........................................... 74
Tabel 4.18 Tanggapan Mengenai Menggunakan Kata-kata atau Kalimat Yang
Mudah Dimengerti Oleh Pengguna ........................................................... 75
Tabel 4.19 Tanggapan Mengenai Prosedur Perizinan Usaha Dalam Aplikasi
Simponie Mudah Dipahami Oleh Pemohon .............................................. 76
Tabel 4.20 Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menjelaskan Tahapan Untuk
Mendaftar (Login) Dalam Proses Pengurusan Dokumen Perizinan .......... 77
Tabel 4.21 Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menginformasikan Bahwa
Persyaratan Dokumen Usaha Yang di Upload Sudah Lengkap ................ 78
Tabel 4.22 Tanggapan Mengenai Memproses Pengurusan Dokumen Usaha
Apabila Persyaratan Dokumen Yang di Upload Sudah Memenuhi
Kelengkapan .............................................................................................. 79

vi
Tabel 4.23 Tanggapan Mengenai Mengetahui Aplikasi Simponie Melalui Iklan
di Surat Kabar Lokal .................................................................................. 80
Tabel 4.24 Tanggapan Mengenai Mengetahui Aplikasi Simponie Melalui
Pemasangan Reklame di Jalan atau Lokasi Strategis ................................ 81
Tabel 4.25 Tanggapan Mengenai Mengetahui Aplikasi Simponie Melalui
Penyebaran Brosur atau Pamflet ................................................................ 82
Tabel 4.26 Tanggapan Mengenai Mengetahui Aplikasi Simponie Dari Teman
Yang Sudah Pernah Menggunakannya ...................................................... 83
Tabel 4.27 Tanggapan Mengenai Mengetahui Aplikasi Simponie Dari Jejaring
Sosial Facebook ......................................................................................... 84
Tabel 4.28 Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Memberikan Data Jumlah
Pengurusan Dokumen Usaha Tiap Bulan atau Tahunnya ......................... 85
Tabel 4.29 Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menyediakan Nomor
Telepon Yang Dapat Dihubungi Pemohon Yang Membutuhkan
Informasi Lebih Lanjut .............................................................................. 86
Tabel 4.30 Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menyediakan Kolom
Tanggapan Kritik atau Saran Untuk Pemohon .......................................... 87
Tabel 4.31 Tanggapan Mengenai Situs Aplikasi Simponie Dapat Diakses Oleh
Pemohon Tanpa Adanya Ganggungan ...................................................... 88
Tabel 4.32 Tanggapan Mengenai Situs Aplikasi Simponie Dapat Diakses
Pemohon Melalui Laptop atau Smartphone .............................................. 89
Tabel 4.33 Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Aplikasi
Simponie .................................................................................................... 90
Tabel 4.34 Hasil Uji Satu Sampel T-Test (One Sample Statistic) ............................... 95

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang ............................... 5
Gambar 1.2 Tahapan Membuat Akun Aplikasi Simponie DPMPTSP
Kabupaten Serang ................................................................................ 7
Gambar 1.3 Perbandingan Aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten
Serang dan Aplikasi Simponie DPMPTSP Kota Tangerang
Selatan .................................................................................................. 10
Gambar 1.4 Perbandingan Aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten
Serang dan Aplikasi Simponie DPMPTSP Kota Tangerang
Selatan .................................................................................................. 12
Gambar 2.1 Aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang ............................... 33
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 41
Gambar 4.1 Pengukuran Efektivitas Aplikasi Simponie Secara Kontinum ............. 55
Gambar 4.2 Pengukuran Efektivitas Aplikasi Simponie Secara Kontinum ............. 92
Gambar 4.3 Kurva Daerah Penerimaan Hipotesis ................................................... 96
Gambar 4.4 Pemeringkatan Indikator Pencapaian Tujuan dan Sub Indikator
Menurut Persentase Terkait Pengukuran Efektivitas Aplikasi
Simponie Tahun 2017 .......................................................................... 98
Gambar 4.5 Pemeringkatan Indikator Integrasi dan Sub Indikator Menurut
Persentase Terkait Pengukuran Efektivitas Aplikasi Simponie
Tahun 2017........................................................................................... 100
Gambar 4.6 Pemeringkatan Indikator Adaptasi dan Sub Indikator Menurut
Persentase Terkait Pengukuran Efektivitas Aplikasi Simponie
Tahun 2017........................................................................................... 101
Gambar 4.7 Pemeringkatan Sub Indikator Menurut Persentase Terkait
Pengukuran Efektivitas Aplikasi Simponie Tahun 2017 ..................... 103

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Riwayat Hidup


Lampiran 2 Kuesioner Penelitian
Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian
Lampiran 4 Hasil Uji Statistik
Lampiran 5 Rekapitulasi Pelayanan Perizinan Usaha Secara Manual dan Pelayanan
Online Pada Aplikasi Simponie Pararel 1 Pada DPMPTSP Kabupaten
Serang Tahun 2017
Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Era globalisasi telah mendorong perkembangan teknologi semakin

berkembang dengan pesat. Penerapan teknologi saat ini hampir terjadi di setiap

lini dan bidang kehidupan, termasuk diantaranya teknologi informasi berbasis

internet. Hal ini terjadi mengingat kebutuhan manusia atas sebuah informasi

cukup tinggi dan menuntut informasi tersebut dapat terbarukan setiap saatnya.

Guna melengkapi kebutuhannya, manusia menggunakan berbagai cara dan media

yang kini dapat diakses dengan sedemikian mudahnya, khususnya melalui akses

internet.

Teknologi informasi berbasis internet yang banyak digunakan oleh

masyarakat secara luas telah mendorong Aparatur Pemerintahan yang ada, baik

pada tingkatan pusat hingga tingkatan daerah untuk memanfaatkan keberadaan

teknologi tersebut dalam memberikan pelayanan publik. Pada dasarnya pelayanan

publik merupakan segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh

penyelenggara publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima layanan

maupun pelaksanaan peraturan-peraturan yang berlaku (Menpan, 2014:2).

Pelayanan publik dengan memanfaatkan perangkat teknologi komunikasi

dan informasi yang telah digalakkan oleh pemerintah untuk efisiensi pelayanan

publik disebut dengan Electronics Government (E-government). Dhillon (2009:1)

menyatakan E-government adalah perubahan pada proses internal dan eksternal

1
2

pemerintah dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi, khususnya

aplikasi berbasis internet untuk menyediakan pelayanan publik secara luas, cepat

dan mudah.

Salah satu Instansi Pemerintah yang memanfaatkan teknologi informasi

berbasis internet, tidak terkecuali bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang dalam memberikan

pelayanan publik kepada masyarakat berupa pelayanan perizinan usaha.

DPMPTSP Kabupaten Serang merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang

memiliki tugas dan tanggungjawab berkaitan melaksanakan koordinasi dan

menyelenggarakan pelayanan administrasi di Bidang Perizinan secara terpadu

dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan

kepastian. DPMPTSP Kabupaten Serang dibentuk berdasarkan Perda Nomor 6

Tahun 2008 Tentang Pembentukan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu yang

digunakan sampai dengan saat ini.

Pada beberapa tahun belakangan ini iklim usaha dan bisnis di Kabupaten

Serang relatif lebih kondusif atas arus investasi yang ada. Kondisi iklim usaha dan

bisnis yang baik ini kemudian semakin diperkuat dengan diberlakukannya konsep

Banten Gerbang Investasi yang secara akumulatif dapat memberikan dampak

positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Serang. BPS Provinsi

Banten (2016:451) menyebutkan adanya peningkatan secara berturut-turut dari

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan sebagai

indikator pertumbuhan ekonomi yang diraih Pemerintah Kabupaten Serang

selama periode 2012 – 2015, dimana tercatat pada tahun 2012 memperoleh PDRB
3

sebesar 37,849.64 Milyar, tahun 2013 memperoleh PDRB sebesar 40,136.68

Milyar, tahun 2014 memperoleh PDRB sebesar 42,541.18 Milyar dan tahun 2015

memperoleh PDRB sebesar 44,728.52 Milyar. Sektor yang memberikan

kontribusi terbesar sebagai unsur pembentuk PDRB masih didominasi oleh sektor

industri pengolahan, sektor perdagangan, sektor jasa dan beberapa sektor lainnya.

Menyadari sektor perdagangan dan jasa di Kabupaten Serang menjadi salah

satu sektor yang dominan dalam pembentukan PDRB dan pertumbuhan ekonomi

mendorong Pemerintah Kabupaten Serang melalui Organisasi Perangkat Daerah

terkait terus melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan, khususnya

berkenaan dengan pelayanan dokumen perizinan usaha yang diajukan oleh publik

melalui situs internet atau secara online. Kemudahan dalam pengurusan perizinan

secara online tersebut dapat menstimulasi pertumbuhan perusahaan, persekutuan

usaha perorangan, industri kecil yang tentunya akan membuat sektor jasa dan

perdagangan dapat mengalami peningkatan.

Pelayanan publik yang diberikan DPMPTSP Kabupaten Serang berkenaan

dengan pengurusan perizinan usaha dalam bentuk penerbitan dokumen yang

meliputi Izin Prinsip Penanaman Modal, Izin Prinsip Perluasan Penanaman

Modal, Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal, Izin Usaha Penanaman Modal,

Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal, Izin Usaha Penggabungan Perusahaan

Penanaman Modal, Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), Izin Lokasi, Izin

Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Merobohkan / Penghapusan Bangunan (IHB),

Izin Gangguan / HO, Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP), Izin Usaha Industri (IUI), Tanda Daftar Perusahaan (TDP),
4

Izin Reklame, Izin Usaha Pertanian, Izin Usaha Peternakan, Surat Tanda

Pendaftaran Waralaba (STPW), Izin Usaha Toko Modern, Izin Usaha Pusat

Perbelanjaan (IUPP) dan Izin Usaha Kepariwisataan (SIUK).

Pelayanan perizinan dokumen usaha yang umumnya diajukan oleh pemohon

layanan perizinan usaha diantaranya adalah Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Pelayanan Perizinan dan non perizinan yang

dilakukan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang pada Bidang Pelayanan mulai tahap

permohonan, mengecek, meneliti, koordinasi, memproses sampai ke tahap

penerbitan dokumen dan menyerahkan kepada pemohon. Kini DPMPTSP

Kabupaten Serang telah menyediakan pelayanan perizinan usaha yang dapat

dilakukan secara online, melalui aplikasi Simponie.

Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Online (Simponie) adalah

aplikasi pelayanan perizinan usaha yang dilakukan secara online yang

dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang guna memudahkan publik atau

pemohon layanan dapat mengurus perizinan usaha dalam bentuk penerbitan

dokumen usaha dengan memanfaatkan akses internet. Layanan online perizinan

usaha mulai diluncurkan ke publik pada awal tahun 2014 dengan dasar Perda

Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Aplikasi

Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kabupaten Serang dapat diakses di situs

Http://Simponie.Serangkab.Go.Id/.

Sebagai layanan online, aplikasi Simponie dapat diakses oleh pemohon

untuk mengajukan permohonan penerbitan dokumen usaha yang aplikasinya diisi

secara online dan dokumen yang telah selesai diproses dapat diambil langsung ke
5

kantor DPMPTSP Kabupaten Serang. Adapun tampilan aplikasi Simponie yang

dikelola oleh DPMPTSP Kabupaten Serang disajikan pada gambar sebagai

berikut :

Gambar 1.1
Aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang

Sumber : Http://Simponie.Serangkab.Go.Id/. DPMPTSP Kabupaten Serang. 2018

Penggunaan aplikasi Simponie untuk mengurus perizinan secara online

berupa penerbitan dokumen. Melalui aplikasi Simponie ini diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan publik atas informasi pengajuan permohonan izin usaha

yang sangat mudah, khususnya bagi yang memiliki kendala untuk datang

langsung ke kantor DPMPTSP Kabupaten Serang. Selain itu, layanan perizinan

usaha online tersebut juga diharapkan dapat mengakselerasi program kerja yang
6

telah dicanangkan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang, yakni percepatan

pelayanan perizinan usaha demi peningkatan iklim usaha dan bisnis di Kabupaten

Serang. Dengan percepatan proses perizinan tersebut tentunya akan memberikan

dampak positif dalam upaya membuka lapangan kerja baru, memperbesar

penyerapan tenaga kerja, meningkatkan potensi penyerapan pajak sebagai sumber

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan berakumulasi kepada peningkatan

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Serang.

Keunggulan mengurus perizinan melalui aplikasi Simponie dibandingkan

mengurus perizinan secara langsung ke Kantor DPMPTSP Kabupaten Serang

diantaranya adalah perizinan dapat diproses secara elektronik (online), pemohon

cukup mengirimkan (upload) dokumen, menunggu konfirmasi dan mengambil

dokumen perizinan yang sudah selesai. Hal ini dinilai memudahkan pemohon

yang memiliki kesibukan sehingga tidak bisa datang ke Kantor DPMPTSP

Kabupaten Serang, tidak harus mengantri menunggu pelayanan dan berbagai

kemudahan lainnya yang menjadi keunggulan dari aplikasi Simponie.

Prosedur atau tahapan yang harus dilakukan pemohon untuk bisa mengurus

perizinan melalui aplikasi Simponie meliputi: (1) pemohon mengakses aplikasi

Simponie di http://simponie.serangkab.go.id, (2) membuat akun pemohon

(registrasi) untuk bisa mengakses, (3) scan dokumen yang dipersyaratkan, (4)

mengupload dokumen perizinan, (5) menunggu konfirmasi balasan email dari

pengelola aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang terkait dokumen

perizinannya sudah selesai di proses, dan (6) mengambil langsung dokumen

perizinan yang sudah selesai di Kantor DPMPTSP Kabupaten Serang.


7

Tahapan membuat akun (registrasi) untuk bisa mengakses aplikasi Simponie

DPMPTSP Kabupaten Serang disajikan pada gambar sebagai berikut :

Gambar 1.2
Tahapan Membuat Akun Aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang

Sumber : Http://Simponie.Serangkab.Go.Id/. DPMPTSP Kabupaten Serang. 2018

Pelayanan perizinan usaha secara online melalui aplikasi Simponie

diantaranya pengurusan dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau disebut Pararel 1. Dokumen yang

dipersyaratkan untuk dapat mengurus perizinannya, yaitu : (1) bagi perusahaan,

firma, cv dan koperasi melampirkan scan akte pendirian dan pengesahannya,

NPWP badan hukum, surat keterangan domisili usaha, surat pernyataan kebenaran

dokumen, ktp direktur, foto direktur, izin operasional yang sudah dimiliki. (2)

bagi perorangan scan NPWP pemohon, surat keterangan domisili usaha, surat
8

pernyataan kebenaran dokumen, ktp pemohon, foto pemohon, izin operasional

yang sudah dimiliki.

Data rekapitulasi pelayanan perizinan usaha yang diurus secara langsung di

kantor DPMPTSP Kabupaten Serang atau pelayanan secara manual yang

kemudian digantikan dengan pelayanan perizinan usaha secara online melalui

aplikasi Simponie pararel 1 yang diselenggarakan oleh DPMPTSP Kabupaten

Serang tahun 2017 yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 1.1
Rekapitulasi Pelayanan Perizinan Usaha Secara Manual dan Pelayanan
Online Pada Aplikasi Simponie Pararel 1 Pada DPMPTSP
Kabupaten Serang Tahun 2017
Aplikasi Simponie
Pelayanan Manual
Bulan Bulan (Pararel 1)
SIUP TDP SIUP TDP
Januari 0 0 Juli 39 55
Februari 126 102 Agustus 66 83
Maret 62 80 September 39 61
April 66 75 Oktober 71 78
Mei 69 91 November 57 67
Juni 43 52 Desember 53 62
Jumlah 366 400 Jumlah 325 406
Jumlah 766 Jumlah 731

Sumber : DPMPTSP Kabupaten Serang, 2018

Berdasarkan Tabel 1.1, diketahui jumlah pemohon pelayanan perizinan

usaha dokumen SIUP dan TDP yang diurus secara langsung di kantor DPMPTSP

Kabupaten Serang atau pelayanan manual, dari bulan Januari sampai dengan

bulan Juni tahun 2017 sebanyak 766 pemohon. Sedangkan jumlah pemohon
9

pelayanan perizinan usaha secara online melalui aplikasi Simponie pararel 1, dari

bulan Juli sampai dengan bulan Desember tahun 2017 sebanyak 731 pemohon.

Dengan demikian, pelayanan perizinan usaha secara manual dapat melayani

pemohon sedikit lebih banyak dibandingkan pelayanan secara online melalui

aplikasi Simponie pararel 1. Hasil ini menunjukkan bahwa efektivitas layanan

perizinan usaha online melalui aplikasi Simponie atas dokumen usaha yang

umumnya pengurusan dokumen usaha SIUP dan TDP (Pararel 1) masih harus

ditingkatkan lagi demi peningkatan mutu pelayanan perizinan usaha secara online.

Pada dasarnya efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan

atau sasaran yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun

program. Efektivitas selalu dikaitkan antara hasil yang diharapkan dengan hasil

yang sesungguhnya dicapai. Effendy (2010:14) menyatakan efektivitas sebagai

komunikasi yang prosesnya mencapai tujuan yang direncanakan sesuai dengan

biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang

ditentukan. Pengertian diatas menunjukkan indikator efektivitas dalam arti

tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya merupakan

sebuah pengukuran dimana target telah tercapai sesuai yang direncanakan.

Duncan dalam Steers (2012:53) mengemukakan ukuran efektivitas yang

dapat digunakan untuk mengukur efektivitas pelaksanaan suatu program, baik

program yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah maupun perusahaan swasta

terdiri dari 3 aspek, yaitu pencapaian tujuan, integrasi dan adaptasi. Ketiga aspek

tersebut yang umumnya dijadikan sebagai alat ukur efektivitas suatu organisasi

dalam melaksanakan program, dimana peneliti menggunakan ukuran efektivitas


10

yang telah dikemukakan oleh Duncan dalam Steers untuk mengukur efektivitas

aplikasi Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kabupaten Serang saat ini.

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan beberapa permasalahan

dalam pelayanan perizinan usaha secara online melalui aplikasi Simponie terkait

dokumen usaha SIUP dan TDP (Pararel 1) sebagai perizinan yang mendominasi

layanan perizinan yang diselenggarakan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang.

Permasalahan pertama berkaitan dengan kurangnya pembaharuan (update) atas

informasi berkenaan dengan rekapitulasi posisi berkas pada tiap tahun dan

bulannya. Hal ini sesuai dengan Wawancara awal dengan pemohon layanan online

pada Hari Rabu, Tanggal 16 Mei 2018. Kurangnya pembaharuan atas informasi

pada aplikasi Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kabupaten Serang yang

dibandingkan dengan aplikasi Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kota

Tangerang Selatan disajikan pada gambar berikut :

Gambar 1.3
Perbandingan Aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang dan Aplikasi
Simponie DPMPTSP Kota Tangerang Selatan

Sumber : Http://Simponie.Serangkab.Go.Id/. DPMPTSP Kabupaten Serang. 2018


11

Berdasarkan Gambar 1.3, diketahui kurang dilakukannya pembaharuan

(update) atas informasi berkenaan dengan rekapitulasi posisi berkas pemohon

yang mengurus permohonan secara online dalam aplikasi Simponie yang dikelola

oleh DPMPTSP Kabupaten Serang dapat dibandingkan dengan aplikasi Simponie

yang dikelola oleh DPMPTSP Kota Tangerang Selatan. Hal ini menyebabkan

pemohon yang mengakses aplikasi Simponie untuk mengurus dokumen perizinan

secara online menjadi ragu akan kehandalan aplikasi Simponie.

Permasalahan kedua berkaitan dengan minimnya tenaga kerja yang

bertanggungjawab untuk mengelola pelayanan perizinan usaha melalui online

melalui aplikasi Simponie. Hal ini menyebabkan pengelolaan aplikasi Simponie

menjadi kurang optimal, tidak menarik dan terkesan kurang serius dalam

memberikan pelayanan publik terkait dengan pelayanan perizinan usaha secara

online. Hal ini sesuai dengan Wawancara awal dengan pemohon layanan online

pada Hari Rabu, Tanggal 16 Mei 2018.

Permasalahan ketiga berkaitan dengan tidak adanya informasi terkait batas

waktu penyelesaian dokumen perizinan usaha yang diajukan oleh pemohon dalam

aplikasi Simponie. Hal ini menyebabkan pemohon menjadi bingung karena tidak

mengetahui secara pasti lama waktu yang dibutuhkan hingga dokumen perizinan

usaha yang diajukannya dapat selesai. Hal ini sesuai dengan Wawancara awal

dengan pemohon layanan online pada Hari Rabu, Tanggal 16 Mei 2018. Menurut

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penerbitan Surat

Izin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan Secara Simultan, pasal 5
12

menyatakan waktu penyelesaian paling lama 2 (dua) hari kerja sejak tanggal

diterimanya permohonan secara lengkap dan benar.

Permasalahan keempat berkenaan tidak adanya nomor telepon resmi yang

dapat dihubungi untuk meminta keterangan lebih spesifik atau untuk mengajukan

keluhan dan saran yang mencerminkan pengelolaan aplikasi Simponie dinilai

kurang optimal dalam menarik minat seseorang untuk menggunakan aplikasi

Simponie. Hal ini sesuai dengan Wawancara awal dengan pemohon layanan

online pada Hari Rabu, Tanggal 16 Mei 2018. Tidak adanya nomor telepon resmi

pada aplikasi Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kabupaten Serang yang

dibandingkan dengan aplikasi Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kota

Tangerang Selatan disajikan pada gambar berikut :

Gambar 1.4
Perbandingan Aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang dan
Aplikasi Simponie DPMPTSP Kota Tangerang Selatan

Sumber : Http://Simponie.Serangkab.Go.Id/. DPMPTSP Kabupaten Serang. 2018


13

Berdasarkan Gambar 1.4, diketahui bahwa tidak adanya nomor telepon

resmi DPMPTSP Kabupaten Serang dalam aplikasi Simponie Kabupaten Serang

dapat menyebabkan pemohon tidak dapat menghubungi pihak yang

bertanggungjawab, dalam hal ini DPMPTSP Kabupaten Serang untuk meminta

keterangan lebih spesifik, mengajukan keluhan dan saran.

Permasalahan kelima berkaitan dengan kualitas hasil pekerjaan yang tidak

sesuai harapan pemohon layanan online atau pengguna aplikasi Simponie. Hal ini

ditunjukkan oleh ketidaktepatan pelayanan dari pegawai DPMPTSP Kabupaten

Serang yang ditunjukkan dari kesalahan dalam pengisian atau pencatatan nama,

lokasi, dan bidang usaha dan lain-lain item yang terdapat pada berkas dokumen

perizinan usaha. Hal ini sebenarnya disebabkan tidak adanya nomor telepon resmi

yang dapat dihubungi untuk mengajukan keluhan sehingga pemohon harus

mendatangi kembali kantor DPMPTSP Kabupaten Serang untuk meminta

perbaikan atas kesalahan dalam dokumennya. Hal ini sesuai dengan Wawancara

awal dengan pemohon layanan online pada Hari Kamis, Tanggal 17 Mei 2018.

Permasalahan keenam berkaitan aksesbilitas ke situs layanan online

perizinan usaha melalui aplikasi Simponie milik DPMPTSP Kabupaten Serang

yang terkadang sulit diakses oleh pemohon layanan karena mengalami gangguan

dan situs tidak dapat diakses selama 24 jam. Hal ini sesuai dengan Wawancara

awal dengan pemohon layanan online pada Hari Kamis, Tanggal 17 Mei 2018.

Kondisi ini akhirnya menyebabkan motivasi pemohon yang ingin mengurus izin

dokumen usahanya secara online melalui aplikasi Simponie menjadi melemah

sehingga menunda pengurusan izin dokumen usaha yang dibutuhkannya.


14

Permasalahan ketujuh berkaitan dengan sosialisasi layanan online perizinan

usaha melalui aplikasi Simponie kepada publik belum dilaksanakan secara

optimal. Hal ini ditandai dengan tidak adanya iklan di media cetak maupun

elektronik, kurangnya sosialisasi melalui papan reklame (billboard) atau spanduk

yang di pasang di jalan-jalan dan lokasi strategis, tidak adanya pemberitahuan

melalui penyebaran brosur atau leaflet kepada pengusaha di Kabupaten Serang.

Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan masyarakat tidak mengetahui adanya

aplikasi Simponie untuk mengurus perizinan secara online yang dilaksanakan

DPMPTSP Kabupaten Serang saat ini. Hal ini sesuai dengan Wawancara awal

dengan pemohon layanan online pada Hari Jumat, Tanggal 18 Mei 2018.

Menyadari pentingnya pelayanan publik terkait perizinan usaha yang

dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang yang kini memanfaatkan

teknologi informasi berbasis internet (e-government) sebagai bentuk optimalisasi

pelayanan publik melalui aplikasi Simponie. Hal ini bertujuan agar kepentingan

publik yang ingin mengurus izin usaha diantaranya pengurusan Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) di Kabupaten Serang.

Berdasarkan uraian sebelumnya, peneliti berkeinginan melakukan kajian

dan menyusunnya dalam bentuk penelitian skripsi dengan judul “Efektivitas

Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Online (Simponie) Dalam

Pelayanan Perizinan Usaha Secara Online di Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang Tahun 2018”.


15

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti menyusun identifikasi masalah

dalam penelitian ini antara lain :

1. Tidak ditampilkannya data jumlah pelayanan yang terbaru (update)

pada tiap bulan atau tahunnya dalam menu utama aplikasi Simponie

sehingga menyebabkan orang yang mengakses aplikasi Simponie

menjadi ragu akan kehandalan aplikasi Simponie.

2. Minimnya tenaga kerja yang bertanggungjawab untuk mengelola

pelayanan perizinan usaha secara online melalui aplikasi Simponie.

3. Tidak adanya informasi terkait batas waktu penyelesaian dokumen

perizinan yang diajukan dalam menu utama aplikasi Simponie.

4. Tidak ada nomor telepon resmi yang dapat dihubungi untuk meminta

keterangan lebih mendetail atau untuk mengajukan keluhan dalam

menu utama aplikasi Simponie.

5. Kesalahan dalam pengisian atau pencatatan nama, lokasi, dan bidang

usaha dan lain-lain item dalam berkas dokumen perizinan usaha.

6. Minimnya kegiatan sosialisasi aplikasi Simponie kepada publik

ditandai dari tidak adanya reklame atau spanduk di jalan dan lokasi

strategis di Kota Serang.

7. Tidak adanya pemberitahuan adanya perizinan usaha secara online

melalui aplikasi Simponie dengan cara penyebaran surat

pemberitahuan, brosur kepada pengusaha di Kabupaten Serang yang

memiliki usaha tetap namun belum membuat dokumen izin usaha.


16

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti memberikan batasan

masalah guna memperkecil fokus pembahasan antara lain :

1. Peneliti memfokuskan obyek penelitian kepada variabel efektivitas

aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan usaha online.

2. Peneliti menetapkan ukuran efekfititas layanan perizinan usaha

melalui aplikasi Simponie menggunakan teori efektivitas menurut

Duncan dalam Steers.

3. Peneliti menetapkan lokasi penelitian di Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang.

1.4 Rumusan Masalah

Mengingat identifikasi dan batasan masalah, maka peneliti membuat

rumusan masalah penelitian, yaitu “seberapa besar efektivitas aplikasi Simponie

dalam pelayanan perizinan usaha secara online di Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang Tahun 2018” ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui

seberapa besar efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan usaha

secara online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Serang Tahun 2018.


17

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis

1. Diharapkan memberikan sumbangsih pemikiran bagi pengembangan

ilmu pengetahuan pada Program Studi Administrasi Publik Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

terkait penelitian mengenai efektivitas aplikasi Simponie dalam

pelayanan perizinan usaha secara online di Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang Tahun 2018.

2. Diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang

memiliki kesamaan variabel penelitian.

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada jajaran

Pimpinan DPMPTSP Kabupaten Serang untuk dapat melaksanakan

evaluasi dan meningkatkan kualitas layanan perizinan usaha yang

diajukan pemohon secara online melalui aplikasi Simponie demi

peningkatan kinerja DPMPTSP Kabupaten Serang.

2. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai

efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan usaha secara

online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Serang Tahun 2018.


BAB II

DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Teori merupakan seperangkat konsep asumsi generalisasi yang dapat

digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam berbagai

organisasi (Sugiyono, 2013:55). Deskripsi teori ini merupakan acuan dasar dalam

menunjang sebuah penelitian, sebagaimana yang peneliti lakukan. Pada bagian

deskripsi teori ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui teori-teori apa saja yang

digunakan sebagai referensi yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan teori efektivitas, teori pelayanan publik, dan

aplikasi Simponie.

2.2 Teori Efektivitas

2.2.1 Pengertian Efektivitas

Pada dasarnya efektivitas menjadi unsur pokok untuk menentukan tercapai

atau tidaknya tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi. Pencapaian

tujuan dari suatu organisasi mencerminkan rencana kerja organisasi yang

dilaksanakan oleh anggota dari organisasi tersebut melalui kegiatan-kegiatan

tertentu sehingga rencana kerja yang telah dirancang dan disepakati sebelumnya

dapat tercapai.

18
19

Purwadarminta (2006:238) mengemukakan kata efektif berasal dari bahasa

Inggris, yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil

dengan baik. Efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang, konteks yang

mengikat dan tergantung pada siapa yang menilai serta menginterpretasikannya

namun tetap memiliki kesamaan, yaitu tercapainya tujuan yang telah ditetapkan

sebagai target dari suatu organisasi organisasi. Mahmudi (2005:92) menyatakan

efektivitas adalah hubungan antara output dengan tujuan, semakin besar

kontribusi output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi,

program atau kegiatan. Kebijakan operasional dikatakan efektif apabila proses

kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan (spending wisely).

Dunn (2008:429) menyatakan efektivitas merupakan pengukuran dari suatu

alternatif dapat mencapai hasil (akibat) yang diharapkan atau mencapai tujuan dari

diadakannya tindakan. Emerson dalam Handayaningrat (2011:16) mendefinisikan

efektivitas sebagai pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya. Sedangkan Susanto (2008:156) menyatakan efektivitas

adalah daya pesan untuk mempengaruhi atau tingkat kemampuan pesan untuk

mempengaruhi publik atau pihak terkait.

Effendy (2010:14) mengemukakan efektivitas adalah komunikasi yang

prosesnya mencapai tujuan yang direncanakan sesuai dengan biaya yang

dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang ditentukan. Selain

itu, Kurniawan (2005:109) menyatakan efektivitas sebagai kemampuan

melaksanakan tugas, fungsi operasi kegiatan, program atau misi organisasi atau

sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya.


20

Adapun Mahsun (2006:182) menyatakan efektivitas adalah hubungan antara

keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Adapun Mulyadi

(2016:50) mengemukakan efektivitas sebagai tahapan untuk dapat mencapai satu

tujuan sebagaimana yang diharapkan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

efektivitas merupakan cara untuk mengukur program atau suatu kegiatan sudah

mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan yang telah ditetapkan oleh

organisasi. Adapun pada penelitian ini, efektivitas yang dimaksud efektivititas

aplikasi Simponie, yaitu proses kegiatan yang ditujukan untuk mengetahui

sejauhmana pengelolaan aplikasi Simponie dapat mencapai tujuan dari instansi

terkait DPMPTSP Kabupaten Serang.

2.2.2 Pengukuran Efektivitas

Mengukur efektivitas organisasi dalam melaksanakan program kerja

bukanlah suatu hal yang sangat sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari

berbagai sudut pandang dan tergantung pada siapa yang menilai serta

menginterpretasikannya. Bila dipandang dari sudut produktivitas, maka seorang

manajer produksi memberikan pemahaman bahwa efektivitas berarti kualitas dan

kuantitas (output) barang dan jasa.

Tingkat efektivitas juga dapat diukur dengan membandingkan antara

rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan. Namun,

jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga
21

menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu

dikatakan tidak efektif.

Steers (2012:51) menjelaskan pengukuran efektivitas digolongkan dalam 3

(tiga) model, yaitu :

1. Model optimasi tujuan, penggunaan model optimasi bertujuan


terhadap efektivitas organisasi memungkinkan diakuinya bahwa
organisasi yang berbeda mengejar tujuan yang berbeda pula. Dengan
demikian nilai keberhasilan atau kegagalan relatif dari organisasi
tertentu harus ditentukan dengan membandingkan hasil-hasil dengan
tujuan organisasi.
2. Perspektif sistem, memusatkan perhatiannya pada hubungan antara
komponen-komponen baik yang berbeda didalam maupun yang
berada diluar organisasi. Sementara komponen ini secara bersama-
sama mempengaruhi keberhasilan atau keberhasilan organisasi. Jadi
model ini memusatkan perhatiannya pada hubungan sosial organisasi
lingkungan.
3. Tekanan pada perilaku, dalam model ini, efektivitas organisasi dilihat
dari hubungan antara apa yang diinginkan organisasi. Jika keduanya
relatif homogen, kemungkinan untuk meningkatkan prestasi
keseluruhan organisasi sangat besar.

Martani dan Lubis (2007:55) menyatakan pengukuran efektivitas suatu

organisasi ada tiga pendekatan yang dapat digunakan yaitu :

1. Pendekatan Sumber (resource approach) yakni mengukur efektivitas


dari input. Pendekatan mengutamakan adanya keberhasilan organisasi
untuk memperoleh sumber daya, baik fisik maupun nonfisik yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Pendekatan proses (process approach) adalah untuk melihat
sejauhmana efektivitas pelaksanaan program dari semua kegiatan
proses internal atau mekanisme organisasi.
3. Pendekatan sasaran (goals approach) dimana pusat perhatian pada
output, mengukur keberhasilan organisasi untuk mencapai hasil
(output) yang sesuai dengan rencana.
22

Siagian (2011:77) menjelaskan kriteria mengenai pencapaian tujuan efektif

atau tidak antara lain :

1. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai, hal ini dimaksudkan supaya


karyawan dalam pelaksanaan tugas mencapai sasaran yang terarah dan
tujuan organisasi dapat tercapai.
2. Kejelasan strategi pencapaian tujuan, telah diketahui bahwa strategi
adalah “pada jalan” yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya
dalam mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan agar para
implementer tidak tersesat dalam pencapaian tujuan organisasi.
3. Proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantap, berkaitan
dengan tujuan yang hendak dicapai dan strategi yang telah ditetapkan.
4. Perencanaan yang matang, pada hakekatnya berarti memutuskan
sekarang apa yang dikerjakan oleh organisasi dimasa depan.
5. Penyusunan program yang tepat suatu rencana yang baik masih perlu
dijabarkan dalam program-program pelaksanaan yang tepat.
6. Tersedianya sarana dan prasarana kerja, salah satu indikator
efektivitas organisasi adalah kemamapuan bekerja secara produktif.
Dengan sarana dan prasarana yang tersedia dan disediakan organisasi.
7. Pelaksanaan yang efektif dan efisien, bagaimanapun baiknya suatu
program apabila tidak dilaksanakan secara efektif dan efisien maka
organisasi tersebut tidak akan mencapai sasarannya, karena dengan
pelaksanaan organisasi semakin didekatkan pada tujuannya.
8. Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik
mengingat sifat manusia yang tidak sempurna maka efektivitas
organisasi menuntut adanya sistem pengawasan dan pengendalian.

Budiani (2007: 53) menyatakan bahwa untuk mengukur efektivitas program

dapat dilakukan dengan menggunakan variabel-variabel sebagai berikut :

1. Ketepatan sasaran program


Berkenaan dengan sejauhmana peserta program tepat dengan sasaran
yang sudah ditentukan sebelumnya.
2. Sosialisasi program
Berkenaan dengan kemampuan penyelenggara program dalam
melakukan sosialisasi program sehingga informasi mengenai
pelaksanaan program dapat tersampaikan kepada masyarakat pada
umumnya dan sasaran peserta program pada khususnya.
3. Tujuan program
Berkenaan dengan sejauhmana kesesuaian antara hasil pelaksanaan
program dengan tujuan program yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Pemantuan program
Berkenaan dengan kegiatan yang dilakukan setelah dilaksanakannya
program sebagai bentuk perhatian kepada peserta program.
23

Sutrisno (2007: 125) mengidentifikasi hasil studi para ahli mengenai ukuran

efektifitas program didalam sebuah organisasi, yaitu :

1. Pemahaman Program
Dilihat sejauh mana masyarakat dapat mengetahui dan memahami
program yang sedang dilaksanakan.
2. Tepat Sasaran
Dilihat dari apa yang dikehendaki tercapai atau menjadi kenyataan.
3. Tepat Waktu
Dilihat melalui penggunaan waktu untuk pelaksanaan program yang
telah direncanakan tersebut apakah telah sesuai dengan yang
diharapkan sebelumnya.
4. Tercapainya Tujuan Program
Diukur melalui pencapaian tujuan kegiatan yang telah dijalankan.
5. Perubahan Nyata
Diukur melalui sejauhmana kegiatan tersebut memberikan suatu efek
atau dampak serta perubahan nyata bagi masyarakat ditempat.

Sugiyono (2010: 32) mengemukakan perhitungan persentase efektivitas.

Skala dan klasifikasi pengukuran efektivitas pelaksanaan program maupun kinerja

instansi pemerintah disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.1
Skala dan Klasifikasi Pengukuran Efektivitas Pelaksanaan Program
Pengukuran Efektivitas (%) Kriteria Keefektivan
< 20 % Sangat Tidak Efektif
21% - 40% Tidak Efektif
41% - 60% Cukup Efektif
61% - 80% Efektif
81% - 100% Sangat Efektif

Sumber : Litbang Depdagri, Permendagri Nomor 20 Tahun 2011.


24

Duncan dalam Steers (2012:53) mengemukakan ukuran efektivitas dalam

pengukuran efektivitas program, baik program yang dilaksanakan oleh instansi

pemerintah maupun swasta terdiri dari 3 aspek yang antara lain :

1. Pencapaian tujuan, yaitu pencapaian adalah keseluruhan upaya


pencapaian tujuan harus dipandang sebagai suatu proses. Oleh karena
itu, agar pencapaian tujuan akhir semakin terjamin, diperlukan
pentahapan, baik dalam arti pentahapan pencapaian bagian-bagiannya
maupun pentahapan dalam arti periodisasinya.
Pencapaian tujuan terdiri dari indikator, yaitu kurun waktu pencapaian
ditentukan, pencapaian sasaran sebagai target kongkrit dan dasar
hukum.
2. Integrasi, yaitu pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu
organisasi untuk melakukan kegiatan dari program kerja yang telah
disepakati dan mengadakan sosialisasi dengan pihak lain.
Integrasi terdiri dari indikator, yaitu prosedur dan proses sosialisasi.
3. Adaptasi, yaitu kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.
Adaptasi terdiri dari indikator, yaitu peningkatan kemampuan dan
sarana prasarana.

Pada penelitian ini menggunakan teori efektivitas menurut Duncan dalam

Steers untuk mengukur efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan

usaha secara online yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang yang memberikan pelayanan

penerbitan dokumen izin usaha. Pengukuran efektivitas menurut Duncan dalam

Steers dapat digunakan untuk mengukur program kerja, dalam hal ini pelayanan

publik baik yang dilaksanakan secara langsung atau pelayanan manual maupun

pelayanan secara online. Hal ini diperkuat dengan penelitian sebelumnya, yakni

Andi Dahlia Nurul Maulida (2014) yang menggunakan teori efektivitas menurut

Duncan dalam Steers untuk mengukur efektivitas sosialisasi pelayanan e-ktp yang

merupakan pelayanan kependudukan secara online.


25

Selain itu, penggunaan teori efektivitas menurut Duncan dalam Steers

didasarkan juga kepada pertimbangan bahwa pengukuran efektivitas tersebut

relevan dengan fokus penelitian ini, yakni efektivitas aplikasi Simponie serta pada

penelitian sebelumnya, yaitu penelitian Arif Ma'arif (2018) dan Andi Dahlia

Nurul Maulida (2014) yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini juga

menggunakan pengukuran efektivitas menurut Duncan dalam Steers. Adapun

skala dan klasifikasi pengukuran efektivitas aplikasi Simponie didasarkan kepada

pengukuran menurut Sugiyono, dimana suatu program atau pelayanan yang

dilaksanakan oleh suatu organisasi (DPMPTSP Kabupaten Serang) yang dalam

hal ini adalah aplikasi Simponie dinyatakan efektif jika lebih besar dari 60 persen.

2.3 Pelayanan Publik

2.3.1 Pengertian Pelayanan Publik

Pelayanan publik menjadi satu tolok ukur kinerja pemerintah yang kasat

mata. Umumnya masyarakat dapat langsung menilai kinerja instansi pemerintah

berdasarkan kualitas pelayanan publik yang diterima. Pelayanan publik menjadi

kepentingan banyak orang dan dampaknya langsung dirasakan masyarakat dari

semua kalangan, dimana keberhasilan pelayanan publik dapat mengangkat citra

positif instansi pemerintah dalam penilaian publik.

Pasolong (2013:128) mengemukakan dalam era gelobalisasi, pelayanan

publik telah menjadi lembaga dan profesi yang semakin penting. Sebagai profesi,

pelayanan publik berpijak pada prinsip-prinsip profesionalisme dan etika seperti

akuntabilitas, efektivitas, efisiensi, integritas, netralitas, dan keadilan bagi semua


26

penerima pelayanan. Sebagai sebuah lembaga, pelayanan publik harus dapat

menjamin keberlangsungan administrasi Negara yang teribatkan pengembangan

kebijakan pelayanan dan pengelolaan sumberdaya yang berasal dari dan untuk

kepentingan msayarakat.

Lonsdale dalam Mulyadi (2016:189) menyatakan pelayanan adalah segala

sesuatu yang disediakan oleh pemerintah atau swasta karena masyarakat tidak

dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, kecuali secara kolektif dalam rangka

memenuhi kesejahteraan sosial seluruh masyarakat. Moenir dalam Pasolong

(2013:128) menyatakan pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui

aktivitas orang lain secara langsung. Sedangkan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara (2014) menyatakan pelayanan adalah segala bentuk kegiatan pelayanan

dalam bentuk barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Mulyadi (2016:188) mengemukakan pelayanan publik adalah pemberian

pelayanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai

kepentingan pada organisasi itu sebagai dengan aturan pokok dan tata cara yang

telah ditetapkan. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan

Publik, menerangkan pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

guna pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan

bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan pelayanan

administratif yang diselenggarakan penyelenggara pelayanan publik.

Berdasarkan para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan

publik dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan dan obyek tertentu secara khusus

dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum (the general public)


27

yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai pelaksanaan dari ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.3.2 Jenis-jenis Pelayanan Publik

Mulyadi (2016:191) menyatakan fokus utama kebijakan publik dalam

Negara modern adalah pelayanan publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung

jawab dan dilaksanakan oleh Negara untuk mempertahankan atau meningkatkan

kualitas kehidupan orang banyak. Dalam pelaksanaannya, kebijakan pelayanan

publik ini harus diturunkan dalam serangkaian petunjuk pelaksanaan dan petunjuk

teknis yang berlaku internal dalam birokrasi. Sedangkan dari sisi masyarakat,

yang penting adalah adanya standar pelayanan publik, menjabarkan pada

masyarakat apa pelayanan yang menjadi haknya, siapa yang bisa

mendapatkannya, apa persyaratannya, juga bagaimana layanan itu.

Ruang lingkup penyelenggaran pelayanan publik dewasa ini semakin

meluas dan menyentuh tidak saja pemenuhan atau penegakan hak-hak dasar

manusia, seperti sandang, pangan, perumahan, pekerjaan yang layak, pendidikan,

jaminan kesehatan, lingkungan hidup yang sehat, dan lain sebagainya, akan tetapi

juga menyangkut hal-hal yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat sehari-

hari, seperti perijinan, identitas status, penyaluran kebutuhan bahan pokok,

transportasi, telekomunikasi, dan sebagainya.

Pelayanan umum menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 63 Tahun 2003 adalah segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan

oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di lingkungan BUMN atau


28

BUMD dalam bentuk barang atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan

kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pelayanan umum atau pelayanan publik menurut Kepmenpan Nomor 63

Tahun 2003 terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Kelompok Pelayanan Administratif


Yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen formal
yang dibutuhkan oleh publik.
2. Kelompok Pelayanan Barang
Yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/ jenis yang
digunakan oleh publik. Hal ini berkaitan dengan tugas-tugas yang
dilaksanakan oleh Negara selaku pelaku usaha, yang kewenanganya
dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (misalnya penyediaan
air minum/air bersih, penyedian listrik, penyediaan jaringan
telekomunikasi dan sebagainya)
3. Kelompok Pelayanan Jasa
Yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/jenis yang
dibutuhkan oleh publik (pelayanan pendidikan, pemeliharan
kesehatan, penyelenggaran transportasi dan sebagainya).

Sebagai bagian dari pelayanan umum, pelayanan administratif adalah segala

bentuk jasa pelayanan yang pada prinsinya menjadi tanggung jawab dan

dilaksanakan oleh instansi pemerintah dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan

masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-

undangan, yang bentuk produk pelayanannya menghasilkan berbagai bentuk

dokumen formal yang dibutuhkan oleh publik.

Pelayanan administratif yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten

Serang kepada publik dengan output pelayanan berupa dokumen seperti dokumen

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan

dokumen perizinan usaha lainnya.


29

2.4 Elektronik Goverment (E-Government)

2.4.1 Pengertian E-Government

Perkembangan teknologi informasi berbasis internet yang telah banyak

digunakan oleh masyarakat secara luas telah mendorong Aparatur Pemerintahan

yang ada, baik pada tingkatan pusat hingga tingkatan daerah untuk memanfaatkan

keberadaan teknologi tersebut dalam memberikan pelayanan publik kepada

masyarakat. Pada dasarnya pelayanan publik merupakan segala kegiatan

pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara publik sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan penerima layanan maupun pelaksanaan peraturan-

peraturan yang berlaku (Menpan, 2014:2).

Pelayanan publik dengan memanfaatkan perangkat teknologi komunikasi

dan informasi yang telah digalakkan oleh pemerintah untuk efisiensi pelayanan

publik disebut dengan Electronics Government (E-government). E-government

mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh instansi pemerintah yang

memiliki kemampuan untuk mengubah hubungan dengan warga negara, bisnis,

unit lain dari pemerintah. Teknologi yang digunakan ini dapat melayani sebuah

keragaman yang berbeda, yaitu pemberian pelayanan kepada publik yang lebih

baik dan lebih luas cakupannya.

Yong (2003:43) menyatakan E-government adalah penggunaan teknologi

oleh pemerintah khususnya penggunaan aplikasi berbasis web untuk

meningkatkan akses dan pemberian layanan pemerintah kepada warga negara,

mitra bisnis, pegawai dan badan pemerintah lainnya. Sedangkan Dhillon (2009:1)

mengemukakan E-government merupakan perubahan pada proses internal dan


30

eksternal pemerintah dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi

untuk menyediakan pelayanan publik secara luas.

Berdasarkan para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan e-government

merupakan sebagai penggunaan teknologi oleh pemerintah khususnya

penggunaan aplikasi berbasis web untuk meningkatkan akses dan pemberian

pelayanan publik secara luas.

2.4.2 Relasi Pelayanan Publik Berbasis E-Government

Indrajit (2012:41) mengemukakan bahwa E-government memiliki tiga aspek

dalam korelasi pelayanan publik antara lain :

1. Government to citizens (G2C)


Relasi ini berfokus kepada pelayanan online dimana pemerintah
bekerja untuk warga negaranya. G2C merupakan sektor pelayanan
yang fokus pada kemampuan dan warga negara untuk bertukar
informasi satu sama lain dalam sebuah bentuk elektronik yang efisien.
2. Government to business (G2B)
Relasi ini mengacu pada penyediaan pelayanan informasi bagi
kalangan bisnis. Sektor ini fokus pada transaksi antara pemerintah dan
pebisnis dengan tujuan untuk mengurangi biaya dan mengumpulkan
informasi yang lebih akurat. Tujuan dari jenis pelayanan ini yaitu
untuk memudahkan pemerintah melakukan bisnis dengan biaya yang
lebih efektif dan memperoleh data untuk menganalis atau membantu
dalam pembuatan keputusan.
3. Government to government (G2G)
Relasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan ketika
melakukan pertukaran informasi antara pemerintah lokal dan pusat.
Manfaat dari sektor ini yaitu peningkatan kemampuan pendeteksian
tindak kriminal, sistem respon tindakan darurat, penegakkan hukum
dan keamanan wilayah.

Berdasarkan ketiga aspek diatas, diketahui bahwa media bursa kerja online

merupakan bentuk korelasi dari pemerintah kepada publik atau government to

citizens (G2) dengan mendekatkan pemerintah atau instansi terkait dengan publik
31

dengan cara menyediakan pelayanan berbasis web untuk dapat memenuhi

kebutuhan informasi dan mengoptimalisasi pelayanan publik yang diantaranya

pelayanan perizinan usaha secara online melalui aplikasi Simponie.

2.5 Elektronik Service (E-Service)

Pelayanan yang dilakukan secara online (service quality) disebut juga

dengan E-Service Quality. Zeitham (2013:5) menyatakan E-Service adalah

kemampuan suatu situs dalam memberikan fasilitas yang efektif dan efisien untuk

belanja online, pembelian online, dan dalam perolehan barang atau jasa. Selain

itu, Santos (2003) menyatakan E-Service adalah evaluasi secara umum dan

penilaian yang diberikan oleh konsumen berdasarkan baik buruknya suatu kualitas

dari sebuah jasa yang disampaikan dalam bentuk virtual.

Rowley (2006) menyatakan E-Service adalah perbuatan, usaha atau

pertunjukan yang pengiriman di mediasi oleh teknologi informasi. Layanan

elektronik tersebut meliputi unsur layanan e-tailing, dukungan pelanggan, dan

pelayanan. Dari sisi keefiesianan waktu, E-Service bisa diakses lebih fleksibel

bagi pelanggan dimanapun dan waktu respon dari perusahaan yang tergolong

cepat, walaupun hingga saat ini baru sedikit yang melakukan E-Service secara

langsung (real time).

Berdasarkan para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan E-Service

merupakan perbuatan, usaha atau pertunjukan yang pengiriman atau pelayanannya

di mediasi atau dihubungkan oleh perangkat teknologi informasi.


32

2.6 Aplikasi Simponie

2.6.1 Pengertian Aplikasi Simponie

Pelayanan perizinan dokumen usaha yang dilaksanakan oleh Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)

Kabupaten Serang pada Bidang Pelayanan diawali dari tahap permohonan,

mengecek, meneliti, koordinasi, memproses sampai ke tahap penerbitan dokumen

dan menyerahkan kepada pemohon. Kini DPMPTSP Kabupaten Serang telah

menyediakan pelayanan perizinan usaha yang dapat dilakukan secara online,

melalui aplikasi Simponie.

Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Online (Simponie) adalah

aplikasi pelayanan perizinan usaha yang dilakukan secara online yang

dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang guna memudahkan publik atau

pemohon layanan dapat mengurus perizinan usaha dalam bentuk penerbitan

dokumen usaha dengan memanfaatkan akses internet. Layanan online perizinan

usaha mulai diluncurkan ke publik pada awal tahun 2014 dengan dasar Perda

Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Aplikasi

Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kabupaten Serang dapat diakses di situs

Http://Simponie.Serangkab.Go.Id/.

Sebagai layanan online, aplikasi Simponie dapat diakses oleh pemohon

untuk mengajukan permohonan penerbitan dokumen usaha yang aplikasinya diisi

secara online dan dokumen yang telah selesai diproses dapat diambil langsung ke

kantor DPMPTSP Kabupaten Serang.


33

Tampilan aplikasi Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kabupaten

Serang disajikan pada gambar sebagai berikut :

Gambar 2.1
Aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang

Sumber : Http://Simponie.Serangkab.Go.Id/. DPMPTSP Kabupaten Serang. 2018


34

2.6.2 Indikator Efektivitas Aplikasi Simponie

Mengukur efektivitas organisasi dalam melaksanakan program kerja

bukanlah suatu hal yang sangat sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari

berbagai sudut pandang dan tergantung pada siapa yang menilai serta

menginterpretasikannya. Bila dipandang dari sudut produktivitas, maka seorang

manajer produksi memberikan pemahaman bahwa efektivitas berarti kualitas dan

kuantitas (output) barang dan jasa. Tingkat efektivitas juga dapat diukur dengan

membandingkan antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang

telah diwujudkan.

Ukuran efektivitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas pelaksanaan

suatu program dan pelayanan publik, dalam hal ini pelayanan publik yang

dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(DPMPTSP) Kabupaten Serang terkait pelayanan perizinan usaha secara online

melalui aplikasi Simponie.

Duncan dalam Steers (2012:53) mengemukakan ukuran efektivitas

pelaksanaan suatu program terdiri dari 3 aspek yang antara lain :

1. Pencapaian tujuan, yaitu pencapaian adalah keseluruhan upaya


pencapaian tujuan harus dipandang sebagai suatu proses. Oleh karena
itu, agar pencapaian tujuan akhir semakin terjamin, diperlukan
pentahapan, baik dalam arti pentahapan pencapaian bagian-bagiannya
maupun pentahapan dalam arti periodisasinya.
Pencapaian tujuan terdiri dari indikator, yaitu kurun waktu pencapaian
ditentukan, pencapaian sasaran yang merupakan target kongkrit dan
dasar hukum.
2. Integrasi, yaitu pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu
organisasi untuk melakukan kegiatan dari program kerja yang telah
disepakati dan mengadakan sosialisasi dengan pihak lain.
Integrasi terdiri dari indikator, yaitu prosedur dan proses sosialisasi.
35

3. Adaptasi, yaitu kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri


dengan lingkungannya.
Adaptasi terdiri dari indikator, yaitu peningkatan kemampuan dan
sarana prasarana.

Indikator yang dikemukakan oleh Duncan dalam Steers dapat digunakan

untuk mengetahui efektifitas aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan usaha

secara online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Serang Tahun 2018.

2.7 Penelitian Terdahulu

Dalam melakukan studi kepustakaan, peneliti selain mendapatkan teori-teori

berkaitan variabel penelitian yang bersumber dari buku referensi juga memperoleh

dari hasil penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan variabel penelitian.

Penelitian terdahulu dapat digunakan sebagai masukan serta bahan pengkajian

yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.

Penelitian yang dilakukan oleh M. Arif Ma'arif (2018) dengan judul

“Efektivitas Layanan Akhir Pekan (Weekend Service) di Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten Pandeglang”. Skripsi. Program Studi Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa. Serang. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar efektivitas

layanan weekend service yang dilaksanakan oleh instansi terkait. Teori yang

digunakan menggunakan teori efektivitas menurut Duncan dalam Steers yang

meliputi aspek pencapain tujuan, integrasi dan adaptasi. Metode penelitian

menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengolahan data dilakukan


36

menggunakan program statistik SPSS versi 20. Populasi penelitian sebanyak 127

pemohon pada layanan weekend service. Teknik pengambilan sampel

menggunakan teknik simple random sampling, dimana jumlah sampel penelitian

sebanyak 86 responden. Teknik pengumpulan data cara penyebaran angket untuk

memperoleh data primer. Hasil pengukuran efektivitas layanan weekend service

menurut tanggapan responden dalam kategori baik dengan prosentase efektivitas

pelaksanaan layanan weekend service mencapai sebesar 78,61%. Hasil uji

hipotesis, diketahui zhitung (47,511) > ztabel (1,96) maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Artinya efektivitas layanan weekend service di BPN Kabupaten

Pandeglang dinyatakan efektif karena mendapatkan penilaian lebih besar dari

60%, yaitu 78,61%. Saran peneliti di antaranya layanan weekend service

sebaiknya disosialisasikan secara lebih terbuka kepada publik melalui media

elektronik seperti iklan di surat kabar dan stasitun televisi daerah dan menjalin

koordinasi kepada aparatur pemerintahan desa untuk dapat ikut serta

mensosialisasikan adanya program pengurusan dokumen pertanahan kepada

publik lebih luas.

Penelitian Christin Yuliani (2015) dengan judul “Efektifitas Pelaksanaan

One Day Service (ODS) di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

Sidoarjo”. Jurnal JKMP. Volume 3 Nomor 1. Tujuan penelitian untuk

mendeskripsikan peran pemerintah sebagai penyelenggara publik dalam

pelaksanaan one day service (ODS) di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif

kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan


37

dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari Kepala BPPT Kabupaten Sidoarjo,

Kabid Perijinan Usaha, Petugas Customer Service (CS) serta pemohon layanan

jasa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh karena

jumlah populasi lebih kecil dari 100 sehingga seluruh anggota populasi menjadi

sampel penelitian sebanyak 45 responden. Teori yang digunakan menggunakan

pengukuran efektivitas menurut standar pelayanan yang ditentukan oleh

pemerintah yaitu prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, biaya pelayanan,

produk pelayanan, serta sarana dan prasarana. Hasil penelitian menunjukkan

efektivitas pelaksanaan One Day Service (ODS) di kecamatan oleh Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Sidoarjo sudah berjalan dengan efektif

dan sesuai enam standar pelayanan. Beberapa faktor pendukung dalam

pelaksanaan efektifitas pelayanan perijinan oleh BPPT antara lain pegawai dari

BPPT Kabupaten Sidoarjo yang banyak berpengalaman dan memiliki kemampuan

atau keahlian, tersedianya fasilitas yang lengkap diantaranya komputer, laptop,

printer, meja, kursi, internet, dan sarana yang lainnya. Sedangkan faktor

penghambat efektivitas pelaksanaan One Day Service, yaitu kurangnya waktu

sosialisasi, kurangnya kesadaran aparatur di tingkat kecamatan, dan kurangnya

peran aktif aparatur desa.

Penelitian yang dilakukan oleh Andi Dahlia Nurul Maulida (2014) dengan

judul “Studi Tentang Efektivitas Dalam Sosialisasi Kartu Tanda Penduduk

Elektronik (E-KTP) di Kelurahan Sempaja Selatan Kota Samarinda”. E-Journal

Ilmu Komunikasi. Volume 2. Nomor 1. Tujuan penelitian untuk mendeksripsikan

efektivitas sosialisasi E-KTP dan faktor penghambat pendukung sosialisasi dari


38

E-KTP yang dilaksanakan oleh instansi terkait. Teori yang digunakan

menggunakan teori efektivitas menurut Duncan (dalam Steers) yang meliputi

aspek pencapain tujuan, integrasi dan adaptasi, Metode penelitian menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif. Informan kunci meliputi Camat Samarinda, Staf

Bagian Pelayanan Kartu Keluarga dan KTP, Sekretaris Lurah dan Kepala Seksi

Pemerintahan Kelurahan Sempaja Selatan, sedangkan informan sekunder adalah

warga masyarakat Sempaja Selatan selaku penerima layanan E-KTP. Teknik

pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian diketahui faktor

pendukung sosialisasi e-KTP di Kelurahan Sempaja Selatan adalah E-KTP yang

bersifat wajib dan informasi mengenai E-KTP yang dapat diakses melalui media

massa. Sedangkan hambatannya adalah kurangnya kerjasama antara aparatur

pemerintah dilingkup Kecamatan, Kelurahan dan RT, kurangnya komunikasi

antara aparatur pemerintahan dan masyarakat serta kurangnya kepedulian

masyarakat sekitar terhadap kebijakan baru pemerintah.

Pada penelitian yang telah diuraikan sebelumnya menunjukkan bahwa

terdapat peneliti-peneliti sebelumnya yang juga melakukan penelitian terkait

efektivitas dari suatu program, pelayanan atau suatu kebijakan publik dari masing-

masing instansi pemerintah sebagai masukan serta bahan pengkajian berkaitan

dengan permasalahan yang sedang diteliti saat ini, yakni efektivitas aplikasi

simponie sebagai pelayanan perizinan usaha secara online. Hubungan penelitian

ini dengan penelitian sebelumnya diantaranya persamaan teori yang digunakan

untuk mengukur efektivitas menurut Duncan dalam Steers (2012: 53) yang

meliputi aspek pencapaian tujuan, adaptasi dan integrasi dan metode penelitian
39

yang menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Adapun perbedaannya

terdapat pada fokus pelayanan yang diteliti, seperti pelayanan weekend service

dan one day service, metode penelitian yang digunakan pada penelitian Christin

Yuliani (2015) menggunakan metode kualitatif, populasi, sampel dan lain

sebagainya. Adapun keunikan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian

sebelumnya terdapat pada sifat dari pelayanan yang diberikan, yaitu pelayanan

secara online.

2.8 Kerangka Berfikir

Pelayanan publik dengan memanfaatkan perangkat teknologi komunikasi

dan informasi yang telah digalakkan oleh pemerintah untuk efisiensi pelayanan

publik disebut dengan Electronics Government (E-government). Salah satu

Instansi Pemerintah yang memanfaatkan teknologi informasi berbasis internet,

tidak terkecuali bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang dalam memberikan pelayanan publik

kepada masyarakat berupa pelayanan perizinan usaha yang diantaranya dapat

dilakukan secara online, melalui aplikasi Simponie.

Aplikasi Simponie adalah aplikasi pelayanan perizinan usaha yang

dilakukan secara online yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang

guna memudahkan publik atau pemohon layanan dapat mengurus perizinan usaha

dalam bentuk penerbitan dokumen usaha dengan memanfaatkan akses internet.

Layanan online perizinan usaha mulai diluncurkan ke publik pada awal tahun

2014 dengan dasar Perda Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Badan Pelayanan
40

Perizinan Terpadu. Aplikasi Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kabupaten

Serang dapat diakses di situs Http://Simponie.Serangkab.Go.Id/. Sebagai layanan

online, aplikasi Simponie dapat diakses pemohon untuk mengajukan permohonan

penerbitan dokumen usaha yang aplikasinya diisi secara online dan dokumen yang

telah selesai dapat diambil langsung ke kantor DPMPTSP Kabupaten Serang.

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan permasalahan terkait

aplikasi Simponie. Masalah tersebut diantaranya seperti kurangnya pembaharuan

atas informasi terkait rekapitulasi posisi berkas pada tiap tahun dan bulannya

sehingga membuat seseorang yang mengakses aplikasi Simponie untuk mengurus

perizinan secara online menjadi ragu akan kehandalan aplikasi Simponie, tidak

adanya informasi terkait batas waktu penyelesaian dokumen perizinan yang

diajukan, tidak ada nomor telepon resmi yang dapat dihubungi untuk meminta

keterangan lebih mendetail atau untuk mengajukan keluhan, kesalahan dalam

pengisian atau pencatatan nama, lokasi, dan bidang usaha dan lain-lain item yang

terdapat pada berkas dokumen perizinan usaha, aksesbilitas ke situs aplikasi

Simponie terkadang sulit diakses oleh pemohon karena mengalami gangguan dan

situs tidak dapat diakses selama 24 jam, minimnya sosialisasi aplikasi Simponie

kepada publik yang ditandai dari tidak adanya iklan di media cetak dan media

elektronik serta kurangnya sosialisasi melalui papan reklame atau spanduk di jalan

dan lokasi strategis di Kota Serang dan permasalahan lainnya terkait pengelolaan

aplikasi Simponie yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang.


41

Kemudian untuk dapat memudahkan pemahaman atas penelitian ini, peneliti

membuat kerangka pemikiran yang disajikan pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran

DPMPTSP Kabupaten Serang


Instansi yang bertanggungjawab dalam pelayanan publik terkait pengurusan
perizinan usaha di daerah administratif Kabupaten Serang

Aplikasi Simponie
Pelayanan publik terkait pengurusan perizinan usaha secara online

Permasalahan dalam pengelolaan aplikasi Simponie, antara lain :


1. Kurangnya pembaharuan atas informasi terkait rekapitulasi posisi berkas pada
tiap tahun dan bulannya sehingga membuat seseorang yang mengakses aplikasi
Simponie menjadi ragu akan kehandalan aplikasi tersebut
2. Minimnya sumber daya manusia yang bertugas mengelola aplikasi Simponie
3. Tidak adanya informasi terkait batas waktu penyelesaian dokumen perizinan
4. Tidak ada nomor telepon resmi yang dapat dihubungi untuk meminta keterangan
lebih mendetail atau untuk mengajukan keluhan
5. Kesalahan dalam pengisian atau pencatatan nama, lokasi, dan bidang usaha dan
lain-lain item yang terdapat pada berkas dokumen perizinan usaha
6. Minimnya sosialisasi aplikasi Simponie kepada publik
7. Tidak adanya pemberitahuan melalui penyebaran brosur atau leaflet kepada para
pengusaha yang berlokasi di Kabupaten Serang
(Hasil observasi peneliti, 2018)

Efektivitas Aplikasi Simponie dalam Pelayanan Perizinan Usaha Secara Online


Alat analisis menggunakan Teori Efektivitas Duncan dalam Steers (2012: 53)

Aspek pencapaian tujuan Aspek integrasi Aspek adaptasi

Statistik Deskriptif

Output
Mengetahui efektif tidaknya aplikasi Simponie menurut pemohon pelayanan
perizinan usaha secara online Tahun 2018
42

2.9 Hipotesis

Sugiyono (2013:64) mengemukakan hipotesis adalah jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis dapat dikatakan

sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan

belum didasarkan pada fakta-fakta empiris.

Hipotesis yang diajukan oleh peneliti dalam penelitian yaitu :

Hipotesis Nol (H0)

Jika H0 ; µ < 60%, maka efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan

perizinan usaha secara online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang dinyatakan tidak efektif apabila

mendapatkan penilaian kurang atau sama dengan 60%.

Hipotesis Kerja (Ha)

Jika Ha ; µ > 60%, maka efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan

perizinan usaha secara online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang dinyatakan efektif apabila

mendapatkan penilaian lebih dari 60%.


43

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian mengenai efektivitas aplikasi simponie dalam pelayanan

perizinan usaha secara online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Serang Tahun 2018 menggunakan metode kuantitatif.

Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan oleh peneliti sebelumnya (Sugiyono,

2014:23).

Sedangkan desain penelitian yang digunakan menggambarkan langkah-

langkah yang harus dilakukan peneliti secara sistematis sesuai kaidah penelitian

yang benar agar dapat menjawab rumusan masalah dengan tepat. Desain

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain statistik deskriptif.

Umar (2011:34) menyatakan desain statistik deskriptif adalah desain yang

bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu

atau desain yang mengolah data-data yang ada ke dalam angka dan pada tahap

analisis data menggunakan penggujian statistik. Pada umumnya desain digunakan

untuk penelitian yang menggunakan variabel mandiri dan atau tanpa melakukan

perbandingan atau mencari korelasi variabel bebas dengan variabel tetapnya.

43
44

3.2 Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan kepada obyek penelitian, yaitu

efektivitas aplikasi simponie dalam pelayanan perizinan usaha secara online di

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang

Tahun 2018. Landasan teori yang digunakan meliputi teori efektivitas menurut

Duncan dalam Steers (2012:53), aplikasi Simponie (DPTMTSP Kabupaten

Serang, 2018) dan teori lainnya guna menguatkan dasar pemikiran dalam

penelitian ini.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Serang yang beralamat di Jl. Brigjen KH. Syam'un No. 07

Kabupaten Serang.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsep

Variabel penelitian ini adalah efektivitas aplikasi simponie dalam pelayanan

perizinan usaha secara online. Efektivitas aplikasi simponie dalam pelayanan

perizinan usaha secara online merupakan proses kegiatan yang ditujukan untuk

mengetahui sejauhmana pengelolaan aplikasi Simponie dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan DPMPTSP Kabupaten Serang. Ukuran efektivitas aplikasi

Simponie meliputi aspek pencapaian tujuan, integrasi dan adaptasi.


45

3.4.2 Definisi Operasional

Nazir (2005: 126) mengemukakan definisi operasional merupakan suatu

definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberi arti, atau

menspesifikasi kegiatan ataupun memberikan operasional yang diperlukan untuk

mengukur variabel tersebut. Definisi operasional yang diukur memberikan

gambaran bagaimana variabel penelitian tersebut diukur.

Definisi operasional dari variabel penelitian ini disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.1
Kisi – kisi Instrumen Penelitian
No Butir pada
Variabel Indikator Sub Indikator
Instrumen
Efektivitas Pencapaian Kurun waktu pelaksanaan 1, 2, 3,4
Aplikasi tujuan
Pencapaian sasaran 5, 6, 7, 8,
Simponie
9, 10
dalam
Dasar hukum 11, 12
Pelayanan
Perizinan Integrasi Prosedur pelaksanaan 13, 14, 15, 16,
Usaha Secara 17, 18, 19, 20
Online Proses sosialisasi 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27
Adaptasi Peningkatan Kemampuan 28, 29, 30
Sarana Prasarana 31, 32

Sumber : Data diolah Peneliti, 2018

3.5 Instrumen Penelitian

Pada penelitian kuantitatif, data penelitian diperoleh dari instrumen

penelitian. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk

memperoleh data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti (Sugiyono,

2014: 85). Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket.


46

Angket merupakan alat yang digunakan dalam pengumpulan data primer,

didalamnya berisikan pertanyaan atau pernyataan terkait dengan variabel

penelitian, yaitu Efektivitas aplikasi simponie dalam pelayanan perizinan usaha

secara online yang akan disebarkan kepada responden untuk diisi dan dijawab lalu

kemudian data yang telah terkumpul diolah lebih lanjut oleh peneliti.

Skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu dengan cara memberi bobot

nilai pada setiap jawaban responden sebagai berikut :

Tabel 3.2
Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot Nilai
Sangat Baik 4
Baik 3
Tidak Baik 2
Sangat Tidak Baik 1
Sumber : Sugiyono (2011: 87)

Angket yang peneliti buat akan diuji nantinya untuk mengetahui apakah

angket tersebut telah memenuhi kelayakan sebagai alat pengumpulan data. Uji

instrumen penelitian terdiri dari uji validitas dan uji realibilitas dengan

menggunakan program SPSS versi 20.

Tahapan uji instrumen penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menunjukan tingkat kevalidan

instrument penelitian, artinya instrument dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas menggunakan

metode korelasi pearlson product moment. Muhidin (2010:37)


47

menyatakan item pertanyaan dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel dan

begitupula sebaliknya.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian ketepatan, ketelitian atau keakuratan

yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Hasil pengukuran dapat

dipercaya apabila beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap

kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif yang sama. Uji

realibilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Nunnaly (dalam

Ghozali, 2011:48) menyatakan jika nilai cronbach alpha > rtabel

sebesar 0,7 maka instrumen dikatakan reliabel, handal atau konsisten.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model, nilai residu dari regresi mempunyai distribusi yang normal.

Jika distribusi dari nilai residual tidak berdistribusi normal, maka

dikatakan ada masalah normalitas (Santoso, 2010:210). Uji normalitas

menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Kriteria

pengujian jika nilai Asymptotic (2-tailed) > alpha (0.05), maka

disimpulkan data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

3.6 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian

ini adalah pemohon penerbitan izin usaha yang menggunakan aplikasi Simponie
48

di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang

pada tahun 2018 sebanyak 731 pemohon.

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 80). Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan teknik sampling insidental, yaitu teknik pengambilan

sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel yang apabila orang tersebut

dianggap cocok atau tepat dalam memberikan data terkait fokus penelitian.

Untuk mengetahui jumlah kelayakan sampel penelitian menggunakan rumus

slovin sebagai berikut :

N
n
N (e)2  1
Dimana :
N = ukuran populasi
n = banyaknya sampel
e = presiasi yang digunakan 10% atau 0.1

731
n
731  (0.01) 2  1
731

8.31
= 87,97 maka dibulatkan menjadi 88.

Berdasarkan perhitungan kelayakan sampel tersebut, maka jumlah sampel

pada penelitian ini sebanyak 88 sampel. Kemudian dalam penyebaran angket,

peneliti akan memilih pemohon secara acak (random) dengan cara mendatangi

lokasi tempat tinggal pemohon secara langsung (door to door).


49

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.7.1 Teknik Pengolahan Data

Proses pengolahan data merupakan tahapan dimana data dipersiapkan,

diklasifikasikan, dan diformat menurut aturan tertentu untuk keperluan analisis

data. Data yang telah terkumpul kemudian diolah oleh peneliti dengan tahapan

sebagai berikut :

1. Coding, yaitu tahap mengklasifikasikan data dari tanggapan responden

atas angket yang telah disebarkan. Data yang diinput bersumber dari

angket tanggapan responden dengan jenis data ordinal dengan skala

likert dengan bobot 4, 3, 2 dan 1.

2. Editing, yaitu tahap mengoreksi kesalahan yang ada pada data yang

harus dilakukan secara berulang-ulang dan cermat.

3. Tabulating, yaitu tahap penyusunan data secara akumulatif dengan

menggunakan alat bantu Microsoft Office Excell dan aplikasi Method

Succesive Interval (MSI) untuk merubah data ordinal menjadi data

interval untuk dilakukan uji statistik dengan program SPSS versi 20.

3.7.2 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan statistik

deskriptif, yaitu metode yang menjelaskan nilai suatu variabel dengan mengolah

data-data yang ada kedalam suatu angka dan pada tahap analisis data

menggunakan statistik deskriptif untuk membuktikan apakah hipotesis penelitian

yang diajukan oleh peneliti terbukti dapat diterima atau tidak ditolak.
50

3.7.2.1 Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan uji satu sampel t-test (one sampel t-test) yang

digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu atau lebih variabel yang

datanya berbentuk interval atau rasio. Uji satu sampel t-test menggunakan uji

pihak kanan dengan nilai alpha sebesar 5% (0.05), dimana pengujian hipotesis

bertujuan untuk mengetahui efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan

perizinan usaha secara online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang.

Rumus uji satu sampel t-test sebagai berikut :

̅ −
=

Keterangan:

t = Nilai t yang dihitung


X = Nilai rata-rata
µ0 = Nilai yang dihipotesiskan
s = Simpangan baku sampel
n = Jumlah anggota sampel

Rancangan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H0 ; µ < 60%, artinya efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan

perizinan usaha secara online di Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang

dinyatakan tidak efektif apabila mendapatkan penilaian

kurang atau sama dengan 60%.


51

Ha ; µ > 60%, artinya efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan

perizinan usaha secara online di Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang

dinyatakan efektif apabila mendapatkan penilaian lebih

dari 60%.

Kriteria pengujian hipotesis penelitian berdasarkan kriteria sebagai berikut :

Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya efektivitas

aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan usaha

secara online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang dinyatakan tidak

efektif karena mendapatkan penilaian kurang atau sama

dengan 60%.

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya efektivitas

aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan usaha

secara online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang dinyatakan efektif

karena mendapatkan penilaian lebih dari 60%.

3.8 Jadwal Penelitian

Penelitian ini diperkirakan akan dilakukan selama kurang lebih 6 bulan

mulai dari bulan Mei tahun 2018 – Januari tahun 2019 dengan tahapan observasi

awal hingga pengujian sidang skripsi dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
52

Tabel 3.3
Perkiraan Jadwal Penelitian
Tahun
Tahun 2018
No Keterangan 2019
Jan- Apr Mei - Agst Sept - Des Jan
1 Pengajuan Judul

2 Penyusunan Proposal

3 Pergantian Judul
Proposal Baru
4 Penyusunan Proposal
Judul Baru
5 Bimbingan Bab I – III
6 Seminar dan Revisi
Proposal
7 Penelitian Lapangan
8 Bimbingan Bab IV – V
9 Sidang dan Revisi
Skripsi
Sumber : Peneliti, 2019.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Serang

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Serang (DPMPTSP) merupakan Organisasi Perangkat Daerah tingkat kabupaten

yang memiliki tugas dan tanggungjawab berkaitan melaksanakan koordinasi dan

menyelenggarakan pelayanan administrasi di Bidang Perizinan secara terpadu

dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan

kepastian. DPMPTSP Kabupaten Serang dibentuk berdasarkan Perda Nomor 6

Tahun 2008 Tentang Pembentukan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu yang

digunakan sampai dengan saat ini. DPMPTSP Kabupaten Serang berlokasi di Jl.

Brigjen KH. Syam’un No 07 Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Pelayanan perizinan dokumen usaha yang umumnya diajukan oleh pemohon

layanan perizinan usaha diantaranya adalah Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Pelayanan Perizinan dan non perizinan yang

dilakukan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang pada Bidang Pelayanan mulai tahap

permohonan, mengecek, meneliti, koordinasi, memproses sampai ke tahap

penerbitan dokumen dan menyerahkan kepada pemohon. Kini DPMPTSP

Kabupaten Serang telah menyediakan pelayanan perizinan usaha secara online,

melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Online (Simponie).

53
54

4.1.2 Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Online (Simponie)

Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Online (Simponie) adalah

aplikasi pelayanan perizinan usaha yang dilakukan secara online yang

dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang guna memudahkan publik atau

pemohon layanan dapat mengurus perizinan usaha dalam bentuk penerbitan

dokumen usaha dengan memanfaatkan akses internet. Layanan online perizinan

usaha mulai diluncurkan ke publik pada awal tahun 2014 dengan dasar Perda

Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Aplikasi

Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kabupaten Serang dapat diakses di situs

Http://Simponie.Serangkab.Go.Id.

Aplikasi Simponie dapat diakses oleh pemohon untuk mengajukan

permohonan penerbitan dokumen usaha yang aplikasinya diisi secara online dan

dokumen yang telah selesai diproses dapat diambil langsung ke kantor DPMPTSP

Kabupaten Serang. Keunggulan mengurus perizinan melalui aplikasi Simponie

dibandingkan mengurus perizinan secara langsung ke Kantor DPMPTSP

Kabupaten Serang diantaranya adalah perizinan dapat diproses secara elektronik

(online), pemohon cukup mengirimkan (upload) dokumen, menunggu konfirmasi

dan mengambil dokumen perizinan yang sudah selesai. Hal ini dinilai

memudahkan pemohon yang memiliki kesibukan sehingga tidak bisa datang ke

Kantor DPMPTSP Kabupaten Serang, tidak harus mengantri menunggu

pelayanan dan berbagai kemudahan lainnya yang menjadi keunggulan dari

aplikasi Simponie.
55

Tampilan aplikasi Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kabupaten

Serang disajikan pada gambar sebagai berikut :

Gambar 4.1
Aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang

Sumber : Http://Simponie.Serangkab.Go.Id/. DPMPTSP Kabupaten Serang. 2018

4.1.3 Online Single Submission (OSS)

Dalam perkembangannya, pelayanan perizinan usaha secara online melalui

aplikasi Simponie kemudian diperbaharui oleh pelayanan Online Single

Submission (OSS). Adanya perubahan pelayanan perizinan usaha secara online

yang terintegrasi dengan pelayanan lainnya didasarkan kepada Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha

Terintegrasi Secara Elektronik.

Online Single Submission (OSS) merupakan aplikasi yang digunakan untuk

segala proses registrasi dan pengajuan perizinan usaha serta pengajuan perijinan

lainnya yang termasuk di dalam layanan perijinan berusaha. OSS sebagai aplikasi

berbasis web yang berfungsi untuk membantu proses pengajuan pengaduan dan
56

perizinan untuk selajutnya dilakukan proses penindakan yang dilakukan oleh

peran pengambil keputusan, aplikasi web OSS (Online Single Submission) ini

menyediakan informasi seperti data permohonan berusaha, data perizinan yang

ada, data instansi daerah, data perizinan daerah dan lain sebagainya.

Perbedaan utama online single submission (OSS) adalah aplikasi OSS

pelayanan perizinan usaha secara terintegrasi, dimana didalamnya pelayanan

mencakup informasi Daftar Negative Investasi (DNI) merupakan daftar bidang

usaha yang tertutup dan terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal

di Indonesia untuk membuat para investor memiliki kejelasan pilihan bidang

usaha yang ada di Indonesia, informasi terkait pajak secara online (single filling),

pembebasan bea masuk, informasi daftar Kawasan Industri (KI) dan daftar

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Indonesia.

4.1.4 Pelayanan Dokumen Perizinan Pararel 1

Pelayanan perizinan usaha secara online melalui aplikasi Simponie

diantaranya pengurusan dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau disebut Pararel 1. Menurut Peraturan

Menteri Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009 Tentang Penerbitan Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP), menyatakan bahwa SIUP merupakan surat izin untuk

melaksanakan kegiatan usaha bidang perdagangan dan jasa baik berskala Kecil,

Menengah, dan Besar, SIUP yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Serang melalui DPMPTSP Kabupaten Serang, dengan terlebih dahulu diajukan

permohonan oleh pemilik atau pengurus perusahaan. Dokumen SIUP diberikan


57

kepada para pengusaha baik perorangan, CV, PT, koperasi dan sebagainya sebagai

bentuk upaya pemerintah dalam membina, mengarahkan, mengawasi dan

menertibkan usaha perdagangan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Agar

kegiatan usaha lancar, maka setiap pengusaha wajib untuk mengurus dan

memiliki izin usaha dari instansi pemerintah yang sesuai dengan bidangnya.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah surat tanda pengesahan yang

diberikan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang. Pada prinsipnya TDP bertujuan

untuk mencatat keterangan identitas dari suatu perusahaan atau badan usaha, dan

merupakan sumber informasi resmi untuk pihak-pihak yang berkepentingan.

4.1.5 Dasar Hukum Pelayanan Perizinan Usaha

Dasar hukum pelaksanaan pelayanan perizinan usaha yang dilaksanakan

oleh DPMPTSP Kabupaten Serang antara lain :

1. Peraturan Menteri Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009 Tentang


Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan;
2. Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2001 tentang Izin Usaha
Perdagangan (LD Nomor 10 Tahun 2001 Seri B.4);
3. Perda Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu
4. Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 504/Kep.42-Huk/2015 tentang
Pembentukan Tim Teknis Pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik

4.1.6 Prosedur Pelayanan Perizinan Online Melalui Aplikasi Simponie

Prosedur atau tahapan yang harus dilakukan pemohon untuk bisa mengurus

perizinan melalui aplikasi Simponie, meliputi: (1) pemohon mengakses aplikasi

Simponie di http://Simponie.serangkab.go.id, (2) membuat akun pemohon


58

(registrasi) untuk bisa mengakses, (3) scan dokumen yang dipersyaratkan, (4)

mengupload dokumen perizinan, (5) menunggu konfirmasi balasan email dari

pengelola aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang terkait dokumen

perizinannya sudah selesai di proses, dan (6) mengambil langsung dokumen

perizinan yang sudah selesai di Kantor DPMPTSP Kabupaten Serang.

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Karakteristik Responden

Kuisioner dalam penelitian ini disebarkan kepada pemohon penerbitan izin

usaha yang menggunakan aplikasi Simponie di Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang, dimana jumlah

sampel penelitian sebanyak 88 orang.

Karakteristik responden menurut jenis kelamin disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

16
Laki-laki
Perempuan
72

Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui mayoritas responden yang mengisi

kuesioner dalam penelitian ini didominasi oleh pemohon dengan jenis kelamin

laki-laki sebanyak 72 responden atau sebesar 82%, sedangkan peserta dengan


59

jenis kelamin perempuan sebanyak 16 responden atau sebesar 12%. Hal ini

menunjukkan bahwa pemohon yang mengurus dokumen Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) melalui aplikasi

Simponie didominasi oleh pemohon laki-laki.

Karakteristik responden berdasarkan pengelompokkan usianya disajikan

pada tabel berikut :

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

4
21 - 30 th
31 31 - 40 th
53 > 41 th

Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.2, diketahui mayoritas responden yang mengisi

kuesioner dalam penelitian ini didominasi peserta dengan usia lebih dari 41 tahun

sebanyak 53 responden atau sebesar 60%, usia 31 – 40 tahun sebanyak 31

responden atau sebesar 35% dan usia 21 – 30 tahun sebanyak 4 responden atau

sebesar 5%. Hal ini menunjukkan bahwa pemohon yang mengurus dokumen Surat

Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) melalui

aplikasi Simponie didominasi pemohon dengan usia lebih dari 41 tahun.

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir disajikan

pada tabel berikut :


60

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

5 2 9 Tidak Sekolah
SD
17 SMP
36
SMA
S1
31
S2

Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.3, diketahui mayoritas responden yang mengisi

kuesioner dalam penelitian ini didominasi peserta dengan tingkat pendidikan akhir

Sarjana Strata 1 sebanyak 32 responden atau sebesar 36%, tingkat pendidikan

akhir SMA sebanyak 27 responden atau sebesar 31%, tingkat pendidikan akhir

SMP sebanyak 15 responden atau sebesar 17%, tingkat pendidikan akhir SD

sebanyak 8 responden atau sebesar 9%, tingkat pendidikan akhir Sarjana Strata 2

sebanyak 4 responden atau sebesar 5%, dan yang tidak sekolah sebanyak 2

responden atau sebesar 2%. Hal ini menunjukkan bahwa pemohon yang

mengurus dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar

Perusahaan (TDP) melalui aplikasi Simponie didominasi oleh pemohon dengan

pendidikan akhir sarjana strata 1.

Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan disajikan pada tabel

sebagai berikut :
61

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

19 22 Pegawai Negeri
Karyawan Swasta
15 Wiraswasta
44 Lainnya

Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.4, diketahui mayoritas responden yang mengisi

kuesioner dalam penelitian ini didominasi oleh pemohon dengan pekerjaan

sebagai pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 39 responden atau sebesar 44%,

pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil sebanyak 19 responden atau sebesar 22%,

pekerjaan sebagai karyawan swasta sebanyak 13 responden atau sebesar 15% dan

yang memiliki pekerjaan lainnya sebanyak 17 responden atau sebesar 19%. Hal

ini menunjukkan bahwa pemohon yang mengurus dokumen SIUP) dan TDP

melalui aplikasi Simponie didominasi oleh pemohon yang bekerja sebagai

wiraswasta atau pelaku usaha yang membutuhkan legalitas dokumen usaha.

4.2.2 Uji Instrumen Penelitian

4.2.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menunjukan tingkat kevalidan instrumen

penelitian (kuesioner), artinya instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Keputusan pada sebuah item pertanyaan dapat dianggap

valid apabila rhitung (koefisien korelasi pearson) > rtabel (0.174). Uji validitas

menggunakan metode pearson product moment dengan program SPSS versi 20.
62

Untuk mengetahui item pernyataan kuesioner berkenaan dengan efektivitas

aplikasi Simponie dinyatakan valid atau tidak valid disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.5
Uji Validitas Variabel Efektivitas Aplikasi Simponie Tahap I

Efektivitas Aplikasi Simponie rhitung rtabel Keterangan

Item Pernyatan.1 Pearson Correlation .447** 0.174 Valid


**
Item Pernyatan.2_ Pearson Correlation .406 0.174 Valid
Item Pernyatan.3 Pearson Correlation -.010 0.174 Tidak Valid
**
Item Pernyatan.4 Pearson Correlation .330 0.174 Valid
Item Pernyatan.5 Pearson Correlation .312** 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.6 Pearson Correlation .351 0.174 Valid
Item Pernyatan.7 Pearson Correlation -.014 0.174 Tidak Valid
**
Item Pernyatan.8 Pearson Correlation .399 0.174 Valid
Item Pernyatan.9 Pearson Correlation .087 0.174 Tidak Valid
**
Item Pernyatan.10 Pearson Correlation .391 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.11 Pearson Correlation .435 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.12 Pearson Correlation .330 0.174 Valid
Item Pernyatan.13 Pearson Correlation .054 0.174 Tidak Valid
**
Item Pernyatan.14 Pearson Correlation .288 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.15 Pearson Correlation .335 0.174 Valid
Item Pernyatan.16 Pearson Correlation .092 0.174 Tidak Valid
**
Item Pernyatan.17 Pearson Correlation .292 0.174 Valid
Item Pernyatan.18 Pearson Correlation .107 0.174 Tidak Valid
**
Item Pernyatan.19 Pearson Correlation .325 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.20 Pearson Correlation .453 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.21 Pearson Correlation .306 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.22 Pearson Correlation .325 0.174 Valid
Item Pernyatan.23 Pearson Correlation .056 0.174 Tidak Valid
Item Pernyatan.24 Pearson Correlation .339** 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.25 Pearson Correlation .333 0.174 Valid
Item Pernyatan.26 Pearson Correlation .107 0.174 Tidak Valid
**
Item Pernyatan.27 Pearson Correlation .425 0.174 Valid
63

Efektivitas Aplikasi Simponie rhitung rtabel Keterangan


**
Item Pernyatan.28 Pearson Correlation .438 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.29 Pearson Correlation .329 0.174 Valid
Item Pernyatan.30 Pearson Correlation .389** 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.31 Pearson Correlation .317 0.174 Valid
Item Pernyatan.32 Pearson Correlation .434** 0.174 Valid
Sumber: Output SPSS versi 20, 2018

Berdasarkan tabel 4.5, diketahui dari 32 item pernyataan kuesioner

efektivitas aplikasi Simponie terdapat sebanyak 24 item pernyataan memiliki nilai

rhitung > rtabel (0.174) yang ditandai dengan tanda bintang ganda, menunjukkan item

pernyataan tersebut dikatakan “valid”. Selain itu, ditemukan sebanyak 8 item

pernyataan yang memiliki nilai rhitung < rtabel (0.174), menunjukkan item

pernyataan tersebut dikatakan “tidak valid”.

Sugiyono (2011:177) menyatakan apabila terdapat item pernyataan yang

tidak valid maka dapat diambil tindakan dengan menghapus item pernyataan atau

melakukan perbaikan isi dari item pernyataan dengan yang lain dan kemudian

disebarkan kembali. Berdasarkan rujukan tersebut, peneliti mengambil tindakan

menghapus item pernyataan yang tidak valid guna efesiensi langkah-langkah

penelitian berikutnya.

Kemudian setelah diambil tindakan menghapus item yang tidak valid, maka

hasil pengujian validitas tahap II pada item pernyataan kuesioner berkenaan

dengan efektivitas aplikasi Simponie disajikan pada tabel berikut :


64

Tabel 4.6
Uji Validitas Variabel Efektivitas Aplikasi Simponie Tahap II

Efektivitas Aplikasi Simponie rhitung rtabel Keterangan

Item Pernyatan.1 Pearson Correlation .456** 0.174 Valid


**
Item Pernyatan.2 Pearson Correlation .377 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.4 Pearson Correlation .385 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.5 Pearson Correlation .296 0.174 Valid
Item Pernyatan.6 Pearson Correlation .391** 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.8 Pearson Correlation .410 0.174 Valid
Item Pernyatan.10 Pearson Correlation .400** 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.11 Pearson Correlation .462 0.174 Valid
Item Pernyatan.12 Pearson Correlation .348** 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.14 Pearson Correlation .348 0.174 Valid
Item Pernyatan.15 Pearson Correlation .386** 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.17 Pearson Correlation .407 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.19 Pearson Correlation .370 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.20 Pearson Correlation .476 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.21 Pearson Correlation .249 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.22 Pearson Correlation .356 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.24 Pearson Correlation .348 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.25 Pearson Correlation .356 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.27 Pearson Correlation .397 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.28 Pearson Correlation .472 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.29 Pearson Correlation .323 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.30 Pearson Correlation .391 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.31 Pearson Correlation .338 0.174 Valid
**
Item Pernyatan.32 Pearson Correlation .371 0.174 Valid
Sumber: Output SPSS versi 20, 2018

Berdasarkan tabel 4.6, diketahui setelah dilakukan tindakan menghapus item

pernyataan yang tidak valid maka hasil uji validitas tahap II menunjukkan seluruh

item pernyataan, yakni sebanyak 24 item pernyataan memiliki nilai rhitung > rtabel
65

(0.174) yang ditandai dengan tanda bintang ganda, menunjukkan bahwa item

pernyataan tersebut dikatakan valid.

4.2.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya, handal dan konsisten dalam pengukuran. Pengujian reliabilitas

dilakukan dengan internal konsistensi menggunakan Alpha Cronbach. Jika nilai

cronbach alpha > 0,70 maka instrumen dikatakan reliabel (Nunnaly dalam

Ghozali, 2011:48).

Hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian, yakni kuesioner berkenaan

dengan efektivitas aplikasi Simponie disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.7
Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Aplikasi Simponie

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.742 24
Sumber: Output SPSS versi 20, 2018

Berdasarkan tabel 4.7, diketahui nilai Cronbach's Alpha variabel efektifitas

aplikasi Simponie memperoleh nilai sebesar 0.742. Jika nilai cronbach alpha >

0.7 (0.742 > 0.7), maka disimpulkan kuesioner adalah reliabel atau handal.

4.1.2.3 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji data penelitian berdistribusi normal

atau tidak. Data penelitian yang baik adalah data yang berdistribusi secara normal.

Uji normalitas data menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Jika nilai
66

Asymptotic (2-tailed) > alpha (0.05), maka data dinyatakan berasal dari populasi

berdistribusi normal. Hasil uji normalitas data disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.8
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Efektifitas Aplikasi
SIMPONIE
N 88
a,b Mean 47.65689
Normal Parameters
Std. Deviation 8.066529
Absolute .103
Most Extreme
Positive .094
Differences
Negative -.103
Kolmogorov-Smirnov Z .966
Asymp. Sig. (2-tailed) .308
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Output SPSS versi 20, 2018

Berdasarkan tabel 4.8, diketahui normalitas data ditunjukkan dari nilai

Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.308. Apabila nilai Asym.Sig. (2-tailed) sebesar

0.308 > alpha (0.05), maka dapat dinyatakan data dalam penelitian ini berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Aplikasi Simponie

Data responden yang telah melakukan pengisian kuesioner berkenaan

dengan efektivitas aplikasi Simponie diuraikan dengan statistik deskriptif.

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui frekuensi serta persentase atas

jawaban yang diberikan oleh responden pada tiap item pernyataan. Variabel

efektivitas aplikasi Simponie terdiri dari 24 item yang telah divalidasi dengan

responden sebanyak 88 orang.


67

Tanggapan responden mengenai pelayanan pengurusan dokumen usaha

pararel 1 secara online dapat dilakukan selama 24 jam disajikan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.9
Tanggapan Mengenai Pelayanan Online Dapat Dilakukan 24 Jam
60
48
50
40 30
30
20
7
10 3
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 1, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan tidak setuju sebanyak 48 responden atau sebesar 54.5%, yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 30 responden atau sebesar 34.1%, yang

menyatakan setuju sebanyak 7 responden atau sebesar 8.0%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 3 responden atau sebesar 3.4%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan sangat tidak setuju didasarkan kepada alasan aplikasi

Simponie hanya dapat diakses dari pagi sampai sore hari, sedangkan untuk

mengakses di waktu malam hari tidak bisa dilakukan. Hal ini memungkinkan

aplikasi Simponie yang ditutup oleh petugas operator saat waktu bekerja di kantor

sudah selesai, hal ini diketahui dari informasi yang diberikan oleh petugas

operator aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang karena saran penyedia

layanan atau pengembang Aplikasi Simponie yang dikelola (maintenance) oleh


68

perusahaan teknologi informasi sebagai pihak ketiga (Sumber: Wawancara

dengan Bapak Arif Rahman selaku petugas operator aplikasi Simponie DPMPTSP

Kabupaten Serang pada Hari Jum’at, Tanggal 14 Desember 2018).

Tanggapan responden mengenai pelayanan pengurusan dokumen usaha

pararel 1 secara online dapat dilakukan setiap hari, dari hari senin s.d hari minggu

disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.10
Tanggapan Mengenai Pelayanan Online Dapat Dilakukan Setiap Hari
60
50
50
40 34
30
20
10 4
0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 2, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.10, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 34 responden atau sebesar 38.6%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 50 responden atau sebesar 56.8%, yang

menyatakan setuju sebanyak 4 responden atau sebesar 4.5%. Tanggapan

responden yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan

pelayanan secara online melalui aplikasi Simponie terbatas pada waktu pagi

hingga sore hari saja. Sedangkan pemohon terkadang memiliki waktu yang lebih

luang untuk mengakses aplikasi di saat malam hari karena sudah tidak ada

kegiatan atau aktifitas lain yang menyangkut usaha.


69

Tanggapan responden mengenai aplikasi Simponie memberikan informasi

waktu pengurusan dokumen usaha pararel 1 selesai selama 14 hari kerja disajikan

pada tabel berikut :

Tabel 4.11
Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Memberikan Informasi Waktu
Pengurusan Dokumen Selesai Dalam 14 Hari Kerja
50 45
40 32
30
20
11
10
0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 4, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.11, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 32 responden atau sebesar 36.4%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 45 responden atau sebesar 51.1%, yang

menyatakan setuju sebanyak 11 responden atau sebesar 12.5%. Tanggapan

responden yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan

dalam aplikasi Simponie tidak terdapat informasi yang menjelaskan waktu

penyelesaian dari dokumen perizinan usaha yang diajukan pemohon sehingga

pemohon tidak mengetahui pasti kapan dokumen dapat selesai. Pemohon hanya

mengetahui ketika dokumen selesai akan diberitahukan melalui email pemohon.

Tanggapan responden mengenai pelayanan perizinan usaha melalui aplikasi

Simponie memudahkan pemohon disajikan pada tabel berikut :


70

Tabel 4.12
Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Memudahkan Pemohon

50 47
40 31
30
20 10
10 0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 5, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.12, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 31 responden atau sebesar 35.2%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 47 responden atau sebesar 53.4%, yang

menyatakan setuju sebanyak 10 responden atau sebesar 11.4%. Tanggapan

responden yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan

aplikasi Simponie yang ada saat ini masih banyak ditemukan kendala dan

kekurangannya, seperti waktu untuk mengakses tidak bisa 24 jam, minimnya

penyajian informasi-informasi yang penting dalam menu (home) dan sebagainya.

Tanggapan responden mengenai pelayanan perizinan usaha melalui aplikasi

Simponie dapat menjaring pemohon lebih luas disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.13
Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menjaring Pemohon Lebih Luas
60
37 42
40
20 9
0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 6, Output SPSS Versi 20. 2018
71

Berdasarkan tabel 4.13, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 37 responden atau sebesar 42.0%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 42 responden atau sebesar 47.7%, yang

menyatakan setuju sebanyak 9 responden atau sebesar 10.2%. Tanggapan

responden yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan

aplikasi Simponie belum optimal pengelolaannya menyebabkan pelayanan belum

dapat menjaring pemohon secara luas, khususnya pemohon yang tempat

tinggalnya atau lokasi usahanya jauh dari lokasi DPMPTSP Kabupaten Serang.

Tanggapan responden mengenai pelayanan perizinan usaha melalui aplikasi

Simponie secara online sebagai bentuk penerapan pelayanan publik berbasis

internet dapat memenuhi harapan pemohon disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.14
Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Bentuk Penerapan Pelayanan
Publik Berbasis Internet Dapat Memenuhi Harapan Pemohon
50 40 43
40
30
20
10 5
0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 8, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.14, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 40 responden atau sebesar 45.5%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 43 responden atau sebesar 48.9%, yang

menyatakan setuju sebanyak 5 responden atau sebesar 5.7%. Tanggapan


72

responden yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan

pemohon kurang puas karena adanya permasalahan yang sebenarnya bersifat

teknis, seperti akses situs aplikasi Simponie yang mengalami gangguan, tidak bisa

diakses setiap saat, tampilan menu aplikasi Simponie yang kurang menarik.

Tanggapan responden mengenai pemohon mengetahui jumlah target

pelayanan perizinan usaha dalam menu Simponie disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.15
Tanggapan Mengenai Pemohon Mengetahui Jumlah Target Pelayanan
Dalam Menu Aplikasi Simponie
40 34 38
30
20 16
10
0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 10, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.15, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 34 responden atau sebesar 38.6%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 38 responden atau sebesar 43.2%, yang

menyatakan setuju sebanyak 16 responden atau sebesar 18.2%. Tanggapan

responden yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan

pemohon tidak mengetahui adanya target pelayanan karena tidak disajikan data

terbaru terkait jumlah pemohon mengurus dokumen perizinan usaha.

Tanggapan responden mengenai dasar hukum terkait pengurusan perizinan

dokumen SIUP disajikan pada tabel sebagai berikut :


73

Tabel 4.16
Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menjelaskan Dasar Hukum Terkait
Pengurusan Perizinan Dokumen SIUP
60
50
50
40
28
30
20
9
10 3
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 11, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.16, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 28 responden atau sebesar 31.8%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 50 responden atau sebesar 56.8%, yang

menyatakan setuju sebanyak 9 responden atau sebesar 10.2%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan penjelasan

terkait dasar hukum atau peraturan yang mengatur tentang pengurusan perizinan

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) hanya ditampilkan nomor peraturannya saja

namun tidak dilengkapi dengan saluran atau link untuk dapat mendownload

peraturan terkait perizinan SIUP yang menyebabkan pemohon tidak mengetahui

secara pasti isi peraturan tersebut.

Tanggapan responden mengenai aplikasi Simponie menjelaskan dasar

hukum terkait pengurusan perizinan dokumen TDP disajikan pada tabel

sebagai berikut :
74

Tabel 4.17
Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menjelaskan Dasar Hukum Terkait
Pengurusan Perizinan Dokumen TDP
45 39 40
40
35
30
25
20
15 9
10
5 0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 12, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.17, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 39 responden atau sebesar 44.3%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 40 responden atau sebesar 45.5%, yang

menyatakan setuju sebanyak 9 responden atau sebesar 10.2%. Tanggapan

responden yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan

penjelasan terkait dasar hukum atau peraturan yang mengatur tentang pengurusan

perizinan Tanda Daftar Perdagangan (TDP) hanya ditampilkan nomor

peraturannya saja namun tidak dilengkapi dengan saluran atau link untuk dapat

mendownload peraturan terkait perizinan TDP yang menyebabkan pemohon tidak

mengetahui secara pasti isi peraturan tersebut.

Tanggapan responden mengenai aplikasi Simponie menggunakan kata-kata

atau kalimat yang mudah dimengerti oleh pengguna yang mengakses aplikasi

Simponie disajikan pada tabel berikut :


75

Tabel 4.18
Tanggapan Mengenai Menggunakan Kata-kata atau Kalimat Yang Mudah
Dimengerti Oleh Pengguna
50 47

40
28
30

20
13
10
0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 14, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.18, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 28 responden atau sebesar 31.8%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 47 responden atau sebesar 53.4%, yang

menyatakan setuju sebanyak 13 responden atau sebesar 14.8%. Tanggapan

responden yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan

pengguanaan kalimat dalam aplikasi Simponie dinilai kurang dapat menjelaskan,

kurang elaboratif atau terkesan sangat singkat yang membuat pemohon merasa

bingung dan ragu untuk mengurus perizinan melalui aplikasi Simponie tersebut.

Tanggapan responden mengenai prosedur atau alur perizinan usaha yang

terdapat dalam aplikasi Simponie mudah dipahami pemohon disajikan pada tabel

sebagai berikut :
76

Tabel 4.19
Tanggapan Mengenai Prosedur Perizinan Usaha Dalam Aplikasi Simponie
Mudah Dipahami Oleh Pemohon
50 44
40 35
30
20
8
10
1
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 15, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.19, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 35 responden atau sebesar 39.8%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 44 responden atau sebesar 50.0%, yang

menyatakan setuju sebanyak 8 responden atau sebesar 9.1%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan prosedur untuk

mengurus perizinan dokumen usaha dianggap kurang memudahkan karena harus

dokumen yang harus diupload tidak disertakan contohnya sehingga membuat

pemohon mengalami kebingungan. Sedangkan apabila pemohon ingin meminta

keterangan lebih mendetail kepada petugas operator aplikasi Simponie tidak bisa

dilakukan karena tidak adanya nomor telepon resmi dari DPMPTSP Kabupaten

Serang dalam menu aplikasi Simponie.


77

Tanggapan responden mengenai aplikasi Simponie menjelaskan

tahapan/langkah-langkah untuk mendaftar (login) dalam proses pengurusan

dokumen izin usaha disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.20
Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menjelaskan Tahapan Untuk
Mendaftar (Login) Dalam Proses Pengurusan Dokumen Perizinan
60
49
50

40 34
30

20

10 3 2
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 17, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.20, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 34 responden atau sebesar 38.6%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 49 responden atau sebesar 55.7%, yang

menyatakan setuju sebanyak 3 responden atau sebesar 3.4%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 2 responden atau sebesar 2.3%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan bahwa

penjelasan terkait tahapan dinilai kurang spesifik karena hanya menyajikan kolom

data yang harus diisi tanpa memberitahukan gambar atau alur yang lebih detailnya

sehingga pemohon menjadi kurang dapat mengerti, mengingat dalam proses

tahapan tersebut pemohon diharuskan membuat akun terlebih dahulu yang bisa
78

menggunakan akun email yang sudah dimiliki pemohon atau membuat akun email

yang baru untuk bisa masuk ke menu login dalam aplikasi Simponie.

Tanggapan responden mengenai aplikasi Simponie menginformasikan

bahwa persyaratan dokumen usaha yang di upload sudah lengkap atau tidak

disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.21
Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menginformasikan Bahwa
Persyaratan Dokumen Usaha Yang di Upload Sudah Lengkap
60 57

50

40

30 23
20

10 7
1
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 19, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.21, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 23 responden atau sebesar 26.1%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 57 responden atau sebesar 64.8%, yang

menyatakan setuju sebanyak 7 responden atau sebesar 8.0%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan pemohon tidak

mengetahui pasti apakah dokumennya sudah lengkap atau mungkin sudah sesuai

dengan dokumen yang dipersyaratkan karena pemohon hanya diminta untuk

mengupload dokumennya saja.


79

Tanggapan responden mengenai aplikasi Simponie dapat memproses

pengajuan pengurusan dokumen usaha apabila persyaratan dokumen usaha yang

di upload sudah memenuhi kelengkapan disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.22
Tanggapan Mengenai Memproses Pengurusan Dokumen Usaha Apabila
Persyaratan Dokumen Yang di Upload Sudah Memenuhi Kelengkapan
60 52
50
40
27
30
20
8
10 1
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 20, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.22, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 27 responden atau sebesar 30.7%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 52 responden atau sebesar 59.1%, yang

menyatakan setuju sebanyak 8 responden atau sebesar 9.1%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan pemohon tidak

mendapatkan konfirmasi atau pemberitahuan dalam akun email yang

digunakannya untuk login ke menu aplikasi Simponie, pemohon hanya

mengetahui ketika dokumen sudah selesai diproses baru ada email yang dikirim

ke akun email pemohon agar dokumen tersebut dapat diambil langsung di kantor

DPMPTSP Kabupaten Serang.


80

Tanggapan responden mengenai pengguna mengetahui aplikasi Simponie

melalui iklan di surat kabar lokal disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.23
Tanggapan Mengenai Mengetahui Aplikasi Simponie
Melalui Iklan di Surat Kabar Lokal
45 39
38
40
35
30
25
20
15
8
10
3
5
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 21, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.23, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 38 responden atau sebesar 36.4%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 39 responden atau sebesar 44.3%, yang

menyatakan setuju sebanyak 8 responden atau sebesar 9.1%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 3 responden atau sebesar 3.4%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan pemohon tidak

mengetahui adanya pelaksanaan perizinan usaha secara online melalui aplikasi

Simponie ini dari iklan di surat kabar lokal, baik media cetak maupun media

online lainnya.
81

Tanggapan responden mengenai pengguna mengetahui aplikasi Simponie

melalui pemasangan reklame atau spanduk di jalan atau lokasi strategis disajikan

pada tabel berikut :

Tabel 4.24
Tanggapan Mengenai Mengetahui Aplikasi Simponie Melalui Pemasangan
Reklame di Jalan atau Lokasi Strategis
40
34
35 32
30
25
20
20
15
10
5 2
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 22, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.24, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 32 responden atau sebesar 36.4%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 34 responden atau sebesar 38.6%, yang

menyatakan setuju sebanyak 20 responden atau sebesar 22.7%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 2 responden atau sebesar 2.3%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan pemohon yang

menggunakan aplikasi Simponie tidak pernah mengetahui atau bahkan melihat

adanya informasi aplikasi Simponie dari pemasangan reklame, spanduk dan media

promosi lainnya yang dipasang di jalan raya atau lokasi-lokasi strategis.


82

Tanggapan responden mengenai pengguna mengetahui aplikasi Simponie

melalui penyebaran brosur atau pamflet disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.25
Tanggapan Mengenai Mengetahui Aplikasi Simponie Melalui Penyebaran
Brosur atau Pamflet
60
51
50
39
40

30

20

10 7
1
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 24, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.25, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 29 responden atau sebesar 33.0%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 51 responden atau sebesar 58.0%, yang

menyatakan setuju sebanyak 7 responden atau sebesar 8.0%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan pemohon tidak

pernah mendapatkan brosur, pamflet atau selebaran lainnya yang dibagi-bagikan

oleh pegawai DPMPTSP Kabupaten Serang terkait adanya pelayanan perizinan

usaha secara online melalui aplikasi Simponie.


83

Tanggapan responden mengenai pengguna mengetahui aplikasi Simponie

dari teman yang sudah pernah menggunakan aplikasi Simponie disajikan pada

tabel berikut :

Tabel 4.26
Tanggapan Mengenai Mengetahui Aplikasi Simponie Dari Teman Yang
Sudah Pernah Menggunakannya
45
39
40 37
35
30
25
20
15 11
10
5 1
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 25, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.26, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 39 responden atau sebesar 44.3%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 37 responden atau sebesar 42.0%, yang

menyatakan setuju sebanyak 11 responden atau sebesar 12.5%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan sangat tidak setuju didasarkan kepada alasan

pemohon tidak memperoleh informasi dari teman-temannya, bahkan teman-

temannya tidak tahu kalau ada aplikasi Simponie yang memberikan pelayanan

perizinan usaha secara online.


84

Tanggapan responden mengenai pengguna mengetahui aplikasi Simponie

dari jejaring sosial facebook yang dikelola instansi disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.27
Tanggapan Mengenai Mengetahui Aplikasi Simponie Dari
Jejaring Sosial Facebook
40 37 38
35
30
25
20
15 12
10
5 1
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 27, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.27, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 37 responden atau sebesar 42.0%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 38 responden atau sebesar 43.2%, yang

menyatakan setuju sebanyak 12 responden atau sebesar 13.6%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan pemohon tidak

mengetahui aplikasi Simponie melalui jejaring sosial facebook atau media sosial

lainnya. Pemohon mengetahui aplikasi Simponie karena langsung mengakses

situs DPMPTSP Kabupaten Pandeglang bukan dari sumber informasi lainnya.


85

Tanggapan responden mengenai aplikasi Simponie memberikan data jumlah

pengurusan dokumen usaha tiap bulan atau tahunnya disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.28
Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Memberikan Data Jumlah
Pengurusan Dokumen Usaha Tiap Bulan atau Tahunnya
45 42
40
35 31
30
25
20
14
15
10
5 1
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 28, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.28, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 42 responden atau sebesar 47.7%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 31 responden atau sebesar 35.2%, yang

menyatakan setuju sebanyak 14 responden atau sebesar 15.9%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan sangat tidak setuju didasarkan kepada alasan

pemohon menilai dalam menu aplikasi Simponie tidak disajikan data jumlah

pemohon yang mengurus dokumen usaha pada tiap bulan. Dengan kata lain

aplikasi Simponie tidak dapat melaksanakan pembaharuan data yang sangat

penting karena melalui data tersebut menunjukkan aplikasi Simponie telah

digunakan oleh pemohon lainnya sehingga pemohon baru akan lebih percaya
86

untuk mengurus permohonan melalui aplikasi Simponie dan tidak sekedar hanya

mencoba-coba saja.

Tanggapan responden mengenai aplikasi Simponie menyediakan nomor

telepon yang dapat dihubungi oleh pemohon yang membutuhkan informasi lebih

lanjut terkait pengurusan dokumen usaha disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.29
Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menyediakan Nomor Telepon Yang
Dapat Dihubungi Pemohon Yang Membutuhkan Informasi Lebih Lanjut
40 37 38
35
30
25
20
15 12
10
5 1
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 29, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.29, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 37 responden atau sebesar 42.0%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 38 responden atau sebesar 43.2%, yang

menyatakan setuju sebanyak 12 responden atau sebesar 13.6%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan tidak

tersedianya nomor telepon DPMPTSP Kabupaten Serang dalam menu aplikasi

Simponie sehingga pemohon yang kurang mengerti tidak dapat menanyakan

informasi yang dibutuhkannya kepada pihak terkait secara langsung.


87

Tanggapan responden mengenai aplikasi Simponie menyediakan kolom

tanggapan kritik atau saran untuk pemohon atas pelayanan yang telah mereka

terima disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.30
Tanggapan Mengenai Aplikasi Simponie Menyediakan Kolom Tanggapan
Kritik atau Saran Untuk Pemohon
50 44
40 35

30

20
8
10
1
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 30, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.30, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 35 responden atau sebesar 39.8%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 44 responden atau sebesar 50.0%, yang

menyatakan setuju sebanyak 8 responden atau sebesar 9.1%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan tidak setuju didasarkan kepada alasan tidak

disediakannnya kolom untuk memberikan komentar, baik berupa saran dan kritik

dalam menu aplikasi Simponie. Hal ini menyebabkan DPMPTSP Kabupaten

Serang tidak mengetahui informasi kelemahan atau kekurangan yang dirasakan

oleh pemohon yang mengakses aplikasi Simponie.


88

Tanggapan responden mengenai situs aplikasi Simponie dapat diakses oleh

pemohon tanpa adanya ganggungan disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.31
Tanggapan Mengenai Situs Aplikasi Simponie Dapat Diakses
Oleh Pemohon Tanpa Adanya Ganggungan
50 45
39
40

30

20

10
3 1
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 31, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.31, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 45 responden atau sebesar 51.1%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 39 responden atau sebesar 44.3%, yang

menyatakan setuju sebanyak 3 responden atau sebesar 3.4%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan sangat tidak setuju didasarkan kepada alasan

pemohon sering mengalami gangguan saat mengakses aplikasi Simponie, salah

satunya seperti tidak bisa diakses di malam hari, saat melakukan upload

membutuhkan waktu yang cukup lama berkisar 10-15 menit untuk setiap

dokumen dan lain hal gangguan yang dialami oleh pemohon saat mengakses

aplikasi Simponie.
89

Tanggapan responden mengenai situs aplikasi Simponie dapat diakses oleh

pemohon melalui perangkat teknologi berbasis internet seperti laptop atau

smartphone disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.32
Tanggapan Mengenai Situs Aplikasi Simponie Dapat Diakses Pemohon
Melalui Laptop atau Smartphone
45 41
39
40
35
30
25
20
15
10 7
5 1
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Sumber: Item Pernyataan Kuesioner Nomor 32, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.32, diketahui dari 88 responden didominasi dengan

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 41 responden atau sebesar 46.6%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 39 responden atau sebesar 44.3%, yang

menyatakan setuju sebanyak 7 responden atau sebesar 8.0%, yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 1.1%. Tanggapan responden

yang didominasi tanggapan sangat tidak setuju didasarkan kepada alasan

pemohon hanya dapat mengakses aplikasi Simponie melalui perangkat komputer

atau laptop saja, sedangkan jika melalui smartphone tidak bisa mengakses

apalikasi Simponie padahal kelengkapan dokumen pemohon lebih banyak yang

disimpan dalam handphone karena berupa foto dokumen yang dipersyaratkan.


90

Akumulasi tanggapan responden atas item pernyataan kuesioner mengenai

efektivitas aplikasi Simponie yang telah diuraikan sebelumnya disajikan pada

tabel berikut :

Tabel 4.33
Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Aplikasi Simponie
Bobot Skala Likert
No Deskriptor Pertanyaan
1 2 3 4
P1 Pelayanan pengurusan dokumen usaha pararel 30 48 7 3
1 secara online dapat dilakukan selama 24 jam
P2 Pelayanan pengurusan dokumen usaha pararel 34 50 4 0
1 secara online dapat dilakukan setiap hari,
dari hari senin s.d hari minggu
P4 Aplikasi Simponie memberikan informasi 32 45 11 0
waktu pengurusan dokumen usaha pararel 1
selesai selama 14 hari kerja
P5 Pelayanan perizinan usaha melalui aplikasi 31 47 10 0
Simponie secara online memudahkan
pemohon dalam mengurus dokumen usaha
P6 Pelayanan perizinan usaha melalui aplikasi 37 42 9 0
Simponie secara online dapat
menjaring/menjangkau pemohon lebih luas
P8 Pelayanan perizinan usaha melalui aplikasi 40 43 5 0
Simponie secara online sebagai bentuk
penerapan pelayanan publik berbasis internet
dapat memenuhi harapan pemohon
P10 Pemohon mengetahui jumlah target pelayanan 34 38 16 0
perizinan usaha dalam menu aplikasi Simponie
P11 Aplikasi Simponie menjelaskan dasar hukum 28 50 9 1
terkait pengurusan perizinan dokumen SIUP
P12 Aplikasi Simponie menjelaskan dasar hukum 39 40 9 0
terkait pengurusan perizinan dokumen TDP
P14 Aplikasi Simponie menggunakan kata- 28 47 13 0
kata/kalimat yang mudah dimengerti oleh
pengguna yang mengakses aplikasi Simponie
P15 Prosedur/alur pelayanan perizinan usaha dalam 35 44 8 1
aplikasi Simponie mudah dipahami pemohon
P17 Aplikasi Simponie menjelaskan tahapan untuk 34 49 3 2
mendaftar (login) dalam proses pengurusan
dokumen izin usaha
P19 Aplikasi Simponie menginformasikan bahwa 23 57 7 1
persyaratan dokumen usaha yang di upload
sudah lengkap atau tidak
91

Bobot Skala Likert


No Deskriptor Pertanyaan
1 2 3 4
P20 Aplikasi Simponie dapat memproses 27 52 8 1
pengajuan pengurusan dokumen usaha apabila
persyaratan dokumen usaha yang di upload
sudah memenuhi kelengkapan
P21 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie 38 39 8 3
melalui iklan di surat kabar lokal
P22 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie 32 34 20 2
melalui pemasangan reklame/spanduk di jalan
atau lokasi strategis
P24 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie 29 51 7 1
melalui penyebaran brosur/pamflet
P25 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie dari 39 37 11 1
teman yang sudah pernah menggunakan
aplikasi Simponie
P27 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie dari 37 38 12 1
aplikasi jejaring sosial facebook yang dikelola
instansi terkait
P28 Aplikasi Simponie memberikan data jumlah 42 31 14 1
pengurusan dokumen usaha pada tiap
bulan/tahunnya
P29 Aplikasi Simponie menyediakan nomor 37 38 12 1
telepon yang dapat dihubungi pemohon yang
membutuhkan informasi lebih lanjut terkait
pengurusan dokumen usaha
P30 Aplikasi Simponie menyediakan kolom 35 44 8 1
tanggapan kritik/saran untuk pemohon atas
pelayanan yang telah mereka terima
P31 Situs Aplikasi Simponie dapat diakses oleh 45 39 3 1
pemohon tanpa adanya ganggungan
P32 Situs Aplikasi Simponie dapat diakses oleh 41 39 7 1
pemohon melalui perangkat seperti laptop atau
smartphone
Total 827 1.042 221 22
Sumber : Data Diolah, 2018

Berdasarkan 4.33, diketahui tanggapan responden yang menjadi pemohon

penerbitan izin usaha yang menggunakan aplikasi Simponie di Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang pada

tiap item pernyataan dalam kuesioner peneltian yang telah divalidasi.


92

Kemudian untuk mengetahui kategori pengukuran atau penilaian efektivitas

aplikasi Simponie di DPMPTSP Kabupaten Serang secara kontinum dilakukan

perhitungan hasil skoring jawaban responden sebagai berikut :

Skor sebesar 827 untuk yang menjawab STB = 827 x 1 = 827


Skor sebesar 1.042 untuk yang menjawab TB = 1.042 x 2 = 2.084
Skor sebesar 221 untuk yang menjawab B = 221 x 3 = 663
Skor sebesar 22 untuk yang menjawab SB = 22 x 4 = 88
Jumlah = 3.662

Jumlah skor Sangat Tidak Baik = 1 x 24 x 88 = 2.112


Jumlah skor Tidak Baik = 2 x 24 x 88 = 4.224
Jumlah skor Baik = 3 x 24 x 88 = 6.336
Jumlah skor Sangat Baik = 4 x 24 x 88 = 8.448

Sugiyono (2011:56) menyatakan pengukuran secara kontinum berkenaan

dengan suatu variabel, dalam hal ini adalah efektivitas aplikasi Simponie disajikan

pada gambar sebagai berikut:

Gambar 4.2
Pengukuran Efektivitas Aplikasi Simponie Secara Kontinum

Sangat Tidak Baik Tidak Baik Baik Sangat Baik

2.112 4.224 6.336 8.448


3.662

Berdasarkan Gambar 4.2, maka total skor aktual sebesar 3.662

menunjukkan penilaian responden yang menjadi pemohon perizinan usaha secara

online berkenaan dengan pengukuran efektivitas aplikasi Simponie yang


93

dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang berada dalam kategori penilaian

yang tidak baik, karena nilai skor 3.666 lebih kecil dari skor kategori tidak baik

sebesar 4.224. maka dapat disimpulkan pengukuran efektivitas aplikasi Simponie

secara kontinum dalam kategori tidak baik.

Hasil penilaian efektivitas aplikasi Simponie secara kontinum dengan

pengujian hipotesis terdapat keselarasan, dimana hasil pengujian hipotesis

menyatakan efektivitas aplikasi Simponie yang dilaksanakan oleh DPMPTSP

Kabupaten Serang dinyatakan tidak efektif karena mendapatkan penilaian kurang

dari 60% yang berkesesuaian dengan penilaian efektivitas aplikasi Simponie

menurut tanggapan responden yang berada dalam kategori penilaian tidak baik.

4.3 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan statistik

deskriptif, yaitu metode yang menjelaskan nilai suatu variabel dengan mengolah

data-data yang ada kedalam suatu angka dan pada tahap analisis data

menggunakan statistik deskriptif untuk membuktikan apakah hipotesis penelitian

yang diajukan oleh peneliti terbukti dapat diterima atau tidak ditolak.

Pada penelitian ini, pengujian hipotesis menggunakan uji satu sampel t-test

(one sampel t-test) yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu atau

lebih variabel yang datanya berbentuk interval atau rasio. Uji satu sampel t-test

menggunakan uji pihak kanan dengan nilai alpha sebesar 5% (0.05).


94

Rancangan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H0 ; µ < 60%, artinya efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan

perizinan usaha secara online di DPMPTSP Kabupaten

Serang dinyatakan tidak efektif karena mendapatkan

penilaian kurang atau sama dengan 60%.

Ha ; µ > 60%, artinya efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan

perizinan usaha secara online di DPMPTSP Kabupaten

Serang dinyatakan efektif karena mendapatkan penilaian

lebih dari 60%.

Untuk membuktikan hipotesis nol (H0) atau hipotesis alternatif (Ha) yang

diterima dalam penelitian ini, maka kriteria pengujian hipotesis yang digunakan

berdasarkan kriteria sebagai berikut :

Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya efektivitas

aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan usaha

secara online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang dinyatakan tidak

efektif karena mendapatkan penilaian kurang atau sama

dengan 60%.

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya efektivitas

aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan usaha

secara online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang dinyatakan efektif

karena mendapatkan penilaian lebih dari 60%.


95

Hasil uji satu sampel t-test (one sampel t-test) dengan menggunakan

program SPSS versi 20 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.34
Hasil Uji Satu Sampel T-Test (One Sample Statistic)
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Efektifitas Aplikasi SIMPONIE 88 47.65689 8.066529 .859895

Sumber : Output SPSS Versi 20, 2018.

Langkah-langkah pengujian hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Mencari thitung

Berdasarkan tabel 4.34, diketahui nilai mean ( X ) sebesar 47.65 dan

nilai standart deviation sebesar 8.06.

Nilai t hitung dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut :

̅ −
=

Keterangan:

t = Nilai t yang dihitung


X = Nilai rata-rata
µ0 = Nilai yang dihipotesiskan
s = Simpangan baku sampel
n = Jumlah anggota sampel

47.65  60
t
8.06  / 88
 12.35
t 
0.86

t = -14.3739 maka dibulatkan menjadi -14.374.

Dengan demikian nilai thitung dalam penelitian ini sebesar -14.374


96

2. Mencari ttabel

Dengan melihat tabel distribusi t dengan α = 5% (0.05), df = n-k

(88-1 = 87) dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah

variabel bebas; untuk uji satu pihak (0.05) sebesar 1.662.

Dengan demikian nilai ttabel dalam penelitian ini sebesar 1.662.

Daerah penerimaan hipotesis dalam penelitian ini disajikan pada gambar

berikut :

Gambar 4.3
Kurva Daerah Penerimaan Hipotesis

Daerah Penolakan H0,


Penerimaan Ha

Daerah Penerimaan H0,


Penolakkan Ha

-14.374 0 1.662

Berdasarkan Gambar 4.3, diketahui jika -thitung < ttabel (-14,374 < 1,662),

maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya efektivitas aplikasi Simponie dalam

pelayanan perizinan usaha secara online di DPMPTSP Kabupaten Serang

dinyatakan tidak efektif karena mendapatkan penilaian kurang dari 60%.

Kemudian untuk mengetahui besarnya persentase efektivitas aplikasi

Simponie dalam pelayanan perizinan usaha secara online di DPMPTSP

Kabupaten Serang dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :


97

Prosentase = Skor Aktual x 100%


Skor Ideal

Maka, = 3.662 x 100%


8.448
= 0,4334 x 100%

= 43,34%

Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui persentase efektivitas aplikasi

Simponie dalam pelayanan perizinan usaha secara online di DPMPTSP

Kabupaten Serang sebesar 43,34%. Nilai persentase sebesar 43,34% tersebut

memperkuat penerimaan hipotesis dalam penelitian ini, yakni H0 diterima dan Ha

ditolak, yakni efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan perizinan usaha

secara online di DPMPTSP Kabupaten Serang dinyatakan tidak efektif karena

mendapatkan penilaian kurang dari 60%, dimana nilai persentase menurut

tanggapan responden dalam penelitian ini sebesar sebesar 43,34%.

4.4 Interpretasi Hasil Penelitian

Hasil tanggapan responden yang telah mengisi kuesioner kemudian

dianalisis dengan menggunakan rata-rata dari tiap indikator dan sub indikator dari

pengukuran efektivitas aplikasi Simponie. Hal ini untuk mengetahui efektivitas

aplikasi Simponie secara lebih spesifik, maka dibuat peringkat nilai persentase

tiap indikator dan sub indikator dari efektivitas aplikasi Simponie yang

dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang.


98

Pemeringkatan indikator pencapaian tujuan dan sub indikatornya dalam

persentase terkait pengukuran


engukuran efektivitas aplikasi Simponie yang dilaksanakan

oleh Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)


( Kabupaten Serang

tahun 2018 disajikan pada gambar sebagai berikut :

Gambar 4.4
Pemeringkatan Indikator Pencapaian Tujuan dan Sub Indikator Menurut
Persentase Terkait Pengukuran Efektivitas Aplikasi Simponie Tahun 2018

Pencapaian Tujuan 16.18%

Kurun Waktu
5.45%
Pelaksanaan

Pencapaian
7.13%
Sasaran

Dasar Hukum 3.61%

Sumber : Data diolah, 2018

Berdasarkan Gambar 4.4,


4. diketahui indikator pencapaian tujuan dan sub

indikatornya diuraikan sebagai berikut :

1 Indikator pencapaian tujuan memperoleh nilai persentase sebesar

16.18%.. Sugiyono (2010:32)) menyatakan jika nilai pengukuran

efektivitas lebih kecil dari 20%, maka kriterianya adalah sangat tidak

efektif. Dengan kata lain, kriteria indikator pencapaian tujuan dalam

penelitian ini menurut responden penelitian berada dalam kriteria

penilaian sangat
sang tidak efektif. Indikator pencapaian tujuan memiliki

sub indikator kurun waktu pelaksanaan, pencapaian sasaran dan dasar


99

hukum terkait aplikasi Simponie yang dilaksanakan oleh DPMPTSP

Kabupaten Serang.

2 Sub indikator kurun waktu pelaksanaan memperoleh nilai persentase

sebesar 5.45%. Pada sub indikator kurun waktu, item pernyataannya

meliputi pelayanan dapat dilakukan dalam kurun waktu 24 jam dan

dapat dilakukan setiap harinya, dokumen dapat selesai selama 14 hari

kerja dan adanya informasi waktu pengurusan dokumen.

3 Sub indikator pencapaian sasaran memperoleh nilai persentase sebesar

7.13%. Pada sub indikator pencapaian sasaran, item pernyataannya

meliputi pelayanan melalui aplikasi Simponie memudahkan pemohon,

dapat menjaring pemohon yang memiliki kendala mengurus langsung,

penerapan pelayanan publik berbasis internet, optimalisasi dalam

efisiensi pelayanan dan pencapaian jumlah target pemohon.

4 Sub indikator dasar hukum memperoleh nilai persentase sebesar

3.61%. Pada sub indikator dasar hukum, item pernyataannya meliputi

adanya penjelasan regulasi atau peraturan yang berhubungan dengan

pengurusan dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan

pengurusan dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Selain itu, pemeringkatan indikator integrasi dan sub indikatornya dalam

persentase terkait pengukuran efektivitas aplikasi Simponie yang dilaksanakan

oleh DPMPTSP Kabupaten Serang tahun 2018 disajikan pada gambar sebagai

berikut :
100

Gambar 4.5
Pemeringkatan Indikator Integrasi dan Sub Indikator Menurut Persentase
Terkait Pengukuran Efektivitas Aplikasi Simponie Tahun 2018

Integrasi
18.48%
Prosedur
9.26%
Pelaksanaan

Proses Sosialisasi 9.22%

Sumber : Data diolah, 2018

Berdasarkan Gambar 4.5,


4. diketahui indikator integrasi dan sub indikatornya

diuraikan sebagai berikut :

1. Indikator integrasi memperoleh nilai persentase sebesar 18.48%.

Sugiyono (2010:32)
:32) menyatakan jika nilai pengukuran efektivitas

lebih kecil dari 20%, maka kriterianya adalah sangat tidak efektif.

Dengan kata lain, kriteria indikator integrasi dalam penelitian


penelit ini

menurut responden penelitian berada dalam kriteria penilaian sangat

tidak efektif. Indikator integrasi memiliki sub indikator prosedur

pelaksanaan dan proses sosialisasi terkait aplikasi Simponie yang

dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang.

2. Sub indikator prosedur pelaksanaan memperoleh nilai persentase

tertinggi sebesar 9.26%. Pada sub indikator prosedur pelaksanaan


pelaksanaan,

item pernyataannya meliputi adanya penjelasan prosedur pelayanan

dan penjelasannya mudah dipahami, penggunaan kata-kata


kata atau
101

kalimat
at yang mudah dimengerti, adanya penjelasan persyaratan

dokumen usaha yang dibutuhkan, adanya penjelasan tahapan untuk

mendaftar (login)
( ) registrasi aplikasi Simponie, adanya pemberitahuan

dokumen persyaratan telah dinyatakan lengkap atau tidak lengkap.


lengkap

3. Sub indikator proses sosialisasi memperoleh nilai persentase sebesar

9.22%. Pada sub indikator proses sosialisasi,, item pernyataannya

meliputi adanya informasi terkait aplikasi Simponie yang diperoleh

pemohon melalui iklan di surat kabar lokal, spanduk atau reklame


r di

lokasi strategis, sosialisasi berupa penyuluhan yang dilaksanakan

instansi terkait, penyebaran brosur atau pamflet, mengetahui dari

website, jejaring sosial seperti facebook yang dikelola instansi terkait.

Pemeringkatan indikator adaptasi dan sub indikatornya dalam persentase

terkait pengukuran efektivitas aplikasi Simponie yang dilaksanakan oleh

DPMPTSP Kabupaten Serang tahun 2018 disajikan pada gambar sebagai berikut :

Gambar 4.6
Pemeringkatan Indikator Adaptasi dan Sub Indikator Menurut Persentase
Terkait Pengukuran Efektivitas Aplikasi Simponie Tahun 2018

Adaptasi 8.69%

Peningkatan
5.37%
Kemampuan

Sarana Prasarana 3.31%

Sumber : Data diolah, 2018


102

Berdasarkan Gambar 4.6, diketahui indikator adaptasi dan sub indikatornya

diuraikan sebagai berikut :

1 Indikator adaptasi memperoleh nilai persentase sebesar 8.69%.

Sugiyono (2010:32) menyatakan jika nilai pengukuran efektivitas

lebih kecil dari 20%, maka kriterianya adalah sangat tidak efektif.

Dengan kata lain, kriteria indikator adaptasi dalam penelitian ini

menurut responden penelitian berada dalam kriteria penilaian sangat

tidak efektif. Indikator adaptasi memiliki sub indikator peningkatan

kemampuan dan sarana prasarana terkait aplikasi Simponie yang

dilaksanakan DPMPTSP Kabupaten Serang.

2 Sub indikator peningkatan kemampuan memperoleh nilai persentase

sebesar 5.37%. Pada sub indikator peningkatan kemampuan, item

pernyataannya meliputi dalam menu aplikasi Simponie menyajikan

data jumlah pemohon yang mengurus dokumen usaha tiap bulan atau

tahunnya, nomor telepon resmi dalam menu aplikasi Simponie yang

dapat dihubungi oleh pemohon dan kolom tanggapan untuk kritik dan

saran yang disampaikan pemohon atas pelayanan yang mereka terima.

3 Sub indikator sarana prasarana aplikasi Simponie memperoleh nilai

persentase terendah sebesar 3.31%. Pada sub indikator sarana

prasarana, item pernyataannya meliputi situs aplikasi Simponie dapat

diakses tanpa adanya gangguan dan dapat diakses melalui perangkat

teknologi yang berbasis atau terkoneksi dengan internet.


103

Adapun pemeringkatan persentase sub indikator terkait pengukuran

efektivitas aplikasi Simponie yang disajikan pada tabel berikut :

Gambar 4.7
Pemeringkatan Sub Indikator Menurut Persentase Terkait Pengukuran
Efektivitas Aplikasi Simponie Tahun 2018

Kurun waktu
5.45%
pelaksanaan

Pencapaian
7.13%
sasaran

Dasar Hukum 3.61%

9.26%
Prosedur
pelaksanaan
9.22%
Proses sosialisasi

Peningkatan
5.37%
kemampuan

Sarana prasarana 3.31%

Sumber : Data diolah, 2018

Berdasarkan Gambar 4.7,


4. diketahui indikator dari efekvitas aplikasi

Simponie diuraikan sebagai berikut :

1 Sub indikator prosedur pelaksanaan memperoleh nilai persentase

tertinggi sebesar 9.26%. Pada sub indikator prosedur pelaksanaan,

item pernyataannya meliputi adanya penjelasan prosedur pelayanan


104

dan penjelasannya mudah dipahami, penggunaan kata-kata atau

kalimat yang mudah dimengerti, adanya penjelasan persyaratan

dokumen usaha yang dibutuhkan, adanya penjelasan tahapan untuk

mendaftar (login) registrasi aplikasi Simponie, adanya pemberitahuan

dokumen persyaratan telah dinyatakan lengkap atau tidak lengkap.

2 Sub indikator sarana prasarana aplikasi Simponie memperoleh nilai

persentase terendah sebesar 3.31%. Pada sub indikator sarana

prasarana, item pernyataannya meliputi situs aplikasi Simponie dapat

diakses tanpa adanya gangguan dan dapat diakses melalui perangkat

teknologi yang berbasis atau terkoneksi dengan internet.

3 Sub indikator proses sosialisasi memperoleh nilai persentase sebesar

9.22%. Pada sub indikator proses sosialisasi, item pernyataannya

meliputi adanya informasi terkait aplikasi Simponie yang diperoleh

pemohon melalui iklan di surat kabar lokal, spanduk atau reklame di

lokasi strategis, sosialisasi berupa penyuluhan yang dilaksanakan

instansi terkait, penyebaran brosur atau pamflet, mengetahui dari

website, jejaring sosial seperti facebook yang dikelola instansi terkait.

4 Sub indikator pencapaian sasaran memperoleh nilai persentase sebesar

7.13%. Pada sub indikator pencapaian sasaran, item pernyataannya

meliputi pelayanan melalui aplikasi Simponie memudahkan pemohon,

dapat menjaring pemohon yang memiliki kendala mengurus langsung,

penerapan pelayanan publik berbasis internet, optimalisasi dalam

efisiensi pelayanan dan pencapaian jumlah target pemohon.


105

5 Sub indikator peningkatan kemampuan memperoleh nilai persentase

sebesar 5.37%. Pada sub indikator peningkatan kemampuan, item

pernyataannya meliputi dalam menu aplikasi Simponie menyajikan

data jumlah pemohon yang mengurus dokumen usaha tiap bulan atau

tahunnya, nomor telepon resmi dalam menu aplikasi Simponie yang

dapat dihubungi oleh pemohon dan kolom tanggapan untuk kritik dan

saran yang disampaikan pemohon atas pelayanan yang mereka terima.

6 Sub indikator kurun waktu memperoleh nilai persentase sebesar

5.45%. Pada sub indikator kurun waktu, item pernyataannya meliputi

pelayanan dapat dilakukan dalam kurun waktu 24 jam dan dapat

dilakukan setiap harinya, dokumen dapat selesai selama 14 hari kerja

dan adanya informasi waktu pengurusan dokumen.

7 Sub indikator dasar hukum memperoleh nilai persentase sebesar

3.61%. Pada sub indikator dasar hukum, item pernyataannya meliputi

adanya penjelasan regulasi atau peraturan yang berhubungan dengan

pengurusan dokumen SIUP dan pengurusan dokumen TDP.

4.5 Pembahasan

Pada dasarnya pelayanan perizinan usaha secara online melalui aplikasi

Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Online (Simponie) menjadi

salah satu upaya optimalisasi pelayanan publik yang dilaksanakan oleh

DPMPTSP Kabupaten Serang berbasis perangkat teknologi komunikasi berbasis

teknologi. Pelayanan publik dengan memanfaatkan perangkat teknologi


106

komunikasi dan informasi yang telah digalakkan oleh pemerintah untuk efisiensi

pelayanan publik disebut dengan Electronics Government (E-government).

Namun dalam pelaksanaannya, aplikasi Simponie yang dikelola DPMPTSP

Kabupaten Serang dalam melayani pemohon yang mengurus perizinan dokumen

usaha secara online ternyata belum optimal serta belum dapat memenuhi harapan

publik atas pelayanan yang mereka terima. Belum optimalnya pelayanan perizinan

usaha secara online tersebut ditandai dari masih terdapatnya kekurangan dalam

aplikasi Simponie yang diuraikan berikut ini.

Permasalahan yang dinilai sebagai kelemahan ditandai dari sarana prasarana

yang memperoleh persentase sebesar 3.31%, dimana permasalahan tersebut

diantaranya meliputi: (1) pemohon sering mengalami gangguan saat mengakses

aplikasi Simponie, salah satunya seperti tidak bisa diakses di malam hari. Petugas

operator aplikasi Simponie saat waktu bekerja di kantor sudah selesai menutup

aplikasi Simponie, hal ini diketahui dari informasi yang diberikan oleh petugas

operator aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang karena saran dari

penyedia layanan atau pengembang sistem Aplikasi Simponie yang dikelola

(maintenance) oleh perusahaan teknologi informasi yang merupakan pihak ketiga

(Sumber: Wawancara dengan Bapak Arif Rahman selaku petugas operator

aplikasi Simponie DPMPTSP Kabupaten Serang pada Hari Jum’at, Tanggal 14

Desember 2018). (2) saat melakukan upload membutuhkan waktu yang cukup

lama berkisar 10-15 menit untuk setiap dokumen dan lain hal gangguan yang

dialami oleh pemohon saat mengakses aplikasi Simponie. Selain itu pemohon

hanya dapat mengakses aplikasi Simponie melalui perangkat komputer atau


107

laptop saja, sedangkan jika melalui smartphone tidak bisa mengakses apalikasi

Simponie padahal kelengkapan dokumen pemohon lebih banyak yang disimpan

dalam handphone karena berupa foto dokumen yang dipersyaratkan dibandingkan

yang terdapat dalam komputer atau laptop pemohon.

Permasalahan yang dinilai sebagai kelemahan ditandai dari dasar hukum

yang memperoleh persentase sebesar 3.61%, dimana permasalahan tersebut

seperti penjelasan terkait dasar hukum atau peraturan yang mengatur tentang

pengurusan perizinan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar

Perdagangan (TDP) hanya ditampilkan nomor peraturannya saja namun tidak

dilengkapi dengan saluran atau link untuk dapat mendownload peraturan terkait

perizinan SIUP yang menyebabkan pemohon tidak mengetahui secara pasti isi

dari peraturan tersebut.

Permasalahan yang dinilai sebagai kelemahan ditandai dari peningkatan

kemampuan yang memperoleh persentase sebesar 5.37%, dimana permasalahan

tersebut diantaranya meliputi: (1) pemohon menilai dalam menu aplikasi

Simponie tidak disajikan data jumlah pemohon yang mengurus dokumen usaha

pada tiap bulan. Dengan kata lain aplikasi Simponie tidak dapat melaksanakan

pembaharuan data yang sangat penting karena melalui data tersebut menunjukkan

aplikasi Simponie telah digunakan oleh pemohon lainnya sehingga pemohon baru

akan lebih percaya untuk mengurus permohonan melalui aplikasi Simponie dan

tidak sekedar hanya mencoba-coba saja, (2) tidak tersedianya nomor telepon

DPMPTSP Kabupaten Serang dalam menu aplikasi Simponie sehingga pemohon

yang kurang mengerti tidak dapat menanyakan informasi yang dibutuhkannya


108

kepada pihak terkait secara langsung, (3) tidak disediakannnya kolom untuk

memberikan komentar, baik berupa saran dan kritik dalam menu aplikasi

Simponie. Hal ini menyebabkan DPMPTSP Kabupaten Serang tidak mengetahui

kelemahan atau kekurangan yang dirasakan oleh pemohon yang mengakses

aplikasi Simponie.

Permasalahan yang dinilai sebagai kelemahan ditandai dari kurun waktu

pelaksanaan yang memperoleh persentase sebesar 5.45%, dimana permasalahan

tersebut diantaranya meliputi: (1) aplikasi Simponie hanya dapat diakses di

waktu-waktu tertentu saja, khususnya dari pagi sampai sore hari karena

pertimbangan dari perusahaan pengembang atau penyedia layanan Aplikasi

Simponie sehingga aplikasi Simponie ditutup oleh petugas operator saat waktu

bekerja di kantor sudah selesai sehingga pemohon hanya bisa mengakses aplikasi

Simponie di kemudian hari, (2) aplikasi Simponie tidak menjelaskan informasi

yang menjelaskan waktu penyelesaian dari dokumen perizinan usaha yang

diajukan pemohon sehingga pemohon tidak mengetahui pasti kapan dokumen

tersebut dapat selesai. Pemohon hanya mengetahui bahwa ketika dokumen telah

selesai akan diberitahukan melalui email pemohon.

Permasalahan yang dinilai sebagai kelemahan ditandai dari pencapaian

sasaran yang memperoleh persentase sebesar 7.13%, dimana permasalahan

tersebut diantaranya meliputi: (1) waktu untuk mengakses aplikasi Simponie yang

tidak bisa dilakukan dalam kurun waktu 24 jam karena adanya perawatan

(maintenance) sistem aplikasi Simponie yang dilakukan oleh perusahaan selaku

pengembang atau penyedia layanan aplikasi Simponie, minimnya penyajian


109

informasi-informasi yang penting dalam menu (home) aplikasi Simponie seperti

pembaharuan jumlah pemohon tiap bulannya dan tidak ada informasi batas waktu

penyelesaian dokumen dan lain sebagainya, (2) aplikasi Simponie yang belum

optimal pengelolaannya menyebabkan pelayanan belum dapat menjaring

pemohon secara luas, khususnya pemohon yang tempat tinggalnya atau lokasi

usahanya relatif jauh dari lokasi kantor DPMPTSP Kabupaten Serang karena

kendala dalam mengakses aplikasi Simponie, (3) pemohon yang pernah

menggunakan aplikasi Simponie merasa kurang puas karena masih adanya

permasalahan yang sebenarnya bersifat teknis, seperti akses situs aplikasi

Simponie yang mengalami gangguan, tidak bisa diakses setiap saat, tampilan

menu aplikasi Simponie yang kurang menarik dan lain-lain hal yang membuat

pemohon merasa tidak terpenuhi harapannya terkait pelayanan perizinan dokumen

usaha secara online, (4) pemohon tidak mengetahui adanya target pelayanan

karena dalam menu aplikasi Simponie tidak disajikan data terbaru terkait jumlah

pemohon yang mengurus dokumen perizinan usaha.

Permasalahan yang dinilai sebagai kelemahan ditandai dari proses

sosialisasi yang memperoleh persentase sebesar 9.22%, dimana permasalahan

tersebut diantaranya meliputi: (1) pemohon tidak mengetahui adanya pelaksanaan

perizinan usaha secara online melalui aplikasi Simponie ini dari iklan di surat

kabar lokal, baik media cetak maupun media online lainnya, (2) tidak pernah

mengetahui atau bahkan melihat adanya informasi aplikasi Simponie dari

pemasangan reklame, spanduk dan media promosi lainnya yang dipasang di jalan

raya atau lokasi-lokasi strategis, (3) tidak adanya penyebaran brosur, pamflet atau
110

selebaran lainnya yang dibagi-bagikan oleh pegawai DPMPTSP Kabupaten

Serang terkait adanya pelayanan perizinan usaha secara online melalui aplikasi

Simponie, (4) tidak memperoleh informasi terkait aplikasi Simponie dari teman-

temannya, bahkan teman-temannya tidak tahu kalau ada aplikasi Simponie yang

memberikan pelayanan perizinan usaha secara online, (5) tidak adanya sosialisasi

melalui jejaring sosial facebook atau media sosial lainnya. Pemohon mengetahui

aplikasi Simponie karena langsung mengakses situs DPMPTSP Kabupaten

Pandeglang bukan dari sumber informasi lainnya.

Permasalahan yang dinilai sebagai kelemahan ditandai dari prosedur

pelaksanaan yang memperoleh persentase sebesar 9.26, dimana permasalahan

tersebut diantaranya meliputi: (1) pengguanaan kalimat dalam aplikasi Simponie

dinilai kurang dapat menjelaskan, kurang elaboratif atau terkesan sangat singkat

yang membuat pemohon merasa bingung dan ragu untuk mengurus perizinan

melalui aplikasi Simponie tersebut, (2) prosedur untuk mengurus perizinan

dokumen usaha dianggap kurang memudahkan karena harus dokumen yang harus

diupload tidak disertakan contohnya sehingga membuat pemohon mengalami

kebingungan, (3) tahapan dinilai kurang spesifik karena hanya menyajikan kolom

data yang harus diisi tanpa memberitahukan gambar atau alur yang lebih detailnya

sehingga pemohon menjadi kurang dapat mengerti, mengingat dalam proses

tahapan tersebut pemohon diharuskan membuat akun terlebih dahulu yang bisa

menggunakan akun email yang sudah dimiliki pemohon atau membuat akun email

yang baru untuk bisa masuk ke menu login dalam aplikasi Simponie, (4) tidak

mengetahui secara pasti apakah dokumennya sudah lengkap atau mungkin sudah
111

sesuai dengan dokumen yang dipersyaratkan karena pemohon hanya diminta

untuk mengupload dokumennya dan lain sebagainya.

Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Online (Simponie) adalah

aplikasi pelayanan perizinan usaha yang dilakukan secara online yang

dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Serang guna memudahkan publik atau

pemohon layanan dapat mengurus perizinan usaha dalam bentuk penerbitan

dokumen usaha dengan memanfaatkan akses internet. Layanan online perizinan

usaha mulai diluncurkan ke publik pada awal tahun 2014 dengan dasar Perda

Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Aplikasi

Simponie yang dikelola oleh DPMPTSP Kabupaten Serang dapat diakses di situs

Http://Simponie.Serangkab.Go.Id/.

Hal yang telah diuraikan sebelumnya yang mendasari hasil yang diperoleh

dalam penelitian ini, yaitu efektivitas aplikasi Simponie dalam pelayanan

perizinan usaha secara online di DPMPTSP Kabupaten Serang dinyatakan tidak

efektif karena mendapatkan penilaian kurang dari 60%, dimana jumlah prosentase

efektivitas aplikasi Simponie menurut tanggapan responden hanya mencapai

sebesar 43,34%. Hasil tersebut kemudian diperkuat dengan tanggapan responden

yang menjadi pemohon perizinan dokumen usaha secara online pada tahun 2018,

dimana secara akumulatif menyatakan efektivitas aplikasi Simponie berada dalam

kategori yang tidak baik karena pemohon menganggap aplikasi Simponie belum

dapat memenuhi dan memuaskan harapan pemohon atas pelayanan publik yang

mereka terima saat melakukan pengurusan dokumen izin usaha secara online

melalui aplikasi Simponie.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui efektivitas aplikasi Simponie dalam

pelayanan perizinan usaha secara online di DPMPTSP Kabupaten Serang

dinyatakan tidak efektif karena mendapatkan penilaian kurang dari 60%. Hasil

tersebut didasarkan kriteria uji hipotesis, jika nilai -thitung (-14,374) < ttabel (1,662),

maka H0 diterima dan Ha ditolak. Selain itu, diketahui pula bahwa jumlah

prosentase efektivitas aplikasi Simponie menurut tanggapan responden dalam

penelitian ini sebesar 43,34% atau memperoleh penilaian kurang dari 60%.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, penulis dapat memberikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Diharapkan adanya perbaikan terkait tampilan aplikasi Simponie

melalui adanya penambahan informasi terkait jumlah pemohon yang

mengurus permohonan tiap bulan dan tahunnya yang diperbaharui

secara berkala.

2. Diharapkan DPMPTSP Kabupaten Serang menempatkan pegawai

yang khusus mengelola aplikasi Simponie yang bermanfaat untuk

mengelola pertanyaan, keluhan dan saran dari pemohon aplikasi

Simponie.

112
113

3. Diharapkan adanya peningkatan sosialisasi terkait aplikasi Simponie

melalui penyebaran surat pemberitahuan kepada para pengusaha yang

berlokasi di Kabupaten Serang untuk dapat sesegera mungkin

mengurus dokumen perizinan usaha.

4. Diharapkan adanya peningkatan sosialisasi terkait aplikasi Simponie

melalui pemasangan spanduk di jalan-jalan dan lokasi strategis

sehingga masyarakat dapat mengetahui adanya pelaksanaan perizinan

usaha secara online melalui aplikasi Simponie.


DAFTAR PUSTAKA

Buku

Dunn, William N. 2008. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta. Gajah


Mada University Press.

Dhillon. 2009. Democracy and Public Policy, in Encylopedia of Public Administration


and Public Policy. Boca Raton. Taylor & Francis Group.

Effendy, Onong Uchjana. 2010. Ilmu Teori dan Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung.
Remaja Rosdakarya.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang.
Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Handayaningrat, Soewarno. 2011. Pelayanan Publik. Jakarta. Gunung Jati.

Indrajit, Richardus Eko. 2012. Electronic government : Strategi Pembangunan dan


Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta.
Andi Offset.

Kurniawan. 2005. Program Kerja Pemerintah; Konsep dan Aplikasi. Bandung. Refika
Adhitama.

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta. Akademi Manajemen


Perusahaan YKPN.

Mahsun dan A. W. Wijaya. 2006. Administrasi Kepegawaian. Jakarta. Ghalia.

Martani dan Lubis, 2007. Kebijakan Publik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Muhidin, Abdurahman. 2010. Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian.
Bandung. Pustaka Setia.

Mulyadi, Dedi. 2016. Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik. Bandung.
Alfabeta.

Nazir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.

Nedler. 2010. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta. Ghalia Indonesia.

Pasolong, Harbani. 2013. Teori Administrasi Publik. Bandung. Alfabeta.

Purwadarminta, W. J. S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

Santoso. Singgih, 2010. Buku Latihan SPSS. Jakarta. Elex Media Computindo.

Siagian, Sondang. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara.
Steers, Richard M. 2012. Efektifitas Organisasi. Jakarta. Erlangga.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.

-----------. 2014. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung.
Alfabeta.

Susanto. 2008. Manajemen Sumberdaya Manusia; Konsep, Teori dan Pengembangan


dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Sutarto. 2009. Dasar – dasar Organisasi. Jakarta. Gunung Agung.

Syafi’i. 2008. Ilmu Administrasi Negara. Jakarta. Rineka Cipta.

Taliziduhu, Ndraha. 2011. Metodologi Pemerintahan Indonesia. Jakarta. Bina Aksara.

Tangkilisan. 2005. Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta. Bumi Aksara.

Thoha, Miftah. 2008. Ilmu Administrasi Negara. Jakarta. Raja Biro Findo Persada.

Umar, Husain. 2011. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta.
Raja Grafindo Persada.

Dokumen

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

Peraturan Menteri Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009 Tentang Penerbitan Surat Izin Usaha


Perdagangan (SIUP),

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 Tentang


Pedoman Standar Pelayanan Publik.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2014 Tentang


Standar Pelayanan Publik.

Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu.

DPMPTSP Kabupaten Serang. 2017. Rekapitulasi Pelayanan Online Pada Aplikasi


Simponie Pararel 1 Tahun 2017. Serang.

Sumber Lain

Skripsi

Ma'arif, M. Arif. 2017. Efektivitas Layanan Akhir Pekan (Weekend Service) di Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Pandeglang. Skripsi. Fisip Untirta. Tidak
Dipublikasikan.
Jurnal

Maulida, Andi Dahlia Nurul. 2014. Studi Tentang Efektivitas dalam Sosialisasi Kartu
Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di Kelurahan Sempaja Selatan Kota
Samarinda. E-Journal Ilmu Komunikasi. Volume 2 Nomor 1.

Yuliani, Christin. 2015. Efektifitas Pelaksanaan One Day Service (ODS) di Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Kebijakan dan
Manajemen Publik. 3 (1). Hal. 1-116.

Website

Http://simponie.serangkab.go.id

Https://Simponie.Tangerangselatankota.Go.Id/
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
EFEKTIVITAS APLIKASI SIMPONIE DALAM PELAYANAN PERIZINAN
USAHA SECARA ONLINE DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERANG
TAHUN 2018

Serang, Agustus 2018

Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara/i Responden
Di-
Tempat

Bersamaan dengan ini, saya mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


(UNTIRTA) yang sedang melakukan penelitian skripsi memohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk dapat membantu dan meluangkan waktu guna menjawab
pernyataan sebagaimana terlampir. Pernyataan tersebut mengungkap sejauhmana
Efektivitas Aplikasi Simponie dalam Pelayanan Perizinan Usaha secara Online di
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang
Tahun 2017.
Data yang diperoleh akan digunakan dalam rangka menyusun skripsi untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Administrasi Publik (S.AP)
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Administrasi Publik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Saudara/i
terjamin dan data ini hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis semata.
Diharapkan kuisioner ini dapat dijawab seluruhnya, mengingat objektifitas
penelitian akan sangat bergantung dari pengisian kuisioner ini. Atas kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i membantu proses penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

HASNA RAFIDA
NIM. 6661140472
Identitas Responden
Harap responden mengisi dengan sebenarnya
1. Nama : ……………………………. (boleh menggunakan inisial)
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Usia : ……………………………… Tahun
4. Pekerjaan : Pegawai Negeri Wiraswasta
Karyawan Swasta ……………………….Lainnya
5. Pendidikan : SD S-1
SLTP ……………………….Lainnya
SLTA

Petunjuk Pengisian
1 Bacalah setiap pertanyaan/pernyataan dengan teliti, bila ada yang tidak
dimengerti harap untuk bertanya kepada peneliti.
2 Berilah tanda “cheklist” (√) atau tanda “silang” (X) pada jawaban yang
tersedia sesuai dengan pilihan dari bapak/ibu/saudara/i.
3 Harap mengisi semua pernyataan yang ada.

Keterangan Jawaban
1. Jawaban Sangat Baik (SB) diberi nilai 4
2. Jawaban Baik (B) diberi nilai 3
3. Jawaban Tidak Baik (TB) diberi nilai 2
4. Jawaban Sangat Tidak Baik (STB) diberi nilai 1
Efektivitas Aplikasi Simponie Dalam Pelayanan Perizinan Usaha Secara Online
Jawaban Pernyataan
No Indikator / Pernyataan
STB TB B SB
PENCAPAIAN TUJUAN
A Kurun Waktu Pelaksanaan Pelayanan Dalam Aplikasi Simponie
1 Pelayanan pengurusan dokumen usaha pararel 1 secara online
dapat dilakukan selama 24 jam
2 Pelayanan pengurusan dokumen usaha pararel 1 secara online
dapat dilakukan setiap hari, dari hari senin s.d hari minggu
3 Pelayanan pengurusan dokumen usaha pararel 1 secara online
dapat selesai selama 14 hari kerja
4 Aplikasi Simponie memberikan informasi waktu pengurusan
dokumen usaha pararel 1 selesai selama 14 hari kerja
B Pencapaian Sasaran Pelayanan Dalam Aplikasi Simponie
5 Pelayanan perizinan usaha melalui aplikasi Simponie secara
online memudahkan pemohon dalam mengurus dokumen usaha
6 Pelayanan perizinan usaha melalui aplikasi Simponie secara
online dapat menjaring/menjangkau pemohon secara lebih luas
7 Pelayanan perizinan usaha melalui aplikasi Simponie secara
online dapat menjaring/menjangkau pemohon yang memiliki
kendala untuk mengurus secara langsung (manual)
8 Pelayanan perizinan usaha melalui aplikasi Simponie secara
online sebagai bentuk penerapan pelayanan publik berbasis
internet dapat memenuhi harapan pemohon
9 Pelayanan pengurusan dokumen usaha pararel 1 secara online
dapat meningkatkan efisiensi pelayanan perizinan usaha
10 Pemohon mengetahui jumlah target pelayanan perizinan usaha
dalam menu aplikasi Simponie
C Dasar Hukum Pelayanan Dalam Aplikasi Simponie
11 Aplikasi Simponie menjelaskan dasar hukum terkait pengurusan
perizinan dokumen SIUP
12 Aplikasi Simponie menjelaskan dasar hukum terkait pengurusan
perizinan dokumen TDP
ASPEK INTEGRASI
D Prosedur Pelaksanaan Pelayanan Dalam Aplikasi Simponie
13 Aplikasi simponie menjelaskan prosedur/alur pelayanan dari
tiap pengurusan dokumen usaha
14 Aplikasi simponie menggunakan kata-kata/kalimat yang mudah
dimengerti oleh pengguna yang mengakses aplikasi Simponie
15 Prosedur/alur pelayanan perizinan usaha dalam aplikasi
Simponie mudah dipahami oleh pemohon
16 Aplikasi simponie menjelaskan persyaratan dokumen usaha
yang dibutuhkan untuk bisa dapat mengurus dokumen usaha
17 Aplikasi simponie menjelaskan tahapan/langkah-langkah untuk
mendaftar (login) dalam proses pengurusan dokumen izin usaha
Jawaban Pernyataan
No Indikator / Pernyataan
STB TB B SB
18 Pemohon dapat melakukan registrasi atau membuat akun yang
terdapat dalam aplikasi simponie untuk bisa melanjutkan proses
pengurusan dokumen usaha
19 Aplikasi simponie menginformasikan bahwa persyaratan
dokumen usaha yang di upload sudah lengkap atau tidak
20 Aplikasi simponie dapat memproses pengajuan pengurusan
dokumen usaha apabila persyaratan dokumen usaha yang di
upload sudah memenuhi kelengkapan
‘E Proses Sosialisasi Aplikasi Simponie
21 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie melalui iklan di surat
kabar lokal
22 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie melalui pemasangan
reklame/spanduk di jalan atau lokasi strategis
23 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie melalui kegiatan
sosialisasi/penyuluhan yang dilakukan oleh instansi terkait
24 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie melalui penyebaran
brosur/pamflet
25 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie dari teman yang sudah
pernah menggunakan aplikasi Simponie
26 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie dari website/situs
instansi terkait
27 Pengguna mengetahui aplikasi Simponie dari aplikasi jejaring
sosial facebook yang dikelola instansi terkait
ADAPTASI
F Peningkatan Kemampuan Pelayanan Dalam Aplikasi Simponie
28 Aplikasi Simponie memberikan data jumlah pengurusan
dokumen usaha pada tiap bulan/tahunnya
29 Aplikasi Simponie menyediakan nomor telepon yang dapat
dihubungi oleh pemohon yang membutuhkan informasi lebih
lanjut terkait pengurusan dokumen usaha
30 Aplikasi Simponie menyediakan kolom tanggapan
kritik/saran/komentar untuk pemohon atas pelayanan yang telah
mereka terima
G Sarana Prasarana Aplikasi Simponie
31 Situs Aplikasi Simponie dapat diakses oleh pemohon tanpa
adanya ganggungan
32 Situs Aplikasi Simponie dapat diakses oleh pemohon melalui
perangkat teknologi berbasis internet seperti laptop atau
smartphone

# Terima Kasih Atas Partisipasinya #


TABULASI DATA ORDINAL

Efektivitas Aplikasi SIMPONIE


No Jumlah
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32
R1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 1 3 1 2 3 2 2 1 1 2 3 2 2 1 2 3 2 2 1 1 2 1 2 60
R2 2 2 1 3 1 1 2 2 3 2 2 1 2 1 3 1 1 1 2 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 2 52
R3 3 1 1 2 2 2 3 2 1 3 1 2 3 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 3 58
R4 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 1 3 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 58
R5 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 3 2 53
R6 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 2 1 2 1 2 2 3 59
R7 2 1 2 1 2 1 2 2 1 3 1 2 1 3 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 3 1 2 54
R8 1 2 1 2 1 2 1 2 1 3 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 52
R9 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 3 1 1 2 2 2 3 2 2 1 1 49
R10 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 3 1 1 2 1 49
R11 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 48
R12 2 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 1 1 3 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 56
R13 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 3 1 2 3 55
R14 2 2 2 1 3 1 2 2 2 1 1 3 2 3 1 2 1 3 1 1 1 1 2 2 1 2 2 3 1 3 1 2 57
R15 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 1 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 60
R16 3 2 1 3 1 2 1 2 3 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 3 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 53
R17 1 1 3 1 1 2 2 3 1 3 1 2 2 1 3 2 1 1 3 2 2 2 3 2 1 3 2 1 2 1 2 2 58
R18 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 3 3 2 1 2 1 57
R19 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 3 1 2 2 1 3 1 2 3 1 2 2 1 1 2 54
R20 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 1 2 1 2 1 3 1 2 1 2 2 1 54
R21 2 2 1 2 2 1 3 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 3 2 1 55
R22 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 3 1 1 2 2 3 2 2 1 2 1 3 1 1 2 1 2 1 2 3 2 1 54
R23 3 2 1 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 1 2 3 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 63
R24 2 1 1 2 2 2 1 3 3 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 1 1 1 2 1 2 2 56
R25 1 2 2 1 2 1 2 1 3 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 3 58
R26 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 3 1 1 2 2 57
R27 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 1 2 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 55
R28 1 2 1 1 1 2 1 2 1 3 2 1 2 1 2 3 1 1 2 2 3 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 49
R29 2 1 1 2 2 1 1 1 3 1 1 2 1 2 1 2 2 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 53
R30 3 1 1 3 2 3 1 2 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 56
R31 2 2 2 3 2 1 1 1 2 3 3 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 3 2 59
R32 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 1 2 1 2 55
R33 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 3 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 53
R34 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 3 1 3 1 1 1 2 1 2 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 49
R35 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 51
R36 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 49
R37 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 3 2 1 2 2 2 1 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 52
R38 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 3 1 1 1 2 1 3 2 2 2 2 57
R39 3 1 1 2 2 2 1 3 1 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 3 1 2 1 2 55
R40 2 2 2 1 2 1 3 1 1 1 2 1 2 2 1 3 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 1 1 54
R41 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 3 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 3 1 2 1 2 1 2 2 52
R42 1 3 1 2 2 2 1 2 3 2 2 1 1 1 1 1 2 3 2 2 1 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 57
R43 2 2 2 2 2 2 1 3 1 3 1 2 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 2 1 2 59
R44 3 1 1 2 1 2 1 1 3 1 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 50
R45 4 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 1 2 1 1 2 3 1 2 2 1 3 1 3 3 2 1 2 2 2 63
R46 3 1 2 3 3 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 3 2 1 2 1 54
R47 4 2 1 1 1 3 2 2 2 3 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 1 2 2 3 1 2 2 2 1 1 61
R48 2 2 3 2 3 3 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 4 2 1 3 1 3 3 1 2 3 1 63
R49 1 2 1 2 1 3 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 2 1 3 58
R50 2 2 2 3 1 2 2 1 1 1 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 2 54
R51 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 3 3 1 1 1 2 2 2 1 1 3 2 3 1 2 1 1 1 2 2 1 53
R52 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 3 2 1 3 2 2 1 52
R53 2 1 2 1 1 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 3 1 2 1 1 3 1 1 2 1 1 53
R54 1 2 1 1 1 3 1 2 1 3 2 2 1 3 1 2 2 1 2 2 1 1 4 3 2 2 3 2 1 2 1 2 58
R55 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 3 1 1 1 2 1 3 1 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 1 2 56
R56 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 1 2 53
R57 2 1 2 3 2 1 3 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 61
R58 1 2 1 2 1 3 1 1 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 52
R59 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 3 1 1 4 1 3 2 1 1 2 1 2 1 2 2 57
R60 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 3 4 1 3 1 2 1 2 2 2 1 1 2 58
R61 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 3 1 3 2 2 3 2 3 2 3 1 2 1 3 2 1 3 60
R62 2 3 2 2 1 2 1 1 2 3 3 3 1 2 1 3 1 2 2 3 1 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 65
R63 1 1 2 3 3 3 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1 2 50
R64 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 3 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 49
R65 2 1 1 2 2 1 2 2 3 3 3 1 2 2 2 1 2 1 1 3 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 57
R66 2 1 2 2 1 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 3 2 2 54
R67 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 3 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 57
R68 2 2 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 1 2 1 3 1 2 1 2 3 2 1 2 1 1 57
R69 1 1 2 1 3 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 3 1 1 49
R70 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 55
R71 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 3 1 2 2 58
R72 1 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 51
R73 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 3 1 1 1 45
R74 2 3 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 55
R75 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 3 2 1 3 3 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 3 3 3 1 3 59
R76 1 1 3 1 2 1 3 1 2 1 3 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 3 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 50
R77 2 2 1 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 4 2 1 1 2 3 3 2 4 1 1 2 64
R78 1 2 4 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 47
R79 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 45
R80 1 1 3 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 47
R81 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 1 59
R82 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 1 3 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 62
R83 1 2 1 3 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 3 1 1 1 1 1 48
R84 2 1 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 1 1 1 3 2 2 1 1 3 2 1 2 2 1 1 57
R85 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 3 1 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 1 1 56
R86 2 2 1 2 3 2 1 1 1 1 2 3 1 2 4 1 4 1 3 2 1 3 1 2 3 1 2 3 3 2 2 1 63
R87 2 2 3 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 1 2 4 1 2 2 1 3 2 1 3 1 2 60
R88 4 3 2 3 3 3 1 3 2 3 4 3 2 3 3 2 4 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 99
Jumlah 159 146 150 154 155 148 149 140 154 157 159 146 154 160 151 155 149 146 162 158 152 167 161 155 149 161 153 149 152 151 136 144 4882
DATA INTERVAL

Method Succesive Interval (MSI)


NO JML
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32
R1 2.395 2.496 3.421 2.364 2.389 1.000 2.314 2.450 2.358 1.000 3.712 1.000 2.382 3.684 2.385 2.322 1.000 1.000 2.494 3.779 2.333 2.182 1.000 2.441 3.402 2.315 2.301 1.000 1.000 2.385 1.000 2.381 69.682
R2 2.395 2.496 1.000 3.679 1.000 1.000 2.314 2.450 3.658 2.265 2.410 1.000 2.382 1.000 3.605 1.000 1.000 1.000 2.494 1.000 3.343 1.000 1.000 2.441 1.000 3.585 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.381 58.898
R3 3.545 1.000 1.000 2.364 2.389 2.375 3.514 2.450 1.000 3.443 1.000 2.367 3.726 1.000 2.385 2.322 2.473 1.000 1.000 1.000 2.333 2.182 2.301 1.000 1.000 2.315 2.301 2.246 1.000 2.385 2.464 3.535 66.412
R4 2.395 2.496 2.314 2.364 2.389 2.375 1.000 1.000 1.000 2.265 2.410 2.367 2.382 3.684 1.000 2.322 2.473 2.395 3.927 2.437 1.000 3.193 1.000 2.441 2.310 1.000 1.000 2.246 2.301 2.385 2.464 1.000 67.335
R5 1.000 2.496 2.314 1.000 2.389 1.000 2.314 2.450 2.358 1.000 1.000 2.367 2.382 1.000 2.385 1.000 2.473 2.395 2.494 1.000 1.000 2.182 2.301 2.441 2.310 1.000 2.301 1.000 2.301 1.000 3.709 2.381 60.741
R6 2.395 2.496 1.000 2.364 1.000 2.375 3.514 2.450 2.358 2.265 2.410 1.000 1.000 2.357 2.385 2.322 2.473 1.000 1.000 2.437 2.333 3.193 2.301 2.441 3.402 2.315 1.000 2.246 1.000 2.385 2.464 3.535 69.214
R7 2.395 1.000 2.314 1.000 2.389 1.000 2.314 2.450 1.000 3.443 1.000 2.367 1.000 3.684 1.000 2.322 1.000 2.395 2.494 2.437 2.333 1.000 2.301 1.000 1.000 2.315 2.301 1.000 2.301 3.605 1.000 2.381 61.540
R8 1.000 2.496 1.000 2.364 1.000 2.375 1.000 2.450 1.000 3.443 2.410 1.000 1.000 2.357 2.385 2.322 2.473 1.000 2.494 2.437 1.000 2.182 2.301 2.441 2.310 2.315 1.000 2.246 2.301 1.000 1.000 1.000 59.100
R9 2.395 1.000 2.314 1.000 2.389 1.000 1.000 1.000 1.000 2.265 1.000 2.367 1.000 1.000 1.000 2.322 1.000 2.395 1.000 2.437 1.000 3.193 1.000 1.000 2.310 2.315 2.301 3.241 2.301 2.385 1.000 1.000 53.931
R10 1.000 1.000 1.000 2.364 1.000 2.375 1.000 2.450 2.358 1.000 2.410 2.367 2.382 1.000 2.385 1.000 2.473 1.000 2.494 1.000 1.000 2.182 2.301 2.441 1.000 2.315 1.000 3.241 1.000 1.000 2.464 1.000 55.001
R11 1.000 2.496 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.450 2.358 1.000 1.000 1.000 2.382 1.000 1.000 2.322 1.000 2.395 2.494 2.437 2.333 1.000 2.301 1.000 2.310 1.000 2.301 2.246 2.301 2.385 2.464 1.000 53.974
R12 2.395 1.000 1.000 2.364 2.389 2.375 2.314 2.450 1.000 3.443 2.410 1.000 1.000 1.000 1.000 3.573 1.000 1.000 2.494 2.437 2.333 1.000 3.460 2.441 2.310 2.315 2.301 1.000 2.301 2.385 2.464 2.381 64.335
R13 2.395 2.496 2.314 2.364 2.389 2.375 3.514 1.000 1.000 2.265 2.410 2.367 1.000 2.357 1.000 2.322 2.473 2.395 1.000 2.437 1.000 1.000 1.000 1.000 2.310 2.315 1.000 1.000 3.404 1.000 2.464 3.535 62.903
R14 2.395 2.496 2.314 1.000 3.748 1.000 2.314 2.450 2.358 1.000 1.000 3.635 2.382 3.684 1.000 2.322 1.000 3.730 1.000 1.000 1.000 1.000 2.301 2.441 1.000 2.315 2.301 3.241 1.000 3.605 1.000 2.381 65.411
R15 2.395 2.496 3.421 2.364 2.389 2.375 1.000 2.450 2.358 1.000 2.410 1.000 3.726 2.357 2.385 3.573 1.000 2.395 2.494 2.437 2.333 2.182 2.301 2.441 2.310 1.000 1.000 2.246 2.301 2.385 2.464 1.000 69.986
R16 3.545 2.496 1.000 3.679 1.000 2.375 1.000 2.450 3.658 2.265 1.000 1.000 2.382 1.000 2.385 2.322 2.473 1.000 2.494 2.437 1.000 3.193 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.246 2.301 1.000 2.464 1.000 60.164
R17 1.000 1.000 3.421 1.000 1.000 2.375 2.314 3.881 1.000 3.443 1.000 2.367 2.382 1.000 3.605 2.322 1.000 1.000 3.927 2.437 2.333 2.182 3.460 2.441 1.000 3.585 2.301 1.000 2.301 1.000 2.464 2.381 67.921
R18 1.000 2.496 2.314 2.364 1.000 1.000 2.314 2.450 2.358 2.265 2.410 1.000 3.726 2.357 2.385 2.322 1.000 2.395 2.494 2.437 2.333 1.000 2.301 2.441 1.000 1.000 3.404 3.241 2.301 1.000 2.464 1.000 65.571
R19 2.395 2.496 1.000 1.000 2.389 2.375 1.000 1.000 2.358 2.265 1.000 1.000 2.382 2.357 2.385 2.322 1.000 3.730 1.000 2.437 2.333 1.000 3.460 1.000 2.310 3.585 1.000 2.246 2.301 1.000 1.000 2.381 61.507
R20 2.395 1.000 2.314 2.364 2.389 2.375 2.314 1.000 1.000 1.000 2.410 2.367 1.000 2.357 2.385 3.573 2.473 2.395 2.494 1.000 1.000 2.182 1.000 2.441 1.000 3.585 1.000 2.246 1.000 2.385 2.464 1.000 61.909
R21 2.395 2.496 1.000 2.364 2.389 1.000 3.514 1.000 2.358 1.000 2.410 2.367 2.382 2.357 1.000 2.322 2.473 1.000 2.494 2.437 2.333 2.182 2.301 1.000 1.000 2.315 2.301 1.000 1.000 3.605 2.464 1.000 63.258
R22 2.395 1.000 2.314 1.000 2.389 1.000 2.314 1.000 1.000 2.265 3.712 1.000 1.000 2.357 2.385 3.573 2.473 2.395 1.000 2.437 1.000 3.193 1.000 1.000 2.310 1.000 2.301 1.000 2.301 3.605 2.464 1.000 61.184
R23 3.545 2.496 1.000 3.679 1.000 2.375 3.514 2.450 2.358 2.265 2.410 2.367 2.382 3.684 2.385 1.000 3.756 1.000 2.494 3.779 1.000 2.182 2.301 2.441 3.402 2.315 2.301 1.000 2.301 2.385 1.000 1.000 73.564
R24 2.395 1.000 1.000 2.364 2.389 2.375 1.000 3.881 3.658 2.265 1.000 2.367 2.382 2.357 1.000 1.000 2.473 2.395 2.494 2.437 2.333 1.000 2.301 2.441 3.402 1.000 1.000 1.000 2.301 1.000 2.464 2.381 64.854
R25 1.000 2.496 2.314 1.000 2.389 1.000 2.314 1.000 3.658 1.000 2.410 2.367 1.000 1.000 2.385 2.322 1.000 2.395 2.494 2.437 2.333 2.182 3.460 2.441 2.310 2.315 2.301 2.246 2.301 2.385 1.000 3.535 66.790
R26 2.395 2.496 2.314 1.000 2.389 2.375 3.514 1.000 2.358 2.265 2.410 1.000 2.382 2.357 2.385 2.322 2.473 2.395 1.000 1.000 2.333 2.182 2.301 2.441 1.000 2.315 1.000 3.241 1.000 1.000 2.464 2.381 65.487
R27 2.395 2.496 1.000 1.000 2.389 2.375 2.314 2.450 1.000 2.265 2.410 2.367 1.000 2.357 2.385 1.000 3.756 2.395 2.494 1.000 2.333 1.000 1.000 1.000 1.000 3.585 2.301 2.246 2.301 2.385 2.464 1.000 63.463
R28 1.000 2.496 1.000 1.000 1.000 2.375 1.000 2.450 1.000 3.443 2.410 1.000 2.382 1.000 2.385 3.573 1.000 1.000 2.494 2.437 3.343 2.182 1.000 1.000 3.402 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 54.371
R29 2.395 1.000 1.000 2.364 2.389 1.000 1.000 1.000 3.658 1.000 1.000 2.367 1.000 2.357 1.000 2.322 2.473 2.395 3.927 2.437 1.000 3.193 1.000 2.441 2.310 2.315 2.301 1.000 2.301 2.385 1.000 1.000 60.330
R30 3.545 1.000 1.000 3.679 2.389 3.674 1.000 2.450 1.000 2.265 2.410 1.000 2.382 2.357 2.385 3.573 2.473 2.395 2.494 1.000 1.000 2.182 1.000 2.441 2.310 1.000 1.000 2.246 1.000 2.385 2.464 1.000 64.498
R31 2.395 2.496 2.314 3.679 2.389 1.000 1.000 1.000 2.358 3.443 3.712 1.000 1.000 2.357 2.385 2.322 2.473 1.000 1.000 2.437 2.333 1.000 2.301 2.441 2.310 2.315 2.301 3.241 2.301 1.000 3.709 2.381 69.391
R32 1.000 2.496 2.314 2.364 1.000 1.000 2.314 2.450 2.358 2.265 2.410 2.367 2.382 1.000 3.605 1.000 1.000 2.395 2.494 2.437 2.333 2.182 3.460 1.000 1.000 1.000 2.301 2.246 1.000 2.385 1.000 2.381 62.938
R33 2.395 2.496 1.000 1.000 2.389 2.375 3.514 2.450 2.358 1.000 1.000 2.367 2.382 2.357 2.385 1.000 2.473 1.000 2.494 2.437 1.000 3.193 2.301 2.441 1.000 2.315 1.000 1.000 2.301 1.000 1.000 1.000 60.422
R34 2.395 1.000 2.314 2.364 2.389 2.375 2.314 2.450 1.000 1.000 1.000 3.635 1.000 3.684 1.000 1.000 1.000 2.395 1.000 2.437 1.000 3.193 1.000 1.000 1.000 1.000 2.301 1.000 1.000 1.000 2.464 1.000 54.711
R35 2.395 2.496 1.000 2.364 2.389 1.000 1.000 2.450 2.358 1.000 2.410 2.367 2.382 2.357 1.000 1.000 2.473 1.000 2.494 1.000 1.000 2.182 2.301 2.441 1.000 2.315 1.000 1.000 2.301 2.385 1.000 2.381 58.239
R36 2.395 1.000 2.314 1.000 2.389 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.410 2.367 2.382 1.000 1.000 2.322 1.000 2.395 2.494 2.437 2.333 1.000 2.301 2.441 2.310 1.000 2.301 1.000 2.301 1.000 1.000 2.381 55.274
R37 1.000 2.496 1.000 2.364 1.000 1.000 2.314 2.450 2.358 2.265 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 3.573 2.473 1.000 2.494 2.437 2.333 1.000 3.460 1.000 2.310 2.315 1.000 2.246 1.000 2.385 2.464 2.381 59.117
R38 2.395 1.000 2.314 2.364 2.389 2.375 1.000 2.450 2.358 3.443 2.410 2.367 2.382 1.000 2.385 2.322 1.000 2.395 1.000 2.437 1.000 3.193 1.000 1.000 1.000 2.315 1.000 3.241 2.301 2.385 2.464 2.381 65.067
R39 3.545 1.000 1.000 2.364 2.389 2.375 1.000 3.881 1.000 2.265 2.410 1.000 2.382 1.000 3.605 2.322 2.473 2.395 2.494 1.000 1.000 2.182 2.301 2.441 1.000 1.000 1.000 3.241 1.000 2.385 1.000 2.381 62.829
R40 2.395 2.496 2.314 1.000 2.389 1.000 3.514 1.000 1.000 1.000 2.410 1.000 2.382 2.357 1.000 3.573 2.473 1.000 2.494 2.437 2.333 1.000 2.301 3.781 2.310 2.315 1.000 2.246 1.000 2.385 1.000 1.000 61.905
R41 1.000 2.496 2.314 2.364 1.000 1.000 2.314 2.450 2.358 1.000 1.000 1.000 2.382 3.684 1.000 2.322 1.000 2.395 2.494 2.437 2.333 1.000 1.000 1.000 3.402 1.000 2.301 1.000 2.301 1.000 2.464 2.381 59.191
R42 1.000 4.093 1.000 2.364 2.389 2.375 1.000 2.450 3.658 2.265 2.410 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.473 3.730 2.494 2.437 1.000 2.182 2.301 1.000 2.310 3.585 2.301 1.000 2.301 2.385 2.464 2.381 66.346
R43 2.395 2.496 2.314 2.364 2.389 2.375 1.000 3.881 1.000 3.443 1.000 2.367 2.382 2.357 1.000 1.000 1.000 1.000 2.494 3.779 3.343 3.193 1.000 3.781 1.000 3.585 3.404 1.000 1.000 2.385 1.000 2.381 69.109
R44 3.545 1.000 1.000 2.364 1.000 2.375 1.000 1.000 3.658 1.000 2.410 3.635 2.382 2.357 2.385 1.000 2.473 2.395 1.000 1.000 1.000 1.000 2.301 2.441 1.000 2.315 1.000 1.000 1.000 2.385 2.464 1.000 57.885
R45 4.294 2.496 1.000 2.364 3.748 2.375 2.314 2.450 2.358 2.265 1.000 2.367 3.726 1.000 2.385 1.000 1.000 2.395 3.927 1.000 2.333 2.182 1.000 3.781 1.000 3.585 3.404 2.246 1.000 2.385 2.464 2.381 73.223
R46 3.545 1.000 2.314 3.679 3.748 1.000 2.314 1.000 2.358 2.265 2.410 1.000 1.000 1.000 1.000 2.322 2.473 2.395 2.494 2.437 1.000 2.182 2.301 1.000 1.000 1.000 1.000 3.241 2.301 1.000 2.464 1.000 61.242
R47 4.294 2.496 1.000 1.000 1.000 3.674 2.314 2.450 2.358 3.443 1.000 1.000 2.382 2.357 2.385 3.573 2.473 1.000 2.494 2.437 2.333 3.193 1.000 2.441 2.310 3.585 1.000 2.246 2.301 2.385 1.000 1.000 69.923
R48 2.395 2.496 3.421 2.364 3.748 3.674 2.314 1.000 1.000 2.265 2.410 1.000 1.000 2.357 2.385 2.322 2.473 2.395 1.000 2.437 2.333 4.406 2.301 1.000 3.402 1.000 3.404 3.241 1.000 2.385 3.709 1.000 73.636
R49 1.000 2.496 1.000 2.364 1.000 3.674 1.000 2.450 2.358 1.000 2.410 1.000 2.382 2.357 1.000 1.000 2.473 2.395 2.494 2.437 1.000 3.193 2.301 3.781 2.310 1.000 2.301 2.246 3.404 2.385 1.000 3.535 66.745
R50 2.395 2.496 2.314 3.679 1.000 2.375 2.314 1.000 1.000 1.000 2.410 2.367 3.726 2.357 2.385 1.000 2.473 1.000 2.494 2.437 2.333 1.000 1.000 1.000 1.000 3.585 3.404 1.000 1.000 1.000 1.000 2.381 61.927
R51 2.395 1.000 1.000 2.364 2.389 1.000 2.314 1.000 2.358 1.000 2.410 3.635 3.726 1.000 1.000 1.000 2.473 2.395 2.494 1.000 1.000 3.193 2.301 3.781 1.000 2.315 1.000 1.000 1.000 2.385 2.464 1.000 60.392
R52 1.000 2.496 2.314 1.000 2.389 2.375 2.314 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.382 2.357 2.385 1.000 1.000 1.000 2.494 2.437 2.333 1.000 2.301 2.441 1.000 3.585 2.301 1.000 3.404 2.385 2.464 1.000 59.157
R53 2.395 1.000 2.314 1.000 1.000 3.674 2.314 1.000 2.358 2.265 2.410 2.367 1.000 2.357 2.385 2.322 2.473 2.395 1.000 2.437 1.000 3.193 1.000 2.441 1.000 1.000 3.404 1.000 1.000 2.385 1.000 1.000 59.890
R54 1.000 2.496 1.000 1.000 1.000 3.674 1.000 2.450 1.000 3.443 2.410 2.367 1.000 3.684 1.000 2.322 2.473 1.000 2.494 2.437 1.000 1.000 4.676 3.781 2.310 2.315 3.404 2.246 1.000 2.385 1.000 2.381 66.746
R55 2.395 1.000 2.314 1.000 1.000 2.375 2.314 1.000 2.358 1.000 2.410 1.000 3.726 1.000 1.000 1.000 2.473 1.000 3.927 1.000 1.000 3.193 3.460 1.000 3.402 3.585 1.000 3.241 3.404 1.000 1.000 2.381 62.959
R56 1.000 2.496 2.314 2.364 2.389 1.000 2.314 1.000 2.358 2.265 1.000 1.000 2.382 2.357 2.385 1.000 1.000 1.000 2.494 1.000 2.333 2.182 3.460 2.441 1.000 2.315 2.301 1.000 2.301 2.385 1.000 2.381 60.215
R57 2.395 1.000 2.314 3.679 2.389 1.000 3.514 2.450 1.000 2.265 2.410 2.367 1.000 2.357 3.605 2.322 2.473 1.000 2.494 3.779 1.000 2.182 2.301 2.441 1.000 2.315 2.301 2.246 3.404 1.000 2.464 2.381 70.847
R58 1.000 2.496 1.000 2.364 1.000 3.674 1.000 1.000 2.358 1.000 2.410 2.367 1.000 3.684 2.385 2.322 2.473 2.395 2.494 1.000 3.343 1.000 2.301 2.441 1.000 1.000 2.301 2.246 1.000 1.000 1.000 1.000 59.052
R59 2.395 2.496 2.314 1.000 1.000 2.375 2.314 2.450 3.658 2.265 2.410 2.367 1.000 2.357 2.385 1.000 1.000 3.730 1.000 1.000 4.128 1.000 3.460 2.441 1.000 1.000 2.301 1.000 2.301 1.000 2.464 2.381 64.993
R60 2.395 1.000 2.314 2.364 2.389 1.000 2.314 1.000 1.000 2.265 3.712 1.000 2.382 2.357 2.385 2.322 1.000 2.395 2.494 3.779 4.128 1.000 3.460 1.000 2.310 1.000 2.301 2.246 2.301 1.000 1.000 2.381 65.995
R61 1.000 2.496 1.000 2.364 2.389 1.000 1.000 2.450 2.358 2.265 1.000 2.367 2.382 2.357 1.000 3.573 1.000 3.730 2.494 2.437 3.343 2.182 3.460 2.441 3.402 1.000 2.301 1.000 3.404 2.385 1.000 3.535 70.113
R62 2.395 4.093 2.314 2.364 1.000 2.375 1.000 1.000 2.358 3.443 3.712 3.635 1.000 2.357 1.000 3.573 1.000 2.395 2.494 3.779 1.000 3.193 3.460 2.441 2.310 2.315 3.404 2.246 2.301 2.385 1.000 2.381 75.724
R63 1.000 1.000 2.314 3.679 3.748 3.674 1.000 1.000 2.358 1.000 2.410 1.000 2.382 1.000 1.000 2.322 2.473 1.000 1.000 1.000 2.333 1.000 2.301 3.781 1.000 2.315 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.381 56.471
R64 1.000 2.496 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.358 2.265 2.410 1.000 2.382 2.357 2.385 1.000 3.756 1.000 2.494 2.437 2.333 1.000 2.301 1.000 2.310 2.315 1.000 2.246 1.000 1.000 2.464 1.000 55.309
R65 2.395 1.000 1.000 2.364 2.389 1.000 2.314 2.450 3.658 3.443 3.712 1.000 2.382 2.357 2.385 1.000 2.473 1.000 1.000 3.779 2.333 1.000 1.000 2.441 2.310 2.315 1.000 2.246 2.301 2.385 1.000 2.381 65.811
R66 2.395 1.000 2.314 2.364 1.000 2.375 3.514 1.000 1.000 2.265 2.410 2.367 2.382 2.357 2.385 1.000 1.000 1.000 2.494 1.000 2.333 1.000 2.301 2.441 2.310 1.000 1.000 2.246 1.000 3.605 2.464 2.381 61.703
R67 1.000 2.496 2.314 2.364 2.389 2.375 2.314 2.450 2.358 3.443 1.000 3.635 3.726 1.000 1.000 2.322 1.000 2.395 2.494 2.437 1.000 2.182 2.301 1.000 2.310 2.315 2.301 1.000 2.301 2.385 1.000 1.000 65.606
R68 2.395 2.496 2.314 1.000 3.748 2.375 1.000 2.450 2.358 2.265 2.410 2.367 1.000 2.357 2.385 1.000 2.473 3.730 1.000 2.437 1.000 3.193 1.000 2.441 1.000 2.315 3.404 2.246 1.000 2.385 1.000 1.000 65.543
R69 1.000 1.000 2.314 1.000 3.748 1.000 1.000 1.000 2.358 1.000 2.410 1.000 1.000 2.357 1.000 2.322 1.000 2.395 2.494 1.000 1.000 2.182 2.301 1.000 2.310 2.315 2.301 1.000 2.301 3.605 1.000 1.000 54.713
R70 2.395 2.496 3.421 1.000 2.389 2.375 2.314 1.000 2.358 2.265 2.410 1.000 1.000 2.357 2.385 1.000 2.473 1.000 2.494 2.437 2.333 1.000 2.301 2.441 2.310 2.315 1.000 2.246 1.000 2.385 2.464 1.000 63.363
R71 2.395 2.496 1.000 2.364 1.000 2.375 2.314 2.450 3.658 2.265 1.000 2.367 1.000 2.357 1.000 2.322 2.473 2.395 2.494 2.437 2.333 2.182 3.460 2.441 1.000 1.000 2.301 1.000 3.404 1.000 2.464 2.381 67.127
R72 1.000 2.496 3.421 2.364 1.000 1.000 2.314 1.000 1.000 1.000 2.410 2.367 2.382 1.000 2.385 1.000 2.473 2.395 1.000 2.437 1.000 2.182 1.000 2.441 1.000 2.315 2.301 1.000 1.000 2.385 2.464 2.381 57.912
R73 2.395 1.000 1.000 1.000 1.000 2.375 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 3.726 2.357 1.000 2.322 1.000 2.395 1.000 1.000 1.000 1.000 2.301 1.000 2.310 2.315 2.301 1.000 3.404 1.000 1.000 1.000 49.202
R74 2.395 4.093 1.000 2.364 1.000 1.000 2.314 2.450 1.000 2.265 2.410 2.367 2.382 2.357 2.385 2.322 2.473 1.000 2.494 2.437 2.333 1.000 2.301 2.441 3.402 2.315 1.000 1.000 2.301 1.000 1.000 1.000 63.600
R75 2.395 1.000 2.314 1.000 2.389 2.375 1.000 2.450 1.000 1.000 3.712 2.367 1.000 3.684 3.605 1.000 2.473 2.395 2.494 2.437 2.333 2.182 1.000 1.000 1.000 2.315 1.000 3.241 3.404 3.605 1.000 3.535 67.704
R76 1.000 1.000 3.421 1.000 2.389 1.000 3.514 1.000 2.358 1.000 3.712 1.000 2.382 1.000 1.000 2.322 2.473 2.395 1.000 2.437 1.000 3.193 1.000 2.441 1.000 1.000 2.301 1.000 1.000 2.385 1.000 1.000 55.722
R77 2.395 2.496 1.000 2.364 2.389 2.375 1.000 2.450 3.658 1.000 2.410 2.367 2.382 2.357 1.000 3.573 2.473 2.395 2.494 3.779 4.128 2.182 1.000 1.000 2.310 3.585 3.404 2.246 4.552 1.000 1.000 2.381 75.146
R78 1.000 2.496 4.532 1.000 2.389 1.000 2.314 1.000 2.358 1.000 1.000 1.000 2.382 2.357 1.000 2.322 1.000 2.395 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.441 2.310 2.315 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.381 51.992
R79 1.000 1.000 3.421 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.357 1.000 1.000 2.473 2.395 3.927 2.437 2.333 1.000 2.301 2.441 1.000 2.315 1.000 1.000 1.000 1.000 2.464 1.000 49.863
R80 1.000 1.000 3.421 1.000 2.389 1.000 2.314 1.000 2.358 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.385 2.322 1.000 1.000 2.494 2.437 1.000 2.182 3.460 2.441 2.310 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.381 51.893
R81 1.000 1.000 2.314 2.364 2.389 2.375 2.314 2.450 2.358 3.443 2.410 2.367 2.382 1.000 3.605 1.000 2.473 1.000 2.494 2.437 2.333 2.182 2.301 2.441 2.310 2.315 1.000 1.000 3.404 2.385 2.464 1.000 68.309
R82 2.395 2.496 1.000 2.364 3.748 2.375 1.000 2.450 2.358 2.265 3.712 2.367 3.726 2.357 2.385 1.000 2.473 3.730 2.494 1.000 3.343 2.182 1.000 2.441 1.000 2.315 2.301 2.246 2.301 1.000 2.464 2.381 72.666
R83 1.000 2.496 1.000 3.679 1.000 1.000 2.314 1.000 2.358 2.265 1.000 1.000 2.382 2.357 1.000 2.322 2.473 1.000 2.494 1.000 1.000 1.000 1.000 2.441 2.310 2.315 3.404 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 53.610
R84 2.395 1.000 3.421 1.000 2.389 2.375 3.514 2.450 2.358 2.265 2.410 2.367 2.382 1.000 2.385 3.573 1.000 1.000 1.000 1.000 3.343 2.182 2.301 1.000 1.000 3.585 2.301 1.000 2.301 2.385 1.000 1.000 64.682
R85 1.000 1.000 2.314 2.364 2.389 1.000 1.000 1.000 1.000 2.265 2.410 3.635 1.000 3.684 2.385 1.000 2.473 1.000 2.494 2.437 2.333 2.182 2.301 2.441 2.310 3.585 1.000 3.241 2.301 2.385 1.000 1.000 63.927
R86 2.395 2.496 1.000 2.364 3.748 2.375 1.000 1.000 1.000 1.000 2.410 3.635 1.000 2.357 4.592 1.000 4.364 1.000 3.927 2.437 1.000 3.193 1.000 2.441 3.402 1.000 2.301 3.241 3.404 2.385 2.464 1.000 71.930
R87 2.395 2.496 3.421 2.364 2.389 1.000 1.000 1.000 1.000 2.265 2.410 2.367 2.382 3.684 2.385 2.322 1.000 3.730 2.494 1.000 2.333 4.406 1.000 2.441 2.310 1.000 3.404 2.246 1.000 3.605 1.000 2.381 70.228
R88 4.294 4.093 2.314 3.679 3.748 3.674 1.000 3.881 2.358 3.443 4.743 3.635 2.382 3.684 3.605 2.322 4.364 2.395 4.866 4.766 3.343 3.193 2.301 4.720 4.513 2.315 4.552 4.456 3.404 4.592 4.401 4.475 115.509
Jumlah 182.679 175.153 168.110 178.848 180.745 169.832 168.110 164.733 176.984 175.153 186.669 166.411 178.848 186.669 173.352 176.984 175.153 169.832 197.507 188.730 168.110 178.848 180.745 184.653 166.411 184.653 169.832 161.438 169.832 173.352 156.626 163.076 5598.078
UJI VALIDITAS (TAHAP 1)

Efektivitas Aplikasi Simponie


Efektifitas Aplikasi
SIMPONIE
P1 Pearson Correlation .447**
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P2 Pearson Correlation .406
Sig. (1-tailed) .000
N 88
P3 Pearson Correlation -.010
Sig. (1-tailed) .464
N 88
**
P4 Pearson Correlation .330
Sig. (1-tailed) .001
N 88
P5 Pearson Correlation .312**
Sig. (1-tailed) .002
N 88
**
P6 Pearson Correlation .351
Sig. (1-tailed) .000
N 88
P7 Pearson Correlation -.014
Sig. (1-tailed) .448
N 88
**
P8 Pearson Correlation .399
Sig. (1-tailed) .000
N 88
P9 Pearson Correlation .087
Sig. (1-tailed) .210
N 88
P10 Pearson Correlation .391**
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P11 Pearson Correlation .435
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P12 Pearson Correlation .330
Sig. (1-tailed) .001
N 88
P13 Pearson Correlation .054
Sig. (1-tailed) .308
N 88
P14 Pearson Correlation .288**
Sig. (1-tailed) .003
N 88
**
P15 Pearson Correlation .335
Sig. (1-tailed) .001
N 88
P16 Pearson Correlation .092
Sig. (1-tailed) .198
N 88
**
P17 Pearson Correlation .292
Sig. (1-tailed) .003
N 88
P18 Pearson Correlation .107
Sig. (1-tailed) .160
N 88
P19 Pearson Correlation .325**
Sig. (1-tailed) .001
N 88
**
P20 Pearson Correlation .453
Sig. (1-tailed) .000
N
88
**
P21 Pearson Correlation .306
Sig. (1-tailed) .002
N 88
P22 Pearson Correlation .325**
Sig. (1-tailed) .001
N 88
P23 Pearson Correlation .056
Sig. (1-tailed) .303
N 88
**
P24 Pearson Correlation .339
Sig. (1-tailed) .001
N 88
**
P25 Pearson Correlation .333
Sig. (1-tailed) .001
N 88
P26 Pearson Correlation .107
Sig. (1-tailed) .160
N 88
P27 Pearson Correlation .425**
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P28 Pearson Correlation .438
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P29 Pearson Correlation .329
Sig. (1-tailed) .001
N 88
**
P30 Pearson Correlation .389
Sig. (1-tailed) .000
N 88
P31 Pearson Correlation .317**
Sig. (1-tailed) .001
N 88
**
P32 Pearson Correlation .434
Sig. (1-tailed) .000
N 88
Efektifitas Pearson Correlation 1
Aplikasi Sig. (1-tailed)
SIMPONIE
N 88
UJI VALIDITAS (TAHAP 2)

Efektivitas Aplikasi Simponie


Efektifitas Aplikasi
SIMPONIE
**
P1 Pearson Correlation .456
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P2 Pearson Correlation .377
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P4 Pearson Correlation .385
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P5 Pearson Correlation .296
Sig. (1-tailed) .003
N 88
P6 Pearson Correlation .391**
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P8 Pearson Correlation .410
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P10 Pearson Correlation .400
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P11 Pearson Correlation .462
Sig. (1-tailed) .000
N 88
P12 Pearson Correlation .348**
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P14 Pearson Correlation .348
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P15 Pearson Correlation .386
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P17 Pearson Correlation .407
Sig. (1-tailed) .000
N 88
P19 Pearson Correlation .370**
Sig. (1-tailed) .000
N 88
P20 Pearson Correlation .476**
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P21 Pearson Correlation .249
Sig. (1-tailed) .010
N 88
**
P22 Pearson Correlation .356
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P24 Pearson Correlation .348
Sig. (1-tailed) .000
N 88
P25 Pearson Correlation .356**
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P27 Pearson Correlation .397
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P28 Pearson Correlation .472
Sig. (1-tailed) .000
N 88
**
P29 Pearson Correlation .323
Sig. (1-tailed) .001
N 88
**
P30 Pearson Correlation .391
Sig. (1-tailed) .000
N 88
P31 Pearson Correlation .338**
Sig. (1-tailed) .001
N 88
**
P32 Pearson Correlation .371
Sig. (1-tailed) .000
N 88
Efektifitas Pearson Correlation 1
Aplikasi Sig. (1-tailed)
SIMPONIE
N 88
UJI RELIABILITAS

Case Processing Summary


N %
Valid 88 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 88 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.742 24

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Efektifitas
Aplikasi
SIMPONIE
N 88
a,b Mean 47.65689
Normal Parameters
Std. Deviation 8.066529
Absolute .103
Most Extreme Differences Positive .094
Negative -.103
Kolmogorov-Smirnov Z .966
Asymp. Sig. (2-tailed) .308
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Uji One Sample T-Test

One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Efektifitas Aplikasi
88 47.65689 8.066529 .859895
SIMPONIE
STATISTIK DESKRIPTIF

Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Aplikasi Simponie

P1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 30 34.1 34.1 34.1
Tidak Setuju 48 54.5 54.5 88.6
Setuju 7 8.0 8.0 96.6
Sangat Setuju 3 3.4 3.4 100.0
Total 88 100.0 100.0

P2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 34 38.6 38.6 38.6
Tidak Setuju 50 56.8 56.8 95.5
Setuju 4 4.5 4.5 100.0
Total 88 100.0 100.0

P4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 32 36.4 36.4 36.4
Tidak Setuju 45 51.1 51.1 87.5
Setuju 11 12.5 12.5 100.0
Total 88 100.0 100.0

P5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 31 35.2 35.2 35.2
Tidak Setuju 47 53.4 53.4 88.6
Setuju 10 11.4 11.4 100.0
Total 88 100.0 100.0

P6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 37 42.0 42.0 42.0
Tidak Setuju 42 47.7 47.7 89.8
Setuju 9 10.2 10.2 100.0
Total 88 100.0 100.0

P8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 40 45.5 45.5 45.5
Tidak Setuju 43 48.9 48.9 94.3
Setuju 5 5.7 5.7 100.0
Total 88 100.0 100.0
P10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 34 38.6 38.6 38.6
Tidak Setuju 38 43.2 43.2 81.8
Setuju 16 18.2 18.2 100.0
Total 88 100.0 100.0

P11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 28 31.8 31.8 31.8
Tidak Setuju 50 56.8 56.8 88.6
Setuju 9 10.2 10.2 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0

P12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 39 44.3 44.3 44.3
Tidak Setuju 40 45.5 45.5 89.8
Setuju 9 10.2 10.2 100.0
Total 88 100.0 100.0

P14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 28 31.8 31.8 31.8
Tidak Setuju 47 53.4 53.4 85.2
Setuju 13 14.8 14.8 100.0
Total 88 100.0 100.0

P15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 35 39.8 39.8 39.8
Tidak Setuju 44 50.0 50.0 89.8
Setuju 8 9.1 9.1 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0

P17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 34 38.6 38.6 38.6
Tidak Setuju 49 55.7 55.7 94.3
Setuju 3 3.4 3.4 97.7
Sangat Setuju 2 2.3 2.3 100.0
Total 88 100.0 100.0
P19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 23 26.1 26.1 26.1
Tidak Setuju 57 64.8 64.8 90.9
Setuju 7 8.0 8.0 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0

P20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 27 30.7 30.7 30.7
Tidak Setuju 52 59.1 59.1 89.8
Setuju 8 9.1 9.1 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0

P21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 38 43.2 43.2 43.2
Tidak Setuju 39 44.3 44.3 87.5
Setuju 8 9.1 9.1 96.6
Sangat Setuju 3 3.4 3.4 100.0
Total 88 100.0 100.0

P22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 32 36.4 36.4 36.4
Tidak Setuju 34 38.6 38.6 75.0
Setuju 20 22.7 22.7 97.7
Sangat Setuju 2 2.3 2.3 100.0
Total 88 100.0 100.0

P24
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 29 33.0 33.0 33.0
Tidak Setuju 51 58.0 58.0 90.9
Setuju 7 8.0 8.0 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0

P25
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 39 44.3 44.3 44.3
Tidak Setuju 37 42.0 42.0 86.4
Setuju 11 12.5 12.5 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0
P27
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 37 42.0 42.0 42.0
Tidak Setuju 38 43.2 43.2 85.2
Setuju 12 13.6 13.6 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0

P28
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 42 47.7 47.7 47.7
Tidak Setuju 31 35.2 35.2 83.0
Setuju 14 15.9 15.9 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0

P29
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 37 42.0 42.0 42.0
Tidak Setuju 38 43.2 43.2 85.2
Setuju 12 13.6 13.6 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0

P30
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 35 39.8 39.8 39.8
Tidak Setuju 44 50.0 50.0 89.8
Setuju 8 9.1 9.1 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0

P31
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 45 51.1 51.1 51.1
Tidak Setuju 39 44.3 44.3 95.5
Setuju 3 3.4 3.4 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0

P32
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 41 46.6 46.6 46.6
Tidak Setuju 39 44.3 44.3 90.9
Setuju 7 8.0 8.0 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0
Dokumentasi Penelitian

Ruang Pelayanan di Kantor DPMPTSP Kabupaten Serang, 2019

Pelayanan Perizinan Secara Manual di Kantor DPMPTSP Kabupaten Serang, 2019


Dokumentasi Penelitian

Wawancara Dengan Pak Luthfi Selaku Kepala Seksi Pelayanan, 2019

Wawancara Awal Dengan Saiful Selaku Pemohon Perizinan Usaha, 2019

Anda mungkin juga menyukai