Oleh :
MUHAMMAD SOFWAN HADI
27.0191
ADMINDUKCAPIL
A.4
01 LATAR BELAKANG
Pada Tahun 2018 hanya 46,28% atau 31.627
penduduk Kota Prabumulih yang memiliki akta
kelahiran dari total 68.329 jumlah penduduk (0-18
Tahun) yang wajib memiliki akta kelahiran.
02 RUANG LINGKUP
Strategi yang dilakukan dinas kependudukan dan
pencatatan sipil dalam meningkatkan kepemilikan akta
kelahiran di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan.
03 FOKUS
• Faktor internal dan eksternal
• Hambatan
• Upaya dan Strategi
TINJAUAN TEORETIS
Teori Manajemen
Strategik Wheelen dan
Hunger dalam Buku
Solihin (2012:78-83)
TINJAUAN
• Undang-Undang Dasar 1945.
LEGALISTIK
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah.
• Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi
Kependudukan.
• Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018 Tentang Persyaratan
dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016 Tentang
Percepatan Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran.
• Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 4 Tahun 2015 Tentang
Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
dengan Penyelenggaraan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan
METODE
Penelitian
METODE
TEKNIK TEKNIK
DESAIN PENGUMPULAN ANALISIS
DATA DATA
METODE
DESKRIPTIF OBSERVASI
PENDEKATAN
INDUKTIF DOKUMENTASI
Peluang Ancaman
ANALISIS
(Opportunities) (Threat)
a. Adanya kebutuhan data yang a. Kesadaran dan
valid dan akurat. pemahaman masyarakat
yang masih kurang tentang
b. Adanya kebutuhan akan pentingnya fungsi akta
dokumen kependudukan khususnya kelahiran.
FOKUS
akta kelahiran.
b. Persepsi masyarakat yang
hanya akan membuat akta
kelahiran ketika butuh saja.
PENELITIAN
c. Jarak tempuh yang jauh
dan waktu tempuh yang
relatif lama ke dinas
kependudukan dan
pencatatan sipil.