5 NEGARA WAJIB
LINDUNGI ARSIP 10 Khoerun Nisa Fadillah, SIP :
ARSIP KEPENDUDUKAN:
MENJAGA HAK SIPIL DAN
13
Drs. Sumrahyadi, MIMS :
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN (SIAK) DENGAN
KEPENDUDUKAN POLITIK WARGA NEGARA SISTEM INFORMASI KEARSIPAN
NASIONAL (SIKN) DIMUNGKINKAN
TERKONEKSI
Keberhasilan suatu bangsa dalam Keberadaan arsip kependudukan Kemungkinan terkoneksinya antara
mencapai visi pembangunan sangat sebagai alat bukti autentik atas status sistem informasi kependudukan yang
ditentukan oleh kemampuannya pribadi dan status hukum warga dikembangkan oleh Kementerian
negara adalah sangat berperan penting Dalam Negeri dengan sistem informasi
dalam mengelola manajemen data
dalam menjaga hak sipil dan politik kearsipan yang dikembangkan oleh
dan informasi kependudukan yang warga negara. Oleh karenanya, arsip
ANRI.
memadai, akurat, lengkap, dan selalu kependudukan harus dilindungi dan
termutakhirkan diselamatkan, baik oleh warga negara
sebagai pemegang hak maupun oleh
negara sebagai pemegang kewajiban.
ARTIKEL ARSIPARIS / Raistiwar CERITA KITA / Peristiwa kelahiran seorang bayi dicatat
P
Pembina: endataan terhadap penduduk bukan sekedar untuk
Kepala Arsip Nasional RI, mengetahui jumlah penduduk semata akan tetapi juga
Sekretaris Utama Arsip Nasional RI,
mencakup berbagai hal, seperti tingkat kesejahteraan dan
Deputi Bidang Konservasi Arsip,
persebarannya. Oleh karena itu diperlukan akurasi dan validitas
Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan,
Deputi Bidang Informasi & data serta informasi yang akan menjadi acuan untuk menentukan
Pengembangan Sistem Kearsipan kebijakan tentang penanganan masalah kependudukan
Penanggung Jawab: selanjutnya.
Dra. Multi Siswati, MM
Pemimpin Redaksi: Penduduk merupakan sumber daya potensial dan strategis
Majuni Susi, S.Sos sebagai penegak keutuhan dan kedaulatan bangsa sekaligus
Wakil Pemimpin Redaksi: sebagai penggerak pembangunan. Akan tetapi kependudukan
Eli Ruliawati, S.Sos
dapat menjadi masalah serius jika penanganannya tidak terarah
Dewan Redaksi:
dan tepat sasaran. Penangan masalah kependudukan adalah
Drs. Azmi, M.Si,
M. Ihwan, S.Sos, Wawan Sukmana, S.IP penanganan yang terus menerus, berkelanjutan dan berorientasi
Drs. Bambang Parjono Widodo, M.Si, jangka panjang. Untuk itu diperlukan konsep yang strategis dan
Drs. Langgeng Sulistyo B operasional. Kita dapat melihat keberhasilan penanganan masalah
Redaktur Pelaksana: kependudukan di masa lalu melalui berbagai program, antara lain,
H. Siti Hannah, S.AP,
program Keluarga Berencana dan Transmigrasi.
Neneng Ridayanti, S.S.,
Bambang Barlian, S.AP, Susanti, S.Sos Majalah ARSIP kali ini mengangkat tema “Arsip
Sekretariat:
Kependudukan, Aset Terjaga Milik Negara” dengan pertimbangan
Sri Wahyuni, Hendri Erick Zulkarnaen, S.Kom,
bahwa kependudukan masih tetap aktual, bukan saja mengenai
Ifta Wydyaningsih, A.Md, Raistiwar Pratama, S.S
Reporter: pengendalian jumlah dan persebarannya akan tetapi juga dengan
Tiara Kharisma, S.I.Kom., Neneng Ridayanti, S.S. kompleksitas permasalahan lainnya, seperti masalah sosial dan
Fotografer: ekonomi. Di dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Hendri Erick Zulkarnaen, S.Kom, Supriyono Kearsipan, masalah kependudukan masuk dalam ranah arsip
Percetakan:
terjaga.
Firmansyah, A.Md, Abdul Hamid
Editor: Data dan informasi mengenai kependudukan terdapat di
Neneng Ridayanti, S.S., berbagai instansi pemerintah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Eva Julianty, S.Kom,
lembaga yang bersangkutan, termasuk di ANRI sebagai lembaga
Bambang Barlian, S.AP
Tiara Kharisma, S.I.Kom.
kearsipan nasional yang menyimpan dan memelihara khazanah
Perwajahan/Tata Letak: arsip kependudukan di masa lalu yang dapat menjadi bahan
Firmansyah, A.Md, Isanto, A.Md penelitian maupun untuk kepentingan lainnya seperti untuk mencari
Iklan/Promosi: asal usul keturunan (genealogi). Untuk melengkapi informasi
Sri Wahyuni
dan memperkaya wawasan tentang kependudukan,kami juga
Distributor:
melakukan survey dan wawancara dengan berbagai pihak terkait
Abdul Hamid, Farida Aryani, S.Sos
Achmad Sadari yang sesuai dengan jabatan dan kebijakannya dengan masalah ini
baik yang masih aktif maupun yang sudah purna bakti.
Majalah ARSIP menerima artikel dan berita tentang
kegiatan kearsipan dan cerita-cerita menarik yang Rubrik lain yang selalu setia mengisi majalah ini tetap kami
merupakan pengalaman pribadi atau orang lain. sajikan, seperti khazanah, preservasi, daerah dan mancanegara,
Jumlah halaman paling banyak tiga halaman atau diharapkan tetap menarik minat pembaca.
tidak lebih dari 500 kata. Redaksi berhak menyunting
tulisan tersebut, tanpa mengurangi maksud isinya. Sebagaimana lazimnya sebuah terbitan berkala yang perlu
Artikel sebaiknya dikirim dalam bentuk hard dan dijaga kualitasnya, maka kami akan sangat berterima kasih jika ada
soft copy ke alamat Redaksi: Subbag. Publikasi dan kritik dan saran. Sebagai kata akhir, kami mengucapkan selamat
Dokumentasi, Bagian Humas, Arsip Nasional RI,
membaca dan semoga mendapat manfaat.
Jalan Ampera Raya No. 7 Cilandak, Jakarta 12560,
Telp.: 021-780 5851 Ext. 404, 261, 111, Fax.: 021-781 Salam,
0280, website: www.anri.go.id, email: info@anri.go.id
Redaksi
K
eberhasilan suatu bangsa Pemerintah berkepentingan untuk dengan pertumbuhan makanan.
dalam mencapai visi mengetahui data kependudukan, data Dengan sendirinya, pertumbuhan
pembangunan sangat jumlah penduduk yang detail dengan penduduk yang tidak terkendali akan
ditentukan oleh kemampuannya segala indikatornya dari kegiatan menyebabkan munculnya masalah
dalam mengelola manajemen data sensus penduduk merupakan data kependudukan, yaitu ketidakmampuan
dan informasi kependudukan yang statistik penduduk yang berguna untuk dalam memenuhi kebutuhan hidup,
memadai, akurat, lengkap, dan selalu menghitung produk domestik bruto mulai dari penyediaan kebutuhan
termutakhirkan, demikian sambutan suatu negara, pendapatan per kapita, makanan, fasilitas kesehatan dan
Presiden SBY saat pencanangan maupun mengantisipasi adanya pendidikan, tersedianya lapangan
sensus penduduk pada tahun pertumbuhan penduduk. Ancaman pekerjaan, perumahan dan lain-lain.
2010 lalu. “Informasi mengenai adanya pertumbuhan penduduk telah
Data kependudukan tidak berhenti
kependudukan dalam bentuk data dikemukakan oleh Thomas Malthus
kepada kuantitas penduduk yang
kependudukan merupakan modal dalam teorinya, ‘essay on the principle
meliputi struktur umur penduduk,
pembangunan, dipakai untuk of population’ bahwa hukum alamiah
kelahiran, dan kematian, namun
perencanaan pembangunan bagi akan memengaruhi pertumbuhan
juga berbicara mengenai kualitas
negara manapun, tidak terkecuali di penduduk. Menurutnya penduduk akan
penduduk, seperti masalah pendidik-
Indonesia”, tambahnya. selalu bertambah lebih cepat dibanding
an, kesehatan, dan kesejahteraan,
ARSIP KEPENDUDUKAN:
MENJAGA HAK SIPIL DAN POLITIK
WARGA NEGARA
“…Mendirikan negara yang baru, hendaknya kita memperhatikan syarat-syarat (pasal 22); kebebasan berkeluarga
supaya negara yang kita bikin jangan sampai menjadi negara kekuasaan. (pasal 23); hak berpartisipasi dalam
Kita menghendaki Negara Pengurus, kita membangun masyarakat baru yang pemerintahan dan pemilihan umum
berdasarkan gotong-royong, usaha bersama, tujuan kita adalah membaharui serta memperoleh pelayanan publik
masyarakat. (pasal 25); dan persamaan kedudukan
Tetapi di sebelah itu janganlah kita memberikan kekuasaan yang tidak terbatas dihadapan hukum (pasal 26).
kepada negara untuk menjadikan di atas negara baru itu suatu Negara Secara sederhana, Rene Cassin
Kekuasaan. Sebab itu ada baiknya dalam salah satu fasal yang mengenai warga
sebagai salah seorang penggagas
negara disebutkan juga sebelah hak yang sudah diberikan kepada misalnya
Deklarasi Umum tentang Hak Asasi
tiap-tiap warga negara rakyat Indonesia, supaya tiap - tiap warga negara jangan
Manusia yang berasal dari Lebanon
takut mengeluarkan suara”.
menyatakan bahwa hak sipil berbicara
(Mohammad Hatta, Sidang BPUPKI, 27 Mei 1945 - 22 Agustus 1945) tentang “biarkan saya menjadi diri
H
saya sendiri”, sedangkan hak politik
ak sipil dan politik warga berbicara tentang “biarkan kami
negara merupakan bagian turut berpartisipasi”. Melindungi hak-
dari hak asasi manusia yang hak sipil dan politik warga negara
dilindungi oleh hukum internasional merupakan kewajiban negara yang
sebagaimana diproklamasikan oleh dilakukan melalui pelaksanaan tugas-
Majelis Umum Perserikatan Bangsa- tugas pemerintahan.
Bangsa dalam Deklarasi Umum
HAK SIPIL DAN POLITIK DI
tentang Hak Asasi Manusia (Universal
INDONESIA
Declaration of Human Rights) pada
10 Desember 1948 yang kemudian Jauh sebelum Deklarasi
ditindaklanjuti dengan pengesahan Umum tentang Hak Asasi Manusia
Kovenan Internasional tentang Hak- diproklamasikan dan Kovenan
Hak Sipil dan Politik (The International Internasional tentang Hak-Hak Sipil
Covenant on Civil and Political dan Politik disahkan, Indonesia telah
Rights: ICCPR) pada 16 Desember menjunjung tinggi hak asasi manusia.
1966. Hak-hak yang termuat dalam Khoerun Nisa Fadillah, SIP Hal ini sebagaimana tertuang dalam
kovenan tersebut meliputi hak untuk Undang-Undang Dasar Negara
(pasal 12); kebebasan berpikir,
hidup (pasal 6); hak bebas dari Republik Indonesia Tahun 1945 yang
keyakinan, dan beragama (pasal 18);
penyiksaan (pasal 7); hak bebas memuat beberapa ketentuan tentang
hak untuk berpendapat (pasal 19);
dari perbudakan (pasal 8); hak atas penghormatan hak asasi manusia
hak untuk berkumpul secara damai
kebebasan dan keamanan pribadi di bidang sipil dan politik. Hak-hak
(pasal 21); kebebasan beserikat
(pasal 9); hak kewarganegaraan tersebut antara lain hak semua bangsa
S
eperti diketahui bersama bahkan Badan Pusat Statistik (BPS)
bahwa syarat berdirinya untuk sensus kependudukan. Khusus
suatu negara adalah adanya yang tercipta oleh Kementerian Dalam
rakyat yang tinggal dalam suatu Negeri yang beberapa tahun yang
wilayah tertentu dengan didukung lalu data kependudukan tersebut
oleh pemerintahan yang berdaulat digunakan oleh Komisi Pemilihan
serta adanya pengakuan baik secara Umum (KPU) untuk penetapan
de facto maupun de jure. Pengakuan DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang
tersebut tentunya adanya suatu waktu itu sempat bermasalah dan
legalitas baik secara kenyataan menimbulkan perdebatan, bahkan
maupun secara hukum dari negara lain belakangan juga masih bermasalah
serta badan organisasi dunia. Rakyat terutama pada Pemilukada Gubernur
atau yang umum disebut sebagai dan Wakil Gubernur di DKI Jakarta.
penduduk adalah warga negara Lima calon gubernur dan wakil dari
atau warga asing yang bertempat enam calon yang bukan incumbent
tinggal pada suatu wilayah negara Drs. Sumrahyadi, MIMS mempertanyakan masalah DPT
kesatuan tertentu. Dengan demikian tersebut bahkan pengurus KPUD
kependudukan adalah hal ihwal yang nampak bahwa kegiatan kependuduk- Jakarta. Bahkan mendapat peringatan
berkaitan dengan jumlah, struktur, an sangat kompleks yang masing- karena tidak memperhatikan keluhan
umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, masing akan menciptakan dokumen dan gugatan kelima calon tadi.
perkawinan, kehamilan, kematian, yang perlu dikelola secara optimal. Menurut Tim Advokasi dari calon Alex
perubahan mobilitas dan kualitas Kemudian instansi pencipta Noerdin dan Nono Sampono diduga
serta katahanannya yang menyangkut dari kegiatan kependudukan ada 371.603 DPT yang bermasalah.
politik, ekonomi, sosial dan budaya juga bermacam-macam seperti Persoalan DPT yang bermasalah
(Widyago). Kementerian Dalam Negeri, Badan misalnya yang menyangkut Nomor
Kependudukan dan Keluarga Induk Kependudukan (NIK) kosong,
Melihat pengertian tersebut, Berencana Nasional (BKKBN), atau NIK kurang dari 16 digit, NIK lebih dari
Ina Mirawati :
R.Suryagung SP:
B
uku berjudul The Population tidak sebanding dengan pertambahan penduduk, umumnya dengan
Bomb (Ledakan Penduduk) pangan. Seperti dalam Teori Malthus mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen
tahun 1968 karya Paul R. dalam “Essay on Population”, Malthus Yunani kuno telah membuktikan
Ehrlich meramalkan adanya bencana beranggapan bahwa bahan makanan adanya upaya pengendalian jumlah
kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penting untuk kelangsungan hidup, penduduk sejak zaman dahulu. Di
penduduk dan ledakan penduduk. nafsu manusia tak dapat ditahan dan Inggris, Maria Stopes, menempuh
Karya tersebut menggunakan argumen pertumbuhan penduduk jauh lebih upaya untuk perbaikan ekonomi
yang sama seperti dikemukakan cepat dari bahan makanan. keluarga buruh dengan mengatur
Thomas Malthus dalam An Essay on kelahiran. Menggunakan cara-cara
Menurut pendapatnya, faktor
the Principle of Population (1798), sederhana, seperti pantang berkala di
pencegah dari ketidakseimbangan
bahwa laju pertumbuhan penduduk Amerika Serikat, dilakukan Margareth
penduduk dan manusia antara lain
mengikuti pertumbuhan eksponensial Sanger melalui “Family Limitation”
preventive checks (penundaan
dan akan melampaui suplai makanan (Pembatasan Keluarga).
perkawinan, mengendalikan hawa
yang akan mengakibatkan kelaparan.
nafsu dan pantangan kawin); possitive Salah satu contoh pengendalian
Penduduk merupakan salah checks (bencana alam, wabah pertumbuhan penduduk juga terjadi di
satu kelengkapan adanya sebuah penyakit, kejahatan dan peperangan). Republik Rakyat Cina yang terkenal
negara. Dari hari ke hari penduduk dengan kebijakannya ‘satu anak
Oleh sebab itu setiap negara
dunia semakin bertambah banyak, cukup’, telah dilaksanakan sejak 25
berusaha mengendalikan per-
begitupula dengan penduduk di September 1980. Indonesia sendiri
tumbuhan penduduk. Pengendalian
Indonesia. Bahkan hingga tahun sebenarnya telah melaksanakan
pertumbuhan penduduk adalah
2007, telah mencapai 7 miliar. Hal ini pengendalian penduduk satu dekade
kegiatan membatasi pertumbuhan
SELAYANG PANDANG
NUNUKAN DAN SEBATIK
K
etika kita mendengar kata
Nunukan, bayangan kita tentu
akan tertuju pada wilayah
yang berbatasan dengan Malaysia.
Nunukan dan Sebatik adalah dua
wilayah yang berbatasan langsung
dengan Malaysia. Nunukan dan
Sebatik secara administratif berada di
Provinsi Kalimantan Timur.
D
ewasa ini perusahaan melancarkan dua agresi militer
televisi pemerintah atau pun (politionele acties) pada tahun 1947
swasta sering menggunakan dan 1948. Agresi militer tersebut
arsip audio visual masa lalu untuk ditujukan untuk memperlemah
acara yang berkaitan dengan isu- kekuatan RI. Ketegangan antara
isu sejarah. Selain itu, museum- pemerintah Belanda dan RI juga
museum mulai mempergunakan film berlangsung di meja perundingan
dalam menyajikan informasi bagi yang sering kali dimediasi oleh
pengunjung. Para pelajar dan peneliti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
juga memanfaatkan arsip audio visual Pada akhirnya, Belanda mengakui
sebagai sumber informasi dalam kedaulatan Indonesia pada tahun 1949
penelitian mereka. Arsip audio visual dengan ditandatanganinya Konferensi
adalah “mesin waktu” yang mendukung Meja Bundar (KMB) di Den Haag.
para sejarawan merekonstruksi Peristiwa-peristiwa yang terjadi
peristiwa-peristiwa yang terjadi di Adhie Gesit Pambudi di Indonesia pada kurun waktu 1945-
masa lampau. 1949 tidak hanya tercatat di dokumen
konflik bersenjata dengan kaum tertulis dan diabadikan dalam bentuk
Periode 1945 – 1949 juga
republikan. Bentrokan antara kedua foto, tetapi terekam dalam arsip
dikenal sebagai periode revolusi
belah pihak terjadi di banyak tempat di audio visual. Jumlah film dokumenter
bagi bangsa Indonesia. Kekalahan
Indonesia. tentang Indonesia pada era revolusi
Jepang di Perang Asia membuat
yang terdapat di Belanda sangatlah
Indonesia secara otomatis menjadi Di sisi lain, pemerintah Belanda
banyak. Koleksi arsip audio visual
daerah kekuasaan Sekutu. Pada yang merupakan penguasa Indonesia
tentang Indonesia periode 1945-
17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan sebelum pendudukan Jepang, meng-
1949 disimpan di berbagai institusi
Drs. Moh. Hatta memproklamirkan klaim bahwa Indonesia adalah wilayah
kearsipan dan penelitian di Belanda.
kemerdekaan Indonesia, kemudian dari Kerajaan Belanda. Oleh sebab itu,
Salah satu institusi tersebut adalah
mereka membentuk pemerintahan pemerintah Belanda berusaha untuk
Nederlands Instituut voor Beeld en
Republik Indonesia (RI). Sejak saat itu, memperoleh kembali posisi mereka
Geluid (selanjutnya disebut Beeld en
Indonesia menjadi wilayah yang penuh di Indonesia. Setelah pasukan Sekutu
Geluid) yang berlokasi di Hilversum.
dengan konflik bersenjata. Pasukan meninggalkan Indonesia, pemerintah
Institusi ini memiliki koleksi arsip audio
Sekutu yang bertugas melucuti tentara Belanda mulai menggunakan kekuatan
visual terbesar di Belanda, terutama
Jepang di Indonesia, terlibat berbagai militer mereka untuk mendapatkan
film-film tentang Indonesia periode
kembali kekuasaan mereka. Belanda
Raistiwar Pratama, S. S:
Menuju Satu KewargaNEGARAAan
Hindia Belanda; Liem Koen Hian,
Indisch Burgerschap, dan Wees- en
Boedelkamers
Tiga Lapis pendiri Partai Tionghoa Indonesia (PTI) pada 25 September
M
1932. Pada 1926, Liem sudah menyusun rumusan
ona Lohanda (2001: 2) menulis: “The Batavia city
kewarganegaraan ‘Indonesia’ kelak. Amat menarik karena
population was divided into three main groups as
Liem berasal dari kelompok Vreemde Oosterlingen, tepatnya
follows: (1) European, including German, Swedish,
Cina peranakan. Tiga tahun kemudian, Liem menulis lagi di
French, Danish, British, Portuguese and others;
Sin Tit Po:
(2) Vreemde Oosterlingen or Foreign Asiatics, i. e Chinese,
Arabs, Armenians, Indians, Persians and others; (3) Tatkala tiga taon doeloe kita oetaraken haloean
Natives, namely Javanese, Balinese, Ambonese, Buginese, Indonesier boeat Tionghoa peranakan, kita telah dapet
Timorese, Malays and many others.” Adapun menurut matjem² bantahan, djoega dan kebanjakan dari orang²
Sartono Kartodirdjo (1999: 192), sesuai perundangan jang sebetoelnja tida berhak boeat toeroet batjaraken
1854, 1892, dan 1910, terdapat tiga kewargaan antara lain itoe hal, dari sebab mereka terlaloe tida poenja
Nederlanderschap, Nederlandsch onderdaan, dan Vreemde pengetahoean boeat boleh toeroet bitjaraken soal² itoe.
Oosterlingen. Nederlanderschap mencakup kewargaan Terlaloe banjak alesan² bodoh dan menoendjoeken tida
Belanda, Nederlandsch onderdaan mencakup pribumi adanja pengetahoean, telah dimadjoeken oleh mereka,
dengan status sebagai bawahan Belanda, dan Vreemde jang maoenja dianggep sebage pendekar dan pembela
Oosterlingen mencakup bangsa Timur asing. dari bangsa Tionghoa di Indonesia jang lagi maoe di
bikin tjilaka.
Lebih lanjut Lohanda menulis bahwa setiap kelompok
tersebut pun memiliki keragaman masing-masing seperti Empat tahun kemudian, tepatnya pada 14 April 1930,
Eropa kelahiran Hindia Belanda, China atau Arab kelahiran Liem menulis di Sin Tit Po tentang Indonesierschap yang
Hindia Belanda. Adapun kelompok bumi putera atau pribumi merupakan perbaikan dari Indisch Burgerschap. Menurut
terdiri dari dua sub-kelompok, yaitu orang merdeka dan Sartono Kartodirdjo (1999: 192-193) Indisch Burgerschap
budak. Menarik pula pernyataan bahwa ketika Vereenigde adalah kewarganegaraaan (Hindia Belanda) mencakup
Oostindsche Compagnie (VOC) ketika Kompeni berkuasa, kelahiran, keturunan, dan keinginan menjadi warga negara.
frasa Vreemde Oosterlingen juga mengacu pada kelompok Penyebutan istilah kewargaan ini merupakan perihal sudut
bumiputera dari etnis Ambon, Bali, Bugis, Melayu, Timor, pandang. Hindia Belanda merupakan penamaan yang
dan etnis lainnya yang vreemde atau ‘asing’ bagi penduduk pemerintah terapkan kepada tanah jajahan, sementara itu
Batavia; dan oosterlingen merujuk pada letak daerah secara bersamaan pada awal Abad XX para pendiri bangsa
asal etnis tersebut di Timur Hindia Belanda. Barulah merumuskan nama baru untuk negara yang kelak merdeka.
selepas Engelsche Bestuur (1811-1816), istilah Vreemde Mula-mula para pendiri bangsa--seperti yang Perhimpunan
Oosterlingen hanya mengacu pada etnis Cina, Arab, dan Indonesia lakukan--menamai tanah air ini dengan Indische
Moor; tepatnya sejak 1818. lalu Indonesische hingga akhirnya menjadi Indonesia. Dua
hasil pertama dari Kerapatan Pemoeda-Pemoeda Indonesia
Dari Indisch Burgerschap ke Indonesierschap
menyatakan bahwa “... mengakoe bertoempah-darah jang
Perkenalkan beliau bernama Liem Koen Hian. Lahir di satoe, tanah Indonesia; dan mengakoe berbangsa jang
Banjarmasin pada 1896. Putus dari Hollandsch-Chineesche satoe, bangsa Indonesia.” Jadi berdasarkan pemahaman
School (HCS) pada usia 15 tahun setara dengan tingkat VI historis, tidak ada perbedaan berarti antara “kewargaan”
dari tujuh tingkat, namun kelak sempat berkuliah di Rechts dan “kewarganegaraan”, karena “kewargaan” merupakan
Hoge School (RHS) Batavia pada dasawarsa 1930-an. terjemahan kata-per-kata dari burger.
Malah pernah sempat menjadi juru tulis perusahaan minyak
Bagi orang-orang yang mengakui Indonesia sebagai
Shell, wartawan majalah Tjhoen Tjhioe (1915-1916), Soo
tanah airnya, mereka itulah yang dapat memiliki kewargaan
Lim Po (1917), pemimpin redaksi Sinar Soematra (1918-
Indonesia. Simak saja pernyataan tulisan Liem pada 25
1921), wartawan dan pemimpin redaksi Pewarta Soerabaia
September 1932: “Seorang peranakan, tidak peduli turunan
(1921-1925), Soeara Poebliek (1925-1929), Sin Tit Po/ Sin
dari bangsa apa saja, tetapi jika berasa dan berpikir seperti
Jit Po (1929-1932, 1939), Kong Hoa Po (1937-1938), dan
Sumber: http://tjamboek28.multiply.com/photos/album/81/Peranakan_Tionghoa_Di_Indonesia#photo=7
bersedia untuk menjalankan
kewajibannya terhadap
negeri yang ia cintai ini
sebagai tumpah darahnya,
maka boleh sekali mengaku
sebagai Indonesier.” Dua
puluh tahun kemudian, Tjipto
Mangoenkoesoemo kembali
menegaskan pernyataan
Liem: “Indisch Natie (Batja:
bangsa Indonesia) jang terdiri
dari semoea orang jang
menganggap Hindia Belanda
sebage tanah-aer mereka
dan dengen aktif membantoe
membangoen negara ini. Liem Koen Hian
Peranakan adalah satoe integral jang
tida terpisahken dari Natie itoe...” bukan hanya penggantian nama Perubahan nama, nama ayah, dan
Liem Koen Hian—sebut Tjipto atau indonesianisasi nama. Sartono nama suami juga harus diperhatikan.
Mangoenkoesoemo—adalah seorang Kartodirdjo sekalipun tidak menuliskan Sangat menarik memperhatikan
“Indonesier tanpa peci”. Liem berdiri kiprah Liem Koen Hian. Mona Lohanda genealogis administratif setiap nama
tegak merumuskan Indonesia, lebih banyak berkisah tentang Liem yang tercatat tersebut. Terperinci
menolak etnis Cina yang terbuai Koen Hian dan kiprahnya selaku pendiri terekam tempat, jumlah uang,
Nasionalisme Tiongkok dari Sun Partai Tionghoa Indonesia (Lohanda, pernikahan, perceraian, status anak,
Yat Sen dan sebagian mereka yang 2001: 163, 166-167). Denys Lombard dan hal-hal seputar waris lainnya.
menerima keadaan begitu saja dengan dalam Nusa Jawa Silang Budaya;
Dari 177 orang bermargakan Liem
menjadi warga jajahan dari Kerajaan Jaringan Asia sendiri sama sekali
dan Lim dalam Inventaris arsip WBK
Belanda. Akhir hidupnya begitu tragis. tidak menuliskan tentang Liem Koen
Series Boedel Orang Pribumi, Arab,
Setelah salah seorang pengurus Hian. Kajian cukup menyeluruh telah
dan Cina 1885-1994 (Tahap III), tidak
PTI terlibat Peristiwa Madiun 1948, Leo Suryadinata lakukan dalam the
tertera nama Liem Koen Hian. Satu-
Liem pada 1951 turut ditangkap dan Search of National Identity; a Political
satunya nama yang mirip adalah Lim
dipenjarakan. Hanya beberapa bulan, Biography of Liem Koen Hian—silakan
Koen Seng yang merupakan salah
Liem keluar pada 1952, melepaskan lihat http://www.persee.fr/web/revues/
satu pendiri PTI, anggota Badan
kewarganegaraan Indonesia dan home/prescript/article/arch_0044-
Permusjawaratan Kewarganegaraan
mengambil kewarganegaraan Cina, 8613_1977_num_14_1_1357.
Indonesia (Baperki), dan pernah
pergi ke Medan untuk membuka Marga Liem dan Inventaris Arsip duduk sebagai anggota Konstituante.
apotik, namun kematian justru Wees- en Boedelkamers Series Ayah dari Liem Koen Hian, Liem Ke An
menjemputnya, ia terkena serang Boedel Orang Pribumi, Arab, dan pun tidak tertera namanya.
an jantung pada 5 November 1952. Cina 1885-1994 (Tahap III)
Padahal Liem pernah duduk sebagai Mungkin sikap Liem Koen Hian yang
anggota Badan Penyelidik Usaha Menyusuri riwayat Liem Koen berseberangan dengan Pemerintah
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Hian, melayangkan ingatan saya Hindia Belanda, membuat Pemerintah
pada 1945 dan salah satu delegasi sewaktu mengolah arsip Wees- en enggan dan tidak menerakan arsipnya
Perundingan Renville pada 1947. Boedelkamers (WBK) Dua tahun lalu, dalam WBK. Mungkin pula karena
saya dan beberapa teman melakukan rentang waktu kehidupan Liem
Sekalipun begitu, Liem Koen deskripsi WBK seraya memperhatikan Koen Hian (1896-1952). Itu berarti
Hian pun tetap ‘manusia dalam tiga kata tangkap: faillissiment untuk Liem Koen Hian meninggal selepas
kemelut sejarah’. Soetomo yang bangkrut, wijlen atau wylen dan proklamasi kemerdekaan RI dan
ikut mendirikan Boedi Oetomo dan overleden atau overlijden untuk penyerahan kedaulatan. Mungkin pula
anggota Volksraad merupakan nama mereka yang telah meninggal. karena Liem Koen Hian yang lebih
salah satu yang bersitegang seputar Kami mencatat nama, tanggal sering bekerja sebagai wartawan dan
‘penyatuan’ kewargaan Hindia. Ong lahir dan tanggal meninggal, serta politisi. Nama-nama tersebut di atas
Hok Ham dalam Riwayat Tionghoa waktu pendirian dan pembubaran perlu para sejarawan dan peminat
Peranakan Jawa pun turut berikan perusahaan. Kami harus cermat sejarah ditelusuri lebih lanjut.
kritik, dan berpendapat bahwa memperhatikan marga setiap nama.
pembauran Tionghoa Peranakan
A
rsip adalah rekaman kegiatan
atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai
dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang dibuat
dan diterima oleh lembaga negara,
pemerintahan daerah, lembaga
pendidikan, perusahaan, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan,
dan perseorangan dalam pelaksanaan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara demikian diamanatkan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun
2009 tentang Kearsipan pasal 1 ayat Contoh Arsip BOW (dok.
Laboratorium)
(2). Dengan demikian yang disebut
dengan arsip tidak hanya arsip dalam
bentuk dan media kertas tetapi juga
dalam bentuk dan media lain seperti pendayagunaan, dan
film, mikrofilm, rekaman suara dan lain- pelayanan publik dalam
lain. Arsip dengan media kertas disebut suatu sistem kearsipan
juga dengan arsip konvensional. nasional.
kuratif. Preservasi preventif dilakukan
Arsip Nasional Republik Indonesia Preservasi arsip statis pasal 63
dengan melakukan berbagai upaya
memiliki tugas sebagaimana ayat (1) mengamanatkan bahwa
pencegahan, sementara itu preservasi
diamanatkan dalam UU 43 tahun preservasi arsip statis sebagaimana
kuratif merupakan tindakan perbaikan
2009 tentang Kearsipan menurut dimaksud dalam Pasal 59 ayat (2)
terhadap arsip itu sendiri.
pasal 1 ayat (26) yaitu melakukan huruf c dilakukan untuk menjamin
pengelolaan arsip statis yang meliputi keselamatan dan kelestarian arsip Arsip Konvensional
proses pengendalian arsip statis statis dan ayat (2) menyebutkan Beberapa contoh arsip
secara efisien, efektif, dan sistematis bahwa preservasi arsip statis konvensional (kertas) adalah arsip
yang di dalamnya meliputi akuisisi, sebagaimana dimaksud pada ayat Hoge Regering, arsip Inlandshe Zaken,
pengolahan, preservasi, pemanfaatan, (1) dilakukan secara preventif dan arsip Burgerlijke Openbaar Werken
kepada sebuah tanggung jawab bahwa uraian tersebut bahwa stempel sudah mengenai stempel/cap/meterai.
si pembuat informasi, pernyataan, digunakan untuk mengesahkan
Stempel atau cap merupakan suatu
fakta atau kejadian yang menanggung surat-surat diplomatik pada waktu
bukti bentuk simbolis yang mewakili
isi atau esensi dari sesuatu pembuat itu. Bahkan pada masa terakhir VOC
kehadiran seseorang atau kelompok.
informasi, pernyataan, fakta atau berkuasa di Hindia Belanda, stempel
Stempel atau cap yang dibuat oleh
kejadian tersebut. Namun apapun digunakan untuk uang kertas yang
perseorangan atau kelompok tentu
itu, namanya sesuatu yang sifatnya dibuat secara manual.
mempunyai ciri tersendiri yang dapat
berdampak pada orang lain atau
Berdasarkan hal tersebut jelas dibedakan. Oleh sebab itu, penelitian
lingkungan membutuhkan penanggung
bahwa fungsi dan kegunaan stempel atas bentuk fisik benda-benda
jawab, si penanggung jawab yang
atau cap yang pada masa lalu tersebut dapat mengungkapkan
benar pasti berani memberi segel atau
menggunakan segel, stempel atau cap pemiliknya. Demikian juga penelitian
tanda bahwa dialah yang bertanggung
menimbulkan suatu pemikiran yang atas isi dokumen yang dibubuhi cap/
jawab.
berkembang menjadi suatu ilmu yaitu meterai dapat mengungkapkan bahwa
Sejak Abad XI bangsa Indonesia sigilografi. Sigilografi (sigillography) dokumen-dokumen itu asli atau palsu.
sudah mengenal kegunaan stempel merupakan ilmu yang mempelajari
Stempel dan cap merupakan dua
atau cap. Hal ini dapat ditelusuri dalam pengetahuan mengenai bentuk fisik
benda yang berhubungan erat. Jika
sumber-sumber tertulis. Dalam catatan dan usia sebuah stempel serta juga
stempel adalah sisi “negatif”, maka
sejarah dinasti Song (906 – 1279) mempelajari isi dokumen-dokumen
cap merupakan sisi “positif”. Stempel
yang mencatat keadaan masyarakat yang dibubuhi cap dan meterai.
adalah suatu alat yang permukaannya
Indonesia kuno, salah satu uraian Sigilografi termasuk dalam ilmu sejarah
berupa ukiran gambar, tulisan atau
menyatakan: “…mereka menulis dalam karena berkaitan dengan arsip-arsip
keduanya yang dapat menghasilkan
huruf Sanskrit dan raja mengenakan masa lalu yang mengandung nilai
cap. Ada hal yang perlu diperhatikan
cincinnya sebagai stempel juga; kesejarahan. Sigilografi berasal dari
jika stempel dibuat, yaitu ukiran pada
mereka pun tahu huruf China dan kalau bahasa Latin, sigillum, artinya “patung
permukaannya harus dibuat terbalik
mengirim surat beserta upeti mereka atau gambar kecil, ukiran timbul atau
agar dihasilkan cap sesuai keinginan.
menggunakan stempel cincin dalam relief, cap, meterai”. Dengan demikian,
Cara seperti itu terutama berlaku
huruf-huruf tersebut…”. Berdasarkan sigilografi adalah ilmu pengetahuan
pada gambar dan tulisan yang tidak
simetris. Jika ukiran gambar dan dapat diketahui bagaimana membuat membuat cap tanpa memerlukan
tulisan itu simetris (misalnya huruf- cap sebagai berikut : stempel. Cara yang dimaksud adalah
huruf A, M, T, V, dan sebagainya) dengan memahat atau mengukir pada
Pertama, dengan cara ditekan.
maka hal itu tidak menjadi soal karena batu atau menggores pada logam.
Permukaan stempel yang berukir
cap akan memperlihatkan gambar dan
ditekan dengan tangan pada bahan- Sesuai dengan perkembangan
tulisan yang sama seperti ukiran pada
bahan lunak seperti lak, tanah liat, teknologi yang ada, maka pada
stempel. Jadi, itulah perbedaan pokok
lilin (beeswax). Bahan-bahan untuk yang akan datang stempel yang kita
antara stempel dan cap.
cap ini sudah digunakan lama sejak lihat mungkin menjadi terlihat terlalu
Model stempel yang dikenal awal abad ke-1 Masehi dan mulai sederhana dan ketinggalan zaman.
selama ini ada dua macam. “Stempel jarang digunakan hingga abad ke-19. Namun teknologi dan pembuatannya
genggam” dan “stempel cincin”. Selain bahan-bahan lunak tersebut akan semakin rumit dari keadaan saat
Stempel genggam adalah stempel orang juga menggunakan bahan cair ini, karena kelemahan dari sistem segel
yang gagangnya biasa dipegang (tinta) untuk membuat cap, ini yang tanda pada masa kini adalah mudah
dengan kelima jari. Model ini sangat sangat umum digunakan pada masa untuk dimanipulasi, karena itulah
umum dijumpai sejak dulu sampai sekarang. Cap yang dihasilkan dari para pakar di bidang autentikasi akan
sekarang. Sedangkan stempel cincin bahan itu lazimnya dikenakan pada terus berpikir untuk mengembangkan
(signet ring) adalah stempel berupa lembaran kertas. teknologi autentikasi. Seiring dengan
cincin. Biasanya dikenakan pada berkembangnya teknologi, kini sudah
Kedua, dengan ditempa. Biasanya
jari tengah atau jari manis. Model digunakan teknologi biometrics yang
cara ini dikenakan pada bahan yang
ini mungkin tidak dijumpai lagi pada juga dapat menjadi tanda autentikasi
keras, yaitu logam. Dengan cara
masa sekarang. Dulu digunakan oleh yang paling valid.
ini stempel dihantam dengan palu
raja-raja atau pejabat-pejabat tinggi
sampai membekas pada kepingan
kerajaan sekaligus menjadi perhiasan.
logam (misalnya uang logam) dan
Oleh sebab itu, tidak mengherankan
menghasilkan sebuah cap.
jika stempel cincin umumnya dibuat
dari emas dengan atau tanpa batu Ketiga, dengan dipahat atau diukir.
semi permata. Selain kedua cara di atas, mungkin
kita dapat melihat ada juga yang
Berdasarkan hasil pengamatan
Rayi Darmagara, SH :
SELAMAT DATANG PP BARU
(Proses Perjalanan Pembentukan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan)
S
atu lagi produk hukum yang
“dibidani” oleh Arsip Nasional
Republik Indonesia (ANRI)
lahir setelah Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
Pada 27 Februari 2012 secara resmi
telah ditandatangani Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan dengan Lembaran Negara
Tahun 2012 Nomor 53 dan Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5286.
Tanggal tersebut merupakan
tanggal yang sangat membahagiakan,
karena Peraturan Pemerintah tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
secara resmi telah berlaku. Sangat
membahagiakan pula karena utang
amanat yang tertuang dalam Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
kearsipan terbayar sudah. Amanah ini
tercantum pada Bab XI pada bagian
ketentuan penutup dalam Pasal 90
ayat (1) yang berbunyi Peraturan
Pemerintah yang diamanatkan
Undang-Undang ini diselesaikan paling
lama 1 (satu) tahun terhitung sejak Nomor 12 Tahun 2011 tentang Kedua, melaksanakan
undang-undang ini diberlakukan. Pembentukan Peraturan Perundang- koordinasi dengan Kementerian
Tahapan penyusunan Peraturan undangan mencakup: Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk
Pemerintah tentang Pelaksanaan pengharmonisasian, pembulatan, dan
Pertama, ANRI telah
Undang-UndangNomor 43 Tahun 2009 pemantapan konsepsi Rancangan
membentuk panitia antar kementerian
tentang Kearsipan disusun sesuai Peraturan Pemerintah (pasal 54 ayat
dan/atau lembaga pemerintah non
dengan prosedur yang ditetapkan (2)].
kementerian (pasal 54 ayat (1)].
Undang-Undang Republik Indonesia
Pemberlakuan dan penetapan lebih lanjut mengenai SKN, SIKN, arsip statis sebagaimana dimaksud
Peraturan Pemerintah Nomor 28 dan JIKN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 sampai dengan
Tahun 2012 tentang Pelaksanaan dalam Pasal 10 sampai dengan Pasal 66 diatur dengan peraturan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun Pasal 14 diatur dengan peraturan pemerintah”.
2009 tentang Kearsipan memberikan pemerintah”.
angin segar bagi dunia kearsipan. 9) Pasal 68 ayat (3) menyebutkan:
Bukan hanya merupakan amanat 2) Pasal 30 ayat (3) menyebutkan: “Ketentuan mengenai autentisitas
untuk menjalankan undang-undang “Ketentuan lebih lanjut mengenai arsip statis yang tercipta secara
sebagaimana mestinya dan bukan kedudukan hukum, kewenangan, elektronik dan/atau hasil alih media
pula selalu berkaitan dengan kompetensi, pendidikan dan sebagaimana dimaksud pada ayat
pengelolaan arsip, tetapi juga berkaitan pelatihan arsiparis sebagaimana (1) harus dapat dibuktikan dengan
dengan tujuan dibentuknya suatu dimaksud pada ayat (2) diatur persyaratan yang diatur dengan
peraturan perundang-undangan yang dengan peraturan pemerintah”. peraturan pemerintah”.
dijadikan sebagai dasar hukum bagi
penyelenggaraan kearsipan secara 3) Pasal 46 menyebutkan: “Ketentuan Selanjutnya berdasarkan amanah
nasional. Dasar hukum ini sejalan lebih lanjut mengenai penciptaan, pada Undang-Undang Nomor 43
dengan tujuan dari pembentukan penggunaan dan pemeliharaan Tahun 2009 tentang Kearsipan, telah
hukum. Beberapa doktrin tentang arsip dinamis sebagaimana disiapkan empat konsep rancangan
tujuan hukum di antaranya: dimaksud dalam Pasal 40 sampai Peraturan Pemerintah sebagai
dengan Pasal 45 diatur dengan berikut:
Prof. Subekti, SH dalam buku
”Dasar-Dasar Hukum dan Pengadilan” peraturan pemerintah”.
1) Rancangan Peraturan Pemerintah
berpendapat bahwa tujuan hukum (RPP) tentang Pengelolaan Arsip
adalah mengabdi kepada tujuan negara 4) Pasal 47 ayat (3) menyebutkan: Dinamis (Pasal 46, Pasal 47, Pasal
yaitu mendatangkan kemakmuran “Ketentuan lebih lanjut mengenai 48, dan Pasal 55);
dan kebahagiaan para rakyatnya. penyusutan arsip diatur dengan
Hukum melayani tujuan negara peraturan pemerintah”.
2) RPP tentang Pengelolaan Arsip
tersebut dengan menyelenggarakan
Statis (Pasal 67 dan Pasal 68);
“keadilan” dan “ketertiban”. Menurut 5) Pasal 48 ayat (3) menyebutkan:
Bellefroid, tujuan hukum adalah “Ketentuan lebih lanjut mengenai
3) RPP tentang Sistem Kearsipan
menambah kesejahteraan umum atau JRA diatur dengan peraturan
Nasional, Sistem Informasi
kepentingan umum yaitu kesejahteraan pemerintah”.
Kearsipan Nasional, dan Jaringan
atau kepentingan semua anggota
Informasi Kearsipan Nasional
suatu masyarakat. Roscoe Pound 6) Pasal 52 ayat (2) menyebutkan: (Pasal 15); serta
berpendapat hukum bertujuan untuk “Ketentuan lebih lanjut mengenai
merekayasa masyarakat, artinya prosedur pemusnahan arsip
hukum sebagai alat perubahan sosial 4) RPP tentang Sumber Daya
sebagaimana dimaksud pada
(as a tool of social engeneering).Intinya Manusia Kearsipan (Pasal 30).
ayat (1) diatur dengan peraturan
adalah hukum sebagai sarana atau alat pemerintah”.
untuk mengubah masyarakat ke arah Sementara hasil kesepakatan
yang lebih baik, baik secara pribadi peserta rapat interkementerian dan
7) Pasal 55 menyebutkan: “Ketentuan didasarkan atas pertimbangan bahwa
maupun dalam hidup masyarakat.
lebih lanjut mengenai pemindahan materi keempat RPP tersebut saling
Proses Penyusunan Peraturan arsip inaktif, pemusnahan berkaitan juga untuk mempermudah
Pemerintah tentang Kearsipan arsip yang tidak bernilai guna, pengguna baik stakeholder atau
dan penyerahan arsip statis, masyarakat, maka keempat RPP
Peraturan Pemerintah yang
serta ketentuan mengenai JRA tersebut digabungkan menjadi satu
sekarang berlaku telah menempuh
sebagaimana dimaksud dalam RPP dengan nomenklatur ”Peraturan
perjalanan panjang dalam proses
Pasal 50 sampai dengan Pasal Pemerintah tentang Pelaksanaan
penyusunannya. Pada awal
53 diatur dengan peraturan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
penyusunan terdapat 9 amanat dalam
pemerintah”. 2009 tentang Kearsipan”. Materi
bentuk Peraturan Pemerintah pada
Undang-Undang Nomor 43 Tahun muatan Peraturan Pemerintah Nomor
2009 tentang Kearsipan, yaitu: 8) Pasal 67 menyebutkan: “Ketentuan 28 Tahun 2009 tentang Pelaksanaan
lebih lanjut mengenai akuisisi, Undang-Undang Nomor 43 Tahun
1) Pasal 15 menyebutkan:“Ketentuan pengolahan, preservasi dan akses 2009 tentang Kearsipan mengikuti
c) Prasarana dan Sarana. Kepala Seksi Direktorat Harmonisasi diamanatkan dalam Pasal 30 ayat (2)
Peraturan Penganggaran, tampaknya huruf d Undang-Undang Nomor 43
d) Pendanaan.
mulai menghindari istilah tunjangan Tahun 2009 tentang Kearsipan.
7. Bab VII tentang Ketentuan profesi yang sudah digelontorkan
Recall di saat Injury Time
Peralihan diatur dalam Pasal 163 terhadap guru dan dosen. Akhirnya,
sampai dengan Pasal 165. rumusan setelah dilaksanakannya Ketika proses harmonisasi
harmonisasi, pada PP tercantum dalam sudah dilaksanakan, akhirnya RPP
Pasal 27adalah sebagai berikut: Kearsipan menempuh perjalanan
8. Bab VIII tentang Ketentuan
baru menuju paraf persetujuan empat
Penutupdiatur dalam Pasal 166 (1) Arsiparis Pegawai Negeri
menteri, yaitu Menteri Pendayagunaan
sampai dengan Pasal 167. Sipil yang telah memiliki sertifikat
Aparatur Negara dan Reformasi
kompetensi kearsipan mendapatkan
Pasal “Seksi” dalam Peraturan Birokrasi, Menteri Hukum dan HAM,
tambahan tunjangan sumber daya
Pemerintah tentang Kearsipan Menteri Dalam Negeri dan Menteri
kearsipan sesuai dengan ketentuan
Koordinator bidang Perekonomian
Melihat subjudul di atas sepertinya peraturan perundang-undangan.
sebelum akhirnya ditandatangani
sangat berlebihan, tetapi begitulah (2) Arsiparis non-Pegawai Presiden.
lontaran Drs. Azmi, M.Si Kepala Bidang Negeri Sipil yang telah memiliki
Pengkajian dan Pengembangan Dari keempat menteri yang harus
sertifikat kompetensi kearsipan dapat
Sistem Kearsipan Statis yang saat ini dimintakan persetujuan oleh ANRI
diberikan tambahan tunjangan sumber
menjabat sebagai Direktur Pengolahan berkenaan dengan persetujuan RPP
daya kearsipan sesuai ketentuan yang
ANRI dalam sebuah rapat pembahasan hanya Menteri Dalam Negeri yang
diatur oleh instansi atau lembaga
RPP. Pasal ini sangat menjanjikan menyatakan keberatan melalui surat
masing-masing.
karena salah satu nilai perjuangan yang ditulis kepada Menteri Sekretaris
tersendiri untuk meningkatkan Kemudian penjelasan Pasal 27 Negara pada 10 November 2011 yang
prestise dan kesejahteraan arsiparis. ayat (1) menyatakan yang dimaksud menyatakan bahwa RPP tentang
Pasal ini adalah amanat yang tertuang dengan “tambahan tunjangan” Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
dalam Undang-Undang Nomor 43 adalah tunjangan sebagaimana yang 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
Tahun 2009 tentang Kearsipan yang
terdapat dalam Pasal 30 ayat (2) huruf
d yang berbunyi “Lembaga Kearsipan
Nasional melaksanakan pembinaan
dan pengembangan arsiparis melalui
upaya penyediaan jaminan kesehatan
dan tunjangan profesi untuk sumber
daya kearsipan”.
Awalnya RPP tentang tunjangan
profesi tercantum dalam Pasal 130
yang berbunyi sebagai berikut:
(1) Arsiparis Pegawai Negeri
Sipil yang mengikuti sertifikasi dan
lulus uji kompetensi mendapatkan
tunjangan profesi sesuai peraturan
perundang-undangan.
(2) Arsiparis non-Pegawai Negeri
Sipil yang mengikuti sertifikasi dan
lulus uji kompetensi dapat diberikan
tunjangan profesi sesuai ketentuan
yang diatur oleh perusahaan atau
lembaga masing-masing.
Dalam proses harmonisasi
dengan Direktorat Jenderal Anggaran
Kementerian Keuangan yang dihadiri
HARYONO SUYONO
Sosok Di balik Kesuksesan
Program KB
Indonesia pernah menoreh dua catatan bersejarah di level dunia yaitu dalam dari satu desa pegunungan ke desa
bidang kependudukan dan pertanian, PBB melalui UN Population Awards pegunungan lainnya di kawasan
yang diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal PBB memberikan penghargaan di kabupaten Pacitan. Oleh karena itu,
bidang kependudukan karena dinilai berhasil dan sukses dalam pengenda- Haryono semasa kecilnya banyak
lian laju pertumbuhan penduduk. diasuh oleh ibunya yang ulet, Ny.
Padmirah, yang bekerja keras mendidik
S
edikit menilik ke belakang Pacitan, Jawa Timur pada 6 Mei 1938. anak-anaknya dengan membuka
ketika sebuah peristiwa penting Semasa kecilnya, Haryono diasuh warung kecil keperluan sehari-hari di
kenegaraan melibatkan sosok kedua orang tuanya, Bapak Alimoeso rumahnya Pucang Sewu, Pacitan.
yang sangat berperan dalam program dan Ibu Padmirah. Ayahnya adalah Menginjak tahun 1945, Haryono
pengendalian pertumbuhan penduduk. seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang masih kecil sekolah SD di
Ya itulah Haryono Suyono…. mungkin yang kemudian berpindah-pindah desanya. Haryono kecil ikut mengungsi
bukan hal asing di telinga kita atau berpindah dari satu SD di desanya ke
bahkan orang tua kita. Dialah orang SD di desa pengungsian. Tercatat SD
yang dapat dan mampu mengemban Diponegoro dan SD Semanten pernah
tugas berat di masa orde baru itu. dilaluinya. Namun dia tetap bersekolah
Melakukan perbincangan dengan dan bergaul dengan anak-anak desa
sosok yang satu ini serasa kita lupa perjuangan tersebut. Selama masa
akan waktu, gayanya yang elegan itu, sosok yang pandai nge-dalang ini
dan hangat menemani perbincangan sempat naik kelas dua kali dalam satu
dengan nuansa intelektual berbasic tahun pelajaran karena dianggap
pengalaman. Beliau dilahirkan di
Setelah menyelesaikan
pendidikannya pada tingkat SD,
Haryono melanjutkan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di
Yogyakarta, yaitu pada SMP IV Negeri
dan SMA IVB Negeri. Selama sekolah
SMA Negeri IVB di Yogyakarta Haryono
sangat aktif di lingkungan penerbitan
majalah sekolah dan selama tiga
tahun berturut-turut menjadi pimpinan
redaksi majalah Gelora, majalah
sekolah tersebut. Pengalaman itulah
yang menempatkan Haryono lebih
lancar menulis dan membuat laporan.
Namun karena ada sesuatu NON KLINIK-Masyarakat sendiri datang berpartisipasi dan Program KB pun menjadi
dan lain hal, maka Haryono tidak Gerakan KB yang menjebol tembok klinik, sebagai titik awal menempatkan keluarga dan
sanggup meneruskan pendidikannya manusia menjadi titik sentral pembangunan.
Pekerja perkebunan
dari Jawa
www.javanenindiaspora.nl
tempat lain. Pertumbuhan penduduk dalam garis kemiskinan di pulau Jawa 22 Maret 1872. Isi peraturan tersebut
Jawa memiliki kaitan mendasar dan mereka sudah mengetahui hal yakni, para emigran yang telah
dengan tingkat kesejahteraannya yang yang akan mereka kerjakan serta hal menyetujui syarat-syarat yang
rendah, tetapi pihak Belanda pada saat yang akan mereka dapatkan sebagai disepakati sewaktu berangkat dengan
itu tidak mempunyai kebijakan yang pekerja kontrak di Suriname. Namun kapal, yaitu mereka mempunyai hak
dapat memecahkan masalah tersebut. ada juga beberapa orang Jawa yang untuk pulang secara gratis sampai ke
Sebagai upaya pemecahan masalah, dibohongi bahkan diculik, kemudian tempat pelabuhan pemberangkatan,
pemerintah Belanda selanjutnya dikirim ke Suriname. Penculikan setelah menyelesaikan kewajiban
menerapkan emigrasi dari pulau dilakukan dengan cara membohongi mereka akan memperoleh sertifikat
Jawa ke luar pulau Jawa. Salah satu bahwa ada anggota keluarga yang seperti termaksud dalam pasal
tempat emigrasi orang Jawa adalah ingin menemuinya, namun kemudian 49 sebagai bukti bahwa mereka
Suriname. ia dibius, ketika sadar, ia sudah berada mempunyai hak untuk pulang secara
Pemindahan orang Jawa ke di atas kapal yang membawanya ke gratis. Hak pulang kembali para
Suriname dilatarbelakangi oleh Suriname. Ada juga yang beralasan emigran itu termasuk istri dan anak-
beberapa faktor, mulai dari mengatasi pergi ke Suriname karena jiwa anak mereka, dengan kekecualian
masalah kepadatan penduduk di adventurer untuk mengetahui daerah bagi mereka yang keberangkatan
pulau Jawa sampai dengan memenuhi baru dengan kehidupan baru. Jadi dari tempat asal mereka adalah atas
kebutuhan sumber daya manusia di keberangkatan orang Jawa ke kehendak sendiri di bawah ikatan
Suriname untuk mengolah sumber Suriname ada yang dilakukan secara kontrak. Para pekerja dari Jawa ini
daya alam di sana. sadar dan ada yang tidak tahu apa- dipekerjakan di perkebunan dan
apa. pertambangan.
Orang Jawa yang pergi ke Suriname
memiliki kisah masing-masing tentang Orang Jawa yang pergi ke Dalam kehidupan sehari-hari,
alasan mereka di Suriname. Sebagian Suriname berstatus sebagai koeli mereka bersosialisasi dengan suku
dari para pekerja suku Jawa yang kontrak. Sebagai koeli kontrak ada bangsa lain, seperti Cina dan India.
berangkat ke Suriname memang hal-hal yang menjadi hak mereka Dalam pergaulannya, bahasa yang
bertujuan untuk memperbaiki nasib sebagaimana diatur dalam pasal 70 digunakan adalah bahasa Sranang
mereka yang pada umumnya hidup Koninklijk Besluit Nomor 27 tertanggal Tongo/Taki-taki. Namun ketika mereka
bergaul dengan sesama orang Jawa Cara yang dilakukan suku Jawa adalah bahasa sehari-hari di antara mereka
mereka menggunakan bahasa Jawa dengan lebih menekankan pada (menggunakan bahasa Jawa), adat-
Krama/ Ngoko. Dalam pergaulan identitas dan kebudayaan Jawa. Hal ini istiadat Jawa sampai dengan kesenian
dengan bangsa lain tidak ada kendala yang membedakan suku Jawa dengan Jawa mereka lestarikan di Suriname.
yang berarti. Adat-istiadat Jawa juga suku bangsa lain di Suriname.
Sepenggal kisah dari Suriname
diterapkan dalam kehidupan sehari-
Mengenai kontrak kerja yang timbul sebagai akibat dari kebijakan
hari.
menyebutkan bahwa mereka dapat pemerintah Belanda dalam mengatasi
Awal keberadaan suku Jawa pulang secara gratis setelah bekerja berbagai masalah kependudukan baik
di Suriname, mereka diperlakukan selama lima tahun di Suriname, tidak di pulau Jawa maupun di Suriname.
sebagai buruh yang dibayar kecil/ sepenuhnya ditepati pemerintah Namun ada satu hal yang dapat
pekerja yang murah. Mereka dihalangi Belanda. Suatu kerugian besar bagi menjadi catatan bahwa orang Jawa
untuk ikut berpartisipasi dalam pemerintah Belanda apabila mereka tidak dapat dipisahkan dari budayanya,
masalah politik baik dalam level lokal kembali ke Jawa, karena hal itu dimanapun mereka berada, maka
maupun nasional, peluang ekonomi membuat tenaga kerja di perkebunan budaya itu akan selalu dibawa.
mereka untuk dapat berkembang dan pertambangan di Suriname akan
terbatas, dan pendidikan bagi anak- berkurang.
anak mereka terabaikan dan dibatasi.
Dengan keberangkatan mereka
Mereka menjadi pekerja-pekerja
ke Suriname, bukan berarti mereka
miskin dan mendapat perlakuan yang
melupakan pulau Jawa. Sebagai cara
kurang baik sebagai suku minoritas.
untuk menghilangkan rasa kerinduan
Kondisi ini berlangsung sampai
terhadap pulau Jawa, mereka
menjelang Perang Dunia II. Namun
membawa hal-hal yang bercirikan
setelah itu, mereka (suku Jawa)
Jawa ke Suriname, mulai dari rumah
mulai memperbaiki sikap agar dapat
(dibangun seperti rumah di Jawa),
“dipandang baik” oleh suku lainnya.
Penandatanganan Kesepahaman
Bersama antara ANRI oleh Kepala
ANRI, M. Asichin dengan Perum LKBN
Antara oleh Dirut Perum LKBN Antara,
Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin saat berada di ruangan restorasi arsip,
Arsip Nasional Republik Indonesia. Jakarta, 4 Juni 2012.
JAKARTA-ARSIP, Gubernur Sumatera Palembang, 9 September 1950 Selanjutnya, Ketua Badan Koordinasi
Selatan, Alex Noerdin pada 4 Juni 2012 usai mengunjungi Diorama Sejarah Kabupaten Seluruh Indonesia (BKKSI)
mengunjungi Arsip Nasional Republik Perjalanan Bangsa. Beliau pun periode 2005-2008 melanjutkan
Indonesia (ANRI). Kunjungannya menambahkan bahwa seharusnya maksud kunjungan berikutnya, yakni
ini diterima oleh Kepala ANRI, M. seluruh elemen bangsa, khususnya wawancara sejarah lisan (oral history).
Asichin, Deputi Bidang Konservasi generasi muda menyimak film ini Program sejarah lisan merupakan
Arsip, Mustari Irawan, Deputi Bidang sehingga menyadarkan bahwa salah satu bentuk realisasi program
Informasi dan Pengembangan Sistem merdeka itu tidak mudah. “Saya akan Gubernur Nusantara. Sejarah lisan
Kearsipan, Dini Saraswati dan pejabat coba membantu arsip yang ada di ini bertujuan untuk menambah dan
eselon II terkait di lingkungan ANRI. ANRI bisa diketahui banyak orang. melengkapi serta mengisi kekosongan
Sesaat setelah tiba di ANRI, mantan Karena wewenang saya di Sumsel, atau gap yang terdapat pada sumber-
Bupati Musi Banyuasin selama dua saya akan meminta beberapa arsip sumber tertulis atau khazanah
periode ini mengunjungi Ruang Baca untuk kemudian diketahui masyarakat arsip. Wawancara yang mencakup
sebagai tempat layanan arsip statis, di sana, “terangnya. kisah perjalanan hidup kenegaraan
Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa Gubernur. Kemudian oral history
Setelah mengunjungi Diorama
dan tempat restorasi arsip. ini selanjutnya dapat menjadi bukti
Sejarah Perjalanan Bangsa, Alex
memori kolektif bangsa yang disimpan
“Luar biasa yang ada di Arsip Noerdin kemudian menilik aktivitas di
di ANRI. (TK)
Nasional ini, apalagi tadi menonton tempat restorasi arsip. Beliau melihat
film sejarah tokoh proklamator kita, vacuum freeze dry chamber dan
Bung Karno, “ujar gubernur kelahiran tempat restorasi arsip konvensional.