PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
(2 SKS/2 Teori)

1
 BIODATA
Kolonel Sus Dr. Tatar Bonar Silitonga, M.Si.
087775400111
tatarbonar@idu.ac.id
Deli Serdang, 25 Juli 1967
Status Menikah
Dosen Prodi Manajemen Pertahanan Program Magister
Plh. Wadek I Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Vokasi
(2021 s.d. sekarang)
S-1 USU Medan
S-2 UGM Yogyakarta
S-3 UNJ Jakarta
Dosen AAU (1992-2011)
Kasi Doktrin Dasar Ditjakstra Ditjen Strahan Kemhan (2011)
Kasubbag Minpeg Setditjen Strahan Kemhan (2012-2013)
Perencana Madya Pengembangan Pendidikan LPPPM
Unhan RI (2013-2014)
Kapus Penjaminan Mutu LPPPM Unhan RI (2014-2021)
Dosen Tidak Tetap PKN STAN (2017-2021)
Dosen Tidak Tetap Universitas 17 Agustus Jakarta (2017-
2021)
2
 RPS/POKOK-POKOK BAHASAN
WASANTARA SBG GEOPOLITIK
1 PENDAHULUAN 8 INDONESIA

TANNAS SBG GEOSTRATEGI

2 WARGA NEGARA DALAM KONTEKS
NEGARA
9 INDONESIA

3 NEGARA DAN KONSTITUSI 10 GOOD GOVERNANCE

UTS 4 PANCASILA SBG IDEOLOGI DAN

DASAR NEGARA UAS 11 OTONOMI DAERAH

5 IDENTITAS NASIONAL 12 TANTANGAN GOLBALISASI

6 DEMOKRASI INDONESIA 13 MENJAGA INTEGRASI NASIONAL

7 KONSEPSI HAM 14 BELA NEGARA

3
 KONTRAK PERKULIAHAN

1. Hadir tepat waktu

2. Aktif dalam pembelajaran seperti bertanya, menjawab, menanggapi,
menyimak, dsb.
3. Menjaga ketertiban kelas
4. Menjaga kehormatan diri
5. Mengumpulkan tugas yang dibebankan dosen
6. Hak bertanya hasil nilai ujian dan nilai harian

4
 PENILAIAN
1. 86-100 (A/lulus)
2. 81-85 (A-/lulus)
3. 76-80 (B+/lulus) 1. AKTIVITAS (40%)
4. 71-75 (B/lulus)
5. 66-70 (B-/lulus)
2. UTS (30%)
6. 61-65 (C+/belum lulus)
7. 56-60 (C/belum lulus)
8. 51-55 (C-/belum lulus) 3. UAS (30%)
9. 46-50 (D/belum lulus)
10.0-45 (E/tidak lulus)
5
 REFERENSI
1. Budiardjo, Miriam. 2017. Dasar-dasar Ilmu Politik.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
2. Kementerian Ristekdikti. 2016. Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
3. Srijanti, A. Rahman HI., dan Purwanto SK. 2013.
Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mahasiswa. dsb.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
4. Sudiyono, Paul. 2017. Pendidikan Kewarganegaraan
di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Thema Publishing
5. Winarno. 2014. Paradigma Baru Pendidikan
Kewarganegaraan: Panduan Kuliah di Perguruan
Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.
6
 PENDAHULUAN

Pengantar

Landasan Ideal & Dasar Hukum

Visi-Misi-Tujuan-Kompetensi

Sejarah Pembelajaran

7
 a. PENGANTAR PEMAHAMAN PKn/DIKWAR

Pendidikan Aktivitas belajar

Kewarganegaraan Hal-hal yg berhub dgn warneg

Belajar hal-hal yg berhub dgn

PKn/Dikwar warneg

8
KONSEP PENDIDIKAN

Pendidikan adalah usaha sadar & terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki:
✔ Kekuatan spiritual keagamaan,
✔ Pengendalian diri,
✔ Kepribadian,
✔ Kecerdasan,
✔ Akhlak mulia, serta
✔ Keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
(UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Pasal 1).

9
 KONSEP PENDIDIKAN
Fungsi pendidikan dalam pengembangan pembelajaran utk kembangkan
pribadi, warneg, kebud & bangsa (Djaelani 1) knowledge,
dkk, 2014: 31). 2) attitude, dan
3) skill
Empat pilar pendidikan menurut
Unesco yakni: 1) sikap
1) learning to know, 2) penguasaan pengetahuan
2) learning to do, 3) keterampilan kerja
3) learning to be,
4) learning to live together
1) kognitif
1) hard skills 2) afektif
2) soft skills 3) psikomotor
1
 KONSEP KEWARGANEGARAAN
Kewarganegaraan Warga Negara
▪ Warneg adalah warga suatu negara yg ditetapkan
berdasarkan peraturan per-uu-an (UU RI No. 12 Thn
2006 Pasal 1 ayat 1)
▪ Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yg
berhubungan dengan warga negara. (UU RI No. 12 thn
2006 Pasal 1 ayat 2)
▪ WNI adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dgn uu sbg
warneg. (UU RI No. 12 thn 2006 Pasal 2)

1
 KONSEP PKN SECARA ETIMOLOGIS

o Pendidikan tentang segala hal-ihwal yang berhubungan dengan

warga negara dalam konteks menjadi warga negara suatu negara
o Dikwar berarti belajar tentang keindonesiaan,
o Belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia,
o Membangun rasa kebangsaan dan mencintai tanah air

1
o Konsep warneg (citizen; citoyen) dalam arti negara modern atau negara
kebangsaan (nation-state) dikenal sejak adanya perjanjian Westphalia 1648
di Eropa sebagai kesepakatan mengakhiri perang selama 30 tahun di Eropa.
o Dalam pengertian negara modern, istilah “warga negara” dapat berarti
warga, anggota (member) dari sebuah negara.
o Berbicara warneg biasanya terkait dengan mslh pemerintahan dan
lembaga-lembaga negara seperti lembaga DPR, pengadilan, kepresidenan,
dsb.
o Warga negara adalah anggota dari sekelompok manusia yang hidup
atau tinggal di wilayah hukum tertentu yang memiliki hak dan kewajiban.

1
APAKAH
PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
ADA DI NEGARA LAIN?

1
 PEMBELAJARAN PKN DI NEGARA LAIN

CIVICS, CIVICS EDUCATION (USA) PENDIDIKAN SIVIK (MALAYSIA)

LIFE ORIENTATION (AFRIKA SELATAN)
PEOPLE AND SOCIETY (HONGARIA)
TALIMATUL MUWWATANAH, TARBIYATUL
WATONIYAH (TIMTENG)
CIVICS AND MORAL EDUCATION
(SINGAPORE)
OBSCESVOVEDINIE (RUSIA)
FUQAROLIK JAMIYATI (UZBEKISTAN)
CIVICS, SOCIAL STUDIES (AUSTRALIA)
GRAJDANSKIY OBRAZAVANIE (RUSIA-
UZBEKISTAN)
EDUCACION CIVICAS (MEXICO)
CITIZENSHIP EDUCATION (UK)
SACHUNTERRICHT (JERMAN)

(SUMBER: DITJEN BELMAWA, 2016: 8)

1
 b. LANDASAN IDEAL & DASAR HUKUM

LANDASAN IDEAL
LANDASAN IDEAL PKN ADALAH PANCASILA
o PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA MENJADI SUMBER HUKUM
POSITIF DI INDONESIA
o PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA MERUPAKAN
KRISTALISASI NILAI-NILAI LUHUR
o PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA MENJADI KESATUAN
KONSEP DASAR YANG MEMBERIKAN ARAH DAN TUJUAN
MENCAPAI CITA-CITA BANGSA DAN NEGARA

1
DASAR HUKUM:
o UUD Negara RI 1945
o UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
o UU RI NO 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS
o UU RI NO 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
o SK Dirjen Dikti NO 43 Tahun 2006 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi
o DI Unhan RI (termasuk di Fakultas Vokasi) ditindaklanjuti dengan
muatan MK PKN di dalam kurikulum

1
 Dasar Hukum dilandasi Dasar Pemikiran

✔ Dasar pemikiran merupakan alasan atau rasionalitas pentingnya

PKn
✔ Warga negara harus menjadi bagian dari negara, baik fisik
maupun psikis
✔ Warga negara dapat duduk di dalam pemerintahan atau di luar
pemerintahan dan masing-masing diharapkan berperan secara
proporsional serta konstruktif yang didasarkan pada pemahaman
atas berbagai hal tentang negara dan sistem yg berlaku
1
 C. VISI & MISI PKn

VISI MEMBANTU MHS MEMANTAPKAN

KEPRIBADIANNYA AGAR SCR KONSISTEN
MAMPU MEWUJUDKAN NILAI-NILAI
SUMBER NILAI DAN PEDOMAN
DASAR PANCASILA, RASA KEBANGSAAN,
DLM PENGEMBANGAN &
DAN CINTA TANAH AIR SEPANJANG HAYAT
PENYELENGGARAAN PRODI
DALAM MENGUASAI, MENERAPKAN DAN
GUNA MENGANTARKAN MHS
MENGEMBANGKAN IPTEKS YG
MEMANTAPKAN
DIMILIKINYA DGN RASA TGJAWAB
KEPRIBADIANNYA SBG
MANUSIA INDONESIA
SEUTUHNYA MISI
(SUMBER: SUDIYONO, 2017: 12)

1
TUJUAN PKn
MEMBANGUN KARAKTER ( CHARACTER BUILDING) BGS INDONESIA YAITU:
o Membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertgjwb dlm
kehidupan berbgs dan bernegara
o Menjadikan warga negara yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis namun tetap
selalu menjaga persatuan dan integritas bgs
o Membentuk kesadaran belneg dan berpikir komprehensif, integral di kalangan mhs
dlm rangka ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia yngg didasari dengan
kecintaan kpd tanah air, kesad berbangsa & bernegara, membtk rasa persatuan dan
kesatuan, keyakinan akan ketangguhan Pancasila & rela berkorban demi bgs &
negara

(SUMBER: SUDIYONO, 2017: 12)

2
 Kompetensi Dasar
o KOMPETENSI PENGET KEWARGANEGARAAN (CIVIC KNOWLEDGE) YAITU
KEMAMPUAN DAN KECAKAPAN MHS UTK MENJELASKAN substansi dan
RUANG LINGKUP MATERI PKn (CIVIC EDUCATION)
o KOMPETENSI SIKAP PKn (CIVIC DISPOSITION) YAITU KEMAMPUAN DAN
KECAKAPAN MHS YG TERKAIT DGN KESADARAN DAN KOMITMEN WARNEG
UTK MENJADIKAN NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD NEGARA RI 1945 SBG
PRINSIP DLM KEHID BERMASY, BERBGS, & BERNEG
o KOMPETENSI KETERAMPILAN PKn (CIVIC SKILLS) YAITU KEMAMPUAN DAN
KECAKAPAN MENGAKTUALISASIKAN KETERAMPILAN PKn ANTARA LAIN
KEMAMPUAN MENJADI WARNEG YG BERTGJWB THDP HAK DAN
KEWAJIBAN
(SUMBER: SUDIYONO, 2017: 13)

2
d. SEJARAH PEMBELAJARAN

o Secara historis, PKn dalam arti substansi telah dimulai jauh sebelum
Indonesia diproklamasikan sebagai negara merdeka.
o Dalam sejarah kebangsaan Indonesia, berdirinya organisasi Boedi
Oetomo tahun 1908 disepakati sebagai hari Kebangkitan Nasional
karena pada saat itulah dalam diri bangsa Indonesia mulai tumbuh
kesadaran sebagai bangsa walaupun belum menamakan dirinya
menjadi Indonesia.

2
▪ Setelah berdiri Boedi Oetomo, berdiri pula organisasi-
organisasi pergerakan kebangsaan lain seperti Syarikat Islam,
Muhammadiyah, Indische Party, PSII, NU, dan organisasi
lainnya yang tujuan akhirnya ingin melepaskan diri dari
penjajahan Belanda.
▪ Pada tahun 1928, para pemuda yang berasal dari wilayah
nusantara berikrar menyatakan diri sebagai bertanah air dan
berbangsa Indonesia serta menjunjung bahasa persatuan
bahasa Indonesia.

2
o PADA TAHUN 1930-AN, ORGANISASI KEBANGSAAN BAIK YANG BERJUANG
SECARA TERANG-TERANGAN MAUPUN DIAM-DIAM, BAIK DI DALAM NEGERI
MAUPUN DI LUAR NEGERI TUMBUH BAGAIKAN JAMUR DI MUSIM HUJAN.
o SECARA UMUM, ORGANISASI-2 tsb BERGERAK DAN BERTUJUAN MEMBANGUN
RASA KEBANGSAAN DAN MENCITA-CITAKAN INDONESIA MERDEKA,
MANDIRI, LEPAS DARI PENJAJAHAN DAN KETERGANTUNGAN TERHADAP
KEKUATAN ASING.
o AKHIRNYA INDONESIA MERDEKA SETELAH MELALUI PERJUANGAN PANJANG,
PENGORBANAN JIWA DAN RAGA, PADA TANGGAL 17 AGUSTUS 1945.
SOEKARNO DAN HATTA, ATAS NAMA BANGSA INDONESIA MENYATAKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA.

2
▪ SETELAH INDONESIA MENYATAKAN KEMERDEKAAN,
MELEPASKAN DIRI DARI PENJAJAHAN, BGS INDONESIA
MASIH HARUS BERJUANG MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN KARENA TERNYATA PENJAJAH BELUM
MENGAKUInya DAN BELUM IKHLAS MELEPASKAN
INDONESIA SEBAGAI WILAYAH JAJAHANNYA.
▪ PERIODE PASCA KEMERDEKAAN INDONESIA,
TAHUN1945 SAMPAI SAAT INI, BANGSA INDONESIA
TELAH BERUSAHA MENGISI PERJUANGAN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI
BERBAGAI CARA, BAIK PERJUANGAN FISIK
MAUPUN diplomatis
.

2
Upaya PKn Pasca-Kemerdekaan Tahun 1945
belum dilaksanakan di sekolah-sekolah hingga
terbitnya buku CIVICS pertama di Indonesia
yang berjudul Manusia Dan Masjarakat Baru
Indonesia (CIVICS) yang disusun bersama oleh:
✔ MR. Soepardo,
✔ Mr. M. Hoetaoeroek,
✔ Soeroyo Warsid,
✔ Soemardjo,
✔ Chalid Rasjidi,
✔ Soekarno, dan
✔ Mr. J.C.T. Simorangkir.

2
PKn MULAI DIKENAL DLM PENDIDIKAN SEKOLAH:
(1) KEWARGANEGARAAN (1957);
(2) CIVICS (1962); DAN
(3) PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA (1968).

o PADA MASA AWAL ORDE LAMA SEKITAR TAHUN

1957, ISI MATA PELAJARAN PKN MEMBAHAS CARA
PEMEROLEHAN DAN KEHILANGAN
KEWARGANEGARAAN,
o DALAM CIVICS (1962) LEBIH BANYAK
MEMBAHAS ttg SEJARAH KEBANGKITAN
NASIONAL, UUD, PIDATO-PIDATO POLITIK
KENEGARAAN YANG TERUTAMA DIARAHKAN
UNTUK "NATION AND CHARACTER BUILDING”
BANGSA INDONESIA.
2
o Pada awal Pemerintahan Orde Baru, berlaku
Kurikulum 1968.
o Dalam Kurikulum tersebut, di dalamnya
tercantum MP Pendidikan Kewargaan Negara,
yang merupakan MP wajib.
o Pendekatan pembelajaran yang digunakan
adalah pendekatan korelasi, yaitu MP PKn
dikorelasikan dengan MP lain, seperti Sejarah
Indonesia, Ilmu Bumi Indonesia, HAM, dan
Ekonomi sehingga MP PKn menjadi Lebih
hidup, menantang, dan bermakna.

2
o KURIKULUM 1968 AKHIRNYA BERUBAH
MENJADI KURIKULUM SEKOLAH TAHUN
1975.
o NAMA MP PKN BERUBAH MENJADI PMP
DENGAN KAJIAN MATERI SECARA KHUSUS
YAKNI MENYANGKUT PANCASILA DAN UUD
1945 YANG DIPISAHKAN DARI MATA
PELAJARAN SEJARAH, ILMU BUMI, DAN
EKONOMI.
o HAL-HAL YANG MENYANGKUT PANCASILA
DAN UUD 1945 BERDIRI SENDIRI DENGAN
NAMA PMP
o GABUNGAN MP SEJARAH, ILMU BUMI DAN
EKONOMI MENJADI MATA PELAJARAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS).
2
o SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN IPTEK DAN
TUNTUTAN & KEBUT MASY, KURIKULUM SEKOLAH
MENGALAMI PERUBAHAN MENJADI KURIKULUM 1994.
o SELANJUTNYA NAMA MP PMP PUN BERUBAH MENJADI
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
(PPKN) YG TERUTAMA DIDASARKAN PADA
KETENTUAN DALAM UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NO. 2 TAHUN 1989 TENTANG SISDIKNAS.
o PADA AYAT 2 UNDANG-UNDANG TERSEBUT
DIKEMUKAKAN BAHWA ISI KURIKULUM SETIAP JENIS,
JALUR, DAN JENJANG PENDIDIKAN WAJIB MEMUAT:
(1) PENDIDIKAN PANCASILA; (2) PENDIDIKAN AGAMA;
DAN (3) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

3
Perjuangan mencapai kemerdekaan
dari penjajah telah selesai, namun
tantangan untuk menjaga dan
mempertahankan kemerdekaan yang
hakiki belumlah selesai (menjadi
tantangan eksistensi NKRI)

3
o Proses perjuangan untuk menjaga eksistensi
negara-bangsa, mencapai tujuan nasional
sesuai cita-cita para pendiri negara-bangsa
(the founding fathers), belumlah selesai
bahkan masih panjang.
o Oleh karena itu, diperlukan adanya proses
pendidikan dan pembelajaran bagi warga
negara yang dapat memelihara semangat
perjuangan kemerdekaan, rasa kebangsaan,
dan cinta tanah air.

3
TERIMA KASIH