PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN CIVIC
EDUCATION
MATA KULIAH UMUM/MPK
PERGURUAN TINGGI
3 SKS
(terintegrasi mata kuliah Pendidikan
Pancasila, Kewiraan dan Kewargenegaraan)

MULAWARMAN UNIVERSITY
JAMIL 1
CURRICULUM VITAE
DR. M. JAMIL, S.PD, M.SI
BARRU, 14 MARET
JL. JAKARTA PERUM KORPRI BLOK E.D
RT.68 NO. 08 LOA BAKUNG SAMARINDA
PHONECELL:085246704999
SD:BARRU, SMP:BARRU,
SMA:PPU,SARJANA:FKIP UNMUL,
MASTER:FISIPOL UNIBRAW
DOKTORAL UNIV. ISLAM BANDUNG
DOSEN TETAPJAMIL
FKIP UNMUL 2
 URGENSI PKN DI PT
 Cita-cita negara, tujuan negara dan cita-cita
proklamasi
Agenda reformasi (constitutional reform,institutional
reform and empowerment, political culture)

Mahasiswa garda terdepan dalam

memahami/menyikapi dinamika perkembangan
bangsa (agent of social,political changes & control)

PKN memiliki nilai strategis utk meningkatkan

kesadaran berbangsa & bernegara (partisipatory
skills); 1.proaktif berinteraksi, 2.kritis dalam
memonitor isu publik, 3.kemampuan mempengaruhi
kebijakan publik.
JAMIL 3
 PARADIGMA PKN
 Paradigma FEODALISTIK: asumsi bahwa
lembaga PT merupakan tempat melatih dan
mempersiapkan peserta didik (obyek) untuk masa
yang akan datang.
Paradigma HUMANISTIK: asumsi bahwa peserta
didik sebagai manusia yang memilki potensi dan
karateristik yang berbeda dan peserta didik
(mahasiswa) dipandang sebagai subyek sekaligus
obyek pembelajaran yang menekankan pada
learning to know, learning to be, learning to do and
learning to live together.
JAMIL 4
 ISTILAH DAN DEFINISI-1
 civics: kewarganegaraan yg membicarakan
manusia dlm orgs ekosospol, individu dg negara.
(H.R. Waite;1886,: cabang dr ilmu politik, bukan
hanya government tetapi juga community cv,
economic cv & vocational cv (Edmonson;1958))
 civics education/ citizenship education:pembelaj.
Kpd siswa/mhs spy mengenal kehidupan dg ruang
lingkup lokal, nasional & internasional
(W.A.Dunn;1907)
 citizenship: sesuatu yg berhubungan dg kegiatan
sekolah yg mempelajari legal status in country,
political funtion, govern-organz, legal right and
resposibility. (S.E.Diamond;…)

JAMIL 5
 ISTILAH DAN DEFINISI-2
 Azra (2005:07): Pkn memiliki cakupan yg luas dari
pend. Demokrasi, HAM, konstitusi, rule of law,
partisipasi publik.
 Zamroni (2005:07):Pkn yg bertujuan
mempersiapkan warga masy berpikir kritis dan
bertindak demokratis.
Civic Education(gabungan pendapat pakar secara
substantif): pendidikan kewargaan secara substantif
tidak saja mendidik generasi muda menjadi
warganegara yang cerdas, sadar akan hak dan
kewajibannya dalam konteks kehidupan
bermasyarakat dan bernegara serta membangun
kesiapan warga negara menjadi warga dunia (global
society).(Mahoney, Allen, Soemantri, M.Panjaitan &
civic International
JAMIL
) 6
 ISTILAH DAN DEFINISI-3
1) Setiap jenis, jalur & jenjang pendidikan wajib
memuat Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama &
Pendidikan Kewarganegaraan

2) Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adlh

hubungan antara warga negara & negara serta
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.

3) Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan &

Pendidikan Pendahuluan Bela Negara merupakan salah
satu komponen yg tdk dpt dipisahkan dr Kelompok
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian dlm susunan
kurikulum inti perguruan tinggi di Indonesia.
JAMIL 7
 TUJUAN PKN
1) Tujuan Umum. Memberikan pengetahuan & kemampuan dsr kpd
mhs mengenai hub antara WN dng Neg serta Pendidikan Pendahuluan
Bela Negara agr mnjdi WN yg dpt diandalkan oleh bangsa & negara.

2) Tujuan Khusus. Agr mhs dpt memahami & melaksanakan hak &
kewajiban scr santun, jujur & demokratis srt ikhlas sbg WN RI terdidik
& bertanggung jawab.

a) Agr mhs menguasai & memahami berbagai mslh dsr dlm

kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara, srt dpt
mengatasinya dng pemikiran kritis & bertanggungjawab yg
berlandaskan PS, Wasnus & Tahnas.

b) Agr mhs memiliki sikap & perilaku yg ssuai dng nilai2

kejuangan, cinta tanah air, srt rela berkorban bg nusa & bangsa.

JAMIL 8
 TUJUAN PKN..2
Membentuk kecakapan partisipasi dan
tanggungjawab warganegara (wn)
Menjadikan wn yang baik dan menjaga persatuan
dan integritas bangsa dlm mewujudkan bgs yg kuat,
adil dan sejahtera dan demokratis
Menghasilkan mahasiswa yg berpikir
komprehensif,analitis,kritis dan bertindak demokratis
 Mahasiswa yg mampu mengembangkan kultur
demokrasi
 Membentuk mahasiswa menjadi smart, good and
responsible citizen
Menghasilkan mahasiswa yg memiliki pilihan dan
komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM
JAMIL 9
Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
1) Menjadi warga negara yang memiliki wawasan berbangsa
dan bernegara.
2) Menjadi warga negara yang komit terhadap nilai-nilai HAM
dan demokrasi, serta berpikir kritis terhadap permasalahannya.
3) Berpartisipasi dalam hal:
a) Upaya menghentikan budaya kekerasan dengan
damai dan menghormati supremasi hukum.
b) Menyelesaikan konflik dalam masyarakat dilandasi
sistem nilai Pancasila dan universal.
4) Berkontribusi terhadap berbagai persoalan dalam kebijakan
publik.
5) Memiliki pengertian internasional tentang civil society,
menjadi warga negara yang kosmopolit.
kompetensi dasar:
1. civics knowledge (demokrasi, human rights,civil society), 2. civics dispotition
(equality,kebersamaan,keragaman,kepekaan terhadap masalah, 3. civics skills
(partisipasi dalam public policy, controlling)
JAMIL 10
Landasan Ilmiah
1) Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan
a) Warga negara dituntut hidup berguna dan bermakna bagi negara
dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan
perubahan masa depannya.
b) Untuk itu diperlukan bekal ilpengtek dan seni yang berlandaskan
nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai budaya
bangsa.
c) Nilai-nilai dasar tersebut berperan sebagai panduan dan
pegangan hidup warga negara dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
d) Sebagai perbandingan, di berbagai negara juga dikembangkan
materi pendidikan umum (general education/humanities) sebagai
pembekalan nilai-nilai yang mendasari sikap dan perilaku warga
negaranya.
1) Amerika Serikat : History, Humanity, Philosophy.
2) Jepang : Japanese History, Ethics, Philosophy.
3) Filipina : Philipino, Family Planning, Taxation and Land
Reform, The Philipine New Constitution, Study of Human Rights.
4) Beberapa negara lainnya : Civics Education.
JAMIL 11
Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan

a) Objek Material. Segala hal yang berkaitan dengan warga

negara baik yang empirik maupun yang non-empirik, yang meliputi
wawasan, sikap dan perilaku warga negara dalam kesatuan bangsa
dan negara.

b) Objek Formal. Mencakup dua segi, yaitu segi hubungan

antara warga negara dan negara (termasuk hubungan antar warga
negara) dan segi pembelaan negara.

Rumpun Keilmuan. Pendidikan Kewarganegaraan bersifat

interdisipliner (antar bidang) bukan monodisipliner, karena
kumpulan pengetahuan yang membangun ilmu Kewarganegaraan
diambil dari berbagai disiplin ilmu.

JAMIL 12
Landasan Hukum
1) UUD 1945[1]
a) Pembukaan UUD 1945, alinea kedua dan keempat (cita-cita
tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaanya).
b) Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan warga negara di dalam
hukum dan pemerintahan.
c) Pasal 27 (3), hak dan kewajiban warga negara dalam upaya
pembelaan negara.
d) Pasal 30 (1), hak dan kewajiban warga negara dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
e) Pasal 31 (1), hak warga negara mendapatkan pendidikan.
2) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3) Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang
Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi.

[1] MPR, UUD Negara RI Tahun 1945 Beserta Amandemennya, Pressindo, 2006.

JAMIL 13
 IDENTITAS NASIONAL
HAKEKAT IDENTITAS NAS:
MENIFESTASI NILAI-BUDAYA YG TUMBUH-BERKEMB
DLM BERBG ASPEK KEHIDP SUATU BGS (NATION)
DG CIRI KHAS YG MEMBEDAKAN DG BGS LAIN

IDENTITAS NAS DLM KONTEKS IND

MANIFESTASI NILAI-BUDAYA YG TUMBUH-BERKEMB
DLM BERBAGAI ASPEK KEHDP MAN-MASY IND
 YG “DIHIMPUN” DLM KESATUAN IND MENJADI KEBUDY IND

DG ACUAN DG ROH
PANCASILA BHINEKA TUNGGAL IKA

SEBAGAI DASAR – ARAH

JAMIL
PENGEMBANGANNYA 14
JAMIL
 IDENTITAS NAS BERSIFAT DINAMIS

IDENTITAS NAS SUATU BGS

(TERMASUK INDONESIA)

SELALU TUMBUH - BERKEMBANG

DINAMIS
TDK MANDEG MENUJU KEMAJUAN
TERBUKA AKTUAL
KEARAH YG LEBIH BAIK

IDENTITAS NAS BUKAN

BARANG JADI

SELALU BERPROSES

BAGI BGS IND?

ADA KECEMASAN TTG ARAH
PROSES TSB DI ERA REFORMASI
JAMIL 15
 PEMBERDAYAAN IDENTITAS NASIONAL
JAMAN – KEADAAN
SUDAH – SELALU BERUBAH

 TANTANGAN BERBEDA
 PERWUJUDAN CITA-HARAPAN SEMAKIN BERAT

PERLU PEMBUDAYAAN IDENTITAS NAS

MELALUI REVITALISASI PANCASILA
DILETAKKAN DLM KEUTUHANNYA DG
PEMBK. UUD 1945 (SBG SUMBER MOTIVASI & APSIRASI)

REALITASNYA IDEALISTASNYA FLEKSIBILITASNYA

TETAP ADA UPAYA NYATA-RIIL MENGAKTUALISASIKAN
MENCERMINKAN DG. TETAP & UNT NILAI PANCASILA
KONDISI MEWUJUDKAN SCR RELEVAN- FUNGSIONAL
OBJEKTIF PANCASILA JAMIL
DG TETAP BHINEKA 16
TUNGGAL IKA
 PERWUJUDAN IDENTITAS NAS

SPIRITUAL FISIK/LAHIRIAH
PRINSIP & SEMANGAT ATRIBUT2 NAS IND
KE INDONESIAAN

 BENDERA NAS
 LAMBANG NEG
 LAGU KEBANGS
 BAHASA NAS

WAWASAN NUS
KETAHANAN NAS KERANGKA DASAR
PEMBUK & UUD 1945 KEHIDUPAN BERBGS
BHINEKA TUNGGAL IKA BERNEG IND.

JAMIL 17
IDENTITAS NASIONAL..1
 IDENTITAS: tanda2 atau jatidiri yang
melekat dan membedakan lainnya.
 Identitas (antropologi): sifat khas yg
menerangkan dan sesuai dg kesadaran diri
pribadi,gol,klp,komunitas atau negara sendiri.
 NASIONAL: Identitas yg melekat pd klp yg
lebih besar oleh kesamaan, baik fisik
(budaya ,agama & bahasa) maupun non
fisik(keinginan,cita2&tujuan).

JAMIL 18
 IDENTITAS NASIONAL..2
 NASIONALISME: sebuah situasi kejiwaan
seseorang secara total diabdikan langsung pada
negara atas nama bangsa.
NATION-STATE: merupakan sebuah bangsa yg
memiliki bangunan politik (political building) seperti
ketentuan2 perbatasan territorial,pemerintahan yg
sah,pengakuan luar negeri.
NASIONALISME INDONESIA:faham kebangsaan
Indonesia. Nasionalisme yg bersifat toleran,corak
ketimuran,nilai2 kemanusiaan,perekat persatuan dari
kelompok yg berbeda.
Konsep Nasionalisme Indonesia:1.nation-
state,2.civics,3.philosfische grondslag,4.integrasi
nas.
JAMIL 19
 IDENTITAS NASIONAL..3
UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIOANAL:
1.suku bangsa:gol sosial yg khusus yg bersifat
askriptif (ada sejak lahir) yg sama coraknya dg
golongan umur dan jenis kelamin. 2.agama:ajaran yg
berasal dari Tuhan diyakini sebagai sesuatu
kebenaran yg harus diterima.
3.kebudayaan:patokan nilai2 etika dan moral,baik yg
tergolong sbgai ideal yg seharusnya maupun
operasional/aktual. 4.bahasa:sistem perlambang yg
secara arbiter dibentuk atas unsur2 bunyi ucapan
manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi.

JAMIL 20
 PENGERTIAN BANGSA
1. ERNEST RENAN
SUATU KESATUAN SOLIDARITAS, YG DIDORONG RASA SETIA KAWAN DIANTARA MRK
DG DILATARBELAKANGI OLEH PERASAAN SENASIB DI MASA LAMPAU DAN SATU
TUJUAN DI MASA DEPAN
 TDK TERGANTUNG PERSAMAAN RAS, AGAMA, BHS, DLL
 SEOLAH-OLAH ADA KESEPAKATAN

2. BEN ANDERSON
KOMUNITAS POLITIK YG DIBAYANGKAN DLM WILAYAH YG JELAS BATASNYA DAN
BERDAULAT
 DIANTARA ANGGTNYA TDK SALING KENAL
 BATAS WILAYAHNYA JELAS
 BIASANYA DIBAWAH SUATU NEG
 MEMANDANG SATU SAMA LAIN SBG SAUDARA
3. OTTO BAUER
SATU PERSATUAN PERANGAI YG TIMBUL KRN PERSATUAN NASIB

ELEMEN POKOK BGS:

~ JIWA – KEHENDAK – PERASAAN – SEMANGAT
~ BERSAMA BENTUK PERSATUAN

BANGSA BUKAN KENYATAAN LAHIRIAH, TTP KEROKHANIAN

JAMIL 21
 PENGERTIAN NEGARA

ALAT DARI SUATU MASY YANG MEMPUNYAI

KEKUASAAN MENGATUR HUB2 MAN & MENERTIBKAN
GEJALA2 YG TIMBUL KRN HUB TSB

NEGARA MEMPY TUGAS PENTING: MENGENDALIKAN

& MENGATUR GEJALA2 KEKUASAAN YG TIMBUL DLM MASY
YG BERTENTANGAN SATU SAMA LAIN

UNSUR NEGARA

PEMERINTAH
RAKYAT WILAYAH
JAMIL YG BERDAULAT
22
 PROSES
BERBANGSA-BERNEGARA

TIDAK DATANG SECARA TIBA2 TTP

MELALUI PROSES SEJARAH

DIMULAI DI PENGALAMAN SEJARAHNYA (SENASIB)

& ANCANGANNYA MENATAP MASA DEPAN (SETUJUAN)
(KESADARAN – SEMANGAT BERSAMA)

MENCIPTAKAN IDENTITAS
KOLEKTIF SBG PEMERSATU

TERWUJUD SIMBOL2 EKSPRESIF

SBG SATU BANGSA
JAMIL 23
 BANGSA DAN NEGARA..1
 Bangsa:suatu komunitas etnik yg memiliki
ciri-ciri (nama,wilayah tertentu mitos
leluhur,kenangan,budaya dan rasa solidaritas
tertentu
 Statum(keadaan tetap/tegak),staat, state,
etat
 Negara:orgs tertinggi diantara satu klp
masyarakat yg mempunyai cita2 utk
bersatu,hidup di dalam daerah tertentu dan
mempunyai pemerintahan yg berdaulat.
JAMIL 24
 BANGSA DAN NEGARA..2
TUJUAN:1.power exvance,2.law and
order,3.stabilsator,4.depance,5.prosparity
,6.justice.
Tujuan Negara RI (Alinea ke 4
Pembukaan UUD 1945)
UNSUR:
1.rakyat,2.wilayah,3.pemerintah,4.penga
kuan negara lain,5.dasar negara.

JAMIL 25
 BANGSA DAN NEGARA..3
TEORI: 1.social contract,
2.kedaulatan Tuhan, 3.kedaulatan
raja, (4.kedaulatan
negara,5.kedaulatan
hukum,6.kedaulatan
rakyat,7.kekuatan,8.organis,9.historis
Bentuk: 1.unity state, 2.federal
state, 3. Monarki, 4. Oligarki, 5.
Demokrasi
JAMIL 26
 KEWARGANEGARAAN RI
 WARGANEGARA:rakyat yg menetap di
suatu wilayah dan melakukan hubungan
dg negara.
WNI:Bangsa Indonesia asli dan Bgs lain
yg disahkan UU sebagai warga negara.
Unsur:ius soli, ius sanguinis dan
naturalisasi (opsi/repudiasi)
Status kewarganegaraan: Apatride,
Bipatride dan Multipatride
JAMIL 27
 KEWARGANEGARAAN RI
KARATERISTIK warga negara demokrat:
1.Rasa hormat dan tgjawab, 2.bersikap kritis,
3.membuka diskusi dan dialog, 4.bersikap terbuka,
5.rasional, 6.adil, 7.jujur.
BUKTI MEMPEROLEH
KEWARGANEGARAAN:stelsel pasif (by operation of
law) dan stelsel aktif (by registration)
Cara memperoleh Kewarganegaraan RI:
(kelahiran,pengangkatan,dikabulkan
permohonan,pewarganegaran,perkawinan, turut
ayah/ibu dan pernyataan)
HAK DAN KEWAJIBAN: Pasal 26 s.d 34 UUD RI
JAMIL 28
 KONSTITUSI RI.1
ISTILAH: constitur (Prancis)=membentuk, grondwet
(Belanda)=UUD, Grundgesetz (Jerman)=UUD, constitution
(Inggris)=UUD, constitutio (Latin)=UUD, fundamental
law/hukum dasar (Indonesia)=UUD

C.F.Strong:a bandle of separate law. Bolling Broke: const is

assemblingof law,institutions and custom. Oliver Crommwell:
the constitution is instrument of government.

 TERMINOLOGI:sejumlah aturan2 dasar dan ketentuan2

hukum yg dibentuk utk mengatur fungsi dan struktur lembaga
pemerintahan termasuk dasar hub kerja sama antara negara
dan masy (rakyat) dalam konteks kehidupan berbangsa &
bernegara.

JAMIL 29
 KONSTITUSI RI..2
 SIFAT: 1. fleksibilitas 2. rigiditas
SUBSTANSI KONSTITUSI (the philosophy &
structure of the state, human rights, the procedural to
change the constitution….ect.)
 NILAI: 1.normatif, 2.nominal, 3.semantik
 TUJUAN: 1)pembatasan kekuasaan, 2)pengawasan
terhadap kekuasaan, 3)menjamin hak2 rakyat, 4)sbg
arah/kendali pengambilan kebijakan, 5)manivestasi
hukum tertinggi yg harus ditaati.
 LAW ENFORCES: 1.pemerintah, 2.lembaga2
negara, 3.kepolisian, 4. kejaksaan, 5. lawyer,
6.masyarakat
JAMIL 30
 KONSTITUSI RI…3
KONSTITUSI DEMOKRATIS:
1)menempatkan warganegara sbg sumber
utama, 2)mayoritas berkuasa dan terjaminnya
hak minoritas, 3)pembatasan pemerintahan,
4)pembatasan dan pemisahan kekuasaan
negara
AMANDEMEN KONSTITUSI: 1.melalui
lembaga legislatif, 2.referendum, 3.suara
terbanyak negara2 bagian, 4.
konvensi/musyawarah khusus.
PERKEMBANGAN KONSTITUSI
INDONESIA
1.UUD’45, 2.KonstitusiJAMIL
RIS’49, 3.UUDS’50,31
KONSTITUSIONALISME

“Constitutionalism is the name

given to the trust which men
response in the power of words
wngrossed on parchment to keep a
government in order”
(Walton H. Hailton)

Mengatur dan
Membatasi Kekuasaan

“constitutionalism is an
institutionalized system affective,
regularized. Detraid upon
governmental action”
(CJ Friedrich)
JAMIL 32
KEKUASAAN SEBAGAI PUSAT
PERHATIAN

PEMBATASAN KEKUASAAN

PENGAWASAN KEKUASAAN

RAKYAT

JAMIL 33
 “………A CONSTITUTION IS A
DOCUMENT WHICH CONTAINS
THE RULES FOR THE OPERATION
OF AN ORGANIZATION” (BRIAN
THOMPSON)

KONSTITUSI
KENISCAYAAN BAGI ORGANISASI
BERBENTUK BADAN HUKUM
(LEGAL ENTITY)

NEGARA
• PERATURAN TERTULIS
• KEBIASAAN & KONVENSI
KETATANEGARAAN
•SUSUNAN & KEDUDUKAN ORGAN
NEGARA
•HUB. ANTAR ORGAN NEGARA
• HUB. ORGAN NEGARA DG WARGA
JAMIL NEGARA 34
 PANCASILA

NKRI TUNAS

STAATSIDEE

FILOSOFI
GRONDSLAG

COMMON
PLATFORMS

JAMIL 35
KONSTITUSIONALISME
• HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH DAN WARGA
NEGARA
•HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA PEMERINTAH

KONSTITUSI
• PEMBATASAN KEKUASAAN ORGAN NEGARA
• MENGATUR HUBUNGAN ANTAR ORGAN NEGARA
• MENGATUR HUBUNGAN KEKUASAAN ORGAN
NEGARA DENGAN WARGA NEGARA

• PEMBATASAN KEKUASAAN DAN

• MEMB. LEGITIMASI KEKUASAAN PEMERINTAH
• INSTRUMEN PENGALIHAN KEWENANGAN

JAMIL 36
UUD NKRI 1945
1. TOOL OF SOCIAL AND
POLITICAL CONTROL
2. TOOL OF SOCIAL AND
POLITICAL REFORM
3. TOOL OF SOCIAL AND
POLITICAL ENGINEERING

PRINSIP PENYELENGGARAAN NEGARA

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. CITA NEGARA HUKUM (NOMOKRASI)
3. PAHAM KEDAULATAN RAKYAT (DEMOKRASI)
4. DEMOKRASI LANGSUNG/DEMOKRASI PERWAKILAN
5. PEMISAHAN KEKUASAAN & PRINSIP CHECK AND BALANCES
6. SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL
7. PRINSIP PERSATUAN & KERAGAMAN DALAM NEGARAN KESATUAN
8. DEMOKRASI EKONOMI
9. CITA MASTARAKAT MADANI JAMIL 37
 LEMBAGA NEGARA

1. MPR (PS 2 DAN 3)

2. PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN (PS 4 S/D 16)
3. DPR (PS 19 S/D 22B)
4. DPD (PS 22C S/D 22D)
5. BPK (PS 23E S/D 26G)
6. MA (PS 24 S/D 24A)
7. KOMISI YUDISIAL (PS 24B)
8. MAHKAMAH KONSTITUSI (PS 24C S/D 25)

JAMIL 38
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANGAN – UNDANGAN RI
( UU NO.10 TAHUN 2004 )

UUD 1945

UU / PERPU

PERATURAN PEMERINTAH

PERATURAN PRESIDEN

PERDA

PERDA PROV.
PERDA KAB/KOTA

PERDA DESA / SETINGKAT

JAMIL 39
 TATA URUT PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN

PERATURAN DASAR (UUD, PERUBAHAN UUD,

PIAGAM DASAR (UUD : Naskah Induk;PERUBAHAN
UUD : Naskah Perubahan;PIAGAM DASAR : Piagam Dasar
HAM misal UUD meliputi pembukuan dan batang tubuh

UU/PERPU/JURISPRUDENSI

PP & PERATURAN PRESIDEN

PERMEN/PERATURAN PEJABAT SETINGKAT MENTERI

PERDA PROVINSI

PERATURAN GUBERNUR

PERDA KAB/KOTA

PERATURAN BUPATI/WALIKOTA

PERATURAN
JAMIL DESA 40
 DEMOKRASI.1
 ISTILAH: Yunani “demos dan cratos/cratein”
 SUBSTANSI:1.freedom, 2.equality, 3.representative,
4.justice, 5.human rights, 6.empowering.
 PENDAPAT PAKAR:-Joseph Schmeter:”merup
perenc institusional utk mencapai kep politik dimana
individu memperoleh kekuasaan”. 2.Sidney
Hook:”keputusan2 pemerintahan yg penting secara
langsung/tdk langsung didasarkan pada kesepakatan
mayoritas”. 3. Affan Gaffar:”demokrasi secara
normatif/ideal yg dianut oleh negara dan
empirik/perwujudan pada dunia politik praktis


JAMIL 41
 DEMOKRASI..2
 HAKEKAT:”government of the people, by people and for
the people”
UNSUR PENEGAK DEMOKRASI:1.rechstaat,2.civil
society,3.political infrastructur,4.free press
PILAR DEMOKRASI:1.Ketuhanan
YME,2.HAM,3.Kedaulatan Rakyat,4.Pemisahan
kekuasaan,5.Otoda,6.Supremasi Hukum,7.Peradilan yg
bebas,8.Kesra,9.Keadilan sosial,10.Kecerdasan rakyat.

 INDIKATOR NEGARA DEMOKRASI:”adanya: 1.

constitution,2.protection&guarantee of human rights,
3.separation of power,4.free of justice,5.free press,6.equality
before the law,7.free of speak&concience,8.civic education.
JAMIL 42
 DEMOKRASI…3
MODEL-MODEL DEMOKRASI:
1.Libeal (pemerintahan yg dibatasi oleh uu)
2.Tertimpin (kepemimpinan dipercaya rakyat,tanpa
PEMILU)
3.Sosial (kepedulian pada keadilan sosial)
4.Partisipasi (hub tim-balik antar penguasa-dikuasai)
5.Concociational (proteksi khusus bagi klp2 budaya)
6.Langsung (perwujdan kedaulatan secara langsung)
7.Tidak langsung (perwjd kedaultn tdk langsung)
PERKEMBANGAN DEMOKRASI
INDONESIA:1.parlementer(45-49),2.terpimpin(59-
65),3.Pancasila(65-98),4.dalam
JAMIL oref(99-sekarang)43
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
DEMOKRASI DI INDONESIA
 Civics (1957-1962)
Manipol dan USDEK, Pancasila dan UUD 1945 (1960-an)
Pendidikan kemasyarakatan (1964-sejarah,ilmu
bumi&kewarganegaraan)
PKN (1968-1969)
Pendidikan Civics dan Hukum (1973)
Filsafat Pancasila (1970-sekarang)
PMP (1975-1984)
Penataran P-4 (1970-1990)
PPKn (1994)
Pendidikan Pancasila (1980-2005)
Pendidikan kewiraan (1989-2005)
Pendidikan Kewarganegaraan (2000-sekarang)
Pembudayaan nilai JAMIL
Pancasila (PNP-2007-…) 44
 HUMAN RIGHTS.1
 Latar Belakang:1.kecendrungan sifat manusia
intervensi & nafsu, 2.pertentangan
kepentingan,3.pemikiran para
tokoh:hobbes,socrates,kautilya,sejarahwan,
4.community movement.
▪ Istilah dan Definisi:fundamenntal rights,menyangkut
legal rights,social economic,political rights & the right
to development.
“seperangkat hak yang melekat pada manusia sbg
makhluk Tuhan YME yg merupakan anugerah yg
harus dihormati,dijunjung tinggi oleh negara,
hukum,pemerintah dan setiap org demi harkat
martabat manusia”(UU No.39/1999).
JAMIL 45
 UMUM
(UNIVERSAL)

HAM SUPRALEGAL

MELEKAT
PADA
MANUSIA

JAMIL 46
 INDONESIA

PROKLAMASI
17 AGUSTUS

PANCASILA
HAM
PEMBUKAAN
UUD 1945

UUD 1945

PEMERINTAH Imperatif
JAMIL 47
 INDONESIA

PRINSIP DASAR

1. AMANAT KONSTITUSI
DAN LAK. HAM SATU
HAM KESATUAN

2. KS INTERNASIONAL
SALING
MENGHORMATI,
KESEDERAJATAN, HK
INTERNASIONAL

JAMIL 48
 DUNIA
UNIVERSAL DECLARATION
OF HUMAN RIGHT 10
DESEMBER 1948

1957
1. INTERNASIONAL

HAM COVENANT OF
ECONOMIC, SOCIAL AND
CULTURAL RIGHTS ;
2. INTERNATIONAL
COVENANT ON CIVIL
AND POLITICAL RIGHTS;
3. OPTIONAL PROTOCOL
TO THE INTERNATIONAL
1966 = NEGARA ANGGOTA COVENANT ON CIVIL
PBB -> RATIFIKASI ; 1976 = AND POLITICAL RIGHTS
EFEKTIF

JAMIL 49
 PENEGAKAN HUKUM

PERUNDANG-UNDANGAN
BELUM BERWAWASAN
GENDER

KONDISI EKONOMI
PERMASALAHAN
HAM KONFLIK DI DAERAH

AKSI TERORISME

GLOBALISASI
(KRIMINALITAS
INTERNASIONAL)

JAMIL 50
 PERLINDUNGAN PEREMPUAN
KEADILAN&KESETARAAN
GENDER ;

RAN PENGHAPUSAN
HAM KELOMPOK PERDAGANGAN
PEREMPUAN&ANAK 2003 – 2007;
RENTAN

PERLINDUNGAN HAK ANAK;

PERLINDUNGAN
PEKERJA

JAMIL 51
 UU HAM (UU 39/1999;
RAN HAM 2004 – 2009
(KEPRES 44/2004) PENGADILAN HAM
(UU 26/2000

PENGADILAN HAM
AD HOC (KEPRES
LEGISLASI HAM 96/2001

PERLINDUNGAN
ANAK (UU 23/2002

PEMAJUAN DAN KONVENSI PENGHAPUSAN

PERLINDUNGAN MERATIFIKASI 4 DISKRIMINASI THP
(DARI 7) INSTRUMEN PEREMPUAN (UU 7/84)
HAM POKOK HAM
INTERNASIONAL KONVENSI HAK
ANAK(KEPRES 36/90)

KONVENSI MENENTANG
PENYIKSAAN&PERLAKUA
RUU RATIFIKASI 2 N ATAU PENGHUKUMAN
LAIN YG KEJAM, TDK
KONVENSI MANUSIAWI& MRENDAHK
MARTABAT MANUSIA (UU
5/88)
MERATIFIKASI&KON
KONVENSI PENGHAPUSAN
VENSI DASAR ILO SEGALA BENTUK
DISKRIMINASI RASIAL (UU
JAMIL 29/99) 52
 LOKNAS HAM I = 21-22
JANUARI 1991 KOMNAS
HAM (KEPRES 50/1993 RATIFIKASI
PERANGKAT
INTERNASIONAL
UU NO 39 TAHUN 1999 = HAM;
KOMNAS HAM
DESIMINASI &
a. KOMISI ANTI PENDIDIKAN
PEMAJUAN DAN KEKERASAN THD HAM;
PERLINDUNGAN PEREMPUAN (KEPRES
181/1998 LAK.
HAM PENANGANAN
b. KOMISI MASALAH
PERLINDUNGAN ANAK PRIORITAS
HAM;
INDONESIA (KEPRES
77/2003) PELAK.ISI
&KETENTUAN
PERANGKAT
POKJA HAM (DEPLU) TTG INTERNASIONA
RANHAM 1998 – 2003 L HAM YG
(KEPRES 129/1998, TELAH
DIRATIFIKASI
DIREVISI KEPRES 61/2003 INDONESIA
JAMIL 53
 HUMAN RIGHTS
 HAM dokumen yg bertujuan melindungi:1. magna
charta,2.bill of rights,3.hobbeas corpus
act,4.declaration of independen,4.declaration des
droits de I’homme et du’citoyen,5,atlantic
charter,5.UDoHR.
Pembagian HAM:1.personal rights,2.proferty
rights,3.right of legal equality,4.political
rights,5.social&culture rights,6procedural rights.
Kategori pelanggaran HAM:1.genocide,2.terorisme
skala besar,3.pemerintahan totaliter,4.penolakan
kebutuhan mendasar,5.perusakan
lingkungan,6.rasialisme,7.kejahatan-kejahatan
perang.
JAMIL 54
 OTODA.1
 OTONOMI: kemandirian suatu daerah dlm kaitan
pembuatan dan pengambilan keputusan mengenai
kepentingan daerahnya sendiri.
DESENTRALISASI: pelimpahan sebagian
wewenang dan tanggung jawab dari pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah.
VISI OTODA: 1.politik (peluang kep daerah utk
direc democacy),2.ekonomi (optimalisasi potensi
ekonomi daerah 3.sosial (kemampuan masy utk
merespon dinamika kehidupan disekitarnya

JAMIL 55
 OTODA..2
 Sejarah Perjalanan Otoda di Indonesia
(UU.No.1/1945, 22/1948, 1/1957, 18/1965,
5/1974, 22/1999, 25/1999, 32/2004.
 Kewenangan Pusat dan Daerah
 Prinsip-prinsip Otoda (demokrasi-keadilan-
pemerataan-otonomi luas-konstitusional-
kemandirian daerah-peningkatan legislatif-
dekonsentrasi pada provinsi-tugas
pembantuan.
 Ekses Pelaksanaan Otoda
JAMIL
JAMIL 56
56
 GOOD GOVERNANCE.1
 GOOD GOVERNANCE: “pemerintahan yang
baik” tindakan atau tingkah laku yg didasarkan pada
nilai-nilai yg bersifat
mengarahkan,mengendalikan,atau mempengaruhi
masalah publik untuk mewujudkan nilai-nilai itu
dalam dan kehidupan keseharian.
 Good Government: suatu kesepakatan
menyangkut pengatuan negara yg diciptakan
bersama oleh pemerintah, masy madani, dan
swasta.Kesepakatan mencakup keseluruhan
bentuk/mekanisme lembaga2 dan warganegara
menggunakan hak2nya memenuhi kewajiban dan
menjembatani perbedaan.
JAMIL 57
 GOOD GOVERNANCE ..2
 PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE:
1.participation (peran serta)
2.law enforcement/rule of law (penegakan hukum)
3.tranparency (transparansi/keterbukaan)
4.responsiveness (kepekaan/tanggap)
5.concensus orientation (keputusan melalui musyw)
6.equity (kesetaraan dan keadilan)
7.effectivenness and efficiency (efektif dan efesien)
8.accountability (pertangjawaban pejabat publik)
9.strategic vision (pandangan strategis)
JAMIL 58
 GOOD GOVERNANCE …3
 Asas Umum Penyelenggaraan Negara (UU. No 28/1999
(good and clean government:
1.kepastian hukum
2.tertib penyelenggaraan negara
3.kepentingan umum
4.keterbukaan
5.proporsionalitas
6.profesionalitas
7.akuntabilitas
 Pilar-pilar good and clean government:
1.good parliament
2.good government
3.good social
4.good system
JAMIL 59
 CIVIL SOCIETY.1
 SIVIL SOCIETY/MASYARAKAT MADANI:
1.masyarakat
berpendidikan,maju,sejahtera,beradab,taat hukum
dan menghormati pluralisme.
2.sistem sosial yg subur yg diasaskan kepada
prinsip moral yg menjamin keseimbangan antara
kebebasan perorangan dg kestabilan masyarakat.
3.wilayah-wilayah kehidupan sosial yg teroganisasi
dan bercirikan antara lain voluntary, self-generating-
self-suporting, kemandirian yg tinggi berhadapan dg
negara dan keterkaitan dg norma2 atau nilai2 hukum
yg diikuti oleh warganya. (Tim ICCE:2005;240)
JAMIL 60
 CIVIL SOCIETY..2
 KARATERISTIK MASYARAKAT MADANI:
1.free public sphere
2.demokratis
3.toleran
4.pluralisme
5.keadilan sosial
 PILAR MASYARAKAT MADANI:
1.Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO)
2.Pers
3.Supremasi Hukum
4.Perguruan Tinggi
5.Partai Politik
JAMIL 61
 PANCASILA SEBAGAI SISTEM
FILSAFAT DAN IDEOLOGI.1
FILSAFAT
 PENGETAHUAN
 MACAM-MACAM PENGETAHUAN
 Pancasila sbg sistem filsafat: kesatua sila-silanya,
keteraturan sila-silanya, keterkaitan dg yg lainnya, kerjasama
dalam merealisasikan tujuan sesuai dg cita-cita & tujuan
negara
 Indikator Keilmiahan Pancasila: berobjek, metodik,
sistemik dan universal
Manfaat:1)keseimbangan kepribadian,2)membentuk
manusia susila berjiwa Pancasila,3)menghidupkan
kecerdasan berpikir,4)menghidupkan kesadaran utk
pengabdian,5)memperdalam keinsyafan perlunya persatuan
dan kesatuan.
JAMIL 62
 PANCASILA SBG IDEOLOGI
PENGERTIAN
IDEA + LOGIA (EIDOS+LOGOS DLM BHS YUNANI:
GAGASAN YG BERDASAR PEMIKIRAN YG SEDLM2NYA, SBG
HASIL PEMIKIRAN FILSAFAT

IDEOLOGI:
AJARAN, DOKTRIN, TEORI, ILMU YG DIYAKINI KEBENRNYA,
TERSUSUN SCR SISTEMATIS, ADA PETUNJUK PELAKS DLM
MENGHADAPI MASALAH

IDEOLOGI MNRT ANTOINE DESTUTT DE TRACY (1996):

STUDI TTG ASAL MULA, HAKIKAT, & PERKEMB. IDE2 MAN
(SCIENCE OF IDEAS)

IDEOLOGI
MEMUAT HAL YG ABSTRAK-IDIIL, KEBENRNYA DIYAKINI, MENJD SIKAP-
PANDANGAN HIDUP, YG INGIN DIKONKRITKAN BILA ADA PELUANG
& KESEMPATAN YG TEPAT
JAMIL 63
 UNSUR IDEOLOGI

1. KEYAKINAN SISTEM OF BELIEF

2. MITOS • OPTIMISTIK
• BAHKAN DETERMINISTIK
3. LOYALITAS MENUNTUT LOYALITAS OPTIMAL
PENDUKUNGNYA

KARAKTERISTIK – MAKNA IDEOLOGI BAGI NEGARA

1. IDEOLOGI SERING MUNCUL-BERKEMB DLM SITUASI KRISIS

2. IDEOLOGI MRPK POLA PEMIKIRAN YG SISTEMATIS

3. IDEOLOGI MEMPY RUANG JANGKAUAN YG LUAS, NAMUN BERAGAM

4. IDEOLOGI MANCAKUP BBRP STRATA PEMIKIRAN PANUTAN

(MULAI DR KONSEP2 SAMPAI SLOGAN2-SIMBOL)

JAMIL 64
 FUNGSI IDEOLOGI
1. MELENGKAPI STRUKTUR KOGNITIF MAN

2. SEBAGAI PANDUAN

3. SBG LENSA, CERMIN & JENDELA DLM MAN

MELIHAT DUNIA, DIRINYA & ORG LAIN
MELIHAT KITA

4. KEKUATAN PENGENDALI KONFLIK

(FUNGSI INTEGRATIF)

JAMIL 65
 PANCASILA SBG IDEOLOGI TERBUKA

IDEOLOGI

TERBUKA
TERTUTUP

 MANDEG-BEKU  BERKEMBANG DINAMIS

 KONSERVATIF  AKTUAL
 TIDK MAMPU  ANTISIPATIF INTERAKTIF
BERINTERAKSI DG DG TUNTUTAN JAMAN
TUNTUTAN JAMAN

CENDERUNG
CENDERUNG  DIPERTAHANKAN
DITINGGALKAN ADA DINAMIKA INTERNAL
PENDUKUNGNYA

HARUS MEMENUHI DIMENSI-DIMENSI

 REALITIAS
 IDEALITAS
 FLEKSIBILITAS
JAMIL 66
 HARUS MEMENUHI DIMENSI2
 DIANGKAT DR NIL ASLI TERCERMIN DLM
BGS REALITAS HIDUP
 OLEH BGS IND. REALITAS MASY DIMANA
SENDIRI IDEOLOGI DIKEMBKN
 NAMPAK DLM FAKTA
HISTORIS

 PANCASILA PH+DN MEMILIKI KADAR

DIYAKINI TERBAIK IDEALITAS IDEALISME TETAP
 DIPERTAHANKAN DLM MAMPU BERI HARAPAN
PAS.SURUT SEJRH BGS
MAMPU
 BERI PELUANG FLEKSIBILITAS MENYESUAIKAN
TAFSIRAN BARU PERKEMB. ZAMAN
 ATURAN PELAKSN YG
FLEKSIBEL
KOSISTEN-RELEVAN
PANCASILA MEMENUHI
SBG IDEOLOGI TERBUKA
 REALITAS PERKEMB. ZAMAN
JAMIL 67
 EDEALITAS
 PANCASILA DLM PERSPEKTIF
PERBANDINGAN IDEOLOGI

IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR

IDEOLOGI IDEOLOGI PANCASILA

AGAMA IDEOLOGI
FASISME

IDEOLOGI IDEOLOGI
LIBERALIS KOMUNIS

JAMIL 68
IDEOLOGI AGAMA IDEOLOGI LIBERALIS
1. NEG+HK BERDASAR KITAB SUCI 1. PENGHARGAAN HAM TINGGI
2. PERAN PIMP. AGAMA KUAT 2. DEMOKRATIS
3. PERSAINGAN PERAN NEGARAWAN DG 3. TEGAKKAN HUKUM
AGAMAWAN 4. TOLAK DOKMATISME
4. POK. AGAMAWAN PD STRATIFIKASI 5. EKONOMI PASAR BEBAS
TERATAS 6. PERASAINGAN BEBAS
5. KEPENT. AGAMA DIUTAMAKAN 7. KAPITALISTIS - MATERIALISTIS
6 PEMB. NEG = PEMB. AGAMA
7. MOBILITAS SOSIAL SANGAT MINIM

IDEOLOGI KOMUNIS IDEOLOGI FASISME

1. ATHEIS 1. RASIALIS
2. DOGMATIS 2. TOTALITER - DIKTAKTOR
3. OTORITER - DIKTAKTOR 3. IMPERIALIS
4. IMPERIALISTIS 4. PERAN PEMIMPIN KUAT
5. SISTEM PARTAI TUNGGAL 5. SISTEM PARTAI TUNGGAL
6. MENGINGKARI HAM 6. EKSPANSIONIS
7. SISTEM EKONOMI KOMANDO
8. MASYARAKAT TANPA KLAS

JAMIL 69
 KEKHASAN IDEOLOGI PANCASILA

BERKAITAN DG KEHIDUPAN KEMASY. & KENEG.

1. PERCAYA ~ TAKWA THD TUHAN YME

2. PENGHARGAAN KPD SESAMA UMAT MAN. - MENJUNJUNG TINGGI

HAM (UUD 1945 & TAP. XVII/MPR/1998)

3. MENJUNJUNG TINGGI PERSATUAN BGS.

- LIHAT PENJELASAN POKOK PIKIRAN I
- SLOGAN “BHINEKA TUNGGAL IKA”
- CIRI NASIONALISME IND.
* ETIS: BERDS PANCASILA YG BULAT
* TERBUKA: BERDS KULTURAL-RELIGIUS & TDK MENUTP DIRI
DR PENGARUH ASING YG POSITIF
* SERASI-SEIMBANG: DLM MEMANDANG DIRI & ORG LAIN
* BERLANDAS HAKIKAT – KODRAT MAN
* BHINEKA TUNGGAL IKA: TDK UNIFORM MONOLITIK &
TOTALITER ( MENGAKUI KEBHINEKAAN YG ADA)

4. BERDASAR ATAS SISTEM DEMOKRASI

5. KEADILAN SOSIAL BAGI HIDUP BERSAMA
JAMIL 70
 PANCASILA SEBAGAI SISTEM
FILSAFAT
 IDEOLOGI: gagasan, pikiran, seperangkat nilai, ajaran/ilmu yang
sistematis dijadikan petunjuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
 Unsur: keyakinan, mitos dan loyalitas
 Dimensi: realitas, idealis dan fleksibilitas
 Jenis: nasional, negara, terbuka, pancasila, komunisme, fasis dan
liberalis
 sifat IT: aspiratif, akomodatif dan komunikatif
 faktor: basic value, social behaviour, value develop, internalized of
value, dinamization, democratization, functionalization and
instituonalization
 Batas: stabilitas , larangan ideologi dan tindakan yg bertentangan,
norma baru melalui konsensus
 sifat: aktual, dinamis, antisipatif dan terbuka
 Tingkatan: nilai dasar, instrumen dan fraksis
 Fungsi dan kedudukan: dasar negara,kepribadian,pandangan
hidup,jiwa bangsa,sumber hukum,cita-cita/tujuan negara,filsafat
hidup,perjanjian luhur dan moral pembangunan

JAMIL 71
 A. FILSAFAT SBG. SUATU
KEBIJAK-SANAAN YANG
RASIONAL DARI SEGALA

FILSAFAT
SESUATU
B. FILSAFAT SEBAGAI SUATU
SIKAP DAN PANDANGAN
HIDUP
C. FILSAFAT SEBAGAI SUATU
KELOMPOK PERSOALAN
SBG. PANDANGAN D. FILSAFAT SEBAGAI SUATU
HIDUP KELOMPOK TEORI DAN
SBG. ILMU SISTEM
E. FILSAFAT SBG. SUATU
PROSES KRITIS DAN
SISTEMATIS DARI SEGALA
PENGETAHUAN MANUSIA
F. FILSAFAT SBG. SUATU
USAHA UNTUK
MEMPEROLEH PANDANG-AN
YANG KOMPREHENSIF
JAMIL 72
 LINGKUP
LINGKUP PENGERTIAN
PENGERTIAN FILSAFAT
FILSAFAT
A.
A. FILSAFAT
FILSAFAT SBG.
SBG. SUATU
SUATU KEBIJAKSANAAN
KEBIJAKSANAAN
YANG
YANG RASIONAL
RASIONAL DARI
DARI SEGALA
SEGALA SESUATU
SESUATU

B.
B. FILSAFAT
FILSAFAT SEBAGAI
SEBAGAI SUATU
SUATU SIKAP
SIKAP DAN
DAN
PANDANGAN
PANDANGAN HIDUP
HIDUP
C.
C. FILSAFAT
FILSAFAT SEBAGAI
SEBAGAI SUATU
SUATU KELOMPOK
KELOMPOK
PERSOALAN
PERSOALAN

FILSAFAT
D.
D. FILSAFAT
FILSAFAT SEBAGAI
SEBAGAI SUATU
SUATU KELOMPOK
KELOMPOK
TEORI
TEORI DAN
DAN SISTEM
SISTEM PEMIKIRAN
PEMIKIRAN

E.
E. FILSAFAT
FILSAFAT SBG.
SBG. SUATU
SUATU PROSES
PROSES KRITIS
KRITIS DAN
DAN
SISTEMATIS
SISTEMATIS DARI
DARI SEGALA
SEGALA PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
MANUSIA
MANUSIA
F.
F. FILSAFAT
FILSAFAT SBG.
SBG. SUATU
SUATU USAHA
USAHA UNTUK
UNTUK
MEMPEROLEH
MEMPEROLEH PANDANGAN
PANDANGAN YANG
YANG
KOMPREHENSIF
KOMPREHENSIF
JAMIL 73
 DASAR
 DASAR

ONTOLOGIS
ONTOLOGIS
PEMIKIRANTENTANG
PEMIKIRAN TENTANG
NEGARABANGSA,
NEGARA BANGSA,
MASYARAKATDAN
MASYARAKAT DAN
MANUSIA
MANUSIA
 DASAREPISTEMOLOGIS
DASAR EPISTEMOLOGIS
PANCASILA SEBAGAISUATU
SEBAGAI SUATU
SEBAGAI PENGETAHUANINTERN
PENGETAHUAN INTERN
SISTEM FILSAFAT STRUKTURLOGIS
STRUKTUR LOGISDAN
DAN
KONSISTEN
KONSISTEN
IMPLEMENTASINYA
IMPLEMENTASINYA

DASAR AKSIOLOGIS
 DASAR
 AKSIOLOGIS
YANGTERKANDUNG
YANG TERKANDUNGDI DI
DALAMNYA,HIERARKHI
DALAMNYA, HIERARKHIDAN
DAN
STRUKTURNILAI
STRUKTUR NILAIDI
DI
DALAMNYAKONSEP
DALAMNYA KONSEPETIKA
ETIKA
YANGTERKANDUNG
YANG TERKANDUNGDI DI
JAMIL DALAMNYA
DALAMNYA 74
 Esensi filsafat Pancasila

Esensi filsafat negara

DASAR
DASAR
ONTOLOGIS
ONTOLOGIS
Subjek pendukung ngara

Hub. Negara dengan wn

JAMIL 75
 SUMBER
SUMBER
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN

SISTEM
SISTEM
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
DASAR
DASAR
EPISTEMOLOGIS
EPISTEMOLOGIS
DASAR
DASARKEBENARAN
KEBENARAN
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN

CARA
CARAMENDAPATKAN
MENDAPATKAN
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
JAMIL 76
 1.
1. HAKIKAT
HAKIKAT NILAI
NILAI

DASAR
DASAR 22.. SUMBER
SUMBER NILAI
NILAI
AKSIOLOGIS
AKSIOLOGIS

33.. STRUKTUR
STRUKTUR
NILAI
NILAI
JAMIL 77
 NILAI-NILAI HUKUM TUHAN, HUKUM KODRAT, ETIS,
FILOSOFIS YANG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN
UUD 1945
SUMBER BAHAN
ALINEA I HUKUM
HUKUMKODRAT
KODRAT
HUKUM
HUKUMETIS
ETIS

ALINEA II CITA-CITA
CITA-CITA DAN
KEMERDEKAAN
KEMERDEKAAN

ALINEA III HUKUM

HUKUMTUHAN
TUHAN
HUKUM
HUKUMETIS
ETIS SUMBER NILAI

ALINEA IV SUMBER
SUMBERBENTUK
BENTUK
HUKUM
HUKUMFILOSOFIS
FILOSOFIS DAN
DANSIFAT
SIFAT
(PANCASILA)
(PANCASILA)
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN PELAKSANAAN
HUKUM
HUKUMPOSITIV
POSITIV
NEGARA DAN NEGARA
DAN
INDONESIA
INDONESIA PELAKSANAANNYA
JAMIL INDONESIA 78
PELAKSANAANNYA
 SEBAB PERTAMA
TUHAN
TUHAN • Sgl sesuatu berasal dr TUHAN
SEBAB • Manusia berasal dr TUHAN
AKIBAT
NEGARA BERASAL DARI
MANUSIA
• Negara lembaga kemanusiaan
TIDAK
TIDAK MANUSIA
MANUSIA • Negara lembaga
LANGSUNG
LANGSUNG kemasyarakatan
c. Cita-cita kenegaraan.
- Merdeka
- Bersatu
- Berdaulat, adil dan makmur
NEGARA
NEGARA
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN Kesesuaian
Kesesuaianhakikat
hakikatnegara
negaradengan
denganhakikat
hakikatabstrak
abstrak
“TUHAN”.
“TUHAN”.
““Keseuaian”
Keseuaian”dalam
dalamarti
artisebab
sebabakibat
akibatyang
yangtidak
tidak
langsung.
langsung.
JAMIL 79
 HAKIKAT
HAKIKAT KODRAT
KODRAT MANUSIA
MANUSIA
AKAL
AKAL
RASA
RASA
1.1.JIWA
JIWA KEHENDAK
KEHENDAK
SUSUNAN
SUSUNAN
KODRAT
KODRAT 2.2.RAGA
RAGA Anorganis
Anorganis
MONO DUALIS
VEGETATIF
VEGETATIF
ANIMAL
ANIMAL
MONO
MONO SIFAT
SIFAT 1.1. INDIVIDU
INDIVIDU
PLURALIS
PLURALIS KODRAT
KODRAT 2.2. SOSIAL
SOSIAL

1.PRIBADI
1.PRIBADI&&BERDIRI
BERDIRI
KEDUKAN
KEDUKAN SENDIRI
SENDIRI
KODRAT
KODRAT 2.2.MAKHLUK
MAKHLUKTUHAN
TUHAN
JAMIL 80
 MANUSIA YANG
BERKETUHANAN
YANG MAHA ESA

MEMBENTUK
PERSEKUTUAN
NEGARA

TUJUAN
TUJUAN
KEHIDUPAN MASYARAKAT
KEHIDUPAN MASYARAKAT
YANG BERKEADILAN
YANG BERKEADILAN
JAMIL 81
 PEMBUKAAN UUD 1945
SIFAT MUTLAK  HAKIKAT
a. Hak Kodrat -Kemerdekaan hak segala
I bangsa
-Bangsa terdiri dari manusia
b. Hak Moral
c. Peri Kemausiaan Wajib Kodrat
d. Peri Keadilan Wajib Moral

a. Perjuangan bgs. Indonesia Hak Kodrat

b. Bangsa Indo. Menentukan Dan Hak Moral
II nasibnya sendiri atas Menjelmakan
kedaulatan. kemerdekaan dlm.btk.
Suatu Negara
c. Cita-cita kenegaraan.
- Merdeka
Satu negara
- Bersatu
Negara Persatuan
Satu wilayah
Dan bangsa
- Berdaulat, adil dan makmur
JAMIL 82
 a. Nilai religius Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa
Didorong oleh keinginan Luhur
III b. Nilai moral Memenuhi hak Kodrat.
Kembali proklamasi

c. pernyataan

a. Tujuan Khusus
- Melindungi segenap bgs.
Indonesia dan selrh tumpah darah
IV Indonesia
1. Tujuan
- Memajukan kesejahteraan
Negara umum mencerdaskan
kehidupan bangsa

b. Tujuan umum
melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
JAMIL 83
 Geo Politik
 Wawasan Nusantara (national outlook):cara
pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah
airnya sebagai negara kepulauan dg semua aspek
yang beragam. (Wan Usman,2005;82)
 Landasan:Idiil dan Konstitusional
 Faktor-faktor yg mempengaruhi Wanus:
1)geografis, 2)geopolitik/geostrategi,
3)perkembangan wilayah Indonesia & dasar
hukumnya
Tantangan:1)pemberdayaan masyarakat, 2)dunia
tanpa batas, 3)era baru kapitalsme, 4)kesadaran
warga negara.
JAMIL 84
 Geopolitik ..2
 Ketahanan Nasional:kondisi dinamis suatu
bangsa yg meliputi segenap kehidupan
nasional yg terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yg mengandung kemampuan
mengembangkan kemampuan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala AGHT. (Lemhanas,2000;98)
 Landasan:Idiil dan Konstitusional
 Sifat Tannas: 1)mandiri, 2) dinamis,
3)wibawa,4)konsultasi dan kerjasama
Implementasi Tannas diberbagai bidang
JAMIL 85
 Geo Strategi
 Politik:’kepentingan umum”, rangkaian asas,
prinsip, keadaan, jalan, cara, strategi dan alat yg
digunakan utk mencapai tujuan tertentu yg
dikehendaki”.
Substansi
politik:1)state,2)power,3)decisionmaking,4)policy,5)
distribution or allocation.
Strategi:cara utk mendapatkan kemenangan atau
pencapaian tujuan.
Poltranas:haluan,usaha serta kebijaksanaan
tentang penggunaan potensi nasional dalam
melaksanakan politik nasional dg strategi yang
mantap utk mencapai sasaran dan tujuan nasional
yang telah ditetapkan.
 Implementasi poltranas diberbagai bidang

JAMIL 86
Model-Model Pembelajaran PKn..1
 Pembelajaran KOGNITIF:
1.Model pembentukan konsep (menemukan ciri-
konsep-strategi-perspektif beragam),
2.Model berpikir induktif (interaksi aktif-realitas
lingkungan yang kompleks),
3. Model pengorganisasian konsep (menyiapkan
bagan konsep-contoh2),
4. Model analisis rasional (kumpulkan fakta-
munculkan ide2-keputusan),
5. Model pertimbangan moral (dilema moral-
pernyataan sikap).
JAMIL 87
Model-Model Pembelajaran PKn..2
 Pembelajaran AFEKTIF:
1.Model klarifikasi nilai (memilih-menghargai-
bertindak),
2.Model pengungkapan perasaan (cerita
mengandung nilai-ungkapan perasaan),
3. Model analogi (perumpamaan/metafora-
kepekaan terhadap masalah hidup),
4. Model pembentukan kepedulian (prinsip
empati-kepekaan sosial-situasi sosial).
JAMIL 88
Model-Model Pembelajaran PKn..3
 Pembelajaran AKSI:
1.Model aksi sosial (kumpulkan data-menyusun
alternatif pemec. masalah),
2.Model modifikasi perilaku (menata lingk belajar-
prosedur-pembiasaan),
3. Model pemberian penguatan (pemberian reward-
punishment),
4. Model permainan (alat-prosedur-tema normatif),
5. Model simulasi (peniruan proses-alat-prosedur-
peserta).
JAMIL 89
 Implementasi nilai dalam
Pembelajaran.1
Pembelajaran Pancasila & UUD1945:
1. (Knowledge),
2. Value analysis,
3. Value Clarification Tehnique (VCT),
4. Inkuiri,
5. Role playing
5. Modelling & conditioning).

JAMIL 90
 Implementasi nilai dalam
Pembelajaran.2
 Pembelajaran DEMOKRASI:
1. Pengetahuan (knowledge),
2. Sikap/pendapat (attitudes/opinions)
3. Keteramp. intelektual (intelectual skills),
4. Keteramp. berpartisipasi (participatory
skills),
5. Modelling & conditioning).

JAMIL 91
Implementasi nilai dalam
Pembelajaran.3
 Pembelajaran HUKUM & HAM:
1.Knowledge,
2. Case Identify
3. Inkuiri,
4. Case study,
5. Modelling & Conditioning.

JAMIL 92
 THANKS FOR YOUR
ATTENTION
NEGARA INI MASIH BUTUH KAUM
REFORMIS SEJATI BUKAN SEBATAS
PEMBICARAAN TAPI KOMITMEN DAN
INTEGRITAS DIRI
BERBUATLAH DENGAN MENGOPTIMALKAN
KEMAMPUAN DIRI, DARI PADA
“MEMELIHARA” SIKAP APATIS

BY: JAMIL
JAMIL 93