Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN

KEWARGANEGA
RAAN
OLEH:
FADHIL, S.Sos., M.A.P
Mata Kuliah Kewarganegaraan sebagai mata kuliah pengembangan
kepribadian karena pendidikan kewarganegaraan dapat membantu
mahasiswa menjadi warga negara yang baik sekaligus paham antara
hak dan kewajiban, dapat hidup berdemokrasi, nasionalis, dengan
dibekali nila-nilai moral, norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat. Berkaitan dengan mata kuliah Pendidikan
PENDAHUL Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, telah disepakati bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan berfungsi sebagai sarana pembinaan
UAN watak bangsa (nation and character building) dan pemberdayaan
warga negara, membentuk warga negara yang baik yakni warga
negara yang sanggup melaksanakan hak dan kewajibannya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai dengan UUD 1945,
dengan demikian Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
saat ini dapat dijadikan sebagai sintesis antara civic education”, dan
“democracy education”, yang berlandaskan filsafat Pancasila serta
mengandung muatan identitas nasional Indonesia, serta muatan
makna dari pendidikan pendahuluan bela negara (Mansoer 2005).
 Adanya hubungan atau ikatan antara
masyarakat sebagai warga negara dengan
negara
PENGERTIAN  Adanya hubungan yang menyebabkan
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN lahirnya hak dan kewajiban negara
terhadap warganya
 Berdasarkan konstitusi Indonesia,
kewarganegaraan merupakan hal ikhwal
yang berhubungan dengan negara
• Memberikan pengetahuan dan kemampuan
dasar kepada mahasiswa/i mengenai hubungan
antara warga negara dengan negara
• Dapat memahami hak dan kewajiban warga
TUJUAN negara dengan santun, jujur, dan demokratis
PENDIDIKAN • Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam
KEWARGANEGARAAN
konteks berbangsa dan bernegara serta dapat
mengantisipasi permasalahan tersebut
• Memiliki sifat dan perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air,
serta rela berkorban untuk bangsa dan negara
1. UUD 1945
a. Pembukaan UUD 1945, alinea kedua dan keempat (cita-
cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang
Dasar kemerdekaan Indonesia).
Hukum b. Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan warga negara di dalam
hukum dan pemerintahan.
Pendidika c. Pasal 27 (3), hak dan kewajiban warga negara dalam
upaya pembelaan negara.
n d. Pasal 30 (1), hak dan kewajiban warga negara dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
Kewarganegara e. Pasal 31 (1), hak warga negara mendapatkan pendidikan.
an 2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006
tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
 Menipisnya nasionalisme, lunturnya semangat
gotong-royong, menguatnya ikatan-ikatan
primordial, merajalelanya tindakan-tindakan
kekerasan, melemahnya identitas kebangsaan,
Latar Belakang
krisis kebangsaan dan identitas nasional
Pendidikan
Kewarganegaraan  Bahaya manusia Indonesia menjadi manusia
“marginal dan individualis”
 Globalisasi dengan modernisasi di segala bidang
berimplikasi pada melemahnya kehidupan
kebangsaan kita serta munculnya dunia tanpa
batas
 Objek Material. Segala hal yang berkaitan dengan
warga negara baik yang empirik maupun yang non-
empirik, yang meliputi wawasan, sikap dan perilaku
warga negara dalam kesatuan bangsa dan negara
OBJEK  Objek Formal. Mencakup dua segi, yaitu segi hubungan
PEMBAHASAN antara warga negara dan negara (termasuk hubungan
PENDIDIKAN antar warga negara) dan segi pembelaan negara
KEWARGANEGARAAN
 Rumpun Keilmuan. Pendidikan Kewarganegaraan
bersifat interdisipliner (antar bidang) bukan
monodisipliner, karena kumpulan pengetahuan yang
membangun ilmu Kewarganegaraan diambil dari
berbagai disiplin ilmu
 KONSEP DASAR KEWARGANEGARAAN
 POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
 KONSEP DEMOKRASI
 FILSAFAT PANCASILA
MATERI
 HAK ASASI MANUSIA (HAM)
POKOK
PENDIDIKAN  HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
KEWARGANEGARAAN  GEOPOLITIK INDONESIA (WAWASAN NUSANTARA)
 GEOSTRATEGI INDONESIA (KETAHANAN NASIONAL)
 MASYARAKAT MADANI
 OTONOMI DAERAH
 KONSTITUSI DAN TATA PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA
 NEGARA HUKUM
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai