Anda di halaman 1dari 21

KEWARGANEGARAAN

Modul ke:

02 Fakultas
FAKULTAS KEWARGANEGARAAN SEBAGAI
ILMU
KOMPUTER
MATA KULIAH KEPRIBADIAN
Program Studi
TEKNIK
INFORMATIKA
RANI PURWANTI KEMALASARI SH.,MH
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

1. Memahami pengertian pendidikan


kewarganegaraan.
2. Memahami dan menjelaskan tujuan
pendidikan kewarganegaraan.
3. Menemukan dan memahami landasan
pendidikan kewarganegaraan.
4. Memahami metode pembelajaran
kewarganegaraan.
ALASAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKTOR EKSTERNAL : - PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF
ALASAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKTOR EKSTERNAL.
• Kuatnya Pengaruh Demokrasi dan Modernisasi.
• Globalisasi merubah pola pikir, sikap dan
tindakan masyarakat.
• Pengaruh yang positif : Demokrasi, Penegakkan
HAM dan Keterbukaan Informasi Publik,
Kebebasan Pers, dan lainnya.
• Pengaruh yang negatif : Pergaulan bebas,
Narkoba, Terorisme, Paham radikal dan
lainnya….
• Globalisasi menempatkan dominasi negara
negara maju atas negara berkembang.
• Terjadi benturan antara nasionalisme dan
internasionalisme. ( contoh MEA )
• Globalisasi tidak dapat dicegah namun harus
disikapi secara bijak.
ALASAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKTOR INTERNAL
• Perubahan membawa tantangan
yang berbeda beda sehingga perlu
disikapi dengan nilai nilai yang
dilandasi oleh jiwa, tekad dan
semngat kesatuan dengan wadah
NKRI.
• Memudarnya nilai nilai kebangsaan
sehingga memunculkan sikap
mental yang korup, hedonisme, dll.
• Menumbuhkan dan membangun
sikap mental yang tangguh.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENJADI
MATA KULIAH YANG DIHARAPKAN MAMPU
MEMPERKUAT NILAI NILAI INDIVIDU DAN
KELOMPOK SEHINGGA INDONESIA BISA
TETAP TEGAK DITENGAH TENGAH
PERUBAHAN JAMAN YANG CEPAT
ASAL KATA KEWARGANEGARAAN/CIVIC
Istilah kewarganegaraan atau Civic berasal dari kata CIVICUS yang berarti
Penduduk sipil yang mempraktekkan demokrasi langsung dalam negara kota dalam
negara. Tradisi ini memberikan inspirasi konseptual tentang :
KEBAIKAN UMUM, KESEJAHTERAAN UMUM dan KEUTAMAAN SIPIL
Yang lahir dalam melawan otokratik raja raja

MELAHIRKAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Proses tersebut melahirkan suatu ilmu yakni CIVICS yang mempelajari hak dan
kewajiban warga negara.

PENGERTIAN CIVICS SECARA UMUM :


Adalah suatu ilmu yang membicarakan hubungan manusia dengan :
a. Manusia dalam perkumpulan perkumpulan yang terorganisasi ( organisasi sosial,
ekonomi, politik ).
b. Individu individu dengan negara
Ilmu CIVIS Tahun 1958 kemudian pada tahun
1990 berkembang menjadi CIVIC Education.

Arti Civic Education :


Adalah proses pembelajaran semua mata pelajaran, kegiatan siswa,
proses administrasi dan pembinaan dalam upaya mengembangan
prilaku menjadi warga negara yang baik.

Di Indonesia, Civic Education dikenal


sebagai Pendidikan kewarganegaraan.
CIVICS/CITIZENSHIP EDUCATION
MENCAKUP SEMUA ASPEK KEHIDUPAN BERNEGARA
Pengertian Civic Education, Citizenship Education
Menurut Beberapa Pakar

Stanley E. • Civics adalah Citizenship mempunyai dua makna dalam aktivitas


sekolah. Yang pertama, kewarganegaraan termasuk kedudukan yang
berkaitan dengan hukum yang sah. Yang kedua, aktivitas politik dan

Dimond pemilihan dengan suara terbanyak, organisasi pemerintahan, badan


pemerintahan, hukum, dan tanggung jawab.

Edmonson • Civics adalah kajian yang berkaitan dengan


pemerintahan dan yang menyangkut hak dan
(1958) kewajiban warga negara.

• Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan politik

Soedijarto yang bertujuan untuk membantu peserta didik untuk


menjadi warga negara yang secara politik dewasa dan ikut
serta membangun sistem politik yang demokratis.
Pengertian Pendidikan
Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang


diorientasikan untuk membina dan membelajarkan seseorang
menjadi warga negara yang baik :
• Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa,
• Memiliki nasionalisme yang kuat,
• Sadar serta mampu membina dan meletakkan hak dan
kewajiban dirinya sebagai manusia, warga masyarakat dan
bangsa negaranya,
• Taat asas, demokratis dan partisipatif,
• Aktif – kreatif dan positif dalam Kebhinekaan kehidupan
masyarakat bangsa dan negara.
TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Arwinah dan Runik ( 2014:11 )
• Berfikir secara rasional, kritis dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
• Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab serta bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti
korupsi.
• Berkembang secara positif dan demokratis membentuk diri berdasarkan
karakter bangsa Indonesia agar dapat hidup bersama bangsa-bangsa lain.
• Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia.
• Mengapresiasi nilai-nilai moral, etika dan religius.
• Menjadi warga negara yang cerdas berkarakter, menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan.
• Mengembangkan sikap demokratik berkeadaban dan bertanggungjawab,
serta mengembangkan kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi.
• Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
VISI KWN
Berdasarkan • Sebagai sumber nilai dan pedoman dalam menghantarkan mahasiswa
Kaelan memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya sebagai
Dan Ahmad
Zubaidi
generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religius,
berkeadaban, berkeprimanusiaan, cinta tanah air dan bangsanya .

MISI KWN • Membantu mahasiswa guna memantapkan kepribadiannya agar secara


Berdasarkan konsisten mampu mewujudkan nilai nilai dasar pancasila, rasa kebangsaan
Kaelan
dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan
Dan Ahmad
Zubaidi
ilmu pengetahuan teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan
bermoral.

• Berdasarkan VISI dan MISI, maka kompetensi yang diharapkan dari


KOMPETENSI
Pendidikan Kewarganegaraan adalah :
YANG • Menciptakan Mahasiswa yang profesional yang memiliki rasa kebangsaan
DIHARAPKAN
dan cinta tanah air, demokratis dan berkeadaban, memiliki daya saing,
berpartisipasi aktif dalam kehidupan berdasarkan sistem nilai Pancasila
Objek Pembahasan
Pendidikan Kewarganegaraan
Pokok Bahasan substansi :
1. Filsafat Pancasila.
Objek Material : 2. Identitas Nasional.
Objek formal :
Hal yang berkaitan 3. Negara dan Konstitusi.
- Hubungan antara warga 4. Demokrasi Indonesia
dengan warga negara negara dan negara
yang meliputi wawasan, 5. Rule of law dan HAM
( termasuk hubungan
sikap prilaku warga antar warga negara ). 6. Hak dan kewajiban negara
negara dalam kesatuan dan warga negara.
- Bela Negara 7. Geopolitik Indonesia.
bangsa dan negara.
8. Geostrategi Indonesia.
Landasan Hukum

1. UUD NRI 1945 :


• Pembukaan UUD 1945 Alinea Kedua dan Keempat yang memuat cita cita tujuan dan aspirasi
Bangsa Indonesia tentang kemerdekaannya.
• Pasal 27 ( 1 ) : Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
• Pasal 30 ( 1 ) : Tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara.
• Pasal 31 ( 1 ) : Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

2. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional :


“ Kurikulum inti Pendidikan Tinggi telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan
Bahasa dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi.
3. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi :
Yang salah satunya bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten dan
berbudaya untuk kepentingan bangsa.

4. Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005


Tentang Standar Nasional Pendidikan yang menetapkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

* Lebih lengkapnya silahkan membaca modul halaman 8 – 9.


RUMPUN KEILMUAN

POLITIK

ADMINISTRASI
EKONOMI NEGARA

Kewarganegaan
ANTARDISIPLINER
FILSAFAT KEILMUAN SOSIOLOGI
KEWARGANEGARAAN
DISAMAKAN DENGAN
CIVICS EDUCATION DI
NEGARA LAIN

BUDAYA HUKUM

SEJARAH
FORUM DISKUSI
• Pengaruh Globalisasi dan Manfaat KWN.
• Bila kita berbicara Globalisasi, maka globalisasi dijelaskan sebagai arus informasi dan komunikasi tanpa
batas terhadap kehidupan masyarakat dunia. Arus informasi yang berkembang cepat menyebabkan
cakrawala pandang manusia menjadi terbuka dan menembus batas udara, daratan dan perairan di bumi
ini. Globalisasi juga ditandai dengan pesatnya perkembangan teknolgi dan meningkatnya komunikasi antar
Negara serta ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.Globalisasi yang kita rasakan saat ini, sangat
terasa pengaruhnya. Karena didukung oleh teknologi yang semakin pesat, khususnya dalam bidang
komunikasi dan informasi. Secara tidak sadar, hal ini telah mengubah norma-norma yang ada,
menimbulkan kekacauan yang bersifat normatif, serta menyebakan manusia menjadi disorientasi
disebabkan tidak adanya kepastian. Contohnya banyaknya hoak dalam pilkada yang disebarkan melalui
Medsos, Paham paham radikal yang disebar melalui medsos, dsb.
• Globalisasi menjadi realitas yang tak terelakkan yang membawa pengaruh terhadap struktur kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, seperti tercermin pada pola pikir, sikap dan tindakan
masyarakat. Globalisasi tidak saja membawa pengaruh positif tentang demokrasi, Hak Asasi Manusia
( HAM ), keterbukaan dan lain lain. Di sisi lain globalisasi membawa pengaruh yang negatif seperti
dekadensi moral, pergaulan bebas, narkoba dan lain sebagainya.
Pertanyaan :

• Uraikan yang dimaksud dengan Kewarganegaraan dan apa


manfaat mata kuliah Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi !
( uraikan dengan singkat )
• Menurut pendapat anda, apa peranan pendidikan
Kewarganegaraan dalam rangka menghadapi Globalisasi
sebagai mata kuliah pembentukan karakter di Perguruan
Tinggi ! ( kaitkan pendapat anda dengan jawaban teori pada
point a )
DAFTAR ISI
• Amin, Zainul Ittihad. 1999. Pendidikan Kewiraan (Modul). Jakarta:Universitas
Terbuka.
• Budiardjo, Miriam. 1996. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta:Gramedia.
• Budiman, Arief. 1997. Teori Negara (Negara, Kekuasaan dan Ideologi). Jakarta:PT.
Gramedia Pustaka Utama.
• Karsono, Dedi. 1996. Kewiraan Tinjauan Strategis Dalam Berbangsa dan
Bernegara. Jakarta:Grasindo.
• Koerniatmanto Soetoprawira, B. 1996. Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian
Indonesia. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Indonesia.
• Lembaga Ketahanan Nasional. 1980. Kewiraan. Bandung:CV. Karya Kita.
• Rosyada, Dede, dkk. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, HAM dan
Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah.
• Sumarsono, dkk. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:PT. Gramedia
Pustaka Utama.
• Ubaidillah, A, dkk. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, HAM dan
Masyarakat Madani. Jakarta: IAIN Jakarta Press.
• Tim Dosen Unimed ,Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: 2011
Terima Kasih
RANI PURWANTI KEMALASARI SH.,MH

Anda mungkin juga menyukai