Anda di halaman 1dari 25

KEWARGANEGARAAN

Modul ke:

03
ILMU
Fakultas
NEGARA DAN SISTEM
KOMPUTER
Program Studi
PEMERINTAHAN
TEKNIK
INFORMATIKA
RANI PURWANTI KEMALASARI SH.,MH
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
PENDAHULUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL

1. Memahami dan mampu menjelaskan hakikat bangsa dan


negara.
2. Memahami dan mampu menjelaskan latar belakang perlunya
negara.
3. Memahami dan mampu menjelaskan unsur unsur negara.
4. Memahami dan mampu menjelaskan bentuk bentuk negara.
5. Memahami dan mampu menjelaskan sifat organisasi negara.
6. Memahami dan mampu menjelaskan fungsi negara.
7. Memahami dan mampu menjelaskan elemen kekuatan negara.
8. Memahami dan mampu menjelaskan hubungan negara dan
warga negara.
9. Memahami dan mampu menjelaskan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
MENGAPA KITA PERLU NEGARA ?

karena sifat manusia adalah HOMO


HOMONI LUPUS.

MENGAPA Manusia Sebagai Mahluk Sosial


Dan Mahluk Politik Sehingga
Manusia Kuat sering kali menindas
manusia LEMAH
Meniscayakan Manusia Untuk contoh :
KITA PERLU Hidup Berkelompok Dan
Membangun Komunitas Hingga
Kaum Imprialis Yang Penjajah
Masyarakat PRIBUMI
Terbentuk Negara Secara
NEGARA ? Formal.
VOC Menjajah KAUM PRIBUMI
NUSANTARA
Pemerintah OTORITER Menindas
Rakyatnya

Melalui negara juga HAK HAK Hal ini menimbulkan


warga negara juga dilindungi Hal ini menimbulkan kesadaran masyarakat
melalui mekanisme KONTRAK kesadaran masyarakat untuk untuk menciptakan
SOSIAL atau KONTRAK ANTARA menciptakan mekanisme mekanisme pembentukan
MASYARAKAT DENGAN pembentukan negara yang negara yang mendapat
PEMERINTAH YANG BERDAULAT mendapat PENGAKUAN dari
seluruh masyarakat sehingga
PENGAKUAN dari seluruh
KONTRAK SOSIAL bisa kita
kenal dengan Undang Undang dapat melindungi masyarakat sehingga
Dasar atau Konstitusi sehingga kepentingan seluruh dapat melindungi
Pemerintah yang berdaulat masyarakat dalam suatu kepentingan seluruh
tidak bisa sewenang wenang negara. masyarakat dalam suatu
kepada rakyatnya. negara
PENGERTIAN DAN TEORI NEGARA

ASAL KATA
• Negara berasal dari kata STATE ( Inggris ) dan STAAT
( Belanda ), ETAT ( Prancis ) yang berarti keadaan yang
tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat yang
tegak dan tetap.

ARTI SECARA UMUM


• Suatu Wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
ekonomi, sosial maupun budaya diatur oleh pemerintahan yang berada
diwilayah tersebut.
• Pengertian tersebut memiliki makna bahwa negara memiliki pemerintahan
yang mengendalikan segenap aspek yang terdapat dalam negara tersebut.

DEFINISI NEGARA SECARA UMUM


• Suatu organisasi hasil dari pada perjanjian masyarakat. ( John Locke )
• Suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan
kekerasan baik secara fisik secara sah dalam suatu wilayah. ( Max Weber ).
• Alat yang mengatur dan mengendalikan persoalan persoalan yang sama
atas nama masyarakat ( Roger.F.Soltau )
TEORI INDIVISUALISTIK, KELAS
DAN TEORI PERSATUAN

• Negara adalah suatu masyarakat hukum


TEORI yang disusun atas kontrak antara seluruh
perorangan dalam masyarakat itu.
INDIVIDUALISTIK • TEORI INI DIKENAL DENGAN TEORI
KONTRAK SOSIAL.
THOMAS HOBBES • Diterapkan di Eropa dan Amerika

• Negara adalah alat suatu golongan kelas


TEORI untuk menindas kelas Lain.
• Contoh kelas golongan ekonomi kuat
GOLONGAN/KELAS menindas masyarakat golongan ekonomi
OLEH KARL MAX lemah. Kaum Borjuis menindas kaum buruh.
• Banyak diterapkan di negara OTORITER.

TEORI PERSATUAN • Negara adalah susunan masyarakat yang


integral , segala golongan , segala bagian
OLEH HEGEL, serta segala anggotanya berhubungan
satu sama lain.
MULLER DAN • Teori ini menekankan pikiran persatuan
tanpa memihak satu golongan manapun.
SPINZOA • Diterapkan di Indonesia
UNSUR UNSUR NEGARA
UNSUR UNSUR NEGARA
PENDUDUK
• Penduduk adalah orang yang tinggal di suatu wilayah dengan syarat harus
memiliki surat resmi untuk tinggal diwilayah tersebut.
• Penduduk dapat disebut WARGA NEGARA yakni orang yang tinggal
disuatu negara dengan keterkaitan hukum dan aturan yang ada di
wilayah tersebut serta diakui oleh NEGARA, baik warga pribumi maupun
warga asing.

WILAYAH
• Negara memiliki batas teritorial yang jelas antara DARAT, LAUT DAN
UDARA diatasnya.
• Wilayah merupakan tempat menetapnya rakyat dan pemerintah satu
negara dalam menjalankan pemerintahannya.

PEMERINTAHAN
• Pemerintah yang berdaulat sebagai unsur utama suatu negara adalah
pemerintahan dalam arti luas yakni gabungan seluruh alat kelengkapan
negara yang memiliki kekuasaan Eksekutif, Yudikatif dan legislatif.
• ADANYA PENGAKUAN SECARA DE FAKTO ( WILAYAH ) dan DE JURE
( SECARA HUKUM )
BENTUK BENTUK NEGARA
1. NEGARA KESATUAN : Negara kesatuan adalah bentuk negara yang merdeka
dan berdaulat dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur
seluruh daerah.
2. NEGARA SERIKAT.
• Merupakan gabungan yang terdiri dari beberapa bagian dari sebuah negara
serikat.
3. MONARKI.
• Monarki merupakan sejenis pemerintahan yang dipimpin oleh seorang
penguasa monarki ( raja). Monarki dibedakan menjadi dua yaitu absolut dan
monarki konstitusional.
• Monarki Absolute : Pemerintahannya dipimpin oleh seorang Raja atau Ratu.
Contoh Arab Saudi.
• Monarki Konstitusional : pemerintahannya dipimpin oleh seorang kepala
pemerintahan ( Perdana Menteri ) yang dibatasi oleh Konstitusi. Negara yang
menerapkan : Malaysia, Thailand, Jepang dan Inggris. Kedudukan raja hanya
sebagai simbol negara.
4. Oligarki.
• Kekuasaan dipegang oleh kelompok elit masyarakat yang
dibedakan menurut kekayaan, keluarga atau militer.
• Negara tersebut biasanya dikendalikan oleh keluarga yang
terkemuka yang sangat berpengaruh dari generasi ke generasi.
Contoh Uni Soviet pada rezim Stalin, hanya anggota partai
komunis saja yang dapat memegang jabatan pemerintahan.
5. DEMOKRASI.
• Sistem pemerintahannya berasal dari rakyat.
• Rakyat mempunyai hak untuk menyuarakan pendapatnya.
• Tidak ada pemerintah yang otoriter, jika berbeda pendapat
diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
SIFAT ORGANISASI NEGARA

• Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekuatan fisik secara SAH


yakni memberikan sangsi kepada para pelanggar hukum.
MEMAKSA • Agar tercipta ketertiban, keamanan dan kedamaian.

• Negara memiliki hak tunggal untuk berbuat atau menguasai sesuatu untuk
kepentingan bersama.
• Negara bisa saja melarang aliran politik tertentu, agama tertentu yang dapat
MONOPOLI membahayakan posisi kekuasaan.

• Semua hal tanpa kecuali merupakan kewenangan negara seperti membayar pajak,
bela negara, semua orang sama dihadapan hukum, dan lain sebagainya
TOTALITAS
FUNGSI NEGARA
FUNGSI PENERTIBAN
• Negara dengan segala kekuasaan dan kewenangannya
menjadi kunci penertiban dalam masyarakat.

FUNGSI KESEJAHTERAAN DAN KEMAKMURAN


• Negara memiliki kewajiban untuk mensejahterakan rakyat melalui
monopoli dan pengelolaan Sumber Daya Alam berdasarkan
Undang Undang.

FUNGSI PERTAHANAN
• Negara menjaga kemungkinan serangan dari luar sehingga
negara harus diperlengkapi dengan alat alat pertahanan.

FUNGSI KEADILAN
• Fungsi ini dilaksanakan melalui badan badan peradilan.
• Setiap orang memiliki kedudukan yang sama di depan hukum.
ELEMEN KEKUATAN NEGARA

TERITORIAL
NEGARA

ELEMEN
PERTANIAN
KEKUATAN
DAN
YANG TIDAK
INDUSTRI
TERWUJUD

SUMBER
KEKUATAN
DAYA
MILITER
MANUSIA

SUMBER
DAYA ALAM
HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA

• KETIKA SESEORANG SUDAH BERSTATUS SEBAGAI WARGA


NEGARA MAKA SEKETIKA ITU PULA DIA MEMILIKI HUBUNGAN
HUKUM DENGAN NEGARA.
• HUBUNGAN INI BERWUJUD TIMBAL BALIK.
• Peran warga negara juga meliputi peran aktif, pasif, negatif yakni :
1. Peran pasif yakni kepatuhan warga negara terhadap Undang
Undang.
2. Peran Aktif yaitu aktifitas warga negara untuk ambil bagian
dalam kehidupan bernegara khususnya keputusan publik.
3. Peran Positif yaitu aktifitas warga negara untuk meminta
pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup.
4. Peran Negatif yaitu aktifitas warga negara untuk menolak
campur negara dalam persoalan pribadi.
Hubungan Negara Dengan Warga Negara

Hubungan Negara Dengan


Warga Negara
Peran Pasif :
Contoh Peran Negatif :
Peran Aktif :
- Setiap warga negara - Aktivitas Warga Negara
Contoh Peran Positif : Dalam Beribadah.
patuh pada Peraturan Lalu
Lintas - Mengikuti Proses - Pelayanan Jaminan - Aktifitas Warga Negara
- Setiap Warga Negara Pilkada. Sosial Kesehatan. Dalam memilih tujuan
Dilarang melalukan korupsi -Mengikuti Pemilihan - Bantuan Dana hidup, mengemukaan
karena itu melanggar Pemilihan Presiden dan Pendidikan ide, fikiran, kehidupan
Hukum. Pemilu Legistatif. pernikahan, keluarga, dll
- Setiap Warga Negara - Kebebasan dalam
-
Wajib Membayar Pajak memilih agama
-Dsb
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

BENTUK NEGARA :
Pasal 1 UUD 1945 : “Negara Indonesia
adalah negara KESATUAN yang berbentuk
Republik”

BENTUK PEMERINTAHAN :
Pasal 1 UUD 1945 : “Negara Indonesia adalah negara
KESATUAN yang berbentuk Republik.
REPUBLIK ADALAH BENTUK PEMERINTAHAN
INDONESIA

SISTEM POLITIK YANG DIANUT OLEH INDONESIA ADALAH


SISTEM POLITIK DEMOKRASI.
Demokrasi berarti Pemerintahan dari rakyat oleh rakyat
untuk rakyat
Hal ini sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Ayat 2 UUD
1945 : “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut UUD”
SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

• Berdasarkan ketentuan ketentuan dalam UUD 1945, Indonesia


menganut Sistem Pemerintahan Presidensial.
• Ciri ciri sistem Presidensial :
1. Penyelenggara negara berada ditangan Presiden. Presiden adalah
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih
oleh Parlemen, tetapi langsung oleh rakyat.
2. Kabinet dibentuk oleh Presiden dan bertanggungjawab kepada
Presiden. ( tidak kepada parlemen )
3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Parlemen karena dipilih
oleh rakyat secara langsung bukan oleh Parlemen.
4. Presiden tidak dapat membubarkan Parlemen.
5. Parlemen memiliki kekuasaan Legislatif. Anggota Parlemen dipilih
oleh rakyat.
6. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.
Kelebihan Sistem Presidensil.

Badan eksekutif lebih


Masa jabatan badan
stabil kedudukannya
Eksekutif lebih jelas
karena tidak
dengan jangka waktu
tergantung pada
tertentu.
parlemen

Penyusunan progam Legislatif bukan tempat


kerja kabinet lebih kaderisasi untuk
mudah disesuaikan jabatan jabatan
dengan jangka waktu eksekutif karena dapat
masa jabatannya. di isi oleh orang luar.
Kelemahan Sistem Presidensial

1. Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan


langsung legislatif sehingga dapat
menciptakan kekuasaan mutlak.
2. Sistem pertanggungjawabannya kurang jelas.
3. Pembuatan keputusan/kebijakan publik
umumnya hasil tawar menawar antara
eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi
keputusan yang tidak tegas dan memakan
waktu yang lama.
Proses Bangsa Indonesia Menjadi Negara Indonesia

Pejuangan pergerakan Negara Indonesia Proklamasi


kemerdekaan Indonesia punya
belum terbentuk kemerdekaan
peran khusus dalam pembentukan
merupakan proses
ide ide dasar yang dicita citakan,
yaitu keinginan untuk merdeka yang ada adalah untuk membentuk
dan lepas dari belenggu penjajah
Bangsa Indonesia negara proklamasi

Terjadinya negara Keadaan negara yang dicita


Indonesia ini adalah citakan telah tercapai dengan
adanya kemerdekaan,
kehendak seluruh pemerintahan, persatuan,
bangsa Indonesia berdaulat, adil dan makmur
Forum Diskusi

Eksistensi Coba anda


sebuah negara jelaskan latar
menjadi bagian belakang
yang sangat
mengapa
penting dalam ……………..
sejarah manusia
kehidupan memerlukan
manusia di sebuah
muka bumi negara
Forum Diskusi

Suatu negara tidak


sertamerta berdiri,
atau terbentuk. Ada Coba
serangkaian syarat jelaskan
yang harus
dipenuhi oleh unsur
sebuah negara agar unsur ……………..
layak disebut
sebagai negara. pembentuk
Syarat inilah yang negara
selanjutnya tersebut
dinamakan sebagai
unsur negara.
Forum Diskusi

Coba anda
Indonesia uraikan
adalah perbedaan
negara bentuk
negara
kesatuan kesatuan
……………..
yang dengan
berbentuk negara
republik serikat dan
oligarki
Soal Analisa kasus Berdasarkan Teori Teori Kewarganegaraan :

Ada 2 macam jenis konflik yang biasa terjadi di tengah masyarakat kita, kedua jenis
konflik itu adalah konflik horizontal dan konflik vertikal. Konflik horizontal adalah
konflik antara individu maupun kelompok yang biasa terjadi diantara individu atau
kelompok yang memiliki status sosial yang sama. Konflik yang terjadi diantara
sesama kelas, strata, nasib atau derajat yang sama. kasus-kasus konflik antar suku
pribumi dan pendatang merupakan salah satu contoh dari konflik horizontal.
Kecemburuan sosial antara “pribumi” dengan “pendatang” biasanya menjadi
pemicu munculnya konflik horizontal antar masyarakat yang berlainan suku
tersebut. Konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara individu atau kelompok
yang memiliki kekuasaan, kewenangan dan status sosial berbeda. Contohnya,
kasus demonstrasi yang berakhir anarkhis oleh pekerja dan serikat pekerja kepada
pimpinan perusahaan karena hasutan beberapa orang juga kerap kita lihat di
berbagai media massa.
• Pertanyaan :
a. Coba anda jelaskan apa fungsi negara !
b. Bagaimana menurut anda tindakan negara dalam menyikapi konflik horizontal dan
vertikal tersebut. Kaitkan pendapat anda dengan fungsi negara yang anda uraikan di
point a.
Daftar Pustaka
Amin, Zainul Ittihad. 1999. Pendidikan Kewiraan (Modul). Jakarta:Universitas Terbuka.
Budiardjo, Miriam. 1996. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta:Gramedia.
Budiman, Arief. 1997. Teori Negara (Negara, Kekuasaan dan Ideologi). Jakarta:PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Karsono, Dedi. 1996. Kewiraan Tinjauan Strategis Dalam Berbangsa dan Bernegara.
Jakarta:Grasindo.
Koerniatmanto Soetoprawira, B. 1996. Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian
Indonesia. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Indonesia.
Lembaga Ketahanan Nasional. 1980. Kewiraan. Bandung:CV. Karya Kita.
Rosyada, Dede, dkk. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, HAM dan
Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah.
Sumarsono, dkk. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Ubaidillah, A, dkk. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, HAM dan
Masyarakat Madani. Jakarta: IAIN Jakarta Press.
Tim Dosen Unimed ,Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: 2011

<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
RANI PURWANTI KEMALASARI SH.,MH

Anda mungkin juga menyukai