Modul ke:
03
ILMU
Fakultas
NEGARA DAN SISTEM
KOMPUTER
Program Studi
PEMERINTAHAN
TEKNIK
INFORMATIKA
RANI PURWANTI KEMALASARI SH.,MH
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
PENDAHULUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL
ASAL KATA
• Negara berasal dari kata STATE ( Inggris ) dan STAAT
( Belanda ), ETAT ( Prancis ) yang berarti keadaan yang
tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat yang
tegak dan tetap.
WILAYAH
• Negara memiliki batas teritorial yang jelas antara DARAT, LAUT DAN
UDARA diatasnya.
• Wilayah merupakan tempat menetapnya rakyat dan pemerintah satu
negara dalam menjalankan pemerintahannya.
PEMERINTAHAN
• Pemerintah yang berdaulat sebagai unsur utama suatu negara adalah
pemerintahan dalam arti luas yakni gabungan seluruh alat kelengkapan
negara yang memiliki kekuasaan Eksekutif, Yudikatif dan legislatif.
• ADANYA PENGAKUAN SECARA DE FAKTO ( WILAYAH ) dan DE JURE
( SECARA HUKUM )
BENTUK BENTUK NEGARA
1. NEGARA KESATUAN : Negara kesatuan adalah bentuk negara yang merdeka
dan berdaulat dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur
seluruh daerah.
2. NEGARA SERIKAT.
• Merupakan gabungan yang terdiri dari beberapa bagian dari sebuah negara
serikat.
3. MONARKI.
• Monarki merupakan sejenis pemerintahan yang dipimpin oleh seorang
penguasa monarki ( raja). Monarki dibedakan menjadi dua yaitu absolut dan
monarki konstitusional.
• Monarki Absolute : Pemerintahannya dipimpin oleh seorang Raja atau Ratu.
Contoh Arab Saudi.
• Monarki Konstitusional : pemerintahannya dipimpin oleh seorang kepala
pemerintahan ( Perdana Menteri ) yang dibatasi oleh Konstitusi. Negara yang
menerapkan : Malaysia, Thailand, Jepang dan Inggris. Kedudukan raja hanya
sebagai simbol negara.
4. Oligarki.
• Kekuasaan dipegang oleh kelompok elit masyarakat yang
dibedakan menurut kekayaan, keluarga atau militer.
• Negara tersebut biasanya dikendalikan oleh keluarga yang
terkemuka yang sangat berpengaruh dari generasi ke generasi.
Contoh Uni Soviet pada rezim Stalin, hanya anggota partai
komunis saja yang dapat memegang jabatan pemerintahan.
5. DEMOKRASI.
• Sistem pemerintahannya berasal dari rakyat.
• Rakyat mempunyai hak untuk menyuarakan pendapatnya.
• Tidak ada pemerintah yang otoriter, jika berbeda pendapat
diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
SIFAT ORGANISASI NEGARA
• Negara memiliki hak tunggal untuk berbuat atau menguasai sesuatu untuk
kepentingan bersama.
• Negara bisa saja melarang aliran politik tertentu, agama tertentu yang dapat
MONOPOLI membahayakan posisi kekuasaan.
• Semua hal tanpa kecuali merupakan kewenangan negara seperti membayar pajak,
bela negara, semua orang sama dihadapan hukum, dan lain sebagainya
TOTALITAS
FUNGSI NEGARA
FUNGSI PENERTIBAN
• Negara dengan segala kekuasaan dan kewenangannya
menjadi kunci penertiban dalam masyarakat.
FUNGSI PERTAHANAN
• Negara menjaga kemungkinan serangan dari luar sehingga
negara harus diperlengkapi dengan alat alat pertahanan.
FUNGSI KEADILAN
• Fungsi ini dilaksanakan melalui badan badan peradilan.
• Setiap orang memiliki kedudukan yang sama di depan hukum.
ELEMEN KEKUATAN NEGARA
TERITORIAL
NEGARA
ELEMEN
PERTANIAN
KEKUATAN
DAN
YANG TIDAK
INDUSTRI
TERWUJUD
SUMBER
KEKUATAN
DAYA
MILITER
MANUSIA
SUMBER
DAYA ALAM
HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA
BENTUK NEGARA :
Pasal 1 UUD 1945 : “Negara Indonesia
adalah negara KESATUAN yang berbentuk
Republik”
BENTUK PEMERINTAHAN :
Pasal 1 UUD 1945 : “Negara Indonesia adalah negara
KESATUAN yang berbentuk Republik.
REPUBLIK ADALAH BENTUK PEMERINTAHAN
INDONESIA
Coba anda
Indonesia uraikan
adalah perbedaan
negara bentuk
negara
kesatuan kesatuan
……………..
yang dengan
berbentuk negara
republik serikat dan
oligarki
Soal Analisa kasus Berdasarkan Teori Teori Kewarganegaraan :
Ada 2 macam jenis konflik yang biasa terjadi di tengah masyarakat kita, kedua jenis
konflik itu adalah konflik horizontal dan konflik vertikal. Konflik horizontal adalah
konflik antara individu maupun kelompok yang biasa terjadi diantara individu atau
kelompok yang memiliki status sosial yang sama. Konflik yang terjadi diantara
sesama kelas, strata, nasib atau derajat yang sama. kasus-kasus konflik antar suku
pribumi dan pendatang merupakan salah satu contoh dari konflik horizontal.
Kecemburuan sosial antara “pribumi” dengan “pendatang” biasanya menjadi
pemicu munculnya konflik horizontal antar masyarakat yang berlainan suku
tersebut. Konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara individu atau kelompok
yang memiliki kekuasaan, kewenangan dan status sosial berbeda. Contohnya,
kasus demonstrasi yang berakhir anarkhis oleh pekerja dan serikat pekerja kepada
pimpinan perusahaan karena hasutan beberapa orang juga kerap kita lihat di
berbagai media massa.
• Pertanyaan :
a. Coba anda jelaskan apa fungsi negara !
b. Bagaimana menurut anda tindakan negara dalam menyikapi konflik horizontal dan
vertikal tersebut. Kaitkan pendapat anda dengan fungsi negara yang anda uraikan di
point a.
Daftar Pustaka
Amin, Zainul Ittihad. 1999. Pendidikan Kewiraan (Modul). Jakarta:Universitas Terbuka.
Budiardjo, Miriam. 1996. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta:Gramedia.
Budiman, Arief. 1997. Teori Negara (Negara, Kekuasaan dan Ideologi). Jakarta:PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Karsono, Dedi. 1996. Kewiraan Tinjauan Strategis Dalam Berbangsa dan Bernegara.
Jakarta:Grasindo.
Koerniatmanto Soetoprawira, B. 1996. Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian
Indonesia. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Indonesia.
Lembaga Ketahanan Nasional. 1980. Kewiraan. Bandung:CV. Karya Kita.
Rosyada, Dede, dkk. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, HAM dan
Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah.
Sumarsono, dkk. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Ubaidillah, A, dkk. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, HAM dan
Masyarakat Madani. Jakarta: IAIN Jakarta Press.
Tim Dosen Unimed ,Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: 2011
<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
RANI PURWANTI KEMALASARI SH.,MH