OLEH:
PROF. DR. HAMZAH HALIM,SH,MH.
Pokok Bahasan:
• Polybius:
Negara adalah abstraksi dari sebuah
organisasi besar yang dapat berubah-ubah
bentuk sesuai dengan kondisi
lingkungannya masing-masing.
Zaman/Abad Pertengahan
• Agustinus (350-430 SM) (1) Negara Tuhan
(Civitas Dei) yaitu negara yang dikelola oleh
gereja, dan (2) Negara Duniawi (Civitas
Terrena/Diaboli) yaitu negara yang dikelola
secara tidak sesuai dengan norma-norma
gereja.
• Thomas Aquinas (1225-1274) Negara
adalah persekutuan hidup yang sesungguhnya,
yang meliputi persekutuan keduniawian dan
kerohanian. Sebaik-baiknya negara adalah
yang tunduk pada kekuasaan gereja yang
menjadi wakil Tuhan di dunia.
Perbandingan Zaman Yunani Kuno
dan Abad Pertengahan
• Persamaan: • Perbedaan:
pengertian negara pada zaman Pada zaman Yunani Kuno,
Yunani Kuno dengan abad legitimasi didasarkan pada
pertengahan terletak pada alasan-alasan yang duniawi.
fungsi negara sebagai pendidik Kekuasaan yang besar diberikan
bagi warganya. kepada negara karena negara
merupakan kekuatan yang
Adanya gereja yang memberikan pendidikan moral
memberikan legitimasi bagi raja bagi individu-individu warganya,
seakan-akan memberi jaminan yang dianggap hanya
bahwa negara yang dipimpin mengutamakan kepentingannya
oleh raja akan mengarahkan sendiri.
warganya ke arah jalan baik dan
benar. Pada zaman berkuasanya agama
Kristen, legitimasi ini diberikan
Negara yang diberkati oleh berdasarkan kekuasaan Ilahi.
gereja dengan demikian Kekuasaan raja di dunia sedikit
dianggap sebagai negara yang banyak merupakan perpanjangan
diberkati oleh Tuhan. Karena itu kekuasaan Tuhan atas alam
dia patut dipatuhi oleh semesta.
rakyatnya.
Zaman/Abad Renaissance
• Sifat Memaksa:
Negara mempunyai kekuasaan untuk memaksa (misalnya
bayar pajak) dan memakai kekerasan fisik secara legal,
seperti; polisi, tentara, dan lain-lain.
• Sifat Monopoli:
Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan
bersama dari masyarakat dan melarang sebuah aliran
yang tidak sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh
negara.
• Sifat Mencakup Semua (All Encompassing/Embracing):
Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
negara berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.
Tujuan Negara
• Kekuatan Fisik:
Paham ini meyakini bahwa kekuasaan negara
berasal dari orang-orang yang kuat secara fisik.
Di tangan orang yang memiliki kekuatan fisik
itulah negara memperoleh kekuasaan. Raja
adalah orang yang kuat fisiknya melebihi orang
lainnya agar dapat mengatasi segala kekacauan
yang timbul dalam masyarakat.
• Kekuatan Ekonomi:
Paham ini meyakini bahwa kekuasaan negara
berasal dari kaum yang ekonominya kuat.
Kekuasaan negara berdasarkan kedudukan
ekonomi suatu golongan di dalam masyarakat.
Teori Hukum (Yuridische Theorie)
E-mail address:
anchapunggawa@gmail.com