Anda di halaman 1dari 26

KEDAULATAN

NEGARA
Kelompok 5
ANGGOTA
Adelia (01)
Ammar Ramadhan (03)
Annisa Sekar Salsabila (05)
Ervinda Ghina Salsabila (09)
Fahmi Rais (10)
Isnaeni Septi M. (13)
M. Farid Abdillah (16)
Mutiara Indira N. (17)
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

PENGERTIAN
• Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai
suatu wilayah pemerintahan, masyarakat, atau atas diri
sendiri terdapat penganut dalam dua teori yaitu
berdasarkan pemberian dari Tuhan atau masyarakat.
• Dalam hukum konstitusi dan Internasional, konsep
kedaulatan terkait dengan suatu pemerintahan yang
memiliki kendali penuh urusan dalam negerinya sendiri
dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau
geografisnya, dan dalam konteks tertentu terkait dengan
berbagai organisasi atau lembaga yang memiliki
yurisdiksi hukum sendiri.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

• Kata “daulat” dalam pemerintahan berasal dari kata


“daulah” (bahasa Arab) yang berarti “kekuasaan
tertinggi”.
• Menurut Jean Bodin (1500 – 1596), seorang ahli pikir
dari Prancis, kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi
untuk menentukan hukum dalam suatu Negara.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

SIFAT KEDAULATAN
• Asli, artinya kekuasaan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang
lebih tinggi.

• Permanen, artinya kekuasaan itu tetap ada selama Negara itu


berdiri sekalipun pemegang kedaulatan sudah berganti-ganti

• Tunggal (bulat), artinya kekuasaan itu merupakan satu-satunya


kekuasaan tertinggi dalam Negara yang tidak diserahkan atau
dibagi-bagikan kepada badan-badan lain.

• Tidak terbatas (absolut), artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh


kekuasaan lain. Sebab, kalau ada kekuasaan lain yang
membatasinya, tentu kekuasaan tertinggi yang dimilikinya itu akan
lenyap.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

MACAM KEDAULATAN
1. Kedaulatan Tuhan 2. Kedaulatan Raja

5. Kedaulatan Rakyat

3. Kedaulatan Hukum 4. Kedaulatan Negara


PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

KEDAULATAN TUHAN
• Menurut teori ini, kedaulatan berasal dari Tuhan yang diberikan
kepada raja atau penguasa. Karena kehendak Tuhan menjelma
ke dalam diri raja atau penguasa, maka seorang raja dianggap
sebagai utusan Tuhan atau wakil Tuhan (titisan dewa).
• Segala peraturan yang dijalankan oleh penguasa bersumber
dari Tuhan, oleh sebab itu rakyat harus patuh dan tunduk
kepada perintah penguasa. Penganut paham ini adalah
Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius, dan F.J. Stahl.
• Teori kedaulatan Tuhan pernah diterapkan di Ethiopia pada
masa Raja Haile Selassi, Belanda, dan Jepang pada masa
Kaisar Tenno Heika.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

KEDAULATAN RAJA
• Kedaulatan suatu negara terletak di tangan raja, karena raja
merupakan penjelmaan kehendak Tuhan dan juga bayangan
dari Tuhan. Agar negara kuat dan kokoh, seorang raja harus
mempunyai kekuasaanyang kuat dan tidak terbatas sehingga
rakyat harus menyerahkan hak-haknya dan kekuasaannya
kepada raja.
• Tokoh-tokoh yang mempunyai paham kedaulatan raja adalah
Niccolo Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes dan F.
Hegel. Teori ini pernah diterapkan di Perancis pada masa
Raja Louis XIV. Pada zaman modern model kekuasaan ini
telah ditinggalkan negara-negara di dunia, karena kedaulatan
raja cenderung menciptakan kekuasaan yang tidak terbatas
(absolut), sewenang-wenang dan otoriter.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

KEDAULATAN HUKUM
• Menurut teori ini kekuasaan hukum (rechts souvereiniteit)
merupakan kekuasaan tertinggi. Kekuasaan negara harus
bersumber pada hukum, sedangkan hukum bersumber
pada rasa keadilan pan kesadaran hukum.
• Berdasarkan teori ini suatu negara diharapkan menjadi
negara hukum, artinya semua tindakan penyelenggara
negara dan rakyat harus berdasarkan hukum yang berlaku.
• Penganut teori ini adalah H. Krabbe,Immanuel Kant, dan
Kranenburg. Sebagian besar negara-negara di Eropa dan
Amerika menggunakan teori kedaulatan hukum.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

KEDAULATAN NEGARA
• Berdasarkan teori ini kekuasaan pemerintahan bersumber
dari kedaulatan negara. Karena sumber kedaulatan dari
negara, maka negara dianggap memiliki kekuasaan yang
tidak terbatas, dan kekuasaan itu diserahkan kepada raja
atas nama negara.
• Negara berhak untuk membuat aturan hukum, oleh sebab
itu negara tidak wajib tunduk kerada hukum.
• Penganut teori kedaulatan negara adalah George Jellinek
dan Paul Laband. Teori kedaulatan ini pernah
diberlakukan Rusia pada masa kekuasaan Tsar dan
Jerman pada masa Hitler, serta Italia pada saat Mussolini
berkuasa.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

KEDAULATAN RAKYAT
• Teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa kekuasaan
tertinggi berada di tangan rakyat. Rakyat memberikan
kekuasaannya kepada penguasa untuk menjalankan
pemerintahan melalui sebuah perjanjian yang disebut
kontrak social.
• Penguasa negara dipilih dan ditentukan atas kehendak
rakyat melalui perwakilan yang duduk dalam
pemerintahan.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

KEDAULATAN RAKYAT
• Demikian pula sebaliknya, penguasa negara harus
mengakui dan melindungi hak-hak rakyat serta
menjalankan pemerintahan berdasarkan aspirasi rakyat.
Apabila penguasa negara tidak dapat menjamin hak-hak
rakyat dan tidak bisa memenuhi aspirasi rakyat, maka
rakyat dapat mengganti penguasa tersebut dengan
penguasa yang baru.
• Penganut teori ini adalah Solon, John Locke,
Montesquieu dan J.J. Rousseau. Teori kedaulatan rakyat
hampir diterapkan di seluruh dunia, namun
pelaksanaannya tergantung pada rezim yang berkuasa,
ideologi kebudayaan masing-masing negara.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

CIRI KEDAULATAN
 Kedaulatan Tuhan:
1. Kekuasaan tertinggi berada di tangan Tuhan.
2. Kekuasaan yang berasal dari Tuhan diberikan kepada
para tokoh terpilih.
3. Segala isi di dunia merupakan ciptaan Tuhan
4. Kedaulatan bersifat mutlak dan suci
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

CIRI KEDAULATAN
 Kedaulatan Raja
1. Merupakan perkembangan dari teori kedualatan Tuhan.
2. Raja dianggap bertanggung jawab kepada diirnya
sendiri.
3. Kekuasaan raja berada di atas konstitusi.
4. Dipimpin oleh raja yang berkekuasaan mutlak.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

CIRI KEDAULATAN
 Kedaulatan Negara
1. Kekuasaan tertinggi terletak pada negara.
2. Sumber kedaulannya adalah negara itu sendiri.
3. Hukum dan konstitusi lahir menurut kehendak negara,
diperlukan negara, dan diabdikan kepada kepentingan
negara.
4. Kebijakan dan tindakan negara tidak dapat dibatasi oleh
hukum.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

CIRI KEDAULATAN
 Kedaulatan Hukum
1. Kekuasaan pemerintah berasal dari hukum yang berlaku.
2. Penegakan hukum dan penyelenggara negara dibatasi oleh
hukum.

 Kedaulatan Rakyat
1. Adanya lembaga-lembaga perwakilan rakyat dan dewan
perwakilan rakyat.
2. Adanya pemilu.
3. Kekuasaan atas kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh badan atau
majelis yang bertugas mengawasi pemerintah.
4. Susunan kekuasaan badan atau majelis itu ditetapkan oleh
undang-undang dasar.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

FUNGSI
• Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai
tujuan bersama dan mencegah bentrokan–bentrokan dalam
masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban.
Dalam fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator.
• Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
• Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin
tegaknya kedaulatan negara dan mengantisipasi
kemungkinan adanya serangan yang dapat mengancam
kelangsungan hidup bangsa (negara). Untuk itu negara
dilengkapi dengan alat pertahanan.
• Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui
lembaga peradilan.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
KELEMAHAN
1. Teori Kedaulatan Tuhan -
 Segala kekuasaan berasal dari Tuhan, jadi penguasa yang
memerintah dan hanya mempertanggung jawabkannya
kepada Tuhan, tidak kepada rakyat atau siapapun.
 Dikarenakan merupakan teokrasi, maka hanya
berdasarkan kepercayaan saja sehingga sulit untuk di
analisis oleh Rasio.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

 Dalam pelaksanaan teori ini, maka akan terjadi dualisme


penguasa, yaitu kekuasaan yang berada di tangan
Raja/Negara (keduniawian) dan kekuasaan yang berada di
tangan seorang Paus/Gereja (kerohanian). Sehingga
ketika terjadi pertikaian antara keduanya maka pemecahan
masalahnya akan sulit, karena diantara keduanya tidak
ada yang memiliki kelebihan wewenang.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

2. Teori Kedaulatan Negara


 Teori ini tidak membedakan dengan tegas antara negara
dengan organisasi-organisasi pembentuknya.
 Negara sebenarnya terbentuk dari perjanjian-perjanjian
rakyat, namun ketika negara tersebut telah terbentuk
malahan rakyat menjadi terikat dan tunduk dengan negara,
ini akan membuat negara dapat berlaku sewenang-wenang
kepada rakyat (staats-absolutisme). Ini akan bertentangan
dengan tujuan negara yakni menegakkan hukum dan
menjamin kebebasan daripada warganegaranya.
 Serta dengan adanya pandangan bahwa Negara tunduk
kepada Hukum (Supremasi Hukum), ini akan menjatuhkan
pandangan tentang teori kedaulatan negara, karena diatas
kedaulatan negara masih ada hukum yang kedudukannya
lebih tinggi.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

3. Teori Kedaulatan Hukum


 Tidak adanya suatu acuan pasti mengenai suatu penilaian
kebenaran karena tiap orang memiliki pemikiran yang
berbeda tentang kebenaran.

4. Teori Kedaulatan Rakyat


 Kelemahan teori ini adalah adanya pandangan yang justru
berbeda dari yang seharusnya dimana orang sudah tidak lagi
mengindahkan akan nilai-nilai kesopanan dan kesusilaan,
melainkan orang hanya menuruti hawa nafsu
keduniawiannya, dan mengejar kesenangan pribadi (lebih
mementingkan kepentingannya sendiri).
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

3. Teori Kedaulatan Raja


 Kekuasaan tertinggi hanya terletak di tangan dan
keturunan raja saja. Hanya raja yang dianggap keturunan
Dewa atau Wakil Tuhan saja.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

KELEBIHAN
1. Teori Kedaulatan Tuhan
 Tuhan adalah sebuah zat yang sakral dan dipercayai sangat
sulit untuk ditandingi. Ideologi ini akan membuat seorang
pemimpin dengan mudah dapat mengatur rakyat sesuai
dengan maslahat yang diperlukan.

2. Teori Kedaulatan Rakyat


 Kelebihan dari teori ini adalah seorang rakyat dapat
memberitahukan pada pemerintah keluhan-keluhan yang
dirasakan. Dia juga mampu menentukan siapa pemimpin yang
dia inginkan.
 Dengan adanya kedaulatan rakyat, kezaliman dapat diberantas
karena yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah rakyat. Jadi,
jika pemimpin ingin melakukan kezaliman, maka pemimpin
tersebut dapat dilengserkan menurut teori.
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

3. Teori Kedaulatan Hukum


 meletakkan dasar kekuasaan tertinggi di sebuah negara
pada hukum, bukan pada negara itu sendiri. Dengan
begitu, negara tidak bisa sewenang-wenang terhadap
rakyat.
 menunjukkan kelemahan teori Kedaulatan Negara secara
langsung, dan memperhatikan pertimbangan etis/perasaan
hukum rakyat.

4. Teori Kedaulatan Negara


 Kelebihan dari teori ini adalah seorang kehendak yang kuat
menuju sentralisasi kekuasaan yaitu Negara Hukum. .
PENDAHULUAN MATERI PENUTUP

5. Teori Kedaulatan Raja


 Kekuasaan raja adalah mutlak dan tidak bisa diganggu
gugat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai