Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PKN

KELOMPOK 2
IKE SONIA
ARIF RAHMAD HIDAYAT
GUSTINA ROMARTI FAJRIN
PRISCA YULINA PRAMESWARI
NADIA FRANSISKA
TRINA ULI SINAGA
GILANG SETIAWAN YUSUF
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan pengertian kedaulatan rakyat


2. Menjelaskan macam-macam kedaulatan
3. Menjelaskan sifat kedaulatan
4. Menjelaskan landasan hukum indonesia
berdasarkan kedaulatan rakyat
5. Menjelaskan pembagian kekuasaan dalam
negara
1. Menjelaskan pengertian kedaulatan rakyat
Kedaulatan berasal dari bahasa arab yaitu “ daulah ”
artinya kekuasaan tertinggi. Pengertian kedaulatan itu
sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat
undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara
yang tersedia. Oleh karena itu, kedaulatan rakyat membawa
konsekuensi, bahwa rakyat sebagai pemegang kekuasaan
tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Jad
kedaulatan rakyat berarti pemerintahan mendapatkan
mandatnya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pemerintahan oleh rakyat mengandung pengertian, bahwa
pemerintahan yang ada diselenggarakan dan dilakukan oleh
rakyat sendiri atau disebut dengan “demokrasi”. Demokrasi
adalah pemerintahan dari, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2.Menjelaskan macam-macam kedaulatan
 a. Kedaulatan Tuhan
Menurut teori ini, kedaulatan berasal dari Tuhan
yang diberikan :kepada raja atau penguasa. Karena
kehendak Tuhan menjelma ke dalam diri raja atau
penguasa, maka seorang raja dianggap sebagai utusan
Tuhan atau wakil Tuhan (titisan dewa). Segala
peraturan yang dijalankan oleh penguasa bersumber
dari Tuhan, oleh sebab itu rakyat harus patuh dan
tunduk kepada perintah penguasa. Penganut paham ini
adalah Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius, dan F.J.
Stahl. Teori kedaulatan Tuhan pernah diterapkan di
Ethiopia pada masa Raja Haile Selassi, Belanda, dan
Jepang pada masa Kaisar Tenno Heika.
 b. Kedaulatan Raja
Kedaulatan suatu negara terletak di tangan raja, karena raja
merupakan penjelmaan kehendak Tuhan dan juga bayangan
dari Tuhan. Agar negara kuat dan kokoh, seorang raja harus
mempunyai kekuasaan yang kuat dan tidak terbatas sehingga
rakyat harus rela menyerahkan hak-haknya dan kekuasaannya
kepada raja. Tokoh-tokoh yang mempunyai paham kedaulatan
raja adalah Niccolo Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes
dan F. Hegel. Teori ini pernah diterapkan di Perancis pada
masa Raja Louis XIV dengan sombongnya berkata “l’ettat C’st
Moi” ( negara adalah saya). Pada zaman modern model
kekuasaan ini telah ditinggalkan negara-negara di dunia,
karena kedaulatan raja cenderung menciptakan kekuasaan
yang tidak terbatas (absolut), sewenang-wenang dan otoriter.

 c . Kedaulatan Rakyat
Teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa kekuasaan
tertinggi berada di tangan rakyat. Rakyat memberikan
kekuasaannya kepada penguasa untuk menjalankan
pemerintahan melalui sebuah perjanjian yang disebut
kontrak social. Penguasa negara dipilih dan ditentukan
atas kehendak rakyat melalui perwakilan yang duduk
dalam pemerintahan. Demikian pula sebaliknya, penguasa
negara harus mengakui dan melindungi hak-hak rakyat
serta menjalankan pemerintahan berdasarkan aspirasi
rakyat. Apabila penguasa negara tidak dapat menjamin
hak-hak rakyat dan tidak bisa memenuhi aspirasi rakyat,
maka rakyat dapat mengganti penguasa tersebut dengan
penguasa yang baru. Penganut dan mengemukakan teori
ini adalah Solon, John Locke, Montesquieu dan J.J.
Rousseau. Teori kedaulatan rakyat hampir diterapkan di
seluruh dunia, namun pelaksanaannya tergantung pada
rezim yang berkuasa, ideologi dan kebudayaan masing-
masing negara.
 d. Kedaulatan Negara
Berdasarkan teori ini kekuasaan pemerintahan
bersumber dari kedaulatan negara. Karena
sumber kedaulatan dari negara, maka Negara
dianggap memiliki kekuasaan yang tidak
terbatas, dan kekuasaan itu diserahkan kepada
raja atas nama negara. Negara berhak untuk
membuat aturan hukum, oleh sebab itu negara
tidak wajib tunduk kerada hukum. Penganut dan
mengemukakan teori kedaulatan negara adalah
George Jellinek dan Paul Laband. Teori
kedaulatan ini pernah diberlakukan Rusia pada
masa kekuasaan Tsar dan Jerman pada masa
Hitler, serta Italia pada saat Mussolini berkuasa.
 e. Kedaulatan Hukum
Menurut teori ini kekuasaan hukum (rechts
souvereiniteit) merupakan kekuasaan tertinggi.
Kekuasaan negara harus bersumber pada hukum,
sedangkan hukum bersumber pada rasa keadilan
dan kesadaran hukum. Berdasarkan teori ini suatu
negara diharapkan menjadi Negara hukum, artinya
semua tindakan penyelenggara negara dan rakyat
harus berdasarkan hukum yang berlaku. Negara
melindungi hak-hak warga negara dan
mewujudkan kesejahteraan umum. Penganut dan
mengemukakan tecri ini adalah H. Krabbe,
Immanuel Kant, dan Kranenburg. Sebagian besar
negara-negara di Eropa dan Amerika
menggunakan teori kedaulatan hukum.
3.Menjelaskan sifat kedaulatan
 a. Asli
Artinya, kekuasaan tidak berasal dari kekuasaan lain yang
lebih tinggi.
 b. Permanen

Artinya, kekuasaan itu tetap ada sepanjang negara tetap


berdiri walaupun pemerintah sudah berganti.
 c. Tunggal

Artinya, kekuasaan itu merupakan satu-satunya dalam


negara dan tidak dibagi bagikan kepada badan-badan lain.
Contohnya hak pilih.
 d. Tidak terbatas

Artinya,kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan lain.


4. Menjelaskan landasan hukum indonesia berdasarkan
kedaulatan rakyat

a. Pancasila (Landasan Idil)


    Sila keempat Pancasila merupakan landasan idil

pelaksanaan kedaulatan rakyat, yang berbunyi "Kerakyatan


yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan". Makna sila keempat
Kerakyatan berarti kekuasaan tertinggi ditangan rakyat atu
bersifat demokrasi.
Hikmat penggunaan pikiran yang sehat dan juga sifat

bertanggung jawab, disiplin dan jujur.


Permusyawaratan berarti setiap mengambil keputusan

diadakan musyawarah bersama untuk mencapai mufakat


 Perwakilan mengandung arti suara-suara rakyat didengar

oleh pemerintah melalui badan perwakilan rakyat.


 
b. UUD 1945 (Landasan Konstitusional)
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan
hukum tertinggi dalam tata urutan PERUNDANG-
UNDANGAN sesuai dengan Ketetapan MPR RI No.
III/MPR/2000. Memiliki urutan :
 Undang-Undang Dasar 1945
 Ketetapan MPR RI  
 Undang-Undang
 PERPU
 Peraturan Pemerintah
 Kepres
  Perda
5. Menjelaskan pembagian kekuasaan dalam negara
 a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk
membuat peraturan perundangan dalam suatu
negara.lembaga nya seperti DPR,MPR,DPD.
 b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk

melaksanakan peraturan perundangan yang


berlaku. Kekuasaan eksekutif sering disebut sebagai
kekuasaan menjalankan pemerintahan.lembaga nya
seperti presiden,wakil presiden dan para mentri.
 c. Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk

menegakkan peraturan perundangan yang berlaku


apabila terjadi pelanggaran. Kekuasaan yudikatif
sering disebut sebagai kekuasaan
kehakiman.lembaganya seperti MA,MK,KY.
yo u
a n k
Th

Anda mungkin juga menyukai