4) Kedaulatan Hukum
Kedaulatan Hukum merupakan suatu kekuasaan tertinggi. Pada
kedaulatan ini kekuasaan negara harus bersumber pada sebuah hukum, dan
sumber sendiri bersumber pada rasa keadilan dan kesadaran hukum.
Menurut teori ini, suatu negara diharapkan menjadi sebuah negara hukum,
yang artinya semua perbuatan suatu penyelenggara negara dan rakyat harus
berlandaskan hukum yang berlaku. Penganut teori ini diantaranya H.
Krabbe, Immanuel Kant, dan Kranenburg. Kedaulatan ini pernah diterapkan
di sebagian besar Negara di Eropa dan Amerika.
5) Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan Rakyat yaitu suatu kedaulatan yang kekuasaan
tertingginya berada di tangan rakyat. Rakyat memberi kekuasaan kepada
penguasa untuk menjalankan suatu sistem pemerintahan melalui sebuah
perjanjian yang disebut kontrak sosial. Seorang pemimpin negara dipilih dan
ditentukan atas kemauan rakyat melalui perwakilan yang duduk dalam suatu
pemerintahan dan sebaliknya, penguasa negara harus mengakui dan
melindungi suatu hak-hak rakyat serta menjalankan sebuah pemerintahan
berdasarkan aspirasi rakyat.
Jika penguasa negara tidak mampu atau tidak dapat menjami suatu
hak-hak rakyat dan tidak bisa memenuhi aspirasi rakyat, maka rakyat bisa
saja mengganti pemimpin tersebut dengan pemimpin yang baru. Penganut
teori ini diantarana Solon, John Locke, Montesquieu, J.J Rousseau. Teori
kedaulatan ini diterapkan hampir diseluruh dunia tetapi dalam
pelaksanaanya tergantung kepada rezim yang berkuasan saat itu, ideologi
dan suatu kebudayaan masing-masing negara.
Berikut beberapa pandangan pelopor teori kedaulatan rakyat.
1. J.J. Rousseau menyatakan bahwa kedaulatan itu perwujudan dari
kehendak umum dari suatu bangsa merdeka yang mengadakan perjanjian
masyarakat (social contract).
2. John Locke menyatakan bahwa kekuasaan negara berasal dari rakyat,
bukan dari raja. Menurutnya, perjanjian masyarakt menghasilkan
penyerahan hak-hak rakyat kepada pemerintah dan pemerintah
mengembalikan hak dan kewajiban asasi kepada rakyat melalui peraturan
perundang-undangan.
3. Montesquieu memisahkan kekuasaan negara menjadi kekuasaan
legislatif, eksekutif, dan yudikatif (trias politika).
4. Kedaulatan NKRI