Anda di halaman 1dari 13

BAB 3

PARTINDO
&
PARINDRA
KELOMPOK 5

1. Assyifa Eka Putri


2. Daniswara Nursyahbani
3. M. Dendi Hendriawan
4. Sekar Nur Saidah
5. Shally nazilah Sulthanika
6. Yusuf Rizky Aldeyan
PARTINDO

Pengertian Singkatan dari Partai Indonesia


merupakan salah satu partai politik
yang pernah ada di Indonesia, yang
didirikan oleh Sartono pada tanggal
30 April 1931 dan dibubarkan pada
tahun 1936.

Berawal dari ditangkapnya Soekarno oleh Belanda,


Latar Belakang menyebabkan Sartono membubarkan PNI.
Dibubarkannya PNI menyebabkan adanya 2 kubu,
ada kubu yang menolak pembubaran dan ada
yang mendukung pembubaran. Kubu yang
menolak pembubaran membentuk PNI-baru dan
yang mendukung pembubaran membentuk
Partindo.
SEJARAH TERBENTUKNYA PARTINDO

Bertujuan untuk
melindungi anggota-
Pada awalnya Partindo anggota PNI dari tuduhan
adalah PNI, namun sebagai anggota partai
dibubarkan oleh Sartono terlarang.
ketika Soekarno dipenjara
oleh Pemerintah Belanda.
Tindakan Sartono mendapat
reaksi keras dari sebagian
anggota PNI. Anggota yang tidak
menyetujui disebut ‘Golongan
Merdeka’, di antaranya Moh. Hatta
dan Sutan Syahrir.
SEJARAH TERBENTUKNYA PARTINDO

Anggota yang mendukung


pembubaran PNI akhirnya
membentuk organisasi baru
yaitu Partindo pada tanggal
30 April 1930, dengan
Sartono sebagai pemimpin.

Pada akhirnya PNI terbelah


menjadi dua, yaitu PNI-
Keduanya memiliki tujuan baru dan Partindo.
yang sama, yaitu Keduanya sama-sama
mencapai Indonesia
bersaing untuk mendapat
merdeka, dan
menjalankan politik non-
simpati dari rakyat.
kooperatif terhadap
Pemerintah Belanda.
KEMUNDURAN PARTINDO

Pada per tengahan 1932, Soekarno keluar dari penjara Sukamiskin dan
mendapati PNI yang sudah terbelah menjadi dua. Beliau memilih Par tindo
sebagai basis perjuangannya .

Lalu, pada kongres yang digelar pada Juli 1933. Soekarno memper tegas
konsepnya tentang marhaenisme, namun sikapnya yang non-koope ratif
membuat Belanda kembali menangkap Soekarno dan membuangnya ke
Ende (Flores ) pada tahun 1934 sampai 1938.

Selain itu, Belanda memperketat pengawasan ser ta mengerahkan polisi


dalam. Belanda juga mengeluarkan larangan bagi para pegawai negeri
untuk menjadi anggota Par tindo, dan melarang penyelenggaraan sidadang
apa pun di Indonesia.

Hal ini menyebabkan Par tindo mengalami kemunduran dan akhirnya


dibubarkan pada tahun 1936.
PARINDRA

Singkatan dari Partai Indonesia Raya, yaitu


suatu partai politik yang didirikan
berdasarkan nasionalisme indonesia yang
tujuannya adalah mulia dan sempurna
(indonesia merdeka).

Parindra menganut asa cooperatie alias


bekerja sama dengan pemerintah hindia
belanda dengan cara duduk di dalam dewan-
dewan untuk waktu yang tertentu.
SEJARAH BERIDIRINYA PARINDRA
 PBI yang didirikan oleh dr soetomo di kota surabaya tahun 1930 turut
mewarnai parindra sebagai organisasi politik. PBI dan oraganisasi yang
tujuan sebenarnya untuk mendukung pembelajaran perserikatan pemuda
kedaerahan yang bersatu dalam satu payung partai politik , ini memberikan
kabar baik bagi dunia pergerakan nasional. Yang artinya persatuan di
kalangan para pelajar indonesia. Pada tahun 1931 dr Sutomo, pendirian
Budi Utomo mendirikan PBI (Persatuan Bangsa Indonesia) . Organisasi ini
merupakan kelanjutan dari Indonesische Studie Club yang didirikannya
pada tahun 1924. Pada 24 -26 desember 1935 diadakan kongres di
surakarta dalam rangka memperoleh partai yang besar. Maka dibentuklah
Parindra di kota Solo, Jawa Tengah pada tanggal 26 desember 1935 . Hasil
fusi tersebut telah menetapkan dr Sutomo sebagai ketua Parindra dan
menetapkan Surabaya sebagai kantor pusat Parindra.

 Selain PBI dan Budi Utomo, bergabung pula Serikat Sumatra dan Serikat
Celebes, dengan tujuan terwujudnya Indonesia Raya. Dalam kongres
pertama hasil fusi di batavia pada tanggal 15 -18 mei 1937, parindra
menunjukkan sifat kooperatif dan moderat. Dengan demikian, parindra
dapat mendudukkan wakilya di Volksraad.
AWAL PERGERAKAN

Parindra menggerakan
organisasi dengan cara
mendirikan kelompok-kelompok
yang berdasarkan kepentingan,
yang tetap akan dipantau oleh
Pemerintah Belanda.

Sementara Rukun
Para petani yang
Pelayaran Indonesia
tergantung dalam Parindra
(Rupelin) didirikan
dimasukan ke dalan Rukun
sebagai wadah bagi
Tani.
para pekerja di
dunia perkapalan.
HASIL KEGIATAN DI PARINDRA

1. Rukun Tani
2. Rukun Pelayaran Indonesia (Rupelin)
3. Swadeshi (Menolong diri sendiri)
4. Bank Nasional Indonesia (Surabaya)
5. Percetakan yang menerbitkan surat kabar dan majalah.
BUBARNYA PARINDRA

 Sebelum bubarnya oraganisasi parindra, organisasi ini kehilangan


seorang pemimpin pemimpin. Soetomo yang berperan sebagai
pemimpin parindra meninggal dunia, parindra juga memiliki moh husni
thamrin sebagai tokoh berpengaruh. Namun jabatan ketua pengganti
jatuh ke tangan K.R.M Wur yaningrat. Meskipun begitu, Husni Thamrin
tetap menjadi tokoh berpengaruh dalam parindra. Ironisnya, polisi
dinas rahasia belanda menjatuhkan posisi moh husni thamrin yang
sebenernya hanya pedagang biasa kebetulan menjadi anggota
Volksraad.
 Belanda mulai membenci parindra karena merasa parindra ini
berkhianat pada belanda setelah mereka kehilangan tokoh tokoh yang
paling berpengaruh dan pemimpin mereka. Memang pada awalnya mau
berkooperasi dengan pemerintah belanda yang menguasai indonesia.
Namun kerja sama ini tidak disetiakan.
 Parindra bubar karena kehilangan pemimpinnya. Sejarahnya telah
menyumbangkan energi besar terhadap usaha kemerdekaan indonesia.
Perannya dalam menyamaratakan hak rakyat pribumi dengan bumi
putera dan golongan lain sudah diwujudkan dalam beberapa
keberhasilan nyata.
TOKOH-TOKOH
1. Woeryaningrat
2. Soekardjo Wirjopranoto
3. Raden Mas Margono Djojohadikusuma
4. R. Panji Soeroso
5. Mr. Soesanto Tirtoprodjo
6. Moh. Husni Thamrin
7. Sutardjo
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai