PARTINDO
&
PARINDRA
KELOMPOK 5
Bertujuan untuk
melindungi anggota-
Pada awalnya Partindo anggota PNI dari tuduhan
adalah PNI, namun sebagai anggota partai
dibubarkan oleh Sartono terlarang.
ketika Soekarno dipenjara
oleh Pemerintah Belanda.
Tindakan Sartono mendapat
reaksi keras dari sebagian
anggota PNI. Anggota yang tidak
menyetujui disebut ‘Golongan
Merdeka’, di antaranya Moh. Hatta
dan Sutan Syahrir.
SEJARAH TERBENTUKNYA PARTINDO
Pada per tengahan 1932, Soekarno keluar dari penjara Sukamiskin dan
mendapati PNI yang sudah terbelah menjadi dua. Beliau memilih Par tindo
sebagai basis perjuangannya .
Lalu, pada kongres yang digelar pada Juli 1933. Soekarno memper tegas
konsepnya tentang marhaenisme, namun sikapnya yang non-koope ratif
membuat Belanda kembali menangkap Soekarno dan membuangnya ke
Ende (Flores ) pada tahun 1934 sampai 1938.
Selain PBI dan Budi Utomo, bergabung pula Serikat Sumatra dan Serikat
Celebes, dengan tujuan terwujudnya Indonesia Raya. Dalam kongres
pertama hasil fusi di batavia pada tanggal 15 -18 mei 1937, parindra
menunjukkan sifat kooperatif dan moderat. Dengan demikian, parindra
dapat mendudukkan wakilya di Volksraad.
AWAL PERGERAKAN
Parindra menggerakan
organisasi dengan cara
mendirikan kelompok-kelompok
yang berdasarkan kepentingan,
yang tetap akan dipantau oleh
Pemerintah Belanda.
Sementara Rukun
Para petani yang
Pelayaran Indonesia
tergantung dalam Parindra
(Rupelin) didirikan
dimasukan ke dalan Rukun
sebagai wadah bagi
Tani.
para pekerja di
dunia perkapalan.
HASIL KEGIATAN DI PARINDRA
1. Rukun Tani
2. Rukun Pelayaran Indonesia (Rupelin)
3. Swadeshi (Menolong diri sendiri)
4. Bank Nasional Indonesia (Surabaya)
5. Percetakan yang menerbitkan surat kabar dan majalah.
BUBARNYA PARINDRA