Anda di halaman 1dari 16

Mengelola Informasi

dalam Ceramah
Hi , Semua!
Apa Kabar?
Apakah kalian pernah mendengarkan ceramah?
Apa sih ceramah itu?
Yuk mari simak berikut ini!
Pengertian Ceramah
Ceramah adalah pembicaraan didepan umum
yang berisi penyampaian suatu informasi,
pengetahuan dan sebagainya.
Yang menyampaikan biasanya adalah orang-
orang yang menguasai dibidangnya dan yang
mendengarkan biasanya melibatkan orang
banyak.Media ceramah ini bisa secara
langsung ataupun melalui sarana
komunikasi, seperti radio, televisi dan media
social lainnya.
Fungsi Teks Ceramah
Ceramah merupakan teks yang berfungsi untuk
menyampaikan informasi (edukatif) yang berupa pengetahuan
kepada khalayak juga untuk mengajak atau meyakinkan.
Menentukan Isi dan Struktur dalam Teks
Wawancara
Apabila kamu memperhatikan dengan cermat contoh-contoh di atas ketahuilah bahwa teks
ceramah memiliki bagian-bagian tertentu, yang meliputi bagian pembuka, isi dan penutup
Pembuka, berupa pengenalan isu, masalah, atau pun pandangan pembicara
tentang topik yang akan dibahas nya. bagian ini sama dengan isi dalam teks
eksposisi yang disebut dengan isu.
Isi, berupa rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan pendahuluan
atau tesis. pada bagian ini dikemukakan pula

sejumlah fakta yang memperkuat argumenargumen


pembicara.
Penutup, berupa penegasan kembali ataspernyataan-
pernyataan sebelumnya.
Mengidentifikasi Kaidah Kebahasaan
dalam Teks Ceramah
Sebagaimana jenis teks lainnya, ceramahpun memiliki karakteristik tersendiri yang cenderung
berbeda dengan teks-teks lainnya. Merujuk pada contoh-contoh di atas bahwa teks ceramah
memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut:

1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak,
sebagai sapaan. Kata ganti orang pertama, yaknisaya dan aku . Mungkin juga kata
kami apabila penceramahnya mengatasnamakan kelompok. Teks ceramah seringkali
hadirin kalian
menggunakan kata sapaan yang dituju pada banyak orang, seperti , bapak-
,
bapak ibu-ibu
, saudara-saudara
dan .

Concepts and De initions

Get the ball rolling by introducing the lesson's key concepts and its
corresponding definitions. Duplicate this page as many times as needed
to give you more space for discussion. Pair the concepts and definitions
with relevant images too for a more visualized presentation of the lesson.
Menyusun Teks Ceramah
Adapun langkah-langkah penyusunannya dimulaidenganmenentukan topik
dan tujuan, menyusun kerangka ceramah, menyusun teks ceramah
berdasarkan kerangka denganmenggunakan kalimat yang mudah
dipahami hingga menyunting teks ceramah.
Menentukan Topik!
beberapa topik yang dapat dijadikan bahan ceramah adalah:

pengalaman pribadi pelajaran sekolah Masalah pribadi


hobi dan keterampilan atau kuliah pendapat
biografi tokoh
pengalaman dalam pribadi
terkenal, dan
pekerjaan peristiwa hangat dan
minat khalayak
pembicaraan
publik masalah
keagamaan
Menyusun Teks Ceramah
2. Merumuskan Tujuan Ceramah
Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
a) Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu
memberitahukan (informatif), mempengaruhi (persuasif) dan menghibur
(rekreatif).
1) Ceramah informatif, ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar.
Misalnya, ceramah tentang peranan pelajar pada masa kemerdekaan.
2) Ceramah persuasif, ditujukan agar mempercayai, menyetujui atau bahkan
mengikuti ajakan pembicara. Misalnya, selalu memakai masker ketika
berpergian.
3) Ceramah rekreatif, ditujukan agar pendengar merasa terhibur karena humor,
anekdot ataupun guyonan yang memancing tawa
Menyusun Teks Ceramah
Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan umum
lebih informatif, lebih jelas dan terukur dalam pencapaiannya.
Berikut contoh hubungan topik, tujuan umum dan tujuan khusus:
Topik: Keragaman budaya daerah
Tujuan umum: Informatif (memberi tahu)
Tujuan khusus : Pendengar mengetahui bahwa:
1. Setiap daerah memiliki budaya khasnya masing-masing
2. Dalam budaya daerah terdapat nilai-nilai kehidupan
Topik: Manfaat Penghijauan
Tujuan umum: Persuasif (mengajak)
Tujuan khusus : 1. Pendengar memperoleh keyakinan tentang penghijauan
2. Pendengar mau mengikuti program penghijauan dengan baik
Menyusun Teks Ceramah
3. Menyusun Kerangka Ceramah
Kerangka ceramah ialah rencana memuat garis-garis besar materi yang akan
diceramahkan. Manfaatnya yaitu memudahkan penyusunan karangan sehingga
karangan menjadi lebih sistematis dan teratur, menghindari pengulangan pembahasan
dan membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukan.
Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Ceramah meliputi tiga bagian pokok; pengantar, isi dan penutup.
b) Maksud dari ceramah diungkap dengan jelas.
c) Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan
d) Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis.
Menyusun Teks Ceramah
4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka

Langkah berikutnya adalah mengembangkan menjadi naskah ceramah yang utuh dan
lengkap. Namun bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pemahaman dan penghayatan
terhadap bahan-bahan yang ada, yakni dengan jelas:

a) Mengkaji bahan secara kritis


b) Meninjau kelayakan bahan dengan khalayak (audiensi)
c) Meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra.
d) Menyusun sistematika bahan ceramah, dan
e) Menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.
Menyampaikan Hasil Suntingan dengan
Memperhatikan Struktur dan Kebahasaan
Penyuntingan tidak hanya berkaitan dengan ejaan ataupun dengan penulisan kata.
Penyuntingan juga berkaitan dengan susunan kalimat dalam paragraf dan susunan paragraf di
dalam keseluruhan teks. Hubungan kalimat dengan kalimat harus padu dan saling berhubungan.
Dalam suatu kegiatan penyuntingan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Penyiapan teks ceramah yang akan disunting
2. Penyediaan bahan-bahan pemandu penyuntingan, seperti pedoman Ejaan Bahasa
Indonesia (EBI) dan kamus. Selain itu, bahan-bahan tersebut harus disesuaikan dengan
karangan yang akan disunting. kalau itu berupa naskah ceramah, bahan pemandunya
adalah buku tentang teknik penulisan ceramah.
3. Mencermati bahan suntingan secara cermat, baik itu berkenaan dengan cara penyajian
isi maupun bahasanya.
4. Memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam bahan suntingan secara benar dengan
berpedoman pada sumber-sumber yang dapat dipercaya.
Contoh Teks Ceramah
Bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati,

Sebentar lagi kita akan sampai pada hari yang sangat bersejarah yaitu tanggal
10 November atau yang disebut dengan hari pahlawan. Pada hari itu kita seluruh bangsa
Indonesia akan mengenang kembali peristiwa besar sebagai momentum sejarah yang
terjadi di Surabaya pada tanggal 10 November 1945.

Pertempuran hebat telah terjadi pada saat itu antara para Patriot Bangsa yang gagah
berani melawan tentara sekutu, tetapi tidak sedikitpun bangsa Indonesia merasa takut
dan kecil hati. padahal pada waktu itu senjata yang kita miliki sebagian besar hanyalah
bambu runcing. sementara itu, pihak Musuh telah menggunakan senjata senjata berat
dan modern. akan tetapi, dengan bekal semangat yang menggelora serta keyakinan yang
kuat, tidak Setapak pun mereka mundur bahkan terus maju menantang maut.
Hadirin yang bahagia,

Kita yakin bahwa para pejuang yang gugur dimedan pertempuran di Surabaya tanggal 10
November 1945 melawan tentara sekutu yang angkuh dan dan Angkara Murka itu mati syahid.
Oleh sebab itu, sudah sewajarnyalah jika kita bangsa Indonesia menghormati jasa mereka
dengan memanjatkan doa kepada Allah agar arwah mereka diterimanya dengan kemuliaan
yang setinggi-tingginya. Semoga mereka diampuni segala dosanya dan dilimpahi rahmat
yang sebanyak- banyaknya.

Disamping itu perlu kita ketahui bahwa menghormati jasa para pahlawan bukan saja kita
harus mendoakan mereka, tetapi yang lebih penting lagi ialah meneladani mereka dengan
penuh semangat serta meneruskan perjuangan mereka dengan tekad yang bulat. barangkali
akan menyesallah mereka jika para generasi muda tidak berani menegakkan kebenaran dan
keadilan serta tidak berani menyirnakan kemungkaran.
Saudara-saudaraku yang berbahagia,

Bukanlah bunga yang besar, jika kita tidak bisa menghormati para pahlawan yang telah gugur
mendahului kita. keberanian dan tekad mereka, kita jadikan cermin yang dapat membimbing
kita menuju kepada keutamaan amal dan menyemangati kita untuk berjuang dalam usaha
membangun negara dan bangsa yang aman, tentram dan sentosa.

Akhirnya, marilah kita panjatkan doa semoga arwah para pahlawan kita diterima di sisi Allah
dengan kemuliaan yang setinggi-tingginya. Kemudian, semoga kita dan anak cucu kita bisa
mengambil suri tauladan untuk diamalkan dalam membangun negara yang aman, sentosa,
adil dan makmur.
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai