Anda di halaman 1dari 6

Materi 3 Teks Ceramah

Bahasa Indonesia Kelas XI MIPA 1


Senin, 13 September 2021
Mengonstruksi Teks Ceramah

1. Mengonstruksi Teks Ceramah

Setelah mempelajari materi ini, kalian diharapkan mampu:


1. Menentukan aspek-aspek yang disunting dalam teks ceramah.
2. Mengonstruksi teks ceramah dengan memperhatikan struktur dan kaidah
kebahasaannya.

Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, kita sudah belajar mengenai struktur dan
kebahasaan dalam teks ceramah. Nah, pada kegiatan pembelajaran hari ini kita akan
belajar untuk mengonstruksi teks ceramah dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan yang terkandung di dalamnya.

A. Menentukan aspek-aspek yang disunting dalam teks ceramah


Biasanya ketika seseorang hendak melakukan ceramah, agar ceramahnya
berjalan dengan baik maka ia oerlu menyiapkan terlebih dahulu teks ceramah
secara tertulis. Adapun langkah-langkah penyusunannya yakni diawali dengan
menentukan topik dan tujuan ceramah, menyusun kerangka ceramah, menyusun
teks ceramah berdasarkan kerangka yanang telah dibuat dan menggunakan
kalimat yang mudah dipahami, sampai yang terakhir yakni menyunting teks
ceramah. Berikut ini penjelasannya:
1) Menentukan Topik
Pada hakikatnya, ceramah berfungsi untuk menambah pengetahuan
bagi pendengar. Oleh karena itu menentukan topik ceramah sebaiknya
mempertimbangkan:
 Sesuai dengan latar belakang dan pengetahuan pendengar.
 Menarik minat.
 Ruang lingkup jelas dan spesifik.
 Sesuai dengan waktu dan situasi.
Beberapa topik yang dapat dijadikan sebagai bahan ceramah,
diantaranya:
 Pengalaman pribadi
 Hobi dan keterampilan
 Pengalaman dalam pekerjaan
 Pelajaran sekolah atau kuliah
 Pendapat pribadi
 Peristiwa hangat dan pembicaraan public
 Masalah keagamaan
2) Merumuskan Tujuan Ceramah
Tujuan ceramah dibagi menjadi 2 macam, yakni tujuan umum dan tujuan
khusus.
a) Tujuan umum ceramah
 Ceramah informatif, ditujukan untuk menambah pengetahuan
pendengar. Misalnya, ceramah tentang peranan para pelajar
pada masa perang kemerdekaan, posisi Indonesia di kancah
internasional.
 Ceramah persuasif, ditujukan agar pendengar mempercayai,
menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan pembicara.
Misalnya, ceramah tentang cara-cara hidup sehat dan menjaga
kesehatan lingkungan.
 Ceramah rekreatif, ditujukan agar pendengar merasa terhibur.
Karena itu, ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot,
ataupun guyonan-guyonan yang memancing tertawa
pendengar.
b) Tujuan khusus ceramah, adalah tujuan yang merupakan rincian
dari tujuan umum. Tujuan umum lebih informasional, lebih jelas,
dan terukur dalam pencapaiannya.
Berikut contoh hubungan topik, tujuan umum, dan tujuan
khusus. Perhatikan penggalan kalimat teks ceramah berikut:

Kita tahu, bahwa semakin lama bumi ini semakin tua. Bnayak hutan
yang ditebang untuk dijadikan pemukima atau hutan sengaja ditebang
dannkayu-kayunya dijual. Jika hal tersebut tidak segera dihentikan,
sangatlah mungkin akan terjadi tanah longsor, banjir, atapun bencana
alam lainnya. Menyaksikan hal tersebut apakah kita akan terus menutup
mata dan pura-pura buta? Karenanya mari kita mulai dari diri sendiri
untuk menyadari sepenuhnya dan mulai mengajak kerbaat kita untuk
menjaga alam. Salah satunya yakni dengan melakukan penghijauan dan
tidak menebang pohon dengan sembaranagan hanya demi kepentingan
pribadi.

Sumber: Anindya Sulistyowati: Pidato Lingkungan "Penghijauan"


Berdasarkan penggalan teks ceramah tersebut dapat diperoleh:
 Topik: Manfaat penghijauan dan menanam pohon kembali
 Tujuan umum: Persuasif (mengajak)
 Tujuan khusus:
a) Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat penghijauan.
b) Pendengar mau mengikuti program penghijauan dan penanaman
pohon dengan baik.

3) Menyusun Kerangka Ceramah


Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar
materi yang akan disampaikan ketika ceramah. Kerangka ceramah
bermanfaat dalam memudahkan penyusunan karangan sehingga karangan
menjadi lebih sistematis dan teratur, menghindari timbulnya pengulangan
pembahasan, serta membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang
diperlukan.
Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan
penutup.
 Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
 Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu
gagasan.
 Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara
logis.
4) Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka
Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi
naskah ceramah yang utuh dan lengkap. Namun bersamaan dengan itu,
perlu dilakukan pemahaman dan pengahayatan terhadap bahan-bahan
yang ada, yakni dengan jalan:
a. Mengkaji bahan secara kritis
b. Meninjau kelayakan bahan dengan khalayak (audiensi)
c. Meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan
kontra
d. Menyusun sistematika bahan ceramah
e. Menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang
logis.
5) Menyunting Teks Ceramah
Penyuntingan tidak hanya berkaitan dengan ejaan ataupun dengan
penulisan kata. Penyuntingan juga berkaitan dengan susunan kalimat
dalam paragraf dan susunan paragraf di dalam keseluruhan teks.
Hubungan kalimat dengan kalimat harus padu, saling berhubungan.
Dalam suatu teks tidak boleh ada kalimat yang menyimpang dari
pokok pembahasan. Demikian halnya dengan penyusunan paragraf,
semuanya harus saling berkaitan dan mengusung satu tema sama.
Penyuntingan bertujuan untuk menyempurnakan atau untuk mengurangi
kekeliruan-kekeliruan yang mungkin terjadi dalam suatu teks. Oleh karena
itu, seorang penyunting setidaknya harus mengetahui cara penulisan
karangan yang baik dan emahami masalah yang dibahas dalam karangan
itu, serta memahami aturan-aturan kebahasaannya, seperti masalah ejaan
dan tanda baca.
Kegiatan penyuntingan dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
a. Penyiapan teks (ceramah) yang akan disunting.
b. Penyediaan bahan-bahan pemandu penyuntingan, seperti
pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan kamus. Selain
itu, bahan-bahan tersebut harus disesuaikan dengan karangan
yang akan disunting. Kalau itu berupa naskah ceramah, bahan
pemandunya adalah buku tentang teknik penulisan ceramah.
c. Mencermati bahan suntingan secara cermat, baik itu berkenaan
dengan cara penyajian isi maupun bahasanya.
d. Memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam bahan suntingan
secara benar dengan berpedoman pada sumber-sumber yang
dapat dipercaya
Tugas 3

Cermatilah infografis berikut ini!

Bersiap New Normal: yang harus selalu ada dan harus dibawa.

Petunjuk Pengerjaan

1. Dari infografis di atas, buatlah kerangka teks ceramah sesuai dengan topik dan
tujuan yang telah kamu buat, jangan lupa perhatikan juga struktur dan kabahasaan
yang ada dalam tek ceramah.
Topik & Judul Teks:

Pembuka (tesis, pengenalan isu)

Isi (rangkaian argumen)

Penutup (penegasan)

2. Setelah kalian membuat kerangka teks ceramah, buatlah video ceramah sesuai
dengan teks yang telah kalian buat dengan durasi waktu minimal 5 menit.
3. Unggah video ceramah yang telah kalian buat di Youtube kalian masing-masing,
lalu kirimkan linknya di efront dengan melampirkan teks ceramah yang telah
dibuat.

Anda mungkin juga menyukai