Anda di halaman 1dari 7

7 Kesenian Suku Batak

1. Seni Musik Margondang

Upacara margondang diadakan untuk menyambut kelahiran anak mereka dan sekaligus
mengumumkan kepada warga kampung bahwa dia sudah mempunyai anak. Margondang
merupakan suatu kebiasaan masyarakat Batak yang dilakukan dalam suatu upacara tertentu. Tujuan
filosofinya adalah untuk mengukuhkan muatan religi acara tersebut karena merupakan kebiasaan
yang diwarisi dari leluhur.

2. Seni Tari Manortor

Tortor adalah tarian Batak yang selalu diiringi dengan gondang (gendang). Tortor pada dasarnya
adalah ibadat keagamaan dan bersifat sakral,bukan semata-mata seni. Setiapupacara adat memiliki
cirikhas tor- tor yng berbeda sesuai dengan tema uapacara yang sedang dilaksanakan. Secara
langsung eksistensi tari Manortor ini masuk menjadi tarian daerah di Sumatera Utara sebagai daerah
yang mebawahi suku Batak.

3. Seni Patung

Di daerah Batak peninggalan-peninggalan kebudayaan megalitik sampai saat ini masih banyak
dijumpai, misalnya batu berdiri (menhir) dan batu-batu yang disusun berupa mejan batu (dolmen)
terletak dekat batu-batu kecil (kursi) yang dipakai sebagai tempat pertemuan seperti di Ambarita
(Samosir), dan Sarcophagus atau keranda. Kursi batu menurut kepercayaan masyarakat, pada waktu
itu adalah tempat para arwah leluhur mereka, sebab ada penghormatan kepada leluhur, oleh sebab
itu mereka berhak duduk pada kursi-kursi tersebut.

4. Ulos

Kesenian yang ada di wilayah Batak selanjutnya ialah menenum. Dalan bahasa khas Batak, kesenian
ini bernama Martonun. Membuat beragam kain tenunan adalah kegiatan rutin masyarakat Batak
Toba. Di tanah air sendiri, kain tenunan khas masyarakat Batak sudah sangat dikenal. Tak hanya
memiliki corak unik, tenun hasil masyarakat Batak juga populer dengan kualitasnya yang tinggi.
Konon, tradisi menenun merupakan tradisi turun temurun nenek moyang masyarakat Batak dan
hingga kini masih dilestarikan.

5. Rumah Adat

Teknologi pembuatan rumah sebagai suatu karya kebendaan masyarakat Batak terlihat dari desain
rumah yang memiliki kolong dan bertangga. Rumah disebut juga jabu atau bagas. Rumah orang
Batak melukiskan alam kosmos. Rumah bagian pertama disebut bara, tombara (kolong) rumah.
Gunanya untuk kandang ternak, kerbau atau sapi. Ternak itu adalah sahabat manusia yang turut
membantu usaha pertanian. Oleh sebab itu, mereka juga harus dilindungi.

6. Bahasa Batak

Dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari, orang Batak menggunakan beberapa logat, ialah: (1)
Logat Karo yang dipakai oleh orang Karo; (2) Logat Pakpak yang dipakai oleh Pakpak; (3) Logat
Simalungun yang dipakai oleh Simalungun; (4) Logat Toba yang dipakai oleh orang Toba, Angkola dan
Mandailing. Di antara keempat logat tersebut, dua yang paling jauh jaraknya satu dengan lain adalah
logat Karo dan Toba.

7. Seni Dalam Upacara Pernikahan

Dalam adat Batak Toba pernikahan harus diresmikan secara adat berdasarkan adat dalihan na tolu,
yaitu Somba marhula-hula, manat mardongan tubu, elek marboru. Pernikahan di masyarakat Batak
Toba sangat kuat sehingga susah untuk bercerai karena dalam pernikahan tersebut banyak orang
yang bertanggung jawab dan terlibat di dalamnya.

Alat Musik Tradisional Batak


“Batak” mungkin kita jika mendengar kata itu akan langsung berfikir dengan orang-orang
yang nada bicaranya tegas, keras dan terkesan blak-blakan. Mungkin akan sangat tidak
sesuai atau kita akan sedikit canggung kepada mereka terutama yang asli orang Jawa. Tapi
terlepas dari semua itu kesenian mereka sungguh sangat menarik untuk kita bahas terutama
untuk alat musiknya.
1. Oloan

Oloan adalah alat musik tradisional suku Batak yang cara memainkannya adalah dengan
dipukul. Alat musik tradisional ini biasanya dimainkan dengan ogung lainnya dalam suatu
ensambel musik. Untuk memainkan Oloan kita tidak boleh sembarangan karena suara yang
dihasilkan cukup besar dan jika salah akan sangat terdengar. Sebagai informasi termasuk
Oloan ada 4 ogung yang memiliki fungsi berbeda-beda.
2. Ihutan
Ihutan adalah salah satu gung yang sudah aku bahas di atas, Ogung Ihutan bertugas sebagai
pengiring nada untuk Oloan. Nada yang dihasilkan alat musik tradisional Batak ini lebih
tinggi dari Oloan. Keempat Ogung ini memiliki ukuran yang berbeda beda tergantung
fungsinya.

3. Panggora

Suku Batak sendiri terdiri dari banyak suku, dan hampir setiap suku tersebut memiliki Ogung
sendiri. Panggora juga salah satu 4 Ogung yang memiliki fungsi sendiri, suara yang
dihasilkan alat musik tradisional ini sangatlah keras dan bisa menutupi suara dari Ogung
lainnya.
4. Doal

Doal adalah Ogung yang nada yang dihasilkan adalah nada rendah, irama yang dihasilkan
Ogung ini beritme konstan.  Alat musik tradisional ini memiliki peran sebagai penambah
variasi nada dan digunakan oleh para pemain Ogung lain sebagai suatu acuan ritme.
5. Hesek
Alat musik tradisional Suku Batak Toba yang lain adalah Hesek, alat musik ini adalah alat
musik tradisional yang digunakan sebagai pembawa tempo. Bahan untuk membuat Hesek
adalah pecahan logam yang dipukul menggunakan botol. Cara memainkan Hesek adalah
dengan memukulkan pecahan logam tersebut dan karena itu alat musik ini masuk kategori
alat musik idiophone.

6. Garantung

Masih ada nama alat musik tradisional Batak yang lainnya dan alat musik itu yaitu
Garantung Batak. Garantung ini memiliki 7 buah wilahan yang diletakan dengan cara
digantung dan ada resonator dibawahnya. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan
dipukul menggunakan 2 buah alat pemukul yang berbentuk stik.
Cara atau teknik untuk memainkan Garantung ini bermacam-macam tergantung dari
pemainnya. Pada umumnya tangan kiri dalam memainkan Garantung adalah untuk
pembawa ritme. Alat musik tradisional ini termasuk alat musik xylophone.

7. Gondang

Gondan merupakan salah satu nama alat musik tradisional Batak Toba yang berbentuk
gendang yang ukurannnya lebih besar dari Taganing. Gondang dalam suatu ensambel musik
berfungsi sebagai pembawa ritme. Selain itu Gondang juga digunakan sebagai alat musik
“bass”.
8. Taganing
Di atas aku udah sebutin nama Taganing yang juga merupakan alat musik tradisional Batak
Toba dan fungsinya sebagai pembawa melodi dan juga ritme tergantung dengan lagu yang
dibawakan. Karena cara memainkannya adalah dengan memukul bagian membrannya maka
Taganing termasuk dalam alat musik membranophone. Taganing adalah satu set drum
melodis yang isinya ada 5 gendang yang disusun dengan digantung pada suatu rak. Bentuk
Taganing memang mirip seperti Gondang dan sudah dibahas di atas bahwa ukuran Taganing
lebih kecil dari Gondang.
Untuk peletakan Gendangnya sendiri di urutkan dari yang paling besar hingga yang terkecil,
yang paling besar ada di kiri dan berurutan sampe yang paling kecil di kanan. Nada yang
dihasilkan juga berurutan dari yang rendah hingga tinggi. Pemain yang memainkan Taganing
biasanya ada 1 sampai 2 orang.
Jika Gondang memiliki irama yang konstan lain lagi dengan Taganing, yaitu melodis.
Taganing sendiri adalah alat musik tradisional yang penting pada suatu ensambel musik,
karena Taganing berperan seperti seorang “Dirigen”. Alat musik ini juga sangat
direkomendasikan untuk bermain dengan melodi Serune.
9. Odap

Odap merupakan alat musik tradisional Batak Toba yang merupakan alat musik yang
dikategorikan sebagai alat musik membranophone. Odap adalah alat musik gendang dan
punya dua sisi yang perannya adalah membawa ritme, Odap dimainkan pada saat pawai dan
sebagai pengiring lagu-lagu tertentu pada Gondang Sabangungan.

10. Sarune Bolon

Alat musik tradisional ini terbuat dari bahan logam. Pada Sarune Bolon terdapat 6 lubang
yang berguna untuk memainkan nada, alat musik ini memiliki peran untuk membawa
melodi.
Sarune Bolon juga merupakan alat musik tradisional Batak Toba yang termasuk dalam
kesenian Gondang Sabangunan dan dimainkan berdampingan dengan alat musik lainnya
seperti Taganing dan beberapa yang sudah aku sebutkan di atas.
Untuk masyarakat Simalungun, Sarune Bolon sering digunakan juga pada sebuah kesenian
yang bernama Gindrang Saparangguan. Alat musik dimainkan saat upacara adat
berdampingan dengan alat musik Gondrang, 4 Ogung dan beberapa alat musik lainnya.

11. Sarune Bulu

Sarune Bulu merupakan alat musik tradisional yang bahan pembuatannya menggunakan


satu ruas bambu yang di setiap ujungnya di lubangi, ruas bambu ini memiliki panjang 10
sampai 12 cm dan memiliki diameter 1 – 2 cm. Pad
a badan bambu tersebut akan dilubangi 5 buah lubang yang berbeda-beda ukurannya.
Pada salah satu ujungnya akan dipasang sebuah reeds (lidah) yang terbuat dari bambu yang
dicungkil dan berfungsi sebagai penggetar, reeds ini akan diletakan di dalam badan Sarune
dan panjang reedsnya adalah 5 cm.

12. Sulim

Sulim merupakan alat musik tradisional Batak yang masih satu family dengan suling. Alat


musik ini tidak memiliki panjang yang tetap, karena panjang alat musik ini tergantung
dengan nada dasar yang di inginkan.
Pada umumnya Sulim terdapat 6 lubang yang jaraknya tidak diukur secara sembarangan.
Sulim biasa memainkan lagu-lagu yang memiliki nada minor, walaupun begitu sebenarnya
Sulim lebih cenderung bernada mayor.
Yang membuat Sulim berbeda dengan Suling adalah alat musik ini akan menghasilkan suara
yang terus bergetar. Hal ini terjadi karena pada Sulim ada sebuah lubang yang memang
sengaja dibuat, lubang ini memiliki diameter 1 cm atau lebih kecil dan tertutup oleh
membran yang berbahan plastik.
Ogung adalah alat musik tradisional Suku Batak Simalungun, tapi mungkin tidak hanya itu
saja masih banyak lagi alat musik yang mungkin tidak tercantum di atas. Walaupun tidak
cukup lengkap tapi semoga artikel ini bisa membantu menambah wawasan kalian tentang
kesenian dan kebudayaan di negara kita Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai