“KAJIAN DRAMA”
Disusun Oleh :
A1 M118 046
KENDARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun karya sastra berupa drama karya Puthut EA yang menarik bagi
penulis yakni yang berjudul Orang-orang yang Bergegas. Karya sastra tersebut
lebih memiliki makna dan menggambarkan tentang realita kehidupan keluarga
yang masih sepadan dengan keadaan saat ini. Di sisi lain, dalam naskah drama
tersebut terdapat amanat atau pesan moral yang tersirat yang sangat bermanfaat
sehingga dapat dijadikan sebagai pelajaran kedepannya. Selain itu, naskah drama
tersebut cukup populer karena sering dipentaskan. Naskah drama tersebut telah
dipentaskan di enam kota di Pulau Jawa dengan disutradarai oleh Landung
Simatupang dan Puthut Buchori. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk
menganalisis naskah drama tersebut melalui pendekatan objektif (struktural).
Penulis menganalisis naskah drama tersebut dengan melalui pendekatan objektif
karena analsis dengan metode ini lebih mudah dan selain itu juga untuk
mengetahui lebih mendalam tentang unsur-unsur instrisik yang membangun
naskah drama tersebut dan yang menjadikannya sebagai karya sastra yang
dipandang bagus dan populer.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian singkat di atas, sebelum melakukan analisis naskah drama yang
berjudul Orang-orang yang Bergegas karya Puthut EA maka dapat dirumuskan
permasalahannya yakni bagaimana unsur-unsur instrisik yang terdapat dalam
naskah drama yang berjudul Orang-orang yang Bergegas karya Puthut EA?
PEMBAHASAN
Salah satu unsur penting dalam naskah drama adalah tokoh atau
penokohan. Karena tokoh yang harus menyampaikan misi pengarang di atas
pentas. Penokohan dan fisical describtion para tokoh dalam naskah drama
seharusnya jelas. Sujiman menyatakan tokoh cerita ialahindividu rekaan yang
mengalami peristiwa dan perlakuan dalam berbagai peristiwa cerita. Tokoh cerita
bisa terdiri dari satu orang misalnya monolog, atau terdiri dari beberapa orang.
Tokoh Mama kerap muncul dari dialog dalam naskah drama ini. Tokoh Mama
berdialog dengan seluruh tokoh-tokoh yang ada. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tokoh utama dalam naskah drama ini ialah Mama.
Perwatakan: Tokoh Mama memiliki beberapa watak. Adapun watak dari tokoh
tersebut diantaranya.
a) Perhatian
Tokoh mama memiliki watak perhatian, hal itu dapat diketahui dari data berikut
berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut kepada
lawan bicaranya.
“kamu aneh. Bukankah justru karena kamu lelah, di saat libur seperti ini,
seharusnya kamu duduk dan menenangkan pikiran?”
“hati-hati, Amy”
b) Ramah
Tokoh mama memiliki watak ramah, hal itu dapat diketahui dari data berikut
berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut kepada
lawan bicaranya.
c) Setia
Tokoh mama memiliki watak setia, hal itu dapat diketahui dari data berikut berupa
penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut kepada lawan
bicaranya.
“dulu, Mama dan Papa sering tertawa dalam hati kalau kalian bertengkar. Naif
dan lucu. Pertengkaran kanak-kanak. Pertengkaran yang hanya sebentar kemudian
jadi baik lagi. Anton masih menyisakan putih telornya kalau makan dan
membagikannya untukmu, Amy. Sebab dia tidak seberapa suka putih telor dan
kamu sangat menyukai. Bahkan sampai sekarang kamu masih suka, kan? Tiap
mama ajak ke pesta, Amy juga selalu mengingatkan Mama untuk membawa
pulang kue. Dia ingat kamu, anton dan ingat Alia, kallian tidak ingat semua situ?
Tapi sekarang kalian sudah jarang bertemu, jarang bercakap-cakap, sekali-dua,
kalau bercakap malah jadi bertengkar. Pertengkaran yang rumit, bahkan Mama
sendiri tidakbegitu mengerti apa yang sedang kalian pertengkaran itu. Tidakkah di
antara kalian masih ada rasa saling menyayangi? Kalian boleh tidak sayang sama
Mama. Tapi berjanjilah pada Mama untuk saling menyayangi. Mama merasa
terluka kalau melihat kalian yang sudah tumbuh benar saling bertengkar” (Orang-
orang yang Bergegas:23-24)
d) Mudah menyesal
Tokoh mama memiliki watak mudah menyesal, hal itu dapat diketahui dari data
berikut berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut
kepada lawan bicaranya.
“Ya, jangan-jangan memang kita yang sudah tidak cocok lagi dengan jaman dan
waktu yang bergerak cepat. Orang seperti kita yang sudah tidak paham apa yang
terjadi di luar, seharusnya sudah mati. Jaman ini bukan miliki kita. Kita sduah
bukan bagian dari jaman ini, Mbok” (Orang-orang yang Bergegas:61)
e) Bijaksana
Tokoh mama memiliki watak bijaksana, hal itu dapat diketahui dari data berikut
berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut kepada
lawan bicaranya.
“Mama ingatkan, kamu berangkat bukan untuk berperang. Perang hanyalah jalan
yang mungkin ditempuh, tapi bukan perang itu sendiri. Sebab kalau perang itu
sendiri yang jadi tujuanmu, suatu saat kamu bisa berbalik pihak, tidak peduli pada
pihak mana kamu berpijak yang ada pada dirimu hanyalah semangat berperang”
Adapun Tokoh bawahan dalam naskah drama ini ada 5 orang, yang
kemunculannya mendukung tokoh utama. Diantaranya: Amy, Anton, Papa, Alia
dan Mbok Jinem.
Perwatakan :
a. Keras kepala
Tokoh Amy memiliki watak keras kepala, hal itu dapat diketahui dari data berikut
berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut kepada
lawan bicaranya.
“…… Ah, aku ingin sekali mengajak Mama keluar. Tidak hanya menjadi
penunggu rumah yang murung. Berada di sini terus-menerus, apa tidak
membosankan Ma?”
“tidak ada orang yang bahagia yang terus-terusan duduk di rumah. Aku kadang
sedih, Ma. Apa sih hiburan Mama? Paling-paling nonton sinetron atau telenovela.
Aneh, deh. Kehidupan Mama, Masa dengn begini Mama bisa bahagia sih Ma?”
“kamu ini kok kedengarannya seperti orang yang putus asa ya? Mungkin karena
kehidupanmu yang seperti itu terus ya. Apa sih yang sebetulnya kamu cari?
Jangan sok hero ah. Sekarang ini sudah tidak dibuthkan lagi pahlawan“
“Papa pikir cuma karena saya? Ini tidak fair! Kalau Papa dan Anton bicara politik,
bicaara tentan gorang-orang yang tersingkir, atas nama rakyat, terus itu berarti
Anton dan Papa sudah bebas dari salah“
Tokoh Amy memiliki watak mudah bosan dan putus asa, hal itu dapat diketahui
dari data berikut berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh
tersebut kepada lawan bicaranya.
“lebih dari bosan Ma. Tapi mau apalagi? Mencari pekerjaan suah. Lagi pula aku
pikir pekerjaan yan glain pun akan tetap sama membosankannya. Mama sendiri
tidak bosan ma ?“ (Orang-orang yang Bergegas:4)
c.Mudah curiga
Tokoh Amy memiliki watak mudah curiga, hal itu dapat diketahui dari data
berikut berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut
kepada lawan bicaranya.
Tokoh Amy memiliki watak pemarah, hal itu dapat diketahui dari data berikut
berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh lain yang
membeberkan langsung watak tokoh tersebut.
Anton:
Ma...
Mama:
Sst...dengar dulu. Waktu kamu kecil, kamu-lah yang sering berteriak di rumah ini.
Cah lanang sing menangan. Karena mungkin kamu satu-satunya anak laki-laki
dan mbarep. Tapi kamu memang bahan bakar yang menyalakan rumah ini dan
seluruh penghuninya yang lain. Kamu yang bandel, Amy yang pemarah, dan Alia
yang cerewet... (Orang-orang yang Bergegas:12)
Perwatakan :
Tokoh Anton memiliki watak keras kepala, pengkritik, kerja keras, hal itu dapat
diketahui dari data berikut berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari
tokoh tersebut kepada lawan bicaranya.
“apanya yang lebih Ma.tidak ada yang lebih baik. Bahkan dunia inis semakin
menegaskan bahwa hidup bisa jadi adalah kutukan“
“istana waktu, bukan waktu itu sendiri. Para perampok bukan malam itu sendiri.
Tapi sudah kodrat amnusia untuk menandai waktu dan peristiwa….”
“…. Kita hanyalah keping yang terus dikikis dan terus dihisap“
“sebab patuh itu berarti jauh dari khiatan dan dusta. Patu harus menyeluruh....“
“…. Ditentang kemana-mana, disembunyikan di saat-saat tertentu dan diedarkan
di meja-mej atuan-tuan yang sedang berpesta. Selamat malam, Tuan. Kasihanilah
kami…“
“kalah lagi, kita kalah lagi. Di jalanan, diruang sidang, di gedung parleman, di
halaman-halamankoran, di layar-layar televisi dan monitor komputer, di meja
makan. Bahkan di tubuh kita sendiri, kita kalah lagi.....“
“…. Sebab jika kamu tidak seperti itu, kamu telah menghalangi rumus dan takdir
modal. Ayo, ayo atas nama modal. Kita buka gerbang pasar bebas, berpacu
menuju rumah kaca raksasa! Telanjang, terpanggang dan bergembira“
“semua sudah tua, aku kira, bahkan bayi-bayi yang kelah lahir. Setiap layar hanya
sedang mengandung dan melahirkan hari yang semakin bunting oleh beban.
Waktu sudah makin renta. Hari sudah berkerak.Kita dalam ruang tunggu yang
hening dan dingin. Semakin banyak orang lapar dan menggigil. Setiap suara
marah dan pemberontakan hanya memantul ke dinding gelap dan kembali
memukul lebih dalam. Mari merayakan airmata kita“
“iya Ma. Orang –orang yang tertindas memang tidak harus meras bersedih. Ada
orang tertindas yang karena keampuhan penindasnya. Ia justru malah merasa
gembira.“
“memang, niat baik tidak akan cukup. Orang memang tidak hanya tumbuh dari
pengalaman-pengalaman baik dari hikmat-hikmah. Orang juga tumbuh dari
pengalaman pahit, bahkan dari kesalahan demi kesalahan.“
b.Bandel
Tokoh Anton memiliki watak bandel, hal itu dapat diketahui dari data berikut
berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh lain yang
membeberkan langsung watak tokoh tersebut.
Anton:
Ma...
Mama:
Sst...dengar dulu. Waktu kamu kecil, kamu-lah yang sering berteriak di rumah ini.
Cah lanang sing menangan. Karena mungkin kamu satu-satunya anak laki-laki
dan mbarep. Tapi kamu memang bahan bakar yang menyalakan rumah ini dan
seluruh penghuninya yang lain. Kamu yang bandel, Amy yang pemarah, dan Alia
yang cerewet. Waktu kamu masih kecil, kamu penuhi dinding dan perabotan
rumah ini dengan kebandelanmu... Suara yang sering terdengar waktu itu adalah
suara barang pecah-belah yang kamu jatuhkan tanpa sengaja... (Orang-orang yang
Bergegas:12)
Perwatakan :
a.Perhatian
Tokoh Papa memiliki watak perhatian, hal itu dapat diketahui dari data berikut
berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut kepada
lawan bicaranya.
“kamu dari mana saja Alia? Jam segini kok baru pulang?”
b.Berpikir kritis
Tokoh Papa memiliki watak berpikir kritis, hal itu dapat diketahui dari data
berikut berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut
kepada lawan bicaranya.
“Ya, kita kalah, bayi-bayi rapuh itu adalah duni ketiga. Padinya jauh lebih mahal,
gulanya jauh lebih mahal, sementara anak-anaknya mudah dibius, negaranya
ditaklukan…”
“…tak ada yang tersisa selain kemiskinan dan derita yang semakin sempurna”
“tapi kita sedang menapaki waktu. Meniti busur panah yang menegang. Dan
ketika tersadar, busur itu melesat sudah....”
“iya, yang sederhana. Seluruh percakapan kemudian menjadi tidak terkendali dan
rumit. Seperti hidup ini.“
Perwatakan :
Tokoh Alia memiliki watak kekanakan dan periang, hal itu dapat diketahui dari
data berikut berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut
kepada lawan bicaranya.
“Ah, papa mau tau aja urusan anak muda, hehehe. Ada deh. hehehe“
“Ya, kan Alia habis sekolah MA. Terus les, di sela waktu itu makan siang sama
teman-teman. Terus les kan capek. Alia jalan lagi Ma. Biar nggak bete“
“Ih, romantis sekali, ada apa ini. Persaan ini bukang ulang tahun Mama deh. Juga
bukan ulang tahun Papa…“
“Ah, papa ini nggak gaul, hehehe, bete itu yaa, gitu-gitu deh, eh pa, minta duit
dong. Tadi waltu Alia jalan Alia liat baju bagus banget“
b.Baik hati
Tokoh Alia memiliki watak baik hati, hal itu dapat diketahui dari data berikut
berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut kepada
lawan bicaranya.
“... untuk beliin kak Anton apa kek. Biar kerenan dikit. Kan sebetulnya kak Anton
itu cakep, kayak Brad Pitt lo“ (Orang-orang yang Bergegas:35)
c.Cerewet
Tokoh Alia memiliki watak cerewet, hal itu dapat diketahui dari data berikut
berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh lain yang
membeberkan langsung watak tokoh tersebut.
Anton:
Ma...
Mama:
Sst...dengar dulu. Waktu kamu kecil, kamu-lah yang sering berteriak di rumah ini.
Cah lanang sing menangan. Karena mungkin kamu satu-satunya anak laki-laki
dan mbarep. Tapi kamu memang bahan bakar yang menyalakan rumah ini dan
seluruh penghuninya yang lain. Kamu yang bandel, Amy yang pemarah, dan Alia
yang cerewet... (Orang-orang yang Bergegas:12)
d.Perhatian
Tokoh Alia memiliki watak perhatian, hal itu dapat diketahui dari data berikut
berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut kepada
lawan bicaranya.
“Ma, mama sakit ya? Kan sudah Alia bilang. Mama itu butuh suasana lain,
suasana yang segar Ma....“ (Orang-orang yang Bergegas:67)
-Perwatakan :
a.Lugu, polos
Tokoh Mbok Jinem memiliki watak lugu, polos. Hal itu dapat diketahui dari data
berikut berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut
kepada lawan bicaranya.
b.Jujur
Tokoh Mbok Jinem memiliki watak jujur. Hal itu dapat diketahui dari data berikut
berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh tersebut kepada
lawan bicaranya.
“Simbok tidak pandai bercerita Nonya. Tidak seperti sepuh dari Romo nyonya,
pinter ngendikan, pinter ndongeng. kojah“
“tapi nyonya, sepertinya memang banyak hal yang semakin tidak bisa dipahami
kok. Hidup ini sepertinya memang makin tidak baik….“
“.... simbok Cuma merasa, semuanya jadi lebih buruk dibanding sebelumnya“
Tokoh Mbok Jinem memiliki watak rendah hati, bijaksana. Hal itu dapat diketahui
dari data berikut berupa penggalan dialog (kalimat) yang diucapkan dari tokoh
tersebut kepada lawan bicaranya.
“Simbok tidak pandai bercerita Nonya. Tidak seperti sepuh dari Romo nyonya,
pinter ngendikan, pinter ndongeng. kojah“
“Ya syukur. Kalau nyonya mantap, tentu tidak akan kuwalat. Asal segala
marabahaya. Itu dari pikiran nyonya, baik yang kita pikir, maka baik-lah hidup
ini. Jelek yang kita pikir, ya jelek“
“di luar panti banyak yang bisa dilihat Nyonya, lebi banyak yang menarik. ….“
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
https://www-kompasiana-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/santuso/analisis-
struktural-naskah-drama-orangorang-yang-bergegas-karya-puthut-
ea_54f8cc4ba33311b80b8b48c2?
amp_js_v=a3&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#aoh=15827145368004&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F
%2Fwww.kompasiana.com%2Fsantuso%2Fanalisis-struktural-naskah-drama-
orangorang-yang-bergegas-karya-puthut-ea_54f8cc4ba33311b80b8b48c2