Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman kerasnya era globalisasi, sudah patutnya ilmu menghiasi setiap individu
di setiap aktivitas interaksinya. Ilmu bagaikan air yang selalu mengalir tiada henti
dari satu titik ke titik lainnya, deras dan tidak ditemukan titik akhirnya. Ilmu
merupakan sebuah penunjang keberhasilan yang sangat penting. Tanpa ilmu maka
seseorang akan hidup dalam keterbelakangan dan kemunduran disamping akan
menyebabkan keruntuhan moral.
Untuk memajukan kehidupan manusia maka kita perlu menjadikan pendidikan
sebagai sarana utama yang wajib dikelola. Manusia adalah makhluk yang dinamis
yang bercita-cita ingin meraih kehidupan yang sejahtera dan bahagia baik lahir
maupun batin, duniawi maupun ukhrawi. Namun cita-cita tersebut tidak bisa
didapatkan secara mudah jika tidak ada usaha dan kerja keras. Maka dari itu untuk
meningkatkan kemampuan kita agar optimal diperlukan sebuah sarana yaitu
pendidikan, karena proses kependidikan adalah suatu kegiatan secara bertahap
berdasarkan perencanaan yang matang untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang
akan diraih seseorang.
Tiada sebuah ilmu melainkan untuk peradaban, peradaban bangsa yang maju bisa
dicapai melalui pendidikan yang bermutu, bangsa yang besar tentunya mempunyai
sistem pendidikan yang luar biasa. Bahkan pertumbuhan ekonomi bangsa dipengaruhi
sebagian besar oleh sumber daya manusia yang profesional, sumber daya manusia
(SDM) tersebut akan berkapasitas jika menempuh dunia pendidikan yang berkualitas.
Peradaban dan pendidikan merupakan satu kesatuan yang sangat bereratan dan
memiliki pengaruh besar terhadap keberlangsungan hidup sebuah bangsa.
Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 ini memiliki 1 sks dan
dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Terkait dengan hal ini Fakultas Adab dan
Bahasa IAIN Surakarta melaksanakan program ini pada semester 5. Dengan
terselenggaranya Program PLP 1 ini, mahasiswa akan siap menjadi pendidik pemula

1
yang mampu mengimplementasikan kemampuannya sesuai dengan domain
profesionalitas, pedagogik, kepribadian, dan sosial. Sehingga pendidik-pendidik
Indonesia di masa depan akan menjadi pendidik yang berakidah, berakhlak, dan
profesionalitas.
Metode yang penulis gunakan dalam menulis laporan PLP 1 ini adalah metode
jenis kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang hanya memuat garis besar yang
akan ditanyakan. (Irianti, 2003: 202).
Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang
lebih jelas tentang keadaan yang sebenarnya. (Nasution, 1991: 144). Dokumentasi
menurut Hamidi (2004:72), metode dokumentasi adalah informasi yang berasal dari
catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan.

B. Tujuan dan Manfaat


PLP 1 ini memiliki tujuan sebagaimana yang tertuang dalam Buku Panduan
Pelaksanaan Program Kegiatan PLP 1 IAIN Surakarta, yaitu membangun landasan
jati diri pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah sebagai berikut:
1) Pengamatan langsung kultur sekolah;
2) Pengamatan profil sekolah yang berkaitan dengan sejarah lembaga, sistem
kelola dan lembaga, struktur organisasi, identitas sekolah, tata tertib sekolah,
serta pembiasaan dan kebiasaan positif sekolah;
3) Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah;
4) Pengamatan kurikulum sekolah;
5) Pengamatan perencanaan pembelajaran di sekolah;
6) Pengamatan observasi kelas;
7) Pengamatan mengenai rekapitulasi sarana prasarana sekolah

Manfaat Program PLP 1 yang telah dilaksanakan oleh penulis, adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis/peserta magang:

2
1) Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
2) Memperoleh pengalaman baru tentang cara mengajar di dalam kelas.
3) Memperoleh pandangan baru, yang kemudian menjadi landasan kedepan
untuk merubah proses pendidikan menjadi lebih bermutu.
2. Bagi sekolah:
1) Memperoleh kesempatan untuk ikut menyiapkan pendidik pemula yang
berdedikasi dan profesional.
2) Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, trobosan baru dalam
merencanakan serta mengembangkan pengelolaan sekolah.
3. Bagi IAIN Surakarta:
1) Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai masalah
untuk kemudian dikembangkan melalui penelitian dan pendidikan.
2) Menjalin sinergitas antara Perguruan Tinggi dan sekolah yang terlibat guna
pengembangan kurikulum Perguruan Tinggi yang disesuaikan dengan
kebutuhan dilapangan.
C. Tempat dan Waktu
Program pelaksanaan PLP 1 Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Adab dan
Bahasa IAIN Surakarta ini dilakukan selama 1 minggu dari tanggal 19 sampai 24
Agustus yang bertempatan di SMK Al Islam Surakarta.

3
BAB II

PELAKSANAAN

A. Profil Sekolah
1. Sejarah SMK AL ISLAM SURAKARTA

SMK Al-Islam Surakarta adalah salah satu instansi dalam dunia pendidikan. SMK Al-
Islam Surakarta berdiri pada tanggal 13 September 2008 yang beralamatkan di Surakarta.
SMK Al-Islam Surakarta memiliki dua jurusan/program unggulan yaitu jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi (TJA). Selama
ini SMK Al-Islam Surkarta sangat kesulitan dalam memperkenalkan diri kepada
masyarakat luas. Akar permasalahannya adalah informasi lainnya disampaikan melalui
leaflet, sehingga banyak masyarakat luar yang tidak tau tentang SMK Al-Islam Surakarta.
SMK Al-Islam Surakarta tidak mempunyai sistem informasi yang bisa diakses kapan
saja. Oleh karena itu dengan sangat pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini maka
dibutuhkan suatu aplikasi website di SMK AL-ISLAM Surakarta.
Dalam rangka pencapaian pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara
efektif dan berdaya guna maka dibuka SMK ”Al-Islam” Surakarta dengan Program
Keahlian Teknologi dan Informasi dengan Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan (TKJ).
Diharapkan SMK Lulusan Teknik Komputer dan Jaringan mempunyai
kompetensi dalam bidang TIK khususnya dalam Menginstalasi dan Perbaikan PC,
Menginstalasi dan Perbaikan Jaringan Lokal (LAN) serta Jaringan berbasis Luas (WAN).
Dengan kompetensi tersebut diharapkan lulusan TKJ dapat menjadi seorang teknisi
komputer yang handal sehingga dapat mendayagunakan potensi TIK secara maksimal
untuk kepentingan lulusan tersebut secara pribadi, maupun kepentingan masyarakat luas.
Dengan fasilitas yang memadai TKJ SMK Al Islam Surakarta selalu berusaha
untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dengan bidangnya yang saat ini banyak
dibutuhkan masyarakat luas.

4
2. VISI MISI SMK AL ISLAM SURAKARTA

Visi SMK Al Islam Surakarta

 Menjadikan SMK “Al-Islam” Surakarta sebagai pencetak sumberdaya manusia muslim


yang professional dalam bidang teknologi yang ampu menghadapi persaingan global.

Misi SMK Al Islam Surakarta

1. Membentuk lulusan yang berkepribadian musli, unggul dan mampu mengembangkan diri
dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta konsep Iman dan Taqwa (Imtaq).
2. Menyiapkan tenaga professional dalam penguasaan tknologi Informasi dan Komunikasi.
3. Menyiapkan wirausahawan tangguh serta kompetitif di pasar local,nasional, maupun
global.
4. Memberikan layanan pendidikan dan pelatihan dalam bidang teknologi dengan krikulum
tersesuaikan, terbarukan, dengan mengacu pada Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).

3. TUJUAN SMK “AL-ISLAM” SURAKARTA


1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja mandiri,
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebaga tenaga kerja
tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam keahlia yang dipilihnya.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional
dalam nidang keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu
mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian yang dipilih.

5
4. Sistem Kelola dan Manajemen Lembaga
Menurut Murdick, R.G, (1991 : 27) Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang
membentuk suatu kumpulan, prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang
mencari suatu tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan barang pada waktu
rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi, energi, dan barang.
Menurut AA Dani Saliswijaya pengelolaan merupakan upaya untuk mengurangi terjadinya
kemungkinan risiko terhadap lingkungan hidup berupa terjadinya pencemaran atau
perusakan lingkungan hidup, mengingat bahan berbahaya dan beracun mempunyai
potensi yang cukup besar untuk menimbulkan efek negatif.
Hendropuspito, menyatakan bahwa lembaga sebagai bentuk lain organisasi yang tersusun
secara tetap dari pola-pola kelakuan, peranan-peranan dan relasi sebagai cara yang
mengikat guna tercapainya kebutuhan-kebutuhan sosial dasar.
Menurut pendapat dari beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem pengelola
lembaga adalah suatu seperangkat elemen yang membentuk suatu kumpulan, prosedur,
dan bagan-bagan pengolah data yang dibentuk oleh organisasi tertentu untuk
menghasilkan informasi tertentu demi terciptanya pola, tujuan, dan kebutuhan sosial.
Sedangkan Manajemen berasal dari kata manage yang berarti mengatur, mengurus,
melaksanakan, dan mengelola. Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efsien, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun jangka
panjang. Tanpa adanya manajemen, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat
terwujud secara optimal, efektif, dan efesien. Konsep tersebut berlaku di sekolah yang
memerlukan manajemen yang efektif dan efesien.
Pada dasarnya manajemen memiliki fungsi pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan pembinaan. Dalam praktiknya, keempat fungsi tersebut merupakan
suatu proses yang berkesinambungan (Mulyasa, 2017:20).

Sistem pengelolaan manajemen lembaga di SMA Al Islam Surakarta di bagi menjadi 3


yaitu:
1. Desentralisasi

6
Desentralisasi yaitu penyerahan kekuasaan pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada
daerah otonom berdasarkan azas otonomi.
2. Dipimpin kepala sekolah
Semua kegiatan yang dilaksanakan di SMK Al Islam Surakarta di pimpin oleh kepala
sekolah.
Tugas kepala sekolah :
- Penyusunan program sekolah
- Pengurusan pendidik dan tenaga kependidikan
- Pembinaan dan pengembangan karier pendidik dan tenaga kependidikan
- Menyusun perlengkapan sekolah
- Menyusun dan menyajikan data atau statistik sekolah
- Menyusun laporan pelaksanaan secara berskala
3. Wakasek yang ada di SMK Islam Surakarta di bagi menjadi 3 bagian:
1) Wakasek Kurikulum, bertugas untuk
- Mengelola guru dan akademik
- Menyusun kalender pendidikan
- Pengelolaan kegiatan belajar mengajar
- Menyelenggarakan kegiatan semesetr atau kenaikan kelas, UNBK
- Pengelolaan penilaian
- Mengkoordinasi dan mengarahkan penyusunan silabus dan RPP atau perangkat pengajar
- Menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala
2) Wakasek Kesiswaan bertugas untuk:
- Mengelola kedisiplinan dan program ekstrakulikuler.
- Menyusun program pembinaan keisiswaan atau osis
- Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan siswa atau osis dalam rangka
menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
- Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus osis
- Menyelenggarakan kegiatan penerimaan peserta didik baru
3) Wakasek Sarana Prasarana, bertugas untuk:
- Mengelola inventaris barang
- Pengadaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana

7
- Pemeliharaan (pengamanan, penambahan, dan penghapusan)
- Pengelolaan keuangan alat-alat pengajaran
- Menyusun laporan pelaksanaan secara berkala
4) Wakasek Humas, bertugas untuk:
- Mengomunikasi sekolah dengan hubungan luar dan dalam sekolah, serta publikasi dan
komunikasi.
- Menyelenggarakan Masa Orientasi Siswa (MOS)
- Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua siswa/ Komite
Sekolah
- Pengembangan sikap kebersamaan dan kekeluargaan sekolah (rekreasi / studi banding,
peringatan hari-hari besar keagamaan/ Nasional, kegiatan PGRI/ KOPRI dan lain-lain)
- Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia
usaha dunia industri dan lembaga sosial lainnya.
- Memberikan informasi dan promosi
- Menangani kegiatan PLP
- Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala
5) Wakasek Bimbingan dan Konseling (BK), bertugas untuk:
- Menyusun dan melaksanakan program BK
- Melaksanakan dan evaluasi dan tindak lanjut
- Koordnasi dengan wali kelas
- Menyusun dan melaksanakan program kerja sama dengan instansi Pemerintah/ Swasta
- Menyusun statistik hasil evaluasi BK
- Menyusun dan pemberian saran/ pertimbangan dalam pemilihan(jurusan) bagi siswa

8
STRUKTUR ORGANISASI
SMK ”AL-ISLAM” SURAKARTA

PELINDUNG

KEPALA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA

DAN TRANSMIGRASI KOTA SURAKARTA

PEMBINA

KEPALA SMK “AL-ISLAM SURAKARTA

Saifuddin Aziz, S.Ag

WAKASEK BIDANG WAKASEK BIDANG WAKASEK

KURIKULUM KESISWAAN BIDANG SARANA


PRASARANA
Winda Sririyanti, Arif Dwi Suryanto,
S.Pd. S.Pd. Kurnia Aprianto,
S.Pd.

9
4. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMK “AL-ISLAM” SURAKARTA
Alamat Kampus I : Jalan Parangkesit No.3 Sondakan Laweyan,
Surakarta 57147 (Kelas XII TKJ)
No. Telp/ Fax : (0271) 738375
Alamat Kampus II : Jalan Honggowongo No. 28 A Surakarta
(Kelas X, XI TKJ dan Kelas X dan XII TJA)
No. Telp : (0271) 73875
Email : smk_alislamska@yahoo.com
Halaman Website : www.smk-alaska.sch.id

2. Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20353323


Nomor Statistik Sekolah : 322.036.101.022
ID Ujian Nasional : 02.237
ID Data Pokok SMK : 0372010014

3. Paket Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)


: Teknik Telekomunikasi Jaringan Akses (TJA)

4. Nama Kepala Sekolah : Saifuddin Aziz, S.Ag.


No. Telp/Hp : 085393385230

5. Tahun didirikan : 2009, Alih Fungsi dari SMA


a. Kepemilikan Tanah/ Bangunan : Milik Yayasan Perguruan “Al-Islam” Surakarta
b. Luas Tanah / Status : 2.679 m ² / Hak Milik
c. Luas Bangunan : 3.169 m²

6. Status Akreditasi Jurusan :


a. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) ~ Terakreditasi B
b. Teknik Jaringan Akses (TJA) ~ Terakreditasi B

10
7. Status Akreditasi Sekolah : Terakreditasi B,
Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M)
nomor 1214/Ban-sm/sk/2018 tanggal 31 Desember 2018.

5. TATA TERTIB SMK AL-ISLAM SURAKARTA


A. TATA TERTIB UMUM
a. Siswa diwajibkan memenuhi Syari’at Islam
b. Siswa wajib turut berpartisipasi memelihara keamanan, ketertiban, kebersihan,
keindahan, kekeluargaan, ketaqwaan, kesehatan, kerindangan dan keharmonisan sekolah.
c. Siswa dilarang membuat keributan dalam kelas hingga mengganggu kelas yang lain.
d. Siswa dilarang membuang sampah sembarangan, menulis atau mengotori meja kursi,
tembok, WC dan tempat lain dalam lingkungan madrasah dengan spidol, tipe x, cat/pilox,
dan alat lainnya.
e. Siswa dilarang merusak kelengkapan kelas, hiasan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di
lingkungan sekolah.
Sebelum dan setelah proses pembelajaran Peserta Didik wajib membersihkan kelasnya
masing-masing sesuai dengan jadwal piket yang ada.
f. Siswa dilarang menempelkan gambar yang tidak bermanfaat dan tidak ada hubungan
dengan proses pembelajaran di dinding, jendela atau pintu kelas.
g. Siswa wajib menjaga dan memelihara peralatan dan prasarana kelas, laboratorium
computer dan perpustakaan. Kerusakan atau kehilangan peralatan atau prasarana tersebut
yang dilakukan Siswa wajib diganti oleh Siswa yang bersangkutan.
h. Siswa dilarang membawa senjata tajam, senjata api dan alat lain yang membahayakan diri
sendiri atau orang lain, buku atau kaset/CD/VCD/DVD porno, rokok, narkoba dan
peralatan make up.
i. Siswa dilarang membawa Hand Phone (HP) dan/atau alat elektronik lainnya di
lingkungan madrasah kecuali ada intruksi guru mata pelajaran untuk menunjang
pembelajaran.
j. Siswa kelas pagi wajib mengikuti setiap upacara penaikan bendera hari Senin dan kelas
siang wajib mengikuti upacara penurunan bendera hari sabtu, maupun upacara bendera
hari-hari besar lainnya.

11
k. Siswa dilarang keras berkelahi antar sesama Peserta Didik atau tindakan kekerasan
lainnya di kelas atau di lingkungan madrasah yang dapat membahayakan keselamatan
dirinya dan orang lain.
l. Siswa dilarang menerima tamu kecuali setelah mendapatkan izin dari guru piket.

B. TATA TERTIB KE-ISLAM-AN


a. Siswa diwajibkan mematuhi dan menegakkan syari’at islam
b. Siswa diwajibkan mengikuti sholat berjama’ah di masjid sekolah.
c. Siswa berwudhu ditempat yang telah disediakan dengan tertib
d. Siswa/i masuk masjid diawali dengan membaca doa dan selama di dalam harus bersikap
tenang, sopan serta menjaga kesuciannya.
e. Ketika azan dikumandangkan, seluruh siswa harus mendengarkan dan mengikutinya
dengan hidmat
f. Selesai iqomat seluruh siswa berdiri, meluruskan merapatkan shaaf ( barisan ) terus
mengikuti shalat dengan tertib
g. Selesai shalat , semua pelajar bersama-sama imam mengucapkan istigfar, Tasbih,
Tahmid, dan do,a dengan khusu, kemudian melaksanakan shalat sunah ba’diyah dengan
tertib
h. elesai shalat sunah dan membaca doa keluar masjid , sluruh siswa keluar dan
meninggalkan masjid dengan tertib.
i. Siswi yang berhalangan shalat harus mengikuti pembinaan oleh guru ditempat yang telah
disediakan

C. TATA TERTIB BUSANA


a. Setiap siswa diwajibkan memakai seragam yang telah ditentukan pihak sekolah lengkap
beserta atribut identitas siswa.
 Hari Senin : Baju Putih, celana / rok abu-abu (OSIS)
 Hari Selasa : Baju Putih, celana / rok abu-abu (OSIS)
 Hari Rabu : Seragam keki, bedge : SMK “Al-Islam” Surakarta TeknikKomputer
Jaringan (TKJ), Teknik Jaringan Akses (TJA).

12
 Hari Kamis : Seragam keki, bedge : SMK “Al-Islam” Surakarta TeknikKomputer
Jaringan (TKJ), Teknik Jaringan Akses (TJA).
 Hari Jum’at : Seragam Prmuka
 Hari Sabtu : Seragam Ciri Khas SMK (Abu-Abu Hitam).
(Seragam Olahraga dikenakan pada saat jadwal pelajaran Olahraga, jadwal pemakaian seragam
ini dapat berubah menyesuaikan kebijakan sekolah yang terbaru)
b. Siswa diwajibkan mengenakan nama dada untuk semua seragam
c. Siswa dilarang memakai jaket, switer, rompi dan topi di lingkungan Sekolah.
d. Siswa laki-laki dilarang berambut gondrong atau panjang melebihi kerah baju.
e. Siswa dilarang mengecat atau mewarnai rambut.
f. Siswa laki-laki dilarang menggunakan kalung, gelang, anting-anting dan ikat pinggang
yang berkepala besar.
g. Siswa Putri dilarang menggunakan perhiasaan yang berlebihan.
h. Siswa dilarang bertindik dan bertato.

D. TATA TERTIB DI KELAS


a. Seluruh siswa langsung masuk kekelas masing-masing dengan tertib, kemudian duduk
dengan teratur sesuai dengan tempat duduk yang telah ditetapkan.
b. Dengan dipimpin oleh salah satu siswa yang bertugas KBM dimulai dengan
membaca “ ‫ ”ﷲﺍ ﻡﺴﺒ‬dan ditutup dengan membaca “ ‫ “ﷲ ﺩﻣﺣﻟﺃ‬Khusus pada pelajaran
terakhir membaca surat Al-Ashr bersama-sama.
c. Seluruh siswa diharuskan menjaga ketenangan , ketertiban, kebersihan, keindahan,
kelasnya serta memperhatikan guru yang mengajar
d. Selama pelajaran belangsung siswa/i tidak diperkenankan meninggalkan kelas kecuali
ada keperluan yang sangat penting dengan izin guru yang bersangkutan atau kepala
sekolah dan ketua kelas bertanggung jawab terhadap efektifitas KBM.
e. Setiap kali pergantian jam pelajaran , siswa/i tetap dikelas dan tidak dibenarkan
meninggalkan kelasnya.
f. Siswa/i yang kebetulan menderita sakit pada waktu pelajaran berlangsung hendaknya
meminta ijin guru yang bersangkutan dan guru piket untuk istirahat di ruang yang telah
disedakan ( UKS ) , tanpa ditunggui oleh temannya.

13
g. Setelah pelajaran selesai , seluruh siswa mengemasi perlengkapan sekolah dan di bawa
pulang.
h. Siswa/i tidak boleh pindah duduk / bangku kecuali untuk kepentingan KBM
E. TATA TERTIB UPACARA BENDERA DAN APEL
a. Siswa wajib mengikuti upacara bendera pada hari Senin dan upacara Hari Besar Nasional.
b. Siswa wajib mengikuti kegiatan keagamaan.
c. Siswa diwajibkan menjaga ketertiban dan ketenangan saat mengikuti upacara dan apel.

F. TATA TERTIB ADMINISTRASI KEUANGAN


a. Siswa diwajibkan melunasi semua aadministrasi sekolah paling lambat tanggal 10 disetiap
bulan guna mmperlancar pelaksanaan KBM di sekolah.
b. Siswa Memenuhi semua administrasi yang ditentukan sekolah.

14
G. KLARIFIKASI PELANGGARAN TATA TERTIB

1. Pelanggaran ringan dan Sanksi

PELANGGARAN SANKSI
1. Terlambat masuk kelas pada saat KBM 1. Pelanggaran 1 kali, sanksinya berupa
dimulai dan setelah istirahat Peringatan lisan dan tidak disiplin dengan
alternatif, diantaranya :
2. Memindahkan atau meng-geser alat – alat
a. Sholat dhuha dan dzikir ba’da sholat
inventaris kelas atau sekolah tanpa sepe-
b.Baca Al Quran
ngetahuan guru atau wali kelas.
c. Dicatat dibuku kasus/piket
d.Barang disita dan diambil oleh orang
3. Tidak memakai sera-gam yang telah ditentu-
tua
kan sekolah,
2. Pelanggaran 2 kali, sanksinya berupa :
4. Memakai perhiasan yang berharga, secara Peringatan lisan, tidak disiplin P1x,
berlebihan seperti : emas, cincin, berlian, dsb. ditambah denganmenulis sudrat pendek
Al Qura’an dan artinya.
5. Berkuku panjang, rambut panjang,
3. Plx, P2x, dan tidak disiplin menghafal
mencukur maupun menata rambut yang tidak
ayat qursy dan do’a harian ditandatangani
sewajarnya bagi putra maupun putri. Untuk
oleh guru piket.
putri yang berambut panjang harus diikat
4. Pelanggaran 4 kali, sanksInya berupa:
6. Tidak diperkenankan memakai Masuk ke sanksi pel-anggaran sedang P1
gelang,cincin, kalung, dan aksesoris lain x dan seterusnya.
yang tidak sewajarnya bagi putra maupun
putri.

7. Ribut didalam kelas sehingga mengganggu


kelas lain yang sedang belajar

8. Bermain bola kaki, tangan, dan sejenisnya


dalam kelas dan sekitarnya.

15
9. Membuang sampah sembarangan
(tidak pada tempatnya )

10. Membanting pintu, jendela, meja, kursi, dsb

11. Berlari – lari di dalam ruangan kelas


maupun di sekitarnya

12. Ke kantin atau UKS, pada jam


pelajaran, persiapan Iqra / Sholat

13. Tidak diperkenankan ke WC tanpa izin dari


guru dan lebih dari dua orang

14. Berada di sekolah lebih dari 30 menit


setelah KBM selesai, kecuali
atas sepengetahuan guru atau kepala
sekolah.

15. Berada / nongkrong di luar lingkungan


sekolah atau di tempat yang tidak
sewajarnya, seperti: warung depan masjid,
jembatan, dll.

16. Mempunyai tindik yang tidak sewajarnya

17. Memakai kaos dalam berlengan selain


warna putih

2. Pelanggaran Sedang dan Sanksi

PELANGGARAN SANKSI

16
1. Terlambat mengikuti Apel 1. Pelanggaran 1 kali, sanksinya berupa :

2. Membawa barang – barang yang tidak a. Dipulangkan


relevan dengan kegiatan sekolah, diantaranya
b. Peringatan tertulis tidak disiplin
:
dengan alternatif, diantaranya
a. Walkman/Ipod/MP3 d. Kaset
c. Orang tua siswa dipanggil oleh wali
b. Handphone e. Buku Komik kelas

c. Majalah f. VCD d. Barang di sita oleh wali kelas dan di


ambil oleh orang tua (kecuali HP)
3. Mengecat atau mewarnai rambut atau kuku
e. Peringatan tertulis, tidak disiplin P1,
4. Pulang sebelum jam pelajaran,
tugas dari wali kelas
kecuali dengan izin kepala sekolah
f. Untuk HP dikembalikan saat Pra
5. Memanjat pagar, jendela dan sebagainya
BLP/BLP

6. Mengotori dan mencoret – coret kelas, meja


2. Pelanggaran 2 kali, sanksinya berupa
kursi, lemari WC, dsb.
Peringatan tertulis, tidak disiplin P1, tugas
7. Mencoret–coret dan mengotori pakaian
dari wali kelas, guru bidang study dan
sekolah(baju,celana rok,dasi,peci,jilbab dsb).
ditandatangani orang tua.

8. Tidak masuk sekolah selama 2 hari tanpa


3. Pelanggaran 3 kali, sanksinya berupa :
keterangan dalam satu minggu.
a. Peringatan tertulis, membuat surat
9. Tidak masuk karena izin selama 8 hari
pernyataan yang ditandatangani siswa,
dalam satu bulan
wali kelas, dan diketahui wakasek
bidang kesiswaan
10. Berkata – kata kasar atau tidak sopan dan
tidak sesuai dengan agama islam.
b. Tugas P1x, P2x.

Tidak mengikuti sholat dan iqra dengan

17
alasan yang tidak dapat dipertanggung 4. Pelangaran 4 kali, sanksinya berupa :
jawabkan
Masuk ke pelanggaran berat.

3. Pelanggaran Berat dan Sanksi

PELANGGARAN SANKSI

1. Merusak sarana dan prasarana sekolah 1.Pelanggaran 1 kali sanksi-nya berupa :

2. Memalsukan tanda-tangan orang lain a. Peringatan tertulis tingkat III

3. Berbicara kasar di lingkungan sekolah atau b. Orang tua dipanggil


dalam acara yang diselenggarakan sekolah (
c. Skorsing 1 hari ( meminta tugas dari
memakai identitas sekolah )
guru bidang study )
4. Berkata kasar, men-cemooh dan melawan
2.Pelanggaran 2 kali, sanksinya berupa :
guru atau karyawan sekolah

a. Peringatan tertulis tingkat III


5. Pacaran/Berdua-duaan di lingkungan
sekolah
b. Orang tua dipanggil

6. Tidak masuk atau alpha selama 12 hari


c. Skorsing 3 hari (meminta tugas dari
dalam satu semester dan berlaku untuk satu
guru bidang study)
tahun
3.Pelanggaran 3 kali, sanksinya berupa :
7. Bermusuhan atau ber-kelahi (bullying)
dengan sesama siswa SLTP Islam Al Azhar a. Peringatan tertulis tingkat III

18
BSD atau siswa dari luar sekolah b. Orang tua dipanggil

8. Membawa, menyimpan, dan menghisap c. Skorsing 6 hari (meminta tugas dari


rokok di lingkungan sekolah maupun di luar guru bidang study)
sekolah
4.Pelanggaran 4 kali, sanksinya berupa :
9. Membawa VCD dan gambar atau majalah
Masuk ke Pelanggaran sangat berat 1x
porno

10. Membawa kendaraan bermotor (Motor dan


Mobil) sendiri ke sekolah

11. Menjadi pengurus atau anggota geng di luar


organisasi resmi sekolah.

4. Pelanggaran Sangat Berat dan Sanksi

19
PELANGGARAN SANKSI

Siswa langsung dikeluarkan dari sekolah atas


1. Membawa, menyimpan, mengedarkan
keputusan rapat dewan guru dengan di-sahkan
dan menghisap ganja, obat Psykotropika
oleh Kepala Sekolah
atau obat terlarang lainnya yang sejenis

2. Membawa atau meminum minuman keras


atau minuman beralkohol

3. Membawa atau menggunakan senjata


tajam dan senjata api.

4. Melakukan tindak pidana kejahatan baik


dilingkungan sekolah maupun di luar
sekolah

5. Melakukan tindak pencurian dengan alasan


apapun dan jumlah berapapun.

6. Melakukan perbuatan asusila

6. SARANA DAN LABORATORIUM

Menempati lokasi sekolah dengan status milik sendiri, strategis, ruang kelas yang
representatif dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar. Selain itu SMK ”Al-Islam”
dilengkapi dengan sarana pendidikan, antara lain ;

a. Laboratorium Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)


b. Laboratorium Perakitan Instalasi Komputer (PIK)
c. Laboratorium Komputer Jaringan ( LKJ)Laboratorium Kewirausahaan ( Bisnis Centre)
d. Jaringan Internet, Free Hotspot
e. Olah Raga ( Sepak Bola, Bulu Tangkis, Tennis Meja)

20
f. Program Bea Siswa bagi siswa yang berprestasi
g. Asrama / Pemondokan bagi siswa luar kota

7. PEMBIASAAN POSITIF DI SMK AL ISLAM SURAKARTA

1. Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus menerus di sekolah.
Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan sesuatu dengan baik.
Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin adalah sebagai berikut:
a. Berdoa sebelum memulai kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik berdoa sebelum memulia segala
aktifitas. Kegiatan dilaksanakan setiap pagi secara terpusat dari ruang informasi dimana pada
setiap pagi dengan petugas yang terjadwal.
b.Hormat Bendera Merah Putih
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan bangga sebagai bangsa pada
peserta didik. Bendera Merah Putih telah dipasang di masing – masing kelas dan aba – aba
dipimpin oleh petugas yang terjadwal.
c. Sholat Dhuhur Berjamaah
d. Berdoa di akhir pelajaran
e. Infaq Siswa
f. Kebersihan Kelas

2. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat dan
ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam
membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya. Contoh:

1. Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan dan sesama
siswa
2. Membiasakan bersikap sopan santun
3. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
4. Membiasakan antre

21
5. Membiasakan menghargai pendapat orang lain
6. Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan
7. Membiasakan menolong atau membantu orang lain
8. Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di sekolah, seperti Majalah
Dinding dan Kotak Curhat BK.
9. Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain sesuai kebutuhan.

B. Hasil Observasi
1. Proses Pembelajaran
Observasi pembelajaran yang dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Agustus 2019 di kelas
X TKJ 2 mata pelajaran Design Grafis, pada jam pembelajaran ke 7-8 dan pada hari
Kamis, 22 Agustus 2019 di kelas XI TKJ 2, Mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan pada
jam Pembelajaran ke 1-2 7-8 di kelas XI TKJ 3 mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Observasi yang dilakukan dua kali ini bertujuan untuk menyamakan konsistensi guru
dalam mengajar serta mendidik peserta didiknya, dan juga guna untuk mengetahui
seberapa aktif atau seberapa besar minat peserta didik dalam proses pembelajaran yang
mereka jalani setiap hari Dengan hasil observasi proses pembelajaran didalam kelas
mereka adalah sebagai berikut :
Proses pembelajaran di hari hari Selasa, 20 Agustus 2019 di kelas X TKJ 2 mata pelajaran
Design Grafis, dimulai dengan mengucapkan salam oleh guru dan dilanjutkan dengan
berdoa yang dipimpin oleh guru. Hal pertama yang dilakukan oleh guru disini adalah
mengecek setiap tugas yang telah diberikan pada masing-masing siswa di minggu kemarin,
apabila tidak mengerjakan yang telah diperintah oleh guru tersebut maka siswa dilarang
mengikuti praktik mata pelajran Design Grafis di Laboratorium.

22
Gambar 1.

Gambar 1. Menunjukkan bahwa guru mengontrol satu persatu setiap PR siswa yang telah
diberikannya pekan lalu

Salah satu fungsi seorang pengajar adalah sebagai fasilitator. Oleh karena itu, guru
berkeliling didalam kelas menghampiri peserta didik guna untuk mengontrol Pekerjaan
Rumah setiap peserta didik. Setelah melakukan pengontrolan ternyata terdapat beberapa
siswa yang tidak mengerjakan tugasnya, akhirnya beberapa siswa tersebut tetap tinggal
dikelas, dan siswa lainya bergegas menuju Laboratorium untuk melakukan Praktek Design
Grafis. Di dalam Lab ini kami dipersilahkan untuk ikut membantu mengontrol setiap hasil
praktikum mereka untuk projek mata pelajaran Design Grafis.

23
Gambar 2.

Gambar 2. Kami ikut mengontrol setiap hasil praktikum mereka dengan sedikit memberikan
pengarahan tentang ilmu editing.

Kemudian pada hari Selasa , 20 Agustus 2019 di kelas X TKJ 2, Mata pelajaran Bahasa
Indonesia pada jam ke 7-8 kami diminta untuk memberikan tugas tertulis kepada siswa,
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia karena Guru mata pelajaran tersebut sedang
berhalangan hadir. Dikelas ini antusias mereka terhadap tugas kurang begitu
menyenangkan, mereka sedikit menyepelekan tugas dan lebih cenderung ramai, dan
membuat kami menggunakkan sedikit ekstra tenaga kami untuk mengaturnya.

24
Gambar 3.

Gambar 3 menunjukkan siswa justru malah tidak kondusif saat diberikan tugas

Kemudian pada hari Kamis, 22 Agustus 2019 kami mahasiswi diinta kembali untuk
mengisi kekosongan kelas, di kelas XI TKJ 3 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
karena guru tersebut berhalangan hadir lagi. Ekspektasi kami dikelas tersebut akan lebih
tidak kondusif lagi daripada X TKJ II kemarin, ternyata ekspektasi kita salah, kelas XI
TKJ 3 yang mayoritas semuanya adalah laki-laki justru saat diberikan tugas bisa sangat
kondusif dan segera menyelesaikan tugas masing masing dengan baik dan bisa
dikumpulkan.

25
Gambar 4.

Gambar 4 menunjukkan bahwa siwa bisa sangat kondusif

C. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Pembelajaran di SMK AL-ISLAM


SURAKARTA
1. Faktor Pendukung
a) Guru dalam menyampaikan materi sesuai buku pegangan siswa yang membuat siswanya
mudah memahami.

b) Guru menguasai materi yang diajarkan sehingga siswa mampu cepat mengerti apa yang
telah dijelaskan.

c) Peserta didik aktif jika diberi pertanyaan oleh guru dalam proses belajar mengajar.

d) Ruang belajar yang nyaman akan sangat mendukung daya tangkap yang baik pada peserta
didik.

e) Guru tidak tegang dalam menyampaikan materi dan sering menganalogikan dengan contoh
lain sehingga mempermudah peserta didik menerima materi.

26
2. Faktor Penghambat
a) Terdapat beberapa peserta didik yang gaduh dan mengganggu peseta didik lainnya.
b) Terdapat peserta didik yang tidak membawa buku paket sehingga mengganggu peserta
didik lainnya untuk konsentrasi.

27
28
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil observasi dari program pelaksanaan PLP 1 Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta ini yang dilakukan selama 1 minggu dari
tanggal 19 sampai 23 Agustus yang bertempatan di SMK “AL-ISLAM”
SURAKARTA menghasilkan banyak sumber informasi baik dari wawancara
langsung dengan pihak sekolah, peserta didik, maupun sumber lainnya

SMK ”Al-Islam” menjalin kerja sama dengan :


1. Dunia Pendidikan ( FKIP UNS Sebelas Maret, STAIN Jurusan Ekonomi Islam
Surakarta, STIE Atma Bakti STIK Sinar Nusantara, )
2. Dunia Usaha dan Dunia Industri ( Star Komputer, CV Delta Bengawan Media, CV
Vico Media Surakarta, PT Era Pustaka Media dan Penerbit Sinar Mandiri, BPR
Sukadya Rindang, BPR Sukowati Jaya Sragen )

 SMK AL-Islam juga mendapat Dukungan dari beberapa pihak, yaitu


1. Drs Amsori, SH. MM (Kepala Dinas Dikpora Kota Surakarta), Saya medukung
sepenuhnya berdirinya SMK Al-Islam, hal tersebut akan mempertegas kota Solo
sebagai kota Vokasi
2. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah M.Pd. ( Praktisi Pendidikan dan Dekan
FKIP UNS Sebelas Maret) Saya yakin SMK Al-Islam mampu mencetak tenaga
trampil di bidang Teknologi Informasi, cerdas serta mempunyai karakter kuat.
3. Wawan laksito, S. Si, M.Kom ( Pembantu Ketua Bidang Akademik STMIK
Sinar Nusantara), Dengan berdirinya SMK ”TKJ” Al-Islam akan lebih
memperkuat Komunitas IT di kota Solo

 SMK Al-Islam juga memiliki bebrapa Ruang Lingkup Pekerjaan untuk jenjang
siswa selanjutnya, antara lain

29
Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang sesuai dengan kompetensi yang
tertuang di dalam tabel SKKNI Bidang Teknologi Informatika pada jenjang SMK antara
lain adalah:

No Dunia usaha/industri Lingkup pekerjaan


1. Toko Komputer Teknisi Komputer
2. Perkantoran Teknisi Komputer
Teknisi Jaringan
3. Internet Service Provider Teknisi Jaringan
(ISP) Administrator Jaringan Level 1
Administrator Jaringan Level 2 &
3
4 Hotel dan Perbankan Teknisi Komputer
Teknisi Jaringan
Administrator Jaringan Level 1
Administrator Jaringan Level 2 &
3

Dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang ada,


lulusan Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan juga dimungkinkan mengelola
dan atau berwirausaha di bidang Komputer dan Jaringan.

B. Saran
Penulis memiliki beberapa saran yang ditujukan kepada pihak sekolah dan peserta
PLP 1 semoga kegiatan dan kerjasama PLP 1 dapat dilanjutkan setiap tahun, adapun
saran terkait proses observasi di sekolah menurut hemat penulis sebagai berikut:
1. Kepada Pihak Madrasah
a. Mengoptimalisasikan kegiatan belajar mengajar dengan cara melakukan suatu
inovasi di dalam kelas.
b. Menerapakan kurikulum secara konsisten yang telah diterapakan sekarang.
c. Menjalankan atau menerapkan RPP dengan konsisten didalam kelas.

30
d. Meningkatkan ketertiban dan kesopan santunan pada peserta didik.

2. Kepada peserta PLP 1


a. Kepada teman-teman peserta magang agar bisa meningkatkan kerjasama yang
baik.
b. Kepada teman-teman peserta magang agar mematuhi peraturan yang diberikan dari
pihak sekolah agar almamater kebanggaan.
c. Rasa tanggung jawab, kedewasaan, keseriusan, dan profesionalisme sebagai calon
pendidik perlu ditingkatkan lagi.

31
DAFTAR PUSTAKA

32

Anda mungkin juga menyukai