Anda di halaman 1dari 12

Motivasi Besar Dalam Novel

Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi


Kritik Karya Sastra

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia

oleh

Damar Kurniawan (5)

Dicky Purnomo (8)

Farhan Abyan Efendy (12)

Gilang Riza Mahendra (14)

Muhammad Alfi Satria Pratama (22)

Thoriq Muhamad Dafa (30)

XII MIPA 3

SMA NEGERI 1 CIKARANG SELATAN

Jl. Serang-Cibarusah Km. 1, Ds. Sukaresmi Kec. Cikarang Selatan, Kab. Bekasi

Prov. Jawa Barat, Telp. 021-8977220 Cikarang Selatan

Email : sman1ciksel@yahoo.com

2021
Daftar Isi
IDENTITAS BUKU................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................................6
1.3 Manfaat..............................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................7
LANDASAN TEORI...............................................................................................................7
2.1 Pengertian Motivasi...........................................................................................7
2.2 Jenis-Jenis Motivasi............................................................................................7
o Motivasi Intrinsik/ internal.................................................................................7
o Motivasi Ekstrinsik/ eksternal............................................................................7
2.3 Faktor-Faktor Motivasi.......................................................................................8
o Faktor Internal (Intern).......................................................................................8
o Faktor Eksternal (Ekstern)..................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................9
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN......................................................................................9
3.1 Pembahasan.......................................................................................................9
3.2 Kesimpulan.......................................................................................................10
3.3 Kelebihan dan kekurangan...............................................................................11
o Kelebihan..........................................................................................................11
o Kekurangan......................................................................................................11
Daftar Pustaka..............................................................................................................12
IDENTITAS BUKU

Identitas buku
Judul : Negeri 5 Menara
Penulis : Ahmad Fuadi
Penerbit : PT Gramedia Pusat Utama
Kota Terbit : Jakarta
TahunTerbit : 2009
Deskripsi Fisik :
Tebal Buku : 423 Halaman
ISBN : 978-979-22-4861-6
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya sastra merupakan sebuah ungkapan pribadi manusia yang berupa
pengalaman, pemikiran, perasaan, ide semangat keyakinan dalam suatu bentuk
gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Melalui karya
sastra, pengarang menyampaikan pandangannya tentang kehidupan yang ada di
sekitarnya. Oleh sebab itu, mengapresiasi karya sastra artinya berusaha
menemukan nilai-nilai kehidupan yang bisa ditemukan dalam karya sastra
tersebut.

Karya sastra novel merupakan kreativitas manusia yang diwujudkan dalam


dunia imajinasi. Meskipun demikian proses awalnya bertolak dari dunia nyata.
Dengan imajinasinya, pengarang dapat menceritakan realitas yang bukan harfiah.
Dapat dikatakan bahwa novel merupakan media representasi kehidupan nyata. Ini
sesuai dengan prinsip memesis yang intinya bahwa dalam proses kreatif
mengarang menciptakan dunia baru yang berpangkal kepada kenyataan. Sebuah
novel sendiri membawa tanggung jawab etik yang besar jika dilihat dari fungsinya
yang banyak dikonsumsi orang. Novel dinilai memiliki muatan pesan dan sarat
akan nilai-nilai yang bisa digunakan untuk disajikan pada khalayak, secara
eksplisit dan implisit disisipkan pesan-pesan moral, seperti: optimisme yang
tinggi, cobaan hidup, tidak mudah menyerah, bekerja keras, menghargai orang
lain, solidaritas antar teman, dan pesan-pesan lain yang patut dimiliki seseorang
manusia yang baik. Namun penyisipan ini dilakukan dengan sangat halus,
sehingga pembaca tidak merasa terganggu. Oleh karena itu, dari kisah novel
tersebut pembaca dapat mengambil pelajaran berupa sikap ataupun penyelesaian
atas permasalahan yang dimunculkan dalam novel tersebut. Seperti halnya novel
Negeri Lima Menara ini.

Hal yang cukup menarik perhatian pembaca adalah mengenai nilai motivasi.
Bahkan setiap Individu memiliki kondisi internal, di mana kondisi internal
tersebut turut berperan dalam aktivitas dirinya sehari-hari salah satunya dari
kondisi internal tersebut adalah “motivasi”. Pentingnya motivasi adalah dorongan
dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada
diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan
dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang di dasarkan
atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang
mendasarinya. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat
dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita.
Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar
yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Akan tetapi harus diingatkan
bahwa kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga
seseorang berkeinginan untuk melakukan aktifitas belajar yang lebih giat dan
semangat.

Novel Negeri 5 Menara ini menceritakan bagaimana tokoh utama, Alif Fikri
yang sebelumnya berkeinginan melanjutkan sekolah ke SMA negeri tetapi harus
menuruti perintah Ibunya untuk melanjutkan ke sekolah agama (ke pondok
pesantren). Semula Alif menolak keinginan Ibunya, karena bagaimanapun sekolah
di SMA negeri adalah impian Alif, karena Alif ingin juga melanjutkan di ITB,
bercita-cita menjadi seperti B.J. Habibie. Namun ketika Ia membaca surat yang Ia
terima dari pamannya di luar negeri, Alif jadi memiliki ide untuk masuk pondok
pesantren yang jauh sekalian, dan mau menuruti keinginan Ayah dan Ibunya
bersekolah di sekolah agama tetapi harus sekolah di luar Jawa.

Kak Seto (dalam 2010:414) novel Negeri Lima Menara mengomentari bahwa
kita semua diajak berkelana melihat cantiknya dunia dalam mimpi-mimpi indah
yang dibalut dengan kerja keras dan semangat juang yang luar biasa! Bahwa
membaca mantera sakti “man jadda wajada” akan senantiasa memotivasi setiap
anak dan akan melahirkan kesuksesan dimasa depan manakala diikuti dengan
kreatifitas, ketabahan dan kerendahan hati. Penulis memilih novel Negeri Lima
Menara dikarenakan dalam novel ini mengandung berbagai nilai-nilai yang sarat
dengan proses pembelajaran dalam sebuah pendidikan diantaranya yaitu nilai
motivasi dan faktor yang mempengaruhi motivasi.

Dapat disimpulkan bahwa motivasi juga sangat penting artinya dalam kegiatan
belajar, sebab adanya motivasi dapat mendorong, menjadi penggerak, dan
pengarah perbuatan agar semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi
dapat melemahkan semangat tinggi untuk belajar. Motivasi merupakan salah satu
syarat mutlak dalam suatu proses belajar. Jika seorang peserta didik atau siswa
yang belajar tanpa adanya dorongan motivasi (atau kurang motivasi yang
diberikan) semua yang diinginkan tidak akan berhasil dengan maksimal.
Berdasarkan latar belakang di atas, kelompok kami tertarik untuk membahas
bagaimana jenis motivasi tokoh utama belajar di Pondok Pesantren dalam novel
Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi serta faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi tokoh utama belajar di Pondok Pesantren dalam novel Negeri 5 Menara
karya Ahmad Fuadi.

1.2 Identifikasi Masalah


1) Bagaimana jenis-jenis motivasi tokoh utama belajar di pondok pesantren
yang ditunjukkan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi?
2) Faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi tokoh utama belajar di
pondok pesantren dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi?

1.3 Manfaat
1) Dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan terutama di bidang bahasa
dan sastra Indonesia serta menambah wawasan pengetahuan penulis,
pembaca, dan pencinta sastra.
2) Sebagai motivasi dan relefensi penelitian karya sastra Indonesia agar
penelitian dapat tumbuh inovasi dalam kesusastraan.
3) Pembaca diharapkan mampu menangkap maksud dan amanat yang
disampaikan penulis dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi
tersebut.
4) Sebagai bentuk referensi motivasi untuk penulis.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Motivasi


Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang
terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau
berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan
dalam tingkah laku, berupa rangsangan dorongan, atau pembangkit tenaga
munculnya suatu tingkah laku tertentu sedangkan motivasi merupakan dorongan
yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan
tingkah laku lebih yang baik dalam memenuhi kebutuhannya.

Ngalim Purwanto (2013:71) mengemukakan bahwa motif menunjukkan suatu


dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang
tersebut mau bertindak melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi adalah pendorong
suatu usaha yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia
tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu.

2.2 Jenis-Jenis Motivasi

o Motivasi Intrinsik/ internal


Motivasi intrinsik/ internal merupakan suatu keinginan dari
seorang individu untuk mengerjakan sesuatu. Dimana hal tersebut
dikarenakan adanya faktor dorongan yang berasal ada di dalam diri
sendiri tanpa dipengaruhi dengan orang lain sebagai hasrat guna
meraih tujuan tertentu.

o Motivasi Ekstrinsik/ eksternal


Motivasi ekstrinsik/ eksternal merupakan hasrat atau keinginan
dari seorang individu guna mengerjakan sesuatu yang dikarenakan
adanya faktor dorongan yang berasal dari luar (orang lain atau
peristiwa) guna meraih suatu tujuan yang dapat menguntungkan
dirinya.
2.3 Faktor-Faktor Motivasi

o Faktor Internal (Intern)

Faktor internal merupakan faktor motivasi yang asalnya ada pada


dalam diri seorang individu. Motivasi internal ini muncul sebab adanya
keinginan dari seseorang agar mempunyai prestasi serta tanggung
jawab di dalam kehidupannya.

Beberapa hal yang termasuk ke dalam faktor internal yaitu:

 Harga diri dan Prestasi


 Harapan
 Kebutuhan
 Kepuasan kerja
 Tanggung Jawab

o Faktor Eksternal (Ekstern)

Faktor eksternal merupakan faktor motivasi yang asalnya dari luar


diri seorang individu. Motivasi eksternal ini muncul sebab adanya
peranan dari luar.

Beberapa hal yang termasuk dalam faktor eksternal yaitu:

 Jenis serta sifat pekerjaan


 Hubungan interpersonal
 Kondisi kerja
 Kelompok kerja

BAB III

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN


3.1 Pembahasan

 Bagaimana jenis-jenis motivasi tokoh utama belajar di pondok


pesantren yang ditunjukkan dalam novel Negeri 5 Menara karya
Ahmad Fuadi?

Jenis motivasi yang digunakan tokoh utama adalah motivasi biogenesis


dilihat bagaimana (kebutuhan rasa lapar, dan istirahat),sosiogenesis(keinginan
mencapai apa yang diinginkan),teologis (melakukan ibadah), dan self-
expression (kreatifitas dan imajinasi). Tokoh utama memiliki keinginan yang
cukup besar melanjutkan ke tingkat SMA, misalnya tokoh Alif, dia dipaksa
ibunya untuk masuk sekolah agama akan tetapi dia tetap mempertahankan
untuk masuk SMA dan akhirnnya Alif memutuskan untuk melanjutkan
sekolah agama di Jawa. Saat di PM, Alif dididik menjadi individu yang
mandiri dan harus menaati peraturan di PM tersebut. Mereka dilatih untuk
makan, istirahat dengan waktu yang sudah di tetapkan serta beribadah dan
belajar dengan tekun,

 Faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi tokoh utama belajar di


pondok pesantren dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi?

Faktor yang mempengaruhi tokoh utama adalah faktor internal (jasmani


dan rohani) dan faktor eksternal (pengaruh lingkungan keluarga, pengaruh
lingkungan masyarakat, dan pengaruh lingkungan sekolah) yang edukatif, untuk
kelangsungan proses belajar tokoh utama di Pondok Pesantren.

3.2 Kesimpulan

Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi mengandung nilai motivasi


yang dapat menginspirasi pembaca dan masyarakat umum untuk mengejar
cita-cita.
3.3 Kelebihan dan kekurangan

o Kelebihan :

kelebihan novel negeri 5 menara ini adalah dapat menginspirasi pembaca,


terutama anak muda zaman sekarang untuk lebih bersemangat dalam meraih
cita-cita dan rasa patuh kepada orang tua.Kita juga dapat memetik pelajaran
yang berharga yaitu jangan pernah meremehkan sebuah impian walau setinggi
apapun, yakinlah bahwa kamu dapat mencapainya, dan berdoalah kepada
Allah, karena Allah Maha mendengar do’a dari hambanya.

o Kekurangan :

Kekurangan buku ini adalah, penulis kurang mampu memperlihatkan


dinamika dalam cerita. Klimaks cerita kurang menonjol sehingga para
pembaca merasa dinamika cerita sedikit datar.

Daftar Pustaka
https://www.yuksinau.id/pengertian-motivasi/#Jenis_
%E2%80%93_Jenis_Motivasi

http://blog.unnes.ac.id/daniars/2015/11/11/motivasi-dari-novel-negeri-5-
menara-1/#:~:text=Jadi%20apa%20saja%20kata%20motivasi%20dari
%20Novel%20Negeri%205%20Menara%3F&text=Jangan%20berharap
%20dunia%20yang%20berubah,itu%20sendirilah%20yang
%20melakukan%20perubahan.

Anda mungkin juga menyukai