Masih dalam muqaddimahnya dalam satu fasal Ibn Hajar menambahkan beberapa
tanda untuk memudahkan yaitu: عuntuk al-Kutub al-Tis’ah, ٤ untuk al-Kutub al-
Arba’ah, خuntuk Shahih Bukhari, مuntuk Shahih Muslim, دuntuk Sunan Abu Dawud,
2http://nazhroul.wordpress.com/2010/05/22/kitab-tahdzib-at-tahdzib-karya-ibn-hajar-al-%E2%80%98asqalani/,
diakses 6 juni 2012, pukul 19.30 WIB.
3 Ibn Hajar al-Asqalani, Tahdzib at-Tahdzib (India: Da’irah al-Ma’arif an-Nidzomiyah, 1325 H), 2-5.
تuntuk Sunan al-Turmudzi, سuntuk Sunan al-Nasa’i, قuntuk Sunan Ibn Majah,
ختuntuk Shahih Bukhari dalam beberapa ta’liq, يuntuk Shahih Bukhari hanya pada
al-Adab, عخuntuk Shahih Bukhari pada Khalq al-Ibad, زuntuk Shahih Bukhari pada
qira’ah khalf al-Imam, مق untuk Shahih Muslim pada bagian muqaddimah, مد untuk
Sunan Abu Dawud pada bagian marasil, خدuntuk Sunan Abu Dawud pada bagian qadar,
فuntuk Sunan Abu Dawud pada bagian kitab tafarrud, صدuntuk Sunan Abu Dawud
pada bagian fadla’il al-Anshar, لuntuk Sunan Abu Dawud pada bagian masa’il, كككد
untuk Sunan Abu Dawud pada bagian Musnad Malik, نمuntuk Sunan Turmudzi pada
bagian Syama’il, سيuntuk Sunan Nasa’i pada bagian Musnad Malik, صuntuk Sunan
Nasa’i pada bagian Khasha’ish Ali, عس untuk Sunan Nasa’i pada bagian Musnad Ali,
فقuntuk Sunan Ibn Majah pada bagian Tafsir.4
2) Kitab Kunyah
4) Fasal Laqab
5) Fasal Mubhamat
6) Kitab an-Nisa’
7) Bab Kunyah Kitab an-Nisa’
3. Ada bagian atau bab yang secara khusus mengelompokkan rawi wanita.
4 Ibid., 5-6.
4. Jilid terakhir merupakan fihris yang memudahkan pencarian.
Kekurangan
1. Banyak terjadi inkonsistensi kritik atau seleksi dalam penulisan karena
sebagaimana diakui, karya ini merupakan ringkasan kitab sebelumnya sehingga data-
data yang telah ada sebelumnya masih menjadi rujukan utama, meskipun juga tidak
dinafikan adanya penambahan penilaian pada beberapa rawi.
3) TAQRIB AL-TAHDZIB 5
Menurut pengakuan dari Ibnu Hajar sendiri, kitab ini adalah salah satu
mukhtashar (ringkasan) dari kitab al-Kamal fi Asma` al-Rijal karya al-Imam al-Hafidz
Abu Muhammad ‘Abdu al-Ghaniy bin ‘Abdu al-Wahid al-Maqdisiy (w. 600 H.).
Sebenarnya kitab al-Maqdisi—dikatakan pada pengantar Taqrib al-Tahdzib—adalah kitab
pertama yang membahas secara khusus dalam fan ilmu rijal ini, hanya saja kitab ini
terlalu memperpanjang pembahasan tentang sejarah rawi. Kemudian al-Hafidz Abu al-
Hajjaj Yusuf bin Abd al-Rahman al-Maziy meng-editnya dalam kitab Tahdzib al-Kamal.
Para ulama kemudian mengedit lagi kitab ini. Sebagian kitab editan itu adalah kitab yang
ditulis oleh al-Dzahabiy, yaitu Tahdzib Tahdzib al-Kamal. Ada lagi yang ditulis oleh Ibnu
Hajar yaitu Tahdzib al-Tahdzib. Di dalamnya diringkas menjadi hanya yang berkenaan
dengan jarh dan ta’dil— dari kitab asli Tahdzib al-Kamal. Kemudian Ibnu Hajar
meringkas Tahdzib al-Tahdzib, menjadi kitab yang sedang kita bahas ini yaitu Taqrib al-
Tahdzib.
5 http://www.ditpdpontren.com/index.php?option=com_content&view=article&id=190:mengenal-kitab-taqrib-
al-tahdzib-karya-ibnu-hajar-al-asqalaniy&catid=25:artikel&Itemid=69, diakses 6 juni 2012, pukul 19.30 WIB.
Ibnu Hajar memberikan beberapa perbedaan antara kedua kitabnya tersebut.
Sebagian dari perbedaan itu adalah:
1) Di dalamnya disebutkan beberapa tulisan pengarang kutub al-sittah, yaitu:
perempuan mubham berdasarkan urutan orang yang meriwayatkan dari mereka baik laki-laki
maupun perempuan.
2) Meringkas nama-nama perawi yang global.
3) Pendefinisian nama perawi, di antaranya laqab, kunyah, nasab dengan huruf
alfabet.
4) Penyebutan thabaqat rawi terpisah.
5) Penjelasan memuat 9000 terjemah.
1. Memuat guru-guru ashaab kutub al-sittah, perawi- perawi kutub al-sittah baik dari
kalangan sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in.
Kekurangan:
Menurut pemakalah kitab Tahdzibul Kamal adalah kitab yang sangat luas
cakupannya yang terdiri dari 35 jilid dan jumlah rawi yang berbilang-bilang. Oleh
karena itu, pemakalah tidak banyak menemui kekurangan dari kitab ini. Begitu juga
dari para ulama, pemakalah tidak mendapati banyak dari mereka yang mengkritik kitab
ini. Kelemahanya menurut Ibn Hajar al-Asqalani, kitab ini hanyalah sebuah kitab yang
mencakup indentitas para perawi saja. Adapun tentang penilaian kualitas rawi tersebut
terdapat banyak keluputan
Contoh perbandingan dengan kitab lain:
1. Kitab Tadzhib Tahdzib
2. Kitab Tahdzib al-kamal
3. Tahdzib al-Tahdzib Ibn Hajar
4. Ikmal Tahdzib al-Kamal.
DAFTAR PUSTAKA
al-Asqalani, Ibn Hajar. Tahdzib at-Tahdzib. India: Da’irah al-Ma’arif an-Nidzomiyah, 1325
H.
(Online)http://aamjogja.wordpress.com/2010/10/21/uusdul-ghabah-fi-marifah-ash-shahabah/,
diakses 6 juni 2012.
(Online) http://nazhroul.wordpress.com/2010/05/22/kitab-tahdzib-at-tahdzib-karya-ibn-hajar-
al-%E2%80%98asqalani/, diakses 6 juni 2012, pukul 19.30 WIB.
(Online)http://www.ditpdpontren.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=190:mengenal-kitab-taqrib-al-tahdzib-
karya-ibnu-hajar-al-asqalaniy&catid=25:artikel&Itemid=69, diakses 6 juni 2012
(online)http://wewesam.blogspot.com/2012/03/tahdzib-al-kamal-fii-asmaa-al-rijal.html,
diakses 6 juni 2012