Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

No. Dokumen PK-LAP-UNJAYA-07


PROSEDUR KERJA Revisi 00
ISOLASI RNA Berlaku Sejak 18 OKTOBER 2021
Halaman 1 dari 6

PROSEDUR KERJA

ISOLASI RNA

No Salinan Dokumen : 05

Status Distribusi : Dikendalikan

Disiapkan oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:


Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Kepala Laboratorium Gugus Kendali Mutu Ketua Program Studi


Kemahasiswaan

¥ ¥ ¥
Sulistyaningsih, S.Kep.,Ns Dwi Susanti, M.Kep Dewi Utari, MNS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
No. Dokumen PK-LAP-UNJAYA-07
PROSEDUR KERJA Revisi 00
ISOLASI RNA Berlaku Sejak 18 OKTOBER 2021
Halaman 2 dari 6

1. TUJUAN

Sebagai pedoman untuk isolasi/ ekstrasi RNA dari sel. Selanjutnya RNA digunakan
untuk sintesis cDNA  (DNA Complementer)

2. RUANG LINGKUP
Prosedur kerja isolasi RNA ini meliputi persiapan alat, reagensia, dan cara kerja mulai
persiapan sampai cek konsentrasi dan kualitas

3. DEFINISI
3.1 Isolasi RNA adalah salah satu teknik dasar biologi molekular yang digunakan untuk
mengetahui ekspresi suatu gen baik pada hewan maupun tumbuhan
3.2 Spektrofotometri adalah sebuah metode di dalam analisis kimia yang berguna untuk
mengukur konsentrasi sampel secara kuantitatif
3.3 Sentrifugasi adalah proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi
campuran dengan menggunakan mesin sentrifuga atau pemusing
3.4 Pipet
3.5

4. PENANGGUNG JAWAB
4.1 Laboran bertanggunng jawab dalam ketersediaan alat dan bahan reagensia, serta
memastikan alat spektofotometri berfungsi dengan baik dan terkalibrasi
4.2 Kepala laboratorium bertanggung jawab terhadap pengendalian fasilitas dan
kondisi lingkungan untuk isolasi RNA agar hasil ter uji.

5. KRITERIA PENCAPAIAN
Diperoleh RNA dengan kemurniannya cukup tinggi dilihat dari hasil elektroforesis yang
baik.

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA


PROSEDUR KERJA No. Dokumen PK-LAP-UNJAYA-07
Revisi 00
Berlaku Sejak 18 OKTOBER 2021
ISOLASI RNA
Halaman 3 dari 6

6. ALUR PROSES
6.1 Cuci tangan
6.2 Siapkan alat dan bahan :
6.2.1 Sarung Tangan
6.2.2 Masker
6.2.3 Jas laboratorium
6.2.4
6.2.5 Mikropipet ukuran 2,0 dan 1,5 kisaran….
6.2.6 Blue tape
6.2.7 Yellow t
6.2.8 Mikropipet ukuran 100-1000 ml dan 20-200 ml
6.2.9 Centrifuge
6.2.10 Vorteks
6.2.11 Reagen trisol
6.2.12 Clorofom
6.2.13 Isopropanol
6.2.14 Etanol 70%
6.2.15 Nuclease free water
6.2.16 Bets
6.2.17 Water batch
6.2.18 Homogenazer
6.2.19 Nano drop/spektrofotometer
6.3 Mikrotube dan tip di sterilkan
6.4 Gunakan APD (jas laboratorium, sarung tangan dan safety glases)
6.5 Bersihkan area kerja (meda kerja) dan peralatan menggunakan NaOH %.
6.6 tikus di anastesi
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
No. Dokumen PK-LAP-UNJAYA-07
PROSEDUR KERJA Revisi 00
ISOLASI RNA Berlaku Sejak 18 OKTOBER 2021
Halaman 3 dari 6

6.7 Kemudian tikus di terminasi dan di bedah untuk diambil jaringannya menjadi
sampel pada tahap selanjutnya
6.8 Organ kemudian di cuci minimal 3 kali dengan larutan NaCl 0,9%
6.9 Proses isolasi RNA dibagi menjadi 5 tahap
6.9.1 Homogenisasi sampel dengan cara :
a. Menimbang bead (bola-bola kecil/silica) sebanyak 0,3 mg (sampel
hepar) dan sampel 50-100 mg (organ yg banyak jaringan missal uterus)
b. Menambahkan 1 ml reagen trisol kedalam sampel
c. Campuran di homogenisasi dengan homogenizer hingga homogeny
6.9.2 Tahap separasi atau tahap pemisahan dengan cara :
a. Menginkubasi sampel yang sudah terbentuk homogenate pada suhu
ruang selama 5 menit. Tujuan dari proses ini untuk menisosiasi
komplek nucleoprotein secara lengkap
b. 200 mikroliter kloroform ditambahkan ke dalam homogenate, tabung
ditutup lalu porteks larutan selama kurang lebih 15 detik
c. Larutan selanjutnya di inkubasi selama 2-3 menit pada suhu ruang
d. Setelah di inkubasi sampel di sentritugasi dengan kecepatan 13.000
rpm pada suhu 4 derajat celcius selama 20 menit
6.9.3 Presipitasi RNA dengan cara : (+steril tape
Pindahkan 200 mikroliter supernatant ke dalam tabung 1,5 ml secara
perlahan. 200 mikroliter isopropanol ditambahkan ke dalam tabung untuk
proses presipitasi dan di inkubasi selama 10 menit pada suhu ruangan.
Selanjutnya larutan di sentritugasi dengan kecepatan 13.000 rpm pada suhu
4 derajat celcius selama 15 menit
6.9.4 Pencucian RNA dengan cara
a. Buang supernatant hasil sentrifugasi
b. Mencuci pellet RNA dengan etanol 70% dingin sebanyak 500
mikroliter
c. Sampel di sentrifugasi dengan kecepatan 13.000 rpm pada suhu 4
derajat celcius selama 15 menit lalu membuang supernatant yang
terbentuk
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
No. Dokumen PK-LAP-UNJAYA-07
PROSEDUR KERJA Revisi 00
ISOLASI RNA Berlaku Sejak 18 OKTOBER 2021
Halaman 3 dari 6

6.9.5 Resuspensi RNA dengan cara

a. Mengeringkan tabung berisi RNA dengan cara mulut tabung


menghadap dihadapkan ke bawah
b. Pellet RNA yang telah kering di resuspensasi menggunakan nukleasefri
water sebanyak 30 mikroliter lalu dihomogenkan menggunakan pipet
kemudian di inkubasi di waterbed dengan suhu 55-60 derajat celcius
selama 10 menit.
c. Kemurnian pellet RNA yang telah di resuspensasi diukur dengan
nanotropic spectofotometer dengan panjang gelombang 260/280 nm.
RNA yang memiliki kemurnian 1,8-2,0 dapat disimpan dan digunakan
untuk sintesis kompelemtari DNA
d. Stock RNA dapat disimpan pada suhu -80 derajat celcius

+perhitungan, introduction,
Alur kerja guiadi
Cek akurasi dan keterampilan kerja tip masukkan pada prosedur kerja
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PROSEDUR KERJA No. Dokumen PK-LAP-UNJAYA-07
PEMERIKSAAN FESES Revisi 00
DENGAN METODE Berlaku Sejak 18 OKTOBER 2021
KATO-KATZ Halaman 5 dari 6

7. DIAGRAM ALIR

8. REFERENSI
https://parasito.fkkmk.ugm.ac.id/

9. FORMULIR TERKAIT

10. DOKUMEN TERKAIT


10.1 SOP Mencuci Tangan
10.2 SOP Pengelolaan Limbah Infeksius : Feses
10.3 SOP pengelolaan limbh,
10.4 SOP pemakaian apd,
10.5 SOP pengoperasian sentrifuge,
10.6 SOP pengiperasian water bath
10.7 Sop kalibrasi pipet

11. UNIT TERKAIT


Unit Pengirim Sampel
Unit Penelitian

12. HISTORIS PERUBAHAN

No. Revisi Halaman Bagian yang diubah Disetujui oleh Tanggal

13. DAFTAR DISTRIBUSI PEMEGANG SALINAN DOKUMEN

No Pemegang Dokumen Status Dokumen No. Salinan


1 Sistem Penjaminan Mutu Dikendalikan ASLI
2 Dekan Dikendalikan 01
3 Wakil Dekan I Dikendalikan 02
4 Wakil Dekan II Dikendalikan 03
5 Gugus Kendali Mutu Dikendalikan 04
6 Kepala Laboratorium Dikendalikan 05

Anda mungkin juga menyukai