Anda di halaman 1dari 9

TEKS DESKRIPSI

DISUSUN OLEH :

NAMA : APRINA ENZEL SIHOTANG


NIM : 2183311010
KELAS : REG D PENDIDIKAN BAHASA
DAN SASTRA INDONESIA
MATA KULIAH : ANALISIS TEKS BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : SALMAH NAELOFARIA, S.Pd., M.Pd.
PENGERTIAN TEKS DESKRIPSI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, deskripsi artinya pemaparan
atau penggambaran dengan kata-kata yang jelas dan terperinci.

Taufiqur Rahman dalam Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017)
menyatakan kata deskrispsi berasal dari bahasa Latin describere yang
artinya menggambarkan atau memberikan sesuatu hal.

Dari segi istilah, deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan
sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Kesimpulan : Teks Deskripsi adalah paragraf yang berisi penggambaran suatu obyek,
tempat, atau peristiwa tertentu yang dilukiskan dengan kondisi atau keadaan yang
sebenarnya kepada pembaca secara jelas dan terperinci. Sehingga pembaca seolah-olah
melihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis..
CIRI-CIRI TEKS DESKRIPSI
 Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
 Topik yang berupa objek atau benda digambarkan sejelas-jelasnya dengan
melibatkan kesan indera, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman dan
lain-lainya.
 Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri
dengan seolah-olah mereka terbawa dalam suasana saat membacanya.
 Banyak ditemukan kata-kata sifat di dalamnya serta kata-kata yang digunakan
merupakan kata-kata yang lumrah atau menggunakan bahasa yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
 Menggunakan frasa yang mengandung kata benda, contohnya seperti beliau
adalah seorang kepala negara yang rendah hati.
 Mengandung kata keterangan yang bertujuan untuk memberikan informasi
tambahan mengenai suatu objek contohnya seperti di pasar, di kantin, di rumah,
dengan lambat dll.
 Menggunakan beberapa bahasa kiasan seperti perumpamaan atau metafora.
 Dalam penjelasanya memaparkan sifat objek atau ciri-ciri fisik tertentu seperti
bentuk, ukuran, warna, dan kepribadian secara jelas dan terperinci
JENIS-JENIS TEKS DESKRIPSI
 Teks deskripsi eksplanatori
Teks deskriptif eksplanatori merupakan teks yang bertujuan
memberikan identifikasi atau informasi obyek dan menciptakan agar
pembaca dapat mengenalinya bila bertemu atau berhadapan dengan
suatu obyek. Sehingga teks deskriptif eksplanatori menggambarkan
obyek secara apa adanya tanpa disertai opini penulis. Misalnya,
dekskripsi tentang keadaan suatu ruang, tempat, atau suatu obyek.
 Teks deskripsi sugestif
Teks deskripsi sugestif adalah teks yang berusaha untuk
menciptakan suatu penghayatan terhadap obyek melalui imajinasi
para pembaca. Pengalaman atas obyek itu harus menciptakan kesan
atau interpretasi. Rangkaian kata-kata yang dipilih oleh penulis
menggambarkan ciri, sifat, atau watak obyek tersebut diciptkan
sugesti tertentu pada pembaca. Misalnya, deskripsi tentang keadaan
di hutan yang sepi dan terdengar bunyi-bunyi atau suara binatang,
ketenangan sebuah dusun, dan lain sebagainya.
STRUKTUR TEKS DESKRIPSI
 Identifikasi/Penyataan Umum: berisi gambaran
umum sebuah objek.
 Deskripsi Bagian: berisi gambaran lebih lanjut dari
deskripsi umum secara jelas dan terperinci untuk
memberikan efek emosional pada pembaca
sehingga apa yang digambarkan dalam teks
seolah-olah bisa dilihat, didengar, maupun
dirasakan sendiri oleh pembaca.
 Penutup/Kesan
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS DESKRIPSI
1. Menggunakan kata yang merujuk pada nama
objek beserta kata ganti persona.
2. Menggunakan kata kerja kopula, seperti adalah,
ialah, merupakan, yaitu.
3. Menggunakan verba material (kata kerja
menunjukkan tindakan fisik). Contoh: berdiri,
melompat.
4. Banyak menggunakan adjektiva (kata sifat untuk
menggambarkan objek). Contoh: putih, bening,
bersih, panjang.
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN TEKS
DESKRIPSI
1. Menentukan atau memilih objek.
2. Menentukan tujuan teks.
3. Mengumpulkan data serta menentukan rincian
yang mencakup struktur teks.
4. Membuat kerangka tulisan kemudian
mengembangkan kerangka tulisan.
Contoh Teks Deskripsi
Harimau Sumatra
Harimau Sumatra atau yang memiliki nama ilmiah Panthera Tigris Sumatrae adalah salah satu
satwa endemik Indonesia yang menarik. Harimau ini memiliki penampakan yang khas dan
berbeda dari jenis harimau lain pada umumnya. Harimau Sumatra memiliki motif belang yang
berwarna oranye dan hitam.
Pola hitamnya memiliki ukuran lebar dan jaraknya cukup rapat, kadang sampai dempet. Bisa
dibilang, belang Harimau Sumatra tampak lebih tipis daripada sub spesies harimau lainnya. Motif
belang ini adalah salah satu kekuatan harimau jenis ini untuk berkamuflase.
Selain itu, motif belangnya ini juga yang berperan sebagai pembeda setiap individu harimau
dengan individu lain. Motif ini menyerupai fungsi pola sidik jari manusia yang khas satu sama lain.
Di antara semua sub spesies harimau, Harimau Sumatra memiliki warna yang paling gelap. Sub
spesies ini juga memiliki lebih banyak janggut dan surai dibanding sub spesies harimau lainnya.
Selain itu, ukuran tubuhnya juga paling kecil. Untuk Harimau Sumatra jantan, panjang rata-rata
tubuhnya hanya 92 inci dari kepala ke kaki atau sekitar 250 cm, dengan berat sekitar 300 pon atau
sekitar 140 kg. Jantan dewasa bisa juga mencapai tinggi 60 cm. Sementara Harimau Sumatra
betina rata-rata panjangnya 78 inci atau sekitar 198 cm dengan berat 200 pon atau sekitar 91 kg.
Bagian jari-jari Harimau Sumatra juga unik karena terdapat selaput. Selaput di antara jari-jari
Harimau Sumatra ini menjadikannya perenang yang handal. Ia mampu berenang dengan cepat
sehingga mampu berburu mangsa di air. Ia berbeda dengan kucing peliharaan pada umumnya
yang tidak menyukai air. 

Anda mungkin juga menyukai