Di baris pertama, menjelaskan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Apa yang ter
jadi di masa depan itu dijelaskan “Jasadku tak akan ada lagi”. Kehidupan ini dikiaskan
dengan kata “jasadku” dilanjutkan dengan keterangan “tak akan ada lagi” artinya sesu
atu yang tak akan kembali. Jadi baris ke-2 menjelaskan tentang kematian. Pada baris
ke-3 dan ke-4 dijelaskan bahwa penulis tidak merelakan kehidupannya terhenti hanya
dikarenakan sebuah kematian (takkan kurelakan sendiri), untuk itu penulis menyelipka
n kehidupannya di dalam setiap “bait-bait sajak” yang dapat diartikan sebuah karya sa
stra.
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati
(Pada Suatu Hari Nanti, bait ke-II)
Pada di bait kedua “pada suatu hari nanti” yang menyatakan sesuatu yang
masih akan datang. Di baris kedua “suaraku tak terdengar lagi” di bait kedua
ini kehidupan dikiaskan dengan kata “suara”. “tak terdengar lagi” yang berarti
suara (kehidupan) tadi sudah tidak lagi bisa dirasakan oleh indera, yang ber
arti kematian. Kemudian di baris ke-3 dan ke-4 pada bait kedua, Menegaska
n pengecualian atau penentangan terhadap kematian tersebut, dengan mele
takkan kehidupannya dalam setiap “larik-larik sajak”. Di baris ke-4 “kau akan
tetap kusiasati” maksudnya yaitu melakukan apapun agar kehidupan tetap hi
dup dalam karya-karyanya hingga orang-orang yang mencintainya akan sela
lu merasakan kehadiran jiwa penulis walaupun penulis kelak sudah tiada.
Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun disela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
(Pada Suatu Hari Nanti, bait ke-III)
Baris pertama masih sama, “Pada suatu hari nanti” menjelaskan tentang
apa yang kelak akan terjadi. Pada baris ke-2 “impianku pun tak dikenal la
gi” kehidupan disini dilambangkan dengan kata ”impian”. Maksudnya tand
a kehidupan yang ditegaskan di sini adalah yang berbentuk keinginan, ha
srat, cita-cita. Pada bait “tak dikenal lagi”, maksudnya manusia tanpa seb
uah mimpi sama saja dengan mati. Di baris ke-3 dan ke-4, Menjelaskan b
ahwa walaupun impiannya (kehidupan) tadi sudah tidak dikenal, namun p
enulis tetap mencarinya dan berusaha agar kehidupannnya kekal di dala
m “sela-sela huruf sajak” yang merupakan kiasan dari karya-karyanya.
Thank you