Anda di halaman 1dari 8

Analisis cerpen

Robohnya surau kami


Karya AA Navis
By karimatun nisak (932205617)
Tema

Cerpen Robihnya Surau Kami karya AA Navis memiliki tema tentang keadaan i

man seorang Kakek yang tidak seimbang akibat mendengar cerita dari Ajo Sidi.

Ia merasa tersindir karena cerita Ajo Sidi tentang Haji Saleh yang dikirim Tuhan

ke neraka akibat keegoisanya saat hidup hanya untuk Tuhan dan tidak mempe

dulikan kehidupan sekitarnya. Kakek berpikir bahwa tak apa hidupnya miskin a

sal tidak miskin ibadahnya kepada Tuhan. Akibatnya, Kakek mengakhiri hidupn

ya dengan cara bunuh diri.


Alur

Alur yang digunakan penulis pada cerpen ini ialah alur mundur. Karena penulis kembali menceritak

an sebab-sebab kematian Kakek, dimulai pada awal cerita penulis mengenalkan keadaan surau da

n Kakek, kemudian konflik mulai muncul saat Kakek bercerita pada tokoh ‘Aku’ tentang perasaann

ya yang tersindir akibat cerita Ajo Sidi. Karena penasaran akan cerita Ajo Sidi, tokoh ‘Aku’ terus ber

tanya pada kakek apa yang telah diceritakan Ajo Sidi hingga ia sedih dan Kakek pun menceritakan

semuanya. Konflik yang memuncak dapat dibaca pada cerita Ajo Sidi sendiri saat Haji Saleh protes

kepada Tuhan mengapa dikirimkan ke neraka padahal selama hidupnya di dunia selalu mengagun

gkan-Nya. Dan akhirnya Haji Saleh mengetahui jawabannya dari Tuhan dan malaikat, dapat dibaya

ngkan perasaan Kakek yang mendengar cerita tersebut pastilah akan tersindir.
Penokohan
Tokoh Aku

Tokoh Aku pada cerita ini ialah orang yang selalu ingin tahu dan mengetahui di segala aspek. Seperti ia yang mencari tahu mengapa kakek tersin

dir dengan cerita Ajo Sidi hingga ia mengetahui sebab kakek meninggal.

Kakek

Kakek merupakan tokoh utama dalam cerita ini. Wataknya pada cerita ini ialah mudah percaya omongan orang lain, sehingga ia berpikiran pende

k. Kakek juga tekun beribadah, tapi tidak kuat iman dan mementingkan dirinya sendiri.

Ajo Sidi

Ajo Sidi ialah pembual, pada cerita ini diceritakan oleh tokoh Aku bahwa Ajo Sidi pembual hebat yang telah dikenal. Dan oleh ceritanyalah Kakek t

erpengaruh dan percaya kepada Ajo Sidi.

Haji Saleh

Tokoh ini ialah tokoh dalam ceritaAjo Sidi,iamerupakan seorang yang taat agama dan mementingkan dirinya sendiri, ia tidak terima dijebloskan ke

neraka.
Latar

Latar Tempat

Latar tempat pada cerpen ini ialah di sebuahkota, dekat pasar, di surau, di neraka, di rumah Ajo Sidi.

Latar Waktu

Saat tokoh Aku berbincang dengan Kakek, saat Ajo Sidi menceritakan Haji Saleh di neraka.Adapula y

ang sama dengan latar tempat.

Latar Sosial

Pada cerita ini latar sosialnya ialah kehidupan seorang yang bekerja sebagai penjaga surau merangk

ap tukang asah pisau. Lalu sekelompok orang yang taat beribadah tapi masuk neraka di akhirat.
Sudut pandang dan gaya bahasa

Sudut Pandang Gaya bahasa


Sudut pandang pada cerita ini ialah p Gaya bahasa yang digunakan oleh
engarang sebagai tokoh utama, kare penulis pada cerita ini cukup jelas.
na secara langsung terlibat dalam ce Adadi beberapa bagian mengguna
rita. Tetapi saat Kakek bercerita tenta
kan majas parabola dan sinisme. S
ng Haji Saleh pengarang merupakan
erta banyak terdapat kata-kata isla
tokoh bawahan saat di depan tokoh
mi.
‘Aku’.
Amanat
Cerpen ini memiliki amanat agar kita tidak takut akan neraka
sehingga hanya mementingkan untuk beribadah tanpa
mempedulikan keadaan sekitar. Padahal Tuhan juga menyuruh
kita untuk hidup bersosial meskipun beribadah itu juga penting.
Kemudian, jangan terlalu mengambil hati omongan orang yang
dikira belum tentu benar dan jangan pula suka mengumbar-
umbar sesuatu seenaknya sendiri, hendaknya kita menjaga
omongan kita pada orang lain. Amanat selanjutnya ialah jangan
berbesar kepala dahulu dengan apa yang kita kerjakan, karena
apabila kita terlalu membanggai kebaikan kita di sanalah
keburukan kita terlihat oleh Tuhan. Pelajaran lain yang didapat
dari cerpen ini ialah jangan silau akan gelar yang telah kita
peroleh, karena bisa dengan gampangnya kita mendapat
celaka dengan gelar itu.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai