Cerpen Robihnya Surau Kami karya AA Navis memiliki tema tentang keadaan i
man seorang Kakek yang tidak seimbang akibat mendengar cerita dari Ajo Sidi.
Ia merasa tersindir karena cerita Ajo Sidi tentang Haji Saleh yang dikirim Tuhan
ke neraka akibat keegoisanya saat hidup hanya untuk Tuhan dan tidak mempe
dulikan kehidupan sekitarnya. Kakek berpikir bahwa tak apa hidupnya miskin a
sal tidak miskin ibadahnya kepada Tuhan. Akibatnya, Kakek mengakhiri hidupn
Alur yang digunakan penulis pada cerpen ini ialah alur mundur. Karena penulis kembali menceritak
an sebab-sebab kematian Kakek, dimulai pada awal cerita penulis mengenalkan keadaan surau da
n Kakek, kemudian konflik mulai muncul saat Kakek bercerita pada tokoh ‘Aku’ tentang perasaann
ya yang tersindir akibat cerita Ajo Sidi. Karena penasaran akan cerita Ajo Sidi, tokoh ‘Aku’ terus ber
tanya pada kakek apa yang telah diceritakan Ajo Sidi hingga ia sedih dan Kakek pun menceritakan
semuanya. Konflik yang memuncak dapat dibaca pada cerita Ajo Sidi sendiri saat Haji Saleh protes
kepada Tuhan mengapa dikirimkan ke neraka padahal selama hidupnya di dunia selalu mengagun
gkan-Nya. Dan akhirnya Haji Saleh mengetahui jawabannya dari Tuhan dan malaikat, dapat dibaya
ngkan perasaan Kakek yang mendengar cerita tersebut pastilah akan tersindir.
Penokohan
Tokoh Aku
Tokoh Aku pada cerita ini ialah orang yang selalu ingin tahu dan mengetahui di segala aspek. Seperti ia yang mencari tahu mengapa kakek tersin
dir dengan cerita Ajo Sidi hingga ia mengetahui sebab kakek meninggal.
Kakek
Kakek merupakan tokoh utama dalam cerita ini. Wataknya pada cerita ini ialah mudah percaya omongan orang lain, sehingga ia berpikiran pende
k. Kakek juga tekun beribadah, tapi tidak kuat iman dan mementingkan dirinya sendiri.
Ajo Sidi
Ajo Sidi ialah pembual, pada cerita ini diceritakan oleh tokoh Aku bahwa Ajo Sidi pembual hebat yang telah dikenal. Dan oleh ceritanyalah Kakek t
Haji Saleh
Tokoh ini ialah tokoh dalam ceritaAjo Sidi,iamerupakan seorang yang taat agama dan mementingkan dirinya sendiri, ia tidak terima dijebloskan ke
neraka.
Latar
Latar Tempat
Latar tempat pada cerpen ini ialah di sebuahkota, dekat pasar, di surau, di neraka, di rumah Ajo Sidi.
Latar Waktu
Saat tokoh Aku berbincang dengan Kakek, saat Ajo Sidi menceritakan Haji Saleh di neraka.Adapula y
Latar Sosial
Pada cerita ini latar sosialnya ialah kehidupan seorang yang bekerja sebagai penjaga surau merangk
ap tukang asah pisau. Lalu sekelompok orang yang taat beribadah tapi masuk neraka di akhirat.
Sudut pandang dan gaya bahasa