Disusun Oleh :
1. Sinopsis Cerita
Disebuah desa, hidup seorang kakek tua yang tinggal di surau desa.
uang. Enam bulan sekali dia mendapatkan ikan hasil pemunggahan dari
kolam ikan mas yang ada di depan surau, selain itu setahun sekali ia
Sidi menemui Kakek di surau. Ajo Sidi dikenal sebagai seorang pembual
desa yang sering menceritakan kisah-kisah yang pelaku-pelaku dalam
Namun kelebihan yang dia miliki adalah dia merupakan orang yang
untuk bekerja. Ajo Sidi menceritakan tentang Haji Shaleh, seorang alim
Haji Saleh tetap saja masuk neraka. Dalam cerita karangan Ajo Sidi,
Tuhan marah kepada Haji Saleh karena dia terlalu egois sehingga
tersinggung karena cerita Ajo Sidi, tidak hanya itu, Kakek juga jadi
pisau yang sebelumnya dia tujukan untuk menggorok leher Ajo Sidi
karena dia sedang pergi bekerja seperti biasanya. Dia hanya menitipkan
pesan pada istrinya untuk membelikan tujuh lapis kain kafan untuk
Kakek.
Cetakan :X
Panjang Buku : 21 cm
ISBN : 979-403-046-5
3. Unsur-unsur Pembangun Novel
Unsur Intrinsik
Keluarganya
akhir.
Watak :
(1) Jangan cepat marah kalau ada orang yang mengejek atau
dihadapan
orang lain.
(2) Jangan cepat bangga akan perbuatan baik yang kita lakukan karena
hal ini bisa saja baik dihadapan manusia tetapi tetap kurang baik
dihadapan Tuhan.
(3) Kita jangan terpesona oleh gelar dan nama besar sebab hal itu akan
(4) Jangan menyia-nyiakan apa yang kamu miliki, untuk itu cermati
sabda Tuhan.
Unsur Ekstrinsik
Keunggulan
terduga, lalu pada teknik penceritaan A.A.Navis yang tidak biasa pada
saat itu. Tidak biasanya karena Navis menceritakan suatu peristiwa yang
terjadi di alam lain. Bahkan di sana terjadi dialog antara tokoh manusia
Kesimpulan
sebuah sastra (cerpen) yang menarik dan baik. Hal ini dapat dilihat dari
juga sangat cocok dan layak jika dijadikan bahan ajar dalam
tokohnya pun tidak terlalu sulit untuk dipelajari, selain itu konflik-
Cerita ini sangat cocok untuk dibaca, karena memberikan hal-hal yang