Anda di halaman 1dari 6

SOAL ULANGAN HARIAN MATERI KRITIK DAN ESAI KELAS XII MIA & IIS1 TAHUN AJARAN

2021-2022

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1. Cermati tabel berikut!

Yang bukan merupakan perbedaan kritik sastra dan esai berdasarkan pengetahuan yang disajikan
adalah nomor …

No
Kritik Esai
.

Objek kajian dapat berupa


Objek kajian adalah berupa
karya namun kebanyakan
karya, misalnya: cerpen, puisi,
1. berupa fenomena (politik,
seni musik, drama, tari, film,
kebijakan baru, fenomena
lukisan.
sosial, dsb).

Penilaian terhadap karya Kajian dilakukan secara


dilakukan secara objektif disertai subjektif, kebanyakan opini
2.
data empiris dan alasan yang atau pendapat pribadi penulis
logis. esai.

Menyajikan data objektif yang Tidak selalu membutuhkan


3. didapatkan dari hasil penelitian data, meskipun melengkapinya
atau penulis ahli terdahulu. adalah hal yang baik.

Terdapat deskripsi karya,


misalnya jika karya berwujud Tidak memuat deskripsi atau
4.
buku, maka deskripsinya adalah ringkasan karya
sinopsis.

Seringkali tidak menyeluruh,


hanya fokus terhadap bagian
Pembahasan karya secara utuh
yang menurut penulisnya
5. dan menyeluruh; melakukan
paling menarik. Meskipun
perbandingan baik dan buruk.
begitu, pembahasannya tetap
dilakukan secara utuh.

Yang bukan merupakan perbedaan kritik sastra dan esai berdasarkan pengetahuan yang disajikan
adalah nomor …
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 5

2. Bacalah teks kritik berikut!

Cerita Kota Kami adalah kumpulan cerita pendek karya Jasni Matlani yang berisikan delapan
belas cerpen. Keunikan dari kumpulan cerpen ini adalah gaya penuturannya ringan, mengalir, dan
penuh dengan bahasa indah. Bahkan, penulis cenderung mengajak pembaca untuk bertamasya ke
lorong-lorong yang penuh rasa dan berbagai peristiwa. Tema-tema yang disampaikan pun cukup
beragam, mulai dari politik, ekonomi, sosial budaya, dan cinta. Meskipun temanya cukup beragam,
tetapi penulis tidak mengalami kegamangan atau kekacauan dalam konsep penceritaannya. Selain
itu, penggunaan sudut pandang orang pertama membuat cerita ini lebih mudah dipahami.
Disadur dari: Esti Ismswati, Kritik Sastra, Yogyakarta, Ombak, 2014

Sistematika/struktur yang diungkapkan dalam teks kritik tersebut merupakan bagian …


A. orientasi
B. pengenalan isu
C. argumentasi
D. tesis/ pernyataan pendapat
E. penegasan ulang

3. Bacalah teks esai berikut dengan saksama!

Mahwi Air Tawar merupakan salah satu sastrawan yang menulis karya dengan tema dunia
pesisir. Ia tetap dikenal sebagai penulis yang memiliki latar belakang, pengalaman, dan pengetahuan
kehidupan pesisir. Ia lalu menuangkannya dalam karyanya. Dengan demikian, penuturan kisah anak-
anak pesisir dalam antologi cerpen Karapan Laut menjadi representasi dari proses rekonstruksi
memori sekaligus cara Mahwi dalam menegosiasikan posisinya sebagai bagian dari generasi yang
memiliki hubungan dekat dengan masyarakat pesisir dan laut.
Disadur dari: Yusri Fajar, Sastra yang Melintas Batas dari Identitas Sehimpunan Esai Sastra, Yogyakarta, Basabasi, 2017

Sistematika/struktur yang diungkapkan dalam teks esai tersebut merupakan bagian …


A. orientasi
B. koda
C. argumentasi
D. tesis/pernyataan pendapat
E. penegasan ulang

4. Bacalah teks kritik berikut!

Demikian penilaian saya terhadap puisi-puisi Eko Susanto dalam antologi puisinya berjudul
Syair dari Sebuah Nama. Untuk sebuah profesi penyair, tiada batas waktu melahirkannya dan tiada
batas waktu menghentikannya. Tidak ada kata pensiun untuk seorang penyair. Semakin diasah
kepekaan kepenyairannya akan semakin tajam pilihan katanya dan semakin dinantikan
kehadirannya.

Sistematika/struktur yang diungkapkan dalam teks kritik tersebut merupakan bagian …


A. orientasi
B. koda
C. argumentasi
D. tesis/ pernyataan pendapat
E. penegasan ulang

Bacalah kutipan kritik berikut dengan saksama untuk soal nomor 5 dan 6!

1) Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.Ya, katakan saja
paragraf yang sarat dengan amanah.2) Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian
membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata
sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.3) Gaya penulis untuk
mengungkapkan setiap pesan justru menyadarkan kita bahwa sedikit sekali yang baru kita ketahui
tentang Islam.

5. Unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks esai tersebut adalah . . .


A. Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
B. Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
C. Penggunaan istilah teknis.
D. Penggunaan kata kerja mental.
E. Banyak menyisipkan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukung dan
membuktikan kebenaran .

6. Kalimat yang menggnakan kata kerja mental dalam kutipan kritik tersebut adalah nomor . . . .

A. 1
B. 2
C. 3
D. 1 dan 2
E. 2 dan 3

.     7. Perhatikan kutipan esai berikut!

Kesenjangan di Indonesia cenderung naik pada tahun-tahun ini. Kesenjangan ini tampak seperti
berikut. Pertama, adanya peningkatan kesenjangan pemilikan lahan sector pertanian. Kedua, adanya
kesenjangan akses untuk memasuki aktivitas ekonomi sebagai sumber pendapatan. Di sector
pertanian, misalnya, petani kecil sulit untuk mendapatkan kredit. Ketiga, kesenjangan untuk
mendapatkan akses pelayanan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan.

Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah…


A. Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan sosial ekonomi kita akhir-akhir ini.
B. Petani semakin sulit hidupnya sehingga lahan pertaniannya semakin menipis.
C. Kesenjangan terjadi antara petani dengan pemerintah Indonesia.
D. Pendidikan dan kesehatan semakin tidak dapat dijangkau oleh petani Indonesia.
E. Petani kecil selalu mendapatkan kesulitan untuk memperoleh kredit dari pemerintah.

8.     Cermati paragraf esai berikut!

Pada periode awal kepenyairannya, Taufiq Ismail cenderung menekankan citraan visual dalam
menggabarkan pengalaman estetik yang dibentuk oleh pengamatannya yang tajam terhadap
momen-momen penting peristiwa sejarah. Ia mendayagunakan kekuatan bahasa figurative (majas),
puisi yang efektif untuk membangun imajinatif pembaca. Sejak tahun 1970-an hingga periode
mutakhir kepenyairannya, sajak-sajak Taufiq cenderung “prosaik naratif”. Ia menggunakan bahasa
diskursif yang diselingi dengan permainan kata yang indah dan memikat…

Kalimat simpulan esai sastra yang tepat adalah…


A. Jelaslah, bahwa pada awal kepenyairannya Taufiq terlibat langsung dengan peristiwa sejarah dan
pada periode berikutnya ia terlibat melalui perasaan dan pikirannya.
B. Jadi, Taufiq menggunakan metode penciptaan puisi yang sama pada dua periode
kepenyairannya.
C. Jadi, secara garis besar perkembangan kepenyairan Taufiq Ismail dapat dibagi kedalam tiga
periode.
D. Jelaslah, bahwa Taufiq Ismail sangat memperhatikan pemakaian bahasa dalam setiap karyanya.
E. Dengan demikian, jelaslah bahwa bahasa yang digunakan Taufiq Ismail sangat membantu
pembaca memahami puisinya sehingga karyanya tergolong komunikatif.

9. Cermati kutipan cerpen berikut!

       Yanti berlari keluar sambil membawa biji kopinya yang telah dibungkus. Di belakang rumah
dilihatnya kain-kain batik ibu Yanti berserakan. Di pekarangan dilihatnya ibunya menangis memeluk
bapaknya yang di perutnya menancap erat pisau yang sedikit demi sedikit mengcurkan darah segar.
Yanti kebingungan. Kopi yang ada ditangannya dilembarkannya hingga terjatuh dilantai dan hancur
berkeping-keping mengotori kain putihnya yang dengan susah payah dijaganya supaya tidak kotor.
Bapaknya masih bisa tersenyum padanya meski terbaring lemah di kamar tidur. Yanti sendiri
mencoba membantu ibunya untuk mempermudah pekerjaan ibunya sebagai pembatik.

Kalimat kritik yang menyatakan kelemahan sesuai kutipan tersebut adalah…


A. Dilihat dari struktur cerita, bagian itu terasa datang sekonyong-konyong tidak memenuhi logika
karena tidak ada alasan mengapa ayah dibunuh.
B. Bahasa segar, lincah, menjalin, dan bersih, serta terasa puitis dalam imajinasi kopi yang
pecah seperti kopi yang bisa diminum ayah.
C. Penulis dengan manis membayangkan kopi yang pecah adalah dirinya dan ibunya yang
ditinggal sang ayah dengan cara yang mengenaskan.
D. Melihat bahasa yang bersih dan kemampuannya membangun asosiasi dalam cerita,
pengarang jelas memiliki bakat menjadi seorang penulis.
E. Klimaks tidak berfungsi sekedar menimbulkan ketegangan atau memperkuat rasa hari, tetapi
juga harus berkaitan dengan peristiwa yang lalu.

10..   Cermatilah penjelasan berikut!

Penyair meletup-letup, jujur dalam mengungkapkan realita kehidupan. Akan tetapi, kejujuran itu
pantulan untuk orang lain semata. Seperti dalam puisi MAJOI karya Taufiq Ismail. Jujur saja, apakah
pengarang sudah mengumpulkan fakta? Bagaimana kalau kata ganti “aku” menjadi “kita” agar lebih
factual.

Kalimat kritik yang sesuai dengan isi penjelasan tersebut adalah…


A. Tidaklah mudah menciptakan karya sastra bernilai dan bermutu.
B. Dalam puisi MAJOI, Taufiq Ismail sebaiknya menggunakan kata ganti “kita”.
C. Seorang penyair memang harus berani mengungkapkan fakta kehidupan.
D. Ungkapan sindiran dalam sebuah karya puisi dirasakan paling tepat.
E. Puisi MAJOI satu diantara puisi pemberani untuk mengungkapkan fakta.

11.   Cermati paragraph esai berikut!

Terjadinya berbagai gejolak di masyarakat dewasa ini pada dasarnya merupakan ekspresi dari
rasa ketidakpuasan terhadap situasi. Munculnya gelombang protes, demonstrasi, unjuk rasa itu
merupakan perujudan nyata. Masyarakat lebih mengedepankan emosi daripada akal yang sehat dan
keselarasan penalaran. Jadi, kita harus dapat mencari jalan keluar yang terbaik

Tanggapan yang sesuai dan cocok dengan maksud utama paragaraf tersebut adalah…
A. Biarkan saja lama kelamaan situasi akan normal kembali.
B. Mengapa kita harus dipusingkan, yang penting kita dapat makan.
C. Sebaiknya secepatnya kita harus mencari jalan keluar untuk mengatasi situasi di masyarakat.
D. Alangkah baiknya kalau setiap anggota masyarakat dapat mengendalikan emosinya.
E. Masyarakat hendaknya saling menyantuni dan saling mengingatkan.

12. Perhatikan kutipan esai berikut!

Di depan kita pentas yang berkecamuk. Juga satu suku kata yang meledak: ”Grrr”, ”Dor”,
”Blong”, ”Los”. Atau dua suku kata yang mengejutkan dan membingungkan: ”Aduh”, ”Anu”. Di depan
kita: panggung Teater Mandiri.
Teater Mandiri pekan ini berumur 40 tahun—sebuah riwayat yang tak mudah, seperti hampir semua
grup teater di Indonesia. Ia bagian dari sejarah Indonesia yang sebenarnya penting sebagai bagian
dari cerita pembangunan ”bangun” dalam arti jiwa yang tak lelap tertidur. Putu Wijaya, pendiri dan
tiang utama teater ini, melihat peran pembangunan ini sebagai ”teror”—dengan cara yang sederhana.
Putu tak berseru, tak berpesan. Ia punya pendekatan tersendiri kepada kata.

Sistematika/struktur yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut merupakan bagian …


A. orientasi
B. koda
C. argumentasi
D. tesis/ pernyataan pendapat
E. penegasan ulang

13. Bacalah kutipan kritik berikut dengan saksama!

Dalam beberapa hal, Lelaki Harimau harus diakui, berhasil memperlihatkan sejumlah capaian.
Ia menjelma tak sekadar mengandalkan imajinasi, tetapi juga bertumpu lewat proses berpikir dan
tidak eksploratif kalimat dengan berbagai kemungkinannya.

Sistematika/struktur yang diungkapkan dalam kutipan kritiktersebut merupakan bagian …


A. orientasi
B. koda
C. argumentasi
D. tesis/ pernyataan pendapat
E. penegasan ulang

14. Bacalah kutipan kritik berikut dengan saksama!

Pencerita seperti sengaja tidak membiarkan dirinya berdiri terpaku pada satu titik. Ia menyoroti
satu tokoh. Kemudian, secara perlahan beralih ketokoh lain.

Sistematika/struktur yang diungkapkan dalam kutipan kritiktersebut merupakan bagian …


A. orientasi
B. koda
C. argumentasi
D. tesis/ pernyataan pendapat
E. penegasan ulang
F.
Bacalah teks esai berikut dengan saksama untuk soal nomor 15 -17!

Penyair Afif Affandi mengkritik kondisi kota dengan gaya berpuisi yang berbeda dengan
Denny Mizhar. [. . . ] Sementara itu, Denny Mizhar dalam puisinya berjudul ‘Aku, Hun, dan Kota Ini’
mendeskripsikan kerusakan alam kota dengan sentuhan ‘romantis’ karena ‘aku’ mengajak ‘kau’
melakukan refleksi atas kota. Relasi privat yang terkesan romantik ini bukan menjadi tujuan utama
dalam puisi Denny. Relasi dan posisi ‘Hun’ ini hanya digunakan sebagai media membaca kota yang
makin poranda. Atmosfer romantik dan lanskap degradasi alam kota adalah perpaduan yang
memakau yang menciptakan antitesis menarik. Relasi mesra antara ‘aku’ dan ‘Hun’ ironisnya
bertolak belakang dengan relasi antara pemilik wewenang atas kota dan alam di dalamnya.

15. Ide pokok esai tersebut adalah . . .


A. Cara komentar Alif Affandi terhadap degredasi lingkungan kota dalam puisinya.
B. Perbedaan gaya berpuisi Denny Mizhar dan Alif Affandi dalam mengkritik kondisi kota.
C. Penciptakan antitesis yang menarik dari atmosfer romantik dan degradasi alam kota.
D. Media yang digunakan Denny Mizhar dan Alif Affandi dalam menyampaikan aspirasnya
E. Cara penyampaian Denny Mizhar terhadap kerusakan lingkungan kota dalam puisinya.

16. Istilah antithesis dalam teks tersebut memiliki makna . . . .


A. perdebatan
B. pertentangan
C. perbedaan
D. penolakan
E. perselisihan
17. Kalimat yang tepat untuk melengkapi esai tersebut adalah . . .
A. Narasi bencana dalam puisi ini member peringatan bagi para perusak lahan hijau kota dan
lingkungan di pinggiran kota.
B. Dalam puisinya berjudul “Hijau Bumiku Telah Tiada”, Alif Affandi menempatkan ‘aku’ yang
langsung mengomentari degredasi lingkungan kota.
C. Ada benang merah yang dapat ditarik dari puisi-puisi tentang kota, yaitumenggambarkan
wajah kota yang sudah dipoles dengan kehidupan hedonisme.
D. Namun, kedalaman dan detail lainnya sebenarnya bisa lebih dieksplorasi sehingga puisi
dengan judul “Bumi” lebih luas cakupannya.
E. ‘Aku’ di berbagai puisi tersebut tidak hanya berposisi sebagai narrator, tetapi juga saksi yang
mengamati sekaligus mengkritik kota.
18. Cermati kalimat-kalimat acak berikut!
1) Dari segi isi, antologi Suluk Mataram dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yakni
puisi yang berisi kekaguman terhadap Yogyakarta, puisi yang berisi tentang perubahan Yogyakarta,
puisi yang berisi tentang nestapa bencana Merapi, dan puisi yang isinya sama sekali tidak berkaitan
dengan Yogyakarta. 2) Beberapa puisi dalam Suluk Mataram ini menggunakan bentuk tipografi yang
unik dan enjambemen yang indah. 3) Ada dua belas puisi yang sama sekali tidak bersangkutan
dengan Yogyakarta meskipun judul buku puisinya Suluk Mataram. 4) Namun, dari 82 puisi tersebut
tidak seluruhnya berbicara tentang Yogyakarta.
Susunan kalimat acak tersebut agar menjadi teks kritik padu adalah . . . .
A. 2)- 1)- 3)- 4)
B. 2)- 4)- 3)- 1)
C. 2)- 1)- 4)- 3)
D. 2)- 3)- 1)- 4)
A. 2)- 4)- 1)- 3)

19. Perhatikan kutipan esai berikut!

Rentang sepuluh tahun terakhir, 1998-2007, ada kesalahan pada perkembangan eksplorasi
bahasa cerpen. Bahasa diolah dengan maksimal, dicari pilihan kata paling tepat, dan kalimat diberi
rima dan ritme, semua usaha dilakukan tidak untuk memperkuat unsur cerpen. Justru sebaliknya,
usaha kuat-keras tersebut sepenuhnya untuk memperlemah potensi unsur cerpen. Ini kesalahan
fatal karena dilakukan oleh orang-orang yang justru berkompeten di bidang kesusastraan. Lebih fatal
lagi, kesalahan ini diikuti oleh beragam kaum sastrawan. Ia menjad I standar nilai cerpen. Sebuah
standar yang membalik arah.

Permasalahan yang dibahas dalam esai tersebut adalah . . .


A. Kesalahan fatal dalam bidang kesastraan.
B. Usaha untuk memperkuat unsure cerpen.
C. Kesalahan fatal yang dilakukan sastrawan.
D. Kesalahan eksplorasi bahasa cerpen.
E. Pengolahan bahasa pada cerpen.

20. Cermati kalimat-kalimat acak berikut!


1) Dengan demikian, lingkungan social di mana relasi manusia terjadi dan berdialektika
memberikan pengaruh besar pada konstruksi identitas.
2) Identitas adalah entitas yang tidak pernah purna wujudnya.
3) Lebih jauh, identitas berhubungan dengan cara faktor di luar diri memberikan citra dan tanda
pada pemilik identitas.
4) Psikolog Erik Erikson menyampaikan gagasan bahwa identitas adalah hasil konstruksi dari
luar diri.
5) Pembentukannya dipengaruhi cara memandang diri dan benda dengan menggunakan
berbagai karakteristik yang melekat dalam diri dan benda itu.
Susunan kalimat acak tersebut agar menjadi teks esai padu adalah . . . .
A. 2)- 1)- 3)- 5)- 4)
B. 2)- 3)- 4)- 1)- 5)
C. 2)- 3)- 5)- 1)- 4)
D. 2)- 4)- 1)- 5)- 3)
E. 2)- 5)- 3)- 4)- 1)

Anda mungkin juga menyukai