Anda di halaman 1dari 4

A.

Pilihan Ganda

1. Berikut ini merupakan perbedaan antara kritik dan esai, kecuali…


a. Objek bahasan kritik umumnya suatu karya (baik senin, musik, sastra, film,
dll), sedangkan esai objeknya berupa fenomena yang ada di kehidupan.
b. Kritik membutuhkan ulasan tentang deskripsi karya yang dibahas, sedangkan
esai tidak.
c. Kritik wajib menyuguhkan data, sedangkan esai tidak selalu.
d. Kritik menyajikan pendapat, sedangkan esai argumen.

2. Bacalah kutipan cerpen berikut!

Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah
aku, yang gemersik adalah aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku
mengirimkan kesejukan, pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah
yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di
padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-
layangku kepadamu, kepada kalian.

(Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)

Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah …


a. Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh
cerpen yang telah ditulisnya.
b. Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena
banyak menggunakan kata-kata lambang.
c. Penggunaan   kalimat-kalimat   yang   unik   membuat cerpen   ini   diminati
pembacanya.
d. Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang
pendidikan beliau.

3. Simaklah paragraf esai berikut!


Berbicara tentang masalah sajak, kita sering menjumpai kata-kata masih mentah,
gagal sebagai sebuah sajak, tidak berbobot. Penyebabnya ada dua kemungkinan.
Mungkin lantaran penulisnya belum mahir dalam teknik menulis sajak.
Kemungkinan kedua kurangnya penghayatan terhadap hidup. Tidak menaruh
perhatian. Pada filsafat atau memang usianya belum memungkinkan untuk
berkecimpung. Dalam dunia filsafat. Realita yang terdapat dalam dirinya belum
sanggup dia kaitkan dengan realita di luar karena usianya masih muda remaja.
Kalimat kesimpulan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah …
a. Banyak karya sastra berupa sajak, namun tidak tergolong ke dalam sajak
berkualitas.
b. Karya sastra yang berkualitas terlahir dari sastrawan yang berpengalaman.
c. Penulis sajak yang berkualitas memerlukan penghayatan.
d. Ilmu filsafat sangat menentukan kualitas karya  sastra yang dibuatnya.

4. Simaklah kutipan esai berikut dengan saksama!


Beberapa tahun belakangan ini kesenjangan di Indonesia cenderung naik.
Kesenjangan tersebut terlihat dengan adanya berbagai perubahan di negeri ini.
Pertama, adanya peningkatan kesenjangan pemilikan lahan dalam sektor pertanian.
Kedua, adanya kesenjangan akses untuk bergabung dalam aktivitas ekonomi
sebagai sumber pendapatan. Misalnya saja di sektor pertanian, banyak petani kecil
yang merasa kesulitan untuk mendapatkan kredit. Ketiga, adanya kesenjangan
untuk mendapatkan akses pelayanan dasar bagi masyarakat, contohnya seperti
mendapatkan pendidikan dan kesehatan.
Hal yang diungkapkan dalam esai di atas adalah …
a. Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir
ini.
b. Pendidikan dan kesehatan semakin tidak dijangkau oleh petani.
c. Petani kecil selalu mendapatkan kesulitan untuk memperoleh kredit dari
pemerintah.
d. Kesenjangan yang terjadi antara petani dengan pemerintah Indonesia.

5. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai adalah berikut ini, kecuali…
a. Berisi sindiran dengan penggunaan bahasa yang khas
b. Berisi renungan dan argumentasi
c. Berisi fakta dan data akurat
d. Harus mementingkan pandangan penulis esai
B. Esay

1. Hal apa yang diungkapkan dalam kutipan esai di bawah ini!


Beberapa tahun belakangan ini kesenjangan di Indonesia cenderung naik.
Kesenjangan tersebut terlihat dengan adanya berbagai perubahan di negeri ini.
Pertama, adanya peningkatan kesenjangan pemilikan lahan dalam sektor pertanian.
Kedua, adanya kesenjangan akses untuk bergabung dalam aktivitas ekonomi sebagai
sumber pendapatan. Misalnya saja di sektor pertanian, banyak petani kecil yang
merasa kesulitan untuk mendapatkan kredit. Ketiga, adanya kesenjangan untuk
mendapatkan akses pelayanan dasar bagi masyarakat, contohnya seperti mendapatkan
pendidikan dan kesehatan.

2. Buatlah kalimat simpulan esai yang tepat dan sesuai dengan cuplikan esai berrikut ini!
Pada periode awal kepenyairannya, Taufiq Ismail cenderung menekankan citraan
visual dalam menggabarkan pengalaman estetik yang dibentuk oleh pengamatannya
yang tajam terhadap momen-momen penting peristiwa sejarah. Ia mendayagunakan
kekuatan bahasa figurative (majas), puisi yang efektif untuk membangun imajinatif
pembaca. Sejak tahun 1970-an hingga periode mutakhir kepenyairannya, sajak-sajak
Taufiq cenderung “prosaik naratif”. Ia menggunakan bahasa diskursif yang diselingi
dengan permainan kata yang indah dan memikat.
Kunci Jawaban

1. Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. B
4. A
5. D
2. Esay
1. Hal yang diungkapkan dalam esai di atas adalah "Kesenjangan merupakan salah
satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini." Hal ini dibuktikan dengan
pernyataan pada kalimat pertama (kalimat utama) yang berbunyi, "Beberapa tahun
belakangan ini, kesenjangan di Indonesia cenderung naik."

2. Jelaslah bahwa bahasa yang digunakan Taufik Ismail sangat membantu pembaca
memahami puisinya sehingga karyanya tergolong komunikatif. Hal tersebut
dibuktikan karena Taufik Ismail cenderung menekankan citraan visual. Ia juga
mendayagunakan kekuatan bahasa figuratif (majas) serta menggunakan bahasa
diskursif yang diselingi permainan kata yang indah dan memikat.

Anda mungkin juga menyukai