Pilihan Ganda
Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah
aku, yang gemersik adalah aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku
mengirimkan kesejukan, pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah
yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di
padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-
layangku kepadamu, kepada kalian.
5. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai adalah berikut ini, kecuali…
a. Berisi sindiran dengan penggunaan bahasa yang khas
b. Berisi renungan dan argumentasi
c. Berisi fakta dan data akurat
d. Harus mementingkan pandangan penulis esai
B. Esay
2. Buatlah kalimat simpulan esai yang tepat dan sesuai dengan cuplikan esai berrikut ini!
Pada periode awal kepenyairannya, Taufiq Ismail cenderung menekankan citraan
visual dalam menggabarkan pengalaman estetik yang dibentuk oleh pengamatannya
yang tajam terhadap momen-momen penting peristiwa sejarah. Ia mendayagunakan
kekuatan bahasa figurative (majas), puisi yang efektif untuk membangun imajinatif
pembaca. Sejak tahun 1970-an hingga periode mutakhir kepenyairannya, sajak-sajak
Taufiq cenderung “prosaik naratif”. Ia menggunakan bahasa diskursif yang diselingi
dengan permainan kata yang indah dan memikat.
Kunci Jawaban
1. Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. B
4. A
5. D
2. Esay
1. Hal yang diungkapkan dalam esai di atas adalah "Kesenjangan merupakan salah
satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini." Hal ini dibuktikan dengan
pernyataan pada kalimat pertama (kalimat utama) yang berbunyi, "Beberapa tahun
belakangan ini, kesenjangan di Indonesia cenderung naik."
2. Jelaslah bahwa bahasa yang digunakan Taufik Ismail sangat membantu pembaca
memahami puisinya sehingga karyanya tergolong komunikatif. Hal tersebut
dibuktikan karena Taufik Ismail cenderung menekankan citraan visual. Ia juga
mendayagunakan kekuatan bahasa figuratif (majas) serta menggunakan bahasa
diskursif yang diselingi permainan kata yang indah dan memikat.