Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 93 JAKARTA
Jl. Raya Bogor/Komp. Paspampres Kramatjati Telp. 8402939, Faks : 87796129
Jakarta Timur 13540 e-mail : sman93_zelga@yahooo.com

SOAL LATIHAN
Materi : Kritik dan Esai
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas : XII. IPA/IPS
BI
Waktu : 60 menit

1. Siapa yang tidak ingin bekerja? Orang tua membiayai anaknya sekolah sampai tingkat tinggi,
bahkan kalau mampu, hingga bertitel profesor doktor. Tujuannya agar dapat bekerja dan
mencari nafkah. Akan tetapi, jika si anak sekolahnya gagal, orang tua pasti marah dan kecewa.
Bukankah orang tua rela membiayai pendidikan agar anaknya hidup bahagia?

Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah....


A. agar mudah mendapat pekerjaan.
B. Orang tua pasti marah dan kecewa jika anaknya gagal sekolah.
C. Setiap orang tua pasti ingin anaknya bersekolah dan bertitel.
D. Orang tua rela membiayai pendidikan anaknya agar mencapai gelar yang tinggi.
E. Salah satu upaya untuk mencapai kebahagiaan dengan bersekolah dan bekerja.

Cermati penjelasan berikut!

Penyair meletup-letup, jujur dalam mengungkapkan realitas kehidupan. Akan tetapi, kejujuran
itu pantulan untuk orang lain semata. Seperti dalam puisi MAJOI karya Taufik Ismail. Jujur saja
apakah pengarang sudah mengumpulkan fakta? Bagaimana kalau kata ganti “aku” dalam puisi
digunakan “kita” agar lebih faktual.

2.Kalimat kritik yang sesuai dengan isi penjelasan tersebut adalah ...
A. Tidaklah mudah menciptakan karya sastra bernilai dan bermutu.
B. Dalam puisi MAJOI, Taufik Ismail sebaiknya menggunakan kata ganti “kita”.
C. Seorang penyair memang harus berani mengungkapkan fakta kehidupan.
D. Ungkapan sindiran dalam sebuah karya puisi dirasakan paling tepat.
E. Puisi MAJOI salah satu puisi pemberani untuk mengungkapkan fakta.

Cermatilah kutipan cerpen berikut!

Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang
gemerisik adalah aku, yang menghantarkan panas dan angin. Aku mengirimkan kesejukan,
pikiiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan
sekaligus jawaban. Aku di kebuun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku
di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian…

(Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)


3.Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan cerpen tersebut adalah ….

A. Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang
telah ditulisnya.
B. Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak
menggunakan katakata lambang.
C. Penggunaan kalimat-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya.
D. Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan
beliau.
E. Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi cerpen.

4. Pemerintah akan tetap konsekuen menyesuaikan harga bahan bakar minyak Bila harga BBM
di tingkat internasional menurun, pemerintah baru akan mengambil kebijakan menurunkan
harga BBM bersubsidi di dalam negeri sesuai tingkat yang wajar. Langkah ini ditempuh
untuk meringankan beban masyarakat.

Kritik terhadap isi paragraf tersebut adalah ...


A. Sudah kewajiban pemerintah untuk menurunkan harga.
B. Pemerintah harus konsekuen menurunkan harga.
C. Pemerintah tak perlu menunggu untuk menurunkan harga
D. Sudah sewajarnya pemerintah menurunkan harga
E. Pemerintah harus cepat mengambil tindakan

Cermati teks berikut!

Dokter Sukartono yang beristrikan Sumartini, rumah tangganya dilanda krisis. Keduanya sudah tidak
ada lagi komunikasi yang baik. Tini seorang wanita cantik, lincah, sibuk dengan keorganisasiannya.
Sedangkan Tono sebagai dokter sibuk mengurusi pasiennya. Bila Tono pulang ke rumah, tidak
pernah mendapatkan sambutan ramah dan istrinya (Tini). Tono menuduh Tini sebagai seorang istri
yang tidak setia, Tini dianggap angkuh, tidak mau menuruti perintah suami. Keduanya sama-sama
egois tidak ada yang mau mengalah.

5.Kalimat kritik yang sesuai penjelasan kalimat tersebut adalah.

A. Cerita ini tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, karena dalam rumah tangga yang
harmonis harus ada saling pengertian.
B. Tema cerita berkisar krisis sosial manusia golongan intelektual yaitu seorang dokter tidak
dapat mengatasi kehidupan rumah tangganya.
C. Pelukisan ceritanya sedemikian realistis cenderung kepada ekspresionisme, ini terlihat pada
pelukisan keadaan secara blak-blakan antara tokoh Tono dan Tini.
D. Dalam novel ini dijelaskan bagaimana sikap tokoh aku yang selalu berusaha mencintai
istrinya dengan baik, lemah lembut, sabar.
E. Seharusnya kaum intelektual memberikan contoh yang baik kepada generasi muda bukan
memberikan contoh yang negatif.

6. Pemerintah akan menunggu turunnya harga minyak mentah dunia sampai Maret 2009.
Keputusan menunggu ini dilakukan sebelum memutuskan harga premium dan solar yang
dilepas sesuai harga pasar. Jika harga minyak pada saatnya tetap rendah, pemerintah segera
melepas harga premium dan solar.
Kritikan terhadap isi paragraf tersebut adalah ...
A. Pemerintah hendaknya menunggu bulan Maret
B. Pemerintah hendaknya segera melepas harga
C. Pemerintah hendaknya tidak melepas premium dan solar.
D. Pemerintah hendaknya tidak terlalu lama dalam mengambil keputusan.
E. Pemerintah hendaknya segera menurunkan harga

7. Kalimat yang merupakan kritik adalah ....


A. Santi anak yang sangat baik.
B. Maya selalu sukses dalam pelajaran
C. Seharusnya kamu rajin belajar.
D. Endah anak yang rajin belajar.
E. Belajarlah dengan tekun

Bacalah petikan esai berikut !

Pasca maraknya sajak– sajak sosial , sejak awal tahun 2000 hingga kini , perpuisian Indonesia
kembali pada kemerdekaan masing –masing penyair dalam mencipta . Gaya dan tema sajak –
sajak Indonesia mutakhir , seperti dapat kita amati pada rubrik sastra surat kabar , majalah ,
jurnal puisi serta sebagai kumpulan antologi puisi kembali beragam . Heterogenitas tema dan
gaya pengucapan kembali mewarnai perpuisian Indonesia Akhir – akhir ini muncul sajak – sajak
naratif yang panjang , seperti banyak dimuat di harian umum .
Tetapi sajak – sajak pendek juga tetap muncul di rubik – rubik sastra . selain itu , masih ada
kesan yang kuat bahwa tradisi perpuisian Indonesia mutakhir kembali terperangkap dalam
orientasi kuantitatif , seperti yang diungkap Budi Darma ketika melihat maraknya buku – buku
antologi puisi yang diterbitkan oleh komunitas sastra di tanah air sejak awal 1990 – an

8.Kesimpulan teks esai di atas adalah ...


A. Kebebasan gaya dan keberagaman tema puisi Indonesia mutakhir .
B. Sajak- sajak naratif yang panjang mewarnai dunia perpuisian Indonesia saat ini
C. Antologi puisi semakin marak di Indonesia
D. Awal tahun 2000 hingga kini dunia perpuisian mengalami perubahan tren
E. Heterogenitas tema dan gaya cerita mewarnai perpuisian Indonesia.

Cermatilah kutipan esai berikut!

Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita pasti akan menemukan gaya penulisan
dan tema yang khas. Baik dalam cerita pendek maupun novel, tema kepenulisan Hary tidak jauh dari
persoalan asmara yang dikerucutkan lagi kepada kesetiaan. Bukan tema perselingkuhan yang kini
banyak disergap beberapa novelis terkemuka. Namun karena arus cerita mengalir dengan indah
maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan terbuai dengan
menjelajahi alinea demi alinea. Satu hal lagi yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, adalah
persoalan lingkungan, terutama hutan dan sungai.

9.Masalah yang diungkapkan dalam esai tersebut adalah.

A. Tema penulisan Hary berkisar pada persoalan Asmara, kesetiaan atau perselingkuhan yang
sedang yang sedang marak digandrungi para penulis terkemuka.
B. Cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, memiliki gaya penulisan dan tema yang khas dan
disukai berbagai kalangan, terutama dalam sajiannya.
C. Bila cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi.
D. Kepenulisan Hari B. Koriun berkisar pada persoalan asmara baik dalam cerita pendek
maupun novel dan persoalan lingkungan.
E. Yang penting, akhir-akhir ini yang mewarnai cerita-cerita Hary adalah persoalan lingkungan
terutama hutan, sungai, dansebagainya.

Bacalah kutipan esai berikut dengan saksama!

Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan organisme hidup yang dalam konsentrasi rendah
dapat membunuh organisme lainnya, Secara sederhana, antibiotik adalah obat untuk
menanggulangi infeksi bakteri. Antibiotik ini sangat penting karena infeksi bakteri dapat
menyerang di bagian tubuh mana pun. Apabila infeksi ini menyerang otak, akan menjadi
meningitis, terkena paru-paru, dan akan menjadi bronkitis.

10.Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah .. . .


A. infeksi yang menyerang otak manusia
B. infeksi yang mengenai paru-paru manusia
C. kegunaan antibiotik bagi tubuh manusia
D. infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu
E. antibiotik yang diproduksi dari tumbuhan tingkat tinggi

Cermatilah kutipan cerpen berikut!

Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang
gemersik adalah aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku mengirimkan kesejukan,
pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan
sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di
udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian.

(Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)

11.Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah ...

A. Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang
telah ditulisnya.
B. Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak
menggunakan kata-kata lambang.
C. Penggunaan kalimat-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya.
D. Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan
beliau.
E. Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita

Pahami kutipan kritik sastra berikut!

Film “Si Doel The Movie” tidak lagi neko-neko. Film yang disutradarai Rano Karno ini seperti
beberapa cerita film masa lalu yang ditulis ulang dengan gaya kekinian. Meskipun menggunakan
latar modern, “Si Doel The Movies” tetap menggambarkan kehidupan masyarakat Betawi.
[ . . . . . . . . . . . . ] Meskipun tanpa almarhum Benyamin Sueb, jalan cerita tetap disajikan secara
apik. Penyajiannya tidak berlebihan dari cerita sebelumnya.

Disadur dari : https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180725103911-220-


316792/ulasan-film-si-doel-the-movie, 22 November 2018
12.Kalimat yang tepat untuk melengkapi kritik sastra tersebut adalah …
A. Kisah hidup dalam film “Si Doel The Movie” sangat unik.
B. Kisah hidup si Doel membuka ruang untuk bernostalgia.
C. Kehidupan masyarakat Betawi sangat menarik dipelajari.
D. Film “Si Doel The Movie” mampu mencuri hati penonton.
E. Tokoh dalam film “Si Doel The Movie” sangat menghibur.

Perhatikan puisi berikut!

Perjamuan Petang

Dua puluh tahun yang lalu ia dilepas ayahnya


di gerbang depan rumahnya.
“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina.
Jangan pulang sebelum benar-benar jadi orang.”
Dua puluh tahun yang lalu ia tak punya celana
yang cukup pantas untuk dipakai ke kota.
Terpaksa ia pakai celana ayahnya.
Memang agak kedodoran, tapi cukup keren juga.
“Selamat jalan. Hati-hati, jangan sampai celanaku hilang.”

Dikutip dari : Joko Pinurbo, Kekasihku, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2004

13.Kalimat kritik yang sesuai dengan puisi tersebut adalah …

A. Diksi yang digunakan dalam puisi mengandung arti yang menyentuh.


B. Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut tidak bermakna denotatif.
C. Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut terlalu lugas dan sederhana.
D. Diksi yang digunakan mempertimbangkan keindahan citra penglihatan.
E. Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut tidak berkaitan dengan tema.

Perhatikan puisi berikut!

Jaring-Jaring

Kali ini
Nelayan menebar jaring di laut
Menangkap ikan
Kali lain
Tuhan menebar jaring maut
Menangkap insan

Karya : Piek Ardijanto Soeprijadi


Dikutip dari : Piek Ardijanto Soeprijadi, Biarkan Angin Itu, Jakarta, Grasindo, 1996

14.Kalimat kritik yang sesuai dengan puisi tersebut adalah …

A. Piek Ardijanto Soeprijadi sengaja menciptakan puisi yang pendek agar mudah dipahami
pembaca.
B. Penyair terlalu memperhatikan jumlah kata dalam puisinya sehingga ia kurang
memperhatikan diksi.
C. Dalam puisi tersebut, Piek Ardijanto Soeprijadi berpesan agar manusia sewaktu-waktu siap
jika dipanggil Tuhan.
D. Meskipun pendek, puisi Piek Ardijanto Soeprijadi mengandung makna yang sangat dalam
mengenai hubungan antara Tuhan dan manusia.
E. Pengarang membungkus kata-kata dalam puisi menggunakan majas yang mudah dipahami
oleh pembaca.

Perhatikan paragraf berikut!

Masih dengan gaya menulis khas Andrea yang penuh humor dan sindiran sosial, Sirkus Pohon
ini secara umum menceritakan soal kehidupan masyarakat di Tanjong Lantai, Belitung dengan
kondisi perekonomian menengah ke bawah. Seorang pemuda bernama Sobri berjuang untuk
mendapatkan pekerjaan. Namun, susah baginya sebagai seorang yang tamat SMP saja tidak,
untuk mendapat pekerjaan yang sesuai dengan harapannya. Tapi ia tidak lantas menyerah,
pertemuannya dengan Dinda membuatnya terus semangat untuk mencari pekerjaan dengan
gaji tetap.
Bisa dikatakan Sirkus Pohon ini novel yang “ramai”. Banyak tokoh yang dimunculkan. Banyak
humor dan sindiran sosial yang diangkat, dan bisa membuat pembaca tertawa sekaligus terharu
ketika mengikuti kisah masing-masing tokohnya. It’s a good novel to read.

15.Kalimat kritik sastra yang mengungkapkan kelebihan novel sesuai penjelasan tersebut
adalah …

A. Novel Sirkus Pohon menyajikan cerita dengan latar kehidupan dengan kondisi perekonomian
menengah ke bawah.
B. Novel Sirkus Pohon memunculkan banyak tokoh, penuh humor dan sindiran sosial sehingga
membuat pembaca tertawa dan terharu.
C. Novel Sirkus Pohon menceritakan tokoh yang semangat untuk mendapatkan pekerjaan sejak
pertemuannya dengan Dinda.
D. Pembaca akan terus mengikuti alur cerita Novel Sirkus Pohon karena menarik dengan bahasa
yang mudah dimengerti.
E. Andrea Hirata selalu mengambil latar daerah Belitung karena ia sangat paham latar belakang
budaya yang akan ditampilkan dalam tokoh-tokohnya.

Bacalah kutipan esai berikut dengan saksama!

Beberapa tahun belakangan ini kesenjangan di Indonesia cenderung naik. Kesenjangan tersebut
terlihat dengan adanya berbagai perubahan di negeri ini. Pertama, adanya peningkatan
kesenjangan pemilikan lahan dalam sektor pertanian. Kedua, adanya kesenjangan akses untuk
bergabung dalam aktivitas ekonomi sebagai sumber pendapatan. Misalnya saja di sektor
pertanian, banyak petani kecil yang merasa kesulitan untuk mendapatkan kredit. Ketiga, adanya
kesenjangan untuk mendapatkan akses pelayanan dasar bagi masyarakat, contohnya seperti
mendapatkan pendidikan dan kesehatan.

16.Hal yang diungkapkan dalam esai di atas adalah …

A. Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini.
B. Pendidikan dan kesehatan semakin tidak dijangkau oleh petani.
C. Petani kecil selalu mendapatkan kesulitan untuk memperoleh kredit dari pemerintah.
D. Kesenjangan yang terjadi antara petani dengan pemerintah Indonesia.
E. Petani semakin sulit hidupnya sehingga lahan pertaniannya semakin menipis.
Bacalah kutipan esai berikut dengan saksama!

Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan organisme hidup yang dalam konsentrasi
rendah dapat membunuh organisme lain nya. Dengan kata lain, antibiotik adalah obat yang
berfungsi untuk menanggulangi infeksi bakteri. Antibiotik memiliki peran yang sangat penting
untuk melindungi tubuh dari penyakit karena infeksi bakteri dapat menyerang di bagian tubuh
mana pun. Jika infeksi bakteri sampai menyerang otak, maka akan menjadi penyakit meningitis,
sedangkan jika terkena paru-paru, maka akan menjadi penyakit bronkitis.

17.Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah …

A. Infeksi yang mengenai paru-paru manusia


B. Infeksi yang menyerang otak manusia
C. Kegunaan antibiotik bagi tubuh manusia
D. Antibiotik yang diproduksi dari tumbuhan tingkat tinggi
E. Infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

“Semua ini karena kau terlambat bangun pagi,” kata Wina. Ia mendesah panjang dan
mengundurkan perlahan-lahan punggungnya pada bantalan kursi.
“Siapa yang tahu kalau akan hujan?” kataku membela diri. Aku dapat mencium bau napasku
yang tak sedap. Selepas bangun pagi, aku hanya mencuci muka, berganti baju, membawa tas dan
ransel yang sudah penuh dengan barang-barang ke kios. Semua kulakukan terburu-buru karena
takut terlambat. Tetapi, pagi itu, jam sepuluh, Wina sudah membuka kios dan menggeser kursi
yang biasa ia duduki saat menunggu pelanggan ke depan pintu geser.
“Bukan masalah hujannya, Nak,” katanya, “kita mungkin bisa sampai ke terminal lebih cepat dan
tidak harus menunggu hujan reda.”
Aku melihat ke luar. Hujan semakim lebat. Rinai hujan itu seperti membentuk selimut tebal
yang sukar ditembus. Aku tidak dapat melihat tokoh di seberang kios kami. Barangkali, hujan ini
akan berlangsung terus sampai sore.
“Maafkan, Nyonya …..”
“Jangan panggil aku Nyonya!” bentaknya. Ia menoleh padaku. Aku tidak melihat siratan
kemarahan dalam sorot matanya yang tajam. Aku memperhatikan matanya yang sembab dan
merah. Ia terlihat seperti orang yang habis menangis atau kurang tidur.

18.Kalimat esai yang sesuai kutipan cerpen tersebut adalah …

A. Pengarang cerpen “Petang di Taman” ingin menghadirkan cerita yang biasa dialami orang.
Cerita tersebut didukung oleh penggambaran latar dan konflik yang dapat ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Pengarang cerpen “Petang di Taman” memiliki kekuatan menulis cerita kehidupan seseorang.
Tema cerita diangkat berdasarkan peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari
meskipun terdapat unsur fantasi.
C. Pengarang cerpen “Petang di Taman” menyuguhkan cerita ringan yang dapat dialami dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembaca harus meluangkan banyak waktu untuk
memahami maksud cerita tersebut.
D. Pengarang cerpen “Petang di Taman” menampilkan sifat tokoh cerita yang dimiliki pada
zaman sekarang. Penggambaran peristiwa cerita tersebut sesuai dengan peristiwa yang
dialami orang pada zaman sekarang.
E. Pengarang cerpen “Petang di Taman” menghadirkan cerita yang kompleks. Peristiwa dalam
cerita berkisah masalah-masalah hidup yang rumit dan tidak dapat ditemui dalam kehidupan
sehari-hari.

Cermatilah kutipan novel berikut!

“Semua, kenalkan, ini Suipah, atau panggil saja Ipah,” ujarku. Ibu menatap Ipah dari atas sampai
bawah. Kemudian, ia melenguh dan membalikkan badan. Mei-mei yang selalu senang melihat
wajah lain selain keluarganya, langsung menjulurkan tangan.
“Lucunya,” ujar Ipah dengan mata membelalak. Reaksi spontan yang kusuka, karena itu yang
kuharap, bahwa ia menyukai anak kecil. Boy memandangku seperti protes. Aku melotot.
“Boy,” katanya singkat.
“Suruh dia panggil Bagus dan Meita,” sahut Ibu dari ruang tengah.
“Nama mereka Bagus dan Meita, panggilannya Boy dan Mei-mei,” ujarku menjelaskan pada Ipah
yang terlihat bingung.
“Tapi Mummy masih mengurus Boy, kan?” katanya kritis.
Aku memeluk Boy, untuk menenangkan anak permataku itu.
Mas Set tersenyum dan mengangguk. Karena Mas Set tidak menjulurkan tangan, Ipah seperti
tahu diri untuk cuma tersenyum dan mengangguk.

19.Kalimat tanggapan yang sesuai dengan kutipan novel tersebut adalah …

A. Tokoh Ipah sangat percaya diri bekerja di keluarga baru karena majikannya sama-sama
berasal dari Indonesia.
B. Tokoh Ibu dan Mas Set menganggap dirinya berstatus lebih tinggi sehingga mereka menjaga
jarak dengan tidak mengulurkan tangannya pada Ipah.
C. Tokoh Ipah cepat bisa menyesuaikan diri di tempat kerja yang baru karena anggota keluarga
tersebut ramah dan bisa menerima Ipah apa adanya.
D. Tokoh Ipah menyukai pekerjaan barunya sebagai asisten rumah tangga dan mengurus anak-
anak meskipun tinggal di apartemen.
E. Tokoh Ipah kurang bisa menerima tempat tinggal majikannya karena mereka tinggal di
apartemen yang sempit, tidak seperti rumah pada umumnya.

Perhatikan kutipan puisi berikut!

Tanah Air

-Kumbokarno-
Akulah ksatria Pangeburgangsa
Satu wilayah kerajaan Alengka
Di bawah kekuasaan prabu Dasamuka
Abangku, raja berilmu Pancasona
Meskipun wujudku gandarwa
Kutrima wujud, kupunya budi
Dan pada setiap cobaan hidup;
“sedumuk bathuk sanyari bumi”
...
Karya : Linus Suryadi
Dikutip dari : Suminto A. Sayuti, Berkenalan dengan Puisi, Yogyakarta, Gama Media,2010

20.Kalimat esai yang sesuai dengan kutipan puisi tersebut adalah . . .


A. Linus menggunakan kata-kata yang mudah dibaca penikmat sastra.
B. Linus menggambarkan kehidupan yang dialami sangat menakutkan.
C. Pesan puisi karya Linus Suryadi mengungkap cerita menyedihkan.
D. Diksi dalam puisi “Tanah Air” karya Linus sulit dipahami pembaca.
E. Linus menggambarkan peristiwa sesuai dengan pengalaman pembaca.

GONS 2021

Anda mungkin juga menyukai