Anda di halaman 1dari 6

SOAL-SOAL UN TENTANG TEKS EDITORIAL

Cermati kutipan tajuk rencana berikut untuk


menjawab soal nomor 1 dan 2!
Apakah janji semasa pilihan presiden hanya
berfungsi sebagai penarik simpati? Ataukah janji
itu merupakan cita-cita yang muncul dari lubuk
hati? Bagaimana kita harus menempatkan janji
pemimpin? Yang bijak tentu menilai kinerja
pemimpin secara adil. Waktu setahun belum
cukup menampilkan hasil yang nyata, lebih-lebih
satu prestasi. Apalagi kalau mengingat kondisi
yang diwarisi dangat parah.Pemerintah kita
rupanya tidak cukup terampil untuk mengikuti
kiprah kemajuan yang diperlihatkan China dan
negara-negara lain yang sudah maju.

1. Opini penulis dalam kutipan tajuk tersebut adalah ...


A. Janji-janji pada waktu pemilihan hanya merupakan penarik simpati
masyarakat.
B. Kita hendaknya menagih janji pemimpin jika sudah terpilih dalam pemilihan.
C. Hasil yang nyata dari sebuah pemerintahan dapat terlihat dari kinerjanya
selama setahun.
D. Pemerintah belum mampu mengikuti kiprah kemajuan Chin dan negara-
negara Asia lainnya.
E. Profesionalisme pemerintah tidak mampu menampilkan hasil yang nyata bagi
masyarakat.

Pembahasan:

Perhatikan kalimat awal paragraf “Apakah janji semasa pemilihan presiden hanya
berfungsi sebagai penarik simpati?”. Jadi, dapat disimpulkan bahawa opini penulis
dalam tajuk wacana tersebut adalah “Janji-janji pada waktu pemilihan hanya
merupakan penarik simpati masyarakat.”

Jawaban: A
2. Pihak yang dituju oleh penulis dalam tajuk wacana tersebut adalah ...
A. Negara China
B. Negara-negara Asia
C. Pemerintah
D. Generasi muda
E. Rakyat

Pembahasan:

Melalui opininya, diketahui bahwa pihak yang dituju oleh penuslis adalah pemerintah

Jawaban: C

Cermati kutipan tajuk rencana berikut!


Aktivitas masyarakat dalam menyambut tahun
baru bagai angin lalu yang pergi begitu saja
tanpa makna. Penyambutan tahun baru itu
hanya berupa pesta pora dan hura-hura yang
tidak memberikan keuntungan sedikitpun
kepada masyarakat. Masyarakat justru
mengorbankan harta bendanya sendiri yang
merasakan dampak buruknya.

3. Tujuan penulis dalam tajuk wacana tersebut adalah ...


A. Menjelaskan bahwa merayakan tahun baru itu dalam positif dan negatifnya.
B. Mengingatkan bahwa merayakan tahun baru tidak ada gunanya dan
berdampak buruk.
C. Menasihati supaya mengelurkan uang untuk merayakan tahun baru jagan
sampai mengorbankan harta.
D. Menginformasikan bahwa mereka merayakan tahun baru dengan berpesan
bagaikan angin lalu.
E. Mengimbau bahwa dalam merayakan tahun baru harus ditemani keluarga dan
adik kelas raffi.
Cermati kutipan tajuk wacana berikut untuk
menjawab soal nomor 4 dan 5!
Pendidikan yang dulu diperjuangkan mati-matian oleh para pejuang kemerdekaan agar
seluruh rakyat mendapat hak yang sama, ternyata masih milik segolongan orang tertentu.
Setiap tahun ajaran baru selalu muncul keganjilan berulang-berulang, yakni kebingungan
orang tua mencari sekolah untuk anaknya. Ternyata keganjilan itu muncul karena masalah
lama belum tuntas. Standarisasi sekolah masih belum jelas sehingga menimbulkan kasta-
kasta dalam pendidikan. Sistem kasta tersebut membuat para orang tua berlomba-lomba
untuk mendapatkan sekolah berkasta tinggi. Bahkan, mereka rela mengeluarkan biaya besar
agar anaknya bisa masuk ke sekolah favorit. Sementara, banyak siswa yang tidak bisa masuk
ke sekolah favorit bukan karena kurang pandai, melainkan karena mereka tidak mampu
membayar biaya sekolah yang tinggi. Inilah ironi pendidikan di Indonesia.

4. Opini penulis dalam kutipan tajuk tersebut ...


A. Seluruh rakyat mendapatkan hak pendidikan yang sama.
B. Pemerataan pendidikan telah diperjuangkan mati-matian.
C. Pendidikan masih menjadi milik segolongan orang tertentu.
D. Standarisasi pendidikan akan menimbulkan keganjilan.
E. Sekolah berkasta tinggi memerlukan biaya yang tinggi.

Pembahasan:

Kalimat opini dapat dilihat pada kalimat pertama, yakni “Pendidikan yang dulu
diperjuangkan ... agar seluruh rakyat mendapat hak yang sama, ternyata masih milik
segolongan orang tertentu”. Berdasarkan pernyataan tersebut, opini penulis, yakni
“Pendidikan masih menjadi milik segolongan orang tertentu.”

Jawaban: C
5. Permasalahan opini dalam kutipan tersebut ditujukan kepada ...
A. Pendidik
B. Pelajar
C. Rakyat
D. Orang tua
E. Pemerintah

Pembahasan:
Perhatikan kalimat keempat pada teks tajuk wacana tersebut. Masalah standarisasi sekolah
dan pendidikan jelas merupakan kewenangan pemerintah. Maka, permasalahan opini dalam
kutipan tersebut ditujukan kepada pemerintah.

Jawaban: E
Cermati kutipan teks editorial berikut!
(1)Kepedulian untuk menghemat air bersih sanga diperlukan demi kelangsungan kehidupan
kita dan generasi penerus di masa yang akan datang. (2)Aktivitas kehidupan kita sehari-hai
banyak memerlukan air bersih. (3)Kita menggunakan mulai dari minum, mandi, hingga
mencuci pakaian. (4)Dalam mencuci pakaian, biasanya kita membilas cucian tersebut hingga
tiga kali agar benar-benar bersih. (5) Hal itu boleh saja dilakukan, tetapi perlu waspada
karena Indonesia pada tahun 2025 akan terancam krisis air bersih.

6. Kalimat yang berisi fakta dalam paragraf tersebut adalah ...


A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)

Pembahasan:

Kalimat fakta merupakan kalimat yang menyatakan suatu peristiwa nyata dan disertai data
yang valid serta sudah atau sering terjadi, ciri-ciri tersebut terdapat pada kalimat nomor 3
dan 4.

Jawaban: D
Cermati kutipan tajuk rencana berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!
Kendali dan pengawasan laut di perairan Indonesia masih sangat lemah karena minimnya
anggaran operasional kapal pengawas laut. Yang lebih menyedihkan, anggaran operasional
untuk pengawasan laut, dari tahun ke tahun, terus menurun. Jika sebelumnya masih bisa
200 hari dari 365 hari operasional dalam setahun, sekarang hanya untuk 120 hari saja.
Menteri Kelautan dan Perikanan, mengungkapkan di Malang, Jawa Timur, Minggu (8/6),
bahwa untuk sekitar 5,58 juta km2 wilayah laut Indonesia, hanya terdapat 27 kapal untuk
operasional pengawasan. Bahkan, yang lebih memprihatinkan, untuk mengawasi kawasan
Zona Eksklusif Ekonomi hanya ada 7 kapal. Pemerintah seharusnya dapat mengucurkan
anggaran yang lebih realistis untuk pengawasan laut perairan Indonesia.

7. Opini penulis dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah ...


A. Minimnya anggaran operasional kapal menjadi masalah dalam pengawasan laut.
B. Pengawasan laut di perairan Indonesia sangat memprihatinkan karena kinerja
menteri yang buruk.
C. Anggaran operasional untuk pengawasan laut terus menerus setiap tahun.
D. Pemerintah seharusnya dapat mengucurkan anggaran yang lebih realistis.
E. Pengawasan laut di perairan Indonesia sangat lemah karena pengawas tidak
menjalankan tugas dengan baik.
Pembahasan:

Perhatikan kalimat akhir dari tajuk rencana tersebut, kalimat tersebut termasuk kalimat saran
dari penulis. Saran merupakan salah satu tipe kalimat opini, maka jawabannya adalah
“Pemerintah seharusnya dapat mengucurkan anggaran yang lebih realistis.”

Jawaban: D
8. Pihak yang dituju oleh penulis dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah ...
A. Departemen Kelautan dan Perikanan
B. Pemerintah Indonesia
C. Petugas Pengawasan laut di perairan Indonesia
D. Pecinta lingkungan
E. Menteri Kelautan dan Perikanan

Pembahasan:
Pada kalimat akhir tajuk rencana tersebut tertera saran dari penulis yang ditujukan kepada
pemerintah Indonesia, maka dari itu pihak yang dituju dari tajuk rencana tersebut adalah
pemerintah Indonesia.

Jawaban: B

(1) Menata pola makan dan aktivitas fidik merupakan cara untuk menurunkan risiko stroke,
termasuk rutin mengonsumsi makanan kaya potasium. (2)Buah dan sayur adalah sumber
potasium yang baik. (3) Tidak sulit mendapatkan potasium karena ia terkandung dalam
berbaqgai buah dan sayuran. (4) Hal itu diungkapkan para peneliti yang telah meriset 90.000
wanita dari usia 50 hingga 79 tahun selama 11 tahun. (5) Dengan demikian, mengonsumsi
makanan kaya potasium akan membantu mengurangi risiko terkena stroke.

9. Kalimat yang berisi fakta dalam paragraf tersebut adalah ...


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan:

Kalimat fakta merupakan kalimat yang menyatakan suatu peristiwa nyata dan disertai data yang
valid serta sudah atau sering terjadi, ciri-ciri tersebut terdapat pada kalimat nomor 4.

Jawaban: D
Cermati kutipan teks editorial berikut!

Penggunaan jasa penerbangan tentu berharap semua maskapai mencapai standar


keselamatan excellent. Berbeda dengan bus kota yang boleh mogok di tengah jalan, bagi
transportasi udara , kerusakan mesin dan kekacauan sistem pasca lepas landas adalah dosa
terbesar. Maskapai penerbangan tidak boleh terjebak dalam perang tarif. Liberalisasi dalam
pasar bebas tidak berarti kebebasan dalam mematikan pesaing dalam menerpakan tarif
serendah-rendahnya. Karena kalau itu yang terjadi, dan standar keselamatan dikorbankan,
maskapai penerbangan sejatinya tenagh mematikan pengguna jasa dalam arti harfiah.

10. Keberpihakkan penulis dalam kutipan teks editorial adalah kepada...


A. Maskapai penerbangan
B. Pengusaha penerbangan
C. Pengguna jasa penerbangan
D. Pemerintah
E. Pengelola penerbangan
Pembahasan:

Pada teks editorial tersebut pihak yang dituju oleh penulis adalah pihak maskapai penerbangan,
maka dari itu keberpihakkan penulis adalah kepada pengguna jasa penerbangan.

Jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai