Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Abdul Fattah Rambe

NIM : 140402094

Etika Debat
Di antara etika dan aturan berdebat adalah:

Diniatkan untuk menyatakan yang benar dan membatalkan yang salah, bukan karena
ingin mengalahkan lawan.

Menggunakan metode yang baik serta dengan pandangan dan kondisi yang baik.

Singkat dan padat dalam berbicara, yaitu berbicara sedikit tetapi sarat makna, serta tepat
sesuai dengan sasaran. Terlalu banyak bicara akan mengakibatkan kebosanan; juga berpeluang
menimbulkan kesalahan, campur-aduk, dan ketergelinciran.

Tidak mengeraskan suara kecuali dengan kadar yang dibutuhkan untuk bisa didengar oleh
orang yang ada disekitarnya; juga tidak boleh berteriak di hadapan lawan diskusi.

Tidak boleh meremehkan dan menghinakan keberadaan lawan debat; bersabar atas
penyimpangan lawan debat; berusaha memaklumi dan memaafkan kesalahannya, kecuali orang
itu adalah orang yang kurang cerdaskita harus menjauhkan diri dari berdiskusi dan berdebat
dengannya.

Menjauhi tindakan bodoh dan berbuat sesuatu yang membosankan.

Jika berdebat dengan orang yang lebih banyak pengetahuannya maka janganlah
mengatakan, Anda salah, atau, Pendapat Anda keliru. Akan tetapi, katakanlah, Bagaimana
pandangan Anda jika ada orang yang berpendapat (sebutkan pendapatnya)? (dengan
menggunakan redaksi orang yang meminta petunjuk), atau katakanlah, Bukankah yang benar
itu begini (sebutkan yang dimaksud)?

Berusaha memikirkan dan memahami perkara yang disampaikan oleh lawan debat agar
bisa membantahnya dengan mudah. Tidak boleh cepat-cepat berbicara sebelum lawan selesai
berbicara. Bukan termasuk etika yang baik jika seseorang memutuskan pembicaraan lawannya.
Adapun jika lawan debat adalah orang yang berdebat karena ingin berselisih, keras kepala,
banyak membicarakan yang tidak bermanfaat maka yang menjadi sikap asal adalah tidak
berdiskusi dengannyajika semua sifat itu memang telah nyata diketahui ada pada dirinya.

Nama : Muhammad Abdul Fattah Rambe


NIM : 140402094

Apabila ia baru mengetahui sifat-sifat tersebut di tengah-tengah diskusi maka ia harus


menasihatinya. Apabila ia tidak bisa menjaga diri maka putuskanlah pembicaraan dengannya.

Tidak berpaling kepada orang-orang yang hadir di dalam sidang karena meremehkan
lawan debatnya, baik orang-orang itu berbeda pendapat atau bersepakat dengannya. Jika lawan
debat melakukan hal itu maka harus dinasihati. Apabila tidak mau menghentikannya maka
hentikanlah diskusi ini.

Tidak boleh berdebat dengan merasa hebat dan takjub dengan pendapatnya

Tidak boleh berdebat di tempat-tempat yang dikhawatirkan, seperti berdiskusi di tempat


terbuka dan di tempat-tempat umum, kecuali jika ia siap menanggung risiko dari
pembicaraannya, baik berupa penahanan hingga pembunuhan. Tidak berdiskusi di tempat
penguasa yang dikhawatirkan akan membahayakan dirinya. Tidak boleh berdebat dengan orang
yang tidak disukai, baik kebencian ini datang dari dirinya atau datang dari lawannya.

Tidak boleh bermaksud ingin mengalahkan lawan diskusi dalam forum. Tidak berbicara
panjang lebar, khususnya dalam perkara yang sudah diketahui oleh lawan.

Tidak boleh berdiskusi dengan orang yang meremehkan ilmu dan ahlinya atau di hadapan
orang-orang yang pandir yang meremehkan diskusi dan orang-orang yang sedang berdiskusi.

Tidak boleh keras kepala dengan tidak menerima kebenaran ketika kebenaran itu tampak
pada lawannya. Sebab, kembali pada kebenaran adalah lebih baik daripada terus-menerus dalam
kebatilan; juga supaya termasuk ke dalam golongan orang yang mendengarkan perkataan dan
mengikuti yang paling benar.

Tidak boleh mengacaukan jawaban, yaitu dengan memberikan jawaban yang tidak sesuai
dengan pertanyaan, seperti jika seseorang bertanya, Apakah Arab Saudi itu Negara Islam? kita
kemudian menjawab, Peradilan di sana islami. Jawaban ini adalah mughlathah, artinya kacau
atau tidak sesuai dengan pertanyaan. Jawaban yang seharusnya adalah mengatakan: benar, tidak,
atau tidak tahu. Jawaban manapun dari ketiga jawaban initerlepas benar atau salahadalah
termasuk jawaban yang muthbiqah (sesuai dengan pertanyaan).
Itulah beberapa etika yang harus diperhatikan ketika kita berdialog atau berdebat dengan pihak
lain.

Nama : Muhammad Abdul Fattah Rambe


NIM : 140402094

Anda mungkin juga menyukai